Analisis perbedaan tingkat partisipasi kerja ditinjau dari aspek demografis : studi kasus desa Tambakrejo, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT PARTISIPASI KERJA DITINJAU
DARI ASPEK DEMOGRAFIS
(StudiKasus di DesaTambakrejo, Kec.Buluspesantren, Kab.Kebumen)
Ratnasari Wijayanti
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan: tingkat partisipasi
kerja ditinjau dari aspek demografis di Desa Tambakrejo, Kecamatan
Buluspesantren, Kabupaten Kebumen.
P e ne lit ia n
d ila ksa na ka n
di
De s a
Ta m b a k re j o ,
Ke c a m a t a n
Buluspesantren, Kabupaten Kebumen pada bulan April 2012. Data
dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Populasi penelitian adalah 995 kepala keluarga yang terdiri dari 678

kepala keluarga dari sektor agraris dan 317 kepala keluarga dari sektor kerajinan.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden yang terdiri 45
responden dari sektor agraris dan 45 responden dari sektor kerajinan yang diambil
dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik dalam penarikan sampel
menggunakan sampel acak proporsional. Kemudian dilakukan uji chi-square
dengan me n ggu n a k a n so f w a re S PS S v er s i 1 7. 00 .
H a s i l p e n guj ia n me n un j uk a n ba h wa : ( 1 ) te r d a p a t pe r b e da a n ya ng
s i gn i f i ka n t i n gk a t p a r tis i p a si ke rj a a n ta r a se k to r a gr a r i s da n s e k t o r ke r a j i na n
d i t i nj a u da r i f a k t o r umu r d a n f a k t o r pe ke rj a a n, ( 2 ) t i da k te r d a p a t pe r b e da a n
t i n gk a t pa r t i si pa s i ke rj a a n t a r a s e k t o r a gr a r i s d a n s e kt o r ke r a j i na n d i t i nj a u
d a r i f a kt o r t i n gk a t p e ndi d i k a n d a n j u m la h up a h.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE ANALYSIS OF WORKING PARTICIPATION LEVEL
PERCEIVED FROM DEMOGRAPHIC ASPECTS
(A case Study atTambakrejo Village, Buluspesantren District,

Kebumen Regency)
RatnasariWijayanti
Sanata Dharma University
2013
This research aims to know the difference of working participation level
perceived from demographic aspects atTambakrejo Village, Buluspesantren
District, Kebumen Regency.
This research was conducted at Tambakrejo Village,Buluspesantren District,
Kebumen Regency in April 2012. The data were compiled by observation,
interview, and documentation. Population of this research were 995 families
consisting of 678 families from agricultural sector and 317 families from
handicraft sector. The numbers of samples in this research were 90 respondents
consisting of 45 respondents from agricultural sector and 45 respondents from
handicraft sector. Those respondents were taken by using Slovin formula. The
technique of deriving samples was proportional random sample. Chi-square
experiment was conducted by applying software SPSS version 17.00.
The result of experiment shows that: (1) there is significant difference of
working participation level between agricultural and handicraft sector perceived
from age and occupation; (2) there is no difference of working participation level
between agricultural and handicraft sector perceived from education level and

wage.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT PARTISIPASI KERJA
DITINJAU DARI ASPEK DEMOGRAFIS
Studi Kasus Desa Tambakrejo, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi

Disusun Oleh :
RATNASARI WIJAYANTI
NIM: 07 1324 020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT PARTISIPASI KERJA
DITINJAU DARI ASPEK DEMOGRAFIS
Studi Kasus Desa Tambakrejo, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi

Disusun Oleh :
RATNASARI WIJAYANTI
NIM: 07 1324 020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Hasil karya berupa skripsi ini kupersembahkan pada:

Bapak Sugiarto dan Ibu Sri Wahyuni yang tercinta
Adikkku Yuliana Rahayu Indrawati yang terkasih
Adikku Firman Nugroho yang terkasih
Adikku Retno Palupi yang terkasih
Pakdhe Samakun yang terkasih
Kekasihku Waefik Liadiarto yang tersayang
Almamaterku
Teman-teman seperjuangan angkatan 2007

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia
telah
menciptakan manusia dari segunmpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan
Qalam. Dialah yang mengajar manusia segala yang belum
Diketahui.” (Q.S Al-‘Alaq 1-5).

ƒ Jika COBAAN sepanjang SUNGAI,maka KESABARAN itu seluas
SAMUDERA.

Jika

HARAPAN

sejauh

HAMPARAN

MATA

memandang,maka TEKAD mesti seluas ANGKASA membentang. Jika
PENGORBANAN sebesar BUMI, maka KEIKHLASAN

harus seluas

JAGAD RAYA…
ƒ Tuhan memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan kepadaku untuk

mengajarkan hikmah kepadaku…
ƒ Masa depanmu diciptakan oleh apa yang Anda kerjakan hari ini, bukan
besok… (Robert Kiyosaki)
ƒ Kebahagiaan adalah ketika apa yang anda pikirkan, apa yang anda katakan,
dan apa yang anda lakukan berada dalam harmoni… (Mahatma Gandhi)
ƒ Perubahan tidak akan datang jika kita menunggu orang lain atau lain waktu.
Diri kitalah yang ditunggu-tunggu. Dan kitalah perubahan yang kita cari…
(Barack Husein Obama)
ƒ Berangkat dengan penuh keyakinan. Berjalan dengan penuh keikhlasan.
Istiqomah dalam menghadapi cobaan.“YAKIN,IKHLAS,ISTIQOMAH“.
(TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid)
ƒ Genius withouth education is like silver in the mine. (Benjamin Franklin)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ƒ Educaton is the culture of character. Culture is the education of the mind.
(M.Eminescu)
ƒ If you want something you’ve never had, you must be willing to do

something you’ve never done. Success is a journey, not a destination…
ƒ Pendidikan... telah menghasilkan masyarakat luas bisa membaca tetapi tidak
dapat membedakan apa yang pantas dibaca. (G.M. Trevelyan)
ƒ Tujuan pendidikan adalah untuk menggantikan pikiran yang kosong dengan
pikiran yang terbuka. (Malcolm S. Forbes)
ƒ Permata hanya akan menjadi indah dengan pukulan dan gesekan gerinda.
Begitu juga manusia, akan menjadi sempurna dengan ujian dan cobaan…
ƒ Awal mula menuntut ilmu itu adalah diam. Yang ke-2,mendengar dengan
tekun. Yang ke-3,faham dan hafal. Yang ke-4,mengamalkannya. Yang ke5,menyebarluaskannya…
ƒ Resep sukses adalah belajar saat orang lain tidur, bekerja saat orang lain
malas-malasan, bersiap saat orang lain bermain…
ƒ Kemarin

aku

berani

berjuang,

hari


ini

aku

berani

meraih

kemenangan…Lakukan yang terbaik dan aku akan dapat hasil yang terbaik
pula…
ƒ Kuolah kata, kubaca makna, kuikat dalam alinea, kubingkai dalam bab
sejumlah lima, jadilah mahakarya, gelar sarjana kuterima, orangtua, calon
istri/suami dan calon mertua pun bahagia…
ƒ Lebih baik terlambat daripada tidak wisuda sama sekali…
ƒ Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi dan saya menang!!!

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis
ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.

Yogyakarta, 5 Februari 2013
Penulis

Ratnasari Wijayanti

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Ratnasari Wijayanti

Nomor Mahasiswa : 07 1324 020
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT PARTISIPASI KERJA

DITINJAU DARI ASPEK DEMOGRAFIS” beserta perangkat yang
diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 5 Februari 2013
Yang menyatakan

Ratnasari Wijayanti

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT PARTISIPASI KERJA DITINJAU
DARI ASPEK DEMOGRAFIS
(StudiKasus di DesaTambakrejo, Kec.Buluspesantren, Kab.Kebumen)
Ratnasari Wijayanti
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan: tingkat partisipasi
kerja ditinjau dari aspek demografis di Desa Tambakrejo, Kecamatan
Buluspesantren, Kabupaten Kebumen.
P e ne lit ia n
d ila ksa na ka n
di
De s a
Ta m b a k re j o ,
Ke c a m a t a n
Buluspesantren, Kabupaten Kebumen pada bulan April 2012. Data
dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Populasi penelitian adalah 995 kepala keluarga yang terdiri dari 678
kepala keluarga dari sektor agraris dan 317 kepala keluarga dari sektor kerajinan.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden yang terdiri 45
responden dari sektor agraris dan 45 responden dari sektor kerajinan yang diambil
dengan menggunakan rumus Slovin. Teknik dalam penarikan sampel
menggunakan sampel acak proporsional. Kemudian dilakukan uji chi-square
dengan me n ggu n a k a n so f w a re S PS S v er s i 1 7. 00 .
H a s i l p e n guj ia n me n un j uk a n ba h wa : ( 1 ) te r d a p a t pe r b e da a n ya ng
s i gn i f i ka n t i n gk a t p a r tis i p a si ke rj a a n ta r a se k to r a gr a r i s da n s e k t o r ke r a j i na n
d i t i nj a u da r i f a k t o r umu r d a n f a k t o r pe ke rj a a n, ( 2 ) t i da k te r d a p a t pe r b e da a n
t i n gk a t pa r t i si pa s i ke rj a a n t a r a s e k t o r a gr a r i s d a n s e kt o r ke r a j i na n d i t i nj a u
d a r i f a kt o r t i n gk a t p e ndi d i k a n d a n j u m la h up a h.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE ANALYSIS OF WORKING PARTICIPATION LEVEL
PERCEIVED FROM DEMOGRAPHIC ASPECTS
(A case Study atTambakrejo Village, Buluspesantren District,
Kebumen Regency)
RatnasariWijayanti
Sanata Dharma University
2013
This research aims to know the difference of working participation level
perceived from demographic aspects atTambakrejo Village, Buluspesantren
District, Kebumen Regency.
This research was conducted at Tambakrejo Village,Buluspesantren District,
Kebumen Regency in April 2012. The data were compiled by observation,
interview, and documentation. Population of this research were 995 families
consisting of 678 families from agricultural sector and 317 families from
handicraft sector. The numbers of samples in this research were 90 respondents
consisting of 45 respondents from agricultural sector and 45 respondents from
handicraft sector. Those respondents were taken by using Slovin formula. The
technique of deriving samples was proportional random sample. Chi-square
experiment was conducted by applying software SPSS version 17.00.
The result of experiment shows that: (1) there is significant difference of
working participation level between agricultural and handicraft sector perceived
from age and occupation; (2) there is no difference of working participation level
between agricultural and handicraft sector perceived from education level and
wage.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis
dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi. Penulis menyadari bahwa proses
penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan tidak terlepas dari dukungan dan
dorongan dari berbagai pihak, yang telah memberikan semangat, saran, kritik,
ide, dan penghiburan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama
kepada:
1. Tuhan Yang MahaEsayang selalu melimpahkan berkat-Nya sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan dengan lancar.
2. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S. J., Rektor Universitas Sanata
Dharma

yang

telah

memberikan

kesempatan

untuk

belajar

dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta,
3. Bapak Rohandi, Ph.D. selakuDekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
4. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikaan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
6. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik dan
saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan kritik dan
saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
8. Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen., S.Pd.,M.Sc., selaku Dosen Penguji
yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan
kritik, dan masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini,
9. Bapak Drs. P. A. Rubiyanto, terima kasih atas segala dukungan dan saran
yang diberikan kepada penulis,
10. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. terimakasih atas segala ilmu yang diberikan
11. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti., M.Si.,M.Ed., yang telah memberikan
motivasi dan pengalaman berharga yang mengugah hati untuk terus belajar,
12. Bapak

Hermin

W.H

dan

khususnya

masyarakat

Desa

Tambakrejo,Buluspesantren, Kebumen atas bantuanya sehingan skripsi ini
berjalan dengan sukses danlancar.

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13. Bapak Sugiarto dan Ibu Sri Wahyuni tercinta yang telah memberikan
dorongan, nasehat, dan selalu berdoa untuk penulis.
14. Adikku Yuliana Rahayu Indrawati, Firman Nugroho dan Retno Palupi yang
selalu memberikan dukungan untuk penulisan skripsi ini.
15. Pakdhe Samakun, Mamah Endah Lestariningsih, Mas Hari dan Mba Dini yang
selalu memberikan semangat dan dukungan untuk penulisan skripsi ini.
16. Kekasihku Waefik Liadiarto yang selalu menghibur serta memberi semangat
dalam penulisan skripsi ini.
17. Sepupuku tercinta Riza Luciana Septanti dan Titi Nugraheni Rahayu yang
selalu memberikan semangat serta memberi dukungan.
18. Saudara-saudaraku Budhe Sri Suharti, Mba Ita, Mas Wawing, Mba Vera, Mas
Sandy, Budhe Atin, Mba Pepep, Om Mimo, Mba Yeni, Om Yuli, Mas Yoshi,
Mba Pipit, Mas Adri, Mba Happy, Mas Fakhrudin, Devas, Veline, Lintang,
Bintang, Adhis, Biru, Rayyan, Erina, Bulik Sri, Om Slamet, Mba Rosi, Mba
Aris, Mas Abi, Om Narto, Bulik Jumiati yang selalu memberikan semangat
serta memberi dukungan.
19. Keluarga Bapak dan Ibu Khadirin, Mas Wiwin, Mba Endang, Mba Ella, Mas
Habib, Mba Ifa, Mas Sulhan, Mas Epik, Dek Safri, Dek Upi, Devi, Salsa,
Sahrul dan Hanni yang selalu memberikan semangat serta memberi dukungan.
20. Keluarga Eyang Muhammad Zein, Pakdhe Sugeng, Budhe Cus, Budhe Tuti,
Budhe Sri, Pakdhe Nurhadi dan Mba Surat yang selalu memberikan semangat
serta memberi dukungan.

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21. Teman-teman

seperjuangan

teman–teman

angkatan

2007,

Anton

Purwoko(semangat terus mbah,jangan menyerah mbah,sarjana di depan
mata),Leonilla Riska Herwi Ayunani(makasih udah jadi teman terbaik,maa
kalo aku belum bisa jadi teman terbaik buat kamu, tetep jadi nilla yang ceria),
Antonius Sutrisno(jangan pernah menanggapi hidup terlalu serius karena
tidak ada yang bisa selamat dari kehidupan, santai mas bro), Antonius
Suranto(kamu sadar nggak sih kamu itu seperti kalsium,karena aku rapuh
tanpamu, hehe peace mas Zu Q cuma guyon), Dian Eva Sunariningsih(salah
satu hal terbaik yang aku dapat ketika menghadapi masalah adalah aku bisa
melihat siapa saja teman sejatiku, itula dirimu nduk, makasih untuk
pertemanan kita), Deska Widayani(ayo neng semangat terus neng,jangan
patah semangat yha, harapan ada di depan mata neng), Gregoria Agustin
Debby Marisandri(Debby,makasih atas dukungan dan do’anya hingga Q bisa
sampai sekarang ini, thanks for all), Kurnia Inggaryati(kamu kog jutek
tow,hehehe peace...walaupun q sedikit terlambat tapi Q bisa kan?hehe),
Nofika Priliyana(ternyata setelah sekian lama akhirnya perjuangan kita gak
sia-sia yha, ternyata kamu toh temen seperjuanganku,hohooo..), Resti Dwi
Astuti(makasih

yha

dukungannya,

kapan

kita

beli

klepon

lagi?xixixiii..),Daniel Sunardi (pakdhe,makasih atas dukungannya selama ini
dan

do’anya

juga,

Q

pengen

ke

Palembang

dhe...),Daniel

Ugik

Permana(jangan malas-malasan Gik kerjain skripsinya,walaupun terlambat
yang penting selesai,cayooo...), Timotius Hendra Armanta(teman paling
gokil,paling banyoL,paling muda sendiri tapi tampang dah kaya bapakxiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bapak,hehehehe...), Avallokhita Hernindya Pramodyawardhani(makasih
buat pertemanan kita walaupun kita pernah berselisih paham but its okey,buat
pelajaran buat kita nduk, selamat menanti si buah hati...), Isdarini(teman
pertama ketika awal masuk di USD, jangan individualis yha karena kita hidup
nggak sendiri, berbagilah...kepintaran nggak akan habis kog walaupun dibagi
dengan orang lain.. peace mba broo..), Brigita Maharani(senang bisa kenal
kamu.......), Arif Kurniawan(ayo kang semangat terus, pasti bisa kalo ada
kemauan and ditekuni kang...), Yulli Susanti(Yuli, alam memberi kita satu
lidah,akan tetapi memberi kita dua telinga yang gunanya tuh agar kita bisa
medengar dua kali lebih banyak daripada berbicara,, okey kawan, Q bisa
maklum kog...), Chatrin Fanni Ambaria(Chatrin, alam memberi kita satu
lidah,akan tetapi memberi kita dua telinga yang gunanya tuh agar kita bisa
medengar dua kali lebih banyak daripada berbicara,, okey kawan, Q bisa
maklum

kog..),

Yohanes

Leonardus

Fajar

Ari

Wibowo(cihuuuuuuyyyyy....), Antonius Hendri Nugroho(temen yang
ceplas-ceplos tapi menyenangkan, sipppp...), Riza Tri Hardiyanto(ayo
Za,kejar terus Za tinggal selangkah lagi, impian di depan mata Za...),
Agustina Nirmala Ningtyas(semangat terus Ina, kapan kamu berubah jadi
feminim??hehe peace Inaa, ampuuunnn...),Frater Willy Sura (makasih frater
atas pengajaran spiritualnya,,,,), Dedi Juanto Lumban Gaol (ko sekarang
jarang kelihatan di kampus? Kemana broo...), Natalia Wirastuti (Lama tak
jumpa denganmu,,,)Theresia Fransine Monalita Ekawati Purwata(Mona,
alam memberi kita satu lidah,akan tetapi memberi kita dua telinga yang
xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

gunanya tuh agar kita bisa medengar dua kali lebih banyak daripada
berbicara,, okey kawan, Q bisa maklum kog..), Vitalia Prasasti Prima
Kawuri(Lia, alam memberi kita satu lidah,akan tetapi memberi kita dua
telinga yang gunanya tuh agar kita bisa medengar dua kali lebih banyak
daripada berbicara,, okey kawan, Q bisa maklum kog..), Ida Bagus
Susanto(No comment,,,),yang selalu memberikan dukungan kepada penulis
untuk segera menyelesaikan kuliah ini.
22. Teman-teman Kost Kuning Comunity Siti Nursolekhah, Yunita Dwiyani, Mba
Vero, Mba Novi, Setyaning Nur Asih, Putri Rahmasari, Yanti Umbulele, Devi
Mertoyudan, Tia Zierra, Yuni Dwirani, Sekartyasa Kusumastuti dan temanteman Kost Kuning lainnya yang telah memberi dukungan serta menjadi
sahabat yang baik.
23. Teman-teman di Ngapak Mbah Suyatno, Mba Dwi, Witanti, Lina Dwi
Apriyanti, Meita Dwi Fitriana, Nurul Hikmah dan teman-teman lain terima
kasih atas dukungan kalian semua.
24. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi siapa saja yang berkepentingan terhadap
skripsi ini.
Yogyakarta, 5 Februari 2013

Ratnasari Wijayanti
xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................

ii

HALAMAN PENGESAHAAN.. ................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAAN.. .............................................

iv

MOTTO ......................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................

vii

PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................

viii

ABSTRAK...................................................................................

ix

ABSTRACT ................................................................................

x

KATA PENGANTAR .................................................................

xi

DAFTAR ISI ...............................................................................

xvii

DAFTAR TABEL .......................................................................

xxii

DAFTAR GAMBAR................................................................ .....

xxiv

LAMPIRAN ................................................................................

xxv

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................

1

B. Rumusan Masalah ............................................................

6

C. DefinisiOperasionalVariabel ……………………………. .

6

D. Batasan Masalah................................................................

8

E. Tujuan Penelitian ..............................................................

8

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Manfaat Penelitian.............................................................

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................

9

A. DefinisiPartisipasiKerja .....................................................

9

B. Partisipasiditinjau Dari SegiFungsi Yang Diambil
MasyarakatdanMotivasiMasyarakat...................................

12

C. Tingkat PartisipasiKerja ....................................................

14

1. Umurdan TPK ..............................................................

15

2. Tingkat Pendidikandan TPK .........................................

15

3. Tingkat Upahdan TPK ..................................................

16

D. AnalisisPartisipasiKerja.....................................................

16

E. MasyarakatPedesaan..........................................................

18

F. KonsepPertanian/Agraris ...................................................

20

1. SistemPertanian ..........................................................

21

2. TujuanRumahTangga .................................................

22

3. Tahap 3 Pembangunan Pertanian ................................

23

4. Syarat-syarat Pembangunan Pertanian ........................

24

5. PeranPertanian ............................................................

24

G. IndustriPedesaan................................................................

26

H. KerangkaPemikiran ...........................................................

27

I. Hipotesis ...........................................................................

28

BAB III METODE PENELITIAN ............................................

30

A. Metode Penelitian .............................................................

30

B. SubjekdanObjekPenelitian .................................................

30

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. PopulasidanSampelPenelitian ............................................

31

1. Populasi ........................................................................

31

2. Sampel …………………………………………………

31

3. PengambilanSampel......................................................

31

D. DefinisiOperasionalVariabel..............................................

32

1. Umur ............................................................................

32

2. Tingkat Pendidikan .......................................................

33

3. JumlahUpah ..................................................................

33

4. Tingkat PartisipasiKerja ................................................

34

E. Data Penelitian ..................................................................

34

1. Data Primer .............................................................................

34

2. Data Sekunder .........................................................................

35

F. TeknikPengumpulan Data .................................................

35

1. Wawancara ...................................................................

35

2. Dokumentasi………………………………………….. .

35

G. Teknik Analisis Data ........................................................

36

BAB IV GAMBARAN UMUM ..............................................................

38

A. KondisiUmum Desa ..........................................................

38

1. Letakdan Batas Wilayah ...............................................

38

2. Demografi.....................................................................

39

3. Hidrologi ......................................................................

39

4. Produktivitas Tanah ......................................................

39

5. Musim ..........................................................................

40

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. PendudukMenurutUsia..................................................

40

7. PendudukMenurut Mata Pencaharian ............................

41

8. PendudukMenurutPendidikan .......................................

42

9. SektorAgraris ................................................................

42

10. SektorKerajinan ............................................................

44

BAB VANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN...........

46

A. AnalisaDeskiptifResponden...............................................

46

1. Umur ............................................................................

46

2. Tingkat Pendidikan .......................................................

47

3. JumlahUpah ..................................................................

48

4. Tingkat PartisipasiKerja ................................................

50

B. Deskripsi DataPenelitian ...................................................

51

C. Analisis Data……………………………………….. .........

52

1. PerbedaantingkatPartisipasiKerjaDilihat
Dari FaktorUmur .........................................................

53

2. Perbedaan Tingkat PartisipasiKerjaDilihat
Dari Faktor Tingkat Pendidikan ...................................

55

3. Perbedaan Tingkat PartisipasiKerjaDilihat
Dari FaktorJumlahUpah...............................................

57

4. Perbedaan Tingkat PartisipasiKerjaDilihat
Dari FaktorPekerjaan ...................................................

60

D. Pembahasan……………………………………………….

62

1. PerbedaantingkatPartisipasiKerjaDilihat
xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dari FaktorUmur .........................................................

62

2. Perbedaan Tingkat PartisipasiKerjaDilihat
Dari Faktor Tingkat Pendidikan ...................................

65

3. Perbedaan Tingkat PartisipasiKerjaDilihat
Dari FaktorJumlahUpah...............................................

66

4. Perbedaan Tingkat PartisipasiKerjaDilihat
Dari FaktorPekerjaan ...................................................

67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..........................

69

A. Kesimpulan ......................................................................

69

B. Keterbatasan dan Saran Penelitian Selanjutnya ..................

70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................

72

LAMPIRAN

xxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

3.1

Pengkategorian Umur ..........................................................

33

3.2

Pengkategorian Tingkat Pendidikan .....................................

33

3.3

Pengkategorian Upah ...........................................................

34

3.4

Pengkategorian Tingkat Partisipasi Kerja .............................

34

4.1 Data Penduduk Menurut Usia..................................................

40

4.2 Data Penduduk Menurut Mata Pencaharian .............................

41

4.3 Data Penduduk Menurut Pendidikan .......................................

42

5.1 Karakteristik Responden Menurut Umur .................................

47

5.2 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan .........................

48

5.3 Karakteristik Responden Menurut Upah ..................................

49

5.4 Karakteristik Responden Menurut
Tingkat Partisipasi Kerja ..........................................................

50

5.5 Statistik Deskriptif ..................................................................

51

5.6 Deskripsi Data Berdasarkan Pendidikan ..................................

52

5.7 Perbedaan Tingkat Partisipasi Kerja Dilihat
Dari Faktor Umur.....................................................................

53

5.8 Perbedaan Tingkat Partisipasi Kerja Dilihat
Dari Faktor Tingkat Pendidikan ..............................................

55

5.9 Perbedaan Tingkat Partisipasi Kerja Dilihat
Dari Faktor Upah ....................................................................
xxii

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.10 Perbedaan Tingkat Partisipasi Kerja Dilihat Dari
Faktor Pekerjaan .....................................................................

xxiii

60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 ...................................................... Kerangka Pemikiran

xxiv

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

I

Kuesioner ............................................................................

II

Tabulasi Data Kuesioner ......................................................

III Tabel Hasil Olah Data dengan Chi-Square ...........................
IV Surat Ijin Penelitian .............................................................

xxv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah
Lebih dari dua pertiga penduduk termiskin di dunia menetap di
wilayah pedesaan yang penghidupan pokoknya bersumber dari pola
pertanian atau dengan kata lain menjadi masyarakat agraris. Bagi petani
bagaimana mempertahankan hidup sehari-hari sudah merupakan sebuah
tuntutan dalam menjalani kehidupan dengan berpartisipasi keja pada sektor
pertanian. Dengan berpartisipasi pada sektor ini semua kebutuhan hidup
ditumpukan pada semua hasil sawah dan hasil olahannya sehingga rata-rata
masyarakat pada sektor ini hidup dengan sederhana. Pola hidup yang
tradisional dan hasil panen yang seringkali jauh dari harapan membuat
pembangunan menjadi lamban.
Secara tradisional peran pertanian dalam pembangunan ekonomi
hanya dipandang pasif dan sebagai unsur penunjang semata. Berdasarkan
pengalaman historis dari negara-negara Barat apa yang disebut sebagai
pembangunan ekonomi identik dengan transformasi struktural yang cepat
terhadap perekonomian, yakni dari perekonomian yang bertumpu pada
kegiatan pertanian menjadi industri modern dan pelayanan masyarakat yang
lebih kompleks. Dengan demikian peran utama pertanian hanya dianggap
sebagai sumber tenaga kerja dan bahan pangan yang murah demi
berkembang sektor industri yang dinobatkan sebagai sektor unggulan
dinamis dalam strategi pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Hubungan antara sektor pertanian dengan pembangunan nasional di
negra Indonesia pada dasarnya merupakan hubungan yang saling
mendukung. Pembangunan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup masyarakat, sedangkan mayoritas masyarakatnya hidup di pedesaan
dengan jumlah terbesar bermata pencaharian di sektor pertanian. Bagi
mereka bagaimana mempertahankan hidup sehari-hari sudah merupakan
masalah pokok yang menyita seluruh perhatian dan tenaga. Dalam rangka
memperjuangkan kelangsungan hidup mereka selalu bekerja keras, bercocok
tanam atau menggarap lahan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Peningkatan kualitas hidup tidak lain merupakan usaha untuk mendapatkan
kenyamanan hidup. Salah satu tujuan Pembangunan Nasional lebih
diarahkan pada upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan
melalui pembangunan sektor pertanian.
Daerah pedesaan di Kabupaten Kebumen merupakan wilayah yang
memiliki potensi alam yang besar, akan tetapi potensi yang besar itu hanya
sebagian kecil yang telah dikembangkan menjadi aktivitas perekonomian.
Penduduk pedesaan Kebumen lebih banyak tertuju pada sektor primer,
sehingga lebih banyak kegiatan mengolah tanah untuk kegiatan pertanian.
Sementara produksi alam lainnya belum banyak dimanfaatkan. Kondisi ini
menyebabkan besarnya ketergantungan masyarakat pada keadaan alam.
Suatu desa memiliki tanah yang subur dengan pengairan yang lebih, maka
dapat dipastikan kalau secara ekonomi penduduk desa itu ekonominya lebih
baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Sebaliknya apabila lingkungan alamnya kurang menunjang, pertaniannya
kurang subur, maka ekonomi penduduk desa dapat dipastikan sebagian
masyarakat desa masih hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan
Penyebab dari permasalahan (kemiskinan) adalah kondisi alam desa
dan manusianya sendiri yang masih belum memaksimalkan suberdayanya
dalam partisipasi kerja. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) Kab. Kebumen, (IV-44:2005) Kabupaten Kebumen

merupakan

wilayah agraris dan sampai sekarang pertanian merupakan tulang punggung
perekonomian daerah, tetapi dalam pelaksanaanya banyak permasalahan
yang menghambat peningkatan produksi hasil pertanian yang memadai,
permasalahan

tersebut

antara

lain:

produktivitas

lahan

menurun,

kepemilikan lahan yang sempit, penerapan dan pemanfaatan teknologi
pertanian belum optimal, rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM)
dan lemahnya permodalan pada petani.
Secara geografis kondisi desa di Kabupaten Kebumen, tanahnya subur
tetapi belum diolah secara maksimal karena penduduknya yang jarang dan
berpindah-pindah. Ada juga desa yang kurang subur tetapi penduduknya
padat sehingga menimbulkan berbagai persoalan. Pemerintah Kabupaten
berusaha mengatasi persoalan tersebut dengan tujuan untuk mengatasi
berbagai persoalan yang terjadi di pedesaan. Di samping mengurangi
kesenjangan sosial antara masyarakat desa dengan masyarakat kota.
Pembangunan itu sendiri merupakan rangkaian usaha pertumbuhan dan
perubahan berencana yang dilakukan secara sadar oleh masyarakat bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

pemerintah menuju modernisasi dalam rangka pembinaan bangsa (Siagian,
1974: 21)
Dalam kehidupan sehari-harinya warga masyarakat desa di wilayah
Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen menggantungkan pada
alam. alam merupakan segalanya bagi penduduk desa, karena alam
memberikan apa yang dibutuhkan manusia bagi kehidupannya. Mereka
mengolah alam dengan peralatan yang sederhana untuk dipetik hasilnya
guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Alam juga digunakan untuk tempat
tinggal. (Beratha, 1984: 13). Sebagaimana pada masyarakat pedesaan seperti
desa Tambakreja di wilayah kecamatan ini sering diidentikkan sebagai
masyarakat agraris, yaitu masyarakat yang kegiatan ekonominya terpusat
pada pertanian. Sektor ini belum bisa melahirkan bermacam pekerjaan,
untuk itu mereka tidak bisa mengandalkan pendapatan dari hasil pertanian.
Karena hal terebut maka masyarakat desa ini sebagian ada yang
melakukan usaha sambilan dengan melakukan industri kecil yaitu sebagai
pengrajin dari bahan-bahan sabut kelapa yang notabenya bisa di
kelompokan dari hasil pertanian. Dengan demikian akan menimbulkan
tingkat partisipasi kerja yang berbeda di kedua sektor tersebut. Masyarakat
desa Tambakrejo lebih banyak beraktivitas dengan mengolah lahan sawah,
seperti bercok tanam, merawat tanaman, memberi pupuk dan mengambil
hasil panen untuk di jual maupun dikonsumsi langsung guna memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Karena kondisi desanya merupakan desa yang
secara geografis banyak lahan persawahanya sehingga menimbukan aktifitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

usaha sambilan yaitu sebagai pengrajin sabut kelapa selain mereka juga
bercocok tanam. Di desa ini waktu untuk bekerja biasa akan lebih banyak
karena kerajinan sabut kelapa ini dilakukan di masing masing rumah. Usaha
kerajinan sabut kelapa ini bukanlah mata pencaharian yang pokok karena
mereka juga bercocok tanam. Dengan demikian tingkat partisipasi kerja
kedua sektor tersebut menjadi berbeda.
Seperti halnya dijelaskan oleh Simanjuntak, (1985: 45) tingkat
partisipasi kerja mencerminkan penyediaan tenaga kerja atau jumlah tenaga
kerja. Analisa partisipasi kerja atau analisa penyediaan tenaga kerja
biasanya dilakukan berdasarkan pendekatan neoklasik. Analisa tersebut
terlalu

sederhana

karena

hanya

membahas

bagaimana

seseorang

menetapkan pilihan antara berapa jumlah waktu yang diberikan untuk
bekerja dan berapa untuk waktu senggang (termasuk waktu makan, tidur,
istirahat dan rekreasi). Kenyataan yang dihadapi sehari-hari adalah bahwa
keputusan mengenai apakah seseorang harus bekerja dan berapa lama dalam
seminggu dia perlu bekerja bukanlah semata-mata ditetapkan oleh pribadi
seseorang tersebut akan tetapi secara bersama-sama oleh semua anggota
keluarga.
Hal-hal yang dipertimbangkan oleh seseorang dalam memutuskan
untuk bekerja adalah untuk pemenuhan kebutuhan hidup yang masingmasing orang berbeda. Sebagian besar masyarakat desa Tambakrejo bekerja
hanya untuk memenuhi kebutuhan primer saja seperti kebutuhan pangan,
sandang dan papan. Mereka sehari hari bertani dan menjadi pengrajin sabut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

kelapa sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain untuk
memenuhi kebutuhan pokok sebagian masyarakat juga ada yang bekerja
untuk meningkatkan taraf hidup agar lebih baik, seperti kebutuhan untuk
membeli motor, mobil dan membangun rumah dalam upaya peningkatan
ststus sosial. Dari latar belakang masalah tersebut maka penulis bermaksud
mengambil judul dalam penelitian ini “Analisis Perbedaan Tingkat
Partisipasi Kerja Ditinjau Dari Aspek Demografis (Studi Kasus di Desa
Tambakrejo Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen).”
B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Apakah ada perbedaan tingkat partisipasi kerja dilihat dari tingkat
umur?

2.

Apakah ada perbedaan tingkat partisipasi kerja dilihat dari tingkat
pendidikan?

3.

Apakah ada perbedaan tingkat partisipasi kerja dilihat dari jumlah upah?

4.

Apakah ada perbedaan tingkat partisipasi kerja dilihat dari pada sektor
agraris dan sektor kerajinan?

C.

Definisi Operasinal Variabel
1.

Umur
Umur adalah usia seseorang yang dihitung sejak lahir sampai keadaan
yang diinginkan. Variabel umur merupakan variabel continuous yang
diukur dalam satuan tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

2.

Tingkat Pendidikan
Tingkat pandidikan adalah jenjang seseorang dalam menempuh
pendidikan baik secara formal maupun tidak formal.

3.

Jumlah Upah
Upah adalah jumlah uang yang diterima sebagai pengganti tenaga kerja
dalam suatu aktivitas pekerjaan. Upah ini merupakan variabel
continuous diukur dalam satuan rupiah.

4.

Tingkat Partisipasi Kerja
Tingkat partisipasi kerja adalah aktivitas seseorang dalam pekerjaan
yang diukur dengan sejumlah waktu yang diberikan pekerja untuk
melakukan suatu pekerjaan tersebut.

5.

Sektor Agraris
Sektor agraris adalah salah satu sektor yang menggunakan sumberdaya
hayati untuk memproduksi suatu bahan pangan, bahan baku industri
dan sumber energi. Dalam arti sempit pertanian diartikan sebagai
pertanian rakyat yaitu usaha pertanian keluarga di mana diproduksinya
bahan makanan utama seperti beras, palawija (jagung, kacang-kacangan
dan ubi-ubian) dan tanaman-tanaman hortikultura yaitu sayuran dan
buah-buahan.

6.

Sektor Kerajinan
Sektor kerajinan adalah salah satu sektor usaha yang memproduksi
barang jadi dari bahan mentah melalui proses penggarapan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh dengan harga
serendah mungkin dengan mutu yang setinggi-tingginya.
D.

Batasan Masalah
Agar dalam pembahsan lebih fokus pada masalah yang ada atau tidak
bias maka perlu adanya batasan masalah sebagai berikut :
1.

Penelitian ini dilakukan pada warga masyarakat desa Tambakreja di
wilayah Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen secara umum
yang akan di ambil secara random sebagai sampel penelitian.

2.

Variabel partisipasi kerja hanya dibatasi pada masalah umur, tingkat
pendidikan, jumlah jam kerja dan jumlah upah.

E.

Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan hasil penelitian yang akan dicapai, maka tujuan
pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1.

Perbedaan tingkat partisipasi kerja dilihat dari faktor umur

2.

Perbedaan tingkat partisipasi kerja dilihat dari faktor tingkat pendidikan

3.

Perbedaan tingkat partisipasi kerja dilihat dari faktor jumlah upah

4.

Perbedaan tingkat partisipasi kerja dilihat dari sektor agraris dan sektor
kerajinan

F.

Manfaat Penelitian
Secara urnum manfaat yang dapat diambil dari hasil pelaksanaan
penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi ilmiah. Bagi
masyarakat desa Tambakreja diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
dasar pertimbangan untuk mengambil langkah-langkah dalam hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

dengan peningkatan partisipasi kerja khususnya bagi PEMDES guna
menentukan arah kebijakan strategis sehingga terwujud masyarakat adil dan
makmur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.

Definisi Partisipasi Kerja
Partisipasi adalah keikutsertaan, peranserta atau keterlibatan yang
berkitan dengan keadaaan lahiriahnya yaitu pengertian prinsip partisipasi
adalah masyarakat berperan secara aktif dalam proses atau alur tahapan
program dan pengawasannya, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan,
pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan dengan memberikan sumbangan
tenaga, pikiran, atau dalam bentuk materil. Selama ini, peranserta
masyarakat hanya dilihat dalam konteks yang sempit, artinya manusia
cukup

dipandang

sebagai

tenaga

kasar

untuk

mengurangi

biaya

“terbatas”

pada

pembangunan.
Dengan

kondisi

ini,

partisipasi

masyarakat

implementasi atau penerapan program; masyarakat tidak dikembangkan
dayanya menjadi kreatif dari dalam dirinya dan harus menerima keputusan
yang sudah diambil “pihak luar”. Akhirnya, partisipasi menjadi bentuk yang
pasif dan tidak memiliki “kesadaran kritis” (Nasdian, 2004). Untuk
mengoreksi pengertian tersebut, Nasdian (2004) memaknai partisipasi
sebagai proses aktif, inisiatif diambil oleh warga komunitas sendiri,
dibimbing oleh cara berfikir mereka sendiri, dengan menggunakan sarana
dan proses (lembaga dan mekanisme) dimana mereka dapat menegaskan
kontrol secara efektif. Partisipasi tersebut dapat dikategorikan: Pertama,
warga komunitas dilibatkan dalam tindakan yang telah dipikirkan atau

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

dirancang oleh orang lain dan dikontrol oleh orang lain. Kedua, partisipasi
merupakan proses pembentukan kekuatan untuk keluar dari masalah mereka
sendiri. Sementara itu, Cohen dan Uphoff (1977) dalam Intania (2003)
membagi partisipasi ke dalam beberapa tahapan, yaitu:
1.

Tahap pengambilan keputusan (perencanaan) yang diwujudkan dengan
keikutsertaan masyarakat dalam rapat-rapat.

2.

3.

Tahap pelaksanaan dengan wujud nyata partisipasi berupa:
a.

Partisipasi dalam bentuk sumbangan pikiran.

b.

Partisipasi dalam bentuk sumbangan materi.

c.

Partisipasi dalam bentuk keterlibatan sebagai anggota proyek.

Tahap menikmati hasil, yang dapat di jadikan sebagai indikator
keberhasilan partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan dan
pelaksanaan proyek. Selain itu, dengan melihat posisi masyarakat
sebagai subyek pembangunan, maka semakin besar manfaat proyek
yang dirasakan berarti proyek tersebut berhasil mengenai sasaran.

4.

Tahap Evaluasi, dianggap penting sebab partisipasi masyarakat pada
tahap ini dianggap sebagai umpan balik yang dapat memberi masukan
demi perbaikan pelaksanaan proyek selanjutnya.
Berkes dalam Berkes et. al. (2001) membagi partisipasi masyarakat

menjadi tujuh level sebagai berikut:
1. Comuniti control: kekuasaan di delegasikan kepada masyarakat untuk
membuat keputusan dan menginformasikan keputusan tesebut pada
pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

2. Partnership: pemerintah dan masyarakat bersama-sama dalam
pembuatan keputusan.
3. Advisory:

masyarakat

memberikan

masukan

nasihat

kepada

pemerintah dalam membuat keputusan, tetapi keputusan sepenuhnya
ada pada pemerintah.
4. Comunicative: pertukaran komunikasi dua arah; perhatian local
dipersembahkan dalam perencanaan pngelolaan.
5. Cooperative: masyarakat termasuk dalam pengelolaan (tenaga).
6. Consultative: mekanisme dimana pemerintah berkonsultasi dengan
para nelayan, tetapi seluruh keputusan dibuat oleh pemerintah.
7. Informative: masyarakat mendapatkan informasi bahwa keputusan
pemerintah telah siap di buat.
B.

Partisipasi Ditinjau Dari Segi Fungsi Yang Diambil Masyarakat dan
Motivasi Masyarakat/Pelaku
Partisipasi dapat ditinjau dari segi fungsi yang diambil oleh pelaku dan
dari segi motivasi si pelaku partisipasi. Secara teori partisipasi dapat
diurutkan dari tingkat yang paling rendah sampai yang tinggi. Untuk lebih
jelasnya berikut diuraikan tinjauan tentang makna masing-masing jenis
partisipasi tersebut. Partisipasi ditinjau dari fungsi yang diambil masyarakat
(pelaku) untuk suatu program, fungsi yang dapat diambil oleh masyarakat
dalam berpartisipasi antara lain ialah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

1.

Berperan

serta

dalam

menikmati

hasil

pembangunan.

Karena semua sudah dikerjakan oleh pihak luar maka masyarakat
tinggal menerima jadi berupa hasil pembangunan. Misalnya gedung
sekolah, dam, pos KB, pembibitan tanaman, masyarakat tinggal terima
bibitnya, dan sebagainya. Partisipasi ini jelas mudah, namun menikmati
belum berarti memelihara.
2.

Berperan

serta

dalam

melaksanakan

program

pembangunan.

Hal ini terjadi karena pihak luar masyarakat, sudah mengerjakan
persiapan, perencanaan, dan menyediakan semua kebutuhan program.
Masyarakat tinggal melaksanakan, dan setelah itu baru dapat menikmati
hasilnya. Misalnya: Dalam membangun jalan (pengerasan), masyarakat
ikut meratakan jalan dan menata/merapikan batu. Pemugaran rumah,
masyarakat tinggal memasang alat-alat/bahan yang sudah disediakan
dll.
3.

Berperan

serta

dalam

memelihara

hasil

program

Fungsi lebih sulit, apalagi kalau masyarakat tidak terlibat dalam
pelaksanaan. Sulit bukan saja karena tidak mempunyai keterampilan,
tetapi yang lebih penting karena mereka merasa tidak memiliki program
tersebut. Misalnya: Biasanya masyarakat bersedia memelihara satu
gedung milik umum di desa jika mereka ikut ambil bagian dalam
membangunnya, bahkan ikut menyumbang sebagian bahan. Contoh
lagi, masyarakat bersedia menanam dan memelihara bibit tanaman (dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

proyek pembibitan) kalau masyarakat ikut berkorban atau berpartisipasi
selama pembibitan dipersiapkan dan dilaksanakan.
4.

Berperan serta dalam menilai program. Fungsi ini kadang diambil
masyarakat karena :
-

Diminta oleh penyelenggara program

-

Masyarakat merasa program tidak sesuai dengan aspirasinya (tetapi
hal ini biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi).

C.

Tingkat Partisipasi Kerja
Menurut Simanjuntak (1985:36) Tingkat Partisipasi Kerja (TPK) atau
Labour force Participation Rate (LFPR) suatu kelompok penduduk tertentu
adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan penduduk dalam
usia kerja dalam kelompok yang sama. Lebih lanjut Payaman JS
menjelaskan secara singkat tingkat partisipasi kerja (TPK) adalah jumlah
angkatan kerja dibagi dengan jumlah tenaga kerja dalam kelompok yang
sama. Bila di bakukan dalam rumus menjadi sebagai berikut:
TPK =

Jumlah angkatan kerja
Jumlah tenaga kerja

X 100%

Semakin besar TPK, semakin besar jumlah angkatan kerja dalam
kelompok yang sama. Sebaliknya semakin besar jumlah penduduk yang
masih besekolah dan yang mengurus rumah tangga semakin besar yang
tergolong bukan angkatan kerja, semakin kecil jumlah angkatan kerja, dan
sebaliknya semakin kecil TPK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

1. Umur dan TPK
TPK mula-mula meningkat sesuai dengan pertambahan umur,
kemudian menurun kembali menjelang usia pensiun atau umur tua.
Peningkatan TPK sejalan dengan pertambahan umur ini pada dasarnya
dipengaruhi oleh dua hal yaitu yang pertama semakin tinggi tingkat
umur, semakin kecil tingkat penduduk yang bersekolah, dan yang kedua
semakin tua seseorang maka tanggung