PENERAPAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING TIPE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI PAKET C.

Jupe UNS, Vol 1No 2 Hal 1 s/d 11 ---Sukma Wijayanti__Penerapan Pendekatan Quantm Learning
Tipe Brainstorming untuk Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Akuntansi Paket C | Juni, 2013

PENERAPAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING TIPE BRAINSTORMING
UNTUK MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI
PAKET C
Sukma Wijayanti, Wahyu Adi, Elvia Ivada
Program studi Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Email: [email protected]
ABSTRAK
Tujuan pendelitian ini adalah untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran
akuntansi dengan menerapkan pendekatan Quantum Learning tipe Brainstorming. Penelitian
ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas XI Paket C SKB Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2012/ 2013. Pengumpulan
data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan tes. Data yang dikumpulkan tentang keefektifan
pembelajaran yang ditinjau dari kepahaman (kognitif) dan sikap siswa (afektif) selama
pembelajaran. Uji validitas wawancara dan observasi menggunakan triangulasi sedangkan uji
validitas tes menggunakan validitas konstruk. Proses penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang
terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa Penerapan pendekatan Quantum Learning tipe Brainstorming dapat
meningkatkan keefektifan pembelajaran yang ditinjau dari hasil belajar siswa tuntas sebesar

63,63% dan sikap siswa selama pembelajaran positif sebesar 60,67%.
ABSTRACT
The purpose of this research is to improve effectiveness accountancy learning to the
C package program by applying the Quantum Learning approach using Brainstorming type.
This research is a classroom action research which is designed into two cycles and each cycle
consists of planning phase, implementation/ action phase, observation phase, evaluation
phase, and also reflection. The subjects of this research are eleventh year students of SKB C
package program in Magelang regency in academic year 2012/ 2013. The research data are
collected in a form of information about the effectiveness of learning in terms of learning
achievement (cognitive) and also students attitudes (affective) during learning activity. The
data collection technique uses observation, interview, and test. The validity of qualitative data
uses triangulation technique while the technique of validity test uses construct validity. The
result of this research, the application of Quantum Learning approach using Brainstorming
types can improve learning effectiveness in terms of students learning achievement completed
by 63.63% and students’ attitudes during positive learning by 60,67%.
Keywords:C package program, quantum learning, effective
PENDAHULUAN

aktif mengembangkan potensi dirinya sen-


Menurut Undang-undang Republik

diri. Pada kenyataan yang terjadi di dunia

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

pendidikan Indonesia, pencapaian tujuan

Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan

pendidikan secara efektif dan efisien banyak

adalah usaha sadar dan terencana untuk

didominasi oleh jalur pendidikan formal di

mewujudkan pembelajaran, suasana belajar,

sekolah-sekolah, padahal banyak lembaga


dan proses belajar agar peserta didik secara

pendidikan luar sekolah di Indonesia yang

2 |

Jupe UNS, Vol 1 No 2 Hal 1s/d 11

cukup berpotensi untuk mengembangkan

adalah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)

proses pencapaian pendidikan. Lembaga ter-

yang memiliki program kerja kejar paket C

sebut misalnya lembaga pendidikan luar

atau penyetaraan SMA. Kejar paket C men-


sekolah, seperti program kejar paket A, B,

jadi alternatif pilihan utama dibandingkan

C, kursus, lembaga pelatihan keterampilan,

SMA terbuka.

dan lain sebagainya. Di daerah tertentu, pen-

Kegiatan belajar di program kejar

didikan luar sekolah ini menjadi alternatif

paket C ini lebih singkat, yaitu maksimal

pilihan utama bagi warga negara yang ingin

satu minggu empat hari masuk sehingga


mengenyam pendidikan dengan berbagai

otomatis untuk masing-masing mata pela-

pertimbangan, misalnya keuangan, waktu

jaran hanya bisa bertatap muka seminggu

belajar, dan tingkat kesulitan memahami

sekali. Dari hal waktu tatap muka setiap

materi pelajaran.

mata pelajaran ini maka timbul masalah,

Lembaga pendidikan luar sekolah

yaitu tingkat keefektifan pembelajaran men-


pada dasarnya memiliki potensi yang sangat

jadi rendah. Tutor harus bisa menyampaikan

bagus untuk memeratakan pendidikan, tetapi

semua materi pelajaran dengan baik dan

pendidikan luar sekolah sering dinilai ku-

memberikan kepahaman pada peserta didik

rang efektif oleh beberapa pihak, karena

hanya dengan waktu satu minggu satu kali,

waktu pembelajarannya yang singkat, ku-

atau bila dikalkulasikan hanya 90 menit


alitas output yang dihasilkan rendah, kondisi

saja. Pada pengamatan, apabila peserta didik

peserta didik secara sosial dilihat sebagai

menerima pelajaran, satu minggu kemudian

warga marginal dan minoritas, pembelajaran

pelajaran itu sudah berkurang di memori pe-

yang kurang berkualitas, dan sebagainya.

serta didik.

Adanya masalah tersebut mengakibatkan

Dari masalah yang diuraikan di


banyak pihak menilai rendah pendidikan

atas, seharusnya hal tersebut menjadi per-

luar sekolah, walupun sebenarnya pen-

hatian khusus bagi dunia pendidikan, karena

didikan luar sekolah sangat berperan dan

untuk warga belajar tertentu kejar paket C

berpotensi untuk mencapai tujuan pen-

masih menjadi pilihan utama. Kualitas dan

didikan nasional. Berdasarkan hal tersebut

pelayanan untuk peserta didik harus diting-


perlu diadakan sebuah penelitian yang bisa

katkan karena kejar paket C sangat ber-

membantu lembaga pendidikan luar sekolah

potensi untuk mencapai tujuan pendidikan

agar bisa meningkatkan keefektifannya

nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan

dalam rangka memeratakan upaya pendi-

bangsa, seperti yang tertuang dalam pem-

dikan nasional. Lembaga pendidikan luar

bukaan UUD 1945.


sekolah yang ditekankan pada penelitian ini

SKB Kabupaten Magelang merupa-

Sukma Wijayanti__Penerapan Pendekatan Quantum Learning Tipe Brainstorming untuk
Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Akuntansi Paket C | 3

kan SKB yang melayani peserta didik

karena seminggu hanya masuk sekolah tiga

Kabupaten Magelang yang meliputi empat

hari. Pengajaran yang dilakukan oleh tutor

belas kecamatan. Usia peserta didik untuk

selama ini belum bisa menjadikan siswa pa-

program kejar paket C, atau setara SMA


ham terhadap materi ajar dalam waktu bela-

sangat bervariasi. Ada peserta didik yang

jar yang singkat.

usia SMA, tetapi ada juga peserta didik

Hasil pengamatan awal menunjuk-

yang sudah berusia kerja. Karena usia yang

kan bahwa pembelajaran belum dapat mem-

bervariasi, maka peserta didik program

berikan pemahaman kepada siswa terhadap

Paket C memiliki kemampuan menerima

materi pelajaran akuntansi. Tutor juga ter-

materi dan motivasi belajar yang berbeda-

kesan hanya menyampaikan materi untuk

beda. Karena kemampuan menerima materi

mengejar waktu tanpa menekankan pada

dan motivasi yang berbeda-beda ini, maka

kepahaman siswa. Hal tersebut dibuktikan

perlu ada pendekatan pembelajaran yang

tutor paket C SKB Kabupaten Magelang

bisa menyatukan keadaan siswa tersebut

mengejar keterbatasan waktu mengajar tan-

untuk mencapai tujuan belajar, yaitu ke-

pa mengejar kriteria ketuntansan minimal

pahaman materi.

seperti di sekolah pada umumnya. Keku-

Salah satu mata pelajaran di pro-

rangefektifan pembelajaran terjadi karena

gram Kejar Paket C di SKB Kabupaten

tutor setelah menyampaikan materi kemu-

Magelang adalah akuntansi. Dalam pelak-

dian menyampaikan materi selanjutnya.

sanaan pembelajaran akuntansi, tutor sangat

Karena dikejar oleh waktu yang singkat,

membutuhkan ketelatenan karena harus me-

tutor hanya berfokus materi selesai disam-

ngajarkan mata pelajaran yang menurut sis-

paikan, tidak memerhatikan seberapa jauh

wa rumit dan butuh kesabaran. Hal ini yang

kepahaman peserta didik.

menyebabkan peserta didik kurang motivasi

Dari deskripsi kondisi pembelajaran

untuk mempelajari dan memahami akun-

di atas, diperlukan adanya sebuah perubahan

tansi. Berdasarkan kondisi yang diamati pe-

dalam kegiatan pembelajaran kelas. Setiap

neliti, proses pembelajaran akuntansi yang

tutor dapat menggunakan berbagai macam

berlangsung di program Kejar Paket C SKB

model, metode, teknik yang ada agar proses

Kabupaten Magelang belum bisa mencapai

pembelajaran dapat berjalan lebih efektif.

tujuan pembelajaran secara efektif, karena

Pada umumnya setiap tutor menghendaki

dalam satu bulan hanya bertatap muka dua

suasana kelas kondusif, dimana siswanya

kali dengan materi yang sama dengan seko-

aktif dalam kegiatan kelas, aktif berdiskusi,

lah umum. Masing-masing mata pelajaran

aktif bertanya, dan mengacungkan tangan

hanya dua jam pelajaran setiap dua minggu

untuk menjawab pertanyaan tutor, membe-

4 |

Jupe UNS, Vol 1 No 2 Hal 1s/d 11

rikan pendapat dan saling bertukar in-

otak dalam menjabarkan gagasan atau me-

formasi.

nyampaikan suatu ide. Dalam proses BrainSalah satu pendekatan pembelajaran

storming, siswa dituntut untuk mengeluar-

untuk mengatasi kondisi kelas ini adalah

kan semua gagasan sesuai dengan kapasitas

pendekatan Quantum Learning yang dapat

wawasan dan psikologisnya. Metode Brain-

diartikan pembelajaran yang menyenangkan

storming adalah metode yang tepat untuk

karena menggunakan pendekatan kuantum.

kondisi pembelajaran yang singkat tetapi

Pembelajaran dengan pendekatan kuantum

harus menyampaikan materi yang banyak

adalah pembelajaran dengan pemercepatan

untuk siswa, karena siswa bisa membangun

proses belajar.

Bisa dimisalkan kuantum

pengetahuan dan kepahaman berdasarkan

adalah menggunakan semua energi dan po-

potensi yang dimilikinya sendiri dan di-

tensi yang dimiliki untuk menghasilkan

sempurnakan oleh tutor. Pembelajaran yang

energi baru yang kuat dan cepat seperti ca-

demikian dapat berjalan dengan cepat dan

haya (kuantum). Quantum Learning sesuai

berkesan bagi siswa.

untuk mengatasi masalah kondisi kelas kejar

Rumusan masalah dalam penelitian

paket C karena pembelajaran menjadi lebih

ini adalah apakah pendekatan Quantum

bermakna, cepat, dan me-nyenangkan. Pe-

Learning tipe Brainstorming dapat me-

serta didik memiliki kepahaman yang kuat

ningkatkan keefektifan pembelajaran akun-

karena melalui pendekatan kuantum yang

tansi siswa kelas XI program kejar Paket C

mendayagunakan seluruh energi dan potensi

Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten

yang dimilikinya sehingga bisa menemukan

Magelang tahun ajaran 2012/ 2013?

dan membangun kepahaman sendiri di otak.

Tujuan dari penelitian ini adalah

Selain itu, dengan pembelajaran yang me-

untuk meningkatkan tingkat keefektifan

nyenangkan, peserta didik akan merasa nya-

pembelajaran

man dan senang selama mengikuti pem-

setelah

belajaran. Hal itu akan memotivasi peserta

belajaran Quantum Learning tipe Brain-

didik untuk mengikuti pembelajaran.

storming.

Salah satu tipe pendekatan dalam
Quantum Learning adalah tipe Brainstorming.

Brainstorming

dalam

bahasa

Indonesia disebut sebagai curah gagasan
atau curah pendapat atau sumbang saran.
Dengan demikian keutamaan metode Brainstorming ini adalah penggunaan kapasitas

mata

pelajaran

diterapkannya

akuntansi

pendekatan

pem-

METODE PENELITIAN
Penelitian

ini

dilaksanakan

di

Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten
Magelang pada siswa kelas XI Penelitian ini
dilaksanakan mulai Januari sampai Februari.
Dalam pengumpulan data lapangan pene-

Sukma Wijayanti__Penerapan Pendekatan Quantum Learning Tipe Brainstorming untuk
Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Akuntansi Paket C | 5

litian ini menggunakan empat metode

sesudah tindakan, karakteristik siswa Paket

pendekatan yaitu: (1) Observasi. Kegiatan

C, metode pembelajaran Paket C, kesulitan

ini dilakukan sebelum, selama dan sesudah

tutor dalam pembelajaran, dan hasil belajar

pelaksanaan tindakan kelas dilaksanakan.

peserta didik sebelum dan sesudah tindakan.

Observasi dilaksanakan dengan tujuan untuk

(3) Tes. Tes pada umumnya digunakan

mengamati pelaksanaan dan perkembangan

untuk menilai dan mengukur hasil belajar

pembelajaran akuntansi

yang dilakukan

siswa, terutama hasil belajar kognitif yang

siswa dan tutor. Observasi juga ditujukan

berkaitan dengan penguasaan materi ajar

pada kondisi Sanggar Kegiatan Belajar

yang sesuai dengan tujuan. Tes digunakan

Kabupaten Magelang secara keseluruhan

untuk mengetahui tingkat perkembangan

yang digunakan sebagai tempat kegiatan

atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Tes

belajar Paket C dilaksanakan. Walaupun

yang digunakan dalam penelitian ini adalah

demikian, pengamatan difokuskan pada

tes dalam bentuk subjektif. (4) Dokumentasi.

tujuan

Dokumentasi

pembelajaran,

yaitu

kompetensi

merupakan

upaya

untuk

kognitif dan afektif siswa. Pengamatan akan

memberikan gambaran bagaimana sebuah

dilaksanakan sebelum, ketika, dan setelah

penelitian tindakan kelas dilakukan. Data

siklus penelitian berlangsung. Data yang

yang dihasilkan dari kegiatan ini berupa

akan diperoleh dalam observasi dapat berupa

gambar atau foto kegiatan pembelajaran.

hasil belajar sebelum dan sesudah tindakan,

Penelitian ini adalah penelitian tin-

sikap positif siswa sebelum dan sesudah

dakan kelas yang memiliki empat tahap

tindakan,

dalam

yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi

(2)

dan refleksi (Arikunto, 2008: 74). Pada se-

Wawancara. Dilakukan peneliti terhadap

tiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan

anggota SKB Kabupaten Magelang, tutor,

selama 2 x 45 menit.

keterlibatan

pembelajaran,

dan

siswa
sebagainya.

dan siswa untuk mendapat informasi dan

Prosedur dan langkah-langkah yang

data awal terkait dengan pembelajaran

digunakan dalam melaksanakan penelitian

akuntansi dan kompetensi belajar. Jenis

ini mengikuti model yang dikembangkan

wawancara yang dilakukan adalah bebas

oleh Kemmis dan Mc Taggart yaitu model

terpimpin,

kerangka

spiral. Perencanaan Kemmis menggunakan

pertanyaan untuk disajikan, tetapi cara

sistem spiral refleksi diri yang dimulai de-

bagaimana pertanyaan itu diajukan sesuai

ngan rencana tindakan (planning), tindakan

dengan kebijaksanaan interviewer. Data

(acting), pengamatan (observing) dan reflek-

yang akan diperoleh dari wawancara antara

si (reflecting). Kegiatan ini disebut dengan

peneliti

membawa

lain kondisi pembelajaran sebelum dan

6 |

Jupe UNS, Vol 1 No 2 Hal 1s/d 11

satu siklus kegiatan pemecahan masalah

friend) terhadap hasil pengamatan setelah

(Arikunto, 2008: 117).

proses

Tahap

perencanaan

tindakan

pembelajaran

kesimpulan

hasil

selesai,

membuat

pengamatan.

Dalam

(planning) dalam penelitian ini dilakukan

melakukan observasi perlu memperhatikan

dengan

observasi

permasalahan

dan

mengidentifikasi

hal-hal pengumpulan data, sumber data,

dalam

pembelajaran.

critical friend dalam penelitian, analisis data,

Observasi dilakukan untuk mendapatkan

dan pelaksanaan pengamatan oleh peneliti.

gambaran awal mengenai keadaan awal

Tahap refleksi merupakan upaya

belajar mengajar khususnya mata pelajaran

mengkaji apa yang telah terjadi, apa yang

ekonomi akuntansi di SKB Kabupaten

telah dihasilkan, dan apa yang belum

Magelang. Setelah melakukan observasi dan

dituntaskan dalam tindakan. Berdasarkan

identifikasi masalah, perencanaan dilanjut-

hasil

kan dengan menyusun serangkaian kegiatan

mengatasi kekurangan atau kelemahan yang

yang

tindakan

terjadi akibat tindakan yang telah dilakukan.

penerapan pendekatan Quantum Learning,

Data- data yang diperoleh selama

berupa

menyusun

pelaksanaan

instrumen

penelitian

refleksi

peneliti

mencoba

untuk

yang

penelitian dianalisis dan diolah secara

meliputi lembar observasi proses belajar

deskriptif. Alasan digunakannya analisis

mengajar, tes, dan pedoman wawancara.

deskriptif adalah analisis data deskriptif

Tahap pelaksanaan atau tindakan

berguna

untuk

memecahkan

masalah

(Acting) dilakukan dengan melaksanakan

pembelajaran yang terjadi di lapangan.

proses belajar mengajar sesuai langkah-

Analisis

langkah yang telah disusun dalam Rencana

penggambaran apa yang terjadi di lapangan.

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), melaku-

Pada penelitian ini penggambaran dilakukan

kan kegiatan pemantauan proses pembelajar-

dengan perhitungan persentase data kuanti-

an melalui observasi langsung, menyeleng-

tatif temuan kemudian diinterpretasikan

garakan evaluasi untuk mengetahui keefek-

dengan

tifan pembelajaran, melakukan modifikasi

berupa data kualitatif dijabarkan dengan

berupa

bahasa penggambaran yang jelas dan teruji

perbaikan

atau

penyempurnaan

alternatif tindakan.

pelaksanaan

bahasa

dilakukan

penggambaran.

dengan

Temuan

kebenarannnya. Penyajian data dilakukan

Tahap observasi dilakukan dengan
langkah

deskriptif

pengamatan

dalam rangka mengorganisasikan data yang

oleh

merupakan penyusunan informasi secara

peneliti, Mencatat semua hasil pengamatan

sistematik dari hasil reduksi data dimulai

ke dalam lembar observasi, mendiskusikan

dari perencanaan, pelaksanaan tindakan

dengan tutor maupun dosen (sebagai critical

observasi dan refleksi pada masing-masing

Sukma Wijayanti__Penerapan Pendekatan Quantum Learning Tipe Brainstorming untuk
Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Akuntansi Paket C | 7

siklus. Dari hasil reduksi data dilanjutkan

berkomentar positif terhadap materi, dan

dengan sajian data yang merupakan rakitan

sebagainya.

organisasi informasi, deksripsi dalam bentuk
narasi

yang

penelitian

memungkinkan

yang

dapat

simpulan

dilakukan

Nilai tuntas 60 dan jumlah siswa
yang

bersikap

positif

sebesar

60%

yang

ditentukan berdasarkan Penilaian Acuan

disusun secara logis dan sistematis sehingga

Patokan (PAP) berdasarkan batas lulus

mudah dipahami.

purposif (Nana Sudjana, 2009). Hidayat

Uji keabsahaan data menggunakan

menerapkan

Quantum

Learning

pada

teknik triangulasi dan validitas konstruk.

pembelajaran Nahwu di perguruan tinggi

Teknik trianggulasi yang digunakan pada

dan memperoleh hasil jumlah siswa yang

penelitian ini adalah triangulasi sumber

lulus pembelajaran Nahwu sebesar 95%.

untuk menguji keabsahan data yang berasal

Sedangkan temuan relevan yang dilakukan

dari wawancara. Teknik triangulasi sumber

oleh Subiyono tidak ada persentase yang

dilakukan dengan membandingkan hasil

menentukan

wawancara dari berbagai narasumber. Uji

menyatakannya dengan kategori kurang,

validitas

meningkat menjadi baik.

digunakan

untuk

menguji

siswa

lulus.

Subiyanto

Makin tinggi

keabsahan soal- soal yang digunakan untuk

kriteria kelulusan, maka makin tinggi pula

tes

konstruk

kualitas hasil belajar yang dituntut. Pada

dilakukan dengan membuat tabel validator

penelitian ini ditetapkan angka 60 dan 60%

yang

dengan dasar pertimbangan PAP.

warga

belajar.

disetujui

oleh

Validitas

para

ahli

yang

menyatakan bahwa soal valid/ sah untuk
digunakan.

HASIL & PEMBAHASAN
Hasil penelitian terbagi menjadi tiga

Indikator kinerja penelitian ini ada

bagian siklus, yaitu prasiklus, siklus I, dan

dua, yang pertama, ketuntasan hasil belajar

siklus II. Prasiklus merupakan keadaan

sebesar 60%. Siswa dinyatakan tuntas

objek observasi sebelum dilakukan tindakan

apabila mendapat nilai 60 ke atas. Kedua,

kelas, siklus I merupakan pelaksanaan

jumlah siswa yang bersikap positif dalam

rangkaian tindakan yang pertama, dan siklus

menerapkan

pembelajaran

Quantum

dua adalah rangkaian tindakan kedua.

Learning tipe Brainstorming sebesar 60%.

Berdasarkan hasil observasi dan

Sikap positif ditunjukkan dengan partisipasi

wawancara sebelum tindakan ditemukan

aktif siswa selama pembelajaran, misalnya

masalah utama, yaitu keefektifan pembela-

bertanya,

jaran kurang yang disebabkan oleh kurang-

menjawab

pertanyaan

tutor,

nya kepahaman siswa dan sikap siswa yang

8 | Jupe UNS, Vol 1 No 2 Hal 1s/d 11
tidak

mendukung

Penelitian

proses

didasarkan

pembelajaran.
pengertian

yang dilakukan pada siklus II. Pada pelaksa-

keefektifan dan tujuan pembelajaran. Efektif

naan tindakan didapat kondisi umum bahwa

adalah

tujuan

dengan penerapan pendekatan Quantum

pembelajaran adalah perubahan siswa yang

Learning siswa lebih fokus dan menikmati

dilihat dari tiga aspek, yaitu kognitif

pembelajaran karena proses pembelajaran

(kepahaman),

dan

berlangsung dengan menyenangkan. Siswa

psikomotor (tindakan). Pada penelitian ini

lebih tenang apabila diberi soal dan dengan

tujuan pembelajaran dibatasi pada perubahan

tenang juga dalam mengerjakan. Siswa bisa

aspek kognitif (kepahaman) dan afektif

mengegakan dengan tenang karena siswa

(sikap) karena dua aspek tersebut yang

merasa mantab dan memiliki kepahaman

menjadi masalah dalam pembelajaran Paket

terhadap materi yang diujikan. Ketika tutor

C SKB Kabupaten Magelang.

menyimpulkan kata kunci jawaban benar

tepat

Setelah

tujuan,

pada

berhasil dicapai dan diperbaiki oleh tindakan

sedangkan

afektif

(sikap),

dilakukan

rangkaian

siswa

juga

mulai

aktif

berpartisipasi

tindakan siklus I pembelajaran belum bisa

menunjukkan kata kunci menurut gagasan

mendorong siswa untuk berperan dalam

siswa. Pada siklus kedua ini indikator hasil

membangun kepahaman pada dirinya sendiri

ketuntasan mengalami peningkatan sebesar

dan membuat kondisi belajar benar-benar

63,63% dan sikap positif siswa juga

menyenangkan

masih

mengalami peningkatan sebesar 66,67%.

adanya kondisi siswa tidur dan sibuk dengan

Sikap siswa selama pembelajaran berakibat

urusannya sendiri. Siswa belum berpartisi-

pada nilai yang didapat siswa. Siswa yang

pasi aktif dalam penunjukan dan penyim-

bersikap positif mendapat nilai tuntas di atas

pulan kata kunci jawaban yang benar.

60, sedangkan siswa yang tidur dan benar-

Partisipasi siswa masih pasif karena hanya

benar tidak memerhatikan mendapat nilai

berasal dari jawaban ide siswa. Partisipasi

tidak tuntas. Pada siklus II ini siswa yang

aktif masih berasal dari tutor. Informasi kata

bersikap negatif hanya 12,12%.

terbukti

dengan

kunci jawaban benar masih berasal dari guru
sebagai

satu-satunya

belajar

yang

belum

sumber.

Kondisi

menyenangkan

mengakibatkan indikator kerja yang kedua
belum tercapai.
Berdasarkan analisis hasil evaluasi
tindakan, perlu upaya untuk mengkaji apa
yang telah dihasilkan dan apa yang belum

Penjelasan tentang dapat dilihat
lebih jelas dan rinci pada Tabel 1. Deskripsi
Bagian-bagian Siklus.

Sukma Wijayanti__Penerapan Pendekatan Quantum Learning Tipe Brainstorming untuk
Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Akuntansi Paket C | 9

Tabel 1. Deskripsi Bagian-bagian Siklus
No Indikator Deskripsi Prasiklus
1

Proses

Pembelajaran

pembela-

berfokus

jaran

sampaikannya

Deskripsi Siklus I

hanya Pembelajaran

pada

Deskripsi Siklus II
ber- Pembelajaran

ter- langsung dengan me- sung

berlang-

dengan

menye-

semua nyenangkan dan tutor nangkan dan tutor ber-

materi dan tidak mem- berusaha

memaham- usaha

memahamkan

perhatikan tingkat ke- kan materi pembela- materi pembelajaran kepahaman siswa.
2

Kondisi

Siswa

peserta

perhatikan

didik

ngajar

selama

belajaran

pembela-

membosankan,

jaran

kurang

jaran kepada siswa.

tidak
tutor

karena

dengan

mem- Siswa
me- tutor
pem- mulai

pada siswa.

memerhatikan Siswa
mengajar

memerhatikan

dan tutor mengajar dan mu-

berpartisipasi lai berpartisipasi aktif

cenderung aktif dalam

pembe- dalam

pembelajaran,

tutor lajaran, misalnya de- misalnya dengan ber-

komunikatif ngan berdiskusi, ber- diskusi, bertanya, bersiswa,

dan tanya,

berkomentar, komentar, dan lain se-

siswa cenderung ber- dan lain sebagainya. bagainya.

Hanya

ada

sikap semaunya sendiri Hanya ada tujuh siswa empat siswa yang tidak
dalam mengikuti proses yang tidak
pembelajaran.
ada

beberapa

memerhatikan.

Hanya memerhatikan.
siswa

yang memerhatikan.
3

Hasil

Hasil

Belajar

rendah

belajar

masih Hasil belajar ditinjau Hasil belajar ditinjau

yang ditinjau dari ketuntasan dan dari

dari nilai dan sikap sikap
peserta

didik

positif

siswa sikap

selama (indikator kinerja).

mengikuti pembelajaran Pada

siklus

ketuntasan
positif

dan
siswa

(indikator kinerja). Pada

I per- siklus

sentase siswa tuntas siswa

II

persentase

tuntas

sebesar

sebesar 60,60% dari 63,63% dari total ketotal keseluruhan sis- seluruhan
wa dan siswa yang siswa
bersikap positif selama positif

siswa

yang

dan

bersikap

selama

pem-

pembelajaran 48,48%. belajaran 66,67%. SeIndikator sikap positif hingga indikator kinerja
siswa belum tercapai.

penelitian tercapai.

10 | Jupe UNS, Vol 1 No 2 Hal 1s/d 11
Bagi warga belajar hendaknya ber-

Secara umum pelaksanaan tindakan
pembelajaran

sikap lebih positif dalam kegiatan belajar

berubah secara positif. Hal ini bisa dilihat

mengajar dan belajar mandiri agar kepaha-

dari warga belajar merasa senang dengan su-

man bisa terbentuk dalam diri.

menyebabkan

keefektifan

asana pembelajaran, transfer pengetahuan

Bagi peneliti lain yang ingin mela-

tidak hanya dari tutor saja, tapi juga dari

kukan penelitian sejenis sedapat mungkin

sesama warga belajar, hasil belajar berupa

terlebih dahulu menganalisis secara men-

nilai

dalam kondisi Paket C yang dijadikan objek

mengalami

peningkatan

walaupun

sebelumnya tutor tidak pernah mengadakan

penelitian,

dan

menggunakan

referensi

ulangan harian, warga belajar mulai terbiasa

acuan khusus untuk pendidikan nonformal.

pembelajaran,

Bagi ilmu penngetahuan hendaknya

misalnya, bertanya terkait materi pelajaran,

penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan

berkomentar positif, menjawab pertanyaan,

penelitian selanjutnya dengan mengkaitkan

mengerjakan soal evaluasi dengan tertib dan

aspek-aspek yang belum diungkapkan dan

baik, berdiskusi dengan aktif dan baik, dan

dikembangkan, misalnya aspek psikomotor.

bersikap

positif

selama

sebagainya.
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kepada pembimbing I

SIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah

dan II yang telah dengan sabar memberikan

dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan

bimbingan, arahan dalam penyusunan jurnal

sebagai berikut: “Penerapan pendekatan

ini.

Quantum Learning tipe Brainstorming dapat
me-ningkatkan

keefektifan

pembelajaran

yang ditinjau dari hasil belajar siswa tuntas
sebesar 63,63% dan sikap positif siswa
selama pembelajaran sebesar 60,67%”.

Terimakasih

kepada

Prodi

Pendidikan Ekonomi dan khususnya BKK
Pendidikan Akuntansi.
Terimakasih kepada segenap TIM
redaksi Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE)
FKIP UNS.

SARAN
Bagi tutor hendaknya dapat mencoba menerapkan penerapan Pendekatan
Quantum Learning tipe Brainstorming dalam pembelajaran agar pembelajaran lebih
tepat tujuan.

Daftar Pustaka
Arikunto,
Suharsimi.2008.
Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Bobbi Deporter dan Hernacki, Quantum
Learning, terj Alwiyah Abdurahman.
2008.
Quantum
Learning

Sukma Wijayanti__Penerapan Pendekatan Quantum Learning Tipe Brainstorming untuk
Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Akuntansi Paket C | 11

Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
Hidayat. (2010). “Keefektifan Pendekatan
Quantum Learning dalam Peningkatan
Nilai Mata Kuliah Nahwu I”. Jurnal
Saung Guru Vol. 1 No. 2.
Roestiyah.
(2008).
Strategi
Belajar
Mengajar. Jakarta: Rieneka Cipta.
Subiyono. (2009). “Pengaruh Metode
Quantum Learning yang Dipadu
dengan Mind Map terhadap Hasil
Belajar Pendidikan Agama Islam”.
Lentera Pendidikan, vol. 12.
Sudjana, N. (2008). Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sugiyanto.
(2008).
Model-model
Pembelajaran Inovatif. Surakarta:
Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TIPE VAK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS V.C SD HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN

0 7 347

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING TIPE MIND MAPPING DENGAN MEDIA PRESENTASI PREZI PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MURNI 2

0 7 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK Pembelajaran Matematika

0 3 16

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING TIPE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK BINA MANDIRI INDONESIA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

1 7 104

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA.

0 2 28

PENERAPAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING TIPE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS PROGRAM KEJAR PAKET C SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

0 0 17

PENERAPAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SIKLUS AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 1 YOGYAKRTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 161

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA KNISLEY (MPMK) DENGAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

9 66 81