IKLIM SEKOLAH YANG BAIK MENINGKATKAN KEJUJURAN AKADEMIK SISWA SMA NNEGERI 5 KELAS XI IA – 5 MEDAN T.A 2011/2012.

IKLIM SEKOLAH YANG BAIK MENINGKATKAN
KEJUJURAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5
KELAS XI IA – 5 MEDAN
T.A 2011/2012
SKRIPSI

OLEH
SRI KARTIKA SEMBIRING
108321001

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

Sri Kartika Sembiring
108321001

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang maha Esa atas rahmat dan kasihNya serta
kemurahanNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan sesuai waktu

yang direncanakan. Adapun judul skripsi ini adalah “ Iklim Sekolah Yang Baik
Meningkatkan Kejujuran Akademik Siswa SMA Negeri 5 Kelas XI IA -5 Medan
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana pendidikan jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED). Oleh dosen pembimbing skripsi Ibu
Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons
Selama penyelesaian skripsi ini, penulis menemukan banyak hambatan dan
kesulitan yang dihadapi penulis. Namun berkat ketabahan serta bimbingan dari dosen
pembimbing Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons yang penuh perhatian dan kesabaran
akhirnya skripsi ini dapat penulis selesaikan. Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rector Unimed yang telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk melaksanakan studi di Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan
dan Bimbingan Universitas Negeri Medan.i
4. Ibu Dr. Rosmala Dewi, M.Pd, Kons Selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah
memberikan motivasi, kesabaran, keikhlasan, pengarahan, saran dan koreksi dalam

penyusunan skripsi.
5. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi

6. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd Selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah
memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini..
7. Ibu prof. Dr. Sri Milfayetty, MS, Selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah
memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi dan Nara Sumber yang
telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi.
8. Dra. Rahmulyani, M.Pd, Kons selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah
memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi dan Nara Sumber yang
telah memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi
9. Pihak SMA Negeri 5 Medan , yang telah memberikan saya izin untuk mengadakan
observasi dan penelitian.
10. Buat siswa siswa

SMA Negeri 5 khususnya dikelas XI IA 5, yang telah

memberikan kepercayaan dalam melakukan observasi dan partisipasinya dalam
melakukan kegiatan penelitian ini.

11. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
selama ini telah memberikan dan mengajarkan saya ilmu dan pengetahuan kepada
saya.
12. Secara khusus buat Ibunda Rosleni Munthe dan Ayahanda Pringetten sembiring
yang telah membesarkan dan memberikan dukungan kepada saya baik berupa materi
maupun moril, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi kejenjang sarjana
pendidikan.
13. Tak lupa pula buat Kakak aku Ririn Sembiring yang tercinta dan adik aku wina
Sembiring, Eben Sembiring dan Cika Taringan yang telah memberikan dukungan
moril serta do’a kepada penulis.
14. Tak lupa pula buat Pacar aku yang tercinta dan tersayang yang selalu dihati yang telah
memberikan dukungan, motivasi, semangat, kesabaran dan do’a mulai dari menyusun
proposal sampai dengan selesai skripsi ini. Semoga kamu tidak bosan mengajari aku dalam
hal apapun itu.

15. Buat teman seperjuangan aku yang ada P. Siantar winda, Nora, david, frangki,
juliana, surya, santa dan

desi yang telah mendukung dan mendoakan kepada


penulis.
16. Buat para sahabat khususnya Jurusan Bimbingan dan Konseling Stambuk 08 : (
Dewi agustina S.Pd, Sorta Tambunan S.Pd, Pungka retta.S.Pd, juliana Simanjuntak
S.Pd. Sepliani sitorus S. Pd dan Astuti Wulandari S.Pd yang telah banyak
memberikan masukan dan saran, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
17. Seluruh dosen akademik dan seluruh tenaga administratif Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
18. Buat seluruh keluarga di Jln Pales 1 No 11 Medan yang selalu ada mendukung,
menjaga, menyanyangi, membimbing baik itu material maupun moril , dukungan
serta tempat tinggal yang sudah kalian sediakan kepada penulis selama
menyelesaikan skripsi ini. semoga Tuhan memberkati kalian semua dimanapun
berada.
19. Buat seluruh abang, kakak, dan teman Permata Runggun jln nias P.Siantar dan
Pokok mangga, terima kasih buat doa, dukungan, dan motivasi yang kalian
berikan.Tuhan Yesus Memberkati.
20. Buat Teman-teman mahasiswa yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Dan semoga Tuhan selalu
melindungi, menyertai dan melimpahkan berkat dan rahmatNya kepada kita semua.

Medan, 27 Agustus 2012
Penulis

Sri. Kartika. Sembiring
NIM. 108321001

ABSTRAK
SRI KARTIKA. S NIM 108321001. Iklim Sekolah Yang Baik M eningkatkan Kejujuran
Akademik Siswa SM A Negeri 5 Kelas XI IA – 5 M edan T.A 2011/ 2012

Penelit ian ini bert ujuan unt uk Unt uk menget ahui bagaimana iklim sekolah di SM A
Negeri 5 M edan T. A. 2011/ 2012, Unt uk menget ahui bagaimana kejujuran akademik sisw a
t ercipt a di kelas XI SM A Negeri 5 M edan T. A. 2011/ 2012, Unt uk menget ahui ada at au

t idaknya pengaruh iklim sekolah yang baik dalam meningkat kan kejujuran akademik sisw a,
Unt uk menget ahui bagaimana hubungan ant ar kepala sekolah dengan guru, guru dengan
guru, guru dengan sisw a dan sisw a dengan sisw a lainnya.
Penelit ian ini adalah penelit an t indakan kelas. Subjek penelit an ini adalah sisw a SM A
Negeri 5 Kelas XI IA-5 yang berjum lah 40 sisw a.
Berdasarkan hasil penelit ian menunjukkan bahw a Pada siklus I kejujuran akademik
adalah Terdapat 3 indikat or yang memiliki jum lah sisw a hanya 3 orang unt uk indikat or
mengerjakan t ugas t epat w akt u, mampu menyelesaikan t ugas dengan sendiri, dan Suka
bert anya t erhadap mat eri yang kurang mengert i yait u sebesar 7,5%. Terdapat 3 indikat or
yang memiliki jumlah sisw anya 8 orang yait u Adanya keinginan unt uk mengkrit ik, Dapat
belajar sendiri, Tidak menyont ek disaat ujian 20%. Terdapat 2 indikat or yang memiliki
jumlah sisw anya 10 orang yait u gemar membahas soal-soal dan mampu mengut ip t anda
baca yang diambil dari buku at aupun int ernet sebesar 25%. Terdapat 2 indikat or yang
memiliki jumlah sisw a yang berbeda yait u 20 orang dan 5 orang dari indikat or M enjaw ab
pert anyaan guru dengan benar didalam kelas dan M au berbagi solusi dengan orang lain.
Set elah dilakukan t indakan pada siklus II maka perubahan yang t erjadi adalah Ada 2
indikat or yang memiliki jumlah sisw anya sama 33 orang yait u M engerjakan t ugas t epat
w akt u dan Suka bert anya t erhadap mat eri yang kurang mengert i sebesar 82,5% set elah
dilakukan t indakan siklus II.Ada 4 indikat or yang memiliki jumlah sisw anya sama 35 orang
yait u M enjaw ab pert anyaan guru dengan benar didalam kelas, Adanya keinginan unt uk

mengkrit ik, Dapat belajar sendiri dan M ampu mengut ip t anda baca yang diambil dari buku
at aupun int ernet sebesar 87,5% set elah dilakukan t indakan siklus II. Ada 1 indikat or yang
memiliki jumlah sisw anya 30 orang sebesar 75% yait u M au berbagi solusi dengan orang lain
dari aw al kegiat an set elah dilakukan t indakan siklus II. Ada 1 indikat or yang memiliki jumlah
sisw anya 37 orang sebesar 92,5% yait u M ampu m enyelesaikan t ugas dengan sendiri set elah
dilakukan t indakan siklus II. Ada 1 indikat or yang memiliki jumlah sisw anya 36 orang sebesar
90% yait u Gemar membahas soal-soal set elah dilakukan t indakan siklus II. Ada 1 indikat or
yang memiliki jumlah sisw anya 38 orang sebesar 95% yait u Tidak menyont ek disaat ujian
set elah dilakukan t indakan siklus II. sehingga secara klasikal kelas t ersebut dinyat akan
memiliki kejujuran akademik sisw a karena t elah memenuhi st andar minimal 75% dari
jumlah keseluruhan sisw a yang mengalami perubahan dari keseluruhan individu.

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ................................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ................................................................................................


ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................

iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................

v

BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………………………

1

1.1 Latar Belakang


………………………………………………………….

1

1.2 Identifikasi Masalah …………………………………………………………

6

1.3 Pembatasan Masalah …………………………………………………………

6

1.4 Rumusan Masalah ……………………………………………………………

6

1.5 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………

7


1.6 Manfaat Penelitian ……………………………………………………………

7

BAB II KAJIAN TEORITIS ……………………………………………………………

9

2.1 Kerangka Teoritis ……………………………………………………………

9

a. Kejujuran Akademik ……………………………………………………..

9

b. Iklim sekolah Yang Baik ………………………………………………...

17


c. Iklim Sekolah Yang Baik meningkatkan Kejujuran akademik siswa .....

25

2.2 Kerangka Konseptual …………………………………………………………

29

2.3 Hipotesis Tindakan …………………………………………………………

30

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………………………

31

3.1 Jenis Penelitian ………………………………………………………………

31

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………………

31

3.3 Subjek Penelitian ……………………………………………………………

31

3.4 Defenisi Operasional Variabel ………………………………………………

39

3.5 Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………………

40

3.6 Teknik Analisi Data …………………………………………………………

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………………………

47

4.1 Hasil Penelitian ………………………………………………………………

47

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian …………………………………

47

4.1.2 Keadaan Tenaga Pengajar …………………………………………….

49

4.1.3 Keadaan Siswa ………………………………………………………...

51

4.1.4 Keadaan Sarana dan Prasarana ……………………………………….

52

4.1.5 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ……………………………………

57

4.1.6 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II……………………………………

67

4.2 Pembahasan …………………………………………………………………
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………………………

74
79

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………

79

5.2 Saran …………………………………………………………………………

81

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi kisi observasi dan wawancara kejujuran akademik …………………

41

Tabel 3.2 Kisi kisi Observasi dan Wawancara Iklim Sekolah Yang baik …………

42

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ………………………………………………………………

46

Tabel 4.1 Kondisi Awal Observasi Kejujuran Akademik Siswa …………………..

54

Tabel 4.2 Hasil Observasi Iklim Sekolah Yang Baik ………………………………

56

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kejujuran Akademik Siswa Siklus I ……………………

59

Tabel 4.4 Hasil Observasi Iklim Sekolah Pada Siklus I ……………………………

61

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kejujuran Akademik Siswa Siklus II Pertemuan I …….

65

Tabel 4.6 Hasil Observasi Iklim Sekolah pada siklus II Pertemuan I ……………..

67

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kejujurab Akademik Siswa Siklus II Pertemuan II ……

71

Tabel 4.8 Hasil Observasi Iklim Sekolah pada Siklus II pertemuan II ……………..

73

Tabel 4.9 Hasil Observasi Keseluruhan Kejujuran Akademik Siswa ……………...

74

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Penelitian ……………………………………………………………

32

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Sekolah merupakan suatu wadah untuk menciptakan sosok manusia yang
berpendidikan tanpa melihat latar belakang siswa yang terlibat didalamnya, baik
dari segi budaya, social maupun ekonomi. Sekolah menjadi suatu organisasi yang
dirancang untuk dapat memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan kualitas
hidup

masyarakat

luas.

Keharusan

sekolah

untuk

menumbuhkan

dan

mengembangkan budaya yang kondusif bagi peningkatan efektivitas sekolah pada
umumnya dan efektivitas pembelajaran pada khususnya, yang berpusat pada
pengembangan peserta didik, lingkungan belajar yang kondusif, penekanan pada
pembelajaran.

Relasi pendidikan antara pendidik dengan anak didik merupakan hubungan
yang membantu karena selalu diupayakan agar ada motivasi pendidik untuk
mengembangkan potensi anak didik dan membantu anak didik untuk
memecahkan masalahnya. Dikeluarga, relasi antara orang tua dengan anak-anak
merupakan relasi yang membantu. Karena itu orang tua harus dengan sadar untuk
mengembangkan potensi anak. Cara utama adalah orang tua menciptakan situasi
rumah yang kondusif untuk berkembang, belajar, berinisiatif, berkreatif

dan

sebagainya.

Dunia pendidikan kita menghadapi berbagai masalah yang sangat
kompleks yang perlu diperhatikan. Salah satu masalah tersebut adalah
menurunnya tata karma kehidupan sosial dan etika moral dalam praktek
kehidupan sekolah yang mengakibatkan sejumlah tanggapan negative yang amat

merisaukan masyarakat. Dalam hal ini sangat berhubungan dengan iklim sekolah
jikalau hubungan sosial disekolah kurang baik maka

tidak ada saling hormat kepada kepala sekolah dengan guru, guru dengan
pengawai sekolah, guru dengan murid, murid dengan murid lainnya, kurang
disiplin, kurang sopan berpakaian, kurang disiplin menggunakan waktu dan tidak
mengindahkan peraturan yang sudah dibuat. Kurang memelihara keindahan dan
kebersihan lingkungan sekolah baik itu ruangan kelas siswa, maupun ruangan
lainnya, perkelahian antar pelajar dan menggunakan obat terlarang. Jikalau iklim
sekolah kurang diperhatikan maka sangat mempengaruhi hasil akademik siswa
terutama nilai prestasi yang diterima akan tidak jujur, kurangnya disiplin sekolah
sehingga Siswa yang berhasil melalui cara-cara yang tidak jujur dengan cara
menyontek karya orang atau plagiasi hasil karya akademiknya, akan senantiasa
dirasakan dalam bentuk ketidak cakapan (incompetency) dalam dunia kerja atau
dalam praktek-praktek lainnya dalam kehidupannya kelak. Dengan kata lain bisa
jadi ia berhasil dalam nilai yang bagus, namun tidak akan mendapat tempat dalam
kapasitas hidupnya dimata orang lain, lebih-lebih dalam dunia kerja. Sebab nilai
yang diperoleh adalah palsu.

Nilai kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam lingkungan
sekolah, baik kejujuran pada diri sendiri maupun kejujuran kepada orang lain.
nilai kejujuran tidak terbatas pada kebenaran dalam melakukan pekerjaan atau
tugas tetapi mencakup cara terbaik dalam membentuk pribadi yang obyektif.
tanpa kejujuran, kepercayaan tidak akan diperoleh. oleh karena itu budaya jujur
dalam setiap situasi dimanapun kita berada harus senantiasa dipertahankan. Jujur

dalam memberikan penilaian pada siswa, jujur dalam mengelola keuangan, jujur
dalam penggunaan waktu serta konsisten pada tugas dan tanggung jawab
merupakan pribadi yang kuat dalam menciptakan budaya sekolah yang baik.
suasana yang baik sangat mendukung terciptanya sekolah yang bermutu.
Walaupun sarana prasarana lengkap dengan adanya guru yang profesional jika
suasana sekolah kurang baik maka sulit sekali sebuah lembaga sekolahan tersebut
menciptakan kejujuran akademik siswa.

Faktor dari masalah dalam iklim sekolah ini adalah kurangnya kerjasama
antar kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, dan guru dengan murid.
dalam membangun iklim sekolah yang baik, Jika tidak ada saling kerjasama,
keterbukaan, kurang harmonis dan kurang komunikasi yang baik maka budaya
iklim sekolah tersebut tidak akan terwujud, namun sekolah tersebut menjadi
kacau, tidak teratur, siswa tidak berkembang dan nama baik sekolah tersebut
menjadi tidak baik. Selain masalah kurangnya interaksi antar kepala sekolah
dengan guru, dapat kita lihat masalah yang timbul didalam sekolah kurangnya
professional guru dalam membimbing anak baik itu dalam akademik maupun non
akademik, kebanyakan wali kelas sibuk dengan pekerjaannya sendiri sehingga
anak siswa tersebut tidak teratur dan tidak disiplin, berpakaian yang tidak rapi,
tidak memiliki sopan santun, berantam, dan sering cabut dan masalah itu
diserahkan begitu saja kepada guru BP tanda adanya kepedulian terhadap anak
didiknya.

Salah satu masalah dalam kejujuran akademik ini adalah sikap kecurangan
dalam menghadapi ujian maupun kegiatan akademik lainnya. Kecurangan

akademik akan memunculkan dalam diri siswa perilaku atau watak yang tidak
percaya diri, tidak disiplin,

tidak bertanggung jawab, tidak kreatif, tidak

berprestasi, tidak mau membaca buku pelajaran tapi siswa lebih rajin membuat
catatan kecil untuk bahan menyontek.

Mengingat rumitnya masalah ini, perlu ada upaya pelayanan untuk
pengembangan diri dan potensi siswa yang terarah. Dewasa ini sifat kejujuran dan
semangat berusaha dikalangan siswa telah semakin luntur.
Mencontek pada saat ulangan adalah perbuatan tercela, maka sebaiknya
guru langsung tegas bertindak. Bukan malah memberi kebebasan anak untuk
mencontek. Selain sebagai tolak ukur seberapa tingkat kepahaman anak dalam
belajar, alangkah baiknya ulangan sebagai ajang kesadaran meningkatkan prestasi
anak dengan kemandirian, usaha belajar dan kejujuran anak). Manfaat pembiasaan
jujur dalam menghadapi ulangan adalah tumbuhnya budaya belajar yang tinggi
pada diri anak, sehingga ada kebanggaan tersendiri ketika mampu memetik nilai
yang memuaskan. Bila sikap jujur sudah terpatri, perilaku anak jadi berbeda
mengarah ke akhlak yang lebih baik dan berbudi pekerti
Siswa yang tidak lagi khawatir untuk menghadapi ujian. Mereka dengan
santai dan tenang menghadapi pelajaran atau ujian walaupun tanpa persiapan.
berapa banyak siswa yang tidak khawatir akan diberi sanksi oleh guru jika mereka
tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. berapa banyak siswa yang
dengan tenangnya mencontek teman atau membuat contekan pada saat ujian agar
memperoleh nilai yang memuaskan atau minimal mencapai batas ketuntasan.
Sepertinya mereka tidak mengenal kata malu. mereka tidak malu untuk tidak
mengerjakan tugas, tidak malu jika tidak dapat menjawab pertanyaan guru, dan

tidak malu jika tidak dapat menjelaskan materi yang telah dipelajarinya, dan tidak
canggung untuk mencontek pada saat ujian. Mereka “enjoy saja yang penting
happy” seperti motto sebuah iklan produk di televisi. Yang lebih hebohnya lagi
sebuah instasi pendidikan yang melakukan perbuatan curang dalam unas demi
mengangkat nama baik sekolah. Contohnya guru membantu dalam mengerjakan
soal dan jawaban disebarkan kepada siswa-siswanya, supaya nilai dari anakanaknya baik, sehingga sekolah mendapat predikat tinggi.
Masalah ini bilamana tidak segera diatasi akan semakin mengancam
kehidupan generasi bangsa kita khususnya dalam prestasi belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengadakan sebuah
penelitian ini adalah“ IKLIM SEKOLAH YANG BAIK MENINGKATKAN
KEJUJURAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 KELAS XI IA – 5 MEDAN
T.A 2011/2012 ”

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalahnya
adalah:
1

Kurangnya hubungan sosial antar kepala sekolah dengan guru, guru
dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa lainnya.

2

Kurangnya kepedulian guru terhadap lingkungan sekolah

3

Kurangnya komunikasi antar personil sekolah

4

Kurangnya kepedulian guru terhadap perkembangan akdemik siswa

5

Kurangnya ketegasan guru dalam menjalankan ujian

6

Kurangnya kemandirian siswa dalam kegiatan belajar disekolah

7

Kurangnya fungsi guru BK dalam mengembangkan diri baik itu,
menghadapi masalah maupun masalah belajar siswa

8

Suasana sekolah yang kurang harmonis

9

Kurangnya sikap kejujuran pada siswa dalam melakukan aktivitas belajar
maupun pada saat ujian

1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka pembatasan masalah dari
penelitian ini adalah “ Iklim Sekolah Yang Baik Dapat Meningkatkan Kejujuran
Akademik Siswa SMA Negeri 5 Kelas XI- IA 5 Medan T.A 2011/2012.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang
diangkat dalam penelitian ini adalah
1

Bagaimanakah iklim sekolah di SMA Negeri 5 Medan ?

2

Bagaimanakah kejujuran akademik siswa tercipta di SMA Negeri 5 kelas
XI IA-5 medan ?

3

Bagaimana pengaruh

iklim sekolah yang baik terhadap kejujuran

akademik siswa di SMA Negeri 5 kelas XI IA-5 medan ?
4

Bagaimana hubungan antar kepala sekolah dengan guru dengan guru, guru
dengan murid, murid dengan murid lainnnya.

1.5 Tujuan Penelitian
1

Untuk mengetahui bagaimana iklim sekolah di SMA Negeri 5 Medan T.
A. 2011/2012.

2

Untuk mengetahui bagaimana kejujuran akademik siswa tercipta di kelas
XI SMA Negeri 5 Medan T. A. 2011/2012.

3

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh iklim sekolah yang baik
dalam meningkatkan kejujuran akademik siswa.

4

Untuk mengetahui bagaimana hubungan antar kepala sekolah dengan
guru, guru dengan guru, guru dengan siswa dan siswa dengan siswa
lainnya.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan sikap jujur dalam kehidupan sehari hari
dan dalam mengikuti proses belajar mengajar terutama dalam kejujuran

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan kepada guru bahwa sikap jujuritu perlu
diajarkan kepada anak didik dan sikap jujurdilakukan dalam kehidupan
sehari hari, baik dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan luar
sekolah.

3. Bagi sekolah, untuk bahan masukan kepada kepala sekolah dalam
menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah dan menjaga hubungan
yang harmonis dengan lingkungan sekolah dan semua orang orang
yang terlibat dalam kegiatan sekolah

4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan kepada peneliti untuk
kedepannya dalam mengajar jika menjadi seorang guru

5. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan kepada peneliti lainnya untuk
melakukan peneliti selanjutnya tentang penelitti ini.

DAFTAR PUSTAKA
Atosokhi, Antonius. 2003. Character Building II Relasi Dengan Sesama. Jakarta :
Gramedia
Aqip, Zainal.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : : Yrama Widia.
Azwar, Saifuddin. 2011. Sikap Manusia. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Danim , Sudarwan. 2007. Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara
Danim , Sudarwan. 2010 Otonomi Manajemen Sekolah. Bandung : Alfabeta
Danim , Sudarwan. 2011 Administrasi Sekolah Dan Manajemen Kelas. Bandung: Pustaka
Setia.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, 2001. Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Farizon, Muh. 2004. Pemahaman Tingkah Laku. Jakarta : Rineka Cipta.
Hadiyanto Sumber http://id.shvoong.com/social sciences/ education /2113845- pengertianIklim sekolah #xzz1r890qtCY
Halpin dan Croft ( 1963 ) dalam http://id.shvoong.com/social sciences/ education
/2113845- pengertian-Iklim sekolah #xzz1r890qtCY
How dan Miskell Sumber : http://id.shvoong.com/social sciences/ education /2113845pengertian-Iklim sekolah #xzz1r890qtCY
http://komunitaspendidikan.com/index.php/forum/membangunkejujuran
akademik/296
Made Pidarta Sumber: http://id.shvoong.com/social sciences/ education /2113845pengertian-Iklim sekolah #xzz1r890qtCY
Rosmala . 2010. Penelitian pendidikan ( Desain Emperikal Dan PTK ). Medan : Pasca
Sarjana Unimed.
Sergiovanni Sumber : http://id.shvoong.com/social sciences/ education /2113845pengertian-Iklim sekolah #xzz1r890qtCY
Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2011. Manejemen
Pendidikan. Bandung : Alfebta