MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN CAKRA Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Cerita Bergambar Pada Anak Kelompok Bermain Cakra Indah, Tegalsari, Weru, Sukoharjo Tahun Ajaran
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE
CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN CAKRA
INDAH, TEGALSARI, WERU, SUKOHARJO
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Disusun Oleh :
ANA MULATHIFAH ROISAH
NIM. A 5200 90021
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIYAH
Bismillahirrohmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya
Nama
: ANA MULATHIFAH ROISAH
NIM
: A250090021
Fakultas/jurusan
: FKIP/S-1 PAUD
Jenis
: SKRIPSI
Judul
:MENINGKATKAN
KEMAMPUAN
BERBICARA
ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR
PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN CAKRA INDAH,
TEGALSARI, WERU, SUKOHARJO TAHUN AJARAN
2012/2013
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atau penulisan
karya ilmiyah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan
serta menampilkannya dalam bentuk
Softcopy untuk kepentingan
akademik kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu minta izin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiyah ini
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Suratkarta, 12 Juli 2013
Yang menyatakan
(ANA MULATHIFAH ROISAH)
ABSTRAK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI
CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN
CAKRA INDAH, TEGALSARI, WERU, SUKOHARJO
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
Ana Mulathifah Roisah, A520090021, Jurusan Pendidikan Anak Usia
Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2012, 74 halaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara
anak melalui cerita bergambar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok bermain di
Kelompok Bermain Cakra Indah Tegalsari, Weru, Sukoharjo tahun pelajaran
2012/2013. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti, guru
kelas.penelitian ini menggunakan metode cerita bergambar. Data kemampuan
berbicara anak dikumpulkan melalui pedoman observasi. Data dianalisis secara
deskriptif comparatif dan diskriptif interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan berbicara
anak melalui cerita bergambar yakni siklus I mencapai 20 %, siklus II mencapai
55%, dan siklus III mencapai 85 %. Proses analisis data melalui 4 tahap yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui cerita bergambar
dapat
meningkatkan kemampuan berbicara anak. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis
yang diajukan telah teruji kebenarannya.
Kata Kunci: Cerita Bergambar, kemampuan berbicara
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan sub system pendidikan
nasional memiliki peranan penting dan sangat strategis dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Taman Kanak-kanak sangat
membantu
mempercepat kesempatan anak bangsa memasuki dunia pendidikan, dan
keberhasilan proses pendidikan pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Berbicara merupakan alat komunikasi yang paling efektif. Semenjak anak
masih bayi sering sekali menyadari bahwa dengan mempergunakan bahasa
tubuh dapat terpenuhi kebutuhannya.
Berdasarkan hasil pengamatan di Kelompok Bermain Cakra Indah di
temukan 4 anak (20 %) anak yang memiliki kemampuan berbicara yang baik
dan 20 anak (80 %) anak masih belum / masih sering diam, tidak fokus, dan
suka berbicara sendiri dengan temannya dalam beberapa hal. Hal ini tebukti
bahwa 4 anak tersebut sudah aktif berbicara, sangat percaya diri, tidak malu
untuk bertanya tentang suatu hal atau suatu permasalahan. Karena hanya
54anak yang memiliki kemandirian yang baik, untuk itu penulis merasa
belum puas dengan hasil tersebut.
B. Metode Penelitian Yang Digunakan
Tempat yang digunakan untuk melakukakan penelitian ini
adalah di Kelompok Bermain Cakra Indah, waktu penelitian ini dilakukan
pada waktu semester genap, jenis penelitian ini merupakan Penelitian
Tindakan Kelas. Kelompok bermain Cakra Indah murid satu kelas berjumlah
20 anak dengan 9 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Dalam penelitian
tindkan kelas ini menggunakan dua variabel yaitu meningkatkan kemampuan
berbicara anak dan menggunakan cerita bergambar. Alat dan teknik
pengumpulan data yaitu meggunakan observasi, teknik tes, dokumentasi, dan
pencatatan lapangan. Teknik analisi data yaitu . Penelitian tindakan kelas ini
menggunaka analisis komparatif dengan cara membandingkan rata-rata
kemampuan anak dengan indikator kinerja setiap siklus. Data-data yang
dikumpulkan baik melalui teknik observasi dan catatan lapangan. Serta
menggunakan Teknik analisis data ini juga menggunakana teknik diskriptif
interakti yaitu pengumpulan data yang diperoleh dilapangan disjikan dalam
bentuk narasi, hasil dari pengumpulan data direduksi, dirangkum, sehingga
menemukan tema-tema dan pola pokok yang relevan dengan penelitian.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian pada Prasiklus 10% yang sudah tuntas atau 2 orang
sedangkan yang belum 90% dengan rata-rata 1,5. siklus I baru 20% atau
hanya 4 anak yang sudah tuntas dan masih 80% atau 16 anak yang belum
tuntas dengan nilai rata-rata 1,91. Hasil penelitian pada siklus II meningkat
menjadi 55% atau 11 anak yang sudah tuntas dan 45% atau 9 anak yang
belum tuntas dengan nilai rata-rata 2,49. Hasil penelitian pada siklus III
meningkat lagi menjadi 85% atau 18 anak yang sudah tuntas dan tinggal 15%
atau 2 anak yang belum tuntas dengan nilai rata-rata 3,21.
B. Pembahasan
Berdasarkan prosentase diatas dapat dilihat bahwa perkembangan
kemampuan berbicara anak mengalami peningkatan dari prasiklus sampai
dengan siklus III, dapat dilihat media dan metode yang digunakan dapat
menarik perhatian anak sehingga anak dapat mendengarkan cerita dan
menceritakan kembali isi cerita, menceritakan isi buku, dan bercerita menurut
yang diingatnya, serta bercerita dengan lantang maju kedepan. Dilihat dari
prasiklus sampai dengan siklus III peneliti selalu melakukan analisis dan
refleksi guna perbaikan tindakan penelitian dan ini berjalan dengan baik dan
lancar. Merode cerita bergambar ini berbeda dengan cerita seperti biasanya
kerena dengan metode cerita bergambar anak lebih mengetahui ragam cerita
yang bisa dilakukan bukan hanya dengan menggunakan buku saja tetapi bisa
menggunkan dengan alat peraga yang lain. Dengan menggunakan metode ini
anak bisa senang dengan variasi- variasi cerita.
SIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di Kelompok Bermain Cakra
Indah yaitu untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode
Cerita Bergambar. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa perkembangan anak dalam hal kemampuan berbicara menunjukkan
kemajuan yang baik pada tiap siklus. Pada Prasiklus 10% yang sudah tuntas
atau 2 orang sedangkan yang belum 90% dengan rata-rata 1,5. siklus I baru
20% atau hanya 4 anak yang sudah tuntas dan masih 80% atau 16 anak yang
belum tuntas dengan nilai rata-rata 1,91. Hasil penelitian pada siklus II
meningkat menjadi 55% atau 11 anak yang sudah tuntas dan 45% atau 9 anak
yang belum tuntas dengan nilai rata-rata 2,49. Hasil penelitian pada siklus III
meningkat lagi menjadi 85% atau 18 anak yang sudah tuntas dan tinggal 15%
atau 2 anak yang belum tuntas dengan nilai rata-rata 3,21.
Berdasarkan analisis hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa “metode Cerita Bergambar dapat lebih meningkatkaan kemampuan
berbicara pada anak didik Kelompok Bermain Cakra Indah “.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Kelompok
Bermain Cakra Indah dapat dikatakan bahwa penelitian ini berhasil karena
sudah 18 anak yang memiliki kemampuan berbicara yang baik / sudah tuntas
(80%) dengan rata-rata kelas 3,21. Hasil ini sudah melebihi dari indikator
pencapaian yang diperkirakan sebelum penelitian yaitu 75% anak yang tuntas
deng nilai minimal 2,5.
Metode Cerita Bergambar dapat membuat anak-anak lebih tertarik
terhadap sesuatu yang berbeda dan yang baru. Sehingga anak akan selalu
bertanya dan mempunyai keingintahuan yang besar.
DAFTAR PUSTAKA
Andri. 2009. Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Melalui Metode
Bercerita Kelas A Di TK Desa Gumpang Kecamatan Kartosuro
Kabupaten Dati II Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011. UMS .
Amstrong, Thomas. 2002. Setiap Anak Cerdas: Panduan Membantu
Anak Belajar. Dengan Memanfaatkan Multiple Intelegence-nya. (
Alih bahasa: Rina Buntara). PT. Gramedia. Jakarta
Eka Krisna. 2010. Peningkatan Bahasa Lisan Anak Usia Dini Melalui
Metode Cerita Gambar Seri Pada Anak Didik Kelompok B di TK
Aisiyah III Ngadirejo Kartosuro semester II. UMS
Hasan,Maimunah. 2010. PAUD (Pendiidkan Anak Usia Dini). Diva
Press. Jogjakarta.
Hurlock. Elizabeth B. 1998. Perkembangan Anak; Jilid 1. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Itadz, Mbak. 2008. Memilih Menyusun dan Menyajikan Cerita Untuk
Anak Usia Dini. TW. Yogjakarta.
Jakobson, R.1972. Verbal Comunication. Scientific American. 22 (3),
73-80.
Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. PT
Rineka Cipta. Jakarta.
Nuraini, Yuliani Sujiono dan Bambang Sujiono.2010. Bermain Kreatif
Berbasis Kecerdasan Jamak. PT Indeks. Jakarta.
Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak; Edisi ke-11 Jilid 1.
Erlangga. PT Gelora Aksara Pratama
Seefeldt, Carol dan Barbara A. Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini;
edisi ke-2. PT Indeks. Jakarta.
Subyantoro. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. UNNES PRESS.
Semarang.
Sumantri, Mulyani dan Nana Syaodih. 2007. Perkembangan Peserta
Didik 1-6. Universitas Terbuka. Jakarta
Tarigan, Henry Guntur. 1995. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Angkasa. Bandung.
Wahyuni. 2004. Efektivitas Penggunaan Metode Bercerita Dengan Alat
Peraga Boneka Untuk Peningkatan Bahasa lisan Anak Di TK
Teladan Perak, Kota baru, Kabupaten Klaten. UMS
Yuniarsih Farida. 2011. Meningkatkan kemampuan berbicara melalui
metode naskah pada pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas V
SDN 02 Ngasen Colomadu. UMS
CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN CAKRA
INDAH, TEGALSARI, WERU, SUKOHARJO
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Disusun Oleh :
ANA MULATHIFAH ROISAH
NIM. A 5200 90021
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIYAH
Bismillahirrohmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya
Nama
: ANA MULATHIFAH ROISAH
NIM
: A250090021
Fakultas/jurusan
: FKIP/S-1 PAUD
Jenis
: SKRIPSI
Judul
:MENINGKATKAN
KEMAMPUAN
BERBICARA
ANAK MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR
PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN CAKRA INDAH,
TEGALSARI, WERU, SUKOHARJO TAHUN AJARAN
2012/2013
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk:
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atau penulisan
karya ilmiyah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan
serta menampilkannya dalam bentuk
Softcopy untuk kepentingan
akademik kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu minta izin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiyah ini
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Suratkarta, 12 Juli 2013
Yang menyatakan
(ANA MULATHIFAH ROISAH)
ABSTRAK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI
CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN
CAKRA INDAH, TEGALSARI, WERU, SUKOHARJO
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
Ana Mulathifah Roisah, A520090021, Jurusan Pendidikan Anak Usia
Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2012, 74 halaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara
anak melalui cerita bergambar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok bermain di
Kelompok Bermain Cakra Indah Tegalsari, Weru, Sukoharjo tahun pelajaran
2012/2013. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti, guru
kelas.penelitian ini menggunakan metode cerita bergambar. Data kemampuan
berbicara anak dikumpulkan melalui pedoman observasi. Data dianalisis secara
deskriptif comparatif dan diskriptif interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan berbicara
anak melalui cerita bergambar yakni siklus I mencapai 20 %, siklus II mencapai
55%, dan siklus III mencapai 85 %. Proses analisis data melalui 4 tahap yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui cerita bergambar
dapat
meningkatkan kemampuan berbicara anak. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis
yang diajukan telah teruji kebenarannya.
Kata Kunci: Cerita Bergambar, kemampuan berbicara
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan sub system pendidikan
nasional memiliki peranan penting dan sangat strategis dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Taman Kanak-kanak sangat
membantu
mempercepat kesempatan anak bangsa memasuki dunia pendidikan, dan
keberhasilan proses pendidikan pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Berbicara merupakan alat komunikasi yang paling efektif. Semenjak anak
masih bayi sering sekali menyadari bahwa dengan mempergunakan bahasa
tubuh dapat terpenuhi kebutuhannya.
Berdasarkan hasil pengamatan di Kelompok Bermain Cakra Indah di
temukan 4 anak (20 %) anak yang memiliki kemampuan berbicara yang baik
dan 20 anak (80 %) anak masih belum / masih sering diam, tidak fokus, dan
suka berbicara sendiri dengan temannya dalam beberapa hal. Hal ini tebukti
bahwa 4 anak tersebut sudah aktif berbicara, sangat percaya diri, tidak malu
untuk bertanya tentang suatu hal atau suatu permasalahan. Karena hanya
54anak yang memiliki kemandirian yang baik, untuk itu penulis merasa
belum puas dengan hasil tersebut.
B. Metode Penelitian Yang Digunakan
Tempat yang digunakan untuk melakukakan penelitian ini
adalah di Kelompok Bermain Cakra Indah, waktu penelitian ini dilakukan
pada waktu semester genap, jenis penelitian ini merupakan Penelitian
Tindakan Kelas. Kelompok bermain Cakra Indah murid satu kelas berjumlah
20 anak dengan 9 anak laki-laki dan 11 anak perempuan. Dalam penelitian
tindkan kelas ini menggunakan dua variabel yaitu meningkatkan kemampuan
berbicara anak dan menggunakan cerita bergambar. Alat dan teknik
pengumpulan data yaitu meggunakan observasi, teknik tes, dokumentasi, dan
pencatatan lapangan. Teknik analisi data yaitu . Penelitian tindakan kelas ini
menggunaka analisis komparatif dengan cara membandingkan rata-rata
kemampuan anak dengan indikator kinerja setiap siklus. Data-data yang
dikumpulkan baik melalui teknik observasi dan catatan lapangan. Serta
menggunakan Teknik analisis data ini juga menggunakana teknik diskriptif
interakti yaitu pengumpulan data yang diperoleh dilapangan disjikan dalam
bentuk narasi, hasil dari pengumpulan data direduksi, dirangkum, sehingga
menemukan tema-tema dan pola pokok yang relevan dengan penelitian.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian pada Prasiklus 10% yang sudah tuntas atau 2 orang
sedangkan yang belum 90% dengan rata-rata 1,5. siklus I baru 20% atau
hanya 4 anak yang sudah tuntas dan masih 80% atau 16 anak yang belum
tuntas dengan nilai rata-rata 1,91. Hasil penelitian pada siklus II meningkat
menjadi 55% atau 11 anak yang sudah tuntas dan 45% atau 9 anak yang
belum tuntas dengan nilai rata-rata 2,49. Hasil penelitian pada siklus III
meningkat lagi menjadi 85% atau 18 anak yang sudah tuntas dan tinggal 15%
atau 2 anak yang belum tuntas dengan nilai rata-rata 3,21.
B. Pembahasan
Berdasarkan prosentase diatas dapat dilihat bahwa perkembangan
kemampuan berbicara anak mengalami peningkatan dari prasiklus sampai
dengan siklus III, dapat dilihat media dan metode yang digunakan dapat
menarik perhatian anak sehingga anak dapat mendengarkan cerita dan
menceritakan kembali isi cerita, menceritakan isi buku, dan bercerita menurut
yang diingatnya, serta bercerita dengan lantang maju kedepan. Dilihat dari
prasiklus sampai dengan siklus III peneliti selalu melakukan analisis dan
refleksi guna perbaikan tindakan penelitian dan ini berjalan dengan baik dan
lancar. Merode cerita bergambar ini berbeda dengan cerita seperti biasanya
kerena dengan metode cerita bergambar anak lebih mengetahui ragam cerita
yang bisa dilakukan bukan hanya dengan menggunakan buku saja tetapi bisa
menggunkan dengan alat peraga yang lain. Dengan menggunakan metode ini
anak bisa senang dengan variasi- variasi cerita.
SIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di Kelompok Bermain Cakra
Indah yaitu untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode
Cerita Bergambar. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa perkembangan anak dalam hal kemampuan berbicara menunjukkan
kemajuan yang baik pada tiap siklus. Pada Prasiklus 10% yang sudah tuntas
atau 2 orang sedangkan yang belum 90% dengan rata-rata 1,5. siklus I baru
20% atau hanya 4 anak yang sudah tuntas dan masih 80% atau 16 anak yang
belum tuntas dengan nilai rata-rata 1,91. Hasil penelitian pada siklus II
meningkat menjadi 55% atau 11 anak yang sudah tuntas dan 45% atau 9 anak
yang belum tuntas dengan nilai rata-rata 2,49. Hasil penelitian pada siklus III
meningkat lagi menjadi 85% atau 18 anak yang sudah tuntas dan tinggal 15%
atau 2 anak yang belum tuntas dengan nilai rata-rata 3,21.
Berdasarkan analisis hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa “metode Cerita Bergambar dapat lebih meningkatkaan kemampuan
berbicara pada anak didik Kelompok Bermain Cakra Indah “.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Kelompok
Bermain Cakra Indah dapat dikatakan bahwa penelitian ini berhasil karena
sudah 18 anak yang memiliki kemampuan berbicara yang baik / sudah tuntas
(80%) dengan rata-rata kelas 3,21. Hasil ini sudah melebihi dari indikator
pencapaian yang diperkirakan sebelum penelitian yaitu 75% anak yang tuntas
deng nilai minimal 2,5.
Metode Cerita Bergambar dapat membuat anak-anak lebih tertarik
terhadap sesuatu yang berbeda dan yang baru. Sehingga anak akan selalu
bertanya dan mempunyai keingintahuan yang besar.
DAFTAR PUSTAKA
Andri. 2009. Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Melalui Metode
Bercerita Kelas A Di TK Desa Gumpang Kecamatan Kartosuro
Kabupaten Dati II Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011. UMS .
Amstrong, Thomas. 2002. Setiap Anak Cerdas: Panduan Membantu
Anak Belajar. Dengan Memanfaatkan Multiple Intelegence-nya. (
Alih bahasa: Rina Buntara). PT. Gramedia. Jakarta
Eka Krisna. 2010. Peningkatan Bahasa Lisan Anak Usia Dini Melalui
Metode Cerita Gambar Seri Pada Anak Didik Kelompok B di TK
Aisiyah III Ngadirejo Kartosuro semester II. UMS
Hasan,Maimunah. 2010. PAUD (Pendiidkan Anak Usia Dini). Diva
Press. Jogjakarta.
Hurlock. Elizabeth B. 1998. Perkembangan Anak; Jilid 1. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Itadz, Mbak. 2008. Memilih Menyusun dan Menyajikan Cerita Untuk
Anak Usia Dini. TW. Yogjakarta.
Jakobson, R.1972. Verbal Comunication. Scientific American. 22 (3),
73-80.
Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. PT
Rineka Cipta. Jakarta.
Nuraini, Yuliani Sujiono dan Bambang Sujiono.2010. Bermain Kreatif
Berbasis Kecerdasan Jamak. PT Indeks. Jakarta.
Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak; Edisi ke-11 Jilid 1.
Erlangga. PT Gelora Aksara Pratama
Seefeldt, Carol dan Barbara A. Wasik. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini;
edisi ke-2. PT Indeks. Jakarta.
Subyantoro. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. UNNES PRESS.
Semarang.
Sumantri, Mulyani dan Nana Syaodih. 2007. Perkembangan Peserta
Didik 1-6. Universitas Terbuka. Jakarta
Tarigan, Henry Guntur. 1995. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Angkasa. Bandung.
Wahyuni. 2004. Efektivitas Penggunaan Metode Bercerita Dengan Alat
Peraga Boneka Untuk Peningkatan Bahasa lisan Anak Di TK
Teladan Perak, Kota baru, Kabupaten Klaten. UMS
Yuniarsih Farida. 2011. Meningkatkan kemampuan berbicara melalui
metode naskah pada pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas V
SDN 02 Ngasen Colomadu. UMS