KONSEP DIRI ANAK PANTI ASUHAN TAMBATAN HATI YANG BERSEKOLAH DI SEKOLAH KEJURUAN KOTA BANDUNG.

ABSTRAK

Felicia 2010111100171, Jurusan Hubungan Masyarakat Ekstensi Fikom
UNPAD. Melakukan penelitian dengan judul “Konsep Diri Anak Panti Asuhan
Tambatan Hati Yang Bersekolah Di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Bandung”.
Sebagai pembimbing utama Dr. Evi Novianti, S.sos.,M.Si., dan pembimbing
pendamping Aat Ruchiat Nugraha, S.sos., M.Si.
Latar belakang penelitian ini adalah melihat komunikasi yang dilakukan oleh
anak panti asuhan Tambatan Hati dari konsep diri yang mereka miliki dan melakukan
interaksi dengan orang lain. Bagai mana anak panti asuhan merubah pandangan orang
mengenai identitas dirinya sebagai anak panti asuhan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana anak panti
asuhan dalam memainkan perannya di panggung depan yang dianggap formal, dan
panggung belakang tempat mempersiapkan perannya di panggung depan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fenomenologi dengan pendekatan
Dramaturgi. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
wawancara mendalam pada subjek penelitian dan melakukan observasi di panti
asuhan Tambatan Hati kota Bandung.
Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat disimpulkan, sekolah bagi anak
panti asuhan Tambatan Hati merupakan panggung depan di mana mereka berperan
formal menjaga sikapnya dalam menjaga nama baik panti, dan panti asuhan

merupakan panggung belakang dimana mereka mempersiapkan peran mereka di
panggung depan. Dari hasil penelitian tersebut, anak panti memiliki konsep diri yang
berbeda-beda, mereka memandang dirinya secara positif dan negatif melalui
pandangan orang lain terhadap dirinya. Konsep diri berpengaruh kepada cara anak
panti asuhan dalam berkomunikasi, anak panti yang memiliki konsep diri positif
memandang dirinya dan lingkungannya secara positif, status anak panti asuhan bukan
menjadi hambatan mereka dalam memperoleh prestasi di sekolah sebagai panggung
depan bagi mereka. Mereka yang memiliki konsep diri negatif dalam berkomunikasi
cenderung tertutup, merasa tidak mampu,dan merasa rendah diri.

 



ABSTRACT
 
 

Felicia 2010111100171, Faculty of Communication Department of Public
Relations Extension UNPAD. Conducting research entitled " Self - concept of

Orphanage Childrens School of Tambatan Hati in Bandung Vocational School " As a
primary counsellor Dr. Evi Novianti, S.sos.,M.Si., and companion counsellor Aat
Ruchiat Nugraha, S.sos., M.Si.
The background of this research is seen the communication mode by the orphans of
Tambatan Hati in self - concept they have interaction with others.
The Purpose of this research is to know how the orphans played its role in front of
stage considered to be formal and back stage preparation of its role in front of stage.
The method used of this research is phenomology dramaturgical approach. the
obtaining documents used of this research is in - depth interview techniques to the
subject of observation and also conducting observation in Tambatan Hati Orphanage
Bandung.
Based on the observation of this study, in hence of conclution that a school for the
orphans Tambatan Hati represent the front stage were they keep as formal to
maintain the good name of the orphanage it self, and to represent the back stage
where they preparation they role in front of stage. Based on the result, the orphans
have difference self - concept made, they view them selves positively and negatively
through other's view of them selves. Self - concept affects the way of the orphans
communicates, the orphans which have positive self - concept view them selves and
their environment in positive way, the status of the orphans is not an obstacle in
achieving performance in school as their front stage. For those wh have the negative

way in communicate tend to close, feeling in adequacy and inferiority.
 

 

ii