Komunikasi Kelompok pada Komunitas Kompas MuDA.

ABSTRAK

Fina Pratiwi Gurning, 210110070360. 2012. ”Penelitian ini berjudul
“Komunikasi Kelompok pada Komunitas Kompas MuDA”, dengan
pembimbing utama Dr. Hj. Purwanti Hadisiwi, M.Exed. dan pembimbing
pendamping Weny Widyowati, S.Sos., M.Si. Jurusan Manajemen Komunikasi,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi kelompok yang
terjadi di dalam komunitas Kompas MuDA Bandung. Aspek yang ingin diketahui
dari komunikasi kelompok tersebut yaitu siapa dan bagaimana peran dari
penyampai pesan pada kelompok, pesan-pesan apa saja yang dipertukarkan dalam
kelompok, pola interaksi yang terjadi dalam kelompok, kohesivitas sesama
anggota dalam kelompok, dan norma apa saja yang digunakan dalam kelompok.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan secara deskriptif. Data penelitian diperoleh dengan cara
pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, studi
kepustakaan, serta dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada 8 orang volunteer
Kompas MuDA Bandung dan 1 orang penanggungjawab komunitas yaitu
perwakilan Divisi Marketing Communication PT. Kompas Media Nusantara.
Hasil dari penelitian menggambarkan bahwa komunitas yang merupakan
wadah bagi anak muda di Kota Bandung ini memiliki pola komunikasi kelompok

yang cukup terstruktur. Dalam komunikasi kelompok yang terjadi pada komunitas
ini, yang menjadi penyampai informasi adalah ketua batch secara langsung, dan
Marcomm secara tidak langsung. Ketua batch memiliki peran sebagai
pennyambung lidah antara volunteer dan Marcomm, Marcomm juga memiliki
peran dalam menyampaikan ilmu kepada volunteer. Pesan yang tersampaikan
yaitu seputar event organizer, dunia jurnalistik, dan iklim organisasi Kompas itu
sendiri. Interaksi sosial yang terjalin di komunitas Kompas MuDA Bandung
terjadi melalui berbagai kegiatan yang dilakukan bersama, dengan intensitas yang
cukup tinggi, sehingga menyebabkan keeratan antara anggota kelompok dengan
terciptanya perasaan saling memiliki. Sedangkan dalam kelompoknya, komunitas
Kompas MuDA BAndung tidak menerapkan norma atau aturan tertulis tertentu,
norma yang diberlakukan hanya sebatas norma perilaku saja.

v

ABSTRACT

Fina Pratiwi Gurning, 210110070360. 2012. The main tittle of this
research " Communications Group of Kompas MuDA Community", with the
first conselour Dr. Hj. Purwanti Hadisiwi, M.Exed and Weny Widyowati, S.Sos.,

M.Si. as second conselour. Majoring in Management Communications, Faculty of
Communication, University of Padjadjaran.
This study aims to determine how the communication is going on in
Kompas MuDA Bandung community. Aspect from group communication that
writer want to know is abiut who and how the role of communicator in the group,
messages that are exchanged within the group, patterns of interaction that occur
in groups, cohesiveness between member of the group, and norms of what is used
in the group.
The research method used in this research is a qualitative research
method with the descriptive approach. The research data obtained by means of
collecting data through participant observation, interviews, library research, and
documentation. Interviews were conducted for 8 people of Kompas MuDA
Bandung’s volunteer and a person who responsible for the community that is
representative of the Division of Marketing Communication PT. Kompas Media
Nusantara.
The conclusion of this research is, the community which is an
organization for young people in the city of Bandung, has a pattern of fairly
structured communications group. In the communications group that occurs in
this community, the transmitter of information is the chairman of the batch
directly and Marcomm indirectly. Chairman of the batch has a role as a

mouthpiece between the volunteer and Marcomm, also Marcomm has a role in
conveying knowledge to volunteer. Message that conveyed in this community was
about event management, journalism, and organizational climate of Kompas
itself. Social interaction that exists in Kompas MuDA Bandung community was
occur through many activities by the togetherness of the member, with high
enough intensity, thereby causing the closeness between the members of the group
which can look from the sense of belonging in themself. Whereas in the group,
Kompas MuDA Bandung community norms or rules do not apply the specific
written, norms that apply only to the extent the norms of behavior are.

vi