PELAKSANAAN ISBAT NIKAH YANG DILAKUKAN OLEH WARGA NEGARA INDONESIA DI LUAR NEGERI DITINJAU DARI KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN.
PELAKSANAAN ISBAT NIKAH YANG DILAKUKAN OLEH WARGA
NEGARA INDONESIA DI LUAR NEGERI DITINJAU DARI KOMPILASI
HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974
TENTANG PERKAWINAN
AMANDA PUTRI MAULLINA
110110100418
ABSTRAK
Peraturan mengenai isbat nikah diatur didalam Impres No. 1 Tahun 1991
yaitu Kompilasi Hukum Islam. Dengan adanya ketentuan tersebut, pasangan
suami istri yang telah menikah namun belum memiliki akta nikah dapat
mengesahkan perkawinannya secara hukum positif. Namun di dalam peraturan
tersebut tidak mengatur mengenai pelaksanaan isbat nikah yang di lakukan
warga negara Indonesia di luar negeri, meskipun saat ini telah beberapa kali
terjadi sidang isbat nikah di luar negeri.
Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk memahami dan mengkaji
apakah pelaksanaan isbat nikah yang di lakukan warga negara Indonesia di luar
negeri adalah sah di mata hukum positif Indonesia dan untuk mengetahui apakah
yang menjadi dasar hukum dalam terselenggaranya isbat nikah. Penulisan ini
dilakukan untuk memahami dan mengkaji akibat hukum dari pelaksanaan sidang
isbat di luar negeri tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif.
Spesifikaisi penulisan yang digunakan adalah
deskriptif analitis Teknik
pengumpulan data yang digunakan ialah penulisan kepustakaan.
Hasil yang diperoleh dari penulisan, bahwa sidang isbat nikah yang
dilaksanakan di luar negeri adalah sah menurut hukum positif di Indonesia
karena telah ada Surat Keputusan Mahkamah Agung yang mengaturnya. Akibat
hukum perkawinannya juga menjadi sah seperti sidang isbat yang dilaksanakan
di Indonesia.
NEGARA INDONESIA DI LUAR NEGERI DITINJAU DARI KOMPILASI
HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974
TENTANG PERKAWINAN
AMANDA PUTRI MAULLINA
110110100418
ABSTRAK
Peraturan mengenai isbat nikah diatur didalam Impres No. 1 Tahun 1991
yaitu Kompilasi Hukum Islam. Dengan adanya ketentuan tersebut, pasangan
suami istri yang telah menikah namun belum memiliki akta nikah dapat
mengesahkan perkawinannya secara hukum positif. Namun di dalam peraturan
tersebut tidak mengatur mengenai pelaksanaan isbat nikah yang di lakukan
warga negara Indonesia di luar negeri, meskipun saat ini telah beberapa kali
terjadi sidang isbat nikah di luar negeri.
Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk memahami dan mengkaji
apakah pelaksanaan isbat nikah yang di lakukan warga negara Indonesia di luar
negeri adalah sah di mata hukum positif Indonesia dan untuk mengetahui apakah
yang menjadi dasar hukum dalam terselenggaranya isbat nikah. Penulisan ini
dilakukan untuk memahami dan mengkaji akibat hukum dari pelaksanaan sidang
isbat di luar negeri tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif.
Spesifikaisi penulisan yang digunakan adalah
deskriptif analitis Teknik
pengumpulan data yang digunakan ialah penulisan kepustakaan.
Hasil yang diperoleh dari penulisan, bahwa sidang isbat nikah yang
dilaksanakan di luar negeri adalah sah menurut hukum positif di Indonesia
karena telah ada Surat Keputusan Mahkamah Agung yang mengaturnya. Akibat
hukum perkawinannya juga menjadi sah seperti sidang isbat yang dilaksanakan
di Indonesia.