Hukum yang Belum Menghukum.

--

------

GALA MEDIA
o Selasa - o
4

6

5
20

OMar

Rabu o Kamis 0 Jumat o Sabtu o Minggu
7
22

21
OApr


~

9

OJun

OMei

10
24

11
25

OJul

12

13

27

26

0 Ags OSep

14
28

Onkt

15
29
ONov

Hukurn yang Be/urnMenghukum
Judul buku:
Pemboruon Hukum Pidono-Reformos Hukum

Pengarang:

Yesmi/ Anwar don Adong
, L\\!,,\:~.i

Penerbit:
Grosindo
Tebal Buku:
362 h%mon

PIOANA
I

r

¥6:.'\.w.,1

P

ENYUSUNANKitabUndang-undang
Hukum Pidana (KUHP) dilatarbelakangi oleh kebutuhan dan tuntutan
nasionaluntukmelakukanpembaruandanperubahan Kitab Undang-undang Hukum

(KUH) warisanzaman kolonialBelanda.Ide
pembaruanhukum pidana merupakanbagian
dariideyang lebihbesar,yaituhukumKUHP.
Pembaruandan pembangunansistemhukum
nasionald Indonesiamerupakantuntutan
kemandiriandari bangsa Indonesia.
Dalam perumusannya, pembaruan
hukum pidanatidakmengurangi
berlakunya"hukumyanghidup"
(thelivinglaw).Jikadicennati,

t ~

tw"a.iI;;"M:,

i:oit.

Transparanserta tanpadibatasiwilayah.Saat
ini pembaruanhukum pidana sebagai bagian
dari kebijakanhukum pidana masih terus diolah. Dalam praktiknya, pembaruanhukum

yang ada sekaranghanya berorientasikepada
pembaruanUU Pidana.Belum melangkahke
dalampembahasantentangpembaruanhukum
pidana.
Pada bab II, penulis memaparkan kebijakan hukum pidana dalam RUU-KUHP
bahwa sistem dalam hukum pidana sangat longgar. Termasuk hukum pidana
yang sarat dengan kritik dalam
pelaksanaannya. Adanya kesan dari masyarakat bahwa

' R.esen~'.

RUUKUHPini mengambil

\.".:

l-IUKUM

.B I

sampaihariinihukumpidana


masih saja "berjingkrak-jingkonsepdarialiransociologicaljurisprudence bahwa hukum
. ;., '.. I,. .c';
'"
krak" di belakang tindak piA dana. Penulis menilaihukum
yang baikadalahhukumyang
f'LA
sesuai dengan hukum yang
pidana sebagai bagian dari
hidup di masyarakat.
kebijakan integral, termasuk di
MengutipistilahSatjipto,pembaruanhukum dalamnya sistem penegakan hukum, belum
pidana telah mendorong peran publik dalam diupayakan secara maksimal. Mulai dari
hukum.Sehinggamendorongmasyarakatun- KUHP yang sudah tidak sesuai dengan
tuk laitis dalam mengungkapkan nilai-nilai perl