Tokoh Sunda Jangan Hampa Budaya.

[(OMPAS
o Selasa U Rabu

O. Senin
2
18

3

4

6

5
20

=1

7
22


(fJ
OPeb .__. "--"_.__0.._.._--'-'---.-.
OMei
OApr

. Mar

. Kamir
o Jumato

R
23

9

() Jun

.....-.-- -_.

10

24

11
25

()Jul
----"-

~UNPAD

C:(NOJ:l.U.f>I!.'/ly

Sabtu o Minggu

12
26

OAgs

.d\


13
27

OSep

14
28
Okt

15
29
ONov

16
30

31

ODes


Tokoh Smida
Jangan HampaBudaya
Mochtar Kusumaatmadja Pantas Jadi Panutan Gene~a~i}~u~a_Su~da

BANDUNG,KOMPAS -JejaklangkahMochtarKusumaatmadjamembawaharum masyarakat Sundahinggake
dunia internasional harus menjadi contoh. Sebagaidiplomat, ia mampu bertindak lokaltetapi berwawasan global.
Demikian dikatakan Rektor
Universitas Padjadjaran Ganjar
PROFIL
Kurnia seusai menghadiri PerMOCHTAR KUSUMAATMAOJA
ingatan 80 Tahun Mochfur Kusumaatmadja di Graha Sanusi Har. Tempat, Tanggallahlr :
Jakarta,
17 April 1929
djadinata, Bandung,Rabu (18/3).
Menurut Ganjar, masyarakat
. Pendldlkan:
Indonesia, termasuk Sunda, meFakultas Hukum UI (1955)
Yale Law School (1955)
miliki tiga tanggungjawab penting

Program Doktoral Unpad (1962)
dalam hidupnya, yaitu tanggung
Harvard Law School (1966)
jawab pada daerahnya, nasional,
Chicago Law School (1966)
dan internasional. Hal itu seharus. PerJalanan Karlr:
nya beIjalan seimbang dan berkaiMewakili Indonesia dalam Konferensi
tan tanpa mengesampingkan satu
Hukum Laut di Jenewa. Colombo, dan
sarna lain.
Tokyo (1958-1961)
Guru besar FH Unpad (1969)
Menurut Ganjar, KusumaatMenteri Kehakiman RI (1973-1978)
madja berhasil menjalankan tiga
Menteri Luar Negeri RI (1978-1988)
Ketua Komisi Demarkasi Perbatasan
tanggungjawab itu dengan baik.
Irak-Kuwait (1991)
Sebagai orang Sunda, ia tidak
pemah melupakan asal usulnya.

. Penghargaan:
Academy Diplomatic of Peace dari
Hal itu salah satunya diamalkan
Lembaga Internasional Dag
dalam teknik diplomasi. Sebagai
Hammarskjold. Belgia (1987)
diplomat ulung, Kusumaatmadja
Piagam Penghargaan
dari Menlu RI
latas diberlakukannya
Konvensi PBB
terkenal dengan sifat kesundaHukum Laut Tahun 1982 (1994)
annya. Pembawaannya ramah,
tidak sombong, dan riang. Tanpa
Sumber: Litbang Kompas
memaksakan kehendak, Kusumaatmadja mampu membuat lawan bicara memahami keingin- ini kini semakin langka. Banyak
orang Sunda, sejak awal, melupaannya.
"Carn berdiplomasi seperti itu kan asal budayanya, baik secara
juga dikenal dalam kebudayaan pribadi maupun ketika berinterSunda. Hal ini sering kali dikenal aksi dengan orang lain. Akibatnya,
dengan nama diplomasi kebuda- banyak tokoh Sunda menjadi

hampa Chapa)budaya dalam beryaan,"katanya.
MenurutGanjar,sikapnyunda tingkahlaku.
.

K I i fJi n 9

Hum 0 s II n pod

20 (J9

,
P;

Menteri
Luar Negeri
Hassan Wirajudamemberikansambutan dalam Peringatan 80 Tahun Mochtar
KusumaatmadjadiAula
GrahaSanusi
Hardjadinata,
Universitas

Padjadjaran,
Bandung,
Rabu (18/3).

Itll1

11"

,

KOMPAS/ARUM

"Hal ini sangat disayangkan karena modal awal yang seharusnya
kuat jU!;tru dilupakan. Pengaruh
buruk bukan hanya pada daerah,
melainkan juga nasional bahkan
internasional;' katanya.
"Malapahgedang"
Hal senada dikatakan guru besar Sejarah Unpad Nina HerUna
Lubis. Menurut Nina, Kusumaatmadja berhasil menyerap banyak

keunggulan orang Sunda. Salahsa-

tunyaadalah teknik diplomasi.Dalam berdiplomasi, Kusumaatmadja memiliki sifat malapahgedang.
la mampu mengungkapkan keinginannya secara tidak langsung,
tetapi lawan bicara mengerti dan
tidak tersinggung.
Akan tetapi, meskipun menjadi
ciri khas, tidak semua orang Sunda
paham hal ini. Kebanyakan orang
Sunda tidak bisa mencapainya karena dihancurkan oleh sikap etnosentris. Minder dan merasa kalah

dahulu sebelum tampil adalah sifat yangkerap muncul.
"Kusumaatmadja adalah satu
dari sedikit sosok orang Sunda
yang bisa menghargai budayanya
dan mengamalkan di dunia internasional. la patut menjadi panutan generasi muda Sunda;' katanya.
Kusumaatmadja adalah diplomat kelahiran Jakarta, 17 April
1929, yang dimiliki Indonesia.
Mantan menteri luar negeri sela-


TRESNANINGTYAS

DAYUPUTRI

ma 10 tahun (1978-1988)ini pernah mewakili Indonesia di Konferensi Hukum Laut di Jenewa, Colombo, dan Tokyo, serta Sidang
PBB mengenai hukum laut di Jenewa dan NewYork(1958-1961).
la menjadi Ketua DelegasiRI di
Konvensi PBB mengenai hukum
laut. Saat itu, di tengah tentangan
negara maju, Indonesia diakui
menjadi negara kepulauan yang
diakui dalam Konvensi Hukum
Laut Tahun 1982.(CHE)
---