Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pajahan - Kecamatan Pupuan - Kabupaten Tajahan.

(1)

i LAPORAN

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : PAJAHAN

KECAMATAN : PUPUAN

KABUPATEN : TABANAN

PROVINSI : BALI

NAMA MAHASISWA : HAFIZH FARHAN

NIM : 1301705026

FAKULTAS/PRODI : ILMU BUDAYA/ SASTRA JEPANG

LEMBAGA PENELITIAN DAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : Hafizh Farhan

No. Mahasiswa : 1301705026

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM saya selama di lokasi Desa Pajahan, Kecamatan Tabanan.

Pajahan, 11 September 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

Dosen Pembimbing Lapangan KK Dampingan

(Ibu Ni Made Asih, S.Pd., M.Si) (I Made Rajeg)

Menyetujui Kepala Desa Pajahan


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Allah S.W.T, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Keluarga Dampingan di Desa Pajahan. Program ini merupakan salah satu program dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

 Ibu Ni Made Asih, S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.

 Bapak I Ketut Madi Arsana, SH selaku Perbekel Desa Pajahan atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.

 Bapak Sujanasebagai Kelian Dinas Banjar Pajahan atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.

 Bapak I Made Rajeg sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya dan menerima penulis dalam menjalankan kegiatan Program Pendampingan Keluarga di rumahnya.  Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XII Desa Pajahan atas

dukungan dan kerjasamanya

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis mengucapkan terima kasih

Pajahan, 26 Agustus 2016


(4)

iv

DAFTAR ISI LAPORAN

HALAMAN PENESAHAN ... iv KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... iv BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGANError! Bookmark not defined.

1.1. Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2.1. Pendapatan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2. Pengeluaran Keluarga ... Error! Bookmark not defined. BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... Error! Bookmark not defined. 2.1. Permasalahan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 2.2. Masalah Prioritas ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1. Keuangan ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2. Kesehatan ... Error! Bookmark not defined. BAB III USULAN PERSOLUSIAN MASALAH ... Error! Bookmark not defined. 3.1. Program ... Error! Bookmark not defined. 3.1.1. Konsultasi Kesehatan ... Error! Bookmark not defined. 3.1.2. Kelayakan Tempat Tinggal dan Bantuan EkonomiError! Bookmark not defined. 3.2. Jadwal Kegiatan ... Error! Bookmark not defined. BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN

KELUARGA... Error! Bookmark not defined. 4.1. Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined. 4.2. Hasil ... Error! Bookmark not defined. 4.3. Kendala ... Error! Bookmark not defined. BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined. 5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. 5.2.1 Bagi Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1. Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu mengenai pengabdian kepada masyarakat yang kegiatannya dilaksanakan secara bersama-sama atau terpadu antara perguruan tinggi, pemerintah juga masyarakat desa untuk kemajuan desa tersebut. Segala kegiatan yang berlangsung di dalamnya dimaksudkan guna meningkatkan sensitivitas mahasiswa terhadap realita yang ada di lapangan serta menumbuhkan jiwa sosial masing-masing peserta.

Salah satu program khusus KKN PPM Universitas Udayana adalah Program KK Dampingan. Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam.

Maksud serta tujuan dari Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan dari disiplin ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB, dan kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Selain itu, dengan pelaksanaan PPK diharapkan mampu meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa menemukan, mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada di desa.

Sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan. Selama kurun waktu 37 hari, mahasiswa diharapkan


(6)

dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh KK dampingan tersebut serta mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh KK dampingan tersebut.

Di Desa Pajahan, Kabupaten Tabanan yang terdiri dari 6 banjar dapat dikatakan masih banyak terdapat keluarga yang tergolong ke dalam keluarga yang mengalami ketertinggalan yang dapat menjadi sasaran program ini. Pada KKN PPM XIII kali ini pembagian KK dampingan di Desa Pajahan terbagi atas 6 banjar, yakni Br. Tanah Sari, Br. Kelau, Br. Tangis, Br. Banyusari, Br. Duren Mincid dan Br. Pajahan. Salah satu keluarga kurang mampu yang penulis dampingi selama periode KKN berlangsung adalah keluarga Bapak I Made Rajeg yang bertempat tinggal di Br. Pajahan, Desa Pajahan.

Keluarga Bapak I Made Rajeg bertempat tinggal di Br. Pajahan, Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Lokasi umah Bapak Rajeg cukup jauh dari kerumunan masyarakat desa. Bapak Rajeg sudah tidak bekerja. Bapak tinggal bersama istrinya yang bernama Ni Nyoman Kerti. Bapak I Made Rajeg dan istri tinggal di rumah yang sangat sederhana. Rumah Bapak Rajeg terdiri dari 1 kamar, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Letak kamar dengan kamar Mandi terpisah. Adapun biodata keluarga Bapak Rajeg sebagai berikut.

Tabel 1.1 Data Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1 I Made Rajeg Kawin 79 th Tamat SD - Kepala

Keluarga

2 Ni Nyoman

Kerti Kawin 63 th Tamat SD

Ibu Rumah

Tangga Istri

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1. Pendapatan Keluarga

Bapak I Made Rajeg dan istri tidak memiliki pekerjaan apapun. Hal ini dikarenakan usia yang sudah tidak efektif untuk bekerja. Kebutuhan sehari-hari beliau ditanggung oleh anaknya yang bernama I Wayan Serep yang bertempat tinggal di dekat rumahnya.


(7)

a. Kebutuhan Sehari-hari

Kebutuhan sehari-hari dari keluarga Bapak I Made Rajeg biasanya digunakan untuk keperluan makan. Menurut pernyataan dari I Wayan Serep, pengeluaran Bapak Rajeg untuk makan kurang lebih sekitar Rp 50.000 rupiah perhari yang diperuntukkan untuk membeli sayur, lauk, dan nasi.

b. Pendidikan

Keluarga Bapak Rajeg tidak memiliki beban biaya apapun dalam permasalahan pendidikan. Hal ini dikarenakan seluruh anak-anak dari Bapak Rajeg sudah dewasa dan sudah memiliki keluarga sendiri.

c. Kesehatan

Sebagai salah satu keluarga yang terdaftar dalam bantuan pemerintah berupa Jaminan Kesehatan Bali Mandala (JMKB) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), keluarga Bapak Rajeg tidak resah dan khawatir akan biaya kesehatan. Akan tetapi, Bapak Rajeg dan Isrtinya sangat jarang melakukan pengecekan kesehatan. Seluruh kartu mengenai kesehatan pun belum diterima dari Kelian Banjar Pajahan. Dalam permasalahan kesehatan, Bapak Rajeg pernah mengalami patah tulang yang menyebabkan sulitnya berjalan pada saat ini sedangkan Ibu Kerti mengalami penyakit rematik.

d. Sosial

Dari segi sosial, keluarga Bapak Rajeg tidak banyak melakukan kegiatan sosial yang mencakup arti luas dimana kegiatan banjar dan kegiatan upacara adat tidak dilakukan secara konsisten dikarenakan keluarga Bapak Rajeg tidak memiliki penghasilan. Selain itu, faktor usia juga menyebabkan Bapak Rajeg dan istri harus berhati-hati dalam memilih kegiatan.


(8)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan di antaranya masalah perekonomian keluarga dan pendidikan kesehatan.

2.2Masalah Prioritas 2.2.1 Keuangan

Permasalahan keuangan merupakan permasalahan utama dalam keluarga Bapak Rajeg. Masalah ini disebabkan karena Bapak Rajeg tidak memiliki penghasilan, sedangkan biaya kebutuhan sehari-hari yang besar. Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, Bapak Rajeg dibantu oleh anaknya.

I Made Rajeg yang tidak memiliki penghasilan membuat perekonomian menjadi sulit.. Masalah mengenai perekonomian ini menimbulkan berbagai permasalahan diantaranya kelayakan tempat tinggal dan kehidupan sehari-hari. Dalam permasalahan kelayakan tempat tinggal Bapak Rajeg hanya memiliki 1 kamar, dapur dan kamar mandi, sedangkan dalam masalah kehidupan sehari-hari Bapak Rajeg hanya mengandalkan bantuan dari anaknya.

2.2.2 Kesehatan

Permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh Bapak I Made Rajeg adalah kesusahan dalam berjalan yang disebabkan oleh patah tulang di masa yang lalu, sedangkan permasalahan kesehatan pada Ibu Ni Nyoman Kerti adalah rematik. Meskipun sudah ada bantuan kesehatan dari pemerintah, tetapi tetap saja terkadang Bapak Rajeg menemui kesulitan dalam pengurusannya. Ketidakrutinan


(9)

dalam pengecekan kesehatan juga membuat kesehatan keluarga menurun. Dengan kondisi kesehatan seperti ini, sangat meragukan bagi penulis bahwa Bapak Rajeg dan istrinya dapat menjalani keseharian dengan lancar.


(10)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Dengan pengidentifikasian dan memprioritaskan masalah maka munculah usaha pemecahan masalah. Usaha tersebut merupakan program yang akan diberikan kepada keluarga untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Solusi masalah prioritas dalam keluarga dampingan direkomendasikan kepada keluarga dampingan terkait. Adapun alternatif solusi yang diberikan adalah sebagai berikut:

3.1.1. Konsultasi Kesehatan

Untuk meningkatkan kesehatan pada Bapak Rajeg beserta Istri, penulis memberikan konsultasi mengenai kesehatan. Konsultasi mengenai kesehatan yang diberikan oleh penulis yaitu memberikan nasihat akan solusi pengobatan rematik kepada Ibu I Noman Kerti. Selain itu, mahasiswa juga memberikan beberapa obat-obatan untuk mengatasi penyakit yang diderita oleh Bapak Rajeg dan istri.

3.1.2. Kelayakan Tempat Tinggal dan Bantuan Ekonomi

Selain melakukan pengecekan kesehatan bagi keluarga Bapak Rajeg, mahasiwa juga melakukan pengecekan lingkungan tempat tinggal. Pengecekan lingkungan empat tinggal ini meliputi keadaan kamar, keadaan dapur dan juga keadaan kamar mandi. Dikarenakan keterbatasan dana, penulis selaku mahasiswa hanya dapat melakukan pengecekan lingkungan tempat tinggal, ikut serta dalam membantu dalam aktivias rumah tangga, seperti menyapu halaman dan membantu memasak air untuk dikonsumsi serta membantu meringankan perekonomian keluarga dengan bantuan ekonomi berupa pemberian sembako.


(11)

3.2. Jadwal Kegiatan

Nama KK Dampingan : I Made Rajeg

Desa : Pajahan

Banjar : Pajahan

No Hari/Tanggal Kegiatan Alokasi

Waktu

1 Minggu, 24 Juli 2016 Mengunjungi KK Dampingan

didampingi Kelian Banjar Pajahan 3

2 Rabu, 27 Juli 2016 Perkenalan dengan KK Dampingan

dan keluarga anak KK Dampingan 3

3 Sabtu, 30 Juli 2016 Berbincang bincang mengenai situasi

dan kondisi keluarga Bapak Rajeg 2

4 Senin, 01 Agustus 2016 Berbincang mengenai kesehatan

keluarga Bapak Rajeg 3

5 Rabu, 03 Agustus 2016

Melakukan pengecekan terhadap lingkungan tempat tinggal KK dampingan

5

6 Kamis, 04 Agustus 2016

Melakukan pengecekan terhadap lingkungan tempat tinggal KK dampingan

3 7 Senin, 08 Agustus 2016 Mengisi form profil dampingan

didampingi keluarga Bapak Rajeg 4

8 Rabu, 10 Agustus 2016 Membantu membuatkan air hangat

untuk dipakai MCK dan dikonsumsi 2

9 Jumat, 12 Agustus 2016 Memberikan konsultasi kesehatan

kepada Bapak Rajeg dan Ibu Kerti 6

10 Sabtu, 13 Agustus 2016 Membersihkan lingkungan tempat

tinggal KK dampingan 4

11 Selasa, 16 Agustus 2016

Membantu mengumpulkan kayu bakar dan membuatkan air hangat untuk dipakai MCK

5

12 Rabu, 17 Agustus 2016

Berbincang bincang dengan keluarga besar Bapak Rajeg mengenai

kesehatan keluarga

6

13 Kamis, 18 Agustus 2016 Membersihkan lingkungan tempat

tinggal KK dampingan 3

14 Jumat, 19 Agustus 2016 Membersihkan lingkungan tempat

tinggal KK dampingan 4

15 Sabtu, 20 Agustus 2016 Membelikan obat-obatan untuk KK


(12)

16 Minggu, 21 Agustus 2016

Membersihkan lingkungan tempat

tinggal KK dampingan 5

17 Senin, 22 Agustus 2016 Membersihkan lingkungan tempat

tinggal KK dampingan 8

18 Kamis, 25 Agustus 2016 Melakukan konsultasi kesehatan

keluarga besar Bapak Rajeg 5

19 Sabtu, 27 Agustus 2016 Memberikan bingkisan berupa


(13)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

Pelaksanaan program Keluarga Dampingan ini berlangsung selama hampir 37 hari, dimulai dari penerimaan mahasiswa KKN PPM secara resmi di kantor Kepala Desa pada tanggal 23 Juli 2016 hingga akhir periode KKN. Keluarga dampingan atas nama Bapak I Made Rajeg telah lama tinggal di lingkungan Br. Pajahan. Sumber kebutuhan sehari hari dari keluarga Bapak Rajeg ditanggung oleh anaknya.

4.2 Hasil

Berhasil tidaknya suatu upaya sangat tergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masing-masing keluarga serta tidak lepas dari bagaimana solusi yang diberikan dalam menjawab permasalahan yang ditemui serta partisipasi positif demi terwujudnya kondisi yang diinginkan. Namun solusi yang dirasakan sangat bermanfaat bagi KK dampingan adalah solusi dalam menghadapi permasalahan kesehatan. Seelah melakukan konsultasi mengenai kesehatan, keluarga Bapak Rajeg yang dibantu oleh anaknya, I Wayan Serep, mulai menjalani kehidupan ang lebih sehat. Salah satu contohnya adalah membersihkan lingkungan sekitar dan lebih memperhatikan kebersihan air ang digunakan untuk MCK dan dikonsumsi.

4.3 Kendala

Kendala yang dihadapi penulis selama mendampingi keluarga I Made Rajeg adalah pada proses berinteraksi. Pada saat melakukan interaksi dengan keluarga Bapak Rajeg, penulis tidak memahami secara mendalam bahasa Bali yang digunakan oleh Bapak Rajeg dan istri. Selain bahasa yang tidak dimengeri, penulis juga mengalami kendala kepada daya ingatan Bapak Rajeg dan istri.


(14)

Setiap mahasiswa mengunjungi keluarga Bapak Rajeg, Ibu Ni Nyoman Kerti menanyakan nama penulis. Hal ini membuat proses kegiatan menjadi sediki lama.


(15)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pendampingan yang di lakukan selama kegiatan KKN, hanya terdapat dua permasalahan yang di alami oleh keluarga I Made Rajeg yaitu permasalahan perekonomian dan kesehatan. Keadaan rumah Bapak Rajeg sangat sederhana dimana hanya terdapat 1 kamar tidur, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Meskipun memiliki jaminan kesehatan, keluarga Bapak Rajeg tidak dapat digolongkan ke dalam kata sehat. Hal ini disebabkan oleh jarangnya keluarga Bapak Rajeg dalam melakukan pengecekan kesehatan. Untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan di tanggung anaknya. Selama kegiatan pendampingan keluarga yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM adalah memberikan konsultasi mengenai kesehatan dan melakukan pengecekan lingkungan tempat tinggal Bapak Rajeg.

5.2 Rekomendasi

5.2.1 Bagi Keluarga Dampingan

Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga dampingan I Made Rajeg adalah sebagai berikut:

a. Masalah kesehatan bagi kehidupan keluarga Bapak Rajeg merupakan masalah yang sangat berpengaruh bagi keluarga besar Bapak Rajeg. Oleh karena itu disarankan kepada keluarga untuk melakukan pengecekan kesehatan dan pengecekan lingkungan empat tinggal secara rutin.

b. Diharapkan bagi pihak desa dapat memperhatikan masalah kesehatan bagi warga yang kurang mampu, terutama pada warga lansia. TIdak hanya mengadakan pengecekan secara rutin di kantor desa, namun juga melakukan kunjungan pengecekan secara rutin ketempat warga lansia untuk mempermudah warga lansia dalam masalah kesehatan.


(16)

LAMPIRAN

Gambar 1. Rumah keluarga Bpk. Rajeg Gambar 2. Kondisi Dapur Bpk. Rajeg

Gambar 3. Foto Ibu I Nyoman Kerti Gambar 4. Kamar mandi Bpk. Rajeg


(1)

3.2. Jadwal Kegiatan

Nama KK Dampingan : I Made Rajeg

Desa : Pajahan

Banjar : Pajahan

No Hari/Tanggal Kegiatan Alokasi

Waktu 1 Minggu, 24 Juli 2016 Mengunjungi KK Dampingan

didampingi Kelian Banjar Pajahan 3 2 Rabu, 27 Juli 2016 Perkenalan dengan KK Dampingan

dan keluarga anak KK Dampingan 3 3 Sabtu, 30 Juli 2016 Berbincang bincang mengenai situasi

dan kondisi keluarga Bapak Rajeg 2 4 Senin, 01 Agustus 2016 Berbincang mengenai kesehatan

keluarga Bapak Rajeg 3 5 Rabu, 03 Agustus 2016

Melakukan pengecekan terhadap lingkungan tempat tinggal KK dampingan

5

6 Kamis, 04 Agustus 2016

Melakukan pengecekan terhadap lingkungan tempat tinggal KK dampingan

3

7 Senin, 08 Agustus 2016 Mengisi form profil dampingan

didampingi keluarga Bapak Rajeg 4 8 Rabu, 10 Agustus 2016 Membantu membuatkan air hangat

untuk dipakai MCK dan dikonsumsi 2 9 Jumat, 12 Agustus 2016 Memberikan konsultasi kesehatan

kepada Bapak Rajeg dan Ibu Kerti 6 10 Sabtu, 13 Agustus 2016 Membersihkan lingkungan tempat

tinggal KK dampingan 4 11 Selasa, 16 Agustus 2016

Membantu mengumpulkan kayu bakar dan membuatkan air hangat untuk dipakai MCK

5

12 Rabu, 17 Agustus 2016

Berbincang bincang dengan keluarga besar Bapak Rajeg mengenai

kesehatan keluarga

6

13 Kamis, 18 Agustus 2016 Membersihkan lingkungan tempat

tinggal KK dampingan 3 14 Jumat, 19 Agustus 2016 Membersihkan lingkungan tempat

tinggal KK dampingan 4 15 Sabtu, 20 Agustus 2016 Membelikan obat-obatan untuk KK


(2)

2016 tinggal KK dampingan

17 Senin, 22 Agustus 2016 Membersihkan lingkungan tempat

tinggal KK dampingan 8

18 Kamis, 25 Agustus 2016 Melakukan konsultasi kesehatan

keluarga besar Bapak Rajeg 5

19 Sabtu, 27 Agustus 2016 Memberikan bingkisan berupa


(3)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

Pelaksanaan program Keluarga Dampingan ini berlangsung selama hampir 37 hari, dimulai dari penerimaan mahasiswa KKN PPM secara resmi di kantor Kepala Desa pada tanggal 23 Juli 2016 hingga akhir periode KKN. Keluarga dampingan atas nama Bapak I Made Rajeg telah lama tinggal di lingkungan Br. Pajahan. Sumber kebutuhan sehari hari dari keluarga Bapak Rajeg ditanggung oleh anaknya.

4.2 Hasil

Berhasil tidaknya suatu upaya sangat tergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masing-masing keluarga serta tidak lepas dari bagaimana solusi yang diberikan dalam menjawab permasalahan yang ditemui serta partisipasi positif demi terwujudnya kondisi yang diinginkan. Namun solusi yang dirasakan sangat bermanfaat bagi KK dampingan adalah solusi dalam menghadapi permasalahan kesehatan. Seelah melakukan konsultasi mengenai kesehatan, keluarga Bapak Rajeg yang dibantu oleh anaknya, I Wayan Serep, mulai menjalani kehidupan ang lebih sehat. Salah satu contohnya adalah membersihkan lingkungan sekitar dan lebih memperhatikan kebersihan air ang digunakan untuk MCK dan dikonsumsi.

4.3 Kendala

Kendala yang dihadapi penulis selama mendampingi keluarga I Made Rajeg adalah pada proses berinteraksi. Pada saat melakukan interaksi dengan keluarga Bapak Rajeg, penulis tidak memahami secara mendalam bahasa Bali yang digunakan oleh Bapak Rajeg dan istri. Selain bahasa yang tidak dimengeri, penulis juga mengalami kendala kepada daya ingatan Bapak Rajeg dan istri.


(4)

(5)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pendampingan yang di lakukan selama kegiatan KKN, hanya terdapat dua permasalahan yang di alami oleh keluarga I Made Rajeg yaitu permasalahan perekonomian dan kesehatan. Keadaan rumah Bapak Rajeg sangat sederhana dimana hanya terdapat 1 kamar tidur, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Meskipun memiliki jaminan kesehatan, keluarga Bapak Rajeg tidak dapat digolongkan ke dalam kata sehat. Hal ini disebabkan oleh jarangnya keluarga Bapak Rajeg dalam melakukan pengecekan kesehatan. Untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan di tanggung anaknya. Selama kegiatan pendampingan keluarga yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM adalah memberikan konsultasi mengenai kesehatan dan melakukan pengecekan lingkungan tempat tinggal Bapak Rajeg.

5.2 Rekomendasi

5.2.1 Bagi Keluarga Dampingan

Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga dampingan I Made Rajeg adalah sebagai berikut:

a. Masalah kesehatan bagi kehidupan keluarga Bapak Rajeg merupakan masalah yang sangat berpengaruh bagi keluarga besar Bapak Rajeg. Oleh karena itu disarankan kepada keluarga untuk melakukan pengecekan kesehatan dan pengecekan lingkungan empat tinggal secara rutin.

b. Diharapkan bagi pihak desa dapat memperhatikan masalah kesehatan bagi warga yang kurang mampu, terutama pada warga lansia. TIdak hanya mengadakan pengecekan secara rutin di kantor desa, namun juga melakukan kunjungan pengecekan secara rutin ketempat warga lansia untuk mempermudah warga lansia dalam masalah kesehatan.


(6)

Gambar 1. Rumah keluarga Bpk. Rajeg Gambar 2. Kondisi Dapur Bpk. Rajeg

Gambar 3. Foto Ibu I Nyoman Kerti Gambar 4. Kamar mandi Bpk. Rajeg