Mengenal Indonesia Melalui Game Interaktif.

DAFTAR ISI

Cover Dalam …………………………………………………………………........ i
Lembar Pengesahan ……………………………………………………………… ii
Kata Pengantar …….……………………………………………………………. iii
Pernyataan Orisinalitas Karya ………………………………………...………… iv
Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ….…………………………………..… v
Daftar Isi ………………………………………………………………………... vi
BAB I

Pendahuluan
1.1.Latar Belakang ……………………………………………….. 1
1.2.Permasalahan dan Ruang Lingkup ………………………….... 2
1.3.Tujuan Perancangan ………………………………………….. 2
1.4.Sumber dan Teknik Pengumpulan Data …………….……...… 3
1.5.Skema Perancangan ……………………………………........... 3

BAB II

BAB III


Landasan Teori
2.1.

Definisi Game ……………………………………………. 4

2.2.

Karakteristik Game ………………………………………. 5

2.3.

Manfaat dan Pengaruh Positif Bermain Bagi Anak ……… 6

2.4.

Permainan Meningkatkan Intelegensi Anak ……………... 7

Data dan Analisis Masalah
3.1.


Data dan Fakta
3.1.1. PT. Akal Interaktif ………………………………… 9
3.1.2. Berbagai Kebudayaan Indonesia ………………….. 9

3.2.

Analisis data
3.2.1. Rahasia Dunia di Apartemen Intercontinental ……. 10
3.2.2. English Game for Kids ……………………………. 15
3.2.3. Aku Anak Indonesia ………………………………. 17

BAB IV

Pemecahan Masalah
4.1.

Konsep Komunikasi ……………………………………... 20

4.2.


Konsep Kreatif

vi 
 

4.2.1. Logo ………………………………………………. 21
4.2.2. Karakter …………………………………………… 22
4.2.3. Elemen Pendukung ………………………………... 30
4.3.

Konsep Media
4.3.1. Game Play …………………………………………. 37
4.3.2. Legenda ……………………………………………. 39
4.3.3. Hierarki Game ……………………………………... 43

4.4.
BAB V

Hasil Karya ……………………………………………….. 44


Penutup
5.1.Kesimpulan ………………………………………………..

54

5.2.Kata Penutup ………………………………………………

54

5.3.Saran Penulis ………………………………………………

54

Daftar Pustaka …………………………………………………………………….. 55
Saran dan Komentar Dosen Penguji ……………………………………………… 56
Data Penulis ………………………………………………………………………. 57
Ucapan Terima Kasih …………………………………………………………….. 58

vii 
 


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.
Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang terdiri dari beranekaragam budaya dan suku bangsa. Keragaman tersebut yang membuat Indonesia
menjadi unik dan menarik. Misalnya, tiap-tiap daerah memiliki rumah adat,
senjata adat, tarian adat, dan pakaian adat masing-masing. Namun seiring
dengan perkembangan jaman dan teknologi, ragam budaya Indonesia yang unik
dan menarik sedikit demi sedikit mulai tertutupi atau tersaingi oleh budaya
modern dari luar seperti Jepang, Amerika, dan Eropa yang kian menjamur di
Indonesia. Hal ini yang mengakibatkan banyak anak-anak Indonesia tidak
mengenal kebudayaan asli Indonesia itu sendiri. Ada beberapa fakta dari hasil
pengamatan yang menunjukan bahwa banyak anak-anak yang tidak mengetahui
hal-hal mendasar tentang Indonesia seperti jumlah provinsi di Indonesia
sekarang ini, jumlah kepulan di Indonesia, dan lain sebagainya. Memang tidak
dapat dipungkiri bahwa anak-anak juga harus dapat mengikuti perkembangan
jaman dan teknologi, namun ada baiknya jika anak-anak harus tetap dapat
mengenal kebudayaan asli Indonesia yang begitu beraneka-ragam.
Usia anak-anak merupakan fase terpenting dalam kehidupan seseorang,

karena pada usia 6-12 tahun, anak-anak belajar untuk mengenal banyak untuk
bekal di masa depannya kelak. Masa anak-anak juga tidak dapat terlepas dari
kegiatan bermain, dimana anak dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Seiring
dengan perkembangan teknologi, permainan anak – anak berubah dan bervariasi.
Salah satunya adalah game. Sekarang ini game sudah menjadi trend atau gaya
hidup. Ada anak-anak yang sepulang sekolah menghabiskan waktunya di tempattempat bermain game, contohnya warnet. Saat ini, mayoritas konten game yang
dimainkan oleh anak-anak berasal dari Jepang dan Eropa sehingga melalui game
mereka justru diperkenalkan budaya negara lain yang terkesan lebih baik
daripada budaya Indonesia. Padahal, Indonesia kaya akan keanekaragaman


 

budaya yang tidak kalah dari Negara-negara lain. Seharusnya kita bangga untuk
mengenal dan melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki bangsa ini. Melalui
game, yang mementingkan sisi edukatif didalamnya, maka anak-anak bisa belajar
mengenal budaya Indonesia sambil bermain, karena bermain adalah salah satu
hal yang tidak dapat dipisahkan dari anak-anak.
Melalui penulisan dan perancangan karya ini, diharapkan dapat mengetahui
permasalahan dan merancang media yang mampu memecahkan permasalahan

tersebut agar banyak orang dapat lebih mengenal, menjaga, dan melestraikan
kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup.
Ruang lingkup dalam perancangan karya ini adalah ruang lingkup Indonesia
hanya sebatas budaya Indonesia. Hal yang akan diangkat adalah seputar
kebudayaan daerah Indonesia. Seperti rumah adat, pakaian adat, senjata adat,
dan binatang khas Indonesia. Dalam hal ini, kebudayaan menjadi patokan utama
dalam perancangan karya.

• Bagaimana memperkenalkan budaya Indonesia terhadap anak-anak?

• Bagaimana merancang game yang dapat menarik minat anak-anak?

1.3 Tujuan Perancangan.

• Untuk mengetahui bagaimana membuat anak-anak lebih mengenal budaya
Indonesia dan mencintai budayanya sendiri.

• Untuk mengetahui bagaimana merancang game yang dapat menarik minat

anak-anak.


 

1 Sumberr dan Tekniik Pengump
1.4
pulan Data.
Dalam perancangan karya yyang dibuat, dibutuhkann data-data dan
d teori-teoori
yang mendukung
m
dari
d
berbagaai sumber. Penelitiannyya bersifat kualitatif daan
kuantitaatif, jadi teknnik pengumppulan datanyya antara lainn:

• Studi Pustaka (peencarian datta melalui In
nternet dan B
Buku),


• Obseervasi (pengaamatan langsung dari lappangan, penggalaman pennulis sendiri)),

• Kuessioner (mennyebarkan ddata-data yan
ng memperrkuat fakta kepada suaatu
lingk
kup target saasaran, dalam
m hal ini anakk-anak).

1 Skema perancangaan
1.5



BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan game interaktif ini adalah
merancang game yang memiliki bobot dan tujuan memperkenalkan budaya

Indonesia kepada anak-anak. Memilih menggunakan media game untuk
memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak karena media ini yang
paling mudah dijangkau karena disukai anak-anak. Tetapi game yang dirancang,
tidak sekedar hanya untuk bersenang-senang, melainkan memiliki unsur edukatif
sebagai unsur utama. Game berunsur edukatif ini dirancang sedemikian rupa
menarik dengan gambar-gambar yang lucu dan cocok
sehingga game ini dapat menarik

minat anak-anak

untuk anak-anak,

untuk memainkannya.

Melalui game ini, anak-anak dapat mengenal budayanya sendiri sejak dini,
tanpa harus kalah bersaing dengan budaya luar yang sedikit demi sedikit masuk
merambah ke Indonesia.

5.2 Kata Penutup
Hendaknya kebudayaan yang dimiliki bangsa kita diperkenalkan sejak dini

kepada anak-anak Indonesia karena sebagai generasi muda penerus bangsa,
sudah semestinya mereka mengenal kebudayaan asli Indonesia agar dapat
menjaga dan melestarikan kekayaan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

5.3 Saran Penulis
Merancang sebuah game bukanlah suatu hal yang mudah. Membutuhkan
banyak waktu dan tenaga. Membuat sebuah game adalah pekerjaan secara
kolosal, yaitu harus dikerjakan banyak orang. Harus mempertimbangkan antara
hasil yang ingin dicapai dengan waktu pembuatan.

54 
 

DAFTAR PUSTAKA
Cribb, Robert. (2000). “Historical Atlas Indonesia”.  London dan Honolulu:
RoutledgeCurzon Tekan, University of Hawaii Press.
Helmi, Dyan R. (2009). “12 Permainan Untuk Meningkatkan Intelegensi Anak”,
Jakarta: Visi Media.
Koentjaraningrat, Parsudi Suparlan, dkk. (2003), “Kamus Istilah Antropologi”,
Jakarta, Progres.
Monk, KA. (1996). “The Ekologi Nusa Tenggara dan Maluku”. Hong Kong:
Periplus
Prasetyo, Dwi Sunar. (2008). “Biarkan Anakmu Bermain”, Yogyakarta: Diva Press.
Santrock, John W. (2007). “Child Development”, Jakarta: Erlangga.
Salen, Katie. (2003). “Rules of Play”, England: The MIT Press.
Taylor, Jean Gelman. (2003). “Indonesia: Peoples and Histories”. New Haven dan
London: Yale University Press.
Teguh, H. (2001). “Mengenal Beberapa Satwa Sulawesi Utara dan Gorontalo”,
Manado: WCS-IP Sulawesi.
www.niasisland.com / / Selasa, 28 Agustus 2007 // 18:34
www.vtrediting.wordpress.com // Selasa, 3 Februari 2009 // 10:33
www.wikipedia.edu // Sabtu, 7 Februari 2009 // 03:37

55