Deteksi Perangkat Keras Dalam Jaringan Berbasiskan Sistem Operasi Linux Red Hat.

(1)

ABSTRAK

Perusahaan besar yang bergerak di bidang telekomunikasi biasanya memiliki banyak komputer yang terhubung dengan jaringan. Perangkat keras dari komputer – komputer tersebut senantiasa diperiksa secara berkala untuk menyusun laporan inventarisasi dan menghindari adanya praktek kecurangan dari pegawai dengan mengganti perangkat keras di dalam komputer.

Pada tugas akhir ini dibuat suatu perangkat lunak berbasis Linux Red Hat yang bersifat client server untuk melakukan deteksi perangkat keras dalam jaringan secara otomatis. Sistem terdiri dari dua buah sistem yang akan saling berinteraksi, yaitu sistem pada client yang melakukan deteksi terhadap perangkat keras yang dimilikinya dan sebuah sistem pada server yang dapat memberikan laporan pada administrator tentang data-data perangkat keras yang dimiliki oleh client. Client dan server menggunakan aturan protokol termodifikasi berbasiskan protokol UDP dengan tujuan menjaga utilitas jaringan.

Dengan menggunakan perangkat lunak ini, proses inventarisasi akan menjadi lebih cepat dibandingkan dengan proses inventarisasi yang dilakukan secara manual. Perangkat lunak ini juga membuktikan bahwa penggunaan socket untuk berkomunikasi antara 2 komputer tidak bergantung pada platform sistem operasi yang digunakan olehnya.


(2)

ABSTRACT

Large telecommunication company usually have a lot of computers connected into a network. The computer’s hardware checked monthly to avoid their employer changing the hardware and for their inventarisation document. Another reason is to determine whether employer’s computer is old or not.

A linux red hat’s based software to detect computer’s hardware in the network is build in this final project. This client server software is an automatic program that collect information about computer’s hardware so there will be more effectiveness. The software will be divided in two system, the first one is the client’s system, this system will take the data about it’s hardware configuration. And the other one is the server’s system, this one is to collect the data and give the administrator a report about clients’ hardware configuration. Client and Server will communicate with modified protocol role based on UDP.

With this software there will be less cost on doing inventarisation progress. Also this software proved that using socket, the different operating system between one computer and other, will not effect the socket communication.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul Deteksi Perangkat Keras dalam Jaringan Berbasiskan Sistem Operasi Linux Red Hat yang disusun sebagai salah satu syarat untuk menempuh sidang tugas akhir pada program Sarjana Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha.

Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan tak henti-hentinya dari segenap pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Papah dan mamah, yang selalu memberikan sarana, prasarana dan Do’a yang tak pernah henti, mudah-mudahan ini menjadi sebuah bukti keberhasilan Papah dan mamah dalam mendidik anaknya.

2. Bapak Semuil Tjiharjadi,ST.,MM.,MT.,selaku dosen pembimbing yang dengan segala kebaikan, kesabaran, dan ketulusannya menyediakan waktu membimbing penyusun menyelesaikan tugas akhir ini.

3. David dan Putri yang selalu memberikan dorongan, bantuan dan doa dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Keluarga besar Soetedjo, alm, terima kasih atas segala bantuan doa yang tulus ikhlas yang telah diberikan pada penulis

5. Ade, Rusdi, Ika, Reza, Agung, Julio, Setyo, Rizkan, Adit, Yohan, Resi, Dani, terima kasih atas segala dorongan dan bantuannya.

6. Elfira PKS, terima kasih atas doa, bantuan dan dorongannya. 7. Keluarga besar Jajat, terima kasih atas doa dan dorongannya. 8. Ratih, terima kasih atas dorongan, dan doanya.

9. Bapak Dayat dan Bapak Heridan, terima kasih atas bantuannya dan dorongannya dalam penyelesaian tugas akhir ini.

10. Teman-teman TE ‘02 yang tak dapat disebutkan satu persatu.

11. Staf Tata Usaha jurusan Teknik Elektro dan Staf Perpustakaan Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha.


(4)

12. Semua pihak yang sangat membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu,terima kasih.

Penulis menyadari bahwa kemampuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Semoga kekurangan yang ada dapat diperbaiki bersama dan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, Februari 2007


(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAKS ………... i

ABSTRACT ………ii

KATA PENGANTAR ………... iii

DAFTAR ISI ………... v

DAFTAR TABEL………... viii

DAFTAR GAMBAR………. ix

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

I.1 Latar Belakang ……… 1

I.2 Perumusan Masalah ……… 2

I.3 Tujuan Penulisan……….……… 2

I.4 Batasan Masalah ………. 2

I.5 Sistematika Pembahasan ………. 3

BAB II DASAR TEORI ………. 4

II.1 TCP dan UDP ……… 4

II.1.1 TCP……….. 4

II.1.1.1 Definisi TCP ………... 4

II.1.1.2 Format Header TCP………. 4

II.1.1.3 Cara Kerja TCP ……….. 4

II.1.2 UDP ……… 5

II.1.2.1 Definisi UDP ……….. 5

II.1.2.2 Format Header UDP ……… 6

II.1.2.3 Cara Kerja UDP ……….. 6

II.2 Client Server ……… 6

II.2.1 Definisi Client Server………... 6

II.2.2 Kelebihan Model Hubungan Client Server ………. 7

II.3 Socket ………. 7


(6)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ……… 10

III.1 Gambaran Sistem ……….……… 10

III.1.1 Aturan Komunikasi ………... 10

III.1.2 Model Paket Data Protokol Termodifikasi………. 10

III.1.3 Keunggulan Protokol Termodifikasi ……….. 11

III.1.4 Cara Kerja Protokol Termodifikasi ………... 11

III.2 Perangkat Lunak ……… 12

III.2.1 Analisis Sistem ………...12

III.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem Server ………. 12

III.2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem Server ………... 12

III.2.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Server ……….... 12

III.2.2.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Sistem Server ………... 12

III.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem Client .……… 13

III.2.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem Client. ………... 13

III.2.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Client .……….... 13

III.2.3.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Sistem Client ………... 13

III.2.4 Analisis Masukan dan Keluaran ………..………..13

III.2.4.1 Analisis Masukan ………... 13

III.2.4.2 Analisis Keluaran ………... 14

III.3 Perancangan Sistem ………... 14

III.3.1 Perancangan Sistem Server………. 14

III.3.1.1 Flowchart Sistem Server………. 14

III.3.1.2 Cara Kerja Sistem Server………... 15

III.3.2 Perancangan Sistem Client………. 15

III.3.2.1 Flowchart Sistem Client………. 15

III.3.2.2 Cara Kerja Sistem Client.………... 16

III.4 Spesifikasi Proses ……….. 17

III.5 Kamus Data ……… 23

III.5.1 Kamus Data Server ……….... 23


(7)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ……… 25

IV.1 Implementasi ………..……… 25

IV.1.1 Implementasi Sistem pada Server ………..………… ………... 25

IV.1.1.1 Implementasi Perangkat Lunak………. 25

IV.1.1.2 Penyimpanan Data ……… 27

IV.1.1.3 Tampilan Sistem Pada Server ……… 29

IV.1.2 Implementasi Sistem pada Client ………..………… ………... 31

IV.1.2.1 Implementasi Perangkat Lunak………... 31

IV.1.2.2 Proses Deteksi Perangkat Keras………..32

IV.1.2.3 Implementasi Sistem adar sistem Berjalan Setiap Kali Komputer Client Melakukan Booting………...….. 33

IV.2 Pengujian Sistem …………..………..… 34

IV.2.1 Pengujian Kehandalan Perangkat Lunak untuk Mendeteksi Perangkat Keras dalam Jaringan……… 34

IV.2.1.1 Skenario Pengujian ……….34

IV.2.1.2 Hasil Pengujian ……….. 35

IV.2.1.2.1 Pengujian pada penggantian Floppy Disk ………...35

IV.2.1.2.2 Pengujian pada penggantian Harddisk ……… 36

IV.2.1.2.3 Pengujian pada penggantian CD Rom…. ………... 37

IV.2.1.2.4 Pengujian pada penggantian Memory…..………... 38

IV.2.1.2.5 Pengujian pada penggantian VGA card………... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………..43

V.1 Kesimpulan ……… 43

V.2 Saran ………...43

DAFTAR PUSTAKA ………44 LAMPIRAN - LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Tabel kode paket data protokol termodifikasi ………. 11


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Format Header TCP ……… 4

Gambar II.2 Pembukaan hubungan pada TCP ……… 5

Gambar II.3 Format Header UDP ……… 6

Gambar II.4 Model konseptual client/server ……… 7

Gambar III.1 Format paket data protokol termodifikasi ……… 10

Gambar III.2 Flowchart sistem pada Server ………... 14

Gambar III.3 Flowchart sistem pada client ……… 16

Gambar IV.1 Contoh isi dari log_flie_server ………..28

Gambar IV.2 Contoh isi dari file perubahan ………... 28

Gambar IV.3 Menu Utama ………..29

Gambar IV.4 Menu Deteksi ……… 29

Gambar IV.5 Menu Laporan ………... 30

Gambar IV.6 Tampilan Konfigurasi awal ……….. 35

Gambar IV.7 Tampilan Pengujian 1 ………... 36

Gambar IV.8 Tampilan Pengujian 2 ………... 37

Gambar IV.9 Tampilan Pengujian 3 ………... 38

Gambar IV.10 Tampilan Pengujian 4 ………... 39

Gambar IV.11 Tampilan Pengujian 5 ………... 40

Gambar IV.12 Tampilan Pengujian Deteksi Seluruh Client………... 41

Gambar IV.13 Tampilan Pengujian Deteksi Spesifik Client………... 41

Gambar IV.14 Tampilan Peringatan yang diberikan sistem pada server saat terjadi perubahan konfigurasi perangkat keras di sistem pada client………... 42


(10)


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan besar pasti memiliki jaringan komputer yang handal dan cepat untuk mendukung performansi mereka dalam dunia bisnis. Seiring dengan berkembangnya perusahaan, diadakan penambahan jumlah PC sedikit demi sedikit dengan tujuan mempertinggi kinerja perusahaan. Dengan adanya penambahan PC ini maka munculah masalah baru berkaitan dengan proses monitoring dan maintenance PC dan jaringan. Masalah yang mungkin terjadi ialah adanya penggunaan IP address yang sama dan mengakibatkan tidak terdeteksinya salah satu komputer pada jaringan. Pemeriksaan secara berkala ini tentunya akan menimbulkan masalah baru mengingat petugas yang melakukan pemeriksaan harus memeriksa satu demi satu komputer pada perusahaan tersebut, selain waktu yang digunakan akan menjadi relatif lama, ketelitian petugas pemeriksa pun dituntut tetap tinggi pada saat memeriksa komputer, padahal dalam sebuah gedung komputer yang ada biasanya sangat banyak, sehingga faktor kelelahan dan kebosanan petugas akan mempengaruhi kinerjanya. Dilain pihak pengecekan ini akan jarang sekali dilakukan, biasanya hanya dilakukan 1 tahun 1 kali, yaitu pada saat akan tutup buku, sehingga pegawai bisa dengan sengaja menukar komponen PC (seperti disk drive, memory bahkan prosesor) dengan komponen lain yang spesifikasinya kurang memadai.

Untuk mengatasi masalah ini diperlukan suatu aplikasi berbasis client server yang mampu melakukan deteksi hardware secara otomatis. Aplikasi harus mampu untuk menggantikan fungsi petugas melakukan pemeriksaan hardware secara berkala dan mampu menyajikan laporan – laporan mengenai hardware meliputi Disk Drive, VGA card, Sound card, Prosesor, Memory, IP address, nama komputer dan lain lain. Petugas juga mendapatkan peringatan bila ada pergantian hardware pada client.


(12)

2

1.2 Perumusan Masalah

Dari paparan diatas secara ringkas dapat dilihat beberapa permasalahan yang muncul dan permasalahan-permasalahan tersebut adalah :

- Bagaimana mempersingkat waktu inventarisasi terhadap aset perusahaan yang berupa komputer?

- Bagaimana cara agar data tentang aset perusahaan yang berupa perangkat keras dari komputer bisa lebih terjaga?

- Bagaimana mendapatkan informasi tentang hardware dari sebuah komputer yang berbasis linux dalam sebuah jaringan?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dititikberatkan pada :

- Perancangan dan pembuatan perangkat lunak untuk mempercepat proses inventarisasi.

- Perancangan dan pembuatan perangkat lunak berbasis client-server untuk melakukan monitoring hardware seperti Prosesor, Memory, VGA Card, Sound Card, Disk Drive, IP address, Nama computer, dan Nama Sistem Operasi yang dipakai oleh client

- Pembuatan database yang berisi data perangkat keras client

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah : - Nomor Port Socket yang digunakan belum dipakai oleh program lain. - Jaringan yang digunakan belum melewati proxy server.

- Sistem operasi yang digunakan oleh komputer client dan komputer server adalah Linux Red Hat 9.

- Yang dapat diditeksi hanyalah perangkat-perangkat keras yang memiliki data atau dikenali oleh sistem operasi.

- Perangkat lunak yang dibangun tidak mengatasi masalah keamanan jaringan khususnya pada server.


(13)

3

- Nama komputer dan alamat IP yang digunakan oleh komputer client tidak boleh sama.

- Deteksi yang dilakukan hanya sampai data generic tidak sampai ke data brandednya.

1.5 Sistematika Penulisan

Penyusunan tugas akhir ini dilaksanakan dengan sistematika sebagai berikut : - BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab pertama ini, diuraikan latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalaha dan sistematika penulisan yang merupakan gambaran secara umum penulisan Tugas Akhir ini.

- BAB II : DASAR TEORI

Pada bab kedua ini, diuraikan tentang landasan teori pembuatan tugas akhir. - BAB III: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Menjelaskan perancangan sistem dan bagaimana sistem tersebut akan dibangun - BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Melakukan implementasi dan pengujian sistem - BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan perangkat lunak ini antara lain :

1. Dengan menggunakan perangkat lunak ini, terjadi penghematan waktu dan tenaga untuk melakukan pendataan perangakat keras secara manual karena proses deteksi dilakukan secara otomatis.

2. Dengan penggunaan sistem ini, proses monitoring terhadap perangkat keras client, sekaligus IP address, nama komputer dan nama sistem operasi dapat dilakukan dengan baik,walaupun ada beberapa perangkat keras yang masih belum mampu dideteksi secara menyeluruh oleh sistem operasi Linux Red Hat v9.0 3. Dengan adanya perangkat lunak ini, administrator dapat melihat laporan

konfigurasi perangkat keras komputer pada jaringan yang berbasis Linux dalam format yang mudah dipahami tanpa harus melakukan akses langsung ke setiap komputer yang ada.

V.2 SARAN

Perangkat lunak untuk mendeteksi perangakat keras yang dibangun oleh penulis mempunyai keterbatasan yaitu hanya dapat dijalankan pada sistem operasi Linux, inipun hanya pada Linux Red Hat. Hal ini disebabkan oleh proses pendeteksian perangkat keras yang sebagian besar menggunakan file-file yang hanya dimiliki oleh Linux Red Hat, yaitu file Hwconf yang berada pada folder /etc/sysconfig. Jika ingin diimplementasikan untuk seluruh distro linux maka perangkat lunak harus secara langsung mengakses sistem kernel yang digunakan, atau melakukan akses langsung pada system management yang dimiliki oleh tiap client.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

[1]Comer, Douglas E., Internetworking with TCP/IP : Principles, Protokols, and Architecture, Prentice Hall, New Jersey, 2000.

[2]Halsall, Fred., Data communications, Computer Networks and Open System fourth ediion, Addison Wesley, 1995.

[3]http://www.ilmukomputer.com, 2006

[4]Irawan, Budhi, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005. [5]Kadir, Abdul. Pengenalan UNIX dan LINUX. Andi, Yogyakarta

[6]M. Doss, George, Tip sistem operasi Red Hat Linux. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1999.

[7]Pressman, Roger S., Software Engineering : A Practitioner’s Approach Fourth Edition, Mc. Graw Hill, New York 1997.

[8]Sidik, Betha., Unix dan Linux. Informatika, Bandung, 2004 [9]Syafii, M., Tips dan trik Linux., Andi, Yogyakarta, 2005


(1)

x


(2)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan besar pasti memiliki jaringan komputer yang handal dan cepat untuk mendukung performansi mereka dalam dunia bisnis. Seiring dengan berkembangnya perusahaan, diadakan penambahan jumlah PC sedikit demi sedikit dengan tujuan mempertinggi kinerja perusahaan. Dengan adanya penambahan PC ini maka munculah masalah baru berkaitan dengan proses monitoring dan maintenance PC dan jaringan. Masalah yang mungkin terjadi ialah adanya penggunaan IP address yang sama dan mengakibatkan tidak terdeteksinya salah satu komputer pada jaringan. Pemeriksaan secara berkala ini tentunya akan menimbulkan masalah baru mengingat petugas yang melakukan pemeriksaan harus memeriksa satu demi satu komputer pada perusahaan tersebut, selain waktu yang digunakan akan menjadi relatif lama, ketelitian petugas pemeriksa pun dituntut tetap tinggi pada saat memeriksa komputer, padahal dalam sebuah gedung komputer yang ada biasanya sangat banyak, sehingga faktor kelelahan dan kebosanan petugas akan mempengaruhi kinerjanya. Dilain pihak pengecekan ini akan jarang sekali dilakukan, biasanya hanya dilakukan 1 tahun 1 kali, yaitu pada saat akan tutup buku, sehingga pegawai bisa dengan sengaja menukar komponen PC (seperti disk drive, memory bahkan prosesor) dengan komponen lain yang spesifikasinya kurang memadai.

Untuk mengatasi masalah ini diperlukan suatu aplikasi berbasis client server yang mampu melakukan deteksi hardware secara otomatis. Aplikasi harus mampu untuk menggantikan fungsi petugas melakukan pemeriksaan hardware secara berkala dan mampu menyajikan laporan – laporan mengenai hardware meliputi Disk Drive, VGA card, Sound card, Prosesor, Memory, IP address, nama komputer dan lain lain. Petugas juga mendapatkan peringatan bila ada pergantian hardware pada client.


(3)

2

1.2 Perumusan Masalah

Dari paparan diatas secara ringkas dapat dilihat beberapa permasalahan yang muncul dan permasalahan-permasalahan tersebut adalah :

- Bagaimana mempersingkat waktu inventarisasi terhadap aset perusahaan yang berupa komputer?

- Bagaimana cara agar data tentang aset perusahaan yang berupa perangkat keras dari komputer bisa lebih terjaga?

- Bagaimana mendapatkan informasi tentang hardware dari sebuah komputer yang berbasis linux dalam sebuah jaringan?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dititikberatkan pada :

- Perancangan dan pembuatan perangkat lunak untuk mempercepat proses inventarisasi.

- Perancangan dan pembuatan perangkat lunak berbasis client-server untuk melakukan monitoring hardware seperti Prosesor, Memory, VGA Card, Sound Card, Disk Drive, IP address, Nama computer, dan Nama Sistem Operasi yang dipakai oleh client

- Pembuatan database yang berisi data perangkat keras client

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah : - Nomor Port Socket yang digunakan belum dipakai oleh program lain. - Jaringan yang digunakan belum melewati proxy server.

- Sistem operasi yang digunakan oleh komputer client dan komputer server adalah Linux Red Hat 9.

- Yang dapat diditeksi hanyalah perangkat-perangkat keras yang memiliki data atau dikenali oleh sistem operasi.

- Perangkat lunak yang dibangun tidak mengatasi masalah keamanan jaringan khususnya pada server.


(4)

3

- Nama komputer dan alamat IP yang digunakan oleh komputer client tidak boleh sama.

- Deteksi yang dilakukan hanya sampai data generic tidak sampai ke data brandednya.

1.5 Sistematika Penulisan

Penyusunan tugas akhir ini dilaksanakan dengan sistematika sebagai berikut : - BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab pertama ini, diuraikan latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalaha dan sistematika penulisan yang merupakan gambaran secara umum penulisan Tugas Akhir ini.

- BAB II : DASAR TEORI

Pada bab kedua ini, diuraikan tentang landasan teori pembuatan tugas akhir. - BAB III: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Menjelaskan perancangan sistem dan bagaimana sistem tersebut akan dibangun - BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Melakukan implementasi dan pengujian sistem - BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN


(5)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan perangkat lunak ini antara lain :

1. Dengan menggunakan perangkat lunak ini, terjadi penghematan waktu dan tenaga untuk melakukan pendataan perangakat keras secara manual karena proses deteksi dilakukan secara otomatis.

2. Dengan penggunaan sistem ini, proses monitoring terhadap perangkat keras client, sekaligus IP address, nama komputer dan nama sistem operasi dapat dilakukan dengan baik,walaupun ada beberapa perangkat keras yang masih belum mampu dideteksi secara menyeluruh oleh sistem operasi Linux Red Hat v9.0 3. Dengan adanya perangkat lunak ini, administrator dapat melihat laporan

konfigurasi perangkat keras komputer pada jaringan yang berbasis Linux dalam format yang mudah dipahami tanpa harus melakukan akses langsung ke setiap komputer yang ada.

V.2 SARAN

Perangkat lunak untuk mendeteksi perangakat keras yang dibangun oleh penulis mempunyai keterbatasan yaitu hanya dapat dijalankan pada sistem operasi Linux, inipun hanya pada Linux Red Hat. Hal ini disebabkan oleh proses pendeteksian perangkat keras yang sebagian besar menggunakan file-file yang hanya dimiliki oleh Linux Red Hat, yaitu file Hwconf yang berada pada folder /etc/sysconfig. Jika ingin diimplementasikan untuk seluruh distro linux maka perangkat lunak harus secara langsung mengakses sistem kernel yang digunakan, atau melakukan akses langsung pada system management yang dimiliki oleh tiap client.


(6)

44

DAFTAR PUSTAKA

[1]Comer, Douglas E., Internetworking with TCP/IP : Principles, Protokols, and

Architecture, Prentice Hall, New Jersey, 2000.

[2]Halsall, Fred., Data communications, Computer Networks and Open System fourth

ediion, Addison Wesley, 1995.

[3] http://www.ilmukomputer.com, 2006

[4]Irawan, Budhi, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005. [5]Kadir, Abdul. Pengenalan UNIX dan LINUX. Andi, Yogyakarta

[6]M. Doss, George, Tip sistem operasi Red Hat Linux. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1999.

[7]Pressman, Roger S., Software Engineering : A Practitioner’s Approach Fourth

Edition, Mc. Graw Hill, New York 1997.

[8]Sidik, Betha., Unix dan Linux. Informatika, Bandung, 2004 [9]Syafii, M., Tips dan trik Linux., Andi, Yogyakarta, 2005