Perancangan Buku Belajar Memasak Anak-anak sebagai Media Mengisi Liburan yang Bermanfaat.

(1)

ABSTRAK

Di mata anak-anak, liburan adalah tidak belajar dan hanya bermain sepuasnya. Hal ini menyebabkan kegiatan liburan yang dilakukan anak-anak biasanya kurang baik. Kebanyakan, kegiatan yang dilakukan adalah dengan kegiatan yang menghabiskan uang dan tidak bermanfaat. Padahal, sebenarnya masih banyak altenatif kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan selama liburan datang. Salah satu nya adalah memasak.

Tidak hanya belajar, melalui memasak, anak-anak juga dapat belajar. Manfaat yang ada pun sangat banyak, baik secara langsung atau tidak langsung. Yang penting adalah bagaimana menjadikan kegiatan memasak ini menarik bagi anak. Melalui buku memasak ini, anak dapat belajar sekaligus bermain. Buku disertai dengan ilustrasi yang menarik, sehingga anak tidak bosan. Modul-modul yang ada pun sederhana, sehingga anak tidak akan mengalami kesulitan saat mengaplikasikannya. Sehingga, diharapkan kegiatan memasak ini menjadi salah satu alternatif kegiatan bagi anak selama mengisi masa liburan mereka.


(2)

DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

LEMBAR ORISINALITAS LAPORAN iii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRAK vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah 3

1.2.1 Identifikasi Masalah 3

1.2.2 Batasan Masalah 3

1.3 Tujuan Perancangan 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 4

1.4.1 Sumber Pengumpulan Data 4

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data 4

1.5 Skema Perancangan 5

BAB II LANDASAN TEORI 6

2.1 Buku 6

2.1.1 Definisi Buku 6

2.1.2 Layout dan Grid 7

2.1.3 Buku Anak-anak 8

2.1.4 PictureBook 9

2.1.5 Sifat Bacaan Anak-anak 10

2.2 Ilustrasi 11

2.3 Tipografi 12


(3)

2.3.2 Modern 15

2.3.3 Slab Serif 15

2.3.4 Sans Serif 16

2.4 Warna 16

2.5 Kreatifitas 19

2.6 Bermain 19

2.6.1 Arti Bermain 19

2.6.2 Pengaruh Bermain Bagi Anak 20

2.7 Belajar 22

2.8 Tinjauan Psikologi Masa Anak-Sekolah / Akhir Anak-anak (6-11 tahun) 24 2.8.1 Perkembangan Sosial Pada Anak-anak 25

2.8.2 Gang Masa Anak-anak 26

2.9 Segmentasi 28

BAB III DATA DAN ANALISA MASALAH 32

3.1 Data dan Fakta 32

3.1.1 PT. Elex Media Komputindo 32

3.1.2 Elex Media Online (EMO) 34

3.1.3 Tinjauan terhadap proyek / persoalan sejenis 35

3.1.4 Tinjauan terhadap Memasak 43

3.1.5 Hasil Observasi di beberapa sekolah di Bandung 44

3.1.6 Hasil Kuisioner 44

3.2 Analisa Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 45

3.2.1 Segmentasi 46

3.2.2 Konsep Buku 47

3.2.3 Analisa SWOT 48

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 49

4.1 Konsep Komunikasi 49

4.1.1 Strategi Komunikasi 50

4.2 Konsep Kreatif 51

4.2.1 Warna 51

4.2.2 Huruf 52


(4)

4.2.4 Scrapbook 58

4.2.5 Paper Tole 58

4.2.6 Layout 59

4.2.7 Sistematika Buku 60

4.3 Konsep Media 61

4.3.1 Media Pendukung 61

4.4Hasil Karya 62

4.5Budgeting 75

BAB V PENUTUP 78

5.1 Kesimpulan 78

5.2 Saran Penulis 79

DAFTAR PUSTAKA DATA PENULIS

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI SAAT SIDANG AKHIR LAMPIRAN

KUISIONER

HASIL PENYEBARAN KUISIONER PROSES SKETSA


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisis Buku 1 Tabel 3.2 Analisis Buku 2 Tabel 3.3 Analisi Buku 3 Tabel 4.1 Budgeting Cetak

Tabel 4.2 Budgeting Mobil Kreatif Tabel 4.3 Budgeting Poster dan Brosur Tabel 4.4 Budgeting Sticker


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi buku (bagian dalam buku) Gambarr 2.2 Anatomi buku (bagian luar buku) Gambar 2.3 Anatomi huruf 1

Gambar 2.4 Anatomi huruf 2

Gambar 2.5 Contoh Typography Oldstyle

Gambar 2.6 Contoh Typography Modern

Gambar 2.7 Contoh Typography Slab Serif

Gambar 2.8 Contoh Typography Sans Serif

Gambar 2.9 Lingkaran warna Brewster Gambar 2.10 Lingkaran warna Munsell Gambar 2.11 Prang System

Gambar 3.1 Logo Elex Media Komputindo

Gambar 3.2 Desain cover depan dan belakang buku belajar memasak seri bersama ibu

Gambar 3.3 Layout buku belajar memasak bersama ibu

Gambar 3.4 Layout buku belajar memasak seri memasak bersama teman-teman Gambar 3.5 Desain dan Layout Tugas Akhir Mahasiswa Univ.Petra

Gambar 3.6 Desain dan Layout buku produk luar negri Gambar 4.1 Anak Eropa

Gambar 4.2 Anak Cina Gambar 4.3 Anak Jepang Gambar 4.4 Anak Indonesia Gambar 4.5 Dapur Cina Gambar 4.6 Dapur Eropa Gambar 4.7 Dapur Indonesia Gambar 4.8 Dapur Jepang

Gambar 4.9 Ilustrasi alat dan bahan memasak Gambar 4.10 Background


(7)

Gambar 4.11 Background Layout Cina Gambar 4.12 Background Layout Indonesia Gambar 4.13 Background Layout Jepang Gambar 4.14 Scrapbook pada background

Gambar 4.15 Contoh Paper tole

Gambar 4.16 Hasil karya empat seri buku

Gambar 4.17 Cover depan dan belakang seri Eropa Gambar 4.18 Cover depan dan belakang seri Indonesia Gambar 4.19 Cover depan dan belakang seri Jepang Gambar 4.20 Cover depan dan belakang seri Cina Gambar 4.21 Half Tittle

Gambar 4.22 Endpaper

Gambar 4.23 Preeliminary

Gambar 4.24 Dapur Cina Gambar 4.25 Dapur Eropa Gambar 4.26 Dapur Indonesia Gambar 4.27 Dapur Jepang

Gambar 4.28 Contoh halaman pengenalan alat-alat dapur Gambar 4.29 Contoh halaman Ingat selalu

Gambar 4.30 Contoh halaman isi Gambar 4.31 Mobil Kreatif Gambar 4.32 Poster

Gambar 4.33 Brosur

Gambar 4.34 Kaos untuk SPG Gambar 4.35 Kaos untuk anak Gambar 4.36 Sticker dan Magnet Gambar 4.37 Packaging


(8)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Hari libur telah tiba. Setelah menjalani masa sekolah yang cukup melelahkan, liburan menjadi hal yang sangat ditunggu oleh anak-anak sekolah. Menurut Wikipedia.com

hari libur atau liburan adalah suatu masa di mana orang-orang meluangkan waktu yang bebas dari pekerjaan atau dunia persekolahan. Umumnya liburan terjadi pada pertengahan tahun atau akhir tahun, dan juga pada hari raya. Di Indonesia hari libur kebanyakan berdasarkan hari perayaan dari suatu agama tertentu. Selain itu ada pula hari libur nasional seperti tanggal 17 Agustus.

Hari libur di mata anak-anak sekolah, merupakan hari yang identik dengan tidak belajar dan tidak perlu membuat pekerjaan rumah dan bisa bermain sepuasnya. Jadi, apabila hari libur tiba, kebanyakan anak-anak akan lebih suka menghabiskan waktu liburannya dengan bermain. Dapat dikatakan hari libur sebagai “hari pelampiasan” dari segala beban belajar dan untuk bermain sepuas-puasnya.

Memang tidak ada salahnya, masa anak-anak bisa dikatakan sebagai masa bermain. Namun dalam prosesnya, tidak hanya bermain, tetapi juga belajar. Alangkah baiknya jika hari libur sekolah dapat diisi dengan kegiatan yang positif, dengan bermain sambil belajar untuk mendapatkan pengetahuan umum yang lebih luas.

Sebenarnya banyak sekali hal positif yang bisa dilakukan dalam mengisi liburan anak. Salah satunya adalah kegiatan memasak bersama. Menurut ahli kuliner Sis Cartica Soewitomo, mengisi liburan dengan kegiatan memasak bersama akan terasa menyenangkan. Apalagi anak-anak zaman sekarang adalah anak-anak yang kreatif. Manfaat yang akan diperoleh cukup banyak, baik manfaat secara langsung maupun tidak langsung.


(9)

Universitas Kristen Maranatha 2 Sebenarnya jika kita telusuri ke belakang, memasak merupakan salah satu mainan popular di kalangan anak-anak. Bukan memasak dalam arti sebenarnya, tetapi masak-masakan. Di mana seorang anak berpura-pura sedang memasak. Seiring dengan bertambahnya usia dan perkembangan jaman, mainan itu pun mulai ditinggalkan. Di jaman sekarang ini dan kemajuan teknologi yang pesat, akhirnya memunculkan berbagai mainan yang lebih menarik. Permainan yang tadinya menyenangkan menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan dan berdampak positif .

Melalui memasak, sebenarnya anak-anak bisa belajar banyak hal, namun juga bisa tetap bersenang-bersenang. Apalagi jika melakukannya dengan teman-teman sebaya. Pasti akan terasa meyenangkan. Namun, media belajar memasak untuk anak-anak bisa dikatakan masih minim. Memang ada kursus-kursus yang menyelenggarakan belajar memasak untuk anak, tetapi biasanya biaya yang harus dikeluarkan cukup menguras kantong orang tua. Itu pun juga di luar rumah, dan anak-anak hanya ditemani oleh tenaga pengajarnya, meskipun tenaga pengajarnya adalah orang yang ahli di bidangnya. Ini bisa mengakibatkan kegiatan memasak itu sendiri menjadi kurang menyenangkan bagi anak.

Masa anak-anak adalah masa di mana mereka belajar, menjelajah, bertanya, bermain, berkreasi dan juga meniru. Jadi, sebaiknya anak-anak dibiarkan berkreasi sendiri. Hal tersebut akan lebih ekspresif apabila anak melakukannya bersama teman sebayanya. Pada masa anak-anak, hubungan dekat lebih mengarah kepada teman-teman, walaupun hubungan dengan keluarga (orang tua) juga masih baik. Mereka bisa lebih bersenang-senang.

Selain kursus belajar memasak, media belajar memasak untuk anak yang sudah ada adalah buku. Namun, itu pun masih sangat jarang. Akan mengalami kesulitan dalam menemukannya. Padahal buku merupakan salah satu media yang cukup populer di mata anak-anak. Melalui buku, anak-anak bisa lebih belajar. Baik belajar sendiri maupun bersama-sama.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 3 Melihat permasalahan yang ada, ingin memberikan solusi dengan merancang sebuah buku belajar memasak bagi anak-anak. Tentunya sebuah buku memasak yang menyenangkan dan bermanfaat untuk mengisi liburan sekolah anak. Melalui buku ini, anak bisa mengisi liburannya dengan kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat. Tidak hanya untuk si anak, manfaat juga bisa dirasakan oleh orang tua. Tanpa harus keluar rumah dan mengeluarkan biaya terlalu banyak, cukup mengaplikasikannya di rumah. Jika liburan sekolah telah berakhir, buku ini masih bisa dijadikan sebagai referensi kegiatan memasak bersama.

1.2Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang permasalahan yang ada, maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengisi liburan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi anak ?

2. Bagaimana membuat kegiatan memasak menjadi acara liburan yang positif dan bermanfaat bagi anak ?

3. Bagaimana membuat buku memasak yang menarik perhatian anak-anak ?

1.2.2 Batasan Masalah

Perancangan ini dibatasi pada pembuatan buku belajar memasak yang menarik perhatian dan bermanfaat bagi anak dengan target usia 6-11 tahun dan media promosi yang berkaitan dengan buku, misal : event.

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan yang ingin dicapai adalah :

• Memberikan alternatif kegiatan lain yang positif dan bermanfaat dalam mengisi masa liburan sekolah anak-anak

• Menjadikan memasak menjadi salah satu kegiatan yang positif dan bermanfaat dalam mengisi masa liburan sekolah anak-anak


(11)

Universitas Kristen Maranatha 4 • Membuat sebuah buku memasak yang menarik perhatian dan bermanfaat bagi

anak sebagai media untuk mengisi liburan sekolah

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Sumber Pengumpulan Data

Penulis menggunakan beberapa sumber untuk mengumpulkan beberapa data. Sumber yang digunakan adalah :

• Studi Kepustakaan

Adalah suatu proses bentuk survei terhadap data yang sudah ada. Dimana proses pengumpulan data dengan cara membaca dan mengutip dari beberapa sumber buku, koran, majalah dan artikel yang berkaitan dengan tema.

• Sumber internet

Adalah suatu proses bentuk survei terhadap data yang sudah ada. Dimana proses pengumpulan data dengan cara membaca dan mengutip dari beberapa sumber internet yang berkaitan dengan tema.

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Sementara untuk teknik pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan beberapa data. Metode yang digunakan adalah :

• Pengamatan atau Obervasi

Observasi yang penulis lakukan sifatnya berperan pasif artinya dalam kondisi yang wajar (tidak pura-pura) untuk melakukan pencatatan, dengan cara mengamati produk-produk yang berhubungan dengan tema.

• Kuisioner


(12)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.5 Skema Perancangan


(13)

Universitas Kristen Maranatha 78

BAB V

PENUTUP

5. 1 Kesimpulan

Masa-masa liburan yang semakin dekat hendaknya dapat disikapi baik oleh para orang tua, sehingga kegiatan anak selama liburan tidak hanya cenderung bermain dan hura-hura saja. Orang tua harus mampu memberikan alternatif kegiatan yang dapat dilakukan anak selama masa liburannya. Dari beberapa altenatif kegiatan yang ada, memasak menjadi salah satu kegiatan pengisi liburan sekolah yang cukup positif dan bermanfaat bagi anak. Manfaat yang didapat pun sangat banyak sekali.

Melalui kegiatan memasak, sebenarnya anak-anak bisa belajar banyak hal, namun juga bisa tetap bersenang-bersenang. Apalagi jika melakukannya dengan teman-teman sebaya. Pasti akan terasa meyenangkan. Namun, media belajar memasak untuk anak-anak bisa dikatakan masih minim. Memang ada kursus-kursus yang menyelenggarakan belajar memasak untuk anak, tetapi biasanya biaya yang harus dikeluarkan cukup menguras kantong orang tua. Itu pun juga di luar rumah, dan anak-anak hanya ditemani oleh tenaga pengajarnya, meskipun tenaga pengajarnya adalah orang yang ahli di bidangnya. Ini bisa mengakibatkan kegiatan memasak itu sendiri menjadi kurang menyenangkan bagi anak. Masa anak-anak adalah masa di mana mereka belajar, menjelajah, bertanya, bermain, berkreasi dan juga meniru. Tetapi alangkah baiknya jika masa anak-anak tidak hanya diisi dengan masa bermain saja, tetapi juga belajar.

Dengan adanya buku ini, anak-anak bisa mendapatkan kedua hal tersebut. Belajar dan bermain, yang akhirnya akan memunculkan sisi kreatifitas mereka. Tidak hanya itu saja, anak-anak jadi berani untuk masuk ke dapur. Ada pendapat yang mengatakan bahwa dapur itu merupakan tempat yang berbahaya bagi anak dan kotor. Tetapi, buku ini mematahkan pendapat itu. Buku didesain tidak menakutkan bagi anak dan bersih. Sehingga anak nantinya akan mau masuk ke dapur untuk


(14)

Universitas Kristen Maranatha 79 mempraktikan resep-resep yang ada di buku. Resep – resep yang ada pun adalah resep – resep makanan yang sangat sederhana dan mudah, sehingga anak bisa mengaplikasikannya dengan baik dan mudah.

Diharapkan, dengan adanya buku ini kegiatan anak-anak selama liburan akan menjadi lebih bervariasi. Yang lebih penting adalah kegiatan anak-anak tidak hanya diisi dengan kegiatan yang menghabiskan uang dan tidak bermanfaat.

5.2 Saran Penulis

Bagi desainer yang ingin mendesain buku, ada baiknya untuk membuat kerangka sistematis buku terlebih dahulu agar proses layout buku tertata dengan rapi. Setelahnya penulis menganjurkan untuk membuat sketsa. Ini berguna agar penyusunan buku terarah penyesuaiannya antara isi buku, jumlah halaman dan desain yang akan dibuat. Jika menggunakan ilustrasi, hendaknya penguasaan terhadap media ilustrasi yang akan dibuat lebih didalami agar hasil dapat maksimal. Selain itu, tidak lupa penulis menyarankan agar dalam menyusun buku, desainer tetap menjaga konsistensi semangat supaya desain tetap terjaga baik dari awal sampai akhir.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

1. Hari Lubis dan Jonathan Sarwono. 2007.Metode Riset untuk DKV. Yogyakarta. Andi

2. Hurlock, Elizabeth B. 1980.Psikologi Perkembangan Edisi kelima.Jakarta 3. Hurlock, Elizabeth B.1993.Perkembangan anak Jilid 1 Edisi keenam.Jakarta 4. Kamus Besar Bahasa Idonesia edisi II.1995. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.Jakarta. Balai Pustaka

5. Kusrianto, Adi. 2007 dan 2009. Pengantar DKV. Yogyakarta. Andi 6. Onie, Ir. Yosephine E. 2005.Paper Tole.Depok.PT. Kawan Pustaka

7. Safanayong, Yongky.2006.Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta.Arte Media.

8. Sewani, Munir Moosa.2007.Relation of Color with Child Psychology.Jakarta 9. Tabrani, Primadi. 2005.Bahasa Rupa.Bandung.Kelir

10. Utoyo, Drs. Sutoyo Iman. 1972.Psikologi Belajar. Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Malang

11. W.A Darmaprawira,Sulasmi. 2002. Warna ; Teori dan Kreativitas dan Penggunaannya edisi II. ITB. Bandung

12. www.vivanews.com 13. www.wikipedia.com


(1)

Universitas Kristen Maranatha 3 Melihat permasalahan yang ada, ingin memberikan solusi dengan merancang sebuah buku belajar memasak bagi anak-anak. Tentunya sebuah buku memasak yang menyenangkan dan bermanfaat untuk mengisi liburan sekolah anak. Melalui buku ini, anak bisa mengisi liburannya dengan kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat. Tidak hanya untuk si anak, manfaat juga bisa dirasakan oleh orang tua. Tanpa harus keluar rumah dan mengeluarkan biaya terlalu banyak, cukup mengaplikasikannya di rumah. Jika liburan sekolah telah berakhir, buku ini masih bisa dijadikan sebagai referensi kegiatan memasak bersama.

1.2Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang permasalahan yang ada, maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengisi liburan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi anak ?

2. Bagaimana membuat kegiatan memasak menjadi acara liburan yang positif dan bermanfaat bagi anak ?

3. Bagaimana membuat buku memasak yang menarik perhatian anak-anak ?

1.2.2 Batasan Masalah

Perancangan ini dibatasi pada pembuatan buku belajar memasak yang menarik perhatian dan bermanfaat bagi anak dengan target usia 6-11 tahun dan media promosi yang berkaitan dengan buku, misal : event.

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan yang ingin dicapai adalah :

• Memberikan alternatif kegiatan lain yang positif dan bermanfaat dalam mengisi masa liburan sekolah anak-anak

• Menjadikan memasak menjadi salah satu kegiatan yang positif dan bermanfaat dalam mengisi masa liburan sekolah anak-anak


(2)

Universitas Kristen Maranatha 4 • Membuat sebuah buku memasak yang menarik perhatian dan bermanfaat bagi

anak sebagai media untuk mengisi liburan sekolah

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Sumber Pengumpulan Data

Penulis menggunakan beberapa sumber untuk mengumpulkan beberapa data. Sumber yang digunakan adalah :

• Studi Kepustakaan

Adalah suatu proses bentuk survei terhadap data yang sudah ada. Dimana proses pengumpulan data dengan cara membaca dan mengutip dari beberapa sumber buku, koran, majalah dan artikel yang berkaitan dengan tema.

• Sumber internet

Adalah suatu proses bentuk survei terhadap data yang sudah ada. Dimana proses pengumpulan data dengan cara membaca dan mengutip dari beberapa sumber internet yang berkaitan dengan tema.

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Sementara untuk teknik pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan beberapa data. Metode yang digunakan adalah :

• Pengamatan atau Obervasi

Observasi yang penulis lakukan sifatnya berperan pasif artinya dalam kondisi yang wajar (tidak pura-pura) untuk melakukan pencatatan, dengan cara mengamati produk-produk yang berhubungan dengan tema.

• Kuisioner


(3)

Universitas Kristen Maranatha 5


(4)

Universitas Kristen Maranatha 78

BAB V

PENUTUP

5. 1 Kesimpulan

Masa-masa liburan yang semakin dekat hendaknya dapat disikapi baik oleh para orang tua, sehingga kegiatan anak selama liburan tidak hanya cenderung bermain dan hura-hura saja. Orang tua harus mampu memberikan alternatif kegiatan yang dapat dilakukan anak selama masa liburannya. Dari beberapa altenatif kegiatan yang ada, memasak menjadi salah satu kegiatan pengisi liburan sekolah yang cukup positif dan bermanfaat bagi anak. Manfaat yang didapat pun sangat banyak sekali.

Melalui kegiatan memasak, sebenarnya anak-anak bisa belajar banyak hal, namun juga bisa tetap bersenang-bersenang. Apalagi jika melakukannya dengan teman-teman sebaya. Pasti akan terasa meyenangkan. Namun, media belajar memasak untuk anak-anak bisa dikatakan masih minim. Memang ada kursus-kursus yang menyelenggarakan belajar memasak untuk anak, tetapi biasanya biaya yang harus dikeluarkan cukup menguras kantong orang tua. Itu pun juga di luar rumah, dan anak-anak hanya ditemani oleh tenaga pengajarnya, meskipun tenaga pengajarnya adalah orang yang ahli di bidangnya. Ini bisa mengakibatkan kegiatan memasak itu sendiri menjadi kurang menyenangkan bagi anak. Masa anak-anak adalah masa di mana mereka belajar, menjelajah, bertanya, bermain, berkreasi dan juga meniru. Tetapi alangkah baiknya jika masa anak-anak tidak hanya diisi dengan masa bermain saja, tetapi juga belajar.

Dengan adanya buku ini, anak-anak bisa mendapatkan kedua hal tersebut. Belajar dan bermain, yang akhirnya akan memunculkan sisi kreatifitas mereka. Tidak hanya itu saja, anak-anak jadi berani untuk masuk ke dapur. Ada pendapat yang mengatakan bahwa dapur itu merupakan tempat yang berbahaya bagi anak dan kotor. Tetapi, buku ini mematahkan pendapat itu. Buku didesain tidak menakutkan bagi anak dan bersih. Sehingga anak nantinya akan mau masuk ke dapur untuk


(5)

Universitas Kristen Maranatha 79 mempraktikan resep-resep yang ada di buku. Resep – resep yang ada pun adalah resep – resep makanan yang sangat sederhana dan mudah, sehingga anak bisa mengaplikasikannya dengan baik dan mudah.

Diharapkan, dengan adanya buku ini kegiatan anak-anak selama liburan akan menjadi lebih bervariasi. Yang lebih penting adalah kegiatan anak-anak tidak hanya diisi dengan kegiatan yang menghabiskan uang dan tidak bermanfaat.

5.2 Saran Penulis

Bagi desainer yang ingin mendesain buku, ada baiknya untuk membuat kerangka sistematis buku terlebih dahulu agar proses layout buku tertata dengan rapi. Setelahnya penulis menganjurkan untuk membuat sketsa. Ini berguna agar penyusunan buku terarah penyesuaiannya antara isi buku, jumlah halaman dan desain yang akan dibuat. Jika menggunakan ilustrasi, hendaknya penguasaan terhadap media ilustrasi yang akan dibuat lebih didalami agar hasil dapat maksimal. Selain itu, tidak lupa penulis menyarankan agar dalam menyusun buku, desainer tetap menjaga konsistensi semangat supaya desain tetap terjaga baik dari awal sampai akhir.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Hari Lubis dan Jonathan Sarwono. 2007.Metode Riset untuk DKV. Yogyakarta. Andi

2. Hurlock, Elizabeth B. 1980.Psikologi Perkembangan Edisi kelima.Jakarta 3. Hurlock, Elizabeth B.1993.Perkembangan anak Jilid 1 Edisi keenam.Jakarta 4. Kamus Besar Bahasa Idonesia edisi II.1995. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.Jakarta. Balai Pustaka

5. Kusrianto, Adi. 2007 dan 2009. Pengantar DKV. Yogyakarta. Andi 6. Onie, Ir. Yosephine E. 2005.Paper Tole.Depok.PT. Kawan Pustaka

7. Safanayong, Yongky.2006.Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta.Arte Media.

8. Sewani, Munir Moosa.2007.Relation of Color with Child Psychology.Jakarta 9. Tabrani, Primadi. 2005.Bahasa Rupa.Bandung.Kelir

10. Utoyo, Drs. Sutoyo Iman. 1972.Psikologi Belajar. Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Malang

11. W.A Darmaprawira,Sulasmi. 2002. Warna ; Teori dan Kreativitas dan Penggunaannya edisi II. ITB. Bandung

12. www.vivanews.com 13. www.wikipedia.com