Perancangan Buku Interaktif Sebagai Media Pengenalan Tanaman Herbal untuk Anak-Anak.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………i

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 5

1.6 Kerangka Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Herbal ... 8

2.1.1 Definisi Herbal ... 8

2.1.2 Kelebihan Pengobatan Herbal Dibandingkan Obat-obatan Kimia ... 10

2.1.3 Pendapat Para Ahli Mengenai Kelemahan Obat-obatan Kimia ... 11

2.1.4 Pengenalan Beberapa Macam Tanaman Herbal ... 13

2.1.4.1 Sirih ... 13

2.1.4.2 Lidah Buaya ... 15

2.1.4.3 Jahe ... 17


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.1.4.5 Kunyit ... 20

2.1.4.6 Temulawak ... 22

2.2 Teori Book Design... 26

2.3 Teori Buku Cerita Interaktif ... 28

2.4 Teori Komunikasi... 28

2.4.1 Teori Psikologi Komunikasi Anak ... 29

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta... 33

3.1.1 Data Tanaman Obat Indonesia ... 33

3.1.2 Data Institusi Terkait ... 35

3.1.2.1 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ... 35

3.1.3 Lembaga Terkait ... 39

3.1.3.1 Bumi Herbal Dago ... 39

3.1.3.2 Erlangga For Kids ... 42

3.1.3 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis... 44

3.1.3.1 Pendidikan Pengenalan Tanaman Obat Siswa SDN Gunung Leutik dan SDN Cihideung Ilir 03 ... 45

3.1.3.2 Wisata Edukasi SD Bina Talenta dan Junior Science Master 2011 ... 46

3.1.4 Hasil Observasi ... 47

3.1.5 Hasil Wawancara ... 51

3.1.5.1 Wawancara dengan Santhi H. Serad ... 51

3.1.5.2 Wawancara dengan Dr. dr. Sugiarto Puradisastra, M.Kes ... 52

3.1.5.3 Wawancara dengan Dr. Melina Suhady ... 54

3.1.5.4 Wawancara dengan Yola Yuniarti ... 55


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.1.6 Hasil Kuesioner ... 56

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 62

3.2.1 Metode 5 W + 1 H ... 62

3.2.2 SWOT dari Bookdesign... 64

3.2.3 STP ... 65

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 67

4.2 Konsep Kreatif ... 67

4.3 Konsep Media ... 70

4.4 Hasil Karya... 72

4.4.1 Buku “Serunya Mengenal Tanaman Herbal” ... 72

4.4.1.1 Cover Depan dan Belakang ... 72

4.4.1.2 Layout Isi Buku ... 75

4.4.1.3 Packaging dan Pembatas Buku ... 92

4.4.2 Promosi ... 94

4.4.2.1 Poster ... 94

4.4.2.2 Flyer ... 95

4.4.2.3 Stiker ... 95

4.4.2.4 X-Banner ... 96

4.4.2.5 Iklan Website ... 97

4.4.3 Gimmick ... 98

4.4.3.1 Pembatas Buku ... 98

4.4.3.2 Stempel (Stempel Imut) / Bolpoin Suka-suka ... 98

4.4.3.3 Pin / Gantungan Bulat / Gantungan Persegi / Map ... 99


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 103

5.2 Saran Penulis ... 104

5.2.1 Saran umum ... 104

5.2.2 Saran Khusus ... 104

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan ... 5

Gambar 3.1 Tabel Perkembangan Volume Ekspor Komoditas Tanaman Obat ... 33

Gambar 3.2 Tabel Perkembangan Nilai Ekspor Komoditas Obat ... 34

Gambar 3.3 Kota Bandung ... 35

Gambar 3.4 Direktorat Budidaya dan Pascapanen Sayuran dan Tanaman Obat... 36

Gambar 3.5 Skema Struktur Organisasi... 38

Gambar 3.6 Logo Bumi Herbal Dago ... 39

Gambar 3.7 Temulawak 100 gram dan Kumis Kucing 100 gram ... 41

Gambar 3.8 Bibit Kunyit dan Bibit Temulawak ... 41

Gambar 3.9 Tangga Masuk BHD dan Kedai BHD ... 41

Gambar 3.10 Beberapa Bibit Tanaman dan Bubur Kacang Hijau Jahe ... 42

Gambar 3.11 Logo Erlangga For Kids ... 42

Gambar 3.12 Buku-buku Terbitan EFK... 44

Gambar 3.13 Mahasiswa IPB memperkenalkan tanaman herbal diSDN Gunung Leutik dan SDN Cihideung Ilir 03 ... 45

Gambar 3.14 Partisipasi BHD dalam memperkenalkan tanaman herba ... 46

Gambar 3.15 Tong berisikan tanaman herbal di Toko Babah Kuya ... 50

Gambar 3.16 Diagram Batang Pertanyaan No.1 Kepada Responden ... 57

Gambar 3.17 Diagram Batang Pertanyaan No.2 Kepada Responden ... 57

Gambar 3.18 Diagram Batang Pertanyaan No.3 Kepada Responden ... 58

Gambar 3.19 Diagram Batang Pertanyaan No.4 Kepada Responden ... 58

Gambar 3.20 Diagram Batang Pertanyaan No.5 Kepada Responden ... 59

Gambar 3.21 Diagram Batang Pertanyaan No.6 Kepada Responden ... 59


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.23 Diagram Batang Pertanyaan No.8 Kepada Responden ... 60

Gambar 3.24 Diagram Batang Pertanyaan No.9 Kepada Responden ... 61

Gambar 3.25 Diagram Batang Pertanyaan No.10 Kepada Responden ... 61

Gambar 4.1 Cover Depan Buku ... 73

Gambar 4.2 Cover Belakang Buku ... 73

Gambar 4.3 Konsep Hubungan Pembatas Buku dan Cover ... 74

Gambar 4.4 Halaman Cover Dalam ... 75

Gambar 4.5 Halaman Keterangan dan Kepemilikan Buku ... 75

Gambar 4.6 Halaman Pengenalan Tokoh dan Daftar Isi ... 76

Gambar 4.7 Halaman Pembuka dan Arti Simbol ... 77

Gambar 4.8 Halaman 1-2 ... 77

Gambar 4.9 Halaman 3-4 ... 78

Gambar 4.10 Halaman 5-6 ... 78

Gambar 4.11 Halaman 7-8 ... 79

Gambar 4.12 Halaman 9-10 ... 79

Gambar 4.13 Halaman 11-12 ... 80

Gambar 4.14 Halaman 13-14 ... 80

Gambar 4.15 Halaman 15-16 ... 81

Gambar 4.16 Halaman 17-18 ... 81

Gambar 4.17 Halaman 19-20 ... 82

Gambar 4.18 Halaman 21-22 ... 82

Gambar 4.19 Halaman 23-24 ... 83

Gambar 4.20 Halaman 25-26 ... 83

Gambar 4.21 Halaman 27-28 ... 84


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.23 Halaman 31 ... 85

Gambar 4.24 Halaman Notes ... 87

Gambar 4.25 Halaman Stiker ... 89

Gambar 4.26 Halaman Kartu Pintar ... 92

Gambar 4.27 Packaging Buku ... 93

Gambar 4.28 Pembatas Buku ... 93

Gambar 4.29 Poster ... 94

Gambar 4.30 Flyer ... 95

Gambar 4.31 Stiker Promosi ... 95

Gambar 4.32 X – Banner ... 96

Gambar 4.33 Layout Iklan Website ... 97

Gambar 4.34 Iklan pada Website Erlangga ... 97

Gambar 4.35 Pembatas Buku ... 98

Gambar 4.36 Stempel... 98

Gambar 4.37 Bolpoin Warna ... 99

Gambar 4.38 Pin + Gantungan Bulat ... 99

Gambar 4.39 Pin + Gantungan Bulat ... 100


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara megabiodiversity yang kaya akan tanaman obat (atau yang dikenal pula dengan sebutan tanaman herbal) dan sangat potensial untuk dikembangkan, namun belum dikelola secara maksimal. Kekayaan alam tumbuhan di Indonesia meliputi 30.000 jenis tumbuhan dari total 40.000 jenis tumbuhan di dunia, sekitar 940 jenis diantaranya merupakan tumbuhan berkhasiat obat. Jumlah ini merupakan 90% dari jumlah tanaman herbal di Asia. (Masyhud - Kepala Pusat Informasi Kehutanan, 2010)

Berdasarkan hasil penelitian, dari sekian banyak jenis tanaman herbal, baru 20-22% yang dibudidayakan. Sedangkan sekitar 78% diperoleh melalui pengambilan langsung (eksplorasi) dari hutan. Potensi tanaman herbal di Indonesia, termasuk tanaman herbal kehutanan, apabila dikelola dengan baik akan sangat bermanfaat dari segi ekonomi, sosial budaya maupun lingkungan. Ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk pengembangan ekspor tanaman obat ke pasar dunia.

Konsultan dari Kebun Tanaman Obat Sari Alam, Kabupaten Bandung, Oday Kodariyah, mengungkapkan, pemanfaatan tumbuhan herbal di Jawa Barat berpotensi besar. Namun, potensinya tersisih karena masyarakat tidak tahu khasiat dan manfaatnya. Di samping itu, Profesor Latifah K Darusman, Kepala Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor mengutarakan, pengenalan tanaman herbal atau tanaman obat harus dilakukan sedini mungkin kepada anak-anak agar mereka terdorong untuk menanam dan memelihara tanaman herbal yang ada di sekitar tempat tinggal mereka, karena tanaman herbal berpotensi sangat cerah bagi perekonomian bangsa Indonesia kelak. “Potensi itu terlihat dari jumlah ekspor kita yang terus meningkat. Pada 2007 saja kita sudah mengekspor sekitar 7.000 ton


(9)

2 Universitas Kristen Maranatha tanaman obat dan pada 2008 ekspor kita meningkat dua kali lipat," ujar Sekretaris Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Mat Syukur membenarkan.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, penulis bermaksud untuk merancang buku tentang pengenalan akan tanaman herbal untuk anak-anak. Jika dimulai sejak dini, kebiasaan untuk memelihara tanaman obat pun akan membantu pembudidayaan dan pengembangan tanaman herbal di masa depan terlaksana dengan baik. Sekjen Perhimpunan Dokter Herbal Indonesia (PDHMI) dr Akrin M.Biomed, MARS, SpAK di Palembang berpendapat bahwa tanaman obat dinilai bisa menghidupkan masyarakat petani dari sisi ekonomi, sekaligus menghilangkan ketergantungan Indonesia terhadap bahan impor dari luar karena Indonesia mampu menggali potensi sendiri. Karena itulah, sangat penting jika masyarakat Indonesia mengenal „aset‟ negaranya sendiri sejak dini karena usia anak-anak merupakan masa penuh keingin tahuan dan ini adalah kesempatan untuk mengisi mereka dengan ilmu pengetahuan yang berguna bagi pembangunan negaranya kelak.

Penulis mengangkat beberapa tanaman herbal yang cenderung dikenal dan mudah ditemukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, serta memiliki banyak manfaat seperti: sirih, lidah buaya, jahe, kencur, kunyit, temulawak, dan lengkuas ke dalam sebuah media informasi berupa buku yang menarik dan beberapa di antaranya bersifat interaktif agar menarik minat anak-anak untuk menambah pengetahuannya.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Pengetahuan akan tanaman herbal umumnya kurang menarik minat anak-anak untuk ingin tahu dan belajar mengenai hal tersebut. Sebuah media informasi yang dikemas menarik dan bersifat interaktif untuk mengajak anak-anak terlibat dalam kegiatan belajar tersebut tentunya akan menarik minat mereka untuk menambah pengetahuan mengenai tanaman herbal.

Rumusan Masalah:

1. Bagaimana cara yang tepat untuk memperkenalkan tanaman herbal dan manfaatnya kepada masyarakat khususnya kalangan anak-anak?


(10)

3 Universitas Kristen Maranatha 2. Bagaimana merancang sebuah media informasi mengenai pengenalan tanaman

herbal yang menarik untuk masyarakat khususnya kalangan anak-anak?

Perancangan media informasi melalui buku yang menceritakan mengenai pengenalan (mencakup sejarah, bentuk tanaman, varietasnya, dll.), manfaat, serta pengolahan tanaman herbal bagi kehidupan masyarakat dengan target utama anak-anak berusia 9-12 tahun yang umumnya masih kelas 4-6 SD dan memiliki rasa ingin tahu yang disertai dengan sifat mau belajar. Kota-kota besar di Indonesia menjadi sasaran utama buku ini.

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan yang dilakukan ialah untuk:

1. Memunculkan minat masyarakat, khususnya anak-anak, untuk mengenal tanaman herbal dan manfaatnya dalam kehidupan melalui media informasi yang menarik. 2. Memuat informasi mengenai tanaman herbal dan manfaatnya ke dalam media

informasi yang tepat dan menarik untuk menambah pengetahuan masyarakat, khususnya anak-anak, mengenai hal tersebut.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan demi menunjang kelangsungan perancangan ini maka akan dilakukan beberapa teknik pengumpulan data, di antaranya adalah:

1. Observasi

Observasi dilakukan langsung ke beberapa tempat pembudidayaan tanaman herbal di Bandung seperti: Bumi Herbal Dago serta Toko Babah Kuya yang menjual aneka tanaman herbal, juga ke Perpustakaan Unpad dan Gramedia untuk pengambilan data tertulis dan data gambar.

2. Wawancara

Melakukan wawancara khusus kepada pencetus Bumi Herbal Dago dan kepada beberapa ahli di bidang kesehatan, seperti Dr. dr. Sugiarto Puradisastra, M.Kes,


(11)

4 Universitas Kristen Maranatha Kepala Bagian Farmakologi Fak. Kedokteran UKM yang mempelajari herbal, guna mendapat pendapat mengenai topik ini.

3. Studi Pustaka

Dilakukan untuk mencari dan menambah pengetahuan semua yang berkaitan dengan judul dan data-data lain yang diperlukan dengan sumber dari buku-buku, seperti: “Herbal Indonesia Berkhasiat” terbitan khusus majalah Trubus, “24

Herbal Legendaris Untuk Kesehatan Anda” oleh Rina Nurmalina, dan buku-buku

lainnya, serta dari internet melalui jurnal dan website institusi yang bersangkutan. 4. Kuesioner

Membuat dan menyebarkan kuesioner ke beberapa siswa-siswi SD, seperti SD Maria Bintang Laut, SD Gamaliel, SD BPK, dan beberapa SD lainnya, termasuk beberapa SD Negeri di wilayah Bandung sebagai perwakilan dari pihak anak.


(12)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Perancangan


(13)

6 Universitas Kristen Maranatha

1.6 Kerangka Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diceritakan latar belakang masalah mengenai tanaman herbal yang berpotensi sangat cerah bagi perekonomian bangsa Indonesia kelak, namun potensinya tersisih karena masyarakat tidak tahu khasiat dan manfaatnya, sehingga dirancanglah pembuatan buku ini dengan tujuan agar anak-anak bisa mengenal dan mengetahui manfaat tanaman herbal dalam kehidupan. Bab ini juga diperlengkapi dengan sumber dan teknik pengumpulan data untuk menunjang keabsahan data yang didapat, yaitu melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan.kuesioner yang disebarkan ke beberapa SD.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dituliskan landasan-landasan teori yang digunakan sebagai pedoman selama pembuatan tugas akhir ini. Teori yang digunakan ialah teori mengenai herbal, teori bookdesign, teori buku cerita interaktif, dan teori komunikasi.

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

Seluruh data hasil wawancara, kuesioner, dan observasi seputar tanaman herbal dikumpulkan menjadi satu dan disusun dalam bab ini. Selain itu, dicantumkan pula tinjauan proyek sejenis berupa pengenalan tanaman herbal sejak dini kepada anak-anak yang diselenggarakan Pusat Studi Biofarmaka (PSB) IPB dan analisis data menggunakan metode 5W+1H dan SWOT.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Dalam bab ini, hasil akhir dari pemecahan masalah dikemukakan melalui sebuah rancangan konsep media berupa buku yang mengenalkan tanaman herbal kepada anak-anak dengan konsep komunikasi bahasa yang mudah dimengerti anak-anak dan juga bersifat interaktif dan didukung oleh konsep kreatif menggunakan warna yang ceria namun tetap soft yang sesuai untuk anak-anak. Bab ini juga menjadi jawaban dari pertanyaan pada bab I, tepatnya pada “Rumusan Masalah”.


(14)

7 Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP

Dalam bab V, kesimpulan akhir dan saran-saran yang diberikan penyidang kepada penulis mengenai bookdesign ini akan dicantumkan, disertai dengan kata penutup dari penulis.


(15)

103 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan proses yang dilalui selama pengerjaan Tugas Akhir perancangan buku interaktif pengenalan tanaman herbal ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebagian besar anak-anak pernah mendengar mengenai tanaman herbal, namun belum semuanya mengetahui tanaman apa saja yang termasuk tanaman herbal. 2. Indonesia sangat berpotensi memajukan perekonomian negaranya melalui

tanaman herbal yang dimilikinya namun masih banyak tanaman herbal yang terlantar dan belum di tinjau lebih lanjut akan manfaatnya.

3. Indonesia sendiri, tepatnya di kota Bandung, memiliki “Bumi Herbal Dago” sebagai sarana pengenalan berbagai macam dan jenis tanaman herbal secara langsung kepada masyarakat namun masih belum begitu diketahui keberadaannya.

4. Buku mengenai tanaman herbal telah banyak beredar di pasaran, namun di Indonesia belum ditemukan buku tanaman herbal berilustrasi untuk anak-anak yang juga bersifat interaktif. Padahal, kebanyakan anak tertarik akan buku pengetahuan yang dikemas menarik dengan ilustrasi gambar dan permainan yang mengasah otak.

Diharapkan dengan adanya pembuatan buku interaktif pengenalan tanaman herbal ini ketertarikan anak-anak untuk mengenal tanaman herbal dan manfaatnya dalam kehidupan dapat ditingkatkan, sehingga mereka dapat menjaga dan melestarikan tanaman herbal sebagai generasi penerus bangsa. Selain itu, penulis memilih membuat sebuah buku interaktif pengetahuan, agar anak-anak tidak hanya sekedar mendapatkan pengetahuan melalui membaca saja, melainkan juga menyerapnya melalui aktivitas yang dapat dilakukannya secara langsung, baik perorangan maupun bersama orang tua dan teman-teman di sekitarnya.


(16)

104 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran Penulis

5.2.1 Saran umum

Diharapkan agar anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dapat lebih memperhatikan potensi negeri ini melalui kekayaan sumber daya alamnya, dalam hal ini yaitu tanaman herbal, sehingga perekonomian Negara dapat mengalami kemajuan dengan bermodalkan kepada kekayaan yang telah ada di Negara Indonesia ini sendiri. Selain itu, dengan ketertarikan anak kepada tanaman herbal, orang tua pun diharapkan akan membantu perkembangan sang anak dengan membantunya menanam tanaman herbal di rumahnya dan juga turut melestarikan tanaman herbal yang ada di lingkungan sekitar.

5.2.2 Saran Khusus

Kepada Bumi Herbal Dago dan tempat-tempat yang melestarikan kekayaan tanaman herbal lainnya, diharapkan dapat memperluas promosi yang dilakukan agar masyarakat mengetahui keberadaan tempat ini, yang menyuguhkan pendidikan di sela-sela aktivitas menarik untuk anak-anak dan orang tuanya.


(17)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Jahe. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view43cf.html?mnu=2&id=293, 19 Januari 2013 pukul 14.17

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Kencur. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/viewc85f.html?mnu=2&id=137, 19 Januari 2013 pukul 14.28

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Kunyit. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view0b49.html?mnu=2&id=2, 19 Januari 2013 pukul 14.32

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Lengkuas. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view993e.html?mnu=2&id=1, 19 Januari 2013 pukul 14.37

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Lidah Buaya. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view461ehtml?mnu=2&id=45, 19 Januari 2013 pukul 14.01

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Sirih. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view9c06.html?mnu=2&id=6, 19 Januari 2013 pukul 14.13

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Temulawak. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view2b2a.html?mnu=2&id=129, 19 Januari 2013 pukul 14.43

B.Hidayat,Estiti.1994.Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Depdikbud.

Humas Kementan/ES. 2012. Tanaman Obat Indonesia Capai 7500 Spesies. From http://setkab.go.id/berita-6052-tanaman-obat-indonesia-capai-7500-spesies.html, 25 Februari 2013 pukul 15.41


(18)

xiv Universitas Kristen Maranatha IPB.2012. Pendidikan Pengenalan Tanaman Obat untuk Siswa SD. From

http://seafast.ipb.ac.id/events/402-pengenalan-toga-untuk-anak-sd, 19 Januari 2013 pukul 14.01

Putri, Gustia Martha.2012. Indonesia Pemilik Tanaman Herbal Terbesar Kedua di Dunia. From http://health.okezone.com/read/2012/07/12/482/662587/indonesia-pemilik-tanaman-herbal-terbesar-kedua-di-dunia, 22 Desember 2012 pukul 15.31

Tjitrosoepomo,Gembong.2001.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

WEB. 2012. Pengenalan Tanaman Herbal Kepada Anak Harus Dilakukan Sejak Dini. From http://www.beritasatu.com/features/75110-pengenalan-tanaman-herbal-kepada-anak-harus-dilakukan-sejak-dini.html, 25 Februari 2013 pukul 15.33


(1)

6 Universitas Kristen Maranatha

1.6 Kerangka Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diceritakan latar belakang masalah mengenai tanaman herbal yang berpotensi sangat cerah bagi perekonomian bangsa Indonesia kelak, namun potensinya tersisih karena masyarakat tidak tahu khasiat dan manfaatnya, sehingga dirancanglah pembuatan buku ini dengan tujuan agar anak-anak bisa mengenal dan mengetahui manfaat tanaman herbal dalam kehidupan. Bab ini juga diperlengkapi dengan sumber dan teknik pengumpulan data untuk menunjang keabsahan data yang didapat, yaitu melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan.kuesioner yang disebarkan ke beberapa SD.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dituliskan landasan-landasan teori yang digunakan sebagai pedoman selama pembuatan tugas akhir ini. Teori yang digunakan ialah teori mengenai herbal, teori bookdesign, teori buku cerita interaktif, dan teori komunikasi.

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

Seluruh data hasil wawancara, kuesioner, dan observasi seputar tanaman herbal dikumpulkan menjadi satu dan disusun dalam bab ini. Selain itu, dicantumkan pula tinjauan proyek sejenis berupa pengenalan tanaman herbal sejak dini kepada anak-anak yang diselenggarakan Pusat Studi Biofarmaka (PSB) IPB dan analisis data menggunakan metode 5W+1H dan SWOT.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Dalam bab ini, hasil akhir dari pemecahan masalah dikemukakan melalui sebuah rancangan konsep media berupa buku yang mengenalkan tanaman herbal kepada anak-anak dengan konsep komunikasi bahasa yang mudah dimengerti anak-anak dan juga bersifat interaktif dan didukung oleh konsep kreatif menggunakan warna yang ceria namun tetap soft yang sesuai untuk anak-anak. Bab ini juga menjadi jawaban dari pertanyaan pada bab I, tepatnya pada “Rumusan Masalah”.


(2)

7 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

Dalam bab V, kesimpulan akhir dan saran-saran yang diberikan penyidang kepada penulis mengenai bookdesign ini akan dicantumkan, disertai dengan kata penutup dari penulis.


(3)

103 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan proses yang dilalui selama pengerjaan Tugas Akhir perancangan buku interaktif pengenalan tanaman herbal ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebagian besar anak-anak pernah mendengar mengenai tanaman herbal, namun belum semuanya mengetahui tanaman apa saja yang termasuk tanaman herbal. 2. Indonesia sangat berpotensi memajukan perekonomian negaranya melalui

tanaman herbal yang dimilikinya namun masih banyak tanaman herbal yang terlantar dan belum di tinjau lebih lanjut akan manfaatnya.

3. Indonesia sendiri, tepatnya di kota Bandung, memiliki “Bumi Herbal Dago” sebagai sarana pengenalan berbagai macam dan jenis tanaman herbal secara langsung kepada masyarakat namun masih belum begitu diketahui keberadaannya.

4. Buku mengenai tanaman herbal telah banyak beredar di pasaran, namun di Indonesia belum ditemukan buku tanaman herbal berilustrasi untuk anak-anak yang juga bersifat interaktif. Padahal, kebanyakan anak tertarik akan buku pengetahuan yang dikemas menarik dengan ilustrasi gambar dan permainan yang mengasah otak.

Diharapkan dengan adanya pembuatan buku interaktif pengenalan tanaman herbal ini ketertarikan anak-anak untuk mengenal tanaman herbal dan manfaatnya dalam kehidupan dapat ditingkatkan, sehingga mereka dapat menjaga dan melestarikan tanaman herbal sebagai generasi penerus bangsa. Selain itu, penulis memilih membuat sebuah buku interaktif pengetahuan, agar anak-anak tidak hanya sekedar mendapatkan pengetahuan melalui membaca saja, melainkan juga menyerapnya melalui aktivitas yang dapat dilakukannya secara langsung, baik perorangan maupun bersama orang tua dan teman-teman di sekitarnya.


(4)

104 Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran Penulis 5.2.1 Saran umum

Diharapkan agar anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dapat lebih memperhatikan potensi negeri ini melalui kekayaan sumber daya alamnya, dalam hal ini yaitu tanaman herbal, sehingga perekonomian Negara dapat mengalami kemajuan dengan bermodalkan kepada kekayaan yang telah ada di Negara Indonesia ini sendiri. Selain itu, dengan ketertarikan anak kepada tanaman herbal, orang tua pun diharapkan akan membantu perkembangan sang anak dengan membantunya menanam tanaman herbal di rumahnya dan juga turut melestarikan tanaman herbal yang ada di lingkungan sekitar.

5.2.2 Saran Khusus

Kepada Bumi Herbal Dago dan tempat-tempat yang melestarikan kekayaan tanaman herbal lainnya, diharapkan dapat memperluas promosi yang dilakukan agar masyarakat mengetahui keberadaan tempat ini, yang menyuguhkan pendidikan di sela-sela aktivitas menarik untuk anak-anak dan orang tuanya.


(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Jahe. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view43cf.html?mnu=2&id=293, 19 Januari 2013 pukul 14.17

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Kencur. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/viewc85f.html?mnu=2&id=137, 19 Januari 2013 pukul 14.28

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Kunyit. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view0b49.html?mnu=2&id=2, 19 Januari 2013 pukul 14.32

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Lengkuas. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view993e.html?mnu=2&id=1, 19 Januari 2013 pukul 14.37

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Lidah Buaya. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view461ehtml?mnu=2&id=45, 19 Januari 2013 pukul 14.01

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Sirih. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view9c06.html?mnu=2&id=6, 19 Januari 2013 pukul 14.13

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Temulawak. From

http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/view2b2a.html?mnu=2&id=129, 19 Januari 2013 pukul 14.43

B.Hidayat,Estiti.1994.Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Depdikbud.

Humas Kementan/ES. 2012. Tanaman Obat Indonesia Capai 7500 Spesies. From http://setkab.go.id/berita-6052-tanaman-obat-indonesia-capai-7500-spesies.html, 25 Februari 2013 pukul 15.41


(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha IPB.2012. Pendidikan Pengenalan Tanaman Obat untuk Siswa SD. From

http://seafast.ipb.ac.id/events/402-pengenalan-toga-untuk-anak-sd, 19 Januari 2013 pukul 14.01

Putri, Gustia Martha.2012. Indonesia Pemilik Tanaman Herbal Terbesar Kedua di Dunia. From http://health.okezone.com/read/2012/07/12/482/662587/indonesia-pemilik-tanaman-herbal-terbesar-kedua-di-dunia, 22 Desember 2012 pukul 15.31

Tjitrosoepomo,Gembong.2001.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

WEB. 2012. Pengenalan Tanaman Herbal Kepada Anak Harus Dilakukan Sejak Dini. From http://www.beritasatu.com/features/75110-pengenalan-tanaman-herbal-kepada-anak-harus-dilakukan-sejak-dini.html, 25 Februari 2013 pukul 15.33