Perancangan Buku Kegiatan Memasak untuk Melatih Kemandirian pada Anak.

(1)

ABSTRAK

Dunia kuliner Tanah Air bisa dibilang sedang mengalami kemajuan, baik soal rasa, varian, maupun gaungnya di dunia internasional. Salah satu wirausaha seputar industri kreatif kuliner yang sedang marak saat ini adalah cooking class atau kelas memasak. Kini memasak tak hanya dianggap sebagai pemenuhan kebutuhan pangan dan pemuas rasa lapar. Memasak kini sudah bergeser menjadi sebuah gaya hidup, tren mengejutkan yang merambah semua kawasan tak hanya orang dewasa, peminat pun datang dari kalangan anak-anak.

Belajar memasak sejak dini ternyata memiliki banyak manfaat positif, salah satunya adalah untuk menumbuhkan kemandirian. Dengan belajar mandiri, seseorang akan membangun daya pikirnya dengan tidak selalu bergantung dengan orang lain. Untuk mulai memasak, tentu saja hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari buku resep. Namun sayangnya berdasarkan pengamatan, masalah muncul ketika penulis meninjau toko – toko buku di beberapa tempat. Buku – buku resep terbitan lokal khusus untuk anak- anak masih sangat minim jumlahnya. Kebanyakan resep di toko buku tersebut kurang sesuai dengan umur dan tingkat kesulitannya cukup tinggi sehingga sulit untuk diikuti oleh anak – anak.

Melihat permasalahan yang ada, penulis ingin memberikan solusi dengan merancang buku kegiatan belajar memasak untuk anak – anak yang unik, menarik, dan mudah diikuti oleh target pasar. Dengan adanya perancangan ini diharapkan dapat tercipta sebuah media buku memasak untuk anak yang dapat menumbuhkan kemandirian, melalui visual yang menarik dan verbal yang jelas sehingga resep pada buku dengan mudah dapat di praktikkan.


(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...1

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.3. Tujuan Perancangan ... 3

1.4. Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema perancangan... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Memasak ... 6

2.1.1 Sejarah Memasak ... 6

2.1.2 Bahan – Bahan ... 7

2.2 Dunia Anak ... 9

2.2.1 Bermain adalah Belajar ... 10

2.2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak ... 11

2.3 Manfaat Belajar Memasak untuk Anak ... 12

2.3.1 Memasak Dapat Menumbuhkan Karakter Anak... 13


(3)

1.3.4 Asal Usul Makanan ... 15

2.4 Pendidikan ... 20

2.4.1 Klasifikasi Lembaga Pendidikan... 21

2.5 Teori Illustrasi ... 24

2.5.1 Materi Subjek Sejarah ... 24

2.5.2 Key Facts ... 24

2.6 Teori Layout ... 25

2.7 Teori Typografi ... 25

2.8 Teori Komunikasi Massa ... 26

2.8.1 Ciri Komunikasi Massa... 27

2.8.2 Psikologi Komunikasi ... 28

2.9 Teori Buku Anak ... 29

BAB III DATA DAN ANALISIS 3.1 Data dan Fakta ... 31

3.1.1 Crayon’s Craft n Co ... 31

3.1.2 Memasak dan anak – anak ... 33

3.1.2.1 Manfaat Memasak untuk anak – anak ... 33

3.1.2.2 Manfaat Jangka Pendek dan Panjang ... 36

3.1.3 Data Penerbit ... 37


(4)

3.1.4 Data Buku Pembanding ... 38

3.1.4.1 Kelebihan dari Buku Pembanding ... 40

3.1.4.2 Kekurangan dari Buku Pembanding ... 40

3.1.5 Hasil Kuesioner ... 41

3.2Analisis Pemecahan Masalah Berdasarkan Data dan Fakta ... 53

3.2.1 Metode 5 W + 1 H ... 53

3.2.2 SWOT dari Bookdesign ... 54

3.2.3 STP ... 56

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 57

4.2 Konsep Kreatif ... 59

4.3 Konsep Media ... 64

4.4 Perhitungan Biaya Produksi ... 66

4.5 Hasil Karya ... 68

4.5.1 Logo Little la Cucina ... 68

4.5.2 Buku Little la Cucina Edisi Buku Resep Rahasia ... 69

4.5.3 Buku Little la Cucina Edisi Pesta Kejutan Bibi Cup...89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... ix


(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dunia kuliner Tanah Air bisa dibilang sedang mengalami kemajuan, baik soal rasa, varian, maupun gaungnya di dunia internasional. Generasi muda yang semakin kreatif dalam berkreasi sambil berwirausaha pun turut menunjang perkembangan dunia kuliner, sehingga menciptakan banyak lapangan kerja.

Salah satu wirausaha seputar industri kreatif kuliner yang sedang marak saat ini adalah cooking class atau kelas memasak. Kini memasak tak hanya dianggap sebagai pemenuhan kebutuhan pangan dan pemuas rasa lapar. Memasak kini sudah bergeser menjadi sebuah gaya hidup, tren mengejutkan yang merambah semua kawasan tanpa kenal batas ruang dan waktu.

Gaya hidup baru ini juga terlihat dari semakin banyak dan bervariasinya program kuliner yang ditayangkan oleh sejumlah stasiun televisi swasta Tanah Air. Menurut Arviane D B (Marketing Public Relations Trans TV), dahulu masyarakat hanya bisa menyaksikan satu atau dua acara memasak di TV yang bersifat monoton dan hanya ada segelintir chef yang dikenal, namun seiring peningkatan minat terhadap dunia kuliner, terlahirlah sejumlah nama juru masak yang kerap disebut celebrity chef. Acara masak - memasak yang marak di televisi tersebut ternyata dapat membuat peminat kursus memasak meningkat. Menurut pemilik Chezlely Culinary School Jakarta (Lely Simatupang), tak hanya orang dewasa, peminat pun datang dari kalangan anak. Memasak ternyata kegiatan yang menyenangkan buat anak-anak, hal ini terbukti melihat cukup banyaknya anak-anak yang mulai mengikuti kursus memasak.


(6)

Namun, secara insting masih banyak pula orangtua yang cenderung ingin menjauhkan anaknya dari bahaya. Bahkan, beberapa orang tua yang cenderung protektif akan melarang anaknya memasuki dapur, mengingat banyaknya benda-benda berbahaya seperti kompor, pisau, dan sebagainya. Hal ini tidak salah, namun yang disayangkan adalah bila karena hal tersebut, orangtua tidak memanfaatkan momen memasak di dapur untuk tehnik pembelajaran anak.

Menurut seorang ahli nutrisi dan pelatih kebugaran (Amanda Davis), dalam tulisannya bertajuk What Are The Benefits of Cooking With Kids? menjelaskan, ada berbagai manfaat yang dapat digali dari kegiatan belajar memasak bagi anak – anak. Salah satu hal positif yang menarik adalah belajar memasak untuk melatih kemandirian. Dengan belajar mandiri, seseorang akan membangun daya pikirnya dengan tidak selalu bergantung dengan orang lain.

Untuk mulai memasak, tentu saja hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari buku resep. Namun sayangnya berdasarkan pengamatan, masalah muncul ketika penulis meninjau toko – toko buku di beberapa tempat. Buku – buku resep terbitan lokal khusus untuk anak- anak masih sangat minim jumlahnya.

Melihat permasalahan yang ada, penulis ingin memberikan solusi dengan merancang buku kegiatan belajar memasak untuk anak – anak yang unik, menarik, dan mudah diikuti oleh target pasar. Dalam perancangan tersebut, penulis bekerjasama dengan Crayon’s Craft & co (cooking classes for kids) yang bertempat di Jalan Aceh No.

15, Bandung dan Gramedia sebagai penerbit. Perancangan buku kegiatan belajar memasak tersebut merupakan salah satu bentuk keperdulian pada perkembangan kemandirian anak serta sebagai kegiatan positif untuk mengisi waktu luang yang memiliki banyak manfaat. Dengan adanya buku tersebut, anak dapat menambah wawasan mereka dan mencoba untuk mengembangkan bakat dan keterampilan memasak mereka di rumah.

2


(7)

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Dari materi yang telah dijabarkan di atas, maka terbentuklah beberapa rumusan masalah yang akan menjadi acuan dalam proses perancangan book design yang berisikan cara menumbuhkan kemandirian pada anak melalui buku kegiatan memasak. Rumusan masalah yang telah teridentifikasi sebelumnya yaitu :

1. Bagaimana cara menumbuhkan kemandirian melalui buku kegiatan memasak bagi anak – anak ?

2. Bagaimana cara merancang media komunikasi visual yang efektif, dan komunikatif dalam bentuk media buku yang menarik bagi anak?

Mengingat luasnya permasalahan dalam laporan pengantar tugas akhir ini maka penulis membatasi permasalahan yaitu dengan target primer anak berusia 8-15 tahun yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama merupakan anak usia 8 – 10 tahun, kelompok kedua merupakan anak usia 11 – 15 tahun dengan permasalahan yang berbeda – beda di setiap bukunya, namun tetap mengacu pada perkembangan kemandirian anak melalui kegiatan memasak, serta target sekunder pria dan wanita usia 25 – 50 tahun yang bertempat di Kota Bandung.

1.3 Tujuan Perancangan

Sejalan dengan pertanyaan yang telah dirumuskan di atas berikut ini akan diungkapkan garis besar hasil pokok yang dicapai setelah masalah di bahas dan dipecahkan yaitu sebagai berikut :

1. Menjadikan kegiatan memasak sebagai media pembelajaran yang menarik dan efektif untuk menumbuhkan kemandirian melalui buku kegiatan memasak bagi anak – anak.

3


(8)

2. Membuat media komunikasi visual yang efektif, dan komunikatif dalam bentuk media buku yang menarik bagi anak dan orang tua.

1.4 Sumber dan Tehnik Penngumpulan Data

Berikut adalah sumber dan tehnik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis, sumber yang digunakan adalah :

1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yang akan dilakukan meliputi berbagai macam informasi yang sudah dibukukan dan segala wacana, baik dari media cetak maupun elektronik mengenai definisi, istilah, pengertian tentang memasak, manfaat – manfaat positif belajar memasak sejak dini, sejarah masakan, serta data – data lain yang dapat membantu dan menunjang penelitian ini.

2. Kuisioner Tertutup

Kuesioner diberikan kepada target primer pria dan wanita yang memiliki rentang umur 8 – 15 tahun. Serta target sekunder pria dan wanita yang memiliki rentang umur 25 – 50 tahun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui target yang akan dituju serta seberapa besar ketertarikan masyarakat terhadap dunia memasak.

3. Observasi Langsung

Penulis melakukan observasi langsung di beberapa toko buku besar di Kota Bandung. Penulis mengamati produk – produk buku lokal anak – anak terutama buku mengenai cara belajar memasak, serta mempelajari cara penyajian produk tersebut. Selain itu, penulis melakukan observasi pada Crayon’s Craft n Co (cooking classes for kids) yang bertempat di Jalan Aceh No. 15, Bandung.

4


(9)

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.5.1 Skema Perancangan

5


(10)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, berikut ini akan dikemukakan hal – hal yang ditemukan sebagai jawaban setiap permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Pada dasarnya semua kegiatan memasak memiliki unsur positif didalamnya, akan tetapi tidak semua orang mengetahui hal tersebut terutama dampak positif dari memasak yang dapat menumbuhkan kemandirian bila ditanamkan sejak dini.

2. Dengan adanya buku kegiatan memasak yang dikemas menyerupai buku cerita dan kumpulan resep ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengembangakan kemandirian seorang anak dengan cara yang menyenangkan dan mendekati dunia mereka. 3. Illustrasi yang dipergunakan merupakan jenis illustrasi manga Jepang

yang banyak disukai oleh anak – anak karena bentuknya yang unik dan lucu serta pemilihan warna yang full color. Bentuk kalender pada kumpulan resep masakan pun diharapkan dapat memudahkan target saat proses praktek memasak berlangsung.

4. Promosi dilakukan sebagai kelanjutan untuk memperkenalkan kegiatan positif tersebut melalui media buku kepada masyarakat luas. 5. Diharapkan dengan adanya buku Little la Cucina ini dapat

meningkatkan minat anak dalam mengembangkan kemandirian melalui proses yang menyenangkan.


(11)

5.2Saran Penulis

Dalam membuat sebuah desain, seorang desainer grafis harus benar – benar memperhatikan desain yang dibuat dari berbagai aspek, seperti target market yang ingin dituju, karena hal itu berperan besar untuk menafsirkan keinginan pasar.

Desainer harus bisa memberikan dan mempertahankan identitas yang baru ini agar dapat bersaing dengan kompetitor serupa lainnya. Promosi yanng dilakukan harus dibuat dalam event – event tertentu untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan perkembangan buku.

Pemilihan media promosi juga harus dibuat sesuai dengan target market yang akan dituju sehingga promosi yang dilakukan dapat dipergunakan secara efektif.

102


(12)

DAFTAR PUSTAKA

1. A.L., Hughes. (1999), Psikologi Anak (Children, Play, and Development), Jakarta, Penerbit Gramedia.

2. Danton, Sihombing MFA. (2001), Tipografi dalam Desain Grafis, Jakarta, penerbit Gramedia Pustaka.

3. F. Jefkin, Frank. (2002), Layout and Design, Jakarta.

4. http://books.google.co.id/books?id=z0Ye5K81f8C&pg=PA65&hl=id&source=gb s_selected_pages&cad=3#v=onepage&q&f=false (Selasa, 5 Maret 2013), 18.00 WIB

5. http://dapursolia.blogspot.com/2012/05/membuat-cake-pops-versi-mudah-plus-foto.html (Kamis, 7 Maret 2013), 09.45

6. http://cantikinfo.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-cupcake-dengan-mudah.html (Kamis, 7 Maret 2013), 12.35

7. http://carapedia.com/Menghias_Cupcake_info131.html (Sabtu, 9 Maret 2013), 10.00

8. http://artikelduniawanita.com/ukuran-takaran-untuk-memasak.html (Sabtu, 9 Maret 2013), 10.50

9. http://www.dbento.com/2011/04/cara-membuat-gurita-octopus-dari-sosis.html (Sabtu, 6 April 2013), 13.55

10.http://cara-memasak.com/leci-squash-segar (Senin, 8 April 2013), 09.00

11.http://www.miswans.com/analisa-bisnis-makanan.html (Rabu, 10 April 2013), 11.00

12. http://illustrationage.com/2013/01/26/childrens-illustration-calendar-by-storybook-brushes (Jumat, 12 April 2013), 15.00

13.http://www.stockvault.net/search/?query=scrapbook (Jumat, 12 April 2013), 17.20 14.http://www.scrapbooksecrets.com.au/resource (Sabtu, 13 April 2013), 10.00 15.http://www.stockfreeimages.com (Senin, 15 April 2013), 09.00


(1)

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Dari materi yang telah dijabarkan di atas, maka terbentuklah beberapa rumusan masalah yang akan menjadi acuan dalam proses perancangan book design yang berisikan cara menumbuhkan kemandirian pada anak melalui buku kegiatan memasak. Rumusan masalah yang telah teridentifikasi sebelumnya yaitu :

1. Bagaimana cara menumbuhkan kemandirian melalui buku kegiatan memasak

bagi anak – anak ?

2. Bagaimana cara merancang media komunikasi visual yang efektif, dan

komunikatif dalam bentuk media buku yang menarik bagi anak?

Mengingat luasnya permasalahan dalam laporan pengantar tugas akhir ini maka penulis membatasi permasalahan yaitu dengan target primer anak berusia 8-15 tahun yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama merupakan anak usia 8 – 10 tahun, kelompok kedua merupakan anak usia 11

– 15 tahun dengan permasalahan yang berbeda – beda di setiap bukunya, namun tetap mengacu pada perkembangan kemandirian anak melalui kegiatan memasak, serta target sekunder pria dan wanita usia 25 – 50 tahun yang bertempat di Kota Bandung.

1.3 Tujuan Perancangan

Sejalan dengan pertanyaan yang telah dirumuskan di atas berikut ini akan diungkapkan garis besar hasil pokok yang dicapai setelah masalah di bahas dan dipecahkan yaitu sebagai berikut :

1. Menjadikan kegiatan memasak sebagai media pembelajaran yang menarik dan efektif untuk menumbuhkan kemandirian melalui buku kegiatan memasak bagi anak – anak.

3


(2)

2. Membuat media komunikasi visual yang efektif, dan komunikatif dalam bentuk media buku yang menarik bagi anak dan orang tua.

1.4 Sumber dan Tehnik Penngumpulan Data

Berikut adalah sumber dan tehnik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis, sumber yang digunakan adalah :

1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yang akan dilakukan meliputi berbagai macam informasi yang sudah dibukukan dan segala wacana, baik dari media cetak maupun elektronik mengenai definisi, istilah, pengertian tentang memasak, manfaat – manfaat positif belajar memasak sejak dini, sejarah masakan, serta data – data lain yang dapat membantu dan menunjang penelitian ini.

2. Kuisioner Tertutup

Kuesioner diberikan kepada target primer pria dan wanita yang memiliki rentang umur 8 – 15 tahun. Serta target sekunder pria dan wanita yang memiliki rentang umur 25 – 50 tahun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui target yang akan dituju serta seberapa besar ketertarikan masyarakat terhadap dunia memasak.

3. Observasi Langsung

Penulis melakukan observasi langsung di beberapa toko buku besar di Kota Bandung. Penulis mengamati produk – produk buku lokal anak – anak terutama buku mengenai cara belajar memasak, serta mempelajari cara penyajian produk tersebut. Selain itu, penulis melakukan observasi pada Crayon’s Craft n Co (cooking classes for kids) yang bertempat di Jalan Aceh No. 15, Bandung.

4


(3)

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.5.1 Skema Perancangan

5


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, berikut ini akan dikemukakan hal – hal yang ditemukan sebagai jawaban setiap permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Pada dasarnya semua kegiatan memasak memiliki unsur positif didalamnya, akan tetapi tidak semua orang mengetahui hal tersebut terutama dampak positif dari memasak yang dapat menumbuhkan kemandirian bila ditanamkan sejak dini.

2. Dengan adanya buku kegiatan memasak yang dikemas menyerupai buku cerita dan kumpulan resep ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengembangakan kemandirian seorang anak dengan cara yang menyenangkan dan mendekati dunia mereka. 3. Illustrasi yang dipergunakan merupakan jenis illustrasi manga Jepang

yang banyak disukai oleh anak – anak karena bentuknya yang unik dan lucu serta pemilihan warna yang full color. Bentuk kalender pada kumpulan resep masakan pun diharapkan dapat memudahkan target saat proses praktek memasak berlangsung.

4. Promosi dilakukan sebagai kelanjutan untuk memperkenalkan kegiatan positif tersebut melalui media buku kepada masyarakat luas. 5. Diharapkan dengan adanya buku Little la Cucina ini dapat

meningkatkan minat anak dalam mengembangkan kemandirian melalui proses yang menyenangkan.


(5)

5.2Saran Penulis

Dalam membuat sebuah desain, seorang desainer grafis harus benar – benar memperhatikan desain yang dibuat dari berbagai aspek, seperti target market yang ingin dituju, karena hal itu berperan besar untuk menafsirkan keinginan pasar.

Desainer harus bisa memberikan dan mempertahankan identitas yang baru ini agar dapat bersaing dengan kompetitor serupa lainnya. Promosi yanng dilakukan harus dibuat dalam event – event tertentu untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan perkembangan buku.

Pemilihan media promosi juga harus dibuat sesuai dengan target market yang akan dituju sehingga promosi yang dilakukan dapat dipergunakan secara efektif.

102


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. A.L., Hughes. (1999), Psikologi Anak (Children, Play, and Development), Jakarta, Penerbit Gramedia.

2. Danton, Sihombing MFA. (2001), Tipografi dalam Desain Grafis, Jakarta, penerbit Gramedia Pustaka.

3. F. Jefkin, Frank. (2002), Layout and Design, Jakarta.

4. http://books.google.co.id/books?id=z0Ye5K81f8C&pg=PA65&hl=id&source=gb s_selected_pages&cad=3#v=onepage&q&f=false (Selasa, 5 Maret 2013), 18.00 WIB

5. http://dapursolia.blogspot.com/2012/05/membuat-cake-pops-versi-mudah-plus-foto.html (Kamis, 7 Maret 2013), 09.45

6. http://cantikinfo.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-cupcake-dengan-mudah.html (Kamis, 7 Maret 2013), 12.35

7. http://carapedia.com/Menghias_Cupcake_info131.html (Sabtu, 9 Maret 2013), 10.00

8. http://artikelduniawanita.com/ukuran-takaran-untuk-memasak.html (Sabtu, 9 Maret 2013), 10.50

9. http://www.dbento.com/2011/04/cara-membuat-gurita-octopus-dari-sosis.html (Sabtu, 6 April 2013), 13.55

10.http://cara-memasak.com/leci-squash-segar (Senin, 8 April 2013), 09.00

11.http://www.miswans.com/analisa-bisnis-makanan.html (Rabu, 10 April 2013), 11.00

12. http://illustrationage.com/2013/01/26/childrens-illustration-calendar-by-storybook-brushes (Jumat, 12 April 2013), 15.00

13.http://www.stockvault.net/search/?query=scrapbook (Jumat, 12 April 2013), 17.20 14.http://www.scrapbooksecrets.com.au/resource (Sabtu, 13 April 2013), 10.00 15.http://www.stockfreeimages.com (Senin, 15 April 2013), 09.00