ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA Survei pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2009 dan 2010.
SKRI PS I
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis
Oleh
Dwika Prill a Kartin 0901293
PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN MANAJE ME N BIS NIS FAKULTAS PE NDI DI KAN E KONO MI DAN BIS NIS
UNI VE RSITAS PE NDI DI KAN I NDO NESIA 2014
(2)
Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Lisnawati, S.Pd. MM. NIP. 19850112 201012 2 005
Mengetahui, Dekan Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. NIP. 19600412 198603 1 002
Ketua Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis
Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos.,S.Pd.,MM. NIP. 19690404 199903 1 001
Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis
Dwika Prilla NIM. 0901293
(3)
Oleh Dwika Prilla
0901293
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
©Dwika Prilla Kartin 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
April 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(4)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Dwika Prilla (0901293), “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha. (Survei pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2009 dan 2010)”. Di bawah bimbingan Lisnawati, S.Pd., MM.
UPI sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang turut serta dalam usaha peningkatan jumlah wirausaha di Indonesia belum cukup menyumbang jumlah wirausaha. Meskipun diadakannya berbagai kegiatan yang diharapkan dapat mendorong mahasiswanya untuk berwirausaha, namun tetap saja pada akhirnya minat untuk memulai berwirausaha masih cukup rendah dan tidak cukup untuk mengatasi pengangguran yang ada di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Memperoleh temuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha pada Mahasiswa UPI Angkatan 2009 dan 2010, 2) Memperoleh temuan mengenai analisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat berwirausaha pada Mahasiswa UPI Angkatan 2009 dan 2010, 3) Memperoleh temuan mengenai hasil faktor-faktor berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Objek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2009 dan 2010. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha dan minat berwirausaha. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, verivikatif, dan metode yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling, dengan jumlah sampel 120 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis faktor dan regresi linier sederhana dengan bantuan software komputer SPSS 21.0.
Berdasarkan hasil penelitian melalui analisis faktor dari faktor-faktor pembentuk minat, yang paling dominan dalam proses pembentukan minat berwirausaha adalah Entrepreneurial Teaching Method. Hasil akhir menunjukkan terdapat pengaruh dari faktor-faktor pembentuk minat terhadap minat berwirausaha.
Penulis merekomendasikan agar Universitas Pendidikan Indonesia perlu melakukan perbaikan yaitu upaya untuk meningkatkan University Roles atau Peraturan Universitas yang diterapkan di lingkungan UPI agar mendorong mahasiswa berminat untuk berwirausaha.
Kata kunci: Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha (Need for
Achievement, Locus of Control, Risk Taking Propensity, Entrepreneurial Teaching Method, University Roles, Social Value, Government Roles, Individual Skills dan Role Models).
(5)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Dwika Prilla (0901293), “Analizyng Factors that Influencing Interest in Enterpreneurship. (Survey on Universitas Pendidikan Indonesia Students Force 2009 and 2010)”.Under the guidance of Lisnawati, S.Pd., MM.
UPI as one of the universities that participated in the efforts to increase the number of entrepreneurs in Indonesia have not been sufficiently accounted for the number of entrepreneurs. Despite holding a variety of activities that are expected to encourage students to entrepreneurship, but still, in the end the interest to start entrepreneurship is still quite low and not enough to overcome unemployment in Indonesia.
This study aims to 1) Obtain the findings regarding the factors that make up any interest in entrepreneurship of the Entrepreneurial UPI Students Force 2009 and 2010, 2) Obtain the findings of the analysis of the most dominant factor in influencing student interest in entrepreneurship at UPI Force in 2009 and 2010, 3) Obtain the findings the results of factors affect the interest in entrepreneurship. The object of research is Universitas Pendidikan Indonesia students Force 2009 and 2010. The variables in this research are the factors that make up the interest in entrepreneurship. This type of research is descriptive, verivicative, and the method used is explanatory survey Proportionate Stratified Random Sampling technique, with a sample of 120 respondents. The data analysis technique used is factor analysis and a simple linear regression with the help of computer software SPSS 21.0.
Based on the results of research through factor analysis of interest-forming factors, the most dominant in the process of formation of interest in entrepreneurship is Entrepreneurial Teaching Method. The final result shows that there is the influence of the factors forming the interest in interest in entrepreneurship.
The writer recommends Universitas Pendidikan Indonesia to do an improvement, which is to improve University Roles or University Regulations that applied in UPI environment to encourage its students to get interest in enterpreneurship.
Key Words : Factors influencing interests in enterpreneurship (Need for Achievement, Locus of Control, Risk Taking Propensity, Entrepreneurial Teaching Method, University Roles, Social Value, Government Roles, Individual Skills dan Role Models).
(6)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
(7)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 14
1.3 Rumusan Masalah ... 15
1.4 Tujuan Penelitian ... 15
1.5 Kegunaan Penelitian ... 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 17
2.1Kajian Pustaka ... 17
2.1.1 Konsep Kewirausahaan ... 17
2.1.2 Konsep Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha ... 2.1.3 Konsep Minat Berwirausaha ... 36
2.1.3.1 Definisi Minat Berwirausaha... 38
(8)
2.1.4 Pengaruh Faktor-faktor Terhadap Minat Berwirausaha ... 43
2.1.5 Orisinalitas Penelitian ... 44
2.2 Kerangka Pemikiran ... 54
2.3 Hipotesis ... 55
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 57
3.1 Objek Penelitian ... 57
3.2 Metode Penelitian... 57
3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan... 58
3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 60
3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 66
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 67
3.2.4.1 Populasi ... 67
3.2.4.2 Sampel ... 68
3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel ... 72
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 73
3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 76
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas ... 76
3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 83
3.2.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 86
3.2.7.1 Teknik Analisis Data ... 86
3.2.7.2 Analisis Deskriptif ... 87
3.2.7.3 Analisis Verifikatif ... 89
3.2.7.4 Koefisien Determinasi ... 91
3.2.8 Pengujian Hipotesis ... 92
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 94
4.1 Profil Universitas Pendidikan Indonesia ... 94
4.1.1 Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia ... 96
4.1.2 Fakultas di Universitas Pendidikan Indonesia ... 100
4.1.2.1 Fakultas Ilmu Pendidikan ... 100
4.1.2.2 Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ... 101
(9)
4.1.2.4 Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam ... 102
4.1.2.5 Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan ... 103
4.1.2.6 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis ... 103
4.1.3 Program Studi yang Menyelenggarakan Mata Kuliah Kewirausahaan ... 104
4.1.3.1 Fakultas Ilmu Pendidikan ... 104
4.1.3.2 Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ... 105
4.1.3.3 Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra ... 107
4.1.3.4 Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ... 111
4.1.3.5 Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan ... 112
4.1.3.6 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis ... 114
4.2 Profil Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ... 116
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 116
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 117
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan... 117
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas ... 118
4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan Masuk UPI ... 119
4.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jalur Masuk UPI ... 120
4.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Masuk UPI ... 121
4.3 Identitas Usaha ... 122
4.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjalankan Usaha ... 122
4.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Bidang Usaha ... 123
4.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Omzet Rata-rata per Bulan ... 124
4.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Usaha ... 125
(10)
4.4 Pengalaman Responden ... 125
4.4.1 Pengalaman Responden Berdasarkan Bantuan dari Program Studi ... 126
4.4.2 Pengalaman Responden Berdasarkan Pendanaan dari Universitas ... 127
4.4.3 Pengalaman Responden Berdasarkan Kegagalan dalam Usaha ... 128
4.5 Tanggapan Responden Terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha ... 128
4.5.1 Tanggapan Responden Terhadap Need for Achievement ... 129
4.5.2 Tanggapan Responden Terhadap Locus of Control ... 130
4.5.3 Tanggapan Responden Terhadap Risk Taking Propensity ... 131
4.5.4 Tanggapan Responden Terhadap Entrepreneurial Teaching Method ... 132
4.5.5 Tanggapan Responden Terhadap University Roles ... 133
4.5.6 Tanggapan Responden Terhadap Social Value ... 135
4.5.7 Tanggapan Responden Terhadap Government Roles... 136
4.5.8 Tanggapan Responden Terhadap Individual Skills ... 137
4.5.9 Tanggapan Responden Terhadap Role Models ... 138
4.6 Rekapitulasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha ... 139
4.7 Pengujian Hipotesis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha ... 142
4.7.1 Analisis Faktor Data ... 145
4.8 Pengaruh Faktor-faktor Terhadap Minat Berwirausaha ... 150
4.8.1 Uji Asumsi Klasik ... 150
4.8.1.1 Uji Normalitas ... 150
4.8.1.2 Uji Keberartian ... 151
4.8.1.3 Uji Linearitas ... 152
4.8.2 Analisis Korelasi ... 152
(11)
4.8.4 Koefisien Determinasi ... 154
4.9 Implikasi Hasil Penelitian ... 155
4.9.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritis ... 155
4.9.2 Temuan Penelitian Bersifat Empiris ... 157
4.9.3 Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Pendidikan Manajemen Bisnis ... 158
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 160
5.1 Kesimpulan ... 160
5.2 Rekomendasi ... 161
DAFTAR PUSTAKA ... 163
(12)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perekonomian Indonesia setelah tiga tahun mengalami penurunan Peringkat pada Global Competitiveness Index (GCI), indikator yang diukur dalam GCI yakni institusi, infrastruktur, makroekonomi, kesehatan, pendidikan, efisiensi produk, efisiensi tenaga kerja, pengembangan pasar, teknologi, target pasar, keandalan bisnis dan inovasi. Kini pada periode 2013-2014 Indonesia naik pada peringkat ke 38 di dunia, dibandingkan dengan tahun 2012 pada peringkat ke 50 di dunia. Meskipun mengalami kenaikan, posisi Indonesia masih belum mengalahkan posisi GCI 4 negara di Asia Tenggara yaitu Singapore, Malaysia, Brunei, dan Thailand. Berbagai indikator perekonomian menunjukkan Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lainnya, seperti yang tercantum dalam Tabel 1.1. (Sumber: Fnf Indonesia, Rabu, 11 Desember 2013, 21:59 WIB)
TABEL 1.1
PERINGKAT GLOBAL COMPETITIVENESS INDEX 2011-2013
Peringkat Negara 2011 2012 2013
1 Singapore 2 2 2
2 Malaysia 21 25 24
3 Brunei 28 28 26
4 Thailand 39 38 37
5 Indonesia 46 50 38
6 Philipina 75 65 59
7 Vietnam 65 75 70
8 Kamboja 97 85 88
9 Timor Leste 131 136 138
10 Myanmar - - 139
(13)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indonesia adalah negara yang kaya sumber daya alam. Namun, kekayaan yang dimiliki belum mampu menyejahterakan rakyatnya secara adil dan merata. Meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran setiap tahun menjadi indikator lemahnya daya saing negara ini. Maju dan mundurnya suatu bangsa ditentukan kualitas daya saing ekonomi suatu negara. (Sumber: Sindonews, Rabu, 11 Desember 2013, 20:49 WIB)
Permasalahan Bangsa Indonesia yang sulit dipecahkan salah satunya adalah tingginya angka pengangguran yang jumlahnya relatif cukup besar. Salah satu cara yang dinilai efektif untuk mengentaskan masalah tersebut adalah dengan memperbanyak jumlah wirausaha pada masyarakatnya. Idealnya sebuah negara maju minimal harus memiliki wirausaha 5 persen. Jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat sedikit bila dibandingkan negara lain. Data dari Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), bahwa per Januari 2012 jumlah pengusaha Indonesia mencapai 3,75 juta orang atau setara 1,56 persen dari jumlah penduduk Indonesia.(Sumber: Setkab, Rabu, 26 Juni 2013, 19:44 WIB)
Berdasarkan data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2013, jumlah pengangguran mencapai 7,2 juta orang, dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) cenderung menurun, dimana TPT Februari 2013 sebesar 5,92 persen turun dari TPT Agustus 2012 sebesar 6,14 persen dan TPT Februari 2012 sebesar 6,32 persen. Hal tersebut terkait target pertumbuhan ekonomi yang hanya sebesar 5,5 persen sehingga dinilai tidak cukup untuk
(14)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyerap tenaga kerja di usia produktif. Angka tersebut bisa dilihat dalam Tabel 1.2 berikut:
TABEL 1.2
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN, 2011-2013
(PERSEN) No Pendidikan Tertinggi
yang di tamatkan
2011 Februari
2012 Februari
2013 Februari
1 SD ke bawah 3,37 3,69 3,61
2 Sekolah Menengah
Pertama 7,83 7,80 8,24
3 Sekolah Menengah Atas 12,17 10,34 9,39
4 Sekolah Menengah
Kejuruan 10,00 9,51 7,68
5 Diploma
I/II/III/Akademi 11,59 7,50 5,65
6 Perguruan Tinggi 9,95 6,95 5,04
Jumlah 6,80 6,32 5,92
Sumber: Badan Pusat Statistik 2011-2013, 26 Juni 2013, 20.10 WIB. Banyaknya pengangguran pada lulusan Perguruan Tinggi disebabkan karena sedikitnya lapangan pekerjaan, sedangkan jumlah lulusan sekolah menengah dan perguruan tinggi terus bertambah. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan antara jumlah lapangan pekerjaan dengan orang yang akan bekerja. Jumlah pengangguran yang tinggi akan membuat masyarakat Indonesia tidak bisa terus menerus memegang prinsip sebagai pencari kerja, tetapi harus mulai berubah menjadi pemberi kerja, sehingga kewirausahaan merupakan salah satu alternatif yang dapat diambil untuk mengurangi pengangguran dan
(15)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemiskinan. (Sumber: Mubyarto, Bisnis Keuangan, Kamis, 27 Juni 2013, 20:15 WIB)
Menurut Aditya Dion Mahesa (2012:1), banyaknya orang dengan gelar sarjana dan keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya menjadi faktor yang memicu orang-orang untuk mencari pekerjaan. Namun, persaingan yang begitu tinggi dalam seleksi pekerjaan membuat banyak cendekiawan muda yang menjadi pengangguran atau mendapatkan pekerjaan yang kurang layak. Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang yang menganggur karena sempitnya lapangan pekerjaan. Hal ini menjadikan bahan pemikiran untuk segera dicarikan solusi yang terbaik tidak hanya oleh pemerintah, tapi juga oleh masyarakat yang peduli akan hal itu.
Dalam situs resmi Dikti menyatakan,
“Mengacu pada kesuksesan negara maju seperti Amerika dan Eropa yang hampir seluruh perguruan tingginya menyisipkan materi entrepreneurship dihampir setiap mata kuliahnya, negara-negara di asia seperti Jepang, Singapura dan Malaysia juga menerapkan materi-materi entrepreneurship minimal di dua semester. Itulah yang menjadikan negara-negara tetangga kita tersebut menjadi negara maju dan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pembangunan negaranya”, (Sumber: Dikti Tahun 2013).
Pernyataan Dikti tersebut menegaskan bahwa pemerintah di Negara maju sengaja menyisipkan materi kewirausahaan dihampir setiap mata kuliah agar mahasiswa memiliki pola pikir sebagai wirausaha yang tidak bergantung pada orang lain. Pemerintah di Indonesia perlu menerapkan cara yang sama jika ingin mulai menjadi Negara maju, bukan terus berkembang tanpa perubahan. Menurut
(16)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Meredith (2002:27), penciptaan wirausaha baru adalah sebuah kebutuhan mutlak yang harus segera diwujudkan.
Kewirausahaan merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang dalam tahap pembangunan, hal itu ditentukan oleh keberadaan dan peranan dari para wirausahawan. Melalui kewirausahaan akan memunculkan banyak manfaat, antara lain memberikan banyak lowongan pekerjaan, menawarkan berbagai produk dan jasa kepada konsumen dan pajak yang dibayarkan kepada pemerintah. Dalam kondisi seperti ini, pemerintah, swasta, dan masyarakat perlu bersinergi untuk mendorong tumbuhnya minat untuk mejadi wirausahawan baru di masyarakat khususnya pada kalangan mahasiswa (Siswoyo, 2009:67).
Meningkatkan kewirausahaan lulusan sarjana menjadi butir ke 7 dari keseluruhan butir kebijakan yang ditetapkan oleh Dikti. Dikti menyatakan bahwa lulusan perguruan tinggi juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tingginya persentase sarjana yang menganggur harus diatasi antara lain dengan meningkatkan kemampuan lulusan perguruan tinggi untuk menciptakan lapangan kerja melalui peningkatan kreativitas, daya juang, dan kewirausahaan, (Renstra Dikti, 2010-2014).
Perguruan tinggi sebagai salah satu mediator dan fasilitator dalam membangun generasi muda bangsa mempunyai kewajiban dalam mengajarkan, mendidik, melatih dan memotivasi mahasiswanya sehingga menjadi generasi
(17)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
cerdas yang mandiri, kreatif, inovatif dan mampu menciptakan berbagai peluang usaha. Untuk itu dibutuhkan sebuah keharusan bagi setiap perguruan tinggi untuk segera merubah arah kebijakan perguruan tingginya dari High Learning University and Research University menjadi Entrepreneurial University. Berikut ini adalah data peringkat Perguruan Tinggi terbaik di Jawa Barat yang diakui dunia:
TABEL 1.3
PERINGKAT PERGURUAN TINGGI TERBAIK DI JAWA BARAT MENURUT QS STARS TAHUN 2013
Peringkat Nama Perguruan Tinggi 1 UI (Universitas Indonesia)
2 ITB (Institut Teknologi Bandung) 3 UNPAD (Universitas Padjadjaran)
4 IPB (Institut Pertanian Bogor)
5 UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)
6 Universitas Pelita Harapan
Sumber: http://www.topuniversities.com/qsstars/qs-stars-introduction, diakses pada 27 Oktober 2013, pukul 19.20 WIB.
Quacquarelli Symonds (QS) adalah lembaga pemeringkat perguruan tinggi di dunia yang sistem penilaiannya berdasarkan beberapa indikator, diantaranya research quality, teaching quality, graduate employability dan internationalitation. QS menyajikan pemeringkatan berdasarkan subyek seperti peringkat perguruan tinggi di bidang Arts & Humanities, Engineering & Technology, Social Science and Management, Natural Science, Life Science and Medicine. QS World University Ranking menggunakan 6 parameter dalam pemeringkatan yaitu academicreputation (40 persen), employer reputation (10
(18)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
persen), student/faculty ratio (20 persen), citations per faculty (20 persen), international faculty (5 persen) dan international students (5 persen).
Universitas Indonesia menjadi yang terbaik dan berada di peringkat satu, sedangkan di peringkat kedua diduduki oleh Institut Teknologi Bandung, disusul di peringkat ketiga oleh Universitas Padjadjaran, dan di peringkat keempat diraih oleh Institut Pertanian Bogor, sementara Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berada pada posisi lima. UPI berada di urutan 5 di Jawa Barat. Hal ini tentu cukup membanggakan, mengingat UPI adalah salah satu Perguruan Tinggi yang menghasilkan tenaga pendidik yang diakui di Indonesia.
Berdasarkan data yang didapatkan dari Direktorat Kemahasiswaan UPI, tercantum data mengenai jumlah wirausaha di UPI yang terdaftar, seperti dalam Tabel 1.4 berikut:
TABEL 1.4
PERSENTASE MINAT WIRAUSAHA DI UPI
Tahun Jumlah Mahasiswa Jumlah Wirausaha Persentase Wirausaha di UPI
2009 34.039 107 0,314 %
2010 35.279 490 1,388 %
2011 35.321 502 1,421 %
2012 32.876 456 1,387 %
Sumber: Direktorat Kemahasiswaan UPI
Data yang ada menunjukkan persentase minat wirausaha di UPI pada Tahun 2009 hanya sebesar 0,314 % saja, meskipun mengalami peningkatan pada Tahun 2012 yaitu sebesar 1,387 %, jumlahnya tetap saja masih terlalu rendah dibanding jumlah mahasiswa yang ada. Data yang ada memperlihatkan rendahnya
(19)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
minat berwirausaha di UPI. Hal ini tentu sangat memprihatinkan mengingat Perguruan Tinggi sebagai salah satu mediator pemerintah dalam peningkatan jumlah wirausaha bagi Negara.
UPI tidak hanya berusaha menciptakan wirausaha baru, tapi juga membentuk wirausaha yang sudah ada menjadi wirausaha yang unggul dan terus maju berkembang. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan kewirausahaan, seperti Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), Wirausaha Muda Mandiri, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bertemakan kewirausahaan. Berikut adalah jumlah wirausaha diberbagai fakultas di UPI, seperti yang tercantum pada Tabel 1.5:
TABEL 1.5
TINGKAT MINAT WIRAUSAHA DI BERBAGAI FAKULTAS DI UPI MENURUT TAHUN ANGKATAN
Ranking Fakultas Jumlah Wirausaha
2009 2010 2011 2012 Total
1 FPMIPA 13 117 114 84 328
2 FIP 27 76 88 112 303
3 FPEB 9 63 99 60 231
4 FPBS 26 82 54 62 224
5 FPTK 10 67 74 55 206
6 FPIPS 14 57 50 52 173
7 FPOK 8 28 23 31 90
Jumlah Wirausaha di UPI 1555
Sumber: Direktorat Kemahasiswaan UPI
Tabel 1.5 menunjukkan bahwa FPMIPA menjadi Fakultas yang menduduki posisi tertinggi dalam menyumbang jumlah wirausaha di UPI yaitu sebanyak 328 orang hingga Tahun 2012. Sedangkan FPOK menjadi Fakultas yang
(20)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berada diposisi terendah yang hanya memiliki 90 orang wirausaha saja yang tercatat. Jumlah sebanyak itu menunjukkan minat berwirausaha pada mahasiswa UPI relatif sangat rendah dibanding jumlah mahasiswanya.
Ted Honderick (1995:49) menyatakan bahwa, minat merupakan sebuah istilah yang terkait dengan tindakan dan merupakan unsur penting dalam sejumlah tindakan, yang menunjuk pada keadaan pikiran seseorang yang diarahkan untuk melakukan sesuatu tindakan yang pada kenyataannya dapat atau tidak dapat dilakukan, dan diarahkan entah pada tindakan sekarang atau pada tindakan yang akan datang. Berdasarkan pemahaman tersebut maka minat dapat disimpulkan sebagai suatu keputusan untuk bertindak atau memunculkan suatu perilaku tertentu.
Dalam studinya Krueger dan Casrud dalam E. Autio dkk, (1997:34) menyatakan bahwa semakin besar derajat perilaku yang dapat dikendalikan, semakin besar pengaruhnya pada minat untuk perilaku akhir. Minat dikatakan kuat, dan berpotensi untuk diwujudkan dalam perilaku, jika individu menilai bahwa perilaku itu baik untuk dilakukan, bahwa ia merasa harus melakukan perilaku itu, dan bahwa ia merasa mampu untuk mewujudkan perilaku.
Peranan perguruan tinggi dalam membentuk mahasiswanya menjadi wirausaha dinilai sangat penting. Masalahnya adalah bagaimana pihak perguruan tinggi mampu melakukan peranannya dengan benar dan mampu menghasilkan
(21)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sarjana yang siap berwirausaha. Berikut adalah program-program yang dilaksanakan di UPI dalam upaya peningkatan jumlah wirausaha:
TABEL 1.6
PROGRAM PENINGKATAN WIRAUSAHA DI UPI No. Nama
program Keterangan
1. PMW PMW atau Program Mahasiswa Wirausaha, PMW dilaksanakan oleh DIKTI dengan tujuan untuk memberikan bekal pengetahuan serta keterampilan dan jiwa entrepreneurship kepada para mahasiswa agar menjadi insan mandiri yang tangguh dan siap menghadapi persaingan global. Bantuan modal usaha sebesar maksimum Rp 8.000.000,00 (delapan juta rupiah/mahasiswa) dan maksimum Rp 40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah/kelompok terdiri atas 5 mahasiswa).
2. WMM WMM atau Wirausaha Muda Mandiri dimulai sejak tahun 2007 yang merupakan salah satu kontribusi Bank Mandiri bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, yang diwujudkan secara berkesinambungan dan fokus pada generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa. 3. PPM PPM atau Program Pengabdian Masyarakat Berbasis
Kewirausahaan. Bentuk kegiatan PPM berbasis kewirausahaan dapat berupa paket perkuliahan (melalui kuliah kewirausahaan/KWU), inkubator bisnis, co-op di UKM, PMW, magang, atau pelatihan. Program PPM berbasis kewirausahaan berlangsung selama 1 (satu) tahun dengan jangka waktu pelaksanaan minimal 8 (delapan) bulan dan alokasi dana yang disediakan maksimal Rp 75.000.000,-.
4. PKM-K PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan) merupakan salah satu Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (PBKPT) dalam rangka mengantisipasi arah pengembangan bangsa yang mandiri yang direalisasikan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DITLITABMAS).
5. KKU KKU (Kuliah Kerja Usaha) adalah salah satu program dari pengembangan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program ini dimulai diperkenalkan pada mahasiswa tahun 2000, sebagai alternative bentuk pengabdian masyarakat
(22)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Nama
program Keterangan
yang difokuskan pada pangembangan kegiatan usaha. Semangat untuk mendorong jiwa entrepreneurship dikalangan mahasiswa boleh jadi merupakan salah satu motivasi kemunculan pengembangan bentuk KKN.
Sumber: Data diolah dari berbagai sumber pada Tahun 2013
UPI berupaya meningkatkan mutu pembinaan kemahasiswaan yang salah satunya diwujudkan dengan adanya kebijakan yang menaungi berbagai program, seperti pemberdayaan kreativitas, penalaran, minat, bakat, dan kewirausahaan mahasiswa. UPI menyatakan bahwa target dari program kebijakan tersebut untuk 5 tahun ke depan sejak Tahun 2011 adalah meningkatnya raihan program kreativitas mahasiswa sebesar 5 persen dan tumbuhnya 3 unit usaha mahasiswa yang dikelola oleh mahasiswa. (Renstra UPI 2011-2015).
Zimmerer (2002:12), menyatakan bahwa salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan disuatu negara terletak pada peranan Perguruan Tinggi melalui penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan. Pihak Perguruan Tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan wirausaha kepada para lulusannya dan memberikan motivasi untuk berani berwirausaha. Pihak Perguruan Tinggi perlu menerapkan pola pembelajaran kewirausahaan yang kongkrit untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang bermakna agar dapat mendorong minat mahasiswa untuk berwirausaha.
UPI adalah salah satu Perguruan Tinggi yang turut membantu pemerintah dalam meningkatkan jumlah wirausaha baik sebelum atau sesudah lulus kuliah.
(23)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal itu dibuktikan dengan adanya mata kuliah kewirausahaan diberbagai fakultas dan program studi yang ada, agar mahasiswa memiliki jiwa wirausaha yang tinggi dan beberapa Seminar Kewirausahaan yang diselenggarakan di UPI. Berikut adalah beberapa seminar yang diselenggarakan di UPI:
TABEL 1.7
DAFTAR SEMINAR KEWIRAUSAHAAN YANG DISELENGGARAKAN DI UPI
No
. Nama Seminar Keterangan
1. Festival wirausaha Festival wirausaha HIPMI PT UPI (13 November 2011, di BPU UPI)
2. Seminar Young Entrepreneur 2013
Seminar Young Entrepreneur 2013 (18 Mei 2013, di BPU UPI) di selenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis.
3. Seminar wirausaha,
EXPO dan sosialisasi PMW
Seminar wirausaha, expo dan sosialisasi Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), (19 April 2011 Auditorium Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UPI lantai 2), Ketua Pelaksana PMW UPI 2011 A. Jajang W. Mahri, Drs., M.Si.)
4. SMART 2013 SMART 2013 (Seminar, Art and Competition yang diadakan pada tanggal 24 September 2013 oleh Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPI Bandung).
5. “Buat Apa
Kuliah?” “Buat Apa Kuliah?” (16 Mei 2012 di Auditorium JICA FPMIPA UPI) Diselenggarakan dalam rangka HUT ke-10 Prodi Manajemen, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.
6.
The Ambasador of Business
Edupreneur UPI
“The Ambasador of Business Edupreneur UPI.” (Juli Tahun 2011 di BPU UPI) diselenggarakan
oleh Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis.
Sumber: Data diolah dari berbagai sumber pada Tahun 2013
Menurut Ajzen (1991:87) dalam Theory Planned Behavior (TPB) bahwa Perceived Behavioral Control (PBC) berlaku sebagai analisis akhir yang
(24)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menentukan seseorang akan memutuskan untuk bertindak atau tidak, untuk menjalankan suatu perilaku termasuk perilaku berwirausaha. Ajzen menjelaskan bahwa minat seseorang didahului dengan adanya Attitude Toward the Behavior (ATB) yang mengacu pada keyakinan dan evaluasi terhadap hasil-hasil perilaku yang akan dilakukan, Subjective Norm (SN) ini mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan untuk melaksanakan perilaku dan motivasi untuk melaksanakan perilaku tersebut, dan PBC ini mengacu hal-hal yang dirasakan akan memudahkan atau akan menghambat bila perilaku tersebut dilaksanakan.
Masih banyaknya faktor-faktor yang dipertimbangkan mahasiswa, menyebabkan mahasiswa kurang menyukai berwirausaha, sebagian besar mahasiswa lebih menyukai pekerjaan beresiko kecil daripada tantangan untuk berwirausaha, selain itu pemikiran menjadi pegawai lebih baik daripada berwirausaha. Salah satu faktornya merupakan turunan dari pemikiran orang tua yang lebih bangga keluarganya jadi pegawai dari pada berwirausaha berwirausaha. Keantusiasan dalam mengikuti seminar-seminar atau mata kuliah kewirausahaan masih kurang dalam diri mahasiswa, (Rano Aditia Putra, 2012:12). Keputusan untuk menjadi wirausaha dapat dilihat dari minatnya menjadi wirausaha. Minat sendiri adalah keinginan yang bulat untuk melakukan suatu tindakan. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang memengaruhinya. Faktor yang memengaruhi tersebut bisa berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) yaitu,
(25)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
faktor-faktor yang timbul karena keinginan dari dalam diri atau pengaruh rangsangan dari luar individu tersebut, seperti yang tercantum dalam Tabel 1.8 berikut:
TABEL 1.8
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN MINAT BERWIRAUSAHA DI UPI
No. Indikator Implementasi di UPI
1. Kurikulum Kewirausahaan
Kurikulum Kewirausahaan yang diterapkan di UPI memiliki tujuan sebagai berikut:
Mahasiswa mampu memahami pengertian, perkembangan wirausaha di Negara luar dan di Indonesia, konsepsi wirausaha dan kewirausahaan, karakteristik, jiwa, semangat, pribadi wirausaha, upaya-upaya yang dilakukan wirauaha serta faktor-faktor yang merugikan wirausaha.
2. Metode Pengajaran
Metode pengajaran mata kuliah kewirausahaan yang diterapkan di UPI beragam jenisnya sesuai pedoman Program Studi masing-masing, misalnya metode pembuatan “Business Plan”, membuat produk lalu mempresentasikan kemudian diperjual belikan, games kewirausahaan, dll.
3. Peran Perguruan Tinggi
UPI turut serta dalam usaha pembentukan wirausaha dengan diadakannya berbagai kegiatan seperti: Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), Wirausaha Muda Mandiri (WMM), Kuliah Kerja Usaha (KKU), dll.
4. Lingkungan
Sosial
Lingkungan di UPI cukup menunjang untuk menampung wirausaha yang ingin berkembang seperti seringnya diadakan kegiatan-kegiatan kewirausahaan oleh berbagai Program Studi dan Jurusan yang ada.
5. Peluang UPI memberikan peluang yang sebesar-besarnya
untuk mahasiswanya yang ingin berwirausaha dengan mengirimkan perwakilan untuk mengikuti acara-acara kewirausahaan diluar Perguruan Tinggi.
6. Sumber modal UPI memberikan penghargaan berupa modal yang
diberikan kepada mahasiswanya yang terlibat dalam PMW, WMM, dll sebagai pemenangnya.
(26)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemaparan tersebut menunjukkan adanya faktor-faktor yang turut serta dalam proses pembentukan minat berwirausaha sehingga dapat menambah jumlah wirausaha di Universitas Pendidikan Indonesia dan diharapkan mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia khususnya Jawa Barat. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha” (Survei pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2009 dan 2010).
1.2 Identifikasi Masalah
Kewirausahaan merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa. Pemerintah, swasta, dan masyarakat perlu bersinergi untuk mendorong tumbuhnya wirausahawan baru di masyarakat khususnya pada kalangan mahasiswa.
UPI sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang turut serta dalam usaha peningkatan jumlah wirausaha di Indonesia belum cukup menyumbang jumlah wirausaha. Meskipun diadakannya berbagai kegiatan yang diharapkan dapat mendorong mahasiswanya untuk berwirausaha, namun tetap saja pada akhirnya minat untuk memulai berwirausaha masih cukup rendah dan tidak cukup untuk mengatasi pengangguran yang ada di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan sedikitnya jumlah wirausaha di UPI yang ditunjukkan oleh data yang ada.
(27)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, yang menjadi tema sentral dalam penelitian ini adalah minat untuk berwirausaha pada Mahasiswa UPI ternyata masih rendah yaitu sebesar 1,387 persen dari jumlah mahasiswa yang ada pada Tahun 2012. Terdapat faktor-faktor yang berasal dari dalam maupun dari luar yang dapat mempengaruhinya. Hal ini dikarenakan faktor-faktor yang diimplementasikan di UPI cukup banyak namun tidak cukup untuk mendorong minat mahasiswa untuk berwirausaha.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha pada Mahasiswa UPI Angkatan 2009 dan 2010
2. Bagaimana gambaran analisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat berwirausaha pada Mahasiswa UPI Angkatan 2009 dan 2010
3. Bagaimana hasil faktor-faktor berpengaruh terhadap minat berwirausaha.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
(28)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk memperoleh temuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha pada Mahasiswa UPI Angkatan 2009 dan 2010
2. Untuk memperoleh temuan mengenai analisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat berwirausaha pada Mahasiswa UPI Angkatan 2009 dan 2010
3. Untuk memperoleh temuan mengenai hasil faktor-faktor berpengaruh terhadap minat berwirausaha.
1.5 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
Dapat memberikan sumbangan aspek teoritik (keilmuan) yaitu bagi perkembangan ilmu kewirausahaan khususnya mengenai Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha, sehingga diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi para akademisi dalam pengembangan teori kewirausahaannya.
2. Kegunaan Praktis
a. Untuk Universitas Pendidikan Indonesia
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam aspek praktis yaitu untuk memberikan masukan kepada Universitas
(29)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendidikan Indonesia mengenai Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha.
b. Untuk Penulis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan penulis seputar kewirausahaan sesuai dengan hobby dan bidang penulis, juga diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi atau acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
(30)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis bagaimana Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha pada Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Angkatan 2009 dan 2010. Variabel dependen atau variabel terikat menurut Sugiyono (2010:61) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat. Kemudian yang menjadi variabel bebas atau variabel independen adalah faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha dan variabel terikat atau variabel dependen adalah minat berwirausaha pada Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Angkatan 2009 dan 2010.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha sebagai variabel X dan minat berwirausaha sebagai variabel Y atau variabel terikat (dependen). Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Angkatan 2009 dan 2010. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah tanggapan responden tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha pada Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Angkatan 2009 dan 2010.
(31)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:1), Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan pendapat lain dikemukakan oleh Mohammad Nasir (2003:51) bahwa Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan
Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha pada mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung angkatan 2009 dan 2010, yaitu metode deskriptif dan metode verifikatif. Menurut Sugiyono (2010:2) Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Menurut Mohammad Nasir (2003:54) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
(32)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Selain itu Mohammad Nasir (2003:64) mengemukakan bahwa metode deskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian.
2. Dalam mengumpulkan data digunakan teknik wawancara, dengan menggunakan schedule questionair ataupun interview guide.
3. Data yang dikumpulkan memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, menerangkan hubungan, menguji hipotesa, membuat prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.
Sugiyono (2010:11) mengemukakan bahwa,
“Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran dari variabel penelitian. Melalui jenis penelitian deskriptif maka dapat diperoleh gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha pada mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung angkatan 2009 dan 2010. Sedangkan penelitian verifikatif adalah suatu metode yang dilakukan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan dari data yang didapat”.
Berdasarkan jenis penelitian di atas, yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey. Menurut Kerlinger yang dikutip oleh Sugiyono (2010:7) bahwa,
“Metode survei yaitu metodologi penelitian yang digunakan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”.
(33)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian yang menggunakan metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.
Menurut Mohammad Nasir (2003:56) metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dan gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi/ politik dari suatu kelompok atau suatu daerah.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Asep Hermawan (2006:118) mendefinisikan bahwa,
“Operasionalisasi variabel adalah bagaimana caranya kita mengukur suatu variabel. Dalam suatu penelitian agar bisa dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui operasionalisasi variabel”.
Menurut Sugiyono (2010:33) yang dimaksud dengan variabel bebas dan variabel terikat adalah:
“Variabel bebas (independent variable/predictor variable) merupakan variabel yang memengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel terikat (dependent variable/criterion variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas”.
(34)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha dan variabel terikat (X) adalah minat berwirausaha. Operasionalisasi variabel X dan Y dapat dilihat secara rinci pada Tabel 3.1 sebagai berikut:
TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel/ Sub Variabel Konsep Variabel/ Sub Variabel
Indikator Ukuran Skala No.
Item Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha (X) Faktor yang mempengaruhi dalam proses pembentukan minat berwirausaha, diantaranya; 1. Need for Achievement,
2. Locus of
Control, 3. Risk Taking Propensity, 4. Entrepreneuri-al Curriculum, 5. Teaching Method, 6. University Roles, 7. Social Value, 8. Government Role, Endang
Sri Agustini, (2011:82).
1.Need for Achievement (X1) Watak pribadi yang melekat pada seseorang 1. Keinginan berprestasi dalam
Tingkat keinginan untuk berprestasi dalam universitas
(35)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel/ Sub Variabel
Konsep Variabel/ Sub
Variabel
Indikator Ukuran Skala No.
Item berupa motivasi untuk sukses secara sempurna melalui kegiatan kewirausahaan, Endang Sri Agustini, (2011:97). universitas 2. Keinginan diakui oleh lingkungan
Tingkat keinginan untuk diakui sebagai pekerja keras oleh lingkungan dan masyarakat
Interval 2
3. Keinginan diakui oleh keluarga
Tingkat keinginan untuk diakui berprestasi oleh keluarga
Interval 3 4. Keinginan
berprestasi dalam bisnis
Tingkat keinginan untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi dalam bidang bisnis
Interval 4
2.Locus of Control (X2) Harapan umum bahwa hasil seperti mendapatkan imbalan atau menghindari hukuman, dikendalikan oleh tindakan sendiri (internal locus of control), faktor lingkungan oleh karenanya dapat dikelola atau dikendalikan, Endang Sri Agustini, (2011:97). 1. Kemampuan mengontrol arah hidup
Tingkat kemampuan mengontrol arah dan tujuan hidup
Interval 5 2. Kemampuan
menerima konsekuensi
Tingkat kemampuan untuk menerima
konsekuensi apapun atas tindakannya
Interval 6
3. Keyakinan melakukan tindakan
Tingkat keyakinan dalam melakukan segala hal dan kesuksesan tergantung diri sendiri
Interval 7
4. Keyakinan tidak mudah menyerah
Tingkat keyakinan untuk tidak mudah menyerah dan tidak takut gagal
Interval 8 5. Kemampuan
mengontrol diri untuk bekerja keras
Tingkat kemampuan mengontrol diri untuk bekerja keras agar
mencapai keberhasilan Interval 9
3. Risk Taking
Propensity (X3) Kecenderungan individu menunjukkan 1. Kesukaan terhadap risiko
Tingkat kesukaan terhadap tantangan atau risiko sebagai wirausaha
(36)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel/ Sub Variabel
Konsep Variabel/ Sub
Variabel
Indikator Ukuran Skala No.
Item akan mengambil risiko ketika dihadapkan dengan situasi berisiko, melalui berbagai pertimbangan, Endang Sri Agustini, (2011:97).
Tingkat kesediaan mengambil risiko tinggi untuk imbalan tinggi
Interval 11 2. Keyakinan pengambi-lan risiko akan membuah-kan hasil
Tingkat keyakinan mengambil risiko sebagai wirausaha agar
membuahkan hasil diatas
rata-rata Interval 12
4. Entrepreneuri-al Teaching Method (X4) Cara yang digunakan dalam pembelajaran kewirausahaan di tingkat perguruan tinggi, Endang Sri Agustini, (2011:98). 1. Pemahaman strategi usaha
Tingkat kejelasan satuan ajaran pembelajaran yang diterapkan di universitas memberikan pemahaman tentang strategi usaha
Interval 13
2. Pengelolaan usaha
Tingkat kemampuan pengajaran kewirausahaan yang diberikan dalam memberikan pemahaman tentang pengelolaan usaha Interval 14
Tingkat kemampuan metode pengajaran kewirausahaan dalam meningkatkan pengetahuan tentang mengelola usaha Interval 15 3. Menginspi-rasi jiwa kreatif dan inovatif
Tingkat kemampuan metode pengajaran dalam menginspirasi jiwa kreatif dan inovatif
Interval 16
4. Menumbuh-kan semangat berwirausaha
Tingkat kemampuan metode pengajaran mampu menumbuhkan
(37)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel/ Sub Variabel
Konsep Variabel/ Sub
Variabel
Indikator Ukuran Skala No.
Item semangat berwirausaha mahasiswa 5. University Roles (X5) Peran universitas dalam mengembang-kan dan mendorong minat kewirausahaan serta perilaku entrepreneurial pada mahasiswa, Endang Sri Agustini, (2011:97). 1. Pelatihan kewirausaha an
Tingkat peranan universitas dalam penyediaan pelatihan kewirausahaan mahasiswa Interval 18 2. Penyediaan lahan usaha
Tingkat dukungan universitas dalam
menyediakan tempat atau lahan usaha untuk usaha
Interval 19
3. Mengem-bangkan ide usaha
Tingkat peranan universitas dalam mendorong mahasiswa mengembangkan ide usaha
Interval 20
Tingkat dukungan lingkungan universitas dalam menginspirasi pengembangan usaha
Interval 21
4. Kompetensi dosen dan mentor kewirausaha an
Tingkat kompetensi dan profesionalisme dosen dan mentor
kewirausahaan di universitas
Interval 22
6. Social Value (X6) Pandangan umum masyarakat terhadap wirausaha sebagai pilihan karier bagi generasi muda dibandingkan
1. Penghargaan masyarakat , keluarga dan pemerintah terhadap wirausaha
Tingkat penghargaan dari masyarakat bahwa mahasiswa wirausaha memiliki citra positif
Interval 23
Tingkat peranan mahasiswa wirausaha dalam perekonomian dihargai oleh pemerintah dan masyarakat
(38)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel/ Sub Variabel
Konsep Variabel/ Sub
Variabel
Indikator Ukuran Skala No.
Item dengan peluang karier yang lain, Endang Sri Agustini, (2011:99).
Tingkat penghargaan menjadi mahasiswa
wirausaha oleh keluarga Interval 25
2. Keinginan meniru keberhasilan
Tingkat penghargaan menjadi mahasiswa wirausaha oleh orang di lingkungan universitas
Interval 26
7. Government Roles (X7) Peran pemerintah dalam memromosikan dan menumbuhkan kewirausahaan sebagai pilihan karier di lingkungan mahasiswa dan perannya secara umum dalam menumbuhkan entrepreneur, Endang Sri Agustini, (2011:99).
1. Pengemba-ngan sikap kewirausaha an
Tingkat dorongan pemerintah dalam pengembangan sikap kewirausahaan bagi mahasiswa
Interval 27
2. Perijinan usaha
Tingkat kemudahan yang dirasakan dalam perijinan usaha berkat peranan pemerintah bagi mahasiswa
Interval 28
3. Kemudahan aturan dan kebijakan
Tingkat bantuan program-program pembiayaan dari pemerintah dalam pengembangan usaha
Interval 29
5. Akses pendanaan melalui bank
Tingkat kemudahan akses pendanaan melalui kebijakan operasi bank bagi mahasiswa
Interval 30
8. Individual Skills(X8) 1. Memulai, merencana-kan, mengelola usaha
Tingkat keterampilan untuk memulai dan merencanakan usaha
Interval 31 Tingkat keterampilan
untuk menjalankan dan mengelola usaha
Interval 32
2. POAC Tingkat kemampuan
untuk merencanakan,
(39)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel/ Sub Variabel
Konsep Variabel/ Sub
Variabel
Indikator Ukuran Skala No.
Item
mengaktualisasikan, dan mengontrol keuangan
3. Menganalisa pasar
Tingkat kemampuan untuk menganalisa pasar potensial
Interval 34
4. Mengelola karyawan atau orang dalam tim
Tingkat kemampuan untuk mengelola karyawan atau orang-orang dalam tim
Interval 35
9. Role Model (X9)
1. Keluarga sebagai role
models
Tingkat keinginan untuk meniru keberhasilan sebagai wirausaha dari keluarga
Interval 36
2. Tokoh panutan sebagai role
models
Tingkat keinginan untuk meniru keberhasilan sebagai wirausaha dari tokoh panutan
Interval 37
3. Orang di lingkungan universitas sebagai role
models
Tingkat keinginan untuk meniru keberhasilan sebagai wirausaha dari orang di lingkungan universitas
Interval 38
Minat Berwirausaha (Y) “Seseorang yang berwira-usaha akan diawali adanya minat di dalam dirinya. Minat ini tidak timbul dengan sendiri-nya tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang
(40)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel/ Sub Variabel
Konsep Variabel/ Sub
Variabel
Indikator Ukuran Skala No.
Item
pengaruhinya, baik faktor internal maupun faktor eksternal.”, Yati Suhartini (2011:46).
Sumber: modifikasi dari Endang Sri Agustini (2011:98). 3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh (Suharsimi Arikunto, 2010: 129). Data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh dari penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung atau terlibat langsung dengan menggunakan tenik pengumpulan tertentu. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain atau data yang sudah tersedia sebelumnya diperoleh pihak lain yang berasal dari buku-buku, literatur, artikel dan ilmiah-ilmiah, Husein Umar (2009:84).
Sedangkan menurut Malhotra (2009:120-121) mendefinisikan data primer dan data sekunder tersebut, antara lain:
a. Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Dalam penelitian ini
(41)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang menjadi sumber data primer adalah kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah responden, sesuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi data penelitian, yaitu mahasiswa di UPI Bandung Angkatan 2009 dan 2010 yang berwirausaha. Selain itu juga data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara.
b. Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat serta tidak mahal. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.
Data primer dan data sekunder yang dibutuhkan tersebut akan ditunjukan oleh Tabel 3.2 sebagai berikut:
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
No Data Jenis
Data Sumber Data
1 Peringkat Global Competitiveness
Index Tahun 2011-2013 Primer
Weforum Tahun 2011-2013 2 Pengangguran Terbuka Menurut
Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan Tahun 2011-2013
Primer
Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2011-2013
3 Peringkat Perguruan Tinggi
Terbaik di Jawa Barat Menurut Primer
http://www.topuniversities.c
(42)
om/qsstars/qs-stars-Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
QS Stars Tahun 2013 introduction
4 Persentase Minat Wirausaha di
UPI Primer
Direktorat Kemahasiswaan UPI
5 Tingkat Minat Wirausaha di Berbagai Fakultas di UPI Menurut Angkatan per Tahun
Primer
Direktorat Kemahasiswaan UPI
6 Program Peningkatan Wirausaha
di UPI Primer
Data diolah dari berbagai sumber pada Tahun 2013 7 Daftar Seminar Kewirausahaan
yang Diselenggarakan di UPI Primer
Data diolah dari berbagai sumber pada Tahun 2013 8 Faktor Pembentukan Minat
Berwirausaha di UPI Primer
Data diolah dari berbagai sumber pada Tahun 2013 Sumber: Diolah dari berbagai sumber
3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 3.2.4.1 Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:130) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono, (2010:80), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas”. Oleh sebab itu, maka untuk menentukan populasi pada penelitian ini menggunakan populasi sasaran, yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam sebuah hasil penelitian
(43)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.
Berdasarkan pengertian populasi tersebut, maka yang menjadi populasi pada penelitian ini berdasarkan data yang diambil dari Direktorat Kemahasiswaan UPI adalah seluruh Mahasiswa di UPI Bandung Angkatan 2009 dan 2010 yaitu berukuran 5242 mahasiswa.
3.2.4.2 Sampel
Sampel diartikan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi maka dalam rangka mempermudah melakukan penelitian diperlukan suatu sampel penelitian yang berguna ketika populasi yang diteliti berjumlah besar. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:131) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Pada penelitian ini tidak mungkin semua populasi dapat penulis teliti, hal ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya:
1. Keterbatasan biaya 2. Keterbatasan tenaga
(44)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Maka dari itulah peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Menurut Sugiyono (2010:116) bahwa,
“Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili)”.
Penentuan sampel dari populasi yang telah ditetapkan, perlu dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. Husein Umar (2009:59), mengemukakan bahwa ukuran sampel dari suatu populasi dapat menggunakan bermacam-macam cara, salah satunya adalah dengan menggunakan rumus Harun Al Rasyid sebagai berikut:
n =
= [ ]
Keterangan:
n : Ukuran sampel
(45)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S : Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi dengan menggunakan Deming’s Empirical Rule
: Bound of Error yang bisa ditolerir atau dikehendaki sebesar 5% Z : Konstanta dari tabel distribusi normal
1. Menentukan S
Data terbesar 5 x 33 = 165 Data terkecil 1 x 33 = 33 R = data terbesar-data terkecil R = 165 -33 = 132
Sehingga,
S = 0,21 x 132 = 27,72 2. Mencari nilai
=
=
= 117,9396 = 118 3. Mencari nilai n
(46)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n =
n =
= 115,4598825831 = 115
Berdasarkan perhitungan sampel maka, sampel minimal dalam penilitian ini berukuran 115 sampel dengan , untuk meningkatkan keakuratan maka, jumlah sampel yang akan diteliti ditambah 5, menjadi berukuran 120 sampel.
Adapun perhitungan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling, teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Poupulasi ini sendiri terbagi ke dalam 2 bagian yang masing-masing berjumlah:
1. Angkatan 2009 : 2197 2. Angkatan 2010 : 3045
Maka jumlah sampel yang diambil berdasarkan masing-masing bagian tersebut ditentukan kembali dengan rumus n = (populasi kelas atau jumlah populasi keseluruhan) x jumlah sampel yang ditentukan. Berikut adalah perhitungannya:
TABEL 3.3
HASIL PERHITUNGAN SAMPEL
Angkatan Perhitungan Sampel Jumlah
2009 3045 : 5242 x 120 70
2010 2197 : 5242 x 120 50
(47)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sehingga dari keseluruhan sampel didapat jumlah 50 + 70 = 120. Dari jumlah tersebut sampel kemudian dibagi lagi secara proporsional sesuai dengan jumlah mahasiswa aktif yang ada dalam setiap fakultas pada Angkatan 2009 dan 2010, perhitungannya adalah sebagai berikut:
TABEL 3.4
PERHITUNGAN SAMPEL PER FAKULTAS
Fakultas Angkatan Perhitungan Jumlah Total
FIP 2009 203 : 2197 x 50 4,62 13
2010 357 : 3045 x 70 8,21
FPIPS 2009 161 : 2197 x 50 3,66 10
2010 285 : 3045 x 70 6,55
FPBS 2009 695 : 2197 x 50 15,82 39
2010 1036 : 3045 x 70 23,81
FPMIPA 2009 282 : 2197 x 50 6,42 14
2010 297 : 3045 x 70 6,82
FPTK 2009 332 : 2197 x 50 7,5 19
2010 506 : 3045 x 70 11,63
FPEB 2009 524 : 2197 x 50 11,92 25
2010 564 : 3045 x 70 12,96
Sumber: Hasil Pengolahan data 2014
Maka jumlahnya menjadi dari FIP 13, ditambah dari FPIPS 10, ditambah dari FPBS 39, ditambah dari FPMIPA 14, ditambah dari FPTK 19, ditambah dari FPEB 25, totalnya menjadi 120.
(48)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, hal ini senada dengan pendapat Sugiyono (2010:81) pengertian teknik sampling adalah “Merupakan teknik pengambilan sampel”. Teknik pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Berpedoman pada uraian di atas maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling, teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional, (Uma Sekaran, 2006:48).
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian dengan data yang terkumpul untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan cara kombinasi secara langsung atau tidak langsung.
Menurut Riduwan (2010:51) “Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”. Metode
(49)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihatkan penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainnya. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi.
Dalam penelitian ini untuk memperoleh data menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
1. Observasi (pengamatan)
Observasi dilakukan dengan meninjau dan mengamati langsung objek yang berhubungan dengan masalah yang diteliti khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha pada mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2009 dan 2010.
2. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti, yang terdiri dari mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha. Informasi tersebut bisa didapatkan dengan cara mempelajari buku, makalah, situs web-site, majalah guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel.
(50)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik wawancara sebagai teknik komunikasi langsung dengan mahasiswa di UPI Bandung Angkatan 2009 dan 2010. Wawancara ini dilakukan, guna memperoleh informasi tentang permasalahan yang sedang diteliti.
4. Kuesioner (angket), dilakukan dengan menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden yaitu mahasiswa di UPI Bandung Angkatan 2009 dan 2010. Dalam kuesioner ini penulis mengemukakan beberapa pertanyaan yang mencerminkan pengukuran indikator dari variabel terikat (Y) faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha. Kemudian memilih alternatif jawaban yang telah disediakan pada masing-masing alternatif jawaban yang dianggap paling tepat.
Langkah-langkah penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut:
a) Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawabannya. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup, yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis dan disertai dengan alternatif jawaban yang disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang tersedia.
b) Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap pendapat responden atas pertanyaan diberi nilai dengan skala ordinal.
(51)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Studi literatur merupakan pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku, artikel, jurnal dan sumber-sumber dari internet yang ada hubungannya dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha.
TABEL 3.5
TEKNIK PENGUMPULAN DATA No. Teknik Pengumpulan
Data Sumber Data
1. Observasi (pengamatan) Pengamatan faktor-faktor yang
mempengaruhi minat berwirausaha pada mahasiswa di Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung angkatan 2009 dan 2010 2. Studi kepustakaan Faktor-faktor yang mempengaruhi minat
berwirausaha pada mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung angkatan 2009 dan 2010
3. Wawancara (interview) Mahasiswa di UPI Bandung angkatan 2009 dan 2010
4. Kuesioner (angket) Mahasiswa di UPI Bandung angkatan 2009 dan 2010.
Sumber: data diolah dari berbagai sumber 3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas
Di dalam penelitian, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai pembentukan hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil
(52)
Dwika Prilla Kartin, 2014
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable, melalui uji validitas dan reliabilitas sehingga didapat data yang baik dan benar untuk sebuah penelitian
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan atau keahlian suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah. (Suharsimi Arikunto, 2010: 168).
Rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrumen adalah rumus Korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
2 2
2
2 2
Y Y
N X X
N
Y X XY
N
XY
r
(Suharsimi Arikunto, 2010: 170)
Keterangan :
(1)
Buchori, M. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru.
Bygrave, William D. 1996. The Portable MBA, Entrepreneurship. Penerjemah: Diah Ratna Permatasari. Jakarta: Binarupa Aksara.
Davis, Keith. 1999. Human Behaviour at Work, Organizational Behaviour. Mc Grow Hill Publ. Coy. New Delhi.
Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Drucker, Peter F. 1996. Inovasi dan Kewiraswastaan. Jakarta: Erlangga.
Ebert J. Ronald dan Ricky Griffin. 2000. Business Essentials. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Edi Priyono. 2010. Studi Literatur Terkait Perilaku Kewirausahaan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo.
Endang Sri Agustini. 2011. Analisis Faktor- Faktor Personal dan Non Personal Penentu Niat Kewirausahaan Mahasiswa Bisnis dan Mahasiswa Teknik. Bandung.Tidak diterbitkan.
Erkko Autio, Robert H. Keeley, Magnus Klofsten, George G. C. Parker Dan Michael Hay, 2001. Entrepreneurial Intent among Students in Scandinavia and in the USA. Enterprise and Innovation Management Studies, Vol. 2, No. 2, 2001, 145–160.
Fatrika Fahmi, Hazmira Yozza, Izzati Rahmi Hg, 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Mahasiswa dengan Teknik SEM. UNAND. Jurnal Matematika UNAND Vol. 1 No. 2 Hal.5-12.
Furneaux B. 2005. Theory of Reasoned Action. Diunduh 16 Desember 2013. Diambil dari http://www.istheory.yorku.ca/.
Harun Al Rasyid. 1994. Statistika Sosial. Disunting oleh Teguh Kismantoroadji. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.
Honderick, Ted. (ed). 1995. The Oxford Companion to Philosophy. New.York: Oxford University Press.
(2)
Husein Umar. 2009. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Indarti. 2008. Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Perbandingan antara Indonesia, Jepang, dan Norwegia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol.23, No.4.
Kao. 1999. The Entrepreneur. New Jersey: Englewood Clifft-Prcntice-Hall.
Keat, Ooi Yeng., Selvarajah, Christopher., Meyer, Denny. 2011. Inclination Towards Entrepreneur-ship among University Students: An Empirical Study of Malaysian University Students. International Journal of Business and Social Science, Vol. 2 No. 4; March 2011.
Kristianto PL. 2011. Psikologi Pemasaran: Integrasi Ilmu Psikologi dalam Kegiatan Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.
Malhotra, N.K. 2009. Riset Pemasaran: Pendekatan Terapan (4th ed). Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Maman Suryamannim. 2006. Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro. Skripsi. FT-UNS.
McClelland, David. 1998. The achieving society. Princeton new jersey. Nostrand. Meredith, dkk. 1998. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta: PT Pustaka
Binaman Pressindo.
Meredith et al. 2002. Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Alih bahasa: Andre Asparsayogi. Jakarta: Penerbit PPM.
Mohammad Nasir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Muhammad Ali. 1985. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.
(3)
Nur Shabrina Oktarilis. 2012. Pengaruh Faktor-Faktor Yang Dapat Memotivasi Mahasiswa Berkeinginan Wirausaha. Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, Universitas Gunadarma.
Noor Hidayah. 2012. Pengaruh Self-Efficacy, Latar Belakang Orang Tua dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Siswa SMK Berwirausaha Bidang Agronomi di Kabupaten Tanah Bumbu. Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Pambudi Rahardjo, 2010. Hubungan Karakteristik Individu Dengan Keputusan Menjadi Wirausaha Baru Di Purwokerto. Purwokerto. Tidak diterbitkan. Pasaribu, dan Simanjuntak. 1993. Pengertian Metode Pembelajaran. Jakarta: Pustaka
Utama.
Prihatin Dwi Riyanti, Benedicta. 2003. Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian. Jakarta: Grasindo.
Rae, D. 2000. Understanding Entrepreneurial Learning: a Question of How?. International Journal of Entrepreneurial Behaviour and Research, Vol. 6 No. 3, pp. 145-59.
Rano Aditia Putra, 2012. Faktor-Faktor Penentu Minat Mahasiswa Manajemen Untuk Berwirausaha. Universitas Negeri Padang. Jurnal Manajemen, Vol. 1, No. 1, September 201
Riccardo Fini. 2009. The Foundation of Entrepreneurial Intention. Paper to be
presented at the Summer Conference 2009. University of Bologna,
Italy.
Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Scarborogh, Norman M., Thomas W. Zimmerer. 1993. Effective Small Business Management ed. New York: MacMillan Publishing Company.
Schiffman.Leon dan Leslie Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen. Edisi 7. Jakarta: Indeks.
(4)
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Segal, Gerry. Borgia, and Jerry Schoenfeld. 2005. The Motivation Become an Entrepreneur. International Journal of Entrepreneurial Behaviour&Research, Vol. 11 No. 1, 2005, Hal. 42-57.
Shavinaz Sawqy. 2010. Pengaruh Kepribadian Terhadap Intense Berwirausaha Mahasiswa Jurusan Desain Grafis Dan Multimedia Universitas Mercu Buana Jakarta. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Siswoyo. 2009. Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di Kalangan Dosen dan Mahasiswa. Jurnal Ekonomi Bisnis, No. 2 tahun 2009. Hal. 114-123.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Bina Aksara.
Suryana. 2006. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses Menuju Sukses. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
______. 2008. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta. Salemba Empat.
Triani Isabella. 2010. Theory of Planned Behaviour Sebagai Variabel Anteseden Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Ulfi Pristiana, Amiartuti Kusumaningtyas, Siti Mujanah. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Wanita Berwirausaha Di Kota Surabaya. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No. 1 Maret 2009.
(5)
Winkel. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wu, Lingfei., Li, Jun. 2011. Perceived Value of Entrepreneurship (A Study of The Cognitive Process of Entrepreneurial Career Decision). Journal of Chinese Entrepreneurship Vol. 3 No. 2, 2011, pp. 134-146.
Yati Suhartini. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Berwiraswasta. Jurnal Akmenika UPY, Vol. 7, 2011.
Zimmerer, W.T. 2002. Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management. Third Edition. New York: Prentice-Hall.
Sumber internet:
Badan Pusat Statistik.com, diakses pada 26 Juni 2013, pukul 20.10 WIB. www.weforum.com,diakses pada 10 Januari 2014, pukul 19.15 WIB. www.setkab.com, diakses pada 15 Januari 2014, pukul 20.05 WIB. www.sindo.com, diakses pada 17 Januari 2014, pukul 20.19 WIB.
www.bisniskeuangan.com, diakses pada 17 Januari 2014, pukul 20.30 WIB. Fnf Indonesia, diakses pada 11 Desember 2013, 21:59 WIB.
http://www.topuniversities.com/qsstars/qs-stars-introduction, diakses pada 25 Juli 2013, pukul 15.20 WIB.
www.upi.edu, diakses pada 29 Mei 2013, pukul 21.56.
http://female.kompas.com/read/2010/07/16/08143762/Perempuan.Berpotensi.untuk. Wirausaha, diakses pada 23 Februari 2014, pukul 09.10 WIB.
http://www.upi.edu/profil/fakultas/fakultas-pendidikan-bahasa-dan-sastra, diakses pada 23 Februari 2014, pukul 09.34 WIB.
http://sukmainspirasi.com/weekly-buzz/item/486-peluang-bisnis-bagi-insan-muda-di-kota-bandung?device=desktop, diakses pada 23 Februari 2014, pukul 10.19 WIB.
(6)
Sumber Lain:
Rencana Strategis DIKTI 2013-2014. Rencana Strategi UPI 2012-2015.