START buku panduan

Kerjasama dengan:

START!
(SMK Teaching material for Application, Recruitment and Transition to Work)
Materi Ajar bagi Guru SMK untuk Proses Transisi ke Dunia Kerja

Diimplementasikan
oleh:
1

Imprint
Published by the
Deutsche Gesellschaft für
Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH
Registered offices
Bonn and Eschborn, Germany
Sustainable Economic Development through Technical
And Vocational Education and Training (SED-TVET)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung C Lantai 11
Jalan Jend. Sudirman, Senayan

Jakarta 10270, Indonesia
T: +62 – (0)21 – 5785 2384, 5785 2385
F: +62 – (0)21 – 5785 2386
I: www.giz.de/en
As at
January 2015
Printed by

Design, Layout and Creative
EKONID (Andi Maulana, Bagus Ajie Mandiri, Cresentia Novianti, Emanuella Andriani,
Insaf Seemann)
Photo credits and Film
Donald Bason and Sindikat Picture
Text
SED-TVET team (Sarah E Schwepcke, Fasrul, W. Wulandari)
EKONID (Julia Larsen-Disney, Rebeca Zimmermann, Kristina Tri Kusdiana and Ricarda
Wagner)
GIZ is responsible for the content of this publication
On behalf of the
German Federal Ministry for Economic Cooperation

and Development (BMZ)

2

Daftar Isi

01

Pengantar

1

02

START!

2

03


Kategori Modul START!

5

04

Kiat dalam Memfasilitasi START!

6

05

Ringkasan Isi Materi START!

9

0

Pengantar
SMK Teaching material for Application,

Recruitment and Transition to Work
(START!) bagi guru SMK merupakan

bahan ajar interaktif mengenai
persiapan diri memasuki dunia kerja.
Materi ini bertujuan untuk membantu
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dalam mempersiapkan siswa SMK
agar
mampu
bersaing
dalam
memasuki dunia kerja dan mampu
mengembangkan karir lebih lanjut.
Dunia kerja sangatlah berbeda dari
kehidupan yang selama ini diketahui
dan dijalani oleh para siswa baik di
sekolah maupun di lingkungan
pribadi mereka. Oleh karena itu tidak
dapat dipungkiri bahwa masa transisi

dari sekolah ke dunia kerja tidaklah
mudah.
START! terdiri atas empat belas unit

bahan ajar interaktif yang penting dan
relevan dengan proses transisi ke
dunia kerja, sehingga membantu para
siswa agar lebih siap dalam
menghadapi ruang lingkup pekerjaan
yang luas. Topik tersebut dipilih berdasarkan masukan dari para konselor
SMK yang mendapatkan bantuan
Program SED-TVET. Para konselor

tersebut selama ini terlibat aktif pada
layanan bimbingan karir di sekolah.
Topik-topik tersebut antara lain:
1. Bakat, Potensi dan Kelebihan
2. Pekerjaan Impian
3. Mencari Pekerjaan
4. Membuat Riwayat Hidup (CV)

yang baik
5. Membuat Surat Lamaran Kerja
yang Baik
6. Mempersiapkan Diri untuk Wawancara Kerja
7. Yang Boleh dan Tidak Boleh saat
Wawancara Kerja
8. Memperkenalkan Diri secara
Efektif dalam Wawancara Kerja
9. Memahami Perjanjian Kerja
10. Membangun Motivasi saat Gagal
Mencari Pekerjaan
11. Menghadapi Rekan Kerja dan
Atasan
12. Mengelola Waktu dan Diri
dengan Baik
13. Mengelola Keuangan
14. Belajar Sepanjang Hayat
Dengan dilengkapi video pengantar,
START! dirancang sedemikian rupa
agar menarik dan cukup mudah

dipahami oleh para siswa. Setiap
modul dapat berdiri sendiri dan tidak
harus diberikan secara berurutan,
sehingga pengajar dapat memilih unit
pengajaran dengan bebas, tergantung
kebutuhan para siswa.

1

START!
START! terdiri atas 14 unit bahan ajar
yang dapat berdiri sendiri dan dipilih
sesuai dengan kebutuhan para siswa.
Setiap unit memiliki struktur sebagai
berikut:
- Halaman Depan
- Rencana Pelajaran
- Lembar Pengantar dan Metode
Didaktik
- Lembar Kerja Siswa

- Lembar Jawaban bagi Pengajar
- Lembar Evaluasi
- Tambahan: Lembar Latar
Belakang
Beberapa unit ajar dilengkapi dengan
video pengantar pendek berdurasi 3
hingga 5 menit. Video tersebut bertujuan untuk membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih interaktif.

Visualisasi video pengantar akan
menjamin pendekatan pragmatis sehingga para siswa dapat dengan mudah memahami pesan penting yang
ingin disampaikan.
Materi ajar START! terangkum di
dalam
sebuah
CD-ROM
yang
dilengkapi dengan buku panduan
bagi guru. Setiap modul disimpan
dalam sebuah folder yang diberi judul
sama dengan nama modul. Di dalam

folder terdapat modul dalam bentuk
soft copy dan video.
Keempat
belas
folder
akan
dikelompokkan menjadi 3 kategori
tergantung tingkat kesulitan bagi
siswa dalam memahami isi dari
materi tersebut.

2

Secara umum semua unit pembelajaran memiliki struktur proses yang
sama, yaitu:
1. Memutar video pengantar
2. Berdiskusi terbuka secara singkat
mengenai hal yang salah yang
ditampilkan di dalam video
3. Guru memberikan pengantar

mengenai elemen yang akan dipelajari.
4. Melakukan kegiatan di kela
5. Penutup

Beberapa kesalahan yang dilakukan
oleh Edu memiliki tiga karakteristik:
1. Kesalahan yang cukup nyata
2. Kesalahan yang umum dilakukan
3. Kesalahan yang benar-benar harus dihindari oleh siapapun
Analisis detil mengenai hal yang salah dapat meningkatkan efek pembelajaran bagi para siswa.

Langkah 2 –
Diskusi Hal yang Salah
Langkah 1 –
Memutar Video Pengantar
Video pengantar disiapkan untuk
memberikan inspirasi bagi para siswa
di awal pelajaran. Video tersebut juga
memberikan gambaran mengenai
materi apa yang akan mereka pelajari.

Dua karakter utama dalam video,
yakni Edu dan Seno sengaja di
tampilkan bertentangan untuk membentuk perbandingan mudah dalam
menunjukkan apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan.
Edu memainkan peran negatif yang
selalu membuat kesalahan, sementara
Seno memainkan peran positif yang
sukses dalam setiap langkah yang
diambil untuk mendapatkan pekerjaan yang diimpikan.

Setelah menyaksikan video, guru diharapkan memfasilitasi para siswa
berdiskusi secara singkat untuk
mengetahui kesan apa saja yang dimiliki para siswa.
Usahakan untuk mengumpulkan jawaban sebanyak mungkin. Beri kesempatan agar siswa dapat memberikan pendapat dan menghormati
pendapat masing-masing sekalipun
berbeda.
Peran guru pada diskusi tersebut
bukan sebagai penentu benar atau
salahnya pendapat siswa melainkan
sebagai pengarah/ fasilitator.
Berikut beberapa pertanyaan pancingan yang perlu diajukan untuk
mendorong diskusi yang hidup antar
siswa, antara lain:

3

1. Kesalahan apa yang dilakukan
oleh Edu yang ditampilkan di dalam video?
2. Bagaimana Seno dapat melakukan
hal dengan baik?
3. Apa yang dapat dipelajari bersama dari tayangan video tersebut?

Langkah 3 – Pengantar

Sebelum memulai kegiatan utama
dari unit pembelajaran START! guru
diharapkan untuk menyampaikan
secara singkat poin-poin penting yang
akan diajarkan:
1. Apa yang akan dipelajari pada
unit pembelajaran ini
2. Elemen-elemen penting
3. Hal yang perlu diperhatikan dan
dijadikan fokus
Poin tersebut disesuaikan dengan
lembar pengantar yang ada di setiap
modul.

Langkah 4 – Kegiatan Utama

Kegiatan utama terfokus pada siswa
dan bertujuan untuk mengajak mereka memahami isi materi yang ada
melalui kegiatan (learning by doing),
baik dalam kelompok, berpasangan
maupun kerja mandiri.
Secara umum, guru diminta untuk
mengarahkan agar kegiatan di kelas
berjalan dengan baik dan dapat
menghasilkan solusi yang masuk
akal.
Metode didaktik yang berpusat pada
siswa bertujuan untuk membantu
mereka untuk memahami materi
pelajaran dengan cara mengalami
sendiri.
Di samping itu, metode tersebut
dipilih agar siswa mampu bekerja
dalam kelompok untuk menghasilkan
sesuatu.

Langkah 5 – Penutup

Setiap unit pembelajaran ditutup
dengan kesimpulan mengenai hal
yang dipelajari. Sebaiknya kesimpulan tersebut dilakukan oleh siswa.

Kegiatan
kelas
lebih
banyak
didukung dengan lembar kerja siswa
yang sudah disiapkan dalam CD
ROM START!.

4

Kategori Modul START!
START! didesain sedemikian rupa
seperti kotak peralatan (tool box) di
mana setiap unit dapat berdiri
sendiri.
Dalam mengajarkan sebuah unit,
guru dapat memilih unit yang sesuai
dengan kebutuhan para siswa.
Modul dibagi ke dalam tiga kategori,
yaitu:
1. Kategori 1 - Modul yang mutlak
membutuhkan pengajaran di kelas
2. Kategori 2 – Modul yang membutuhkan pengajaran di kelas
3. Kategori 3 – Modul yang dapat
dipelajari sendiri oleh peserta
didik secara mandiri

Pembagian kategori tersebut tidaklah
berdasarkan penting tidaknya topik
yang dipelajari, namun lebih pada
tingkat kesulitan modul untuk dipahami oleh siswa, sehingga membutuhkan penjelasan dari guru. Di
samping itu, kegiatan berlatih di dalam kelas akan mendukung agar
siswa
dapat
memahami
dan
mendapatkan
gambaran
yang
lengkap mengenai topik yang dibahas.

Kategori 1 –
Modul yang Mutlak Membutuhkan
Pengajaran di Kelas
Kategori 1 membutuhkan pengajaran
di kelas mengingat sulit bagi para
siswa untuk memahami topik tersebut bila belajar sendiri. Penjelasan
dari guru dan kegiatan bersama akan
membantu siswa untuk lebih memahami topik tersebut.
Topik yang termasuk pada kategori 1
adalah:
1. Membuat Riwayat Hidup (CV)
yang baik
2. Membuat Surat Lamaran Kerja
yang Baik
3. Mempersiapkan Diri untuk Wawancara Kerja
4. Memperkenalkan Diri secara
Efektif dalam Wawancara Kerja
5. Menghadapi Rekan Kerja dan
Atasan
Kategori 2 –
Modul yang Membutuhkan Pengajaran di Kelas
Kategori 2 sebaiknya diajarkan di
kelas, karena akan sangat membosankan apabila siswa mengerjakan
kegiatan secara mandiri.

Yang termasuk pada kategori 2 adalah:
1. Bakat, Potensi dan Kelebihan
2. Pekerjaan Impian
3. Mencari Pekerjaan

5

Topik tersebut bersifat personal di
mana para siswa perlu merefleksikan
diri/ berpikir lebih dalam, misalnya
mengenal kelebihan dan potensi diri
masing-masing.
Kategori 3 –
Modul yang Dapat Dipelajari
Sendiri

Topik ini cukup mudah untuk dipahami dan dipraktekkan, sehingga
para siswa dapat membaca lembar
kerja sendiri untuk memahami topik
tersebut.
Topik yang termasuk ke dalam kategori ini adalah:
1. Yang Boleh dan Tidak Boleh saat
Wawancara Kerja
2. Memahami Perjanjian Kerja
3. Membangun Motivasi saat Gagal
Mencari Pekerjaan
4. Mengelola Waktu dan Diri
dengan Baik
5. Mengelola Keuangan
6. Belajar Sepanjang Hayat
Seandainya waktu terbatas, guru
dapat membagikan lembar kerja dari
materi tersebut di atas. Namun
demikian, apabila waktu tersedia,
topik tersebut tetap dapat diajarkan
pula di dalam kelas.

Kiat dalam Memfasilitasi
START!
Dalam memfasilitasi materi ajar
START! yang paling dibutuhkan oleh
guru adalah keterbukaan pikiran
(open minded), kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi.
Di samping itu, sikap fleksibel dan
peka terhadap kebutuhan para siswa
juga penting agar dapat mencairkan
suasana.
Berikut beberapa kiat yang perlu
diketahui
oleh
guru
sebelum
melakukan fasilitasi materi ajar
START!

Metode Interaktif
Materi ajar START! didesain berdasarkan metode pengajaran interaktif yang berfokus pada siswa.
Dibandingkan dengan metode pembelajaran klasik satu arah, pengajaran
interaktif memungkinkan siswa untuk berperan aktif dan berpartisipasi
dalam kegiatan.
Metode ini memungkinkan siswa
untuk menghubungkan isi dan informasi yang didapat dengan hal-hal
lain di sekitarnya, sehingga tercipta
efek pembelajaran yang kuat.

6

Di samping itu, metode pembelajaran
interaktif juga membantu siswa untuk
mengembangkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi melalui
proses kerja kelompok.

Titik Berat pada Proses, Bukan Kesempurnaan Hasil
Metode pembelajaran interaktif bisa
jadi merupakan sesuatu yang baru
bagi siswa. Oleh karena itu, jangan
paksa siswa untuk memberikan hasil
yang sempurna. Tidak semua orang
memiliki kreativitas yang tinggi atau
senang bekerja dalam kelompok.
Atas dasar itu, setiap kali guru memberi tugas kelompok, tekankan bahwa
bukan kesempurnaan hasil yang terpenting, melainkan ketekunan mereka pada proses yang mereka jalani.
Jelaskan pula bahwa bukan kesempurnaan hasil, melainkan proses
mewujudkan ide yang dinilai.

Fleksibel
Metode
pembelajaran
interaktif
menuntut fleksibilitas yang tinggi
dari para guru. Dengan latar belakang
yang berbeda, bukan tidak mungkin
siswa memiliki kemampuan yang
berbeda dalam memahami gagasan
dan menyelesaikan tugas yang
diberikan.

Sekalipun guru sudah memiliki gambaran bagaimana kegiatan belajar
mengajar akan berlangsung, persiapkanlah diri terhadap situasi yang tidak diharapkan.
Kreativitas, interaksi antar siswa dan
dinamika kerja kelompok dapat saja
menciptakan
hasil
kerja
yang
memuaskan, atau sebaliknya hasil
yang tidak sesuai harapan. Guru diharapkan dapat fleksibel terhadap hal
tersebut. Guru hanya perlu memastikan bahwa proses dan hasil kerja tidak terlalu melenceng dari topik dan
isi materi.

Berpusat pada Siswa
Metode pembelajaran interaktif berpusat pada siswa yang didorong untuk berpartisipasi secara aktif dengan
memberikan kesempatan pada siswa
untuk mengeluarkan pendapat dan
bekerja kelompok.
Perlu diingat bahwa bukan tidak
mungkin ada siswa yang kurang
nyaman dengan proses tersebut. Bila
demikian, guru diharapkan untuk
memahami perasaan siswa dan tidak
memaksa mereka. Guru dapat memulai diskusi dengan menyampaikan
pengalaman pribadi tentang topik
yang dibahas kemudian buka diskusi
dengan bertanya apakah siswa memiliki pengalaman

7

yang sama, atau justru pengalaman
berbeda.

sesuai dengan kebutuhan apabila hal
itu terbaik bagi para siswa.

Dorong siswa untuk memfokuskan
diri pada sisi positif diri atau hasil
karya mereka, sehingga mereka lebih
percaya diri. Jangan ragu untuk
memberikan pujian kepada siswa.

CD-ROM START! juga dilengkapi
dengan materi pengaya berupa
artikel, presentasi yang dapat memperkaya pandangan dan gagasan
guru sebagai fasilitator.

Ketika kegiatan kerja kelompok tengah berlangsung, jangan ragu untuk
berkeliling dari satu kelompok ke
kelompok yang lain dan melihat
proses kerja siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Untuk itu, sebagai persiapan dalam
memfasilitasi sebuah modul jangan
ragu untuk merujuk pada materi
pengaya lainnya.

Dalam berdiskusi pastikan bahwa
siswa menghormati pendapat orang
lain sekalipun pendapat tersebut berbeda. Pastikan jangan sampai ada
siswa yang memotong pada saat
siswa lain menyampaikan pendapatnya.
Di samping itu, ajak siswa untuk
menghargai hasil kerja siswa lain.

Sesuaikan Materi yang Ada dengan
Kebutuhan Peserta Didik di Kelas
Materi ajar START! merupakan panduan dan alat bantu kegiatan belajar
mengajar di kelas. Guru diharapkan
untuk menyesuaikan materi yang ada
dengan kebutuhan siswa.
Jangan ragu untuk mengubah dan
menyesuaikan materi yang ada agar

8

Ringkasan Isi Materi START!
Judul Unit

Tujuan Belajar

Materi Ajar

Jumlah
Pertemuan
@ 45 menit

Kategori 1 - Mutlak Membutuhkan Pengajaran di Kelas
Kegiatan berlatih di dalam kelas sangat mendukung agar siswa mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai topik yang
dibahas, oleh karena itu topik yang termasuk kategori 1 harus diajarkan di kelas
M4 – Membuat Riwayat
Hidup (CV) yang baik

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Membuat riwayat hidup (CV) yang baik
- Mengetahui bagaimana merumuskan
pengalaman yang dimiliki ke dalam CV
- Menentukan apa saja yang perlu diprioritaskan dalam CV

Video
Lembar Kerja 1 – Kiat Menulis
Riwayat Hidup (CV) yang baik
Lembar Kerja 2 – 9 Kesalahan
Penulisan CV yang harus
dihindari
Lembar Kerja 3 – Mengenali beberapa kesalahan dasar
Lembar jawaban guru

M5 - Membuat Surat
Lamaran Kerja yang Baik

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Memahami pentingnya surat lamaran
kerja yang baik
- Memahami bahwa tidak semua hal perlu
ditulis dalam surat lamaran kerja
- Menyesuaikan surat lamaran dengan
lowongan kerja yang ada

Lembar Latar Belakang – Kiat
khusus untuk kasus tertentu
Lembar Kerja 1 – Kita menulis
surat lamaran kerja yang baik
Lembar Kerja 2 – Menilai surat
lamaran kerja

1x45 menit

1x45 menit

9

Judul Unit

Tujuan Belajar

Materi Ajar

Jumlah
Pertemuan
@ 45 menit

M6 - Mempersiapkan
Diri untuk Wawancara
Kerja

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Mengetahui bagaimana mempersiapkan
diri untuk wawancara kerja
- Menjawab pertanyaan umum dalam
wawancara kerja
- Menyiapkan beberapa pertanyaan untuk
disampaikan di akhir wawancara

Video
Lembar Kerja 1: Siapkan Jawaban

3x45 menit

M8 - Memperkenalkan
Diri secara Efektif dalam
Wawancara Kerja

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Mengetahui kemampuan yang dimiliki
yang dapat ditunjukkan pada saat wawancara kerja
- Membuat prioritas hal-hal apa saja yang
penting dan tidak ketika memperkenalkan diri
- Memperkenalkan diri secara efektif dalam waktu 2 menit pada wawancara kerja

Video
Lembar Kerja 1: Perkenalan diri
Stopwatch game

1x45 menit

10

Judul Unit

M11 – Menghadapi
Rekan Kerja dan Atasan

Tujuan Belajar

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Memahami aturan penting bagaimana
seharusnya bersikap di tempat kerja
- Memiliki gambaran dan gagasan
bagaimana sebaiknya berinteraksi
dengan rekan kerja
- Memiliki gambaran dan gagasan
bagaimana sebaiknya berinteraksi
dengan atasan

Materi Ajar

Video
Lembar Kerja 1 – Hari Pertama di
Tempat Kerja
Lembar Kerja 2 – Menghadapi
Rekan Kerja
Lembar Kerja 3 – Menghadapi
Atasan
Lembar Kerja 4 – Diskusi
Lembar Kerja 5 – Diskusi
Lembar Kerja 6 – Diskusi

Jumlah
Pertemuan
@ 45 menit
2x45 menit

Kategori 2 - Membutuhkan Pengajaran di Kelas
Apabila siswa mempelajari topik ini secara mandiri, siswa akan merasa bosan, oleh sebab itu topik yang termasuk kategori 2
sebaiknya diajarkan di kelas.
M1 - Bakat, Potensi dan
Kelebihan

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Mengenali bakat yang dimiliki

Video
Lembar Kerja 1 – Menganalisa
bakat pribadi

1 hingga 2x
45 menit

11

Judul Unit

M1 - Bakat, Potensi dan
Kelebihan (lanjutan)

Tujuan Belajar

-

M2 – Pekerjaan Impian

Menemukan ide apa yang akan dilakukan dengan bakat mereka
Menetapkan prioritas terkait pekerjaan
apa yang akan dilakukan

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Menemukan ide bagaimana menyesuaikan bakat yang dimiliki dengan
pekerjaan
- Memiliki pemikiran mengenai pekerjaan apa yang ingin di-lakukan
- Membayangkan diri mereka melakukan
pekerjaan tertentu
- Memahami bahwa pekerjaan impian
pada umumnya merupakan penilaian
sosial

Materi Ajar

Jumlah
Pertemuan
@ 45 menit

Lembar Kerja 2 – Menganalisa
bakat teman
Lembar Kerja 3 – Daftar keinginan

1 hingga 2x
45 menit

Video
Lembar Kerja 1: Temukan Pekerjaan Impianmu
Lembar Kerja 2: Bagaimana Meraih pekerjaan impian

1x45 menit

12

Judul Unit

M3 – Mencari Pekerjaan

Tujuan Belajar

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Mengetahui di mana informasi lowongan kerja dapat diperoleh
- Mengidentifikasi perusahaan yang
sesuai dengan latar belakang mereka
- Menyusun proses lamaran pekerjaan
- Mengetahui kiat-kiat ketika
menginginkan sebuah pekerjaan

Materi Ajar

Video
Mind-map untuk guru: Bagaimana
Mencari Pekerjaan
Lembar Latar Belakang 1: Di mana
mencari Pekerjaan
Lembar Kerja 1: Membuat Struktur
pencarian pekerjaan

Jumlah
Pertemuan
@ 45 menit
2x45 menit

Kategori 3 - Dapat Dipelajari Sendiri
Topik ini sangat mudah untuk dipahami dan dipraktekkan, sehingga topik yang termasuk kategori 3 berikut dapat dipelajari
oleh siswa secara mandiri
M7 - Yang Boleh dan
Tidak Boleh saat Wawancara Kerja

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Mengetahui apa saja faktor yang
mempengaruhi wawancara kerja

Video
Lembar Kerja 1: Yang seharusnya
dilakukan pada saat wawancara
kerja

-

13

Judul Unit

M7 - Yang Boleh dan
Tidak Boleh saat Wawancara Kerja (Lanjutan)

Tujuan Belajar

-

-

M9 - Membangun Motivasi saat Gagal Mencari
Pekerjaan

Mengetahui apa saja yang perlu disiapkan sebelum menghadapi wawancara
kerja
Mengetahui tantangan apa saja yang
perlu diketahui ketika menerima wawancara melalui telepon

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Memahami bahwa kegagalan merupakan bagian dari proses pembelajaran
- Mengetahui apa yang seharusnya dilakukan setelah lamaran pekerjaan ditolak
- Mengerti bagaimana memperbaiki
dokumen lamaran pekerjaan

Materi Ajar

Jumlah
Pertemuan
@ 45 menit

Video
Lembar Kerja 1: Yang seharusnya
dilakukan pada saat wawancara
kerja
Lembar Kerja 2: Yang seharusnya
dihindari pada saat wawancara
kerja
Lembar Kerja 3: Persiapan wawancara kerja melalui telepon
Lembar Kerja 4: Pada saat wawancara melalui telp

-

Video
Presentasi Powerpoint
Lembar Kerja 1: Flash card/Kartu
cepat

-

14

Judul Unit

Jumlah
Pertemuan
@ 45 menit

Tujuan Belajar

Materi Ajar

M10 – Perjanjian
Kerja

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Memahami konteks sebuah perjanjian
kerja dan mampu menilai apakah poin
penting sudah tercakup di dalam perjanjian tersebut
- Membuat keputusan yang baik apakah
mereka benar-benar ingin menerima
pekerjaan tersebut dan menandatangani
perjanjian yang telah disiapkan
- Memahami bagaimana sebaiknya menanyakan gaji

Lembar kerja 1: Bagaimana Membuat Keputusan
Lembar kerja 2: Fakta Legal untuk
dipertimbangkan
Lembar Kerja 3: Perjanjian kerja
yang tidak baik
Lembar kerja 4: Perjanjian kerja
yang baik

-

M12 – Mengelola Waktu
dan Diri dengan Baik

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Mengetahui kendala apa saja yang akan
dihadapi apabila tidak dapat mengelola
waktu dengan baik
- Mengkaji bagaimana cara mereka
mengelola waktu
- Menemukan gagasan bagaimana agar
dapat mengelola waktu dengan baik

Video
Lembar Kerja 1: Apa yang salah?
Lembar kerja 2: Kiat Menge-lola
waktu dengan baik
Lembar Kerja 3: Membuat agenda

-

15

Judul Unit

Tujuan Belajar

Materi Ajar

Jumlah
Pertemuan
@ 45 menit

M13 – Mengelola Keuangan

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Mengetahui pola pemasukan dan
pengeluaran pribadi
- Memahami kiat terbaik bagaimana
menghemat uang
- Menyadari pentingnya memiliki
rencana keuangan

Video
Lembar Latar Belakang 1: Kiat
Mengelola Keuangan
Lembar Latar Belakang 2: Kebutuhan Hidup
Lembar Kerja 1: Kiat Mengelola
Keuangan
Lembar Kerja 2: Kartu Per-kiraan
dan Lembar Kalkulasi

-

M14 – Belajar Sepanjang
Hayat

Setelah pelajaran, siswa diharapkan mampu untuk:
- Menemukan peluang untuk mempelajari keterampilan baru
- Menciptakan sinergi antara kehidupan
kerja dan kehidupan pribadi
- Mengetahui di mana dapat menemukan
peluang untuk terus belajar sepanjang
hayat
- Mengetahui bagaimana k iat agar berhasil dalam proses belajar sepanjang
hayat

Lembar Kerja 1: Apa yang bisa
dilakukan?
Lembar kerja 2: Mengapa kegiatan
belajar sepanjang hayat berguna
untuk perusahaan dan karir kalian?

-

16