PARIWISATA SPIRITUAL: STRATEGI BARU UNTUK PEMASARAN KEBERADAAN AGAMA HINDU.

Pengantar
The 9th MRC’s Doctoral Journey in Management (DJM)

Pertemuan mahasiswa doktoral merupakan bagian dari suatu pertemuan ilmiah. Mengingat acara
semacam ini sudah menjadi tradisi di Fakultas Ekonomi UI dengan dimulainya MRC Doctoral Journey in
Management (DJM), yang berkerja sama dengan Metro TV. Penyelenggarakan kegiatan tersebut sudah
berlangsung untuk yang ke-8 kalinya dan pada tahun 2014 ini akan menjadi penyelenggaraan yang ke-9.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa program doktor di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat
menjembatani antara hasil riset dari dunia pendidikan dengan kebutuhan sektor riil. Dengan adanya
hubungan yang erat antara dunia riset dan sektor rill dalam satu kegiatan bersama, maka akan terdapat
potensi saling mendukung yang positif. Hal ini sangat penting dilakukan di Indonesia mengingat sektor
riil dan riset kerap berjalan sendiri sendiri. Dengan adanya sinergi antara riset dan dunia usaha, maka
akan ada potensi kerjasama yang saling menopang. Dengan adanya tanggapan yang positif, MRC
menjadikan acara ini sebagai program tahunan yang berkelanjutan.
DJM ke- 9 akan dilaksanakan di Kampus UI Depok, dengan tema “International Market Integration” di
mana mahasiswa doktoral akan mempresentasikan hasil atau rencana penelitiannya, dan mendapat
masukan baik dari sisi konseptual maupun praktek. Selama DJM, mahasiswa/I berkesempatan untuk
berinteraksi dengan para guru besar manajemen dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia serta
praktisi bisnis dan manajemen yang handal. Interaksi ini diyakini dapat mendorong pembangunan
jaringan yang semakin erat antara dunia kampus dengan dunia praktek.


Depok, 17 April 2014
Organizing Committee
Doctoral Journey in Management 2014

Rofikoh Rokhim, PhD
Head of Management Research Center
Department of Management
Faculty of Economics Universitas Indonesia

1

JADWAL ACARA
The 3rd Bachelor Journey (BJ)
The 7th Master Journey in Management (MJM) &
The 9th Doctoral Journey in Management (DJM)
17th April 2014 - Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia, DEPOK
07.00 – 08.45

Registration BJ,MJM and DJM


08.45 – 08.50

Welcoming Address by Organizing Committee Rofikoh Rokhim, Ph.D.
(Head of Management Research Center – Universitas Indonesia)

08.50 – 09.00

Opening Address by Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis. M. Met.
Acting President of Universitas Indonesia

09.00 – 09.50

Keynotes Speeches by Prof. Dr.Ir.H.Musliar Kasim, M.S.
(Vice Minister of Education and Culture)

09.50 – 10.00

Token Appreciation

10.00 - 12.00


Participants of Bachelor Journey meet at student center to final competition
Participants of Master Journey meet at auditorium to final competition
Participants of Doctoral Journey go to Thematic Research Class
(1st Session)

12.00 - 13.00

Lunch Break

13.00 – 15.30

Participants of Bachelor Journey meet at student center to final competition
Participants of Master Journey meet at auditorium to final competition
Participants of Doctoral Journey go to Thematic Research Class
(2nd and 3rd Session)

15.30 – 17.00

Closing Ceremony

Prof. Ari Kuncoro, Ph.D.
Dean, Faculty of Economics and Business Universitas Indonesia
Panel Discussion: Youth and Economics Development
Basuki Tjahaja Purnama, Vice Governor of Jakarta*
Hendi Prio Santoso, President Director of PT PGN Tbk
Ismed Hasan Putro, President Director of PT RNI (Persero)

17.00 – 18.00

Door Prize (Mutual Funds)
Announcement of Competition Winner
Best Paper for DJM
Best Business Case Solution for BJ and MJM

2

JADWAL PRESENTASI PRESENTER DJM 2014
Gd. Departemen Manajemen Lt. 2
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Time


Room

1

Code

F

Category

Finance

Sub Catergory Title

3

12.00 - 13.00

M1


CSM1

Marketing

Strategic
Managemen
t

PRESENTER
University

Paper Title

Mr.

Hizkia Yosie
Polimpung

PACIVIS, Center for

Global Civil Society,
Paradigma Baru Tatanan Ekonomi Global: Analisis
Universitas Indonesia;
Politik Ekonomi terhadap Dampak Sistemik Krisis
Doctoral Program of
Finansial Amerika Serikat (2008)
Philosophy, Universitas
Indonesia

Mr.

Purwanto

Universitas Presiden

Mrs.

Nora Amelda
Rizal


School of Business and
Dynamic Portfolio and Intertemporal Consumption
Management - Institut
Strategy under Defaulty Assets
Teknologi Bandung

STRATEGI PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH
DALAM MENDORONG SEKTOR PERTANIAN

-

Mrs.

Estu Widarwati

Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Sutaatmadja

ANALYSIS OF DIFFERENCES IN RETURN ON
INVESTMENT (ROI) OF COMPANIES THAT HAVE A

COMPETITIVE ADVANTAGE AWARDED THE
INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD
(ISRA) AND COMPANIES THAT DO NOT
PARTICIPATE IN THE INDONESIA SUSTAINABILITY
REPORTING AWARD (ISRA) : (Case Study Companies
Listed on the Stock Exchange In Coal Mining,
Automotive, Communications, Oil & Gas, Mineral
Mining, and Banking Sector in Year 2007-2011)

Mr.

Endri

Universitas Indonesia

INTEGRASI PASAR SAHAM INDONESIA KEDALAM
PASAR SAHAM ASEAN

Mrs.


Ni Wayan Sri
Ariyani

Universitas Udayana

MARKETING MATRIK TERHADAP KINERJA BISNIS
PADA INDUSTRI KOMPUTER DI INDONESIA

Mr.

Adhi Baskara
Ekananda

Universitas Indonesia

Strategi Product Bundling pada industri musik

Mr.

I Putu Utama


Universitas Udayana

PERANAN METRIKS MEREK PADA KUALITAS
RELASIONAL DAN NIAT BERPERILAKU PELANGGAN
MAKANAN TRADISIONAL BALI (Studi pada Hotel
Berbintang di Bali)

Mr.

I Ketut Yasa

Universitas Udayana

PERAN FUNGSI PEMASARAN DI PERUSAHAANPERUSAHAAN KECIL DAN MENENGAH (Studi Pada
Usaha Kecil Menengah di Propinsi Bali)

Mr.

I Gusti Ketut
Gede

Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas
Udayana

PENGARUH CITRA PERUSAHAAN, RELATIONSHIP
MARKETING, ENTREPREUNERSHIP DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT MEMBELI : EFEK
MODERASI DARI WORD OF MOUTH (Studi pada
Lembaga Perkreditan Desa di Provinsi Bali)

Mr.

Dali Sadli Mulia Universitas Indonesia

Pengaruh Tekanan Sustainable Development,
Entrepreneurial Mindset, dan Knowledge-based
Capital terhadap Sustainable Strategic Action: Studi
pada Industri Hulu Migas

Mrs.

Ni Wayan
Ekawati

Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas
Udayana

PERAN ECOPRENEURSHIP DALAM MENCIPTAKAN
INOVASI, KEUNGGULAN BERSAING DAN
KESUKSESAN PRODUK BARU HIJAU

Mrs.

Ni Made
Wahyuni

Universitas Udayana

PERAN NETWORK CAPABILITY DALAM MEMEDIASI
PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN
ORIENTASI PASAR TERHADAP KINERJA UKM
INDUSTRI KERAJINAN DI BALI

10.00 - 12.00

2

Name

-

Corporate
Strategy

Lunch Break (Ishoma)

3

Competitive
Dynamic

1

2

CESCD

M2

Strategic
Managemen
t

Marketing

Leli Nuryati

Bina Nusantara

Mrs.

Astri Ghina

School of Business and
The Effectiveness of Entrepreneurship Education in
Management - Institut
Higher Education Institutions
Teknologi Bandung

Ms.

Ira Puspadewi

Universitas Indonesia

Mr.

Gugyh Sutandy STIESA

Kelekatan Emosional sebagai Variabel Intervening
Antara Kinerja Pelayanan dan Merk Emosional

Mr.

I PUTU GDE
Universitas Udayana
SUKAATMADJA

PARIWISATA SPIRITUAL: STRATEGI BARU UNTUK
PEMASARAN KEBERADAAN AGAMA HINDU

Mrs.

Indiani Ni Luh
Putu

Universitas Udayana

TRUST CONVERTS ONLINE PURCHASE INTENTION
INTO ACTUAL PURCHASE

Mr.

Istijanto

Dapatkah Partisipasi (Co-creation) Pelanggan dalam
Pemulihan Layanan Mengembalikan Pelanggan yang
Universitas Indonesia /
Kecewa? Menguji Interaksi antara Tingkat Partisipasi
STIE Prasetiya Mulya
Pelanggan dan Atribusi Kegagalan Layanan terhadap
Kepuasan Pelanggan

Mr.

Dimas Angga
Negoro

Universitas Indonesia

Mr.

Hastjarjo
(Praktisi)

PT. Alam Sutera Real ty Lingkungan Industri, Kapabilitas, Strategi, dan Kinerja
tbk
Organisasi Real Estat

Mr.

Erwin Suryadi

Universitas Katolik
Parahyangan

Mr.

Arifin Zainal

Universitas Indonesia

Corp Strat /
Entrepreneur
ship

-

13.00 - 14.30

3

CSM2

Strategic
Managemen
t

Corporate
Strategy

PENERAPAN GREEN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
(GSCM) DI INDUSTRI KELAPA SAWIT INDONESIA
DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA
PERUSAHAAN

Dr.

Managing Paradox for Social Enterprises’
Sustainability: An Empiric Study in Cooperatives of
Perhutani Community Program

The Effect of Environmental Uncertainty and Top
Management Team Foresight on Business Cycle
Orientation and Organizational
Ambidexterity:Comparison of Mining and CPO
Industry in Indonesia

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan
Proses Suksesi Pada Perusahaan Kontraktor Keluarga
di Kota Bandung

THE DETERMINANT FACTORS OF TECHNOLOGY
ADOPTION STRATEGY FOR IMPROVING FIRM’S
PERFORMANCE

4

1

14.30 - 16.00

2

3

OB

CSR

CSM3

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA
CIBITUNG BEKASI

Dr.

Waseso Segoro Universitas Gunadarma

Mr.

Dofa Purnomo

Mrs.

Irene Hanna H.
Universitas Udayana
Sihombing

KEPUASAN KERJA: SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
PENGARUH REWARD SYSTEM DAN BUDAYA
ORGANISASI TERHADAP INTENTION TO LEAVE
PADA HOTEL BINTANG 5 DI NUSA DUA BALI

Dr.

Mohammad
Maskan

Politeknik Negri
Malang

KEPEMIMPINAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP
KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN GURU TIDAK
TETAP SEKOLAH DASAR DI KOTA MALANG

Ms.

Ciska Tobing

PPIM Manajemen
Stratejik FEUI

The Impacts of Perceived Stakeholder Pressure, CSR
Orientation and Internal Resources on Business
Sustainability Strategy

Mr.

I Gusti Agung
Eka Teja
Kusuma

Universitas Udayana

PERANAN MODERASI RELIGIUSITAS TERHADAP
HUBUNGAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
YANG BERBASIS TRI HITA KARANA TERHADAP
LOYALITAS NASABAH (Studi Pada Industri
Perbankan di Provinsi Bali)

Mrs.

Astrie
Krisnawati

School of Business and Performance Measurement System for Corporate
Management - Institut Social Responsibility: Case Studies in Indonesian
Teknologi Bandung
Telecommunication Industry

Mrs.

Mery Citra
Sondari

School of Business and
Management - Institut Model of Research Productivity Determinant Factors
Teknologi Bandung dan in Higher Education Institutions in Indonesia
Universitas Padjajaran

Mr.

Amin Subekti

Universitas Indonesia

BUILDING ORGANISATIONAL ADAPTABILITY: ROLE
OF HUMAN RESOURCES PRACTICES, CAPACITY FOR
CHANGE AND STRATEGIC AMBIDEXTERITY - Study
of Mobile Operators Firms in Indonesia

Mrs.

Minsani Mariani Universitas Indonesia

The Effect of Alliance Management Capabilities in
Collaborative Product Development: An Empirical
Study on Business-Technology consulting companies
in Indonesia

Mr.

Agustinus
Hariadi

Strategy to Enhance Competitive Advantage based on
Implementation of Health Safety Environmental
Management

PPIM Manajemen
Stratejik FEUI

The Role of Influence, Institutional Entrepreneurs and
Employee Engagement Toward Change Divergence: A
Study in Telco Companies in Indonesia

Strategic
Organization
Managemen
al Behavior
t

Strategic
Corp Strat /
Managemen
CSR
t

Strategic
Managemen
t

Corporate
Strategy

Institut Pertanian
Bogor

5

Abstract
Category List
FINANCE ……………………………………………………………………………………. 7

MARKETING……………………………………………………………………………….. 17

STRATEGIC MANAGEMENT - CORPORATE STRATEGY………………….. 34

STRATEGIC MANAGEMENT - CORPORATE STRATEGY /
ENTREPRENEURSHIP……………..………………………………………………….. 52

STRATEGIC MANAGEMENT - COMPETITIVE DYNAMIC…………..…….. 56

STRATEGIC MANAGEMENT - CORPORATE STRATEGY / CSR……….... 59

STRATEGIC MANAGEMENT - ORGANIZATIONAL BEHAVIOUR………. 65

6

FINANCE

7

Paradigma Baru Penataan Ekonomi Global: Analisis Politik Ekonomi terhadap
Dampak Sistemik Krisis Finansial Amerika Serikat (2008)
Hizkia Yosie Polimpung
PACIVIS Center for Global Civil Society Study
Universitas Indonesia

Abstrak
Apa dampak krisis finansial yang diderita Amerika Serikat (AS) pada 2008 silam terhadap
ekonomi dunia? Umumnya, jawaban terhadap pertanyaan ini berkisar pada instabilitas
makroekonomi, efek penularan (contagious effect) krisis dan naiknya Republik Rakyat Cina
(RRC). Lebih dari ketiga genre argumentasi ini, dengan berangkat dari perspektif politik
ekonomi, tulisan ini mencoba menunjukkan suatu dampak yang lebih mendalam: yaitu suatu
perubahan fundamental dalam paradigma penataan ekonomi global. Untuk mengelaborasi
argumentasi ini, tulisan ini pertama-tama menunjukkan dimensi global dari postur ekonomi
AS, untuk kemudian menunjukkan bagaimana krisis yang dialaminya pun menjadi berdimensi
global pula. Kemudian tulisan ini mengelaborasi bagaimana upaya AS untuk memitigasi dan
memulihkan diri dari krisis berdampak pada pergeseran paradigma penataan ekonomi global.
Terkait upaya ini penulis memobilisasi teori siklus akumulasi profit/kapital dan didukung oleh
teori akumulasi finansial. Data-data yang digunakan adalah data-data publik mengenai
indikator-indikator ekonomi makro yang disediakan oleh World Bank, WTO, IMF dan
UNCTAD. Di bagian akhir, argumentasi ini diuji dengan mengangkat studi kasus program Aid
for Trade oleh World Trade Organization. Tulisan diakhiri dengan diskusi mengenai implikasi
temuan dan beberapa simpulan teoritik maupun praktis.
Kata kunci: krisis finansial, penataan ekonomi global, siklus akumulasi profit, akumulasi
finansial.
-New paradigm of Global Economic Ordering:
Political Economic Analysis of the Systemic Impact of US Financial Crisis (2008)
Abstract
What are the impact of financial crisis which hampered the United States (US) in last 2008
towards the world economy? Generally, the answer to this question revolves around
macroeconomic instability, contagious effect, and the ascent of the People Republic of China
(PRC). More than these three genres of argument, departing from the political economic
perspective, the paper attempts to demonstrate a more profound impact: that is a fundamental
transformation of the paradigm of global economic ordering. To elaborate this argument, the
paper firstly shows the global dimension of US economic posture, to show, in turn, how the
crisis it suffers has global dimension as well. For this purpose, the author makes use of monetary
power approach to dissect the anatomy of US economic hegemony and its paradoxical
8

dependence towards the world economy. The paper then elaboate how US‟ efforts to mitigate
and to recover itself from crisis give impact to the vicissitude of global economic ordering. With
regard to this move, the author mobilizes the theory of cycle of capital accumulation and
financialization. Data that is deployed in this paper come from publicly available data on
macroeconomic indicator provided by the World Bank, OECD, IMF and UNCTAD. In the last
part, the argument is tested by focusing on case study of the WTO Aid for Trade program. The
paper is ended by discussing the theoretical implication of the study by charting out a matrix of
capital accumulation in the era of post global financial crisis.
Keywords: financial crisis, global economic ordering, profit accumulation cycle, financial
accumulation

9

STRATEGI PEMBIAYAAN
SEKTOR PERTANIAN

PERBANKAN

SYARIAH

DALAM

MENDORONG

PURWANTO, ST., MM
Universitas Presiden

Abstrak
Visi perbankan syariah di Indonesia yang lebih bersifat inward orientation, yaitu lebih memilih untuk
mengembangkan industri perbankan dengan orientasi pengembangan pasar domestik khususnya
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat dikatakan telah mendekati wujud operasi
perbankan yang ideal, yaitu perbankan yang mampu memberikan manfaat maksimal bagi sektor riil
dan golongan ekonomi lemah. Pertanian sebagai salah satu sektor yang banyak menyerap tenaga kerja
dan produknya menjadi kebutuhan sehari-hari harus dioptimalkan perkembangannya di Indonesia.
Perbankan syariah telah memiliki skema pembiyaan khusus bagi para petani agar tidak kesulitan
dalam mencari modal. Penelitian mempunyai tujuan menemukan strategi yang tepat agar rasio
pembiayaan perbankan syariah tidak terlalu tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi rasio
pembiayaan terhadap simpanan industri/Financing to Deposit Ratio (FDR) akan mendorong
peningkatan risiko yang pada gilirannya menyebabkan pemburukan rasio pembiayaan bermasalah
industri/Non Performing Financing (NPF). Selama ini skim atau pola pembiayaan yang diterapkan
juga belum sepenuhnya dapat berjalan menurut aturan syariah dan merupakan salah satu tantangan
di masa datang. Metoda kuantitatif dan kualitatif akan digunakan dalam penelitian ini dengan data
primer maupun sekunder. Data diambil dari perbankan syariah nasional Bank Indonesia yang
meliputi Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Kata kunci: perbankan syariah, pertanian, FDR, NPF
-Abstract
Vision of Islamic banking in Indonesia is more inward orientation, which prefers to develop the
banking industry with the development of the domestic market orientation, especially Micro, Small
and Medium Enterprises (SMEs) can be said to have approached the ideal form of banking operations,
the bank is able to provide maximum benefits to the real sector and the economically weak.
Agriculture as one sector that absorbs labor and products into daily needs to be optimized
development in Indonesia. Islamic banking has had a special financing scheme for farmers to avoid
difficulties in finding capital. The research has the goal of finding the right strategy for Islamic banking
financing ratio is not too high. This is because the higher the financing-to-deposit ratio of industrial /
Financing to Deposit Ratio (FDR) will encourage an increased risk that in turn leads to worsening of
the ratio of financing problems of industrial / Non-Performing Financing (NPF). During this financing
scheme or pattern that has not been fully applied also be run according to Sharia rules and is one of
the challenges in the future. Quantitative and qualitative method used in this study with the primary
and secondary data. The data is taken from National Bank Indonesia's Islamic banking which includes
Commercial Bank, Sharia and Sharia rural banks.

10

Keywords: Islamic banking, agricultural, FDR, NPF

11

Dynamic Portfolio and Intertemporal Consumption Strategy under Defaulty
Assets
Nora Amelda Rizal
School of Business and Management
Institut Teknologi Bandung

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari solusi optimal investasi portofolio secara
dinamis dalam rentang waktu tertentu terhadap beberapa aset finansial yang berpotensi untuk
dilikuidasi (default), seperti halnya obligasi korporasi. Disamping berinvestasi pada aset-aset
tersebut, investor juga mengambil manfaat dalam bentuk konsumsi. Sebagai acuan dalam
pengambilan keputusan investasi, dalam riset ini kami menggunakan konsep fungsi utilitas dan
volatilitas. Komposisi portfolio yang optimal akan didapatkan dengan memaksimalkan
ekspektasi total dari utilitas konsumsi yang terdiskonto sepanjang rentang waktu investasi, dan
juga meminimalkan resiko dari volatilitas investasi. Selanjutnya dengan menggunakan reduced
form model, harga aset-aset tersebut dapat dihubungkan dengan resiko pasar (market risk) dan
resiko kredit (credit risk), dimana sebagai representasi dari resiko pasar digunakan interest rate
dan rate of inflation, dan untuk resiko kredit digunakan credit spread. Dinamika dari harga
asetaset tersebut akan diturunkan secara analitis dengan Ito Calculus dengan memasukkan tiga
faktor resiko diatas. Permasalahan ini dapat diformulasikan dalam konsep stochastic dynamic
programming dengan mengasumsikan pasar sebagai incomplete market. Bergantung dengan
fungsi utilitas yang dipilih, optimal solusi dari komposisi portfolio dan konsumsi dapat
ditemukan. Solusi optimal dari komposisi portofolio dapat dicari secara ekspilisit dalam bentuk
feedback control. Hal ini dimungkinkan karena dinamika dari wealth process adalah linier
dengan variabel kontrol. Selanjutnya Backward Stochastic Differential Equation (BSDE) akan
digunakan untuk mengaplikasikan dynamic programming dan mendapatkan solusi, terutama
untuk kasus dimana terminal value dari target investasi dipilih secara random.
Keywords: Portfolio Optimal, Defaulty Assets, Dynamic Programming, Backward Stochastic
Differential Equation, Incomplete Market
-Abstract
This research aims to find an optimal solution for dynamic portfolio in finite-time horizon under
defaulty assets, which means that the assets has a chance to be liquidated in a finite time
horizon, e.g corporate bond. Beside investing on those assets, investors will also have benefit in
the form of consumption. As a reference in making investment decisions the concept of utility
functions and volatility will play a role. Optimal portfolio composition will be obtained by
maximizing the total expected discounted utility of consumption in the time span during the
investment is executed and also to minimize the risk, the volatility of the investment. Further
the reduced form model is applied since the assets prices can be linkaged with the market risk
and the credit risk. The interest rate and the rate of inflation will be allowed as a representation
12

of market risk, while the credit spread will be used as a representation of credit risk.
Furthermore, this problem will be solved using the stochastic dynamic programming method by
assuming that market is incomplete. Depending on the chosen utility function, the optimal
solution of the portfolio composition and the consumption can be found explicitly in the form of
feedback control. This is possible since the dynamic of the wealth process of the control variabel
is linear. To apply dynamic programming as well as to find solutions we use Backward
Stochastic Differential Equation (BSDE) where the solution can be solved explicitly, especially
where the terminal value of the investment target is chosen random. The dynamic of asset prices
can be derived analytically by using Ito Calculus in the form of the movement of the three risk
factors above.
Keywords: Optimal Portofolio, Defaulty Assets, Dynamic Programming, Optimal Stochastic
Control, Backward Stochastic Differential Equation, Incomplete Market

13

ANALISIS PERBEDAAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PERUSAHAAN
YANG
MENDAPATKAN
PENGHARGAAN
INDONESIA
SUSTAINABILITY
REPORTING AWARD (ISRA) DENGAN PERUSAHAAN YANG TIDAK
BERPARTISIPASI DALAM INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD
(ISRA)
(Studi Kasus Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI Pada Sektor Tambang Batubara,
Otomotif, Komunikasi, Migas, Tambang Mineral dan Perbankkan, Tahun (20072011)
Estu Widarwati
Dwi Febiyanto
STIE Sutaatmadja Subang

Abstrak
Pengungkapan informasi aktifitas perusahaan berupa hasil kinerja baik keuangan maupun non
keuangan (aspek social, ethical, environmental dan sustainability) penting bagi perusahaan
dalam rangka transparansi pada investor dan calon investor. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan Return On Investment (ROI) pada perusahaan yang menerima
penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) dan perusahaan yang tidak
berpartisipasi Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) (Studi kasus pada sektor
Tambang Batubara, Otomotif, Komunikasi, Minyak & Gas Bumi, Tambang Mineral, dan
Perbankkan tahun 2007-2011 yang tercatat di BEI).
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Tambang Batubara, Otomotif, Komunikasi,
Minyak & Gas Bumi, Tambang Mineral, dan Perbankkan yang terdaftar di BEI tahun 2007-2011
dengan sampel yang digunakan sebanyak 6 perusahaan selama lima tahun pengamatan untuk
perusahaan yang menerima ISRA, dan 6 perusahaan selama 5 tahun pengamatan untuk
perusahaan yang tidak berpartisipasi ISRA. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Return On Investment (ROI) perusahaan yang menerima ISRA (X1) dan Return On
Investment (ROI) perusahaan yang tidak berpartisipasi ISRA (X2). Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan. Data pada penelitian ini
dianalisis menggunakan Uji T pada software SPSS versi 18.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil : Return On Investment (ROI) pada perusahaan
yang menerima ISRA (X1) dan Return On Investment (ROI) pada perusahaan yang tidak
berpartisipasi ISRA (X2) terdapat perbedaan yang signifikan.
Kata kunci : Return On Investment (ROI), Penerima ISRA & Tidak Berpartisipasi
ISRA.
--

14

ANALYSIS OF DIFFERENCES IN RETURN ON INVESTMENT (ROI) OF
COMPANIES THAT AWARDED THE INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING
AWARD (ISRA) AND COMPANIES THAT DO NOT PARTICIPATE IN THE
INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA)
(Case Study Companies Listed on the Stock Exchange In Coal Mining,
Automotive, Communications, Oil & Gas, Mineral Mining, and Banking Sector in
Year 2007-2011)

Abstract
Information Disclosure of corporate activity performance both financial and non-financial
(social aspects, ethical, environmental and sustainability) is important for companies in order
transparency for investors and prospective investors. This study aimed to know the differences
Return On Investment (ROI) on companies that received awards Indonesia Sustainability
Reporting Award (ISRA) and companies that do not participate Indonesia Sustainability
Reporting Award (ISRA) (Case Study on Coal Mining, Automotive, Communications, Oil & Gas,
Mining Minerals, and Banking Sector in years 2007-2011 are listed on the Stock Exchange).
The population in this study was Coal Mining, Automotive, Communications, Oil & Gas, Mining
Minerals, and Banking Companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2007-2011 with a
sample that was used by 6 companies over the five years of observation for companies that
received ISRA, and 6 companies during the 5 years of observation for companies that did not
participate ISRA. The variables used in this study were the Return On Investment (ROI) that
enterprises received ISRA (X1) and Return On Investment (ROI) that enterprises did not
participate ISRA (X2). The data used in this study were secondary data from the annual financial
statements. The data in this study were analyzed using T test in SPSS software version 18.
From the analysis of SPSS output that looked count Levene's F test was 1.619 with a probability
of 0.208, because the probability of > 0.05, it can be concluded that H 0 can not be rejected or
have the same variance. Then by using the analysis assumed assumption of equal variance can
be seen that t is assumed to equal the variance of 3,689 with a probability of 0.00 so as such it
can be said that the average ROI company ISRA receiver with companies who do not participate
there is a difference. These companies were custom both include LQ45 and non LQ45 or both
include BUMN and non BUMN, then from some different sectors or industries.
Keywords: Return On Investment (ROI), Receiver & Not Participating ISRA ISRA.

15

INTEGRASI PASAR SAHAM INDONESIA KEDALAM PASAR SAHAM ASEAN
Endri
Universitas Indonesia

Abstract
This study aims to investigate the integration of the Indonesian stock market to the stock market
of ASEAN countries by applying the framework of vector autoregressive models (VAR). This
study uses the stock price index data for the five stock markets of ASEAN countries, namely
Indonesia, Malaysia , Philippines , Singapore , and Thailand during the period 2000 to 2012.
Empirical findings indicate that the Indonesian stock market is not cointegrated with the stock
market to other ASEAN countries , which means there is no evidence of a long-term relationship
between the multivariate ASEAN stock markets. ASEAN stock markets are not cointegrated
shows the long-term structural instability in the relation between stock market. This study has
implications where international investment in ASEAN stock markets can provide
diversification benefits
Keywords: Stock market , cointegration , VAR , ASEAN , diversification

16

MARKETING

17

MARKETING MATRIK TERHADAP
KOMPUTER DI INDONESIA

KINERJA

BISNIS

PADA

INDUSTRI

NI WAYAN SRI ARIYANI
UNIVERSITAS UDAYANA

Abstrak
Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini, ditandai perubahan paradigma bisnis yang
sangat mendasar, yakni dari pemasaran tradisional menuju transaksional dan saat ini
berkembang menjadi pemasaran relasional (relationship marketing). Ciri pemasaran relasional
adalah pelaku bisnis berusaha melakukan inovasi yang mampu mempertahankan kinerja bisnis
untuk memenangkan persaingan global dalam jangka panjang. Pemasaran relasional pelanggan
(customer relationship marketing), atau disingkat CRM adalahsuatu kegiatan mengidentifikasi
dan membangun, mempertahankan dan meningkatkan hubungan dengan pemangku
kepentingan, sehingga tujuan semua pihak yang terlibat dapat dipenuhi melalui interaksi saling
menguntungkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan integrasi maksimal
seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki perusahaan, baik secara internal maupun
ekternal. Secara teoritis dan didukung hasil-hasil studi menunjukkan variabel-variabel penting
yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja bisnis, yaitu: teknologi informasi, strategi
bersaing, budaya organisasi, dan CRM. Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi
teknologi informasi, strategi bersaing, budaya organisasi, dan CRM terhadap kinerja bisnis pada
industri komputer di Indonesia.
Kata kunci: Marketing Matrik, Kinerja Bisnis dan Industri komputer di Indonesia.
-Abstract
Business competition is getting tougher this time, marked changes in fundamental business
paradigm, ie from traditional marketing towards transactional and currently developing a
relationship marketing. Characteristic of relationship marketing is businesses trying to make
innovations capable of sustaining business performance to win the global competition in the
long term. Customer relationship marketing (CRM) is an activity to identify and establish,
maintain and enhance relationships with stakeholders, so that the objectives of all parties
involved can be met through mutual interaction. To achieve that purpose, the maximum
integration of all potential and resources of the company both internally and externally.
Theoretically and supported the results of the study indicate important variables that influence
in improving business performance namely: information technology, competitive strategy,
organizational culture, and CRM. This study aims to analyze the contribution of information
technology, competitive strategy, organizational culture, and CRM to business performance in
the computer industry in Indonesia.
Keywords : Marketing Matrix, Business Performance and computer industry in Indonesia.

18

Strategi Product Bundling Pada Industri Music
Adhi Baskara Ekananda
Universitas Indonesia

Abstrak
Industri musik mengalami transformasi yang diakibatkan oleh semakin maraknya penjualan
musik dalam format digital. Produk fisik rekaman mengalami penurunan dari tahun ke tahun,
sehingga pelaku di industri musik perlu melakukan redefinisi bisnis dengan memperluas bidang
usaha, tidak hanya terbatas pada penjualan produk rekaman. Belakangan ini, pelaku di industri
musik menerapkan pendekatan yang disebut sebagai kesepakatan 360 derajat dengan artis.
Kondisi ini memungkinkan penjualan produk rekaman yang dipaket dengan format lain.
Proposal ini ingin mengetahui lebih jauh mengenai pengaruh product bundling antara produk
fisik rekaman dalam bentuk compact disc dengan produk eksperiensial berupa menyaksikan
pementasan artis, terhadap minat membeli konsumen. Upaya product bundling ini secara
konsep menarik, karena bentuknya tidak dapat dikategorikan sebagai bundling yang
independen, substitusi, ataupun komplementer. Diperlukan definisi baru sebagai pembeda
product bundling yang memadukan penawaran produk fisik dan produk eksperiensial seperti
ini. Tujuan penelitian ini untuk dua kepentingan, yaitu teoritis dan praktek. Pertama,
penelitian ini akan memperluas pemahaman mengenai kategori product bundling secara
teoritis. Kedua, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif bagi para pelaku di
industri musik dalam menawarkan produk musik mereka kepada konsumen.
Kata kunci: product bundling, produk eksperiensial, industri musik, perilaku konsumen
-Product Bundling Strategy in Music Industry
Abstract
Digital format music has been transformed music industry. Physical recording product sales is
decreasing significantly year after year. Music industry players should take an action by
redefining their business beyond selling music in a compact disc format. Currently, the 360degree deal format between recording labels and artists becomes common in the music
business. The agreement enables music industry players to create a product bundle in offering
the music product to consumers. The proposal will explore the product bundling in music
industry influences to consumers‟ intention to purchase. There are two main product bundling
formats. The first format is compact disc (physical recording product) with T-shirt (symbolic
product). The second one combines compact disc with concert ticket (experiential product).
This product bundling type is considered unique, since it cannot categorize under independent,
substitutive, or complementary. New definition is needed to differentiate a type of product
bundling that combines physical and experiential products. There are two objectives for this
proposal, in terms of theoretical and practical. First, it will introduce a new typology of product

19

bundling theoretically. Second, the research results are expected to provide alternatives for
music industry players in offering their products to the consumers.
Key words: product bundling, experiential product, music industry, consumer behavior

20

PERANAN METRIKS MEREK PADA KUALITAS RELASIONAL DAN NIAT
BERPERILAKU PELANGGAN MAKANAN TRADISIONAL BALI (Studi pada Hotel
Berbintang di Bali)
I PUTU UTAMA
Universitas Udayana

Abstrak
Produktivitas pemasaran dapat dinilai dengan model pemasaran yang memberikan manfaat
bagi konsumen dan perusahaan. Hal ini searah dengan filosofi pemasaran yang telah
mengalami evolusi dari pemasaran yang berorientasi internal menuju eksternal. Kerjasama
antara perusahaan dan konsumen sangat diperlukan untuk memperoleh keuntungan
perusahaan yang optimal melalui kepuasan konsumen. Strategi ini dapat ditemukan dalam
aktivitas pemasaran relasional, yang menonjolkan kekuatan dalam kerjasama melalui hubungan
yang berkualitas antara pihak-pihak yang terlibat pada aktivitas pemasaran. Dalam pemasaran
relasional, kepuasan dan kepercayaan merupakan konsep yang sangat penting dalam
menciptakan kualitas hubungan.
Salah satu penilaian dalam produktivitas pemasaran adalah terkait dengan kinerja merek.
Merek yang kuat dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, diantaranya merek dapat
menghasilkan pendapatan yang konsisten, merek menjadi lebih berharga, merek dapat
menahan dan melakukan serangan, merek disukai oleh pengecer, dan merek dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Dalam konteks pemasaran relasional, merek dapat
dipergunakan sebagai media relasi antara pelanggan dan perusahaan.Kepuasan dan
kepercayaan merupakan komponen dasar dalam hubungan merek, di mana kepuasan adalah
anteseden dari kepercayaan dalam hubungan.
Kinerja merek dalam kaitannya dengan produktivitas pemasaran relasional dapat diukur
melalui dua dimensi, yaitu kinerja merek dalam menyentuh pelanggan (customer touchpoint
metrics) dan kinerja merek dalam memberikan dampak bagi perusahaan (strategic metrics).
Kedua dimensi ini telah dikenal dalam metriks merek, dan secara empiris telah terbukti
memiliki hubungan dengan kualitas relasional dan niat berperilaku pelanggan. Dengan
membangun metriks merek dan membuka jalur dengan kualitas relasional dan niat berperilaku,
maka kebaharuan dalam model bisnis yang berorientasi relasional dapat dipergunakan untuk
menilai produktivitas pemasaran.
Matriks merek pada pemasaran relasional dan dampaknya bagi kualitas hubungan, serta niat
berperilaku pelanggan dirasakan penting dalam praktek bisnis. Pada kategori produk makanan
tradisional Bali, ditemukan berbagai produk makanan dengan merek lokal sebagai identitas
produk yang ditawarkan kepada wisatawan. Dalam perkembangannya, makanan tradisional
Bali ditemukan sebagai bagian dari menu pada hotel berbintang di Bali, yang ditujukan kepada
wisatawan sebagai upaya menyediakan pengalaman yang unik di bidang kuliner.
Walaupun telah diakui bahwa nama merek berkontribusi terhadap ekuitas merek, fokus studi
pada analisis nama merek masih sangat minimal. Pada studi yang telah ada lebih banyak
menganalisis nama merek negara barat, dan sangat sedikit yang meneliti nama merek dalam
konteks Asia (termasuk merek lokal Bali). Kesenjangan ini dapat diisi dengan studi tentang
kinerja merek tradisional Bali, yang dapat membantu penciptaan merek lokal yang kuat
21

sehingga dapat memuaskan wisatawan sebagai pelanggan dan menumbuhkan kepercayaan
serta niat berperilaku yang menguntungkan dari pelanggan terhadap produk tradisional Bali.
Kata Kunci: metriks merek, kualitas relational, niat berperilaku pelanggan, dan makanan
tradisional Bali.
-Abstract
Marketing productivity can be assessed based on the marketing benefits for consumers and
companies. Cooperation between companies and consumers is necessary to obtain optimum
advantage through customer satisfaction. This strategy is found in the relational marketing,
which highlight the quality of the relationship between the parties involved in marketing.
Satisfaction and trust are very important concepts in the quality of relational marketing.
One of the marketing productivity is related to the performance of brand. Brands can be used as
media relations between the customer and the company, where customer satisfaction and the
trust are the basic components in the brand relationship, and satisfaction is the antecedent of
trust in the relationship. Brand performance is measured with a brand metrics, which consists of
the customers touch point and brand impact for the company. Both dimensions have been
empirically shown to have a relationship with the relational quality and customer behavior
intention. By constructing a brand metrics and creating a path to relational quality and
customer behavior intention, then found a relational-oriented business model that can be used
to assess the productivity of marketing.
The role of brand metrics to relational quality and customer behavior intention is required in
business practices. There are various products in the categories of traditional Balinese foods that
has local name as the identity of the products offered to tourists at star – rated hotels in Bali.
Balinese food is provided to give a unique culinary experience for the tourists. Although it is
recognized that a brand contribute to the business, the study focused on the analysis of the
brand is very minimal. In the existing studies, the analysis is mostly done on the brand of
developed countries, and there are very little researches on the brand of traditional Bali. This
gap can be filled by the the study of traditional Balinese brand metrics, which can create a strong
local brand for tourist satisfaction and trust, as well as a profitable behavior intention against to
the traditional Balinese foods.
Keywords: brand metrics, relational quality, and customer behavioral intentions.

22

PERAN FUNGSI PEMASARAN DI PERUSAHAAN-PERUSAHAAN KECIL DAN
MENENGAH (Studi Pada Usaha Kecil Menengah di Propinsi Bali)
I Ketut Yasa
Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Abstrak
Perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sangat penting perannya bagi kehidupan
ekonomi masyarakat dunia umumnya dan ekonomi masyarakat di Bali khususnya. Tetapi pada
kenyataannya perkembangan UKM di Propinsi Bali tidak begitu pesat hal ini dibuktikan dengan
kecilnya peran UKM bagi Pendapatan Domestik Regional Bruto Propinsi Bali. Penelitian ini
dilakukan dengan latar belakang tentang rendahnya peran UKM sebagai penggerak dari
perekonomian Bali yang begitu kompetitif. Fenomena ini bisa disebabkan kurangnya peran
fungsi pemasaran pada usaha kecil dan menengah yang ada di Propinsi Bali. Dengan
berperannya fungsi pemasaran diharapkan memberikan peran yang lebih besar dari usaha kecil
dan menengah untuk menggerakkan perekonomian. Tujuan penelitian ini mengkaji pengaruh
fungsi pemasaran terhadap orientasi pasar, strategi differesial, orientasi kewirausahaan, latar
belakang pengelola dan ukuran perusahaan.
Penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner yang diberikan kepada responden.
Berdasarkan rumus Slovin jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 125 orang. Penyebaran
kuisioner dilakukan dua tahap, yang pertama 50 kuisioner untuk memastikan bahwa
perusahaan yang diberikan kuisioner memang benar-benar UKM yang termasuk dalam sampel,
kedua disebarkan 75 kuisioner untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut benar-benar
termasuk kriteria UKM. Responden adalah manajer puncak dari perusahaan yang langsung
mengambil kebijakan dan keputusan. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
adalah Model Persamaan Struktur (Structural Equation Model-SEM).
Kata kunci : strategi pemasaran, Usaha Kecil dan Menengah, keunggulan kompetitif, propinsi
Bali.
-Abstract
The development of small and medium enterprises (SMEs) are very important role for the
economic life of the people of the world in General and the economic community in Bali
especially. But in fact the development of SMEs in Bali province not so rapidly this is proven by
his role of SMES for gross Regional domestic Income of Bali. This research was conducted
against the background of the low level of the role of SMES as the driving force of the economy
of Bali is so competitive. This phenomenon can be attributed to the lack of the marketing
function in the role of small and medium enterprises existing in Bali province. With the
marketing function berperannya is expected to give a greater role of small and medium
enterprises to drive the economy. The purpose of this study examines the influence of the
marketing function of market orientation, the strategy differesial, entrepreneurial orientation,
background and size of company.
23

Research done by spreading the questionnaire given to the respondent. Slovin formula based on
the number of samples taken is as many as 125 people. Dissemination of the questionnaire
carried out two stages, the first 50 questionnaire to ensure that companies are given a
questionnaire SME does really included in the sample, both deployed 75 questionnaire to make
sure that the company really including the SME criteria. The respondent is the Manager of the
top of the company that directly takes the policies and decisions. Statistical analysis is used to
test the hypothesis is a Structural Equation Models (SEM).
Keywords: marketing strategies, small and medium enterprises, competitive advantage, Bali
province.

24

PENGARUH
CITRA
PERUSAHAAN,
RELATIONSHIP
MARKETING,
ENTREPREUNERSHIP DAN KEPERCAYAAN TERHADAP NIAT MEMBELI : EFEK
MODERASI DARI WORD OF MOUTH
(Studi pada Lembaga Perkreditan Desa di Provinsi Bali)
I Gusti Ketut Gede
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan karena adanya citra LPD di masyarakat yang positif namun masih
terdapat LPD yang dalam operasionalnya mendapat keraguan masyarakat terhadap lembaga
keuangan mikro ini, namun disisi lain adanya pengaruh entrepreunership berbasiskan lokal
genius terhadap citra perusahaan dan relationship marketing terhadap kepercayaan yang
dimoderasi oleh WoM untuk menentukan niat membeli (menggunakan LPD sebagai lembaga
keuangan yang dipilih). Fenomena ini disebabkan adanya keterbatasan jiwa entrepreneurship
yang dimiliki oleh pengelola. Dengan menerapkan entrepreneurship berbasiskan lokal genius
maka diharapkan LPD semakin diminati oleh masyarakatnya.
Penelitian ini menguji pengaruh citra LPD, relationship marketing dan entrepreneurship
berbasikan budaya lokal terhadap kepercayaan yang dimoderasi oleh WoM untuk mendapatkan
niat membeli (menggunakan jasa layanan yang disediakan oleh LPD) di provinsi Bali.
Pengambilan sampel penelitian dengan stratified random sampling setiap kabupaten/kota
dengan menggunakan kuesioner data tersebut dikumpulkan. Sample sebesar 320 LPD
diberikan kepada nasabah yang menggunakan jasa layanan pada LPD. Analisis dilakukan secara
statistik untuk menguji hipotesis yaitu dengan Structural Equation Model (SEM)
Kata kunci: citra perusahaan, relationship marketing, entrepreunership, kepercayaan, WoM,
niat membeli, dan lokal genius.
-Abstract
This research was carried out related the positive image of LPD which in community therefore is
still operating as microfinance institutions, but on the other hand there is the influenced of the
entrepreunership local-genius to the corporate image and relationship marketing, beliefs that
are moderated by WoM to determine the intentions of buying (using LPD as the selected
financial institution). This phenomenon is entrepreneurship limitations of the Maneger skill and
knowledge. By implementing entrepreneurship based on local genius LPD wiill community will
respect.
This study tested the effects of LPD's image, relationship marketing and entrepreneurship
baseon local culture of trust that are moderated by WoM to get the intention of purchase (using
the services provided by the LPD) in the Bali province. Sampling of research design is stratified
random sampling per resident using questionnaire to collect data . Sample size is 320 LPD
given to clients that use the service of LPD. The analysis is carried out to test the hypothesis that
statistics with Structural Equation Modeling (SEM)
25

Keywords: corporate image, relationship marketing, entrepreunership, trust, WoM, intention
to buy, and local genius.

26

Kelekatan Emosional sebagai Variabel Intervening Antara Kinerja Pelayanan dan
Merk Emosional
Gugyh Susandy
STIE SUTAATMADJA SUBANG

Abstrak
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jawahar dan Maheswari (2009) pada
industri Jasa Perbankan di Negara India menghasilkan kesimpulan bahwa pengaruh kinerja
pelayanan terhadap Merk Emosional melalui kelekatan emosional lebih kuat dari pada
pengaruh langsung kinerja pelayanan terhadap merk emosional. Serta kelekatan emosional
terbukti sebagai variabel mediasi parsial.
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh gambaran fakta-fakta empris yang
dapat dijadikan temuan sesuai topik penelitian sebelumunya, namun pada industri Transportasi
Darat moda Shuttle Service di Negara Indonesia
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan explanatory survey. Analisis
yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah dengan metode analisis jalur dan test
mediasi dari Baron dan Kenny.
Hasil pengujian atas hipotesis mengenai Kinerja Pelayanan terhadap Merek Emosional Melalui
Kelekatan Emosional dapat diperoleh kesimpulan bahwa pengaruh Kinerja Pelayanan terhadap
Merk Emosional melalui Kelekatan Emosional sebesar 84.8%. Terbukti pengaruh lebih kuat
dari pengaruh langsung Kinerja Pelayanan terhadap Merk Emosional yang hanya sebesar 67.1%.
Hasil pengujian hipotesis mengenai kelekatan emosional sebagai variabel mediasi adalah
kelekatan emosional sebagai variabel mediasi parsial.
Kata Kunci : Kinerja Pelayanan, Kelekatan Emosional dan Merk Emosional
-Emotional attachment as an intervening variable between Service Performance
and Emotional Brand
Abstract
In a previous study conducted by Jawahar and Maheswari (2009) in the Banking industry in the
State of India produced the conclusion that the effect of service performance through the
emotional attachment to the brand emotionally stronger than the direct effect of service
performance against emotional brand. Conclusion subsequent emotional attachment proved to
be a partial mediating variable.
The study was conducted in order to obtain empirical facts that may be suitable topics findings
of previous studies, but the object of research in industrial modes of land transportation Shuttle
services in the State of Indonesia.
The research method used is descriptive and explanatory survey. The analysis used to answer
the research objectives the path analysis method and Baron and Kenny test mediation.

27

The results of testing the hypothesis about the influence Service Performanc to the Emotional
Brand Through Emotional Attachment can be concluded that the influence of Service
Performance to the Emotional Brand through Emotional Attachment by 84.8%. Evidently the
effect is stronger than the direct influence of Service Performance to the Brand Emotional of
only 67.1%. The results of testing hypothesis about the emotional attachment as a mediating
variable is an emotional attachment as a partial mediating variable.
Keywords: Service Performance, Emotional Attachment and Emotional Brand

28

PARIWISATA SPIRITUAL: STRATEGI BARU UNTUK PEMASARAN KEBERADAAN
AGAMA HINDU
I Putu Gde Sukaatmadja
Ni Nyoman Kerti Yasa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Abstrak
Perkembangan pariwisata sangat pesat seiring dengan berbagai dukungan dari perkembangan
teknologi dan dukungan dari berbagai stakeholders. Perkembangan tersebut mengarah kepada
berbagai produk pariwisata yang bertujuan untuk memberikan nilai kepada semua
stakeholders. Contoh-contoh produk pariwisata yang berkembang antara lain: wisata hijau,
wisata budaya, termasuk wisata spiritual. Wisata spiritual lebih berorientasi kepada faktor yang
berhubungan dengan agama, salah satunya adalah keberadaan Agama Hindu. Perkembangan
atau pemasaran keberadaan Agama Hindu bisa dilakukan melalui Pariwisata spiritual.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang strategi baru pemasaran keberadaan
Agama Hindu melalui pariwisata spiritual. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif, dengan informan kunci adalah para stakeholders yang terdiri atas pihak Dinas
Pariwisata, Departemen Agama, tokoh Agama Hindu, pebisnis di bidang pariwisata, dan
akademisi yang ahli di bidang pariwista dan Agama Hindu. Penetuan jumlah informan
menggunakan metode snow boll.
Kata Kunci: pariwisata spiritual, Agama Hindu, pemasaran Hindu.
-Abstract
The development of tourism is very rapidly along with support from technology
development and support from the various stakeholders . These d