Pemasaran pariwisata

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:34:22 2017 / +0000 GMT

Pemasaran pariwisata
LINK DOWNLOAD [23.83 KB]
Definisi Pemasaran Pariwisata
Definisi pemasaran secara umum adalah seperangkat aktivitas yang bertujuan menimbulkan dan mempercepat terjadinya
pertukaran/transaksi (Cromplon dan Lamp dalam Fandeli, 1995). Terdapat pengertian lain tentang pemasaran yaitu suatu proses
analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari suatu program yang dirumuskan untuk mengadakan pertukaran nilai
secara sengaja sesuai dengan sasaran proses tertentu, demi mencapai tujuan organisasi. Sehingga dapat disimpulkan pengertian
pariwisata adalah sutu proses manajemen yang melibatkan/menyangkut perumusan tujuan organisasi dan sasarannya, analisis,
perencanaan, dan implementasi (Kotler dalam Fandeli, 1995).
Pemasaran dalam bidang pariwisata sangat diperlukan, karena dengan adanya pemasaran, obyek wisata tersebut menjadi dikenal
masyarakat luas dan dapat menarik banyak wisatawan untuk datang berkunjung. Pemasaran pariwisata (marketing of tourism)
dimengerti sebagai suatu usaha untuk mendekatkan atau mempermudah terjadinya pertemuan/transaksi antara sisi penawaran dan
permintaan (Sunaryo, dalam Fandeli 1995). Keseluruhan proses tersebut bermuara pada pencapaian tujuan untuk meningkatkan
frekuensi terjadinya transaksi pariwisata bagi suatu Negara/masyarakat tertentu yang berbeda-beda, sesuai dengan tujuan filosofi
dari (pembangunan) bangsa/Negara itu sendiri. Selain itu, terdapat batasan pemasaran wisata yang digunakan sebagai penyesuaian
yang sistematis dan terkoordinasi mengenai kebijakan dari badan-badan usaha wisata maupun kebijakan dalam sektor pariwisata
pada tingkat pemerintah, lokal, regional, nasional dan internasional, guna mencapai suatu titik kepuasan optimal bagi
kebutuhan-kebutuhan kelompok pelanggan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, sekaligus untuk mencapai tingkat keuntungan

yang memadai (Krippendorf dalam Wahab, 1992).
Definisi lain tentang pemasaran pariwisata adalah proses manajemen dimana organisasi pariwisata nasional dan/atau badan-badan
usaha wisata dapat mengidentifikasi wisata pilihannya baik yang actual maupun potensial, dapat berkomunikasi dengan mereka
untuk meyakinkan dan mempengaruhi kehendak, kebutuhan, motivasi, kesukaan dan hal yang tidak disukai, baik pada tingkat lokal,
refional, nasional maupun internasional, serta merumuskan dan menyesuaikan produk wisata mereka secara tepat, dengan maksud
mencapai kepuasan optimal wisatawan sehingga dengan begitu mereka dapat meraih sasaran-sasarannya (Wahab, 1992:28).
Tujuan Pemasaran Pariwisata
Pemasaran sebagai suatu kebijakan manajeman, harus dibimbing oleh tujuan-tujuan yang sudah dirumuskan dengan baik. Tujuan
pemasaran berbeda dari sasaran dan target pemasaran. Tujuan adalah ungkapan yang filosofis secara garis besarnya yang ditegaskan
oleh organisasi atau perumahan tertentu, sedangkan target adalah perkiraan kuantitatif tentang hasil-hasil yang diharapkan akan
dicapai (Wahab, 1992:29).
Tujuan-tujuan yang ada harus bergerak di sekitar pasar dan ciri khasnya secara garis besar adalah sebagai berikut (Wahab, 1992:29):

- Dalam jangka panjang terus meningkatkan keuntungan.
- Mendorong pertumbuhan pariwisata yang serasi dan memperkokoh dampak ekonomi bidang pariwisata.
- Membawa keamanan dan keseimbangan dalam perencanaan pengembangan sosial dan ekonomi.
- Memantapkan dan memacu porsi pasar dalam menghadapi persaingan pada bidang pariwisata.
- Memajukan citra pariwisata negeri itu.
Strategi Pemasaran Pariwisata
Proses pemasaran pariwisata dilakukan dengan aktivitas analisis, baik pada sisi permintaan (pangsa pasar) maupun pada sisi

penawaran (produk) pariwisatanya (Sunaryo, dalam Fandeli 1995).

- Analisis Permintaan/Pasar Pariwisata
Permintaan wisata tidak menggambarkan sekelompok homogeny orang-orang yang sedang berusaha bepergian setelah terdorong
oleh motivasi tertentu. Perbedaan struktur permintaan wisata ini tidak mengikuti suatu pola sistematis yang didasarkan pada
kebangsaan, tempat kediaman, jabatan, susunan keluarga/tingkat sosial, atau tingkat umur dan jenis kelamin.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/3 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 5:34:22 2017 / +0000 GMT

- Analisis Penawaran/Produk Pariwisata
Penawaran pariwisata adalah mencakup tujuan pariwisata yang ditawarkan kepada wisatawan yang nyata maupun yang potensial.
Baik atraksi wisata alamiah ataupun buatan manusia, jasa-jasa maupun barang-barang yang kira-kira akan menarik wisatawan untuk
mengunjunginya.
Penawaran pariwisata dapat berupa alamiah atau buatan manusia, yaitu:


- Sumber-sumber alam.
- Bautan manusia, ada lima kategori:

- Berciri sejarah, budaya dan agama, seperti industri seni kerajinan rakyat, industri kerajinan tangan, dll.
- Prasarana-prasarana, yang meliputi prasarana umum yaitu kebutuhan pokok pola hidup modern (rumah sakit, apotek, bank,
pusat perbalanjaan, dan sebagainya), dan prasarana wisata (hotel, motel, desa wisata, pondok wisata, dan sebagainya).
- Sarana pencapaian dan alat transportasi penunjang, pelabuhan udara, kereta api, angkutan darat lainnya, dan pelabuhan laut.
- Sarana pelengkap yang bersifat rekreatif dan hiburan.
- Pola hidup masyarakat yang sudah menjadi khas wisata yang sangat penting, seperti cara hidup bangsa dan pandangan
hidup.
Strategi pemasaran pariwisata di suatu daerah sering menggunakan promosi dan publikasi dalam mengenalkan obyek wisatanya.
Publikasi dan promosi bertujuan untuk memberitahukan kepada orang banyak atau kelompok tertentu bahwa terdapat suatu produk
yang akan dijual (Yoeti, 1996:47). Agar produk tersebut dikenal banyak orang maka perlu diperkenalkan apa kelebihan dari produk
tersebut, dan dimana dapat membeli produk tersebut. Publikasi dijutukan kepada pembeli potensial yang belum diketahui, sedangkan
promosi ditujukan untuk pembeli potensial yang telah diketahui identitasnya.
Kegiatan promosi merupakan suatu kegiatan yang intensif dalam waktu yang relatif singkat. Dalam kegiatan promosi diadakan
usaha untuk memperbesar daya tarik produk terhadap calon konsumen (Soekadijo,1996:241). Promosi dapat dilakukan dengan
beberapa cara, seperti pemasangan iklan (advertising), promosi penjualan (sales promotions) maupun melakukan persuasif melalui
personal selling dan dibantu dengan public relations sehingga promosi yang dilakukan dengan efektif.
Promosi dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Promosi langsung dapat dilakukan melalui:


Peragaan (display), misalnya rumah adat, pakaian tradisional, gambar-gambar.
Barang cetakan (prospectus, leaflet, folder, booklet, atau brochure) yang disebarkan ke pasar.
- Pameran khusus berupa benda-benda kebudayaan, pertunjukan kesenian, dan sebagainya.
- Pemberian rabata selama jangka waktu tertentu biasanya diberikan pada waktu promosi.
- Pemberian hafiah, khusus selama waktu promosi, misalnya karcis bebas untuk atraksi di daerah pariwisata dan sebagainya.
Promosi tidak langsung, dapat dilakukan melalui:

- Pemberian informasi dalam bentuk barang cetakan.
- Publikasi dalam majalah.
- Kunjungan pada perusahaan-perusahaan penyalur.
- Pertemuan dengan perusahaan penyalur untuk memberi informasi.
Penyelenggaraan temu karya (workshop).
Mengundang wakil-wakil perusahaan penyalur untuk mengunjungi daerah tujuan wisata.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/3 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah

Export date: Sun Sep 3 5:34:22 2017 / +0000 GMT

Publikasi adalah usaha menciptakan permintaan dan cara permintaan atau mempengaruhi permintaan dengan cara menonjolkan
kesesuaian produk wisata dengan permintaan wisata (Soekadijo, 1996:245). Publikasi dapat disampaikan secara langsung kepada
konsumen dengan memberikan informasi kepada konsumen melalui majalah atau surat kabar, media elektronik seperti radio dan TV,
poster, maupun brosur. Didalam publikasi terdapat tiga tahapan pokok yaitu penyebaran informasi, penanaman keparcayaan dan
keyakinan, serta penjualan.
Publikasi mengandung empat unsur pokok yang menjadi persyaratan supaya publikasi dapat berhasil (Soekadijo, 1996:247).
Keempat unsur tersebut antara lain:

Tujuan yang jelas, tetap, teliti, dan khusus.
Poros (axis), yaitu gagasan pokok yang hendak disampaikan kepada konsumen.
Tema, yaitu rumusan dalam bahasa secara tepat dan teliti dari poros publikasi
Pesan (message) publikasi yang disusun berdasarkan tema yang dipilih dan berupa rumusan yang disampaikan kepada publik atau
calon konsumen.

Baca Juga :
Pengertian Pariwisata]
Potensi dan Daya Tarik Pariwisata]
Teori Kepariwisataan Alam]

Pengembangan Pariwisata]
Pemasaran pariwisata]
Pengelolaan Pariwisata]
Peran Stakeholder dalam Pengelolaan Pariwisata]
Best Pactice Pengelolaan Pariwisata]

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 3/3 |