Pengaruh Konsentrasi Katalis Pada Hidrolisis Limbah Kulit Kakao Untuk Memperoleh Glukosa SebagaiBahan Pembuatan Bioetanol

LAMPIRAN 1
DATA HASIL PENELITIAN
Sampel kulit kakao

: 10 , 15, 20 gr

Larutan H2SO4

: 100 mL

Suhu hidrolisis

: 100 °C

Waktu hidrolisis

: 2 jam

L1.1 Data Uji Kualitatif Gula Reduksi
Tabel L1.1 Data Uji Kualitatif Gula Reduksi
Jenis uji

Hasil uji

Keterangan
Warna hijau-kuning, dan

Uji Benedict

(+)

terbentuk
endapan merah
bata

Uji Fehling

(+)

Warna merah bata
Warna biru tua dan adanya

Uji Barfoed

(+)

endapan merah
bata

37

L1.2 Data Analisa Kuantitatif Gula Reduksi
Tabel L1.2 Data Analisa Luffh-Schorl
sentrasi katalis uhu
(M)

(°C)

Waktu
ar gula reduksi Yield
Rasio bahan baku

menit)
(%)
(b/b)

2

22,45

26,94

24,9

29,88

4

30,67

36,8

2

21,00

36,81

24,82

42,19

4

28,15

51,82

2

18,72

41,56

22,24

52,32

27,39

61,93

3

3

3

1:5

100

120

1:7,5

1:10

4

38

LAMPIRAN 2
CONTOH PERHITUNGAN
L2.1 PERHITUNGAN MOLARITAS ASAM SULFAT
Konsentrasi H2SO4 pekat

= 96 %

Masa jenis H2SO4

= 1,84 g/ml

Berat molekul H2SO4

= 98 gr/mol

�

=

% ���
��

6x , 4x

=

Konsentrasi H2SO4 pekat

= 18, 02 M

Konsentrasi yang diinginkan

= 4M

Volume larutan yang diinginkan

= 100 ml

M1x V1

= M2 x V2

18,02 x V1 = 4 M x 100 ml
V1

= 22,20 ml

Jadi untuk membuat larutan H2SO44 M, diambil 22,20 ml H2SO4pekat
kemudian diencerkan hingga volume 100 ml..

39

LAMPIRAN 3
DOKUMENTASI PERCOBAAN
L3.1 Kulit Kakao Kering

Gambar L3.1 Kulit Kakao Kering

L3.2 Tepung Kulit Kakao

40

Gambar L3.2 Tepung Kulit Kakao

L3.3Hidrolisis Tepung Kulit Kakao

Gambar L3.3 Hidrolisis Kulit Kakao

41

L3.4Hidrolisat Tepung Kulit Kakao

Gambar L3.4 Hidrolisat Tepung Kulit Kakao

42