Isolasi Bakteri Keratinolitik Dari Limbah Bulu Ayam Dan Karakterisasi Enzim Keratinasenya
Lampiran 1. Alur Kerja Penelitian
Isolasi bakteri keratinolitik
dari limbah bulu ayam
Pengukuran Indeks Keratinolitik
Penentuan Isolat Terpilih
Penentuan waktu produksi
enzim keratinase selama 8 hari
Pengukuran aktivitas dan kadar
protein enzim kasar
Presipitasi enzim keratinase
dengan konsentrasi amonium
sulfat secara bertingkat
Pengukuran aktivitas dan kadar
protein enzim keratinase dengan
konsentrasi amonium sulfat secara
bertingkat
Dialisis
Pengukuran aktivitas dan kadar
protein enzim keratinase hasil
dialisis
Penentuan suhu dan pH optimum
Identifikasi isolat terpilih
berdasarkan gen penyandi 16S rRNA
Lampiran 2. Uji Aktivitas Enzim Keratinase
Pereaksi
Blanko (ml)
Sampel (ml)
Larutan penyangga Fosfat
Enzim
TCA
Substrat
0,5
0,5
1
0,5
0,5
0,5
0,5
Diinkubasi pada suhu 31 oC selama 15 menit
Ditambahkan 1 ml TCA pada sampel
Disentrifugasi pada 10.000 rpm selama 30 menit
Diukur pada λ 280 nm
Rumus :
Aktivitas enzim (U/ml) = (nilai absorbansi sampel – nilai absorbansi
kontrol/blanko) : 0,01
Aktivitas spesifik (U/mg) = aktivitas enzim (U/ml)
total protein (mg/ml)
Hasil (%) = aktivitas enzim n
aktivitas enzim 0
x 100 %
Tingkat kemurnian (kali) = aktivitas spesifik n
aktivitas spesifik 0
Lampiran 3. Kurva Standar Bovine Serum Albumin (BSA)
Konsentrasi BSA
(mg/ml)
0
5
10
20
40
60
80
100
Absorbansi
(595 nm)
0
0,070
0,106
0,120
0,197
0,226
0,338
0,482
0,6
Absorbansi (nm)
0,5
y = 0,0041x + 0,0308
R² = 0,9577
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0
20
40
60
80
Konsentrasi BSA (mg/ml)
100
120
Lampiran 4. Uji Kadar Protein
Pereaksi
Blanko (ml)
Sampel (ml)
Akuades
Enzim
Reagen Bradford
0,5
0
0,75
0
0,5
0,75
Dilakukan pengadukan dengan vorteks
Diukur absorbansinya pada λ 595 nm
Dihubungkan dengan kurva standar BSA
Lampiran 5. Komposisi Reagen Bradford dan Pembuatan Reagen Bradford
A. Larutan Stok Bradford
Comassie Blue G-250
Etanol 95%
Asam Fosfat 85%
70 mg
20 ml
40 ml
Dihomogenkan dengan magnetic stirer
Disaring dengan kertas saring
B. Pembuatan Reagen Bradford
Akuades
Etanol 95%
Asam Fosfat 85%
Larutan Stok
Dihomogenkan dengan magnetic stirer
Disaring dengan kertas saring
425 ml
20 ml
40 ml
30 ml
Lampiran 6. Nilai Absorbansi Kadar Protein
1. Kadar Protein Pada Enzim Kasar
No
Kode Isolat
Absorbansi
Kadar Protein
(mg/ml)
1
A4
2,30255
55,408
2
B6
2,76920
66,790
3
B4
2,17000
52,175
2. Kadar Protein Pada Penambahan Amonium Sulfat Bertingkat
A4
B6
B4
Konsentrasi
Amonium
Sulfat
Absorbansi
Kadar
Protein
Absorbansi
Kadar
Protein
Absorbansi
Kadar
Protein
20%
1,625
38,883
2,023
48,590
2,722
65,639
30%
2,402
57,834
1,952
46,859
2,453
59,078
40%
2,117
50,883
1,765
42,298
1,915
45,956
50%
1,773
42,493
1,797
43,078
1,817
43,566
60%
2,255
54,249
1,857
44,541
1,908
45,785
70%
1,958
47,005
2,049
49,224
1,786
42,810
3. Kadar Protein Setelah Dialisis
No
Kode Isolat
Absorbansi
1
A4
0,917
Kadar Protein
(mg/ml)
21,642
2
B6
0,873
20,542
3
B4
0,859
20,200
Lampiran 7. Identifikasi Isolat Bakteri Keratinolitik
a. Hasil Elektroforesis
B6
B4
A4
M
b. Hasil Sekuensing Isolat Berdasarkan Gen Penyandi 16S rRNA
Isolat
Nomor AC
Mendekati gen dari
Dengan
kecocokan
1072
Dari
total
1100
Homologi
(%)
97
A4
KJ806377.1
Leclercia adecarboxylata
strain M-X17B
B4
KF494187.1
Azotobacter chroococcum
strain ABA-1
513
602
85
B6
KJ719248.1
Stenotrophomonas
maltophilia strain BIW
408
425
96
Isolasi bakteri keratinolitik
dari limbah bulu ayam
Pengukuran Indeks Keratinolitik
Penentuan Isolat Terpilih
Penentuan waktu produksi
enzim keratinase selama 8 hari
Pengukuran aktivitas dan kadar
protein enzim kasar
Presipitasi enzim keratinase
dengan konsentrasi amonium
sulfat secara bertingkat
Pengukuran aktivitas dan kadar
protein enzim keratinase dengan
konsentrasi amonium sulfat secara
bertingkat
Dialisis
Pengukuran aktivitas dan kadar
protein enzim keratinase hasil
dialisis
Penentuan suhu dan pH optimum
Identifikasi isolat terpilih
berdasarkan gen penyandi 16S rRNA
Lampiran 2. Uji Aktivitas Enzim Keratinase
Pereaksi
Blanko (ml)
Sampel (ml)
Larutan penyangga Fosfat
Enzim
TCA
Substrat
0,5
0,5
1
0,5
0,5
0,5
0,5
Diinkubasi pada suhu 31 oC selama 15 menit
Ditambahkan 1 ml TCA pada sampel
Disentrifugasi pada 10.000 rpm selama 30 menit
Diukur pada λ 280 nm
Rumus :
Aktivitas enzim (U/ml) = (nilai absorbansi sampel – nilai absorbansi
kontrol/blanko) : 0,01
Aktivitas spesifik (U/mg) = aktivitas enzim (U/ml)
total protein (mg/ml)
Hasil (%) = aktivitas enzim n
aktivitas enzim 0
x 100 %
Tingkat kemurnian (kali) = aktivitas spesifik n
aktivitas spesifik 0
Lampiran 3. Kurva Standar Bovine Serum Albumin (BSA)
Konsentrasi BSA
(mg/ml)
0
5
10
20
40
60
80
100
Absorbansi
(595 nm)
0
0,070
0,106
0,120
0,197
0,226
0,338
0,482
0,6
Absorbansi (nm)
0,5
y = 0,0041x + 0,0308
R² = 0,9577
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0
20
40
60
80
Konsentrasi BSA (mg/ml)
100
120
Lampiran 4. Uji Kadar Protein
Pereaksi
Blanko (ml)
Sampel (ml)
Akuades
Enzim
Reagen Bradford
0,5
0
0,75
0
0,5
0,75
Dilakukan pengadukan dengan vorteks
Diukur absorbansinya pada λ 595 nm
Dihubungkan dengan kurva standar BSA
Lampiran 5. Komposisi Reagen Bradford dan Pembuatan Reagen Bradford
A. Larutan Stok Bradford
Comassie Blue G-250
Etanol 95%
Asam Fosfat 85%
70 mg
20 ml
40 ml
Dihomogenkan dengan magnetic stirer
Disaring dengan kertas saring
B. Pembuatan Reagen Bradford
Akuades
Etanol 95%
Asam Fosfat 85%
Larutan Stok
Dihomogenkan dengan magnetic stirer
Disaring dengan kertas saring
425 ml
20 ml
40 ml
30 ml
Lampiran 6. Nilai Absorbansi Kadar Protein
1. Kadar Protein Pada Enzim Kasar
No
Kode Isolat
Absorbansi
Kadar Protein
(mg/ml)
1
A4
2,30255
55,408
2
B6
2,76920
66,790
3
B4
2,17000
52,175
2. Kadar Protein Pada Penambahan Amonium Sulfat Bertingkat
A4
B6
B4
Konsentrasi
Amonium
Sulfat
Absorbansi
Kadar
Protein
Absorbansi
Kadar
Protein
Absorbansi
Kadar
Protein
20%
1,625
38,883
2,023
48,590
2,722
65,639
30%
2,402
57,834
1,952
46,859
2,453
59,078
40%
2,117
50,883
1,765
42,298
1,915
45,956
50%
1,773
42,493
1,797
43,078
1,817
43,566
60%
2,255
54,249
1,857
44,541
1,908
45,785
70%
1,958
47,005
2,049
49,224
1,786
42,810
3. Kadar Protein Setelah Dialisis
No
Kode Isolat
Absorbansi
1
A4
0,917
Kadar Protein
(mg/ml)
21,642
2
B6
0,873
20,542
3
B4
0,859
20,200
Lampiran 7. Identifikasi Isolat Bakteri Keratinolitik
a. Hasil Elektroforesis
B6
B4
A4
M
b. Hasil Sekuensing Isolat Berdasarkan Gen Penyandi 16S rRNA
Isolat
Nomor AC
Mendekati gen dari
Dengan
kecocokan
1072
Dari
total
1100
Homologi
(%)
97
A4
KJ806377.1
Leclercia adecarboxylata
strain M-X17B
B4
KF494187.1
Azotobacter chroococcum
strain ABA-1
513
602
85
B6
KJ719248.1
Stenotrophomonas
maltophilia strain BIW
408
425
96