PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN O

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB
DI BENGKEL PERUT

Yeremia Andreas
Fakultas Teknik, Universitas Komputer Indonesia
Email : [email protected]

Abstract

Web-based online sales information system is created to help buyers and employees, where twith
this information system buyes and employees facilitated in ordering and ordering recording. With this
system is expected to reduce eerrors in the recording of orders by employees and also the efficiency of time
in ordering. The system is made online and also simple , with the aim can be used easily by all parties both
employees and buyers. The research conducted by this author aims to create a system of online sales
information based on website using non – experimental research design and descriptive research.

Keywords : Website, information, ordering

1. PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Informasi
berjalan dengan amat pesat, Tidak dapat

dipungkiri di segala sector termasuk dunia usaha
memanfaatkan kemajuan teknologi untuk
mempermudah dalam melakukan pekerjaan.
Dengan kecanggihan dari teknologi semua
keterbatasan dari sarana jarak maupun waktu
merupakan masalah yang mudah untuk di atasi.
Salah satu peluang bisnis yang muncul dari
keanekaragaman kuliner yaitu menjual makanan
secara online.
Bisnis Secara online memang terhilaht
mudah. Tinggal duduk manis di depan computer
atau memantau telepon genggam yang terkenoksi
internet, bisnis pun bisa berjalan. Meski begitu
tak sedikit yang gagal. Mungkin saja itu karena
barang yang dijual kurang menarik atau memang
sang pedagan online tidak fokus menjalankan
bisnisnya. Tapi tak sedikit pula dari mekereka
yang berasil. Peluang bisnis online sangatlah
terbuka lebar. Masyarakat semaki teredukasi
dengan kemajuan teknologi dan mulai melihat

dengan adanya internet. Pemilik telepon seluler
yang mampu terkoneksi dengan internet pun
tambah banyak karena harga ponsek dan ingkos
internet yang semakin terjangkau, dengan medial
online jangkauan penjualan pun akan semakin
luas.

untuk membuat tulisan ilmiah yang berjudul
Penjualan Online Berbasis Website di “Bengkel
Perut” dengan adanya website ini dapat
membantu Bengkel Perut dari segi informasi ,
pemesanan, dan juga penjualan
Bengkel Perut. Usaha yang bernama
Bengkel Perut ini merupakan usaha makanan
yang masih home industry. Usaha ini menjual
chiken nugget, abon ayam, abon tuna, siomay
ayam dan siomay daging. Bengkel perut ini
menggunakan sistem pre order dan juga untuk
pembuatan makananya tidak menggunakan
bahan pengawet sehingga produk yang dibuat

hanya tahan beberapa bulan asalkan produknya
masuk kedalam frezzer maka dari itu dapat
dipastikan produknya sehat dan juga segar.
Produk dari Bengkel Perut ini bisa sebagai teman
lauk nasi atau juga bisa dimakan langsung seperti
cemilan, di zaman yang telah maju ini untuk
mempermudahmasyarakat
dalam
mencari
maupun memesan makanan atupun cemilan
dibutuhkan suatu program yang dapat membantu
masyarakat.

Penjualan dapat diartikan sebagai suatu
proses penyaluran brang dan jasa dari produsen
ke konsumen atau pelanggan secara periodeik.
Unuk besar kecilnya suatu penjualan juga
tergantung dari perencanaan yang telah dibuat
oleh perusahan, misalnya perrencanaan tentang
harga barang yang akan diproduksi. Disampung

itu menganalisa penjualan yang akan datang
perusahaan juga perlu untuk menganalisa fgaktor
– factor yang mempengaruhi perecanaan
penjualan.
Website merupakan salah satu aplikasi
pada internet yang berupa informasi Hypertext,
dimana kita da[at membaca dan juga menelusuri
informasi tersebut secara virtual tanpa terikat
pada media tertentu. Dengan adanya Website
dapat
memasarkan
produk
atau
jaga
mempromosukan suatu peruasaan dan lain – lain.
Berdasarkan hal tersebut penulis akan mencoba

Gambar 1. Logo Bengkel Perut

Dengan adanya tugas ini akan dilakukan

perancangan sistem penjualan online yang
berbasis website. Dimana dengan adanya website
ini masyarakat dengan mendapatkan informasi
mengenai produk yang dijual dan juga menbeli
produk yang di tawarkan oleh Bengkel Perut.

Identifikasi
Masalah
peneltian di atas adalah :

berdasarkan

1. Belum adanya penjualan secara online
untuk masyarat luas, sehingga menurunya
penjualan kepada masyarakat luas serta
kurangnya informasi mengenai produk-produk
yang di tawarkan oleh bengkel perut ini.
2. pencatatan masih menggunakan
manual sehingga rentan terhadap kesalahan serta
memerlukan cykup waktu yang lama.


Berdasarkan latar belakang masalah di
atas maka dapat rumusan masalahnya :
1. Untuk mengetahui apa – apa saja data
yang dibutuhkan untuk website yang akan di buat
ini .
2. Untuk mengetahui apa-apa saja yang
di butuhkan pembeli dengan adanya website yang
akan di buat.

2. METODE
Di dalam arikel ini jenis penelitian yang
dilakukan penulis adalah penelitian eksploratif.
Dimana dengan menggunakan jenis penelitian ini
penulis dapat menggali informasi secara luas dan
juga memberi sedikit definisi atau penjelasan
mengenai konsep atau pola yang digunakan
dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti
belum memiliki gambaran akan definisi atau
konsep penelitian.


Lalu disini peneliti menggunakan desain
penelitian metode deskriptif dengan metode
deskriptif penulis dapat membuat maksud untuk
membuat sebuah gambaran secara sistematis,
factual serta akurat.
Di Tahap yang pertama penulis akan
melakukan sebuah cara denngan mengumpulkan
data dan bahan yang akan dibutuhkan terlebih
dahulu, lalu pada tahap selanjutnya penulis
mengolah dan membahas sebuah data sampai
pada tujuan kesimpulan yang pada akhirnya dapat
dinuat menjadi sebuag laporan untuk
melampirkan semua kegiatan yang di kerjakan
selama dilakukanya penelitian di Bengkel Perut
ini. Adapun gambaran skema dari metode yang
dipilih untuk metode deskriptif yang digunakan
di atas yaitu :

untuk melakukan perancangan sebuah

siste

Gambar 2. Skema

Skema desain penelitian
Disini penulis melakukan pengumuplan
data dengan menggunakan beberapa
Teknik. Adapun Teknik yangdigunakan
penulis adalah :
Sumber data primer
Data primer merupakan sumber data
yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
atau pihak pertama. Data primber secara khusus
dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab
pertanyaan riset atau penelitian. Data primer
dapat berupa pendapat subjek riset, baik secara
individu maupun berkelompok. Hasil obeservasi
terhadap suatu beda, jkejadian atau kegiatan, dan
hasil pengujianPada penelitian ini metode
pengumuplan data yang penulis gunakjan adalah

:

A wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara
adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian denga carra tanya
jawab sambal bertatap muka antara
penanya dengan narasumber atau
responden dengan menggunakan alat
yang dinaman interview guide (panduan
wawancara).

B. Observasi
Penulis akan melakukan penelitian ke
lokasi secara langsung untuk mendapat
data data di lapangan yang diperlkukan

Sumber Data Sekunder
Adalah sumber data penelitian
yang diperoleh melalui media perantara

atau secara tidak langsung yang berupa
buku, catatan bukti yang telah ada atau
arsip baik yang dipublikasikan maupun
yang tidak di publikasikan secara umum
Untuk
membuat
metode
pendekatan yang berorientasi objek
maka dibutuhkan beberapat alat bantu
analisis seperti Unfued Modeliing
Language (UML). Beberapa bentuk
yang terdapat dalam UML adalah :

A. Usecase Diagram
Pemodelan
untuk
menggambarkan behavior/
kelakuakn sistem yang akan
dibuat. Usecase diagram
menggambakan

sebuah
interaksi antara satuu atau
lebih actor dengan sistem
yang akan dibuat secara
sederhana diagram use case
digunakan untuk memahami
fungsi apa saja yang ada di
dalam sebuah sitem dan
siapa sajay ang dapat
menggunakan fungsi-fungsi
tersebut.

B. Skenario Usecase Diagram
Skenario
usecase
diagram
adalah
suatu
diagram yang menjelaskan
seluruh kebutuhan sistem
dari setiap operasional yang
terjadi dari suaut sitem yang

menjelaskan apa saja yang di
lakukan actor di dalam suatu
sistem diagram ini adalah
penjelasan dari setiap case
darui use case diagram.

2. membangun prototyping
Pada tahap pembangunan
prototyping pengembangan dan
pembuat sistem Bersama sama
mebuat format input maupun output
yang akan dihasilkan oleh sistem yang
akan di buat.

3. evaluasi Prototyping
Selanjutnya setelah tahap
pembangunan prototyping, prototype
yang telah dirancang akan di evaluasi
untuk di kerjakan pada tahap
selanjutnya.

4. Mengkodekan system
Pada tahap ini sistem yang
ingin dibaut akan dibuatkan kedalam
Bahasa pemograman baik pascal,
visual basic, php dan sebagainya.

5. menguji system

Gambar 3. Metode protoype

Pada tahap pengujian system
koding yang telah dibuat sebelumnya
akan diuji apakah dapat berjalan
dengan baik ataukah masih ada bagian
– bagian yang ada perlu di perbaiki
atau apakah masih ada bagian yang
belum sesuai dengan keinginan
pelanggan.

Tahap – Tahap metode protoype
6. evaluasi sistem
Berikut ini merupkan tahapan-tahapan
prototyping model :
1. Pengumpulan Kebutuhan
Pada tahap ini pengumpulan
kebutuhan costumer memaparka apa
saja yang dibutuhkan dalam sistem
yang akan di buat.

Evaluasi sistem bukanlah
evaluasi protoyping, evaluasi sistem
adalah mengevaluasi sistem atau
perangkat lunak yang sudah jadi
apakah sesuai dengan keinginan
pelanggan atau belum. Jika belum
maka sistem akan direvisi kembalu
dan kembaku ketahap empat dan lima.
Jjika sistem dikatakan sesuai maka

sitem siap dilanjukan pada tahap
selanjutnya.

7. menggunakan sistem
Tahap ini merupakan tahap
terakhir dari pembuatan sistem
dengan metode prototyping model.
Pada tahap ini perangkat lunak yang
sudah jadi dan sudah lulus uji, siap
untuk digunakan oleh user /
pelanggan.

Pada pengusulan penelitian ini penulis
mengambil sebuah objek pada perusahan
makanan Bengkel Perut yang beralatkan
JL.Masjid No.5 RT. 008 RW. 007, susukan
Jakarta Timur dengan waktu penelitiaan sebagai
berikut :

Tabel 1. Waktu Penelitian

Bulan
Kegiatan
September Pengumpulan data
November

Perancangan

Desember

Uji coba

Januari

Evaluasi

3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bengkel Perut merupakan usaha
makanan yang masih home industry. Dengan
keterbatasan lahan dan tempat untuk berjualan,

owner dari Bengkel Perut ini menjual barang
dagangnya di sekolah sekolah sekitar tempat
lokasi produksi. Dengan seiringnya waktu usaha
Bengkel Perut ini terus berkembang dan memilki
beberapa pegawai, dan membutuhkan suatu
sistem yang baru untuk membantu serta
mengembangkan usahanya.
Ditujuan dibangun sistem ini adalah
untuk membantu pembeli dalam melakukan
pembelian serta mendapatkan informasi –
informasi mengenai menu yang disediakan oleh
Bengkel Perut ini dan juga untuk pegawai
memudahkan dalam melakukan pencatatan
dimana pencatatan yang dilakukan oleh pegawai
masih manual yang rentan dengan banyaknya
kesalahan dan juga memerlkukan waktu yang
cukup lama. Dengan adanya sistem ini pegawai
dapat mencatat pesanan dengan mudah dan tidak
memerlukan waktu yang lama.

Usecase :
Usecase diagram digunakan
untuk
memodelkan
bisnisproses
berasrkan perspektif pengguna sistem.
Usecase diagram terdiri atas diagram
untuk use case dan actor. Actor
mempertasikan
orang
yang
kan
mengoperasikan atau orang yang akan
berinteraksi dengan sistem aplikasi

1. pegawai Menyimpan
mengupdate data informasi
makanan
yang akan di
jual
Menampilan
2. pelanggan informasi
mengakses
halaman
informasi

2. . nama use case : Pemesanan Makanan
aktor
Tujuan

Gambar 3. Use case yang diusulkan

skenario usecase yang disulkan

1. nama use case : Informasi
Aktor
Tujuan

User

: pembeli / pegawai
: menampilkan pesanan,
mencatat pesanan

User
1. pembeli
memasukan
data diri seusai
form yang id
sediakan dan
memilih
produk yang
akan di beli

Sistem
Menyimpan
data diri dan
pesanan
pembeli

2. pegawai
akan mencatat
data diri dan
pesanan
pembeli

Menampilkan
pesanan dan
data diri
pembeli

: pembeli / pegawai
: menampilkan produk

Sistem

3. . nama use case : Pembayaran
Aktor

: pembeli

Tujuan
:membayratagihan
pembelian

User
1. pembeli
akan
membayar
sesuai
nominal
pembelian

Sistem
Mencatat
pembayaran
dari
pembeli

melakukan pembelian dan juga
mendapatkan
informasi
terbaru
Bengkel Perut id manapu dan
kapanppun
2. dengan adanya sistem ini diharapkan
penjualan di Bengkel Perut dapat
meningkat dan juga mempermudah
pegawai
dalam
melakukan
pencatatan
serta
pemberian
Informasi.

5. DAFTAR PUSTAKA

Andi Kristanto (2007). Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta
Charles S. Wason (2005). Sistem Informasi &
analisis data. Yogyakarta
4. KESIMPULAN DAN SARAN

O’brien James A (2005). Introduction to
Information Sistem 12 th ed. Boston : McGrawHill companies, Inc

Berdasarkan jasil dari analisis dan
perancangan sistem yang dibuat sitem
Penjualan Onlline Berbasis Website dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Pressman, R. S. (2001). Software Engineering : A
Practtioner’sApproach-5th ed. New York : Mc
Graw-Hill.

1. dengan adanya sistem ini di
harapkan pembeli dapat dengan mudah

Sommarville,(2001). I.Software Engineering 6th
New York: Addison Wesley.