Analisis Wacana Kritis Pemberitaanpada Media Online: Tragedi Crane Di Mekkah, Arab Saudi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam

yang dibutuhkan untuk memenuhi

kehidupan umat manusia. Selain sebagai kebutuhan dasar air juga diperlukan sebagai
pendukung kegiatan – kegiatan ekonomi seperti industri dan pertanian. Air bersih
merupakan sumber daya alam yang ketersediaanya sangat dibutuhkan untuk
mencukupi kebutuhan hidup manusia. Kekurangan air dari segi kualitas, kuantitas
dan kontuinitas air bersih akan mengakibatkan kehidupan tidak nyaman.
Penanganan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dilakukan dengan sistem
perpipaan dan non perpipaan. Sistem perpipaan dikelola oleh Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) dan sistem non perpipaan dikelola masyarakat baik individu
maupun kelompok. Sistem perpipaan berfungsi untuk mengalirkan fluida dari suatu
tempat ke tempat lain. Aliran tersebut terjadi karena adanya perbedaan tinggi tekanan
di kedua tempat, yang bisa terjadi karena adanya perbedaan elevasi muka air maupun
karena adanya pompa.

PDAM TIRTANADI telah membuat suatu sistem perpipaan untuk
mendistribusikan air bersih kepada masyarakat. Namun, dalam mendistribusikan air
bersih diperlukan debit aliran yang cukup untuk memberikan kenyamanan terhadap
masyarakat. Oleh sebab itu, PDAM TIRTANADI menggunakan booster pump untuk
mempercepat aliran air agar sampai kepada masyarakat/pelanggan.

Universitas Sumatera Utara

Booster pump merupakan suatu alat pompa penguat untuk mempercepat
aliran air dari pipa transmisi menuju ke pipa distribusi untuk mengalirkan air bersih
ke masyarakat. Dengan adanya booster pump maka aliran air dapat dialirkan dengan
cepat melalui pipa transmisi menuju ke pipa distribusi.
Dalam hal ini proses penngambilan air / suplai air bersih diperoleh dari limau
manis dari sungai Deli yang dikelola. Dimana proses pengambilan air tersebut
dialirkan dengan mengunakan pipa ke rumah pompa, dan selanjutnya dipompa ke
booster pump garu 1 (satu) yang masuk ke reservoir. Saat masuk ke reservoir aliran
tersebut dipompa kembali dengan booster pump untuk memperkuat aliran air hingga
sampai kepelanggan sehingga memenuhi kebutuhan air pada saat terjadi beban
puncak, dimana keutuhan air bersih saat beban puncak tersebut sangat besar.
Saat ini belum ada evaluasi mengenai kebutuhan air saat beban puncak terjadi

melalui booster pump dari garu 1 tersebut sejak beberapa tahun lalu. Dan juga
belum adanya evaluasi mengenai aliran pada pipa transmisi tersebut yang perlu di
analisa agar mengetahui kebocoran pada pipa atau perlunya penambahan pompa dan
penambahan suplai agar memenuhi kebutuhan air pelanggan.
Oleh karena itu perlunnya analisis pipa transmisi yang dialirkan melalui
booster pump untuk mengetahui apakah aliran air terdistribusi dengan baik kepada
masyarakat dengan adanya beberapa faktor kehilangan tekanan air.

1.2

Perumusan Masalah

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Berapa banyak jumlah kebutuhan air pelanggan di cabang medan denai,
medan amplas dan H.M yamin.
2. Berapa debit pompa pada saat beban puncak terjadi, apakah dapat memenuhi
kebutuhan air pelanggan.

3. Mampukah aliran air saat dipompakan memenuhi kebutuhan air ke
pelanggan.
4. Coba periksa berapa laju aliran air pada pompa dan berapa kekasaran pada
pipa transmisi tersebut.
1.3

Pembatasan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis ingin membatasi permasalahannya

antara lain :
1. Mengetahui laju aliran air pada pipa transmisi
2. Mengetahui head loss pada pipa transmisi
3. Mengetahui kekasaran pipa transmisi
4. Mengetahui kapasitas aliran suatu booster pump
1.4

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui laju aliran pada pipa transmisi dari booster pump.
2. Mengetahui tinggi tekanan aliran air pada pipa.


Universitas Sumatera Utara

3. Mengetahui jumlah pompa dibutuhkan pelanggan pada saat beban puncak
(Qpeak) .
1.5

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini antara lain :
1.Bagi kalangan akademis dan peneliti, diharapkan sebagai sarana untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dan dipelajari sehingga bermanfaat bagi
perkembangan pengetahuan.
2. Bagi PDAM dan pemerintah Daerah, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi dan masukan dalam rangka penyediaan dan pengelolaan
air berdasarkan instalasi. Hal ini dilakukan agar produksi air dapat menjadi
masukan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber
daya air.

Universitas Sumatera Utara