Pengaruh Ekstrak Daun Sonneratiaalba Terhadap Bakteri Aeromonashydrophila

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki lautan yang luas dan banyak
pulau sehingga di juluki negara maritim, dalam hal ini sumber daya yang dimiliki
oleh negara sangatlah beragam salah satunya di bidang pertanian dan perikanan.
Pada saat ini industri perikanan mengalami kemajuan yang sangat pesat yang di
tandai dengan mulai banyaknya minat masyarakat mengembangkan budidaya ikan
baik ikan air tawar maupun ikan air laut. Salah satu kendala yang sering dihadapi
petani dalam budidaya ikan adalah serangan hama dan penyakit. Kerugian yang
ditimbulkan hama biasanya tidak sebesar serangan yang diakibatkan oleh penyakit
(Wicaksono, 2013).
Penyakit ikan adalah sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan pada
ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan terhadap ikan dapat
disebabkan oleh organisme pathogen, pakan, maupun kondisi lingkungan yang
kurang menunjang kehidupan ikan. Timbulnya serangan penyakit ikan di kolam
terjadi karena interaksi yang tidak serasi antara ikan, kondisi lingkungan, dan
patogen. Interaksi yang tidak serasi tersebut menyebabkan stres pada ikan,
sehingga mekanisme pertahanan tubuh ikan menurun dan akhirnya mudah
diserang penyakit (Suwarsito dan Mustafidah, 2011).
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan

budidaya air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan telah dibudidayakan
secara intensif. Salah satu kendala yang dihadapi dalam budidaya intensif adalah

Universitas Sumatera Utara

penyakit ikan. Salah satu jenis penyakit ikan yang sering dijumpai adalah penyakit
bakterial yang disebabkan oleh bakteri Aeromonashydrophilla dan merupakan
bakteri patogen penyebab penyakit “Motil Aeromonas Septicemia” (MAS),
terutama untuk spesies ikan air tawar di perairan tropis (Rahmaningsih, 2013).
Penyakit MAS (MotileAeromonasSepticemia) yang disebabkan oleh
bakteri A. hydrophila sampai saat ini merupakan salah satu kendala dalam
budidaya ikan air tawar. Penanggulangan penyakit MAS dengan obat-obatan dan
antibiotik efektif apabila penggunaanya tepat dan tidak terlalu lama. Pemakaian
yang terus-menerus akan menimbulkan dampak negatif, baik pada ikan,
lingkungan, maupun konsumen (Mulia dan Purbomartono, 2007).
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, beberapa pakar giat
melakukan penelitian tentang mangrove. Penemuan-penemuan baru di bidang
farmasi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ditemukannya
kandungan senyawa bioaktif dari beberapa jenis mangrove yang dapat digunakan
untuk bahan obat-obatan, zat antibiotik, dan bahan kosmetik, akan tetapi sebagian

besar potensi sumberdaya hayati ini belum dimanfaatkan secara optimal, maka
diadakan eksploitasi terhadap bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan pesisir
laut dan satu diantara beberapa yang menjadi obyek penelitian ini adalah
mangrove jenisSonneratiaalba(Oktavianus, 2013).
Ekstrak daun dari tumbuhan S. alba dapat menghambat pertumbuhan
bakteri A. hydrophila penyebab MAS (Motile Aeromonas Septicema).
Kemampuan

berbagai

ekstrak

dari

tumbuhan

mangrove

S.alba


dalam

menghambat pertumbuhan bakteri dapat pula dijelaskan dari berbagai penelitian
yang berkaitan dengan kandungan senyawa kimia tumbuhan mangrove umumnya.

Universitas Sumatera Utara

Tumbuhan

mangrove

mengandung

lebih

banyak

senyawa

polyphenol


dibandingkan dengan tumbuhan halofit. Senyawa polyphenol dikenal memiliki
berbagai aktivitas biologik termasuk antibakteri (Herawati, dkk., 2013).
Mangrove secara biokimiawi merupakan tanaman yang unik karena
kandungan metabolit sekunder yang beragam. Ditemukan bahwa tanaman
mangrove menghasilkan metabolit sekunder dalam merespon berbagai faktor
eksternal. Jadi lipid pada membran sel dapat memainkan peran penting dalam
adaptasi tanaman terhadap tekanan lingkungan untuk melindungi mangrove dari
cekaman garam (Hamka, dkk., 2012).
Melihat dari perkembangan usaha budidaya ikan dan tantangan terhadap
penyakit serta adanya tumbuhan bakau S. alba yang dapat menghalang
pertumbuhan patogen, maka penulis tertarik melakukan penelitian ini. Penelitian
ini diharapkan sebagai langkah awal untuk mengantisipasi pencegahan penyakit
pada ikan.
Perumusan Masalah
1.

Apakah ekstrak S. albadapat menghambat pertumbuhan bakteri A.
hydrophila?


2.

Berapa dosis ekstrak S. alba yang efektif untuk menghambat pertumbuhan
bakteri A. hydrophila?

Kerangka Pemikiran
Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan.
Kendala dalam budidaya ikan adalah timbulnya penyakit, terutama yang
disebabkan oleh bakteri patogen A. hydrophila. Selama ini pencegahan terhadap
serangan bakteri pada umumnya dilakukan dengan pemberian antibiotik yang

Universitas Sumatera Utara

memiliki dampak resistensi terhadap bakteri penyebab penyakit pada ikan,
pencemaran terhadap lingkungan perairan dan residu pada ikan yang dapat
membahayakan konsumen.
Pengobatan dengan pemberian antibiotik yang berdampak negatif tersebut
merupakan dasar pemikiran untuk mencari alternatif pengobatan yang lebih alami
dan ramah lingkungan yaitu dengan terapi herbal yang menggunakan ekstrak
daun S.alba. Pemanfaatan ekstrak daun S. alba ini diharapkan dapat memberikan

informasi tentang senyawa yang terkandung di dalam daun S. alba yang
berpotensi sebagai antimikroba.
Keberhasilan budidaya ikan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya
lingkungan, gen, ancaman dari penyakit. Ikan sakit disebabkan oleh faktor non
patogen dan faktor patogen. Faktor patogen disebabkan oleh mikroorganisme.
Mikroorganisme yang menginfeksi ikan dapat dicegah dengan melakukan
pengobatan. Pengobatan biasanya menggunakan bahan kimia dan ada yang
menggunakan herbal. Penggunaan zat kimia memberi dampak terhadap
lingkungan, ikan dan manusia yang mengkonsumsinya. Agar ikan yang di
konsumsi tidak memberi dampak negatif pada orang yang mengkonsumsi, maka
perlu tindakan pengobatan yang tidak menggunakan residu pada lingkungan, ikan,
dan

manusia.

Salah

satu

tanaman


yang

dapat

digunakan

untuk

membasmi/mencegah penyakit adalah pemanfaatan ekstrak daun dari tanaman
yang ada di mangrove yaitu Sonneratiaalba.
Tanaman

S.

alba

banyak

ditemukan


di

pesisir,

diduga

dapat

mengendalikan infeksi MAS, maka untuk efisiensi usaha perlu memanfaatkan
tanaman S. alba yang dapat mengendalikan infeksi MAS. Diharapkan tindakan ini

Universitas Sumatera Utara

dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan produksi, kesehatan ikan dan
menjaga lingkungan. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.

Budidaya Ikan Nila
(Oreochramis niloticus)


Trandisional

Semi Intensif

Intensif

Padat Tebar Tinggi
Pemberian Pakan

PENYAKIT

Patogen

Non-patogen

Penyakit MAS oleh Bakteri
(A.hydrophilla)

Bahan Kimia


Bahan Alami

Ekstrak S.alba
Pakan

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Universitas Sumatera Utara

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak S. alba
dapat menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila dan mengetahui dosis yang
efektif yang menghambat bakteri A. hydrophila.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah sebagai sumber
informasi dan referensi kajian ilmiah bagi ilmu perikanan di Indonesia. Selain itu
penelitian ini diharapkan sebagai penemuan baru dalam penggunaan obat alami di
dunia penyakit ikan.
Hipotesis
H0


: Pemberian Ekstrak S.alba tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
bakteri A.hydrophila pada Ikan Nila.

H1 : Pemberian Ekstrak S.alba berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri
Aeromonashydrophila pada Ikan Nila.

Universitas Sumatera Utara