Karakteristik Penderita TB Paru Kategori 2 Rawat Jalan di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Lubuk Alung Sumatera Barat Tahun 2015-Juni 2016
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, TY., 2002. Tuberkulosis: Diagnosis, Terapi Dan Masalahnya. Edisi IV,
cetakan I. Penerbit Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta.
Agustin, I., 2012. Determinan Terjadinya Kegagalan Pengobatan Tuberkulosis
Kategori Dua Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Paru
Jember. The Indonesian Journal Of Health Science, Vol. 2, No. 2, Juni
2012. P135-148.
Almaser, S., 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan Keempat. Gramedia, Jakarta.
Alsagaff, H., Mukty A., 2005. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Cetakan ketiga.
Airlangga University Press, Surabaya.
Aida N., 2006. Patogenesis Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis. Bagian Ilmu
Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Unit
Paru Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
Anil, G., 2014. Prevalence of Multi Drug Resistance in Cat-2 Failure. Gujarat
Medical Journal. Vol. 69 No. 1. p44-47
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun
2013, Riskesdas tahun 2013, Jakarta.
Cahyadi, A., dkk. 2011. Tuberkulosis Paru pada Pasien Diabetes Mellitus. J Indon
Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 4, April 2011. P173-178.
Crofton, J., Horne, N., and Miller, F., 2002. Tuberkulosis Klinik. Edisi 2. Widya
Medika, Jakarta.
Davey, P., 2005. Medicine at a Glance. Erlangga. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2006. Pedoman Nasional
Tuberkulosis. Edisi Kedua, cetakan I, Jakarta.
Penanggulangan
Departemen Kesehatan RI, 2009. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 364
tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2009, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit
Tuberkulosis, Jakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, 2015. Laporan Triwulan Penemuan
Pasien TB: Untuk Pasien Terdaftar Dalam Triwulan 1 Tahun 2014 S/D
Triwulan 4 Tahun 2014, Padang.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, 2015. Analisis Data TB Provinsi
Sumatera Barat, Padang.
Universitas Sumatera Utara
Dinas Kesehatan Kota Padang, 2016. Profil Kesehatan Kota Padang tahun 2014,
Padang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, 2015. Profil Kesehatan Kabupaten
Padang Pariaman tahun 2014, Parit Malintang.
Djojodibroto, DR., 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). EGC. Jakarta
Firdaus, U., Raharjo, E., Roselindsa, R., 2006. Faktor-faktor Penderita
Tuberkulosis Paru Putus Berobat Di Poli Paru RS. Persahabatan Jakarta
Februari-Desember 2005. Depkes RI, Jakarta. Vol. 16. No. 4 p15-21
Kartika, 2008. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan default penderita
tuberkulosis paru di RSUD Budhi Asih Jakarta tahun 2008. Skripsi
FKM UI Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2015. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2015. Komdat 2015, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis,
Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia No.
565 tahun 2011 tentang Strategi Nasional Pengendalian Tuberkulosis
Tahun 2011-2014, Jakarta.
Meirta, YS., 2009. Karakteristik Penderita TB Paru Relapse yang Berobat di Balai
Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP4) Medan Tahun 2000-2007.
Skripsi FKM USU Medan.
Negara Kesatuan Republik Indonesia, 2009. UU No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, Jakarta.
Noor, N. N., 2006. Pengantar Epidemilogi Penyakit Menular. Cetakan kedua.
Rineka Cipta, Jakarta.
Nugroho, A.P.A., 2007. Pengelolaan Penderita Pneumothoraks Spontan Yang
Dirawat Inap Di Rumah Sakit Di Semarang Selama Periode 2000 –
2006. Artikel Karya Ilmiah FK UNDIP.
Padang, ER., 2012. Karakteristik Penderita Tb Paru Yang Mengalami Drop Out
Di Kabupaten Dairi Tahun 2010-2011. Srikpsi FKM USU Medan.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006. Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis
Penatalaksanaan di Indonesia, Jakarta.
Rab, T., 2010. Ilmu Penyakit Paru. Trans Info Media, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Rohmad. 2012. Faktor Risiko Terjadinya Relapse Pada Penderita Tuberkulosis
Paru Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (Bbkpm) Surakarta.
Naskah Publikasi FKM UMS.
Khairani, R., Syahruddin, E., Partakusuma, LG., 2012. Karakteristik Efusi Pleura
di Rumah Sakit Persahabatan. Jakarta. Vol 32. No. 3 p155-160.
Kurniasari, R.A.S., 2012. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan
Baturetno Kabupaten Wonogiri. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia,
Vol.11/No.2, Oktober 2012. p198-204.
Sianturi, R. 2014. Analisis Faktor yang Brthubungan dengan Kekambuhan TB Paru:
Studi Kasus di BKPM Semarang Tahun 2013. Unnes Journal of Public
Health 3 (1) (2014). p1-10.
Sinaga, B.J., 2009. Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Basil Tahan Asam
Positif yang Mengalami Drop Out di Balai Pengobatan Penyakit ParuParu tahun 2004-2008. Skripsi FKM USU.
Sitorus, S.H., 2014. Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dengan Komplikasi
yang Rawat Inap di RSUD Rantauprapat Tahun 2012. Skripsi FKM
USU.
Sudoyo, A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibtara, M., Setiadi, S., 2010. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Interna Publishing, Jakarta.
Sutoyo, D.K., 2010. Multi-Drug Resistance (MDR) pada Tuberkulosis. Jurnal
Respirologi Indonesia. Vol. 30, No. 2, April 2010.p72-74
Suyono, S., 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Balai Penerbit FKUI.
Jakarta.
Sulastri, 2007. Hubungan Karakteristik Penderita TB Paru Pada Akhir Pengobatan
Kategori 1 Terhadap Status Kesembuhan Di Puskesmas Rawalo Dan
Tambak I Kabupaten Banyumas Tahun 2007. Skripsi FKM UNDIP
Semarang.
Widoyono, 2008. Penyakit Tropis Edpidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Erlangga, Jakarta.
Wibisono, MJ., Winariani, Hariadi, S., 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru.
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR- RSUD Dr. Soetomo.
Surabaya
World Health Organization (WHO), 2009. Treament of Tuberculosis Guidelines
for Nasional Programmes.
World Health Organization (WHO), 2015. Global Tuberculosis Report 2015.
Universitas Sumatera Utara
Wulandari, D.R., 2013. Diabetes Melitus dan Permasalahannya pada Infeksi
Tuberkulosis. J Respir Indo Vol. 33, No. 2, April 2013. P126-134.
Yunus, F., Rasmin, M., Hudoyono, A., Swidarmoko, B. 1992. Pulmonologi
Klinik. Balai Penerbit FK UI, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Aditama, TY., 2002. Tuberkulosis: Diagnosis, Terapi Dan Masalahnya. Edisi IV,
cetakan I. Penerbit Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta.
Agustin, I., 2012. Determinan Terjadinya Kegagalan Pengobatan Tuberkulosis
Kategori Dua Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Paru
Jember. The Indonesian Journal Of Health Science, Vol. 2, No. 2, Juni
2012. P135-148.
Almaser, S., 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan Keempat. Gramedia, Jakarta.
Alsagaff, H., Mukty A., 2005. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Cetakan ketiga.
Airlangga University Press, Surabaya.
Aida N., 2006. Patogenesis Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis. Bagian Ilmu
Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Unit
Paru Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
Anil, G., 2014. Prevalence of Multi Drug Resistance in Cat-2 Failure. Gujarat
Medical Journal. Vol. 69 No. 1. p44-47
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun
2013, Riskesdas tahun 2013, Jakarta.
Cahyadi, A., dkk. 2011. Tuberkulosis Paru pada Pasien Diabetes Mellitus. J Indon
Med Assoc, Volum: 61, Nomor: 4, April 2011. P173-178.
Crofton, J., Horne, N., and Miller, F., 2002. Tuberkulosis Klinik. Edisi 2. Widya
Medika, Jakarta.
Davey, P., 2005. Medicine at a Glance. Erlangga. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2006. Pedoman Nasional
Tuberkulosis. Edisi Kedua, cetakan I, Jakarta.
Penanggulangan
Departemen Kesehatan RI, 2009. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 364
tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2009, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit
Tuberkulosis, Jakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, 2015. Laporan Triwulan Penemuan
Pasien TB: Untuk Pasien Terdaftar Dalam Triwulan 1 Tahun 2014 S/D
Triwulan 4 Tahun 2014, Padang.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, 2015. Analisis Data TB Provinsi
Sumatera Barat, Padang.
Universitas Sumatera Utara
Dinas Kesehatan Kota Padang, 2016. Profil Kesehatan Kota Padang tahun 2014,
Padang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, 2015. Profil Kesehatan Kabupaten
Padang Pariaman tahun 2014, Parit Malintang.
Djojodibroto, DR., 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). EGC. Jakarta
Firdaus, U., Raharjo, E., Roselindsa, R., 2006. Faktor-faktor Penderita
Tuberkulosis Paru Putus Berobat Di Poli Paru RS. Persahabatan Jakarta
Februari-Desember 2005. Depkes RI, Jakarta. Vol. 16. No. 4 p15-21
Kartika, 2008. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan default penderita
tuberkulosis paru di RSUD Budhi Asih Jakarta tahun 2008. Skripsi
FKM UI Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2015. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2015. Komdat 2015, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis,
Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia No.
565 tahun 2011 tentang Strategi Nasional Pengendalian Tuberkulosis
Tahun 2011-2014, Jakarta.
Meirta, YS., 2009. Karakteristik Penderita TB Paru Relapse yang Berobat di Balai
Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP4) Medan Tahun 2000-2007.
Skripsi FKM USU Medan.
Negara Kesatuan Republik Indonesia, 2009. UU No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, Jakarta.
Noor, N. N., 2006. Pengantar Epidemilogi Penyakit Menular. Cetakan kedua.
Rineka Cipta, Jakarta.
Nugroho, A.P.A., 2007. Pengelolaan Penderita Pneumothoraks Spontan Yang
Dirawat Inap Di Rumah Sakit Di Semarang Selama Periode 2000 –
2006. Artikel Karya Ilmiah FK UNDIP.
Padang, ER., 2012. Karakteristik Penderita Tb Paru Yang Mengalami Drop Out
Di Kabupaten Dairi Tahun 2010-2011. Srikpsi FKM USU Medan.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2006. Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis
Penatalaksanaan di Indonesia, Jakarta.
Rab, T., 2010. Ilmu Penyakit Paru. Trans Info Media, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Rohmad. 2012. Faktor Risiko Terjadinya Relapse Pada Penderita Tuberkulosis
Paru Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (Bbkpm) Surakarta.
Naskah Publikasi FKM UMS.
Khairani, R., Syahruddin, E., Partakusuma, LG., 2012. Karakteristik Efusi Pleura
di Rumah Sakit Persahabatan. Jakarta. Vol 32. No. 3 p155-160.
Kurniasari, R.A.S., 2012. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan
Baturetno Kabupaten Wonogiri. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia,
Vol.11/No.2, Oktober 2012. p198-204.
Sianturi, R. 2014. Analisis Faktor yang Brthubungan dengan Kekambuhan TB Paru:
Studi Kasus di BKPM Semarang Tahun 2013. Unnes Journal of Public
Health 3 (1) (2014). p1-10.
Sinaga, B.J., 2009. Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Basil Tahan Asam
Positif yang Mengalami Drop Out di Balai Pengobatan Penyakit ParuParu tahun 2004-2008. Skripsi FKM USU.
Sitorus, S.H., 2014. Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dengan Komplikasi
yang Rawat Inap di RSUD Rantauprapat Tahun 2012. Skripsi FKM
USU.
Sudoyo, A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibtara, M., Setiadi, S., 2010. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Interna Publishing, Jakarta.
Sutoyo, D.K., 2010. Multi-Drug Resistance (MDR) pada Tuberkulosis. Jurnal
Respirologi Indonesia. Vol. 30, No. 2, April 2010.p72-74
Suyono, S., 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Balai Penerbit FKUI.
Jakarta.
Sulastri, 2007. Hubungan Karakteristik Penderita TB Paru Pada Akhir Pengobatan
Kategori 1 Terhadap Status Kesembuhan Di Puskesmas Rawalo Dan
Tambak I Kabupaten Banyumas Tahun 2007. Skripsi FKM UNDIP
Semarang.
Widoyono, 2008. Penyakit Tropis Edpidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Erlangga, Jakarta.
Wibisono, MJ., Winariani, Hariadi, S., 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru.
Departemen Ilmu Penyakit Paru FK UNAIR- RSUD Dr. Soetomo.
Surabaya
World Health Organization (WHO), 2009. Treament of Tuberculosis Guidelines
for Nasional Programmes.
World Health Organization (WHO), 2015. Global Tuberculosis Report 2015.
Universitas Sumatera Utara
Wulandari, D.R., 2013. Diabetes Melitus dan Permasalahannya pada Infeksi
Tuberkulosis. J Respir Indo Vol. 33, No. 2, April 2013. P126-134.
Yunus, F., Rasmin, M., Hudoyono, A., Swidarmoko, B. 1992. Pulmonologi
Klinik. Balai Penerbit FK UI, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara