Hari Wayang 2016 “Wayang Cermin Kehidupan” | ISI Solo

HARI WAYANG 2016

Tema: “Wayang Cermin Kehidupan”
Dengan berpijak pada suksesnya penyelenggaraan HARI WAYANG DUNIA 2015,
Jurusan Pedalangan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
pada tanggal 7–8 November 2016 akan menyambut HARI WAYANG KE-2 TAHUN
2016, dengan kegiatan: pameran wayang, lomba melukis dan mewarnai wayang,
workshop pembuatan wayang, dan pergelaran wayang.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa wayang merupakan refleksi
kehidupan manusia. Di dalam jagat wayang kita dapat menemukan aneka ragam
ajaran hidup yang memberikan ruang tafsir bagi masyarakat pendukungnya, antara
lain ajaran mengenai hidup dan kehidupan, ajaran mengenai harmoni sosial, dan
ajaran tentang keindahan seni sejati. Adapun tujuannya adalah:
1. mangayubagya ditetapkannya wayang Indonesia sebagai warisan budaya yang
telah diakui oleh dunia;
2. memberikan apresiasi kepada masyarakat tentang berbagai ragam seni
pertunjukan dan seni rupa wayang yang dimiliki oleh bangsa Indonesia;
3. memberikan kesadaran kepada masyarakat terutama generasi muda tentang
pentingnya nilai-nilai kehidupan yang tersirat dalam seni pewayangan;
4. memberikan solusi alternatif bagi upaya pembangunan ketahanan bangsa yang
dapat memperkuat jatidiri bangsa menuju negara yang adil makmur dan

sejahtera;
5. menumbuhkan pemikiran kritis para dalang, budayawan, dan pemerhati wayang
terhadap genre wayang Indonesia; dan
6. melestarikan dan mengembangkan seni pertunjukan wayang sebagai aset
budaya bangsa Indonesia dan dunia sesuai dengan keputusan UNESCO.
Berkaitan dengan itu, Panitia Penyelenggara Hari Wayang 2016 mengundang berbagai
pihak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sebagai berikut.
Pameran Wayang
Kegiatan ini akan mempertemukan para kreator, kolektor, dan perajin berbagai macam
wayang dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta dapat memamerkan berbagai
koleksinya: wayang kulit, wayang bèbèr, wayang golèk, wayang klithik, wayang kaca,
wayang kertas, wayang plastik, wayang rumput, batik wayang, dan sebagainya.
Lomba Melukis dan Mewarnai Wayang
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan tokoh-tokoh wayang kepada generasi
muda. Peserta terdiri dari anak-anak usia TK s.d. SLTA dari berbagai sekolah.
Workshop Pembuatan Wayang
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman tentang cara membuat
wayang. Para pemberi workshop terdiri dari para kreator, penatah, dan penyungging
wayang yang memiliki reputasi tinggi. Adapun peserta adalah masyarakat umum yang
sedang berada di lokasi kegiatan Hari Wayang 2016.


Pergelaran Wayang
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan berbagai jenis dan gaya pertunjukan
wayang kepada masyarakat pemerhati wayang. Jenis dan ragam gaya pertunjukan
wayang nusantara yang akan dipentaskan meliputi: wayang kulit purwa berbagai gaya
(antara lain gaya Surakarta, Yogyakarta, Banyumasan, Jawa Timuran, gaya Bali),
wayang golèk berbagai gaya (antara lain gaya Sunda, Kebumen, Tegal), wayang
Palembang, wayang Banjar, wayang Sasak, wayang madya, wayang gedhog, wayang
klithik, wayang bèbèr, wayang wahyu, wayang warta, wayang sadat, wayang suluh,
wayang kampung sebelah, dan wayang kroncong.
Pergelaran direncanakan di empat panggung:
● Panggung I (depan Rektorat ISI Surakarta) untuk pergelaran wayang kulit purwa
berbagai gaya pedalangan karya para maestro dalang, dengan durasi masingmasing pertunjukan selama 90 menit.
● Panggung II (Pendapa Ageng ISI Surakarta) untuk pergelaran wayang kulit
purwa dalang anak-anak dan remaja serta berbagai jenis wayang langka/baru,
dengan durasi masing-masing pertunjukan selama 60 menit.
● Panggung III (Teater Kecil ISI Surakarta) untuk pergelaran wayang wong dan
sejenisnya.
● Panggung IV (Topengan Teater Besar ISI Surakarta) untuk pergelaran wayang
kulit purwa serial Bharatayuda dalang tunggal selama 24 jam tanpa jeda.

Tata tertib pelaksanaan pergelaran wayang:
a. Peserta adalah dalang profesional (berlaku bagi dalang dewasa).
b. Lakon bebas, dapat disajikan dalam bentuk pakeliran ringkas ataupun pakeliran
padat.
c. Garapan bebas, dapat berupa pakeliran tradisi ataupun pakeliran kontemporer.
d. Peralatan pentas wayang kulit purwa dan wayang gedhog (meliputi: wayang,
gamelan, sound system, dan lampu) disediakan oleh panitia penyelenggara.
e. Pengrawit dan pesindhèn disediakan oleh panitia penyelenggara, tetapi peserta
dapat membawa kru sendiri (pengrawit, pesindhèn, official, dan kru lainnya
maksimal 25 orang).
f. Peserta yang membawa kru sendiri diharap memberi tahu kepada panitia
penyelenggara paling lambat tanggal 7 Oktober 2016 pukul 16.00 WIB.
g. Akomodasi dan transportasi dari daerah masing-masing peserta ditanggung
oleh peserta.
h. Ruang transit peserta menjelang dan sesudah pentas disediakan oleh panitia
penyelenggara.
i. Konsumsi untuk 1 (satu) kali pentas ditanggung oleh panitia penyelenggara.
j. Panitia penyelenggara menyediakan tempat, peralatan, dan konsumsi bagi
peserta yang melaksanakan pentas 24 jam non-stop.
k. Pendaftaran dimulai sejak diumumkan dan ditutup pada tanggal 31 Agustus

2016, pukul 16.00 WIB.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Sekretariat Panitia Hari Wayang 2016
● Sudarsono, S.Kar., M.Si (Ketua Umum) HP. 087836161445
● Dr. Sugeng Nugroho, S.Kar., M.Sn (Ketua Bidang Pergelaran) HP. 085229783007
● Jurusan Pedalangan Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta
Jln. Ki Hadjar Dewantara 19 Kentingan, Jebres, Surakarta 57126
Telp. (0271) 647658; Fax. (0271) 646175; E-mail: hwd15.isi.ska@gmail.com