WAYANG RUMPUT (WAYANG SUKET) : Studi Visual Wayang Rumput.
ABSTRAK
Pramesti, Fitriani Dewi. 2012. WAYANG RUMPUT (WAYANG SUKET) (Studi
Visual Wayang Rumput).
Jurusan : Pendidikan Seni Rupa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni.
Seni pertunjukan wayang merupakan salah satu kebudayaan bangsa
Indonesia yang telah dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu kesenian wayang
yang ada di Indonesia yaitu kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket). Wayang
Suket merupakan bentuk tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari
rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang Suket ini biasanya dibuat sebagai alat
permainan atau penyampaian cerita perwayangan pada anak-anak di desa-desa
dataran Jawa. Salah seorang seniman asal Tegal yaitu Slamet Gundono, dikenal
sebagai tokoh yang berusaha mengangkat kesenian Wayang Suket pada tingkat
pertunjukan panggung. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai: 1)
Bagaimana asal-usul dari adanya Wayang Rumput (Wayang Suket), 2)
Bagaimana teknik dalam pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket), 3)
Bagaimana visualisasi bentuk pada kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket).
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk: 1) Untuk
mengetahui asal usul dari adanya Wayang Rumput (Wayang Suket), 2) Untuk
mengetahui teknik dalam pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket), 3) Untuk
mengetahui visualisasi bentuk pada kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis serta
dengan pendekatan kualitatif, dimana peneliti melakukan pengamatan secara
objektif yang mengungkapkan berbagai temuan dari berbagai data yang ada, serta
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang
diteliti di lapangan secara tepat, yang kemudian dianalisis dan selanjutnya
diuraikan menjadi sebuah bentuk deskripsi pada laporan tertulis. Pengumpulan
data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1) Observasi, 2) Wawancara, 3)
Studi Dokumentasi, dan 4) Studi Pustaka. Terakhir adalah pengolahan dan analisis
data yang menggunakan metode triangulasi, yaitu semua data atau informasi yang
diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kemudian dikaji oleh peneliti
dengan mencari pustaka yang dapat mendukung terhadap teori-teori yang
dibutuhkan selama proses penelitian dan penulisan, kemudian diolah dan
dianalisis, lalu diuraikan. Setelah melakukan penelitian dilapangan, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa: 1) kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket) dapat
dikategorikan ke dalam seni pertunjukan kontemporer dan tidak sepenuhnya
mengikuti pakem dalam dunia pewayangan, 2) Wayang Rumput (Wayang Suket)
merupakan bentuk tiruan dari berbagai figur wayang kulit, oleh karena itu bentukbentuk wayang suket pada umumnya tidak jauh berbeda dengan bentuk-bentuk
umum pada wayang kulit, 3) persamaan umum visualisasi Wayang Suket dengan
Wayang Kulit, diantaranya pada bagian kepalanya memiliki mahkota atau
gelungan, memiliki hidung yang panjang, memiliki lengan yang kecil dan
panjang, memiliki pinggul atau bokong yang cukup besar.
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat bimbingan dan petunjuk-Nya, penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas
yang menjadi syarat dalam memenuhi dan menyelesaikan Studi Strata I (S1) pada
Jurusan Pendidikan Seni Rupa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berupa
pembuatan skripsi dengan judul “WAYANG RUMPUT (WAYANG SUKET)
(Studi Visual Wayang Rumput)”.
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan dan
hambatan akan tetapi berkat bimbingan, pengarahan serta bantuan dari berbagai
pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Segala kemampuan dan upaya telah penulis usahakan seoptimal mungkin,
namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Bandung, September 2012
Penulis
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
ii
Fitriani Dewi Pramesti
UCAPAN TERIMA KASIH
Adapun dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan
bantuan dari pihak-pihak yang telah membantu dan mendorong semangat penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih penulis sampaikan terutama
kepada:
1. Allah SWT, berkat kasih dan sayang-Nya telah memberikan kekuatan dan
kemudahan dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua saya yang telah sabar dalam mendidik dan memberikan kasih
sayangnya yang sangat luar biasa secara tulus, yaitu ayah saya tercinta yang
bernama Kapten Inf. Dodo dan ibu saya tercinta yang bernama Mimin
Ratningsih, yang telah memberikan dukungan moral dan material yang tidak
ternilai harganya, terima kasih banyak papah dan mamah.
3. Bapak Drs. Yadi Rukmayadi, M.Pd. Beliau adalah Dosen Pembimbing I yang
telah membantu, membimbing, dan memberikan ilmu mulai dari nol, sehingga
bisa terciptanya skripsi ini.
4. Bapak Suryadi, S.pd., M.Sn. Beliau adalah Dosen Pembimbing II yang
memicu dan tidak pernah bosan untuk mengingatkan juga memberikan
semangat dalam proses pengerjaan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Zakarias S. Soeteja. M.Sn. Beliau adalah Ketua Jurusan Pendidikan
Seni Rupa yang telah membantu dan memberi masukan dalam penulisan
skripsi dan mengarahkan penulis.
6. Bapak Bandi Sobandi, M.Pd. Beliau adalah Sekretaris Jurusan Pendidikan
Seni Rupa yang telah membantu dan memberikan masukan-masukan yang
cukup berarti dalam penulisan skripsi ini.
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
iii
7. Bapak Drs. Untung Supriyanto, M.Pd. Beliau adalah dosen pembimbing
akademik yang selalu setia membantu ketika penulis mengalami kesulitan
selama menempuh pendidikan jenjang S1 di Jurusan Pendidikan Seni Rupa,
Universitas Pendidikan Indonesia.
8. Dalang Slamet Gundono, yang merupakan salah satu dalang dari kesenian
Wayang
Suket,
yang
telah
bersedia
meluangkan
waktunya
untuk
diwawancarai serta memberikan pengetahuan yang dibutuhkan oleh penulis
guna membantu penulis dalam penelitian ini.
9. Bapak Budi Santosa, S.Sos., selaku Kasie. Pameran dan Edukasi di Museum
Wayang, yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk diwawancarai dan
memberikan bahan-bahan materi yang dibutuhkan oleh penulis.
10. Suami saya tercinta yaitu Sertu Bagus Anto Kristiyono yang selalu senantiasa
meluangkan tenaga, materil, dan waktunya untuk menemani penulis dalam
menyusun dan mencari data dalam pembuatan skripsi ini.
11. Kedua adik saya yaitu Faradila Yuniar Pramesti dan Moch. Akbar Pratama,
yang selalu memberikan semangat dan sepenuhnya peduli kepada penulis.
12. Lalitya Dwi Rachmani, dia adalah salah satu sahabat yang selalu membantu
penulis disaat kesulitan dalam mengerjakan skripsi ini.
13. Ucapan terima kasih kepada seluruh staf dosen dan tata usaha jurusan
Pendidikan Seni Rupa yang telah membimbing dari awal kuliah hingga
sekarang ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
14. Teman-teman Mahasiswa Jurusan Seni Rupa UPI, para sahabat yang aktif di
keluarga Himpunan Mahasiswa Seni Rupa (HIMASRA) UPI, khususnya
seluruh angkatan 2008, yang bersama-sama menempuh pendidikan dari awal
hingga menyelesaikan perkuliahan ini, yang banyak memberikan bantuan dan
dukungannya.
Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima
kasih dan semoga segala amal baik semuanya dibalas oleh Allah SWT. Amin
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
iv
Bandung, September 2012
Penulis
Fitriani Dewi Pramesti
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................................
i
KATA PENGANTAR................................................................................
ii
UCAPAN TERIMA KASIH......................................................................
iii
DAFTAR ISI................................................................................................
v
DAFTAR TABEL.......................................................................................
ix
DAFTAR BAGAN......................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian...............................................................
1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah.............................................
6
C. Tujuan Penelitian.............................................................................
7
D. Manfaat Penelitian...........................................................................
7
E. Metode Penelitian.............................................................................
8
F. Sistematika Penulisan......................................................................
10
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
v
BAB II LANDASAN TEORI
A. Seni....................................................................................................
12
1. Pengertian Seni..............................................................................
12
2. Rumpun Seni.................................................................................
12
B. Wayang.............................................................................................
15
1. Pengertian Wayang........................................................................
15
2. Jenis-Jenis Wayang........................................................................
16
3. Cerita Wayang...............................................................................
19
C. Sejarah Perkembangan Kesenian Wayang...................................
21
D. Visualisasi Wayang..........................................................................
24
E. Pendukung dan Perlengkapan Pertunjukan Wayang..................
24
1. Dalang...........................................................................................
25
2. Nayaga..........................................................................................
27
3. Swarawati......................................................................................
28
4. Wayang.........................................................................................
28
5. Gunungan Wayang (Kayon)..........................................................
29
6. Kelir (Layar)..................................................................................
32
7. Blencong.......................................................................................
33
8. Debog/Gedebog............................................................................
33
9. Gamelan.........................................................................................
34
F. Unsur-Unsur dan Prinsip Seni Rupa.................................................. 35
1. Unsur-Unsur Seni Rupa................................................................
35
2. Prinsip-Prinsip Seni Rupa.............................................................
37
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian.................................................
40
B. Sampel Penelitian.............................................................................
40
C. Instrumen Penelitian........................................................................
41
D. Teknik Pengumpulan Data..............................................................
43
1. Observasi.......................................................................................
43
2. Wawancara....................................................................................
45
3. Studi Dokumentasi........................................................................
46
4. Studi Pustaka.................................................................................
46
E. Pengolahan Data...............................................................................
47
F. Langkah-Langkah Penelitian..........................................................
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian................................................................
52
1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Wayang Rumput (Wayang
Suket)............................................................................................
52
2. Teknik PembuatanWayang Rumput (Wayang Suket)..................
57
a. Contoh Bentuk Wayang Suket yang Pertama...........................
61
b. Contoh Bentuk Wayang Suket yang Kedua.............................
73
c. Contoh Bentuk Wayang Suket yang Ketiga.............................
82
d. Contoh Bentuk Wayang Suket yang Keempat.........................
92
e. Contoh Bentuk Wayang Suket yang Kelima............................
104
3. Visualisasi Bentuk Wayang Rumput (Wayang Suket).................
114
a. Bentuk Mahkota atau Gelungan pada Wayang Kulit...............
114
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
vii
b. Bentuk Mahkota atau Gelungan pada Wayang Rumput (Wayang
Suket).......................................................................................
115
c. Bentuk Hidung pada Wayang Kulit.........................................
116
d. Bentuk Hidung pada Wayang Rumput (Wayang Suket)........
117
e. Bentuk Tangan pada Wayang Kulit........................................
118
f. Bentuk Tangan pada Wayang Rumput (Wayang Suket).........
119
g. Bentuk Kaki pada Wayang Kulit.............................................
120
h. Bentuk Kaki pada Wayang Rumput (Wayang Suket).............
121
i. Bentuk Pinggul atau Bokong pada Wayang Kulit..................
122
j. Bentuk Pinggul atau Bokong pada Wayang Rumput (Wayang
Suket)......................................................................................
123
B. Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................
125
1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Wayang Rumput (Wayang
Suket)...........................................................................................
126
2. Teknik Pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket).................
127
3. Visualisasi Bentuk Wayang Rumput (Wayang Suket).................
129
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................
133
B. Saran.................................................................................................
136
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
138
DAFTAR ISTILAH....................................................................................
141
LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................
143
RIWAYAT HIDUP
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1
Hal.
Instrumen Penelitian.............................................................................
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
ix
41
DAFTAR BAGAN
Bagan
Hal.
2.1
Jenis-jenis Wayang...............................................................................
16
2.2
Peta Penyebaran Cerita Wayang dari Cina..........................................
23
3.1
Triangulasi Dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data..........................
49
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal.
2.1
Contoh Pola Wayang...........................................................................
24
2.2
Denah Panggung Dalang.....................................................................
25
2.3
Denah Posisi Dalang...........................................................................
26
2.4
Dalang.................................................................................................
26
2.5
Nayaga................................................................................................
27
2.6
Swarawati............................................................................................
28
2.7
Wayang...............................................................................................
29
2.8
Gunungan Blumbangan dan Gunungan Gapuran................................
30
2.9
Kelir.....................................................................................................
32
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xi
2.10 Blencong.............................................................................................
33
2.11 Debog/Gedebog..................................................................................
34
2.12 Gamelan..............................................................................................
35
4.1
Dalang Slamet Gundono.....................................................................
53
4.2
Wayang Suket Koleksi Slamet Gundono............................................
55
4.3
Wayang Suket Koleksi Slamet Gundono............................................
55
4.4
Wayang Suket Koleksi Slamet Gundono............................................
56
4.5
Wayang Suket Koleksi Slamet Gundono............................................
56
4.6
Wayang Suket Koleksi Slamet Gundono............................................
57
4.7
Rumput Gajah......................................................................................
58
4.8
Jerami...................................................................................................
58
4.9
Rumput Mendong................................................................................
58
4.10 Gunting................................................................................................
59
4.11 Cutter...................................................................................................
59
4.12 Pisau....................................................................................................
59
4.13 Bentuk Wayang Suket yang Pertama..................................................
61
4.14 Langkah 1 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
62
4.15 Langkah 2 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
62
4.16 Langkah 3 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
63
4.17 Langkah 4 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
63
4.18 Langkah 5 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
64
4.19 Langkah 6 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
64
4.20 Langkah 7 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
65
4.21 Langkah 8 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
65
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xii
4.22 Cara Membuat Simpul Kepang...........................................................
66
4.23 Langkah 9 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
67
4.24 Langkah 1 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
67
4.25 Langkah 2 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
68
4.26 Langkah 3 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
68
4.27 Langkah 4 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
69
4.28 Langkah 1 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
69
4.29 Langkah 2 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
70
4.30 Langkah 3 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
70
4.31 Langkah 4 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
71
4.32 Langkah 5 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
71
4.33 Langkah 6 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
72
4.34 Bentuk Wayang Suket yang Kedua.....................................................
73
4.35 Langkah 1 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
74
4.36 Langkah 2 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
74
4.37 Langkah 3 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
75
4.38 Langkah 4 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
75
4.39 Langkah 5 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
76
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xiii
4.40 Langkah 6 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
76
4.41 Langkah 7 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
77
4.42 Langkah 1 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
77
4.43 Langkah 2 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
78
4.44 Langkah 3 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
78
4.45 Langkah 1 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
79
4.46 Langkah 2 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
79
4.47 Langkah 3 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
80
4.48 Langkah 4 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
80
4.49 Langkah 5 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
81
4.50 Langkah 6 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
81
4.51 Bentuk Wayang Suket yang Ketiga.....................................................
82
4.52 Langkah 1 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
83
4.53 Langkah 2 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
83
4.54 Langkah 3 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
84
4.55 Langkah 4 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
84
4.56 Langkah 5 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
85
4.57 Langkah 6 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
85
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xiv
4.58 Langkah 7 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
86
4.59 Langkah 1 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
86
4.60 Cara Membuat Lilitan..........................................................................
87
4.61 Langkah 2 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
87
4.62 Langkah 3 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
88
4.63 Langkah 4 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
88
4.64 Langkah 1 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
89
4.65 Langkah 2 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
89
4.66 Langkah 3 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
90
4.67 Langkah 4 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
90
4.68 Langkah 5 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
91
4.69 Langkah 6 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
91
4.70 Bentuk Wayang Suket yang Keempat.................................................
92
4.71 Langkah 1 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
93
4.72 Langkah 2 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
93
4.73 Langkah 3 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
94
4.74 Langkah 4 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
94
4.75 Langkah 5 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
95
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xv
4.76 Langkah 6 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
95
4.77 Langkah 7 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
96
4.78 Langkah 8 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
96
4.79 Cara Membuat Simpul Kepang dengan 4 Tali.....................................
97
4.80 Langkah 9 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
98
4.81 Langkah 1 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
98
4.82 Langkah 2 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
99
4.83 Langkah 3 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
99
4.84 Langkah 4 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
100
4.85 Langkah 1 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
100
4.86 Langkah 2 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
101
4.87 Langkah 3 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
101
4.88 Langkah 4 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
102
4.89 Langkah 5 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
102
4.90 Langkah 6 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
103
4.91 Bentuk Wayang Suket yang Kelima....................................................
104
4.92 Langkah 1 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
105
4.93 Langkah 2 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
105
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xvi
4.94 Langkah 3 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
106
4.95 Langkah 4 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
106
4.96 Langkah 5 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
107
4.97 Langkah 6 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
107
4.98 Langkah 7 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
107
4.99 Langkah 1 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
108
4.100 Langkah 2 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
108
4.101 Langkah 3 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
109
4.102 Langkah 4 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
109
4.103 Langkah 5 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
110
4.104 Langkah 6 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
110
4.105 Langkah 1 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
111
4.106 Langkah 2 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
111
4.107 Langkah 3 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
112
4.108 Langkah 4 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
112
4.109 Langkah 5 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
113
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xvii
4.110 Langkah 6 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
113
4.111 Contoh Bentuk Mahkota atau Gelungan pada Wayang Kulit.............
114
4.112 Contoh Bentuk Mahkota atau Gelungan pada Wayang Rumput (Wayang
Suket)..................................................................................................
115
4.113 Contoh Bentuk Hidung pada Wayang Kulit.......................................
116
4.114 Contoh Bentuk Hidung pada Wayang Rumput (Wayang Suket)........
117
4.115 Contoh Bentuk Tangan pada Wayang Kulit........................................
118
4.116 Contoh Bentuk Tangan pada Wayang Rumput (Wayang Suket)........
119
4.117 Contoh Bentuk Kaki pada Wayang Kulit............................................
120
4.118 Contoh Bentuk Kaki pada Wayang Rumput (Wayang Suket)............
121
4.119 Contoh Bentuk Pinggul atau Bokong pada Wayang Kulit..................
122
4.120 Contoh Bentuk Pinggul atau Bokong pada Wayang Rumput (Wayang
Suket)...................................................................................................
123
4.121 Visualisasi Wayang Kulit....................................................................
124
4.122 Visualisasi Wayang Suket...................................................................
125
DAFTAR LAMPIRAN
1. Data Narasumber....................................................................................
143
2. Instrumen Penelitian...............................................................................
144
3. Foto Kegiatan di Lokasi I (Museum Wayang).......................................
146
4. Foto Kegiatan di Lokasi II (Sanggar Wayang Suket)............................
147
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xviii
5. Foto Beberapa Bentuk Wayang Rumput (Wayang Suket) Koleksi Slamet
Gundono.................................................................................................
149
6. Surat Keterangan Pengesahan Judul
7. Surat Izin Penelitian
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Negara Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang besar dan
luas. Dengan
kondisi geografis yang demikian, membuat Indonesia menjadi
negara yang kaya dalam berbagai hal, termasuk dalam segi kebudayaan.
Sebagaimana terbukti dengan adanya beraneka ragam suku, adat istiadat/tradisi,
bahasa, seni, dan kebudayaan lainnya. Kekayaan budaya yang demikian patut kita
syukuri, kita banggakan, serta kita jaga kelestariannya, agar tidak pudar atau
mengalami kepunahan, serta tidak pula di klaim oleh negara lain.
Kesenian sebagai salah satu bagian dari kebudayaan, selalu mengalami
perubahan dan perkembangan dari masa ke masa, sesuai dengan perubahan cara
pandang dan pola pikir manusia yang dinamis. Manusia menjalani kehidupan
dengan berbagai pengalamannya, yaitu bagaimana manusia berinteraksi dengan
alam dan lingkungan, serta termasuk bagaimana manusia itu berinteraksi dengan
kesenian yang dapat mereka ciptakan. Pengalaman-pengalaman tersebut dilalui
dengan penuh kesadaran serta melibatkan pemikiran, emosi, dan panca indra
dalam beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Kesenian sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan manusia, karena
kesenian dapat memberikan pengalaman baru bagi kehidupan manusia. Jakob
Sumardjo (2000:124) menjelaskan bahwa:
Seni memang dapat memperkaya kehidupan, yaitu dengan memberikan
sebuah pengalaman emosi atau pengalaman keindahan yang tidak diperoleh
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
2
dalam kehidupan sehari-hari. Seni yang bermutu adalah seni yang mampu
memberikan pengalaman estetik, pengalaman emosi, pengalaman keindahan,
atau pengalaman seni yang khas milik dirinya.
Salah satu kesenian hasil budaya dari negara Indonesia yaitu seni
pertunjukan. Seni pertunjukan yang ada di Indonesia sangat beragam, yang
diantaranya terdiri dari seni musik, seni tari, seni rupa, seni teater, dan masih
banyak lagi.
Menurut Soedarsono (1999:1 dalam Reni Sonia 2012:1)
menyebutkan bahwa:
Ada beberapa faktor penyebab dari hidup matinya sebuah seni pertunjukan,
ada yang disebabkan oleh karena perubahan yang terjadi dibidang politik, ada
yang disebabkan oleh masalah ekonomi, ada yang karena perubahan selera
masyarakat penikmat, dan ada pula yang karena tidak mampu bersaing dengan
bentuk-bentuk pertunjukan yang lain.
Kesenian yang merupakan salah satu bagian dari seni pertunjukan yaitu
kesenian wayang. Kesenian wayang banyak didukung oleh bidang kesenian lain,
seperti seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni
pahat, dan juga seni perlambang. Kesenian wayang pada saat ini telah menjadi
salah satu warisan dunia, seperti terbukti dengan hak paten yang diberikan
UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization)
bahwa wayang Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Dunia (Masterpiece of the
Oral and Intangible Heritage of Humanity), pada tanggal 7 November 2003 di
Paris, Perancis.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka pembentukan simbolisme
pewayangan mengalami penyederhanaan dari segi bentuk persimbolannya.
Kesenian wayang juga mempunyai unsur filsafat atau mistikisme, sebab pada
setiap karakter wayang sangat berhubungan erat dengan adanya penggambaran
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
3
sifat-sifat manusia di kehidupan nyata. Contohnya, cerita di dunia pewayangan
menggambarkan bahwa di dunia ini tidak ada makhluk yang benar-benar baik
ataupun yang benar-benar jahat. Sebab setiap makhluk selalu menyandang unsur
kebaikan dan kejahatan di dalam dirinya, dan hal ini merupakan salah satu unsur
dari seni peran.
Di daerah dataran Jawa Tengah, terdapat suatu kesenian daerah yang saat
ini mulai dikenal oleh masyarakat luas, bahkan hingga wilayah internasional.
Kesenian tersebut adalah kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket).
Wayang Suket merupakan bentuk tiruan dari berbagai figur wayang kulit
yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang Suket ini biasanya dibuat
sebagai alat permainan atau penyampaian cerita perwayangan pada anak-anak di
desa-desa dataran Jawa. Untuk membuatnya, beberapa helai daun rerumputan
dijalin lalu dirangkai (dengan melipat) hingga membentuk figur serupa wayang
kulit. Karena bahannya dari rumput, maka Wayang Suket ini biasanya tidak dapat
bertahan lama. Salah seorang seniman asal Tegal yaitu Slamet Gundono, dikenal
sebagai tokoh yang berusaha mengangkat kesenian Wayang Suket pada tingkat
pertunjukan panggung.
Hingga saat ini, Wayang Suket telah menjadi sebuah ikon bagi Slamet
Gundono, alumni Jurusan Seni Pedalangan, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI)
Surakarta tahun 1999. Slamet Gundono yang berpenampilan nyentrik dengan
tubuh subur dengan berat sekitar 150 kg ini, semula dikenal sebagai dalang
wayang kulit. Di saat mulai laku manggung pakeliran, ia malah membelok
menekuni kesenian Wayang Suket. Di tangan Slamet Gundono, Wayang Suket
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
4
menjadi sebuah media salah satu seni teater berbasis kesenian tradisional wayang
yang semakin hari semakin maju.
Pertama kali Slamet Gundono memainkan kesenian Wayang Suket yaitu
pada tahun 1997 di Riau. Pada saat itu tiba-tiba ia dituntut harus mementaskan
kesenian wayang. Padahal, di sana sama sekali tidak ada alat-alat yang menunjang
untuk mementaskan kesenian wayang. Kebetulan kakaknya mempunyai studio
lukis yang terletak ditengah alang-alang sawah, maka muncullah pengalaman
pada masa kecilnya tentang suket. Akhirnya ia pun mempunyai ide dan
memutuskan untuk memakai suket untuk dijadikan wayang, suket itu ia bentuk,
ikat, dan gulung menjadi beragam bentuk yang kemudian ia mainkan.
Gamelannya hanya menggunakan mulut, ala kadarnya dengan lakon “Kelingan
Lamun Kelangan” sebagai pertunjukan Wayang Suket pertamanya. “Kelingan
Lamun Kelangan” adalah lakon cerita tentang Banjaran Karno. Lakon ini
menggambarkan bahwa orang itu baru sadar setelah kehilangan. Contohnya pada
cerita ketika Dewi Kunthi lebih memilih membuang anaknya (Karno) ke sungai,
ketimbang harus menanggung rasa malu sebagai perempuan yang dihamili. Ia pun
baru merasa memiliki anaknya ketika anaknya sudah berubah menjadi seorang
senopati.
Bekal pengalaman pertama dari Riau itu kemudian di bawa pulang, dan
selanjutnya Slamet Gundono mengumpulkan beberapa teman dan membentuk
komunitas Wayang Suket.
Kelebihan dari kesenian Wayang Suket yaitu memiliki ruang yang sangat
bebas bagi penonton untuk membangun imajinasinya, sehingga penonton bisa
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
5
menafsir kembali siapa itu wayang-wayang sebagai bayangan hidup, karena
manusia akan terus tumbuh, sedangkan wayang kulit tidak. Salah satu contohnya
adalah tokoh Werkudoro yang walaupun sedang sakit namun ia tetap membusung
gagah, dan ketika menangis pun ia tetap membusung gagah.
Filosofi suket sebagai sesuatu yang terus tumbuh adalah merupakan spirit
yang dapat membuatnya bangga, sebab suket hanya membutuhkan air dan sinar
matahari, tanpa perlu adanya pupuk untuk terus tumbuh. Kekuatan filosofi
tersebut menggambarkan kekuatan ruang imajinasi dari kesenian Wayang Suket.
Pertunjukannya merupakan simbol grass roots yang mempertanyakan tentang
diri, bukan memberontak atau merusak. Dan konsep pertunjukannya adalah
pelataran, seperti yang terdapat pada salah satu lirik lagunya.
Slamet Gundono mengemas Wayang Suket secara apik dan unik sebagai
kreasi baru di dunia seni pertunjukan wayang. Cerita yang diangkatnya bukan
sekedar cerita-cerita klasik yang bersumber dari kitab Mahabarata, Ramayana,
kisah Panji, atau kisah Menak, melainkan sudah berkolaborasi dengan sumber
cerita keseharian yang sedang menjadi sorotan di lingkungan masyarakat. Slamet
Gundono menyandingkan tokoh-tokoh pewayangan yang biasa dikenal, dengan
tokoh yang diambil dari dunia keseharian sang dalang, semuanya berbalut kritik
sampai joke-joke yang membuat penontonnya terpingkal-pingkal.
Selain lakon masternya, “Kelingan Lamun Kelangan”, ada pula lakonlakon lain yang digarap oleh Slamet Gundono, antara lain: “Sukesi atau Rahwana
Lahir”, “Limbuk Ingin Merdeka”, serta “Bibir Merah Banowati”, semuanya
tergantung pada segmen dan keinginan pasar. Di tangan Slamet Gundono,
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
6
Wayang Suket menjadi tontonan yang enak, segar, dan penuh tuntunan. Ia
berpijak pada seni tradisi dalam mengupas persoalan hidup pada masa kini.
Atas dasar uraian tersebut penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
seputar asal usul dari adanya Wayang Rumput (Wayang Suket), teknik dalam
pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket), serta visualisasi bentuk pada
kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket).
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah yang akan diteliti dan dibahas dalam penelitian
ini, diantaranya:
1. Bagaimana asal usul dari adanya Wayang Rumput (Wayang Suket)?
2. Bagaimana teknik dalam pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket)?
3. Bagaimana visualisasi bentuk pada kesenian Wayang Rumput (Wayang
Suket)?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu, secara umum
untuk menjaga salah satu warisan nilai kebudayaan asli Indonesia dan untuk
memperdalam pengetahuan kita tentang kesenian daerah Wayang Rumput
(Wayang Suket) agar dapat lebih membangkitkan rasa cinta terhadap kesenian
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
7
khas Indonesia. Sedangkan yang ingin dicapai secara khusus berdasarkan rumusan
masalah di atas di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui asal usul dari adanya Wayang Rumput (Wayang Suket).
2. Untuk mengetahui teknik dalam pembuatan Wayang Rumput (Wayang
Suket).
3. Untuk mengetahui visualisasi bentuk pada kesenian Wayang Rumput
(Wayang Suket).
D. Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak
manfaat bagi berbagai pihak, yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis, penelitian ini dapat memperluas wawasan dan menambah ilmu
pengetahuan dengan mencoba merumuskan dan memecahkan berbagai
masalah yang berkaitan dengan penelitian sehingga memperoleh pengalaman
baru yang berarti bagi masa depan penulis, memperdalam apresiasi dan rasa
cinta terhadap sebuah karya seni khususnya karya seni rupa, memperkaya
wawasan mengenai salah satu kebudayaan asli Indonesia, serta penulis
mendapatkan informasi langsung dari sumbernya.
2. Bagi dunia pendidikan seni rupa, dengan adanya penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk dijadikan kurikulum
sejarah seni rupa, yang dapat memajukan kebudayaan bangsa Indonesia
khususnya keseniaan Wayang Rumput (Wayang Suket). Agar para penerus
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
8
bangsa dapat mengetahui salah satu warisan budaya negara kita ini, sehingga
salah satu kebudayaan kita ini dapat terjaga dengan baik.
3. Bagi seniman, semoga dapat mengembangkan dan menumbuhkan kreatifitas
serta kualitas dalam berkarya, juga salah satu upaya untuk mengembangkan
dan mempertahankan kesenian wayang di Indonesia.
4. Bagi bidang seni rupa, dari hasil penelitian ini diharapkan para pembaca
mendapatkan wawasan mengenai salah satu seni kebudayaan khas Indonesia,
yaitu Wayang Rumput (Wayang Suket).
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan
kualitatif dengan metode deskriptif analisis, yakni analisis yang berupa pemaparan
hasil penelitian secara menyeluruh dan/atau mendalam secara deskripsi. Selain
untuk mengkaji dan menjelaskan hasil karya, pendekatan kualitatif juga dilakukan
sebagai upaya untuk mengumpulkan data terhadap peristiwa-peristiwa yang
terjadi di lingkungan masyarakat setempat sehingga bersifat fleksibel dan
naturalistis.
2. Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan objek penelitian dari data yang diperoleh, maka teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tahapan-tahapan
sebagai berikut :
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
9
a. Observasi
Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang
berupa peristiwa atau lokasi, benda, dan rekaman gambar. Teknik observasi
merupakan salah satu teknik yang nyata keberadaannya dengan apa yang akan
diteliti. Tujuannya agar kita mendapatkan data-data penelitian sesuai dengan apa
yang akan diteliti.
b. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
adanya interaksi langsung antara peneliti dengan narasumber atau orang yang
dianggap sebagai pusat informasi guna mendapatkan bahan informasi yang
dianggap penting untuk referensi kepustakaan. Sebelum melakukan wawancara,
terlebih dahulu penulis menyusun daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
narasumber, sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti.
c. Studi Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data
yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Dokumentasi dapat dijadikan sebagai
bukti dan sumber data yang dapat dipertanggung-jawabkan serta untuk
memperjelas kajian yang sedang atau telah diteliti.
d. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan guna untuk melengkapi data-data yang diteliti
dengan mencari teori atau pemahaman sebagai bahan perbandingan bagi
perolehan data dilapangan. Studi pustaka ini dapat berupa buku-buku, majalah,
surat kabar, artikel, dan lain-lain yang berkaitan erat dengan objek penelitian.
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
10
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memuat pokok-pokok bahasan yang meliputi latar belakang
penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Mengungkapkan landasan teoritis yang dianggap relefan untuk menganalisis
permasalahan yang diteliti, meliputi pengertian seni, macam-macam rumpun seni,
pengertian wayang, sejarah perkembangan kesenian wayang, jenis-jenis wayang,
cerita wayang (epos Ramayana dan epos Mahabharata), visualisai wayang, dan
perangkat alat-alat pewayangan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Menjelaskan tentang metodologi penelitian yang terdiri dari pendekatan
penelitian, metode dan teknik penelitian. Bab ini meliputi pendekatan dan metode
penelitian, sampel penelitian (penentuan lokasi), instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta langkah-langkah
penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Mengemukakan pokok hasil penelitian dan pembahasan mengenai Wayang
Rumput (Wayang Suket) sesuai rumusan masalah dan tujuan penelitian, meliputi
sekilas perkembangan awal kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket), teknik
dalam pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket), dan visualisasi bentuk pada
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
11
kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket).
BAB V PENUTUP
Mengemukakan kesimpulan dan saran berdasarkan dari pembahasan dan analisis,
serta rekomendasi saran dari penulis.
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.
Pramesti, Fitriani Dewi. 2012. WAYANG RUMPUT (WAYANG SUKET) (Studi
Visual Wayang Rumput).
Jurusan : Pendidikan Seni Rupa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni.
Seni pertunjukan wayang merupakan salah satu kebudayaan bangsa
Indonesia yang telah dikenal oleh masyarakat luas. Salah satu kesenian wayang
yang ada di Indonesia yaitu kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket). Wayang
Suket merupakan bentuk tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari
rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang Suket ini biasanya dibuat sebagai alat
permainan atau penyampaian cerita perwayangan pada anak-anak di desa-desa
dataran Jawa. Salah seorang seniman asal Tegal yaitu Slamet Gundono, dikenal
sebagai tokoh yang berusaha mengangkat kesenian Wayang Suket pada tingkat
pertunjukan panggung. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai: 1)
Bagaimana asal-usul dari adanya Wayang Rumput (Wayang Suket), 2)
Bagaimana teknik dalam pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket), 3)
Bagaimana visualisasi bentuk pada kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket).
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk: 1) Untuk
mengetahui asal usul dari adanya Wayang Rumput (Wayang Suket), 2) Untuk
mengetahui teknik dalam pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket), 3) Untuk
mengetahui visualisasi bentuk pada kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis serta
dengan pendekatan kualitatif, dimana peneliti melakukan pengamatan secara
objektif yang mengungkapkan berbagai temuan dari berbagai data yang ada, serta
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang
diteliti di lapangan secara tepat, yang kemudian dianalisis dan selanjutnya
diuraikan menjadi sebuah bentuk deskripsi pada laporan tertulis. Pengumpulan
data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1) Observasi, 2) Wawancara, 3)
Studi Dokumentasi, dan 4) Studi Pustaka. Terakhir adalah pengolahan dan analisis
data yang menggunakan metode triangulasi, yaitu semua data atau informasi yang
diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kemudian dikaji oleh peneliti
dengan mencari pustaka yang dapat mendukung terhadap teori-teori yang
dibutuhkan selama proses penelitian dan penulisan, kemudian diolah dan
dianalisis, lalu diuraikan. Setelah melakukan penelitian dilapangan, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa: 1) kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket) dapat
dikategorikan ke dalam seni pertunjukan kontemporer dan tidak sepenuhnya
mengikuti pakem dalam dunia pewayangan, 2) Wayang Rumput (Wayang Suket)
merupakan bentuk tiruan dari berbagai figur wayang kulit, oleh karena itu bentukbentuk wayang suket pada umumnya tidak jauh berbeda dengan bentuk-bentuk
umum pada wayang kulit, 3) persamaan umum visualisasi Wayang Suket dengan
Wayang Kulit, diantaranya pada bagian kepalanya memiliki mahkota atau
gelungan, memiliki hidung yang panjang, memiliki lengan yang kecil dan
panjang, memiliki pinggul atau bokong yang cukup besar.
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat bimbingan dan petunjuk-Nya, penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas
yang menjadi syarat dalam memenuhi dan menyelesaikan Studi Strata I (S1) pada
Jurusan Pendidikan Seni Rupa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berupa
pembuatan skripsi dengan judul “WAYANG RUMPUT (WAYANG SUKET)
(Studi Visual Wayang Rumput)”.
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan dan
hambatan akan tetapi berkat bimbingan, pengarahan serta bantuan dari berbagai
pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Segala kemampuan dan upaya telah penulis usahakan seoptimal mungkin,
namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Bandung, September 2012
Penulis
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
ii
Fitriani Dewi Pramesti
UCAPAN TERIMA KASIH
Adapun dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan
bantuan dari pihak-pihak yang telah membantu dan mendorong semangat penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih penulis sampaikan terutama
kepada:
1. Allah SWT, berkat kasih dan sayang-Nya telah memberikan kekuatan dan
kemudahan dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua saya yang telah sabar dalam mendidik dan memberikan kasih
sayangnya yang sangat luar biasa secara tulus, yaitu ayah saya tercinta yang
bernama Kapten Inf. Dodo dan ibu saya tercinta yang bernama Mimin
Ratningsih, yang telah memberikan dukungan moral dan material yang tidak
ternilai harganya, terima kasih banyak papah dan mamah.
3. Bapak Drs. Yadi Rukmayadi, M.Pd. Beliau adalah Dosen Pembimbing I yang
telah membantu, membimbing, dan memberikan ilmu mulai dari nol, sehingga
bisa terciptanya skripsi ini.
4. Bapak Suryadi, S.pd., M.Sn. Beliau adalah Dosen Pembimbing II yang
memicu dan tidak pernah bosan untuk mengingatkan juga memberikan
semangat dalam proses pengerjaan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Zakarias S. Soeteja. M.Sn. Beliau adalah Ketua Jurusan Pendidikan
Seni Rupa yang telah membantu dan memberi masukan dalam penulisan
skripsi dan mengarahkan penulis.
6. Bapak Bandi Sobandi, M.Pd. Beliau adalah Sekretaris Jurusan Pendidikan
Seni Rupa yang telah membantu dan memberikan masukan-masukan yang
cukup berarti dalam penulisan skripsi ini.
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
iii
7. Bapak Drs. Untung Supriyanto, M.Pd. Beliau adalah dosen pembimbing
akademik yang selalu setia membantu ketika penulis mengalami kesulitan
selama menempuh pendidikan jenjang S1 di Jurusan Pendidikan Seni Rupa,
Universitas Pendidikan Indonesia.
8. Dalang Slamet Gundono, yang merupakan salah satu dalang dari kesenian
Wayang
Suket,
yang
telah
bersedia
meluangkan
waktunya
untuk
diwawancarai serta memberikan pengetahuan yang dibutuhkan oleh penulis
guna membantu penulis dalam penelitian ini.
9. Bapak Budi Santosa, S.Sos., selaku Kasie. Pameran dan Edukasi di Museum
Wayang, yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk diwawancarai dan
memberikan bahan-bahan materi yang dibutuhkan oleh penulis.
10. Suami saya tercinta yaitu Sertu Bagus Anto Kristiyono yang selalu senantiasa
meluangkan tenaga, materil, dan waktunya untuk menemani penulis dalam
menyusun dan mencari data dalam pembuatan skripsi ini.
11. Kedua adik saya yaitu Faradila Yuniar Pramesti dan Moch. Akbar Pratama,
yang selalu memberikan semangat dan sepenuhnya peduli kepada penulis.
12. Lalitya Dwi Rachmani, dia adalah salah satu sahabat yang selalu membantu
penulis disaat kesulitan dalam mengerjakan skripsi ini.
13. Ucapan terima kasih kepada seluruh staf dosen dan tata usaha jurusan
Pendidikan Seni Rupa yang telah membimbing dari awal kuliah hingga
sekarang ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
14. Teman-teman Mahasiswa Jurusan Seni Rupa UPI, para sahabat yang aktif di
keluarga Himpunan Mahasiswa Seni Rupa (HIMASRA) UPI, khususnya
seluruh angkatan 2008, yang bersama-sama menempuh pendidikan dari awal
hingga menyelesaikan perkuliahan ini, yang banyak memberikan bantuan dan
dukungannya.
Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima
kasih dan semoga segala amal baik semuanya dibalas oleh Allah SWT. Amin
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
iv
Bandung, September 2012
Penulis
Fitriani Dewi Pramesti
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................................
i
KATA PENGANTAR................................................................................
ii
UCAPAN TERIMA KASIH......................................................................
iii
DAFTAR ISI................................................................................................
v
DAFTAR TABEL.......................................................................................
ix
DAFTAR BAGAN......................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian...............................................................
1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah.............................................
6
C. Tujuan Penelitian.............................................................................
7
D. Manfaat Penelitian...........................................................................
7
E. Metode Penelitian.............................................................................
8
F. Sistematika Penulisan......................................................................
10
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
v
BAB II LANDASAN TEORI
A. Seni....................................................................................................
12
1. Pengertian Seni..............................................................................
12
2. Rumpun Seni.................................................................................
12
B. Wayang.............................................................................................
15
1. Pengertian Wayang........................................................................
15
2. Jenis-Jenis Wayang........................................................................
16
3. Cerita Wayang...............................................................................
19
C. Sejarah Perkembangan Kesenian Wayang...................................
21
D. Visualisasi Wayang..........................................................................
24
E. Pendukung dan Perlengkapan Pertunjukan Wayang..................
24
1. Dalang...........................................................................................
25
2. Nayaga..........................................................................................
27
3. Swarawati......................................................................................
28
4. Wayang.........................................................................................
28
5. Gunungan Wayang (Kayon)..........................................................
29
6. Kelir (Layar)..................................................................................
32
7. Blencong.......................................................................................
33
8. Debog/Gedebog............................................................................
33
9. Gamelan.........................................................................................
34
F. Unsur-Unsur dan Prinsip Seni Rupa.................................................. 35
1. Unsur-Unsur Seni Rupa................................................................
35
2. Prinsip-Prinsip Seni Rupa.............................................................
37
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian.................................................
40
B. Sampel Penelitian.............................................................................
40
C. Instrumen Penelitian........................................................................
41
D. Teknik Pengumpulan Data..............................................................
43
1. Observasi.......................................................................................
43
2. Wawancara....................................................................................
45
3. Studi Dokumentasi........................................................................
46
4. Studi Pustaka.................................................................................
46
E. Pengolahan Data...............................................................................
47
F. Langkah-Langkah Penelitian..........................................................
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian................................................................
52
1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Wayang Rumput (Wayang
Suket)............................................................................................
52
2. Teknik PembuatanWayang Rumput (Wayang Suket)..................
57
a. Contoh Bentuk Wayang Suket yang Pertama...........................
61
b. Contoh Bentuk Wayang Suket yang Kedua.............................
73
c. Contoh Bentuk Wayang Suket yang Ketiga.............................
82
d. Contoh Bentuk Wayang Suket yang Keempat.........................
92
e. Contoh Bentuk Wayang Suket yang Kelima............................
104
3. Visualisasi Bentuk Wayang Rumput (Wayang Suket).................
114
a. Bentuk Mahkota atau Gelungan pada Wayang Kulit...............
114
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
vii
b. Bentuk Mahkota atau Gelungan pada Wayang Rumput (Wayang
Suket).......................................................................................
115
c. Bentuk Hidung pada Wayang Kulit.........................................
116
d. Bentuk Hidung pada Wayang Rumput (Wayang Suket)........
117
e. Bentuk Tangan pada Wayang Kulit........................................
118
f. Bentuk Tangan pada Wayang Rumput (Wayang Suket).........
119
g. Bentuk Kaki pada Wayang Kulit.............................................
120
h. Bentuk Kaki pada Wayang Rumput (Wayang Suket).............
121
i. Bentuk Pinggul atau Bokong pada Wayang Kulit..................
122
j. Bentuk Pinggul atau Bokong pada Wayang Rumput (Wayang
Suket)......................................................................................
123
B. Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................
125
1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Wayang Rumput (Wayang
Suket)...........................................................................................
126
2. Teknik Pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket).................
127
3. Visualisasi Bentuk Wayang Rumput (Wayang Suket).................
129
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................
133
B. Saran.................................................................................................
136
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
138
DAFTAR ISTILAH....................................................................................
141
LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................
143
RIWAYAT HIDUP
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1
Hal.
Instrumen Penelitian.............................................................................
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
ix
41
DAFTAR BAGAN
Bagan
Hal.
2.1
Jenis-jenis Wayang...............................................................................
16
2.2
Peta Penyebaran Cerita Wayang dari Cina..........................................
23
3.1
Triangulasi Dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data..........................
49
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal.
2.1
Contoh Pola Wayang...........................................................................
24
2.2
Denah Panggung Dalang.....................................................................
25
2.3
Denah Posisi Dalang...........................................................................
26
2.4
Dalang.................................................................................................
26
2.5
Nayaga................................................................................................
27
2.6
Swarawati............................................................................................
28
2.7
Wayang...............................................................................................
29
2.8
Gunungan Blumbangan dan Gunungan Gapuran................................
30
2.9
Kelir.....................................................................................................
32
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xi
2.10 Blencong.............................................................................................
33
2.11 Debog/Gedebog..................................................................................
34
2.12 Gamelan..............................................................................................
35
4.1
Dalang Slamet Gundono.....................................................................
53
4.2
Wayang Suket Koleksi Slamet Gundono............................................
55
4.3
Wayang Suket Koleksi Slamet Gundono............................................
55
4.4
Wayang Suket Koleksi Slamet Gundono............................................
56
4.5
Wayang Suket Koleksi Slamet Gundono............................................
56
4.6
Wayang Suket Koleksi Slamet Gundono............................................
57
4.7
Rumput Gajah......................................................................................
58
4.8
Jerami...................................................................................................
58
4.9
Rumput Mendong................................................................................
58
4.10 Gunting................................................................................................
59
4.11 Cutter...................................................................................................
59
4.12 Pisau....................................................................................................
59
4.13 Bentuk Wayang Suket yang Pertama..................................................
61
4.14 Langkah 1 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
62
4.15 Langkah 2 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
62
4.16 Langkah 3 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
63
4.17 Langkah 4 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
63
4.18 Langkah 5 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
64
4.19 Langkah 6 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
64
4.20 Langkah 7 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
65
4.21 Langkah 8 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
65
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xii
4.22 Cara Membuat Simpul Kepang...........................................................
66
4.23 Langkah 9 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Pertama....
67
4.24 Langkah 1 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
67
4.25 Langkah 2 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
68
4.26 Langkah 3 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
68
4.27 Langkah 4 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
69
4.28 Langkah 1 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
69
4.29 Langkah 2 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
70
4.30 Langkah 3 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
70
4.31 Langkah 4 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
71
4.32 Langkah 5 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
71
4.33 Langkah 6 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Pertama................................................................................................
72
4.34 Bentuk Wayang Suket yang Kedua.....................................................
73
4.35 Langkah 1 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
74
4.36 Langkah 2 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
74
4.37 Langkah 3 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
75
4.38 Langkah 4 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
75
4.39 Langkah 5 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
76
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xiii
4.40 Langkah 6 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
76
4.41 Langkah 7 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kedua......
77
4.42 Langkah 1 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
77
4.43 Langkah 2 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
78
4.44 Langkah 3 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
78
4.45 Langkah 1 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
79
4.46 Langkah 2 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
79
4.47 Langkah 3 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
80
4.48 Langkah 4 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
80
4.49 Langkah 5 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
81
4.50 Langkah 6 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kedua..................................................................................................
81
4.51 Bentuk Wayang Suket yang Ketiga.....................................................
82
4.52 Langkah 1 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
83
4.53 Langkah 2 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
83
4.54 Langkah 3 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
84
4.55 Langkah 4 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
84
4.56 Langkah 5 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
85
4.57 Langkah 6 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
85
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xiv
4.58 Langkah 7 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Ketiga......
86
4.59 Langkah 1 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
86
4.60 Cara Membuat Lilitan..........................................................................
87
4.61 Langkah 2 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
87
4.62 Langkah 3 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
88
4.63 Langkah 4 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
88
4.64 Langkah 1 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
89
4.65 Langkah 2 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
89
4.66 Langkah 3 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
90
4.67 Langkah 4 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
90
4.68 Langkah 5 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
91
4.69 Langkah 6 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Ketiga..................................................................................................
91
4.70 Bentuk Wayang Suket yang Keempat.................................................
92
4.71 Langkah 1 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
93
4.72 Langkah 2 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
93
4.73 Langkah 3 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
94
4.74 Langkah 4 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
94
4.75 Langkah 5 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
95
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xv
4.76 Langkah 6 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
95
4.77 Langkah 7 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
96
4.78 Langkah 8 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
96
4.79 Cara Membuat Simpul Kepang dengan 4 Tali.....................................
97
4.80 Langkah 9 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Keempat..
98
4.81 Langkah 1 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
98
4.82 Langkah 2 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
99
4.83 Langkah 3 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
99
4.84 Langkah 4 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
100
4.85 Langkah 1 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
100
4.86 Langkah 2 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
101
4.87 Langkah 3 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
101
4.88 Langkah 4 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
102
4.89 Langkah 5 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
102
4.90 Langkah 6 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Keempat..............................................................................................
103
4.91 Bentuk Wayang Suket yang Kelima....................................................
104
4.92 Langkah 1 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
105
4.93 Langkah 2 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
105
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xvi
4.94 Langkah 3 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
106
4.95 Langkah 4 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
106
4.96 Langkah 5 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
107
4.97 Langkah 6 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
107
4.98 Langkah 7 Membuat Kepala Bentuk Wayang Suket yang Kelima.....
107
4.99 Langkah 1 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
108
4.100 Langkah 2 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
108
4.101 Langkah 3 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
109
4.102 Langkah 4 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
109
4.103 Langkah 5 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
110
4.104 Langkah 6 Membuat Badan dan Lengan Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
110
4.105 Langkah 1 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
111
4.106 Langkah 2 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
111
4.107 Langkah 3 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
112
4.108 Langkah 4 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
112
4.109 Langkah 5 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
113
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xvii
4.110 Langkah 6 Membuat Bagian Bawah Bentuk Wayang Suket yang
Kelima.................................................................................................
113
4.111 Contoh Bentuk Mahkota atau Gelungan pada Wayang Kulit.............
114
4.112 Contoh Bentuk Mahkota atau Gelungan pada Wayang Rumput (Wayang
Suket)..................................................................................................
115
4.113 Contoh Bentuk Hidung pada Wayang Kulit.......................................
116
4.114 Contoh Bentuk Hidung pada Wayang Rumput (Wayang Suket)........
117
4.115 Contoh Bentuk Tangan pada Wayang Kulit........................................
118
4.116 Contoh Bentuk Tangan pada Wayang Rumput (Wayang Suket)........
119
4.117 Contoh Bentuk Kaki pada Wayang Kulit............................................
120
4.118 Contoh Bentuk Kaki pada Wayang Rumput (Wayang Suket)............
121
4.119 Contoh Bentuk Pinggul atau Bokong pada Wayang Kulit..................
122
4.120 Contoh Bentuk Pinggul atau Bokong pada Wayang Rumput (Wayang
Suket)...................................................................................................
123
4.121 Visualisasi Wayang Kulit....................................................................
124
4.122 Visualisasi Wayang Suket...................................................................
125
DAFTAR LAMPIRAN
1. Data Narasumber....................................................................................
143
2. Instrumen Penelitian...............................................................................
144
3. Foto Kegiatan di Lokasi I (Museum Wayang).......................................
146
4. Foto Kegiatan di Lokasi II (Sanggar Wayang Suket)............................
147
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xviii
5. Foto Beberapa Bentuk Wayang Rumput (Wayang Suket) Koleksi Slamet
Gundono.................................................................................................
149
6. Surat Keterangan Pengesahan Judul
7. Surat Izin Penelitian
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
xix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Negara Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang besar dan
luas. Dengan
kondisi geografis yang demikian, membuat Indonesia menjadi
negara yang kaya dalam berbagai hal, termasuk dalam segi kebudayaan.
Sebagaimana terbukti dengan adanya beraneka ragam suku, adat istiadat/tradisi,
bahasa, seni, dan kebudayaan lainnya. Kekayaan budaya yang demikian patut kita
syukuri, kita banggakan, serta kita jaga kelestariannya, agar tidak pudar atau
mengalami kepunahan, serta tidak pula di klaim oleh negara lain.
Kesenian sebagai salah satu bagian dari kebudayaan, selalu mengalami
perubahan dan perkembangan dari masa ke masa, sesuai dengan perubahan cara
pandang dan pola pikir manusia yang dinamis. Manusia menjalani kehidupan
dengan berbagai pengalamannya, yaitu bagaimana manusia berinteraksi dengan
alam dan lingkungan, serta termasuk bagaimana manusia itu berinteraksi dengan
kesenian yang dapat mereka ciptakan. Pengalaman-pengalaman tersebut dilalui
dengan penuh kesadaran serta melibatkan pemikiran, emosi, dan panca indra
dalam beraktivitas dan berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Kesenian sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan manusia, karena
kesenian dapat memberikan pengalaman baru bagi kehidupan manusia. Jakob
Sumardjo (2000:124) menjelaskan bahwa:
Seni memang dapat memperkaya kehidupan, yaitu dengan memberikan
sebuah pengalaman emosi atau pengalaman keindahan yang tidak diperoleh
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
2
dalam kehidupan sehari-hari. Seni yang bermutu adalah seni yang mampu
memberikan pengalaman estetik, pengalaman emosi, pengalaman keindahan,
atau pengalaman seni yang khas milik dirinya.
Salah satu kesenian hasil budaya dari negara Indonesia yaitu seni
pertunjukan. Seni pertunjukan yang ada di Indonesia sangat beragam, yang
diantaranya terdiri dari seni musik, seni tari, seni rupa, seni teater, dan masih
banyak lagi.
Menurut Soedarsono (1999:1 dalam Reni Sonia 2012:1)
menyebutkan bahwa:
Ada beberapa faktor penyebab dari hidup matinya sebuah seni pertunjukan,
ada yang disebabkan oleh karena perubahan yang terjadi dibidang politik, ada
yang disebabkan oleh masalah ekonomi, ada yang karena perubahan selera
masyarakat penikmat, dan ada pula yang karena tidak mampu bersaing dengan
bentuk-bentuk pertunjukan yang lain.
Kesenian yang merupakan salah satu bagian dari seni pertunjukan yaitu
kesenian wayang. Kesenian wayang banyak didukung oleh bidang kesenian lain,
seperti seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni
pahat, dan juga seni perlambang. Kesenian wayang pada saat ini telah menjadi
salah satu warisan dunia, seperti terbukti dengan hak paten yang diberikan
UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization)
bahwa wayang Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Dunia (Masterpiece of the
Oral and Intangible Heritage of Humanity), pada tanggal 7 November 2003 di
Paris, Perancis.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka pembentukan simbolisme
pewayangan mengalami penyederhanaan dari segi bentuk persimbolannya.
Kesenian wayang juga mempunyai unsur filsafat atau mistikisme, sebab pada
setiap karakter wayang sangat berhubungan erat dengan adanya penggambaran
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
3
sifat-sifat manusia di kehidupan nyata. Contohnya, cerita di dunia pewayangan
menggambarkan bahwa di dunia ini tidak ada makhluk yang benar-benar baik
ataupun yang benar-benar jahat. Sebab setiap makhluk selalu menyandang unsur
kebaikan dan kejahatan di dalam dirinya, dan hal ini merupakan salah satu unsur
dari seni peran.
Di daerah dataran Jawa Tengah, terdapat suatu kesenian daerah yang saat
ini mulai dikenal oleh masyarakat luas, bahkan hingga wilayah internasional.
Kesenian tersebut adalah kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket).
Wayang Suket merupakan bentuk tiruan dari berbagai figur wayang kulit
yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang Suket ini biasanya dibuat
sebagai alat permainan atau penyampaian cerita perwayangan pada anak-anak di
desa-desa dataran Jawa. Untuk membuatnya, beberapa helai daun rerumputan
dijalin lalu dirangkai (dengan melipat) hingga membentuk figur serupa wayang
kulit. Karena bahannya dari rumput, maka Wayang Suket ini biasanya tidak dapat
bertahan lama. Salah seorang seniman asal Tegal yaitu Slamet Gundono, dikenal
sebagai tokoh yang berusaha mengangkat kesenian Wayang Suket pada tingkat
pertunjukan panggung.
Hingga saat ini, Wayang Suket telah menjadi sebuah ikon bagi Slamet
Gundono, alumni Jurusan Seni Pedalangan, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI)
Surakarta tahun 1999. Slamet Gundono yang berpenampilan nyentrik dengan
tubuh subur dengan berat sekitar 150 kg ini, semula dikenal sebagai dalang
wayang kulit. Di saat mulai laku manggung pakeliran, ia malah membelok
menekuni kesenian Wayang Suket. Di tangan Slamet Gundono, Wayang Suket
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
4
menjadi sebuah media salah satu seni teater berbasis kesenian tradisional wayang
yang semakin hari semakin maju.
Pertama kali Slamet Gundono memainkan kesenian Wayang Suket yaitu
pada tahun 1997 di Riau. Pada saat itu tiba-tiba ia dituntut harus mementaskan
kesenian wayang. Padahal, di sana sama sekali tidak ada alat-alat yang menunjang
untuk mementaskan kesenian wayang. Kebetulan kakaknya mempunyai studio
lukis yang terletak ditengah alang-alang sawah, maka muncullah pengalaman
pada masa kecilnya tentang suket. Akhirnya ia pun mempunyai ide dan
memutuskan untuk memakai suket untuk dijadikan wayang, suket itu ia bentuk,
ikat, dan gulung menjadi beragam bentuk yang kemudian ia mainkan.
Gamelannya hanya menggunakan mulut, ala kadarnya dengan lakon “Kelingan
Lamun Kelangan” sebagai pertunjukan Wayang Suket pertamanya. “Kelingan
Lamun Kelangan” adalah lakon cerita tentang Banjaran Karno. Lakon ini
menggambarkan bahwa orang itu baru sadar setelah kehilangan. Contohnya pada
cerita ketika Dewi Kunthi lebih memilih membuang anaknya (Karno) ke sungai,
ketimbang harus menanggung rasa malu sebagai perempuan yang dihamili. Ia pun
baru merasa memiliki anaknya ketika anaknya sudah berubah menjadi seorang
senopati.
Bekal pengalaman pertama dari Riau itu kemudian di bawa pulang, dan
selanjutnya Slamet Gundono mengumpulkan beberapa teman dan membentuk
komunitas Wayang Suket.
Kelebihan dari kesenian Wayang Suket yaitu memiliki ruang yang sangat
bebas bagi penonton untuk membangun imajinasinya, sehingga penonton bisa
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
5
menafsir kembali siapa itu wayang-wayang sebagai bayangan hidup, karena
manusia akan terus tumbuh, sedangkan wayang kulit tidak. Salah satu contohnya
adalah tokoh Werkudoro yang walaupun sedang sakit namun ia tetap membusung
gagah, dan ketika menangis pun ia tetap membusung gagah.
Filosofi suket sebagai sesuatu yang terus tumbuh adalah merupakan spirit
yang dapat membuatnya bangga, sebab suket hanya membutuhkan air dan sinar
matahari, tanpa perlu adanya pupuk untuk terus tumbuh. Kekuatan filosofi
tersebut menggambarkan kekuatan ruang imajinasi dari kesenian Wayang Suket.
Pertunjukannya merupakan simbol grass roots yang mempertanyakan tentang
diri, bukan memberontak atau merusak. Dan konsep pertunjukannya adalah
pelataran, seperti yang terdapat pada salah satu lirik lagunya.
Slamet Gundono mengemas Wayang Suket secara apik dan unik sebagai
kreasi baru di dunia seni pertunjukan wayang. Cerita yang diangkatnya bukan
sekedar cerita-cerita klasik yang bersumber dari kitab Mahabarata, Ramayana,
kisah Panji, atau kisah Menak, melainkan sudah berkolaborasi dengan sumber
cerita keseharian yang sedang menjadi sorotan di lingkungan masyarakat. Slamet
Gundono menyandingkan tokoh-tokoh pewayangan yang biasa dikenal, dengan
tokoh yang diambil dari dunia keseharian sang dalang, semuanya berbalut kritik
sampai joke-joke yang membuat penontonnya terpingkal-pingkal.
Selain lakon masternya, “Kelingan Lamun Kelangan”, ada pula lakonlakon lain yang digarap oleh Slamet Gundono, antara lain: “Sukesi atau Rahwana
Lahir”, “Limbuk Ingin Merdeka”, serta “Bibir Merah Banowati”, semuanya
tergantung pada segmen dan keinginan pasar. Di tangan Slamet Gundono,
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
6
Wayang Suket menjadi tontonan yang enak, segar, dan penuh tuntunan. Ia
berpijak pada seni tradisi dalam mengupas persoalan hidup pada masa kini.
Atas dasar uraian tersebut penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
seputar asal usul dari adanya Wayang Rumput (Wayang Suket), teknik dalam
pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket), serta visualisasi bentuk pada
kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket).
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah yang akan diteliti dan dibahas dalam penelitian
ini, diantaranya:
1. Bagaimana asal usul dari adanya Wayang Rumput (Wayang Suket)?
2. Bagaimana teknik dalam pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket)?
3. Bagaimana visualisasi bentuk pada kesenian Wayang Rumput (Wayang
Suket)?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu, secara umum
untuk menjaga salah satu warisan nilai kebudayaan asli Indonesia dan untuk
memperdalam pengetahuan kita tentang kesenian daerah Wayang Rumput
(Wayang Suket) agar dapat lebih membangkitkan rasa cinta terhadap kesenian
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
7
khas Indonesia. Sedangkan yang ingin dicapai secara khusus berdasarkan rumusan
masalah di atas di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui asal usul dari adanya Wayang Rumput (Wayang Suket).
2. Untuk mengetahui teknik dalam pembuatan Wayang Rumput (Wayang
Suket).
3. Untuk mengetahui visualisasi bentuk pada kesenian Wayang Rumput
(Wayang Suket).
D. Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak
manfaat bagi berbagai pihak, yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis, penelitian ini dapat memperluas wawasan dan menambah ilmu
pengetahuan dengan mencoba merumuskan dan memecahkan berbagai
masalah yang berkaitan dengan penelitian sehingga memperoleh pengalaman
baru yang berarti bagi masa depan penulis, memperdalam apresiasi dan rasa
cinta terhadap sebuah karya seni khususnya karya seni rupa, memperkaya
wawasan mengenai salah satu kebudayaan asli Indonesia, serta penulis
mendapatkan informasi langsung dari sumbernya.
2. Bagi dunia pendidikan seni rupa, dengan adanya penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk dijadikan kurikulum
sejarah seni rupa, yang dapat memajukan kebudayaan bangsa Indonesia
khususnya keseniaan Wayang Rumput (Wayang Suket). Agar para penerus
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
8
bangsa dapat mengetahui salah satu warisan budaya negara kita ini, sehingga
salah satu kebudayaan kita ini dapat terjaga dengan baik.
3. Bagi seniman, semoga dapat mengembangkan dan menumbuhkan kreatifitas
serta kualitas dalam berkarya, juga salah satu upaya untuk mengembangkan
dan mempertahankan kesenian wayang di Indonesia.
4. Bagi bidang seni rupa, dari hasil penelitian ini diharapkan para pembaca
mendapatkan wawasan mengenai salah satu seni kebudayaan khas Indonesia,
yaitu Wayang Rumput (Wayang Suket).
E. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan
kualitatif dengan metode deskriptif analisis, yakni analisis yang berupa pemaparan
hasil penelitian secara menyeluruh dan/atau mendalam secara deskripsi. Selain
untuk mengkaji dan menjelaskan hasil karya, pendekatan kualitatif juga dilakukan
sebagai upaya untuk mengumpulkan data terhadap peristiwa-peristiwa yang
terjadi di lingkungan masyarakat setempat sehingga bersifat fleksibel dan
naturalistis.
2. Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan objek penelitian dari data yang diperoleh, maka teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tahapan-tahapan
sebagai berikut :
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
9
a. Observasi
Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang
berupa peristiwa atau lokasi, benda, dan rekaman gambar. Teknik observasi
merupakan salah satu teknik yang nyata keberadaannya dengan apa yang akan
diteliti. Tujuannya agar kita mendapatkan data-data penelitian sesuai dengan apa
yang akan diteliti.
b. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
adanya interaksi langsung antara peneliti dengan narasumber atau orang yang
dianggap sebagai pusat informasi guna mendapatkan bahan informasi yang
dianggap penting untuk referensi kepustakaan. Sebelum melakukan wawancara,
terlebih dahulu penulis menyusun daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
narasumber, sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti.
c. Studi Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data
yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Dokumentasi dapat dijadikan sebagai
bukti dan sumber data yang dapat dipertanggung-jawabkan serta untuk
memperjelas kajian yang sedang atau telah diteliti.
d. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan guna untuk melengkapi data-data yang diteliti
dengan mencari teori atau pemahaman sebagai bahan perbandingan bagi
perolehan data dilapangan. Studi pustaka ini dapat berupa buku-buku, majalah,
surat kabar, artikel, dan lain-lain yang berkaitan erat dengan objek penelitian.
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
10
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini terdiri dari lima bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memuat pokok-pokok bahasan yang meliputi latar belakang
penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Mengungkapkan landasan teoritis yang dianggap relefan untuk menganalisis
permasalahan yang diteliti, meliputi pengertian seni, macam-macam rumpun seni,
pengertian wayang, sejarah perkembangan kesenian wayang, jenis-jenis wayang,
cerita wayang (epos Ramayana dan epos Mahabharata), visualisai wayang, dan
perangkat alat-alat pewayangan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Menjelaskan tentang metodologi penelitian yang terdiri dari pendekatan
penelitian, metode dan teknik penelitian. Bab ini meliputi pendekatan dan metode
penelitian, sampel penelitian (penentuan lokasi), instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta langkah-langkah
penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Mengemukakan pokok hasil penelitian dan pembahasan mengenai Wayang
Rumput (Wayang Suket) sesuai rumusan masalah dan tujuan penelitian, meliputi
sekilas perkembangan awal kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket), teknik
dalam pembuatan Wayang Rumput (Wayang Suket), dan visualisasi bentuk pada
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu
11
kesenian Wayang Rumput (Wayang Suket).
BAB V PENUTUP
Mengemukakan kesimpulan dan saran berdasarkan dari pembahasan dan analisis,
serta rekomendasi saran dari penulis.
Fitriani Dewi Pramesti, 2012
Wayang Rumput (Wayang Suket)
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.