Usulan Rancangan dan Perbaikan Alat Bantu Kerja Pada Stasiun Pencacahan Dacron di CV. Wolken

ABSTRAK
CV. Wolken merupakan salah satu industri kecil yang bergerak di
bidang pembuatan bantal. Kondisi yang terjadi pada stasiun
pencacahan dacron adalah kurangnya fasilitas kerja dan alat bantu
kerja yang ergonomis. Pekerja mengalami keluhan rasa sakit pada
beberapa bagian tubuh. Keluhan dirasakan operator saat
memasukkan bahan baku dacron ke dalam mesin pencacah dalam
posisi tubuh berdiri dan operator mengumpulkan dacron yang
berserakan di lantai hingga dinding area kerja. Operator juga
menyeret dacron dengan menggunakan sapu ke stasiun pengisian
bantal. Metode REBA digunakan untuk melihat level resiko
pekerjaan berdasarkan postur kerja operator. Pada saat operator
memasukan bahan baku dacron ke mesin pencacah memiliki level
resiko tinggi dengan kategori perlu tindakan secepatnya. SNQ
digunakan untuk mengetahui bagian tubuh yang mengalami
keluhan. Bagian tubuh mengalami keluhan sangat sakit pada bahu,
tangan, pinggang dan kaki. Data antropometri dan dimensi mesin
digunakan sebagai pedoman perancangan fasilitas alat bantu kerja
usulan agar sesuai dengan postur tubuh pekerja. Hasil penelitian
berupa rancangan fasilitas dan alat bantu kerja yaitu kursi operator,
wadah lubang pengeluaran tempat pengeluaran dacron, dan tempat

penampung dacron yang disesuaikan dengan dimensi tubuh dan
dimensi mesin. Usulan fasilitas dan alat bantu kerja dimaksudkan
untuk mengurangi keluhan yang dialami operator dan memperoleh
metode kerja yang lebih ergonomis sehingga dapat meningkatkan
produktivitas. Metode kerja yang ergonomis mengakibatkan
penurunan waktu kerja sehingga menimbulkan peningkatan jumlah
produksi dacron dari 140 kg/hari menjadi 175 kg/hari.
Kata Kunci: Fasilitas Kerja, SNQ, REBA

Universitas Sumatera Utara