Usulan Rancangan dan Perbaikan Alat Bantu Kerja Pada Stasiun Pencacahan Dacron di CV. Wolken
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1
Sejarah Perusahaan
CV. WOLKEN telah berdiri sejak Juni tahun 1998 yang diprakarsai oleh
Bapak Bolas Lumbanbatu dengan modal usaha dibantu oleh dua orang saudaranya
sehingga terbentuklah usaha keluarga yang dipimpin oleh Bapak Bolas
Lumbanbatu. Usaha ini bergerak di bidang produksi bantal.
Awalnya usaha yang didirikan oleh bapak Bolas Lumbanbatu memproduksi
bantal tidur jenis biasa dengan tenaga kerja sebanyak enam orang. Mulanya bapak
Bolas Lumbanbatu memperkenalkan hasil produk usahanya ke kerabat-kerabat
terdekat dan toko-toko perlengkapan alat tidur. Seiring dengan semakin
berkembangnya pesanan yang diterima bapak Bolas Lumbanbatu, pada tahun
2012 usahanya tidak hanya memproduksi bantal biasa, tetapi juga memproduksi
perlengkapan tidur seperti bed cover dan sprei serta kasur lipat dan perlengkapan
tidur bayi sejak tahun 2013. Banyak motif dan model produk yang bisa dipilih
menurut kesukaan konsumen.
Tenaga kerja yang dibutuhkan pun ditambah hingga berjumlah 20 orang
untuk meningkatkan hasil produksi dan menyelesaikan pesanan yang semakin
meningkat. Pemasaran yang dituju pun semakin meluas tidak hanya ke kerabat
dan toko-toko tetapi juga telah meluas sampai ke plaza-plaza dan pasar-pasar
tradisional. Daerah pemasaran yaitu Medan hingga ke luar kota seperti ke Aceh,
Rantau prapat, Dolok Sanggul, Kabanjahe, Pekanbaru, Jambi, Riau dan Padang.
II-1
Universitas Sumatera Utara
II-2
2.2
Ruang Lingkup Bidang Usaha
Ruang lingkup bidang usaha CV. Wolken adalah memproduksi bantal,
sprei, bed cover, kasur lipat, dan perlengkapan tidur bayi. CV. Wolkken
menggunakan sistem make to order dimana perusahaan berproduksi sesuai dengan
pesanan. Produk yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 2.1
Tabel 2.1 Hasil Produksi pada CV. Wolken
NO
Jenis Produk
Ukuran Produk (Cm)
1
Bantal stern
48 x 68
2
Guling stern
35 x 82
3
Bantal wolken
50 x 70
4
Guling wolken
35 x 85
5
Bantal silikon
50 x 70
6
Guling silikon
35 x 85
7
Bantal diva
50 x 70
8
Guling diva
35 x 85
9
Bantal cinta
50 x 100
Pada dasarnya, barang yang dihasilkan adalah barang-barang yang
dibutuhkan di dalam rumah tangga. Maka dari itu barang-barang ini dipasarkan ke
toko-toko perabot rumah tangga, ke pasar-pasar tradisional dan langsung ke si
pemakai.
2.3
Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan CV. Wolken di Jl. Sempurna Ujung - Medan. Lokasi
tersebut sangat strategis dan mudah dijangkau. Didirikannya perusahaan ini
terletak berdampingan dengan rumah pemilik usaha dengan luas tanah ± 400 m2.
Universitas Sumatera Utara
II-3
2.4
Organisasi dan Manajemen Perusahaan
2.4.1
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun, sedangkan organisasi
adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah
tujuan. Struktur organisasi merupakan kerangka antar hubungan dari sekelompok
orang atau unit-unit organisasi yang masing-masing memiliki tugas, tanggung
jawab dan wewenang tertentu. Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan
dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal
Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubunganhubungan
dan
kerjasama
diantara
fungsi-fungsi,
bagian-bagian
yang
menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan. Struktur ditentukan atau
dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha, besarnya usaha dan sistem produksi
perusahaan tersebut.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, CV. Wolken menggunakan struktur
organisasi lini dan fungsional. Pada hubungan garis tugas, wewenang dan
tanggung jawab berjalan secara vertikal menurut garis lurus mulai dari pimpinan
puncak sampai pada satuan-satuan yang berada di bawahnya dalam bidang
pekerjaan tertentu, sedangkan hubungan fungsional terjadi pada bagian-bagian
yang setara.
Universitas Sumatera Utara
II-4
Struktur Organisasi CV. WOLKEN
PEMEGANG SAHAM
MANAGER
KEPALA BAGIAN PEMASARAN
KEPALA BAGIAN PEMBUKUAN
STAF PENGIRIAN
BARANG
STAF GUDANG
STAF PEMASARAN
KELOLA BAGIAN PRODUKSI
STAF PENJAHITAN
STAF PRODUKSI
STAF PACKAGING
Garis koordinasi
Garis perintah
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Wolken
Universitas Sumatera Utara
II-5
2.4.2 Uraian Tugas dan Tanggung jawab
Manajemen suatu organisasi membutuhkan orang-orang yang memegang
jabatan tertentu dalam organisasi, dimana setiap bagian akan melaksanakan
tugasnya masing-masing. Pembagian tugas dan tanggung jawab dari struktur
organisasi di atas sebagai berikut :
1. Pemegang Saham
a. Mengawasi jalannya usaha baik secara pembukuan ataupun aktifitas
b. Memberikan kritik dan saran terhadap pekerjaan dibidang usaha tersebut
yang bersifat membangun
2. Pemimipin usaha (Manager)
a. Mengontrol semua kegiatan pada CV Wolken
b. Membagi tugas masing-masing pekerja
c. Membuat laporan keuangan bulanan, semester dan tahunan
d. Mengadakan briefing kepada pekerja
e. Bertanggung jawab atas segala kerusakan peralatan
f. Bertanggung jawab dalam pengeluaran bulanan seperti tagihan listrik dan
sewa tempat
g. Bertanggung jawab untuk memberikan/membayarkan gaji operator
3. Kepala Bagian Pembukuan
a. Membuat laporan daftar pelanggan
b. Membuat laporan barang-barang yang telah siap dipasarkan dan
mempertanggungjawabkan apabila ada konsumen yang membayar
dengan menggunakan sistem kredit
Universitas Sumatera Utara
II-6
c. Membuat laporan jumlah bahan baku yang tersedia dan jumlah barang
yanga masih di dalam gudang
4. Kepala Bagian Pemasaran (Marketing)
a. Mendata semua konsumen yang menggunakan produk UKM tersebut
b. Mencari konsumen sebanyak-banyaknya untuk mempergunakan produk
UKM tersebut
c. Mencari tahu tingkat keinginan pasar, agar diperoleh keuntungan yang
maksimal
5. Kepala Bagian Produksi
a. Mengawasi kelancaran pekerjaan dalam bidang produksi
b. Mendata bahan baku yang telah digunakana dan mendata bahan baku
yang masih tersimpan didalam gudang
c. Merancang produk-produk yang lebih menarik sehingga memperoleh
keuntungan yang meningkat.
6. Staf Pengiriman Barang
a. Mengantar semua hasil produksi ke toko konsumen
b. Mendata, apabila konsumen memesan benda secara kredit
7. Staf Gudang
a. Mendata semua stok barang hasil produksi, dan bahan baku yang masih
disimpan didalam gudang
b. Memberitahukan kepada kepala pembukuan, apabila ada kekurangan
bahan baku
Universitas Sumatera Utara
II-7
8. Staf Pemasaran
a. Memasarkan produk hasil perusahaan
9. Staf Penjahitan
a. Menjahit sarung bantal, kantongan bantal dan sprei
b. Menjahit kantongan yang telah berisi dacron
10. Staf Produksi Bahan Baku
a. Mencampurkan dacron kasar dan halus
b. Menggiling hasil campuran dacron pada mesin giling
11. Staf Packaging
a. Memasukkan bahan baku (dacron) ke dalam kantongan bantal
b. Menyusun, memasukkan bantal ke dalam plastik pembungkus agar dapat
langsung didistribusikan ke pasar
2.5
Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
2.5.1
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja pada CV. Wolken adalah 20 orang. Alokasi tenaga
kerja di CV. Wolken dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Tenaga Kerja di CV. Wolken
Bagian
Jumlah
Administrasi
1
Pencacah
2
Pengisian Bantal
2
Universitas Sumatera Utara
II-8
Tabel 2.2 Tenaga Kerja di CV. Wolken (lanjutan)
Bagian
Jumlah
Pemotongan kain
2
Penjahitan
6
Work kolektor
2
Packing
2
Driver/Ekspedisi
2
Jumlah
20
Sumber : Data Perusahaan
2.5.2
Jam Kerja
Hari kerja di CV.Wolken dimulai sejak hari Senin hingga hari Sabtu
dengan jam kerja 8 jam perhari yaitu mulai dari pukul 09.00 WIB – 17.00 WIB
dengan waktu istirahat selama 1 jam yaitu pada pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.
2.6
Proses Produksi
Produksi adalah suatu aktivitas penciptaan nilai tambah dari input menjadi
output secara efektif dan efisien sehingga produk sebagai output dari proses
penciptaan nilai tambah dapat dijual dengan harga yang kompetitif di pasar.
2.6.1
Bahan yang Digunakan
2.6.1.1 Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan
produk yang terlibat langsung dalam proses produksi hingga menjadi produk jadi
Universitas Sumatera Utara
II-9
dimana sifat dan bentuk bahan tersebut akan mengalami perubahan. Bahan baku
utama yang digunakan dalam proses produksi di CV. Wolken adalah sebagai
berikut :
1. Dacron Kasar
2. Dacron Halus
(a)
(b)
Gambar 2.2 Bahan Baku (a) Dacron Kasar (b) Dacron Halus
2.6.1.2 Bahan Penolong
Bahan penolong yang digunakan di CV. Wolken adalah :
1 Kain untuk digunakan sebagai sarung bantal, sprei, bed cover .
2 Kain yang digunakan sebagai kantongan penampung dacron dan benang.
2.6.2
Uraian Proses Produksi
Tahap-tahap pembuatan bantal adalah sebagai berikut :
1. Bahan baku utama yaitu dacron halus dan kasar diseleksi atau disiapkan
untuk dijadikan material bagi proses produksi. Kemudian bahan baku utama
dacron halus dan kasar dicampurkan, agar menyatu pada saat dicacah di
dalam mesin.
Universitas Sumatera Utara
II-10
2. Pengukuran dan pemotongan kain yang akan dibentuk polanya.
3. Pembentukan pola dan pemotongan (cutting) pola yang sudah dibentuk
sebelumnya. Pola yang dibentuk harus rapi dan standar bentuk pola harus
sesuai dengan model yang akan dibuat. Pembentukan pola dilakukan dengan
cara membuat suatu garis dengan ukuran sebuah bantal atau membentuk
sebuah pola bantal untuk dilanjutkan pada proses cuting atau pemotongan.
Untuk pemotongan ini masih menggunakan manual atau dengan cutter atau
gunting. Proses ini dilakukan dengan memotong bahan kain yang akan di
gunakan agar lebarnya tepat untuk dilanjutkan ke proses penjahitan.
4. Sewing I (Penjahitan) dilakukan dengan menjahit setengah dari bantal dan
yang setengah lagi tidak dijahit karena untuk membuat lubang untuk proses
selanjutnya yaitu pengisian bantal.
5. Proses dacron carding (penggilingan dacron) dilakukan dengan cara
memasukan bahan baku dacron ke dalam mesin penggilingan dacron agar
dacron menjadi hancur.
6. Pengisian Dacron dan penimbangan, proses pengisian dacron dilakukan
dengan cara memasukkan dacron yang sudah digiling terlebih dahulu untuk
dimasukan ke dalam kain sarung bantal. Selanjutnya dilakukan penimbangan
dengan cara menimbang bantal yang masih setengah dijahit untuk mengukur
berat pada bantal yang sudah diisi dengan dacron.
7. Sewing II (Penjahitan kedua), Proses penjahitan untuk kedua kalinya ini
dilakukan untuk menutup bantal yang sebelumnya hanya setengah dijahit
kemudian pada proses ini dilakukan penjahitan secara penuh.
Universitas Sumatera Utara
II-11
8. Packaging merupakan kegitan proses memasukkan bantal yang sudah jadi
ke dalam kemasan (plastik pembungkus) dan tentunya bantal sudah lulus
inspeksi atau tidak terdapat cacat pada bantal.
9. Setelah semua pengepakan telah selesai, produk bantal siap untuk dipasarkan.
Blok diagram proses produksi bantal di CV.Wolken dapat dilihat pada
Gambar 2.3.
Bahan Baku
Pengukuran,
Pembentukan Pola
Cutting
Pengisian Dacron
Pencacahan
Dacron(Dacron Carding)
Sewing 1
Penimbangan
Sewing 2
Packaging
Gambar 2.3 Proses Produksi Bantal di CV. Wolken
2.7
Mesin
Mesin yang digunakan dalam sistem produksi bantal dan perlengkapan
tidur dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Daftar Mesin yang Digunakan
Fasilitas Mesin
Jumlah
Mesin Jahit
12
Mesin Obras
2
Universitas Sumatera Utara
II-12
Tabel 2.3 Daftar Mesin yang Digunakan (lanjutan)
Fasilitas Mesin
Jumlah
Mesin Gulung
2
Mesin Pencacah
2
Mesin Potong
2
Sumber : Data Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1
Sejarah Perusahaan
CV. WOLKEN telah berdiri sejak Juni tahun 1998 yang diprakarsai oleh
Bapak Bolas Lumbanbatu dengan modal usaha dibantu oleh dua orang saudaranya
sehingga terbentuklah usaha keluarga yang dipimpin oleh Bapak Bolas
Lumbanbatu. Usaha ini bergerak di bidang produksi bantal.
Awalnya usaha yang didirikan oleh bapak Bolas Lumbanbatu memproduksi
bantal tidur jenis biasa dengan tenaga kerja sebanyak enam orang. Mulanya bapak
Bolas Lumbanbatu memperkenalkan hasil produk usahanya ke kerabat-kerabat
terdekat dan toko-toko perlengkapan alat tidur. Seiring dengan semakin
berkembangnya pesanan yang diterima bapak Bolas Lumbanbatu, pada tahun
2012 usahanya tidak hanya memproduksi bantal biasa, tetapi juga memproduksi
perlengkapan tidur seperti bed cover dan sprei serta kasur lipat dan perlengkapan
tidur bayi sejak tahun 2013. Banyak motif dan model produk yang bisa dipilih
menurut kesukaan konsumen.
Tenaga kerja yang dibutuhkan pun ditambah hingga berjumlah 20 orang
untuk meningkatkan hasil produksi dan menyelesaikan pesanan yang semakin
meningkat. Pemasaran yang dituju pun semakin meluas tidak hanya ke kerabat
dan toko-toko tetapi juga telah meluas sampai ke plaza-plaza dan pasar-pasar
tradisional. Daerah pemasaran yaitu Medan hingga ke luar kota seperti ke Aceh,
Rantau prapat, Dolok Sanggul, Kabanjahe, Pekanbaru, Jambi, Riau dan Padang.
II-1
Universitas Sumatera Utara
II-2
2.2
Ruang Lingkup Bidang Usaha
Ruang lingkup bidang usaha CV. Wolken adalah memproduksi bantal,
sprei, bed cover, kasur lipat, dan perlengkapan tidur bayi. CV. Wolkken
menggunakan sistem make to order dimana perusahaan berproduksi sesuai dengan
pesanan. Produk yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 2.1
Tabel 2.1 Hasil Produksi pada CV. Wolken
NO
Jenis Produk
Ukuran Produk (Cm)
1
Bantal stern
48 x 68
2
Guling stern
35 x 82
3
Bantal wolken
50 x 70
4
Guling wolken
35 x 85
5
Bantal silikon
50 x 70
6
Guling silikon
35 x 85
7
Bantal diva
50 x 70
8
Guling diva
35 x 85
9
Bantal cinta
50 x 100
Pada dasarnya, barang yang dihasilkan adalah barang-barang yang
dibutuhkan di dalam rumah tangga. Maka dari itu barang-barang ini dipasarkan ke
toko-toko perabot rumah tangga, ke pasar-pasar tradisional dan langsung ke si
pemakai.
2.3
Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan CV. Wolken di Jl. Sempurna Ujung - Medan. Lokasi
tersebut sangat strategis dan mudah dijangkau. Didirikannya perusahaan ini
terletak berdampingan dengan rumah pemilik usaha dengan luas tanah ± 400 m2.
Universitas Sumatera Utara
II-3
2.4
Organisasi dan Manajemen Perusahaan
2.4.1
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun, sedangkan organisasi
adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah
tujuan. Struktur organisasi merupakan kerangka antar hubungan dari sekelompok
orang atau unit-unit organisasi yang masing-masing memiliki tugas, tanggung
jawab dan wewenang tertentu. Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan
dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal
Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubunganhubungan
dan
kerjasama
diantara
fungsi-fungsi,
bagian-bagian
yang
menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan. Struktur ditentukan atau
dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha, besarnya usaha dan sistem produksi
perusahaan tersebut.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, CV. Wolken menggunakan struktur
organisasi lini dan fungsional. Pada hubungan garis tugas, wewenang dan
tanggung jawab berjalan secara vertikal menurut garis lurus mulai dari pimpinan
puncak sampai pada satuan-satuan yang berada di bawahnya dalam bidang
pekerjaan tertentu, sedangkan hubungan fungsional terjadi pada bagian-bagian
yang setara.
Universitas Sumatera Utara
II-4
Struktur Organisasi CV. WOLKEN
PEMEGANG SAHAM
MANAGER
KEPALA BAGIAN PEMASARAN
KEPALA BAGIAN PEMBUKUAN
STAF PENGIRIAN
BARANG
STAF GUDANG
STAF PEMASARAN
KELOLA BAGIAN PRODUKSI
STAF PENJAHITAN
STAF PRODUKSI
STAF PACKAGING
Garis koordinasi
Garis perintah
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Wolken
Universitas Sumatera Utara
II-5
2.4.2 Uraian Tugas dan Tanggung jawab
Manajemen suatu organisasi membutuhkan orang-orang yang memegang
jabatan tertentu dalam organisasi, dimana setiap bagian akan melaksanakan
tugasnya masing-masing. Pembagian tugas dan tanggung jawab dari struktur
organisasi di atas sebagai berikut :
1. Pemegang Saham
a. Mengawasi jalannya usaha baik secara pembukuan ataupun aktifitas
b. Memberikan kritik dan saran terhadap pekerjaan dibidang usaha tersebut
yang bersifat membangun
2. Pemimipin usaha (Manager)
a. Mengontrol semua kegiatan pada CV Wolken
b. Membagi tugas masing-masing pekerja
c. Membuat laporan keuangan bulanan, semester dan tahunan
d. Mengadakan briefing kepada pekerja
e. Bertanggung jawab atas segala kerusakan peralatan
f. Bertanggung jawab dalam pengeluaran bulanan seperti tagihan listrik dan
sewa tempat
g. Bertanggung jawab untuk memberikan/membayarkan gaji operator
3. Kepala Bagian Pembukuan
a. Membuat laporan daftar pelanggan
b. Membuat laporan barang-barang yang telah siap dipasarkan dan
mempertanggungjawabkan apabila ada konsumen yang membayar
dengan menggunakan sistem kredit
Universitas Sumatera Utara
II-6
c. Membuat laporan jumlah bahan baku yang tersedia dan jumlah barang
yanga masih di dalam gudang
4. Kepala Bagian Pemasaran (Marketing)
a. Mendata semua konsumen yang menggunakan produk UKM tersebut
b. Mencari konsumen sebanyak-banyaknya untuk mempergunakan produk
UKM tersebut
c. Mencari tahu tingkat keinginan pasar, agar diperoleh keuntungan yang
maksimal
5. Kepala Bagian Produksi
a. Mengawasi kelancaran pekerjaan dalam bidang produksi
b. Mendata bahan baku yang telah digunakana dan mendata bahan baku
yang masih tersimpan didalam gudang
c. Merancang produk-produk yang lebih menarik sehingga memperoleh
keuntungan yang meningkat.
6. Staf Pengiriman Barang
a. Mengantar semua hasil produksi ke toko konsumen
b. Mendata, apabila konsumen memesan benda secara kredit
7. Staf Gudang
a. Mendata semua stok barang hasil produksi, dan bahan baku yang masih
disimpan didalam gudang
b. Memberitahukan kepada kepala pembukuan, apabila ada kekurangan
bahan baku
Universitas Sumatera Utara
II-7
8. Staf Pemasaran
a. Memasarkan produk hasil perusahaan
9. Staf Penjahitan
a. Menjahit sarung bantal, kantongan bantal dan sprei
b. Menjahit kantongan yang telah berisi dacron
10. Staf Produksi Bahan Baku
a. Mencampurkan dacron kasar dan halus
b. Menggiling hasil campuran dacron pada mesin giling
11. Staf Packaging
a. Memasukkan bahan baku (dacron) ke dalam kantongan bantal
b. Menyusun, memasukkan bantal ke dalam plastik pembungkus agar dapat
langsung didistribusikan ke pasar
2.5
Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
2.5.1
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja pada CV. Wolken adalah 20 orang. Alokasi tenaga
kerja di CV. Wolken dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Tenaga Kerja di CV. Wolken
Bagian
Jumlah
Administrasi
1
Pencacah
2
Pengisian Bantal
2
Universitas Sumatera Utara
II-8
Tabel 2.2 Tenaga Kerja di CV. Wolken (lanjutan)
Bagian
Jumlah
Pemotongan kain
2
Penjahitan
6
Work kolektor
2
Packing
2
Driver/Ekspedisi
2
Jumlah
20
Sumber : Data Perusahaan
2.5.2
Jam Kerja
Hari kerja di CV.Wolken dimulai sejak hari Senin hingga hari Sabtu
dengan jam kerja 8 jam perhari yaitu mulai dari pukul 09.00 WIB – 17.00 WIB
dengan waktu istirahat selama 1 jam yaitu pada pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.
2.6
Proses Produksi
Produksi adalah suatu aktivitas penciptaan nilai tambah dari input menjadi
output secara efektif dan efisien sehingga produk sebagai output dari proses
penciptaan nilai tambah dapat dijual dengan harga yang kompetitif di pasar.
2.6.1
Bahan yang Digunakan
2.6.1.1 Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan
produk yang terlibat langsung dalam proses produksi hingga menjadi produk jadi
Universitas Sumatera Utara
II-9
dimana sifat dan bentuk bahan tersebut akan mengalami perubahan. Bahan baku
utama yang digunakan dalam proses produksi di CV. Wolken adalah sebagai
berikut :
1. Dacron Kasar
2. Dacron Halus
(a)
(b)
Gambar 2.2 Bahan Baku (a) Dacron Kasar (b) Dacron Halus
2.6.1.2 Bahan Penolong
Bahan penolong yang digunakan di CV. Wolken adalah :
1 Kain untuk digunakan sebagai sarung bantal, sprei, bed cover .
2 Kain yang digunakan sebagai kantongan penampung dacron dan benang.
2.6.2
Uraian Proses Produksi
Tahap-tahap pembuatan bantal adalah sebagai berikut :
1. Bahan baku utama yaitu dacron halus dan kasar diseleksi atau disiapkan
untuk dijadikan material bagi proses produksi. Kemudian bahan baku utama
dacron halus dan kasar dicampurkan, agar menyatu pada saat dicacah di
dalam mesin.
Universitas Sumatera Utara
II-10
2. Pengukuran dan pemotongan kain yang akan dibentuk polanya.
3. Pembentukan pola dan pemotongan (cutting) pola yang sudah dibentuk
sebelumnya. Pola yang dibentuk harus rapi dan standar bentuk pola harus
sesuai dengan model yang akan dibuat. Pembentukan pola dilakukan dengan
cara membuat suatu garis dengan ukuran sebuah bantal atau membentuk
sebuah pola bantal untuk dilanjutkan pada proses cuting atau pemotongan.
Untuk pemotongan ini masih menggunakan manual atau dengan cutter atau
gunting. Proses ini dilakukan dengan memotong bahan kain yang akan di
gunakan agar lebarnya tepat untuk dilanjutkan ke proses penjahitan.
4. Sewing I (Penjahitan) dilakukan dengan menjahit setengah dari bantal dan
yang setengah lagi tidak dijahit karena untuk membuat lubang untuk proses
selanjutnya yaitu pengisian bantal.
5. Proses dacron carding (penggilingan dacron) dilakukan dengan cara
memasukan bahan baku dacron ke dalam mesin penggilingan dacron agar
dacron menjadi hancur.
6. Pengisian Dacron dan penimbangan, proses pengisian dacron dilakukan
dengan cara memasukkan dacron yang sudah digiling terlebih dahulu untuk
dimasukan ke dalam kain sarung bantal. Selanjutnya dilakukan penimbangan
dengan cara menimbang bantal yang masih setengah dijahit untuk mengukur
berat pada bantal yang sudah diisi dengan dacron.
7. Sewing II (Penjahitan kedua), Proses penjahitan untuk kedua kalinya ini
dilakukan untuk menutup bantal yang sebelumnya hanya setengah dijahit
kemudian pada proses ini dilakukan penjahitan secara penuh.
Universitas Sumatera Utara
II-11
8. Packaging merupakan kegitan proses memasukkan bantal yang sudah jadi
ke dalam kemasan (plastik pembungkus) dan tentunya bantal sudah lulus
inspeksi atau tidak terdapat cacat pada bantal.
9. Setelah semua pengepakan telah selesai, produk bantal siap untuk dipasarkan.
Blok diagram proses produksi bantal di CV.Wolken dapat dilihat pada
Gambar 2.3.
Bahan Baku
Pengukuran,
Pembentukan Pola
Cutting
Pengisian Dacron
Pencacahan
Dacron(Dacron Carding)
Sewing 1
Penimbangan
Sewing 2
Packaging
Gambar 2.3 Proses Produksi Bantal di CV. Wolken
2.7
Mesin
Mesin yang digunakan dalam sistem produksi bantal dan perlengkapan
tidur dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Daftar Mesin yang Digunakan
Fasilitas Mesin
Jumlah
Mesin Jahit
12
Mesin Obras
2
Universitas Sumatera Utara
II-12
Tabel 2.3 Daftar Mesin yang Digunakan (lanjutan)
Fasilitas Mesin
Jumlah
Mesin Gulung
2
Mesin Pencacah
2
Mesin Potong
2
Sumber : Data Perusahaan
Universitas Sumatera Utara