S FIS 1200330 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti peroleh dari
penelitian di salah satu SMA di kota Bandung dengan sampel 18 siswa mengenai
pembelajaran Fisika dengan menggunakan multi representasi untuk meningkatan
kognitif dan kemampuan pemecahan masalah siswa SMA pada pokok bahasan
fluida statis dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.

Pembelajaran

Fisika

menggunakan

multi

representasi


mampu

meningkatkan kemampuan kogntif dengan nilai sebesar 0,30
(sedang).
2.

Pembelajaran

Fisika

menggunakan

multi

representasi

mampu

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan nilai sebesar
0,14 (rendah).

3.

Level kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan keseluruhan
kemampuan diperoleh 5,56 % siswa berada pada kategori missing saat
pre test dan post test, 94,44 % siswa saat pre test dan 83,33 % siswa saat
post test berada pada kategori inadequate, dan 11,11 % siswa berada
pada kategori needs some improvement saat post test.

4.

Terdapat hubungan linier antara kemampuan kognitif dan kemampuan
pemecahan masalah dengan korelasi sebesar 0.09 (sangat rendah).
Sedangkan, koefisien determinasi diperoleh 0.01 yang berarti 1 %
peningkatan

kemampuan

pemecahan

masalah


dipengaruhi

oleh

peningkatan kemampuan kognitif dan 99 % dipengaruhi oleh faktor lain.
5.

Berdasarkan angket tanggapan siswa bahwa siswa positif terhadap
pembelajaran

Fisika

menggunakan

multi

representasi

mampu


meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan pemecahan masalah
siswa.

104
Yuni Anisa, 2016
PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MULTI REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN
KOGNITIF DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA
STATIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

105

B. Rekomendasi
Beberapa rekomendasi sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian
selanjutnya adalah sebagai berikut:
1.

Perbanyak latihan-latihan soal untuk mengasah kemampuan pemecahan
masalah Fisika dengan menggunakan multi representasi dan lebih

menuntut

siswa

untuk

menggunakan

multi

representasi

dalam

menyelesaikan soal Fisika.
2.

Penggunaan waktu yang tepat dalam memberikan materi serta
pendalamannya, dan waktu yang diberikan dalam latihan soal untuk
mengasah kemampuan pemecahan masalah siswa sehingga tidak terburuburu dalam menyampaikan dan siswa memahami materi yang

disampaikan.

3.

Karena siswa terbiasa langsung menggunakan representasi matematis
dalam mengerjakan soal, maka diperlukan waktu yang tepat dan lebih
sering dalam mengasah kemampuan dengan menggunakan multi
representasi sehingga siswa terbiasa dalam mengerjakan soal tidak
langsung menggunakan representasi matematis, melainkan merubah
bentuk dari bentuk soal yang verbal menjadi bentuk lain seperti gambar
dan free body diagram.

Yuni Anisa, 2016
PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MULTI REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN
KOGNITIF DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA
STATIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu