Identifikasi Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai

ABSTRAK

AZNIA MARLINA SIMA. Identifikasi Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan di
Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai. Dibimbing oleh YUNASFI dan
ZULHAM APANDY HARAHAP.
Kabupaten Asahan memiliki sumberday perikanan yang besar. Hal ini
didukung dengan garis pantai Kabupaten Asahan mencapai sekitar ± 58 Km, Desa
Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai terletak di muara sungai Asahan yang
berhadapan langsung dengan laut Selat Malaka. Sehingga para nelayan Desa
Bagan Asahan banyak mengelola hasil perikanan di Selat Malaka dengan alat
tangkap yang paling banyak digunakan oleh nelayan Bagan Asahan adalah jaring
insang, jaring insang dasar, rawai, pancing dan perangkap (bubu) untuk
mengindentifikasi alat tangkap termasuk ramah lingkungan atau tidak ramah
lingkungan dan mengetahui hasil produksi dari alat tangkap tersebut.
Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan Desa Bagan Asahan
Kecamatan Tanjung Balai termasuk alat tangkap sangat ramah lingkungan dan
ramah lingkungan. Hasil penelitian alat tangkap jaring insang dan pancing
termasuk alat tangkap yang sangat ramah lingkungan sedangkan alat tangkap
jaring insang dasar, rawai, dan perangkap (bubu) termasuk jenis alat tangkap yang
ramah lingkungan. Dengan hasil produksi yang diperoleh keseluruhan tiap alat
tangkap yaitu alat tangkap jaring insang dengan hasil tangkapan sebanyak 509.7

kg/bulan, alat tangkap jaring insang dasar sebanyak 1469.2 kg/bulan, alat tangkap
rawai dan pancing sebanyak 404,89 kg/bulan, dan alat tangkap perangkap (bubu)
sebanyak 959.6 kg/bulan.

Kata Kunci : Desa Bagan Asahan, Alat tangkap, Hasil Tangkapan.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

AZNIA MARLINA SIMA. Identification of environmentally fishing gear in
Bagan Asahan Village, sub-district Tanjung Balai. This research was suvervised
YUNASFI AND ZULHAM.

District Asahan has a large fishery resources. This issupported by the
District Asahan horeline reach to ± 58 km. Bagan Asahan Village sub-district of
Tanjung Balai is locatd at the mouth of the Asahan river directly opposite with the
Strait of Malacca. Fisherman from Bagan Asahan Village catching fish by using
gears. The most widely used fishing gears were gill net, ground gill net, longline,
fishing rod, and traps (bubu). The purpose of this research was to identify fishing

gear, included in the category ofeco-friendly or not and to find out the production
of the fishing gear.
Fishing gear that used by fisherman of Bagan Asahan Village included
into very environmentally friendly fishing gear and environmentally friendly. The
result showed gill net and fishing grod was categorized into a very friendly
environment, while the ground gill net, longline and traps was categorized into
types of environmentally friendly fishing gear. Overall yield obtained for eachgear
was. Gill net yield was 509.7 kg/month, ground gill net was 1469.2 kg/month,
longline and fishing grod was 404.89 kg/month and traps (bubu) was 959.6
kg/month.

Keywords : Bagan Asahan Village, Fishing gears, Yield obtained.

Universitas Sumatera Utara