Pertanggungjawaban Pidana Rumah Sakit Terkait Dengan Tindak Pidana Lingkungan Hidup Yang Dilakukan Pegawai Rumah Sakit

1

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA RUMAH SAKIT TERKAIT
DENGAN TINDAK PIDANA LINGKUNGAN HIDUP YANG
DILAKUKAN PEGAWAI RUMAH SAKIT

TESIS
OLEH

HANNA NIKEN JULIA SIHOTANG
127005023/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

2

ABSTRAK


Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan
melalui berbagai upaya kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu yang didukung oleh suatu sistem kesehatan nasional. Sejalan
dengan pasal 28 ayat (1) undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945
telah ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan,
kemudian dalam pasal 34 ayat (3) dinyatakn bahwa negara bertanggungjawab atas
penyediaan fasilitas pelayan kesehatan dan fasilitas pelayannan umum yang layak.
Sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian inibadalah sebagai
berikut. 1. Bagaiamanakah pertanggungjawaban pidan pengurus rumah sakit terkait
dengan tindak pidana linglungan hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit.2.
Bagaimanakah pertanggungjkawaban pidana rumah sakit terkait dengna tindak
pidana lingkungan hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit.3. Bagaiamnakah
pertanggungjawaban pengurus dan rumah sakit terkait dengan tindak pidana
lingkungan hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum dengan
menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dalam melakukan
pengkajian pertanggungjawaban pidana dalam kejahatan lingkungan. Sifat penelitian
preskritif, yaitu dengan mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas
aturan hukum, konsep-konsep hukum dan norma-norma hukum.

Kemudian
penelitian ini dibantu dengan ilmu terapan. Sebagai ilmu terapan, ilmu hukum
menerapkan. Melalui sitematisasi terhadap bahan hukum yang kompleks akan dapat
ditemukan norma hukumnya menerapkannya guna menyelesaikan probleme hukum
yang dihadapi.
Menurut Lampiran PERMENKES No. 147 Tahun 2010, rumah sakit harus
berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak dibidang
perumahsakitan. Dalam hal untuk memperoleh izin mendirikan rumah sakit terdapat
pula persyaratan pengolahan limbah yang meliputi upaya kesehatan lingkungan
(UKL), upaya pemantauan lingkungan (UPL), dan atau analisi mengenai dampak
lingkungan (AMDAL), yang diatur dalam undang-undangan no. 44 Tahun 2009
tentang rumah saki. Akan tetapi apabila rumah sakit tidak memliki izin dalam pasal
25 ayat (1) maka akan dijatuhi sanksi pidana sesuai dengan pasal 62 uu no. 44 tahun
2009. Dalam pelanggaran UUPPLH bahwa rumah sakit sebagai penghasil limbah
yang mencemari dan merusak lingkungan tidak melakukan pengawasan terhadap

3

limbah medis dan tidak memiliki izin pengolahan limbah medis dituntut melanggar
UUPPLH pasal 102. Maka pertanggungjawaban terhadap pengurus apabila terjadi

maka akan dikenai pasal 117 yang menyatakan bahwa jiia tuntutan pidana diajukan
kepada pembei perintah tindak pidana yang dalam hal ini adalah pengurus
sebagaimana dimaksud dalam pasal 116 ayat (1) huruf b, maka ancaman pidana
dijatuhkan berupa penjara dan denda diperbarat sepertiga.
Dalam UUPPLH sendiri mengenai pertanggungjawabn pidana badan hukum
pencemar/perusak lingkungan hidup adalah sebagai mana yang telah diatur dalam
pasal 116, yaitu baik sebagai pemimpin dalam suatu perbuatan
(merusak?mencemarkan lingkungan hidup) ataupun terhadap kedua-duanya.
Pertanggungjawaban rumah sakit terkait dengan tindak pidana lingkungan hidup di
atur dalam pasal 119 UUPPLH bahwa terhadap badan usaha dapat dikenai pidana
tambahan atau tata tertib. Pertanggungjawaban pengurus adalah individu-individu
yang mempunyai kedudukan atau kekuasaan sosial, setidaknya dalam lingkup
perusahaan tempat mereka bekerja. Perlu ditelaah pula bagaimana konsep itu di
rumuskan dalam norma-norma hukum lingkungan di indonesia, khususnya dalam
UUPPLH. Pertanggungjawaban pengurus dan rumah sakit terkait dengan tindak
pidana lingkungan hidup di atur dalam pasal 116 ayat (1) huruf a dan b.
Kata Kunci: Pertanggungjawaban pidana, Tindak pidana lingkungan hidup.

4


ABSTRACT

Health as one of the elements of the common welfare must be realized through a
variety health in the context of the development of a comprehensive and integrated health
supported a national health system. In the line with Article 28 paragraph (1) of the
Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945 has been affirmed that every person has
the rights to obtain medical care, then in the Article 34 paragraph (3) stated that the State is
responsible for the provision of health care facilities and publik service facilities are eligible.
In accordance with the problems discussed in this study are as follows: 1. How criminal
liability associated with hospital administrators environmental crime committed hospital
staff; 2. How hospital criminal liability associated with environmental crime committed
employees of the hospital; 3. How criminal liability and hospital administrator associated
with environmental crime committed hospital employees.
Type of research is the study of law with the use of legislation approach for the
assesment of criminal responsibility in the environmental crime. The nature of the research is
descriptive, that is with the purpose of studying in the law, the values of justice, the validity
of the rule of law, legal consepts and legal norms. Then this research assisted with applied
science. As an applied science, the science of the law set the standart prosedure, the
provisions and guidelines in implementing the rule of law. Primary legal inventary materials
in advance in accordance with the substance systematized set to consider its relevance to

the formulation of the problem and research objectives. Through systematize the complex
legal material would be found legal norms and apply them to solve problems faced by law.
According to attachment Permenkes No. 147 in 2010, the hospital must be a legal
entity whose business is only engaged in hospitalization. In terms of obtaining the
authorization for hospital waste treatement there are also requirements that include
environmental health efforts (UKL), environmental monitoring efforts (UPL), and/or
environmental impact assesment (EIA) which is regulated in the Act no. 44 of 2009 on
hospital. However if hospital foes not have a licence as referred to in Article 25 paragraph (1)
it will be subject to criminal sanction in accordance with Article 62 of Law No. 44 Year 2009
in Violation Environmental Law namely that hospital as a producer of waste that pollute and
damage the environment not conduct oversight of medical waste and unlicensed medical
waste treatment. Hospital sued in violation of Article 102 Environmental Law. Then the
responsibility of the administrator in the event of environmental contamination associated
with hospital waste hospital administrators the responsibility associated with environmental
crime.in accordance with the Article 117 which state that if criminal charges are field with

5

the leader giving the order or a criminal offense in this case was referred committee in
Article 116 paragraph (1) letter b, then a sentence of imprisonment and imposed a fine is

increased by one third.
Environmental Law itself regarding criminal liability of legal entities
pollutant/destroyer of the environmental which is as set out in Article 116, which is well
within the legal person as well as againts those who gave the order or who acts as a leader
in an action (destroy/pollute the environment) or againts both. Accountability of hospital
associated with environmental crime set in Article 119 Environmental Law that entity may be
subject to additional criminal or disciplinary action. Accountability Board are individuals who
have a social status or power, at least within the scope of the company where they work.
Therefore, in addition to enjoying the social position, should also be accompanied by
responsibility. After briefly discussing the consept of a bussiness entity or corporate
accountability and the need for accountability reasons enterprises according to accademics,
should be examined also how the consept was formulated within the norms of
environmental law in Indonesia, particularly in Environmental Law. Hospital administrator
and accountability related to environmental crime under Article 116 paragraph (1) Letter a
and b.

Keywords : Criminal Liability, Crime of Environment

6


DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...........................................................................................................
i
ABSTRACT................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................
BAB I

ix

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ..................................................................

1


2. Perumusan Masalah .................................................................... 4
3. Tujuan Penelitian ....................................................................

4

4. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
5. Keaslian Penelitian .................................................................... 6
6. Kerangka Teori ........................................................................

7

1. Kerangka Teori .................................................................... 7
2. Kerangka Konsep ................................................................... 8
3.

Metode Penelitian .................................................................... 8
1. Jenis dan Sifat Penelitian ......................................................... 8
2. Sumber Hukum Hukum ............................................................ 9
3. Teknik Penngumpulan Bahan Hukum ..................................... 9
4. Analisi Bahan Hukum ................................................................ 9


BAB II

1.

PERTANGGUNGJAWABAN RUMAH SAKIT TERKAIT DENGAN
TINDAK PIDANA
LINGKUNGAN HIDUP YANG DILAKUKAN
PEGAWAI RUMAH SAKIT
Pertangungjawaban pidana pengurus rumah sakit terkait dengan tindak pidana
lingkungan hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit umum. .......................... 33

7

2.

Pertanggungjawaban pidana pengurus rumah sakit terkai dengan tindak pidana
lingkungan hidup yang dilakukan pegawairumah sakit khusus atau spesialis...

47


3.

Pertanggungjawaban pidana pengurus rumah sakit terkait dengan tindak pidana
lingkungan hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit pendidikan dan penelitian.. 50

4.

Pertanggungjawaban pidana pengurus rumah sakit terkait dengan tindak pidana
lingkungan hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit lemabga atau perusahaan.. 61

BAB III

PERTANGGUNGJAWABAN RUMAH SAKIT TERKAIT DENGAN
TINDAK PIDANA LINGKUNGAN HIDUP YANG DILAKUKAN
PEGAWAI RUMAH SAKIT

1.

Pertanggungjawaban pidana rumah sakit terkait dengan tindak pidana lingkungan

hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit umum. .................................................. 74

2.

Pertanggungjawaban pidana rumah sakit terkait dengan tindak pidana lingkuangan
hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit khusus dan spesialis ............................ 88

3.

Pertanggungjawaban pidana rumah sakit terkait dengan tindak pidana lingkungan
hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit pendididkan dan penelitian .................. 98

4.

Pertanggungjawaban pidana rumah sakit terkait dengan tindak pidana
lingkunganhidup yang dilakukan pegawai rumah sakit lembaga atau perusahaan . 102

BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN RUMAH SAKIT TERKAIT DENGAN
TINDAK PIDANA LINGKUNGAN HIDUP YANG DILAKUKAN
PEGAWAI RUMAH SAKIT
1. Pertanggungjawaban pidana pengurus rumah skit terkait dengan tindak
pidana lingkungan hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit umum..107
2. Pertanggungjawaban pidana rumah sakit terkait dengan tindak pidana
lingkungan hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit khusus atau
spesialis ................................................................................................ 135
3. Pertanggungjawaban pidana rumah sakit terkait dengan tindak pidana
lingkungan hidup yang dilakukan pegawai rumah sakit pendidikan dan
penelitian .............................................................................................. 143

8

4. Pertanggungjawaban pidana rumah sakit terkait dengan tindak pidana
lingkungan hdup yang dilakukan pegawai rumah sakit lembaga atau
perusahaan. ........................................................................................... 146

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
1.

Kesimpulan ......................................................................................... 154

2.

Saran ................................................................................................... 157

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 159