2 3 Bentuk Struktur dan Fungsi Sel

Bentuk, Struktur
&
Fungsi Sel

Sel Prokariot






Prokariotik  prenuklear
Tidak mempunyai organel-organel
yang dibatasi membran
Contoh Bakteri dan Ganggang hijaubiru

Sel Eukariot
Sel Hewan:
–Membran sel
–Sitoplasma
–Nukleus

–Organel-organel

Sel Tumbuhan:
–Dinding Sel
–Membran sel
–Sitoplasma
–Nukleus
–Organel-organel
* Plastida
* Vakuola

Organel -organel









Ribosom
Retikulum Endoplasma
Aparatus golgi
Lisosom
Mitokondria
Plastida
Vakuola

•Peroksisom
•Mikrofilamen
•Filamen Intermediat
•Mikrotubul
•Sentriol
•Silia dan Flagel

Membran sel

Membran Sel
• Tebal membran sel 10 nm
• Terdiri dari 50 % lipid dan 50 % protein

• Lipid terdiri dari fosfolipida dan kolesterol
• Fosfolipida bersifat amphipatik, artinya mengandung kepala yang
hidrofilik dan ekor yang hidrofobik
• Kolesterol berperan dalam mengurangi fluiditas membran dengan
mengurangi pergerakan fosfolipid pada suhu sedang, tetapi
kolesterol juga menghambat pembekuan pada suhu rendah.
• Bila molekul hidrokarbon dimasukkan kedalam larutan yang
mengandung air, maka ikatan hidrogen akan terputus.

Fosfolipida

Protein
• Protein amfipatik
• Terikat secara kovalen dengan gulagula dan polisakarida glikoprotein
• Protein ini berada dipermukaan baik
didalam ataupun diluar, mudah
dipisahkan, disebut protein Ekstrinsik
• Protein Intrinsik, bagian protein yang
terbenam dalam lapisan bilayer


Fungsi membran sel





Memisahkan sel dari lingkungan sekitar
Transfer molekul dari dan keluar sel
Komunikasi antar sel dengan lingkungan sekitar.
Protein membran, berfungsi sebagai:








Ion channels (Transpor)
Transporters (Transpor)

Receptors (Transduksi Sinyal)
Enzymes
Cellular identity markers (Pengenalan Sel)
Linker (Penggabungan interseluler/ junction)
Pelekatan ke sitoskeleton dan matriks ekstraseluler
(anchor protein)

Ion Channel Protein

Linker Protein

Anchor Protein

Fungsi membran sel…

(lanjutan)

• Lipid membran bersifat selektif permeabel,
dapat dilalui zat-zat yang dibutuhkan sel
– Lipid bilayer, permeabel yang nonpolar

– Impermeabel untuk ion-ion polar. Ion masuk
keluar melalui kanal dan transporter (sistem
transpor)

Nukleus
• Dibatasi dua lapis membran yang terputusputus (berpori)
• Didalam membran inti terdapat cairan kental
(semifluid) yang tersuspensi kromatin,
• Kromatin memadat menjadi kromosom pada
saat sel membelah
• Kromosom terdiri dari protein dan DNA
• Di dalam nukleus terdapat nukleolus atau
anak inti, yang berperan dalam perakitan
ribosom

Struktur Nukleus

Perbedaan Struktur
Sel Hewan & Tumbuhan


• Isi sel, yang terdiri dari cairan yang
disebut sitosol dan organel-organel
• Sitosol adalah cairan sel dimana
organel-organel tersuspensi
• Pada eukariot, sitosol mengandung
sitoskeleton yang terdiri dari
Mikrotubul, mikrofilamen dan filamen
intermediate.

• Kandungan sitosol:
– Karbohidrat (glikogenproduksi energi)
– Lipid (triacylglycerolcadangan makanan)
– Protein (enzim, protein struktural, protein
terikat organel)
– Ion K+ tinggi, ion Na+ rendah

• Merupakan labirin membran, bagian dari
sistem endomembran pada sel eukariot
• Terdiri dari jaringan tubula dan sisterna
• Fungsi: transportasi dalam sel, dan sintesa

lipo protein
• RE kasar mengandung ribosom dan
berfungsi dalam sintesa protein sekretoris
dan produksi membran
• RE halus tanpa ribosom, berfungsi dalam
sintesa lipid, steroid dan fosfolipida

• Partikel kecil yang tersuspensi di dalam
sitoplasma mengandung RNA dan Protein
• Terdiri dari dua subunit, besar dan kecil
• Fungsi utama adalah sintesa protein
• Ribosom yang menghasilkan protein yang
sama disebut Polysome yang dapat
ditemukan di sitosol atau RE
• Ribosom disintesa di nukleolus

• Bentuknya bulat – lonjong, dengan ukuran
0.2 – 5 mikrometer
• Pada sel yang aktif kandungan mitokhondria
lebih banyak (sel otot, sel hati manusia, sel

dasar embrio tumbuhan, sel sperma-bagian
ekor)
• Mempunyai membran lipo protein yang
membentuk dua lapis:
– Lapisan yang luar mempunyai protein disebut
protin yang bertindak sebagai kanal transporter,
terutama untuk proton
– Lapisan dalam berlipat-lipat membentuk krista

• Fungsi : respirasi sel, menghasilkan ATP
• Mengandung DNA sehingga dapat mensintesa
protein sendiri.

! C6H12O6 + O2 CO2 + H2O + energi ATP !

• Terdiri dari tumpukan lengkungan 3 – 20
buah, yang dalam menghadap ke RE
sedangkan yang keluar menghadap ke
membran plasma
• Fungsi sebagai pusat manufaktur,

pergudangan, penyortiran, dan pengiriman
produk seluler RE
• Produk RE berupa protein atau lipid yang
berada dalam vesikula, diterima BG bagian
luar yang berhubungan dengan RE halus

• Contoh modifikasi produk RE: glikoprotein yang
masuk ke BG mengalami penggantian monomer gula,
hasilnya adalah variasi oligosakarida dari glikoprotein.
• Mengandung enzim, yang dapat merubah karbohidrat
yang berasal dari glikoprotein
• Produk dari BG di kemas dalam vesikula terletak di
bagian luar BG atau disebut Golgi transfer, kemudian
diterima lisosom
• Protein disekresi secara terus menerus
• Zat yang dihasilkan sewaktu-waktu akan dikemas
dalam vesikula

• Vesikula yang dihasilkan BG
• Mengandung enzim pencernaan

• Makromolekul masuk kedalam lisosom,
menjadi molekul sederhana, ditransfer ke
sitosol atau ke luar sel
• Bakteri masuk ke dalam tubuh, akan ditelan
oleh sel, kemudian dihancurkan di dalam
lisosom

• Autodigestive (autofagi), bagian dari sel
dihancurkan oleh enzimnya sendiri
• Autofagi terjadi pada peremajaan selama
perkembangan atau apoptosis (kematian sel
terprogram)
• Metabolisme yang salah, akan menyebabkan
enzim inaktif, ini menyebabkan kematian
lisosom

• Merupakan mikrobodi, berbentuk vesikula yang
mengandung enzim khusus
• Mengandung enzim oksidasi, yang merubah zat
organik menjadi peroksida
• Mengoksidasi asam lemak, menghasilkan
kelompok asetil untuk biosintesis
• Enzim yang dihasilkan katalase atau peroksidase
• Banyak terdapat dalam sel hati, karena sel hati
berfungsi dalam detoksifikasi, misalkan alkohol.
• Dihasilkan oleh RE

• Terdiri dari
– Mikrofilamen (filamen aktin) dengan
diameter 7 – 9 nm, merupakan polimer
aktin, berfungsi untuk pergerakan
– Filamen intermediate dengan diameter 10
nm, merupakan polimer dari subunit helical, berfungsi sebagai kerangka sel,
membentuk jejaring jalur transportasi
vesikula
– Mikrotubul dengan diameter 24 nm,
merupakan polimer dari tubulin, berfungsi
untuk pergerakan