Laporan Resmi Praktikum Kimia Organik II
Laporan Resmi Praktikum Kimia Organik II
Nama / NIM
Kelompok
: 1. Fista E
(6520130)
2. Maulina Putri Nor Azizah
(652013035)
3. Riska Cahyaningtyas
(65201304)
: Selasa, 14.00 – 18.00
Tanggal Praktikum : 23 September 2014
I.
II.
JUDUL
: ANALISA GUGUS FUNGSIONAL
TUJUAN
1. Menyesuaikan kesimpulan .
III.
ALAT, BAHAN DAN DATA FISIK
A. Alat
1.
2.
3.
4.
Tabung reaksi
Rak Tabung Reaksi
Spatula
Korek Api
5. Pipet
6. Penangas air
7. Pembakar Bunsen
B. Bahan
Metanol
KCl
H2SO4
Etanol
KBr
Dinitrofenil hidrazin
Tertier butyl alkohol
KI
Tollen [As(NH3)2+]
Aceton
Fenol
NaOH
Acetophenon
Anilin
I2
Formaldehid
Difenil amin
HNO3
Isopropanol
Urea
AsNO3
Na2CO3
K2Cr2O7
FeCl3
NaHCO3
KMnO4
Air
Asam formiat
CH3COOH
Br2
HCl
Es
1
C. Data fisik :
Bahan
Mw
Bp
Mp
d
Sifat khas
Larut dalam air,
etanol,
Metanol
32,04
64,7
-97,8
0,7866
eter,
benzene,
dan
keton
pelarut
organik lain
Beracun
Larutan
tidak
berwarna
Mudah menguap
Etanol
46,07
78,5
-117,3
0,7893
Mudah terbakar
Dibentuk
fermentasi
dari
gula,,
tepung
dan
karbohidrat lain
Larut
dalam
air,
etanol dan benzen
Berbentuk kristal
Tersier Butyl 79,2
82,41
-
0,7805
alkohol
Larut
dalam
air,
alkohol,
eter,
benzene
Kalium
294,4
-
395
2,676
bikromat
Asam asetat
60,05
118
-
1,049
Bersifat racun
Larutan
tidak
berwarna
Aseton
58,08
56,2
-95,35
0,7899
Mudah menguap
Mudah terbakar
Dibentuk
fermentasi
dari
Kelarutan dalam air,
alkohol,
eter,
benzene
dan
kloroform
Mudah teebakar
Tidak berwarna
Formaldehida
30,03
96
-92
0,815
Sangat reaktif
Larut
dalam
air,
alkohol, aseton dan
benzen
Cairan yang refraktif
kuat
Benzaldehid
106,12
179
-56,5
1,043
Larut dalam 350
Larut dalam alkohol,
eter, minyak dan air
Berupa cairan
Bebas
alkohol,
kloroform, eter
Asetofenon
Na2CO3
NaHCO3
NaOH
Kalium
120,15
106
84
40,01
192,2
202
774
20,5
851
63,65
1,033
0,862
-
permanganat
Fenol
94,11
182
40,85
-
Tidak berwarna
Beracun
Larut dalam
Isopropanol
60,09
82,5
-85,8
0,7808
HCl
FeCl3
Amina
84,46
162,22
71,12
316
65
3,7
-
2,9
-
Mudah menguap
Tidak berwarna
Asam Formiat
46,02
100,5
8,4
1,220
Cairan berbahaya
alkohol, eter
air,
Larut dalam air
Tidak berwarna
Cairan
Anilin
93,12
184-186
-6
1,022
berminyak
dan beracun
Mudah menguap
Tidak berwarna
Difenil amin
169,22
302
53-54
1,16
Berbentuk kristal
Tidak larut dalam air
Mudah menguap
Hidroksi
144,16
napthalene
288
96
1,0954
Larut dalam air
Peka
terhadap
cahaya
Beracun
IV.
CARA KERJA
1. Alkohol
Reagen
: ion permanganate atau dikromat dalam larutan asam
Bahan yang diuji : Metanol, etanol, Tersier butyl alcohol
a. Diteteskan 3 tetes alcohol yang diuji ke dalam tabung reaksi yang berisi 0,5 ml
K2Cr2O7/H+
b. Diamati perubahan warnanya (dipanaskan bila perlu).
c. Diulang dengan diteteskan 3 tetes alcohol ke dalam tabung reaksi yang berisi 2 ml
akuades
d. Ditambah dengan 2 tetes KMnO4/H+, diamati perubahan warnanya dan dicatat.
Reagen
: Asam Butirat
Bahan yang diuji : Metanol, etanol, Tersier butyl alcohol
a. Dimasukkan 1 ml etanol dan 5 tetes H 2SO4 ke dalam tabung yang berisi asam
butirat.
b. Dipanaskan tabung sampai mendidih.
c. Diperhatikan bau yang terjadi.
2. Karbonil
Reagen
: d.n.p
Bahan yang diuji : Aseton, Formaldehid
a. Dimasukan 1 tetes aseton kedalam tabung reaksi yang berisi 0,5 ml reagen d.n.p
b. Diamati zat padatyang terbentuk dan dicatat hasilnya.
c. Diulang dengan bahan formaldehid.
Reagen
: K2CrO4/H+ dan Tollen
Bahan yangdiuji : formaldehid
a. Diteteskan 3 tetes formaldehid ke dalam tabung reaksi yang berisi 0,5 larutan
K2CrO4/H+
b. Diamati perubahan yangterjadi dan dicatat (bila perlu dipanaskan).
Reagen
: KI/I2
Bahan yang diuji : Aseton, etanol, isopropanol
a. Dimasukkan 5 tetes aseton kedalam tabung reaksi.
b. Ditambahkan 2 ml 5% NaOH.
c. Ditambahkan setetes demi setetes reagen KI/I2 sampai warna I2 tidak hilang.
d. Dibiarkan selama 2-4 menit.
e. Diamati, apakah kristal-kristal kuning iodoform sudah terbentuk atau belum.
f. Dipanaskan larutan dalam penangas/waterbath (jika kristal kuning belum
terbentuk).
g. Ditambahkan beberapa tetes KI/I2 sampai warna I2 tidak hilang.
h. Setelah dipanaskan selama 2 menit, ditambahkan beberapa tetas NaOH.
i. Ditambahkan air dengan volume yang sama.
j. Dibiarkan selama 10 menit.
k. Diulangi percobaan dengan menggunakan Etanol dan isopropanol.
3. Asam Karboksilat
Percobaan A
a. Ditambahkan masing-masing 5 tetes CH3COOH ke dalam tabung reaksi yang
masing-masing berisi Na2CO3 dan NaHCO3.
b. Diamati apa yang terjadi dan dicatat
Percobaan B
a. Dimasukkan 1ml Etanol dan 5 tetes H2SO4 (pekat) ke dalam tabung reaksi yang berisi
15 tetes asam formiat.
b. dipanaskan dengan penangas air.
c. Diamati apa yang terjadi dan dicatat.
4. Ikatan Tidak Jenuh
a. Menambahkan 3 tetes olefin ke dalam tabung reaksi yang berisi 1 ml etanol.
b. Menambahkan tetes demi tetes larutan brom ke dalam tabung reaksi.
c. Mengocok perlahan tabung reaksi yang sudah ditetesi dengan larutan brom.
d. Mengamati apa yang terjadi dengan warna larutan brom.
5. Halida
a. Ditambahkan 3 tetes KCl ke dalam tabung reaksi yang berisi 4 ml larutan NaOH
4M.
b. Dididihkan selama 5 menit dan didinginkan larutan tersebut.
c. Diasamkan larutan dengan menambahkan HNO3 15 M.
d. Ditambahkan setetes demi setetes larutan 0,1M AgNO3.
e. Diamati apa yang terjadi/warna endapannya dan dicatat.
f. Diulangi percobaan dengan menggunakan KBr, KI.
6. Fenol
Uji Daya Larut
a. Ditambahkan + 50 mg fenol ke dalam tabung reaksi berisi 0,5 mg larutan NaOH.
b. Diperhatikan yang terjadi pada larutan dan dicatat hasilnya.
c. Diulangi percobaan dengan menggunakan Na2CO3 dan larutan NaHCO3.
d. Diperhatikan apakah keluar gelembung-gelembung gas CO2.
Uji FeCl3
a. Ditambahkan 50mg fenol ke dalam tabung reaksi berisi 2 ml air.
b. Ditambahkan 4 tetes FeCl3 lalu dikocok larutan tersebut hingga tercampur.
C Uji Brom
a. Dilarutkan 50 mg fenol dengan 2 ml etanol dalam tabung reaksi.
b. Ditambahkan setetes demi setetes larutan Brom.
7. Amina
Uji Daya Larut
a. Ditambahkan 3 tetes Anilin ke dalam tabung reaksi yang berisi 0,5ml HCL 1M.
b. Dipanaskannya sebentar bila diperlukan.
c. Ditambahkan NaOH 1 M berlebihan.
d. Diamati yang terjadi dan dicatat hasilnya.
e. Diulangi percobaan dengan menggunakan Difenil amin.
Reaksi terhadap Asam Nitrorus
a. Dimasukkan 1 tabung reaksi ke dalam gelas piala yang berisi es.
b. Diisi tabung reaksi tersebut dengan 5 tetes Anilin, 3 ml HCL 4M dan 2 gram es.
c. Ditambahkan 1 ml NaNO2 4M dengan perlahan-lahan
d. Diperhatikan jika terjadi gelembung-gelembung gas / minyak warna kuning.
e. Diulangi percobaan dengan menggunakan difenilamin dan dicatat hasilnya.
f. Diulangi cara ini dengan Anilin, lalu ditambahkan 1ml campuran yang terjadi ke
tabung reaksi berisi 3 ml larutan 0,5 M 2-hidroksinaftalena / 0,2 M NaOH.
g. Diamati hasil yang terjadi dan dicatat hasilnya.
C Uji Brom
a. Ditambahkan 5 tetes Anilina ke dalam tabung reaksi yang berisi 2 ml Etanol.
b. Ditambahkan setetes demi setetes larutan Brom.
c. Diamati perubahan warna yang terjadi.
8. Amida Primer
a. Ditambahkan 50 mg urea ke dalam tabung reaksi yang berisi 3 ml 4 M NaOH.
b. Dipanaskan dan diperhatikan bau amonia yang terjadi.
c. Diletakkan kertas lakmus basah pada mulut tabung reaksi dan diperiksa gas yang
keluar.
V.
HASIL PENGAMATAN
1. A.
No
Bahan yang diuji
Reagen
Hasil Pengamatan
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Metanol
Etanol
Tersier Butil Alkohol
Metanol
Etanol
Tersier Butil Alkohol
K2Cr2O4/H+
K2Cr2O4/H+
K2Cr2O4/H+
KMnO4/H+
KMnO4/H+
KMnO4/H+
Hijau +
Hijau ++
Jingga/ orange
Jingga kecoklatan ++
Jingga kecoklatan +++
Jingga kecoklatan +
No
Bahan yang diuji
Reagen
Hasil Pengamatan
.
1.
2.
3.
Metanol
Etanol
Tersier Butil Alkohol
Asam Butirat
Asam Butirat
Asam Butirat
Bau rangsang
Bau rangsang
Bau rangsang
B.
2. A.
i.
ii.
iii.
iv.
DNP
DNP
DNP
DNP
+
+
+
+
Aseton
Formaldehid
Benzaldehid
Asetofenon
i.
K2Cr2O4/H+
=
=
=
=
larutan kuning
larutan kuning
↓ kuning
↓ kuning
B.
+ formaldehid → hijau
ii. Reagen Tollen (NH3 : AgNO3 = 1 : 3)
+ formaldehid → cermin perak
C.
i. Aseton
ii. Etanol
iii. Propanol 2
=
=
=
↓ kuning ++
↓ bening
≠ ↓ bening
3. A.
i. Na2CO3
ii. Na2CO3
+ Asam asetat
+ Asam asetat
= Ada gelembung +++
= Adagelembung ++
B.
i. Etamol + H2SO4 pekat + formic acid → Gelembung ++++ dan berbau
4. Tidak dilakukan percobaan 4
5.
i. KI + NaOH
+ HNO3
+ AgNO3
+ NH3
ii. KI + NaOH
→ warna tetap bening
= warna larutan kuning
= ↓ kuning , warna larutan bening
= ↓ kuning , warna larutan bening
→ warna tetap bening
+ HNO3
= warna larutan bening
+ AgNO3
= ↓ putih kehijauan , larutan keruh
+ NH3
= →kehijauan , larutan keruh
iii. KI + NaOH
→ warna tetap bening
+ HNO3
= warna larutan bening
+ AgNO3
= ↓ putih kehijauan , larutan keruh
+ NH3
= larut
6. A.
i. NaOH
+ fenol
= larut
ii. Na2CO3 + fenol
= ≠ larut, ada gelembung +++
iii NaHCO3 + fenol
= ≠ larut, adagelembung ++
B.
Akuades
+ fenol + FeCl3
= warna ungu
7. A.
HCl + difenil amin
HCl + aniline
→ TAP ( bening)
→ coklat keruh
→↓ putih keruh
→↓ kuning keruh
B.
Anilin + es batu + HCl encer + NaNO2 → warna kuning keruh, ada gas
Amina + es batu + HCl encer + NaNO2 → warna putih keruh
8. Urea + NaOH → kertas lakmus merah berubah biru, berbau
VI.
PEMBAHASAN
1. Alkohol
Dasar : Alkohol primer dan sekunder mudah dioksidasi pada suhu kamar, sedangkan
alkohol tersier tidak dapat dioksidasi pada kondisi tersebut.
Reagen yang digunakan untuk mengoksidasi alcohol adalah K2Cr2O7 dan KMnO4 dalam
suasana asam yaitu dengan menambahkan 1 tetes HCl pekat pada reagen. Alkohol yang diuji
adalah metanol,etanol dan tersier butil alkohol.
Methanol (CH3OH) termasuk dalam alcohol primer. Methanol yang tidak berwarna
kemudian ditetesi dengan reagen K2Cr2O7 dalam suasana asam terjadi perubahan warna menjadi
hijau +. Sedangkan bila ditetesi dengan KMnO 4 dalam suasana asam maka terjadi perubahan
warna menjadi jingga kecoklatan ++. Reaksi yang terjadi yaitu :
(O)
CH3OH
Metanol
→
(O)
HCOH
Metanal
→
HCOOH
As. Metanoat
Etanol (C2H5OH) termasuk dalam alkohol primer. Etanol yang tidak berwarna kemudian
ditetesi dengan reagen K2Cr2O7 dalam suasana asam menghasilkan warna hijau ++ sedangkan
bila ditetesi dengan KMnO4 dalam suasana asam maka terjadi perubahan warna menjadi jingga
kecoklatan +++. Reaksi yang terjadi yaitu :
(O)
CH3CH2OH
Etanol
→
(O)
CH3COH
Etanal
→
CH3COOH
As. Etanoat
Tersier butil alkohol tergolong alkohol tersier. Tersier butil alkohol kemudian ditetesi
dengan reagen K2Cr2O7 dalam suasana asam hasilnya berwarna jingga (warna dari reagen).
Sedangkan
bila ditetesi dengan KMnO4 dalam suasana asam hasilnya berwarna jingga +.
Alkohol tersier tidak dapat teroksidasi dalam larutan asam, alkohol tersier mengalami dehidrasi
dan kemudian alkenanya teroksidasi. Tidak terjadi reaksi pada tersier butil alkohol.
CH3
CH3
C
OH
CH3
Adanya perubahan warna yang signifikan pada alkohol setelah ditetesi reagen dan kemudian
dipanaskan membuktikan bahwa alkohol yang diujji dapat teroksidasi sedangkan pada alkohol
yang tidak mengalami perubahan awrana secara signifikan membuktikan bahwa alkohol tersebut
tidak dapat dioksidasi.
Dasar : alkohol akan membentuk ester jika direaksikan dengan asam karboksilat,
ester berbau harum buah-buahan.
Pada percobaan ini reagen yang digunakan As.butirat (asam asetat) yaitu termasuk dalam
golongan asam karboksilat. Alkohol yang diuji metanol, etanol dan tersier butil alkohol. Ketika
metanol, etanol dan tersier butil alkohol ditetesi dengan asam karboksilat kemudian dipanaskan,
ketiganya akan mengahasilkan aroma yang membuktikan bahwa ketika alkohol ditambah dengan
asam karboksilat akan menghasilkan ester. Reaksi ini sering disebut dengan reaksi esterifikasi.
Reaksi yang terjadi yaitu :
+
H
CH3OH +
Metanol
CH3COOH →
Asam Asetat
CH3COOCH3 + H2O
Metil Etanoat
+
H
CH3CH2OH +
Etanol
CH3COOH →
Asam Asetat
CH3COOC2H5 + H2O
Etil Etanoat
+
H
CH3
CH3
C
OH
+
CH3COOH
CH3
Tersier butil alkohol
→
CH3
CH3
C
CH3COO
CH3
asam asetat
nama produk ??
+ H2O
Nama / NIM
Kelompok
: 1. Fista E
(6520130)
2. Maulina Putri Nor Azizah
(652013035)
3. Riska Cahyaningtyas
(65201304)
: Selasa, 14.00 – 18.00
Tanggal Praktikum : 23 September 2014
I.
II.
JUDUL
: ANALISA GUGUS FUNGSIONAL
TUJUAN
1. Menyesuaikan kesimpulan .
III.
ALAT, BAHAN DAN DATA FISIK
A. Alat
1.
2.
3.
4.
Tabung reaksi
Rak Tabung Reaksi
Spatula
Korek Api
5. Pipet
6. Penangas air
7. Pembakar Bunsen
B. Bahan
Metanol
KCl
H2SO4
Etanol
KBr
Dinitrofenil hidrazin
Tertier butyl alkohol
KI
Tollen [As(NH3)2+]
Aceton
Fenol
NaOH
Acetophenon
Anilin
I2
Formaldehid
Difenil amin
HNO3
Isopropanol
Urea
AsNO3
Na2CO3
K2Cr2O7
FeCl3
NaHCO3
KMnO4
Air
Asam formiat
CH3COOH
Br2
HCl
Es
1
C. Data fisik :
Bahan
Mw
Bp
Mp
d
Sifat khas
Larut dalam air,
etanol,
Metanol
32,04
64,7
-97,8
0,7866
eter,
benzene,
dan
keton
pelarut
organik lain
Beracun
Larutan
tidak
berwarna
Mudah menguap
Etanol
46,07
78,5
-117,3
0,7893
Mudah terbakar
Dibentuk
fermentasi
dari
gula,,
tepung
dan
karbohidrat lain
Larut
dalam
air,
etanol dan benzen
Berbentuk kristal
Tersier Butyl 79,2
82,41
-
0,7805
alkohol
Larut
dalam
air,
alkohol,
eter,
benzene
Kalium
294,4
-
395
2,676
bikromat
Asam asetat
60,05
118
-
1,049
Bersifat racun
Larutan
tidak
berwarna
Aseton
58,08
56,2
-95,35
0,7899
Mudah menguap
Mudah terbakar
Dibentuk
fermentasi
dari
Kelarutan dalam air,
alkohol,
eter,
benzene
dan
kloroform
Mudah teebakar
Tidak berwarna
Formaldehida
30,03
96
-92
0,815
Sangat reaktif
Larut
dalam
air,
alkohol, aseton dan
benzen
Cairan yang refraktif
kuat
Benzaldehid
106,12
179
-56,5
1,043
Larut dalam 350
Larut dalam alkohol,
eter, minyak dan air
Berupa cairan
Bebas
alkohol,
kloroform, eter
Asetofenon
Na2CO3
NaHCO3
NaOH
Kalium
120,15
106
84
40,01
192,2
202
774
20,5
851
63,65
1,033
0,862
-
permanganat
Fenol
94,11
182
40,85
-
Tidak berwarna
Beracun
Larut dalam
Isopropanol
60,09
82,5
-85,8
0,7808
HCl
FeCl3
Amina
84,46
162,22
71,12
316
65
3,7
-
2,9
-
Mudah menguap
Tidak berwarna
Asam Formiat
46,02
100,5
8,4
1,220
Cairan berbahaya
alkohol, eter
air,
Larut dalam air
Tidak berwarna
Cairan
Anilin
93,12
184-186
-6
1,022
berminyak
dan beracun
Mudah menguap
Tidak berwarna
Difenil amin
169,22
302
53-54
1,16
Berbentuk kristal
Tidak larut dalam air
Mudah menguap
Hidroksi
144,16
napthalene
288
96
1,0954
Larut dalam air
Peka
terhadap
cahaya
Beracun
IV.
CARA KERJA
1. Alkohol
Reagen
: ion permanganate atau dikromat dalam larutan asam
Bahan yang diuji : Metanol, etanol, Tersier butyl alcohol
a. Diteteskan 3 tetes alcohol yang diuji ke dalam tabung reaksi yang berisi 0,5 ml
K2Cr2O7/H+
b. Diamati perubahan warnanya (dipanaskan bila perlu).
c. Diulang dengan diteteskan 3 tetes alcohol ke dalam tabung reaksi yang berisi 2 ml
akuades
d. Ditambah dengan 2 tetes KMnO4/H+, diamati perubahan warnanya dan dicatat.
Reagen
: Asam Butirat
Bahan yang diuji : Metanol, etanol, Tersier butyl alcohol
a. Dimasukkan 1 ml etanol dan 5 tetes H 2SO4 ke dalam tabung yang berisi asam
butirat.
b. Dipanaskan tabung sampai mendidih.
c. Diperhatikan bau yang terjadi.
2. Karbonil
Reagen
: d.n.p
Bahan yang diuji : Aseton, Formaldehid
a. Dimasukan 1 tetes aseton kedalam tabung reaksi yang berisi 0,5 ml reagen d.n.p
b. Diamati zat padatyang terbentuk dan dicatat hasilnya.
c. Diulang dengan bahan formaldehid.
Reagen
: K2CrO4/H+ dan Tollen
Bahan yangdiuji : formaldehid
a. Diteteskan 3 tetes formaldehid ke dalam tabung reaksi yang berisi 0,5 larutan
K2CrO4/H+
b. Diamati perubahan yangterjadi dan dicatat (bila perlu dipanaskan).
Reagen
: KI/I2
Bahan yang diuji : Aseton, etanol, isopropanol
a. Dimasukkan 5 tetes aseton kedalam tabung reaksi.
b. Ditambahkan 2 ml 5% NaOH.
c. Ditambahkan setetes demi setetes reagen KI/I2 sampai warna I2 tidak hilang.
d. Dibiarkan selama 2-4 menit.
e. Diamati, apakah kristal-kristal kuning iodoform sudah terbentuk atau belum.
f. Dipanaskan larutan dalam penangas/waterbath (jika kristal kuning belum
terbentuk).
g. Ditambahkan beberapa tetes KI/I2 sampai warna I2 tidak hilang.
h. Setelah dipanaskan selama 2 menit, ditambahkan beberapa tetas NaOH.
i. Ditambahkan air dengan volume yang sama.
j. Dibiarkan selama 10 menit.
k. Diulangi percobaan dengan menggunakan Etanol dan isopropanol.
3. Asam Karboksilat
Percobaan A
a. Ditambahkan masing-masing 5 tetes CH3COOH ke dalam tabung reaksi yang
masing-masing berisi Na2CO3 dan NaHCO3.
b. Diamati apa yang terjadi dan dicatat
Percobaan B
a. Dimasukkan 1ml Etanol dan 5 tetes H2SO4 (pekat) ke dalam tabung reaksi yang berisi
15 tetes asam formiat.
b. dipanaskan dengan penangas air.
c. Diamati apa yang terjadi dan dicatat.
4. Ikatan Tidak Jenuh
a. Menambahkan 3 tetes olefin ke dalam tabung reaksi yang berisi 1 ml etanol.
b. Menambahkan tetes demi tetes larutan brom ke dalam tabung reaksi.
c. Mengocok perlahan tabung reaksi yang sudah ditetesi dengan larutan brom.
d. Mengamati apa yang terjadi dengan warna larutan brom.
5. Halida
a. Ditambahkan 3 tetes KCl ke dalam tabung reaksi yang berisi 4 ml larutan NaOH
4M.
b. Dididihkan selama 5 menit dan didinginkan larutan tersebut.
c. Diasamkan larutan dengan menambahkan HNO3 15 M.
d. Ditambahkan setetes demi setetes larutan 0,1M AgNO3.
e. Diamati apa yang terjadi/warna endapannya dan dicatat.
f. Diulangi percobaan dengan menggunakan KBr, KI.
6. Fenol
Uji Daya Larut
a. Ditambahkan + 50 mg fenol ke dalam tabung reaksi berisi 0,5 mg larutan NaOH.
b. Diperhatikan yang terjadi pada larutan dan dicatat hasilnya.
c. Diulangi percobaan dengan menggunakan Na2CO3 dan larutan NaHCO3.
d. Diperhatikan apakah keluar gelembung-gelembung gas CO2.
Uji FeCl3
a. Ditambahkan 50mg fenol ke dalam tabung reaksi berisi 2 ml air.
b. Ditambahkan 4 tetes FeCl3 lalu dikocok larutan tersebut hingga tercampur.
C Uji Brom
a. Dilarutkan 50 mg fenol dengan 2 ml etanol dalam tabung reaksi.
b. Ditambahkan setetes demi setetes larutan Brom.
7. Amina
Uji Daya Larut
a. Ditambahkan 3 tetes Anilin ke dalam tabung reaksi yang berisi 0,5ml HCL 1M.
b. Dipanaskannya sebentar bila diperlukan.
c. Ditambahkan NaOH 1 M berlebihan.
d. Diamati yang terjadi dan dicatat hasilnya.
e. Diulangi percobaan dengan menggunakan Difenil amin.
Reaksi terhadap Asam Nitrorus
a. Dimasukkan 1 tabung reaksi ke dalam gelas piala yang berisi es.
b. Diisi tabung reaksi tersebut dengan 5 tetes Anilin, 3 ml HCL 4M dan 2 gram es.
c. Ditambahkan 1 ml NaNO2 4M dengan perlahan-lahan
d. Diperhatikan jika terjadi gelembung-gelembung gas / minyak warna kuning.
e. Diulangi percobaan dengan menggunakan difenilamin dan dicatat hasilnya.
f. Diulangi cara ini dengan Anilin, lalu ditambahkan 1ml campuran yang terjadi ke
tabung reaksi berisi 3 ml larutan 0,5 M 2-hidroksinaftalena / 0,2 M NaOH.
g. Diamati hasil yang terjadi dan dicatat hasilnya.
C Uji Brom
a. Ditambahkan 5 tetes Anilina ke dalam tabung reaksi yang berisi 2 ml Etanol.
b. Ditambahkan setetes demi setetes larutan Brom.
c. Diamati perubahan warna yang terjadi.
8. Amida Primer
a. Ditambahkan 50 mg urea ke dalam tabung reaksi yang berisi 3 ml 4 M NaOH.
b. Dipanaskan dan diperhatikan bau amonia yang terjadi.
c. Diletakkan kertas lakmus basah pada mulut tabung reaksi dan diperiksa gas yang
keluar.
V.
HASIL PENGAMATAN
1. A.
No
Bahan yang diuji
Reagen
Hasil Pengamatan
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Metanol
Etanol
Tersier Butil Alkohol
Metanol
Etanol
Tersier Butil Alkohol
K2Cr2O4/H+
K2Cr2O4/H+
K2Cr2O4/H+
KMnO4/H+
KMnO4/H+
KMnO4/H+
Hijau +
Hijau ++
Jingga/ orange
Jingga kecoklatan ++
Jingga kecoklatan +++
Jingga kecoklatan +
No
Bahan yang diuji
Reagen
Hasil Pengamatan
.
1.
2.
3.
Metanol
Etanol
Tersier Butil Alkohol
Asam Butirat
Asam Butirat
Asam Butirat
Bau rangsang
Bau rangsang
Bau rangsang
B.
2. A.
i.
ii.
iii.
iv.
DNP
DNP
DNP
DNP
+
+
+
+
Aseton
Formaldehid
Benzaldehid
Asetofenon
i.
K2Cr2O4/H+
=
=
=
=
larutan kuning
larutan kuning
↓ kuning
↓ kuning
B.
+ formaldehid → hijau
ii. Reagen Tollen (NH3 : AgNO3 = 1 : 3)
+ formaldehid → cermin perak
C.
i. Aseton
ii. Etanol
iii. Propanol 2
=
=
=
↓ kuning ++
↓ bening
≠ ↓ bening
3. A.
i. Na2CO3
ii. Na2CO3
+ Asam asetat
+ Asam asetat
= Ada gelembung +++
= Adagelembung ++
B.
i. Etamol + H2SO4 pekat + formic acid → Gelembung ++++ dan berbau
4. Tidak dilakukan percobaan 4
5.
i. KI + NaOH
+ HNO3
+ AgNO3
+ NH3
ii. KI + NaOH
→ warna tetap bening
= warna larutan kuning
= ↓ kuning , warna larutan bening
= ↓ kuning , warna larutan bening
→ warna tetap bening
+ HNO3
= warna larutan bening
+ AgNO3
= ↓ putih kehijauan , larutan keruh
+ NH3
= →kehijauan , larutan keruh
iii. KI + NaOH
→ warna tetap bening
+ HNO3
= warna larutan bening
+ AgNO3
= ↓ putih kehijauan , larutan keruh
+ NH3
= larut
6. A.
i. NaOH
+ fenol
= larut
ii. Na2CO3 + fenol
= ≠ larut, ada gelembung +++
iii NaHCO3 + fenol
= ≠ larut, adagelembung ++
B.
Akuades
+ fenol + FeCl3
= warna ungu
7. A.
HCl + difenil amin
HCl + aniline
→ TAP ( bening)
→ coklat keruh
→↓ putih keruh
→↓ kuning keruh
B.
Anilin + es batu + HCl encer + NaNO2 → warna kuning keruh, ada gas
Amina + es batu + HCl encer + NaNO2 → warna putih keruh
8. Urea + NaOH → kertas lakmus merah berubah biru, berbau
VI.
PEMBAHASAN
1. Alkohol
Dasar : Alkohol primer dan sekunder mudah dioksidasi pada suhu kamar, sedangkan
alkohol tersier tidak dapat dioksidasi pada kondisi tersebut.
Reagen yang digunakan untuk mengoksidasi alcohol adalah K2Cr2O7 dan KMnO4 dalam
suasana asam yaitu dengan menambahkan 1 tetes HCl pekat pada reagen. Alkohol yang diuji
adalah metanol,etanol dan tersier butil alkohol.
Methanol (CH3OH) termasuk dalam alcohol primer. Methanol yang tidak berwarna
kemudian ditetesi dengan reagen K2Cr2O7 dalam suasana asam terjadi perubahan warna menjadi
hijau +. Sedangkan bila ditetesi dengan KMnO 4 dalam suasana asam maka terjadi perubahan
warna menjadi jingga kecoklatan ++. Reaksi yang terjadi yaitu :
(O)
CH3OH
Metanol
→
(O)
HCOH
Metanal
→
HCOOH
As. Metanoat
Etanol (C2H5OH) termasuk dalam alkohol primer. Etanol yang tidak berwarna kemudian
ditetesi dengan reagen K2Cr2O7 dalam suasana asam menghasilkan warna hijau ++ sedangkan
bila ditetesi dengan KMnO4 dalam suasana asam maka terjadi perubahan warna menjadi jingga
kecoklatan +++. Reaksi yang terjadi yaitu :
(O)
CH3CH2OH
Etanol
→
(O)
CH3COH
Etanal
→
CH3COOH
As. Etanoat
Tersier butil alkohol tergolong alkohol tersier. Tersier butil alkohol kemudian ditetesi
dengan reagen K2Cr2O7 dalam suasana asam hasilnya berwarna jingga (warna dari reagen).
Sedangkan
bila ditetesi dengan KMnO4 dalam suasana asam hasilnya berwarna jingga +.
Alkohol tersier tidak dapat teroksidasi dalam larutan asam, alkohol tersier mengalami dehidrasi
dan kemudian alkenanya teroksidasi. Tidak terjadi reaksi pada tersier butil alkohol.
CH3
CH3
C
OH
CH3
Adanya perubahan warna yang signifikan pada alkohol setelah ditetesi reagen dan kemudian
dipanaskan membuktikan bahwa alkohol yang diujji dapat teroksidasi sedangkan pada alkohol
yang tidak mengalami perubahan awrana secara signifikan membuktikan bahwa alkohol tersebut
tidak dapat dioksidasi.
Dasar : alkohol akan membentuk ester jika direaksikan dengan asam karboksilat,
ester berbau harum buah-buahan.
Pada percobaan ini reagen yang digunakan As.butirat (asam asetat) yaitu termasuk dalam
golongan asam karboksilat. Alkohol yang diuji metanol, etanol dan tersier butil alkohol. Ketika
metanol, etanol dan tersier butil alkohol ditetesi dengan asam karboksilat kemudian dipanaskan,
ketiganya akan mengahasilkan aroma yang membuktikan bahwa ketika alkohol ditambah dengan
asam karboksilat akan menghasilkan ester. Reaksi ini sering disebut dengan reaksi esterifikasi.
Reaksi yang terjadi yaitu :
+
H
CH3OH +
Metanol
CH3COOH →
Asam Asetat
CH3COOCH3 + H2O
Metil Etanoat
+
H
CH3CH2OH +
Etanol
CH3COOH →
Asam Asetat
CH3COOC2H5 + H2O
Etil Etanoat
+
H
CH3
CH3
C
OH
+
CH3COOH
CH3
Tersier butil alkohol
→
CH3
CH3
C
CH3COO
CH3
asam asetat
nama produk ??
+ H2O