PENGARUH MOTIVASI WIRAUSAHAWAN DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA PEMUDA DI KOTA MEDAN

Arifin Akhmad, Rika Ramadiyansari: Analisis Perbandingan…

PENGARUH MOTIVASI WIRAUSAHAWAN
DAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHAWAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA PEMUDA
DI KOTA MEDAN
Wahyu Rishandi*, Sitti Raha Agoes Salim** dan Agus Suriadi**
*Alumni PWD USU
**Dosen PWD USU
Abstract: The research was about the influence of the entrepreneurs’ motivation
and characteristics on youth’s business productivities in Medan. The research used
an explanatory method which explained the phenomena on the research object
using likert scale method. The hypothesis was analyzed by using multiple-linear
correlation. The objective of analysis was to examine the influence of the variables
of entrepreneurs’ motivation and characteristics on the variable of productivity
using formulated hypothesis. The result of the research showed that there was
positive correlation between entrepreneurs’ motivation and their characteristics as
formulated in the hypothesis. The entrepreneurs’ motivation and characteristics
influenced positively and significantly business productivities. The influence of the
entrepreneurs’ motivation on productivities was smaller than the coefficient
between the entrepreneurs’ characteristics on productivities. Consequently, the

entrepreneurs’ characteristics influenced more on the youth’s business
productivities in Medan than entrepreneurs’ motivation which influenced less on
productivities.

Abstrak: Penelitian dilakukan di Kota Medan tentang pengaruh motivasi
wirausahawan dan karakteristik wirausahawan terhadap produktivitas usaha
pemuda di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan desain eksplanatoris,
menjelaskan tentang fenomena-fenomena pada objek penelitian dengan
menggunakan metode skala likert. Metode analisis yang digunakan untuk
menganalisa hipotesa, yakni dengan menggunakan analisa korelasi linier berganda.
Tujuan analisa ini adalah untuk menguji pengaruh antara variabel-variabel dalam
motivasi wirausahawan dan karakteristik wirausahwan terhadap variabel
produktivitas dengan menggunakan hipotesis yang telah dirumuskan. Hasil
penelitian ditemukan hubungan yang positif antara Motivasi Wirausahawan dan
Karakteristik Wirausahawan, hal ini sesuai dengan hipotesis yang ada. Motivasi
Wirausahawan dan Karakteristik Wirausahawan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Produktivitas usaha. Dari hasil penelitian pengaruh antara Motivasi
Kewirausahaan terhadap Produktivitas lebih kecil dari koefisien antara
Karakteristik Wirausahawan terhadap Produktivitas, maka Karakteristik
Wirausahawan lebih berpengaruh terhadap Produktivitas usaha pemuda di Kota

Medan dibandingkan dengan Motivasi Wirausahawan yang memiliki pengaruh
lebih kecil terhadap produktivitas.
Kata kunci: Entrepreneurs’ Motivation, Entrepreneurs’ Characteristics, and
Productivities
PENDAHULUAN
Pemuda sebagai pelaku utama
pembangunan Negara Indonesia, karena
pemuda memiliki ide-ide yang segar untuk
digunakan di dalam perubahan. Pemuda
juga merupakan masa depan bangsa, karena

dengan adanya pemuda yang berkualitas,
maka ada harapan yang lebih baik
kedepannya bagi sebuah negara, sedangkan
pemerintah punya andil besar dalam hal
untuk dapat mengarahkan, membimbing,
dan menciptakan fasilitas penunjang.

17


Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016

Pemuda didorong untuk tetap kreatif dan
inovatif, dengan terbatasnya jumlah
lapangan pekerjaan yang ada sedangkan
tuntutan hidup semakin meningkat, pemuda
dituntut untuk dapat terus menghasilkan
sesuatu.
Pemuda
diharapkan
mampu
menjadi tulang punggung menyelamatkan
Indonesia dari krisis ekonomi yang
berkepanjangan, untuk menciptakannya
menjadi tanggung jawab semua elemen
negara untuk berperan aktif menumbuhkan
semangat muda yang berani bekerja untuk
kemajuan bangsa.
Pemerintah harus mulai secara
serius memberikan perhatian terhadap

masalah kewirausahaan di Indonesia,
diperlukan peran konkret pemerintah
melalui penciptaan program pendidikan
kewirausahaan
bagi
pemuda
guna
memotivasi dan memberikan kesempatan
belajar kepada pemuda agar memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan menumbuh
kembangkan jiwa kewirausahaan. Namun,
perlu disadari pula bahwa pemerintah tidak
mampu melakukan hal itu sendiri
mengingat keterbatasan pendanaan yang
dimiliki oleh pemerintah. Karena itu,
dibutuhkan kontribusi dan peran pihakpihak lain untuk mewujudkan hal itu
(Kumoro, 03 Mei 2015).
Data Kementerian Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) menyebutkan, jumlah
wirausahawan di Indonesia melonjak tajam

dari 0,24% pada tahun 2010 menjadi 1,56%
pada tahun 2014 dari jumlah penduduk.
Berbagai usaha kecil yang didirikan
perseorangan atau kelompok mulai banyak
dibentuk, dan sebagian besar peminatnya
adalah pemuda. Fenomena tersebut dapat
dilihat secara langsung, saat membuka
sosial media terdapat toko-toko yang
menawarkan barang/jasa secara online atau
lebih trend dikenal dengan sebutan onlineshop. Kemudian menjamurnya kafe atau
tempat makan yang menjajakan makanan
dan minuman yang dikemas dengan
inovatif dan kreatif yang sebagian besar
diprakarsai oleh kalangan pemuda. Hal ini
membuktikan bahwa minat masyarakat
terhadap wirausaha meningkat terutama
minat para pemuda.
Data hasil survei oleh Badan
Statistik Pusat (BPS) pada tahun 2014
menunjukkan bahwa jumlah wirausahawan


18

di Indonesia mencapai 44,20 juta orang dari
118,17 juta penduduk Indonesia yang
bekerja, dibandingkan data pada Februari
2013 yang hanya mencapai 44,01 juta
penduduk. Dari data tersebut tergambarkan
bahwa jumlah wirausahawan meningkat,
namun sebagian besar hanya bermodalkan
nekat dan uang sebagai modal tanpa
didasari adanya pengetahuan tentang
berwirausaha. Sehingga banyak para
kalangan muda yang awalnya bermotivasi
membangun
usaha,
namun
setelah
mendapat masalah dalam menjalankan
usahanya, mereka cenderung putus

semangat dan berhenti.
Jumlah wirausaha yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun, belum
sepenuhnya diimbangi dengan peningkatan
kualitas usaha (produk, jasa, dan lainnya)
yang memadai, khususnya skala usaha
mikro. Masalah yang masih dihadapi adalah
rendahnya kualitas sumber daya manusia,
yang memberikan dampak negatif terhadap
hasil usaha, sehingga menimbulkan
kesenjangan yang sangat lebar antar pelaku
usaha kecil, menengah, dan besar. Masalah
utama yang timbul dari usaha kecil dan
menengah yang dikelola oleh pemuda
secara umum berkaitan dengan rendahnya
motivasi dan karakteristik wirausahawan.
Pelaku usaha kecil dan menengah di Kota
Medan pada umumnya memiliki kualitas
sumber daya manusia yang terbatas tingkat
pendidikannya. Tenaga kerja di usaha kecil

dan menengah didominasi oleh tenaga kerja
yang berpendidikan rendah dalam bidang
manajemen keuangan, tenaga kerja pada
usaha kecil dan menengah yang telah
memiliki laporan keuangan hanya sebagian
kecil, serta rendahnya pemanfaatan
teknologi. Umumnya usaha kecil dan
menengah masih menggunakan peralatan
manual ataupun teknologi yang masih
sederhana, akhirnya menyebabkan produk
yang dihasilkan kurang berkualitas.
Pemuda mempunyai banyak ruang
dan tempat yang strategis dalam
mengembangkan usahanya, baik yang
disediakan oleh pemerintah Kota Medan
maupun ditempat tertentu, baik yang
dikelola secara pribadi maupun kelompok.
Para
pemuda
mempunyai

banyak
kesempatan
dalam
pembinaan
wirausahawan dan pemberian modal usaha
melalui dinas-dinas terkait, sehingga

Wahyu Rishandi, Sitti Raha Agoes Salim dan Agus Suriadi: Pengaruh Motivasi …

membuat pemuda Kota Medan mempunyai
pengembangan diri dalam berusaha dengan
berbagai jenis dan bentuk usaha, namum
kenyataannya wirausahawan pemuda belum
mampu mengembangkan usahanya dengan
peluang yang ada.
Berdasarkan latar belakang, penulis
tertarik untuk meneliti lebih dalam terhadap
pengaruh motivasi dan karakteristik
terhadap suatu produktivitas usaha yang
dikelola oleh pemuda dengan memilih judul

“Pengaruh Motivasi Wirausahawan dan
Karakteristik Wirausahawan Terhadap
Produktivitas Usaha Pemuda di Kota
Medan”. Dengan judul tersebut penulis
ingin menyampaikan atau menggambarkan
tentang motivasi pemuda di dalam dunia
wirausaha. Dalam penelitian ini, dijelaskan
tentang bagaimana para pemuda tersebut
memulai usahanya sampai mereka dapat
mengembangkan usahanya dan apa yang
menjadi paling berpengaruh di dalam
pemuda melakukan usaha tersebut.
1. Apakah terdapat pengaruh motivasi
wirausahawan terhadap produktivitas
usaha pemuda di Kota Medan?
2. Apakah terdapat pengaruh karakteristik
wirausahawan terhadap produktivitas
usaha pemuda di Kota Medan?
3. Apakah terdapat pengaruh motivasi
wirausahawan

dan
karakteristik
wirausahawan terhadap produktivitas
usaha pemuda di Kota Medan?
METODE
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan suatu
tempat atau wilayah dimana penelitian
tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian
yang dilakukan oleh penulis mengambil
lokasi di Kota Medan.

dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Adapun populasi dalam penelitian ini
adalah wirausahawan pemuda berusia 1630 tahun yang ada dibawah naungan Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Kota Medan, yang bergerak
dibidang produksi berjumlah 40 UMKM
produksi yang dikelola oleh pemuda.
Adapun yang menjadi sampel
dalam penelitian ini seluruh wirausahawan
pemuda berjenis UMKM produksi yang ada
dibawah naungan Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota
Medan, yaitu berjumlah 40 wirausahawan.
Sistem pengambilan sampel dilakukan
dengan stratifikasi random sampling atau
celas tersampling, maksudnya adalah
penentuan sampel berdasarkan jenis usia,
yang dalam hal ini adalah rata-rata usia 1630 tahun.
Motivasi Wirausahawan
Motivasi wirausahawan adalah
keseluruhan daya penggerak atau tenaga
pendorong baik yang berasal dari dalam
(intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik)
yang menimbulkan adanya keinginan untuk
melakukan suatu usaha. Daya penggerak
atau tenaga pendorong tersebut terdapat
dalam usaha itu sendiri dan yang berada di
sekitar pelaksanaan usaha.
Karakteristik Wirausahawan
Karakteristik wirausahawan adalah
berbagai aspek kepribadian seperti jiwa,
watak, sikap, dan perilaku wirausahawan,
yaitu : percaya diri, berorientasi pada tugas
dan hasil, berani mengambil risiko,
kepemimpinan,
keorisinalitasan,
dan
beorientasi pada masa depan.

Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain
eksplanatoris, yaitu Survey Research dan
Causal Research, menjelaskan tentang
fenomena-fenomena pada objek penelitian.

Produktivitas
Produktivitas
adalah
ukuran
ringkasan dari kuantitas dan kualitas kinerja
dengan yang memperhitungkan biaya
sumber daya digunakan, dengan cara
menghitung apa yang diperoleh dan apa
yang dikeluarkan.

Populasi dan Sampel
Menurut Husein, (2005: 41)
Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapakan oleh peneliti untuk dipelajari

Model Analisis Data
Setelah data terkumpul, penulis
menganalisanya dengan menggunakan
metode kuantitatif, yaitu metode yang
menggunakan
skala
likert,
yaitu
mengkuantitatifkan data-data yang bersifat

19

Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016

kualitatif yang didapat dari penyebaran
daftar kuisioner.
Metode analisis yang digunakan
untuk menganalisa hipotesa, yakni dengan
menggunakan analisa korelasi linier
berganda. Tujuan analisa ini adalah untuk
menguji pengaruh antara variabel-variabel
dalam
motivasi
wirausahawan
dan
karakteristik wirausahwan terhadap variabel
produktivitas
dengan
menggunakan
hipotesis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari
hasil
penelitian
dan
pengujian bahwa Motivasi Wirausahawan
dan
Karakteristik
Wirausahawan
mempunyai pengaruh yang searah
terhadap Produktivitas. Lebih rinci hasil
analisis dan pengujian tersebut dijelaskan
sebagai berikut :
Pengaruh Motivasi Wirausahawan
Terhadap Produktivitas
Memiliki
peluang
untuk
melakukan sesuatu yang disukai dan
menumbuhkan rasa senang dalam
mengerjakannya dirasakan oleh seorang
wirausahawan.
Kebanyakan
wirausahawan yang berhasil memilih
masuk dalam usaha tertentu dikarenakan
tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut.
Seorang wirausaha menyalurkan hobi
menjadi pekerjaan dan senang melakukan
pekerjaan.
Hal
yang
menjadi
penghargaan terbesar bagi seorang
wirausahawan
bukanlah
tujuannya,
melainkan lebih kepada proses atau
perjalannya.
Meskipun
motivasi
kewirausahaan yang dimiliki individu
cukup tinggi, motivasi kewirausahaan
harus tetap dijaga, karena penurunan
motivasi dapat menjadi salah satu faktor
kegagalan
berwirausaha.
Penurunan
motivasi berwirausaha juga dapat terjadi
ketika individu mengalami kegagalan
untuk pertama kalinya. Hal ini
menunjukkan bahwa individu tersebut
tidak siap secara mental menjadi
wirausaha yang tangguh (Setyorini, 2010:
6).
Motivasi Wirausahawan dalam
penelitian
ini
diukur
dengan
menggunakan indikator Menyukai usaha,
Masa depan yang baik, Meningkatkan
harga diri, Meningkatkan optimisme,

20

Kepuasan tersendiri, Penghasilan yang
lebih baik, Menciptakan lapangan kerja,
dan Menjadi merdeka. Setiap orang
mempunyai
pandangan,
tujuan,
kebutuhan dan kemampuan yang berbeda
satu sama lain. Perbedaan ini akan
terbawa dalam usahanya, yang akan
menyebabkan motivasi wirausahawan
satu orang dengan yang lain berbeda
pula, meskipun mengelola usaha yang
sama.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh antara Motivasi
Wirausahawan terhadap Produktivitas.
Terdapat pengaruh positif variabel
Motivasi
Wirausahawan
terhadap
variabel Produktivitas, bahwa semakin
tinggi/baik
variabel
Motivasi
Wirausahawan maka akan tinggi/baik
variabel Produktivitas. Motivasi dan
Produktivitas adalah suatu bagian yang
saling terkait satu sama lain. Peningkatan
motivasi
akan
mempengaruhi
peningkatan produktivitas (Fahmi, 2013:
26)
Pengaruh Karakteristik
Wirausahawan Terhadap
Produktivitas
Sukses
tidaknya
seorang
wirausaha dalam mengelola usahanya
tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
banyaknya modal yang dimiliki, dan
fasilitas atau koneksi/kedekatan dengan
sumbu kekuasaan yang dinikmati. Akan
tetapi yang lebih menonjol adalah karena
adanya faktor bahwa usahanya dapat
dikelola oleh orang yang berjiwa
wirausaha dan tahu persis tentang apa,
mengapa, dan bagaimana usaha itu harus
berjalan dan dikelolanya. Kegagalan
yang sering dialami oleh seorang
wirausahawan dapat disebabkan karena
faktor ketidakmampuan dalam mengelola
usahanya. Kegagalan yang sering dialami
atau
terjadi
karena
tidak
dapat
mengantisipasi terhadap faktor-faktor
ketidakpastian dalam usahanya di
kemudian hari.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif antara
Karakteristik Wirausahawan terhadap
Produktivitas,
semakin
tinggi/baik
variabel Karakteristik Wirausahawan
maka
akan
tinggi/baik
variabel

Wahyu Rishandi, Sitti Raha Agoes Salim dan Agus Suriadi: Pengaruh Motivasi …

Produktivitas.
Karakteristik
Wirausahawan dalam penelitian ini
diukur dengan menggunakan indikator
Menjadikan mandiri, Percaya diri,
Kegagalan adalah pembelajaran, Kritis,
Mengutamakan hasil, Lebih menantang,
Mudah beradaptasi, Terbuka terhadap
kritikan, Kreatif, dan Memiliki tujuan.
Setiap orang mempunyai perilaku yang
berbeda satu sama lain. Perbedaan
perilaku ini akan terbawa dalam
mengelola usahanya.
Pengaruh Motivasi Wirausahawan dan
Karakteristik
Wirausahawan
Terhadap Produktivitas
Produktivitas merupakan salah
satu faktor penting dalam kesejahteraan
usaha. Produktivitas merupakan salah
satu aspek yang menentukan keberhasilan
usaha dalam persaingan dunia usaha yang
semakin ketat. Tingkat produktivitas
yang dicapai dalam usaha merupakan
indikator seberapa efisien usaha tersebut
dalam mengkombinasikan sumber daya.
Sebagai
konsep
filosofis,
produktivitas mengandung pandangan
hidup dan sikap mental yang selalu
berusaha untuk meningkatkan mutu
kehidupan dimana keadaan hari ini harus
lebih baik dari hari kemarin, dan mutu
kehidupan hari esok harus lebih baik dari
hari ini. Hal ini yang memberi dorongan
untuk berusaha dan mengembangkan diri.
Sedangkan konsep sistem, memberikan
pedoman pemikiran bahwa pencapaian
suatu tujuan harus ada kerja sama atau
keterpaduan dari unsur-unsur yang relevan
sebagai sistem.
Motivasi
Wirausahawan
dan
Karakteristik Wirausahawan berpengaruh
secara
bersama-sama,
seorang
wirausahawan selalu berprinsip bahwa apa
yang dilakukan merupakan usaha optimal
untuk menghasilkan nilai yang maksimal.
Artinya, wirausaha melakukan suatu hal
secara tidak asal-asalan, sekalipun hal
tersebut dapat dilakukan oleh orang lain.
Nilai prestasi merupakan hal yang justru
membedakan antara hasil karyanya sebagai
seorang wirausaha dengan orang lain yang
tidak memiliki jiwa kewirausahaan.
Dorongan untuk selalu berprestasi tinggi
harus
ada
dalam
diri
seorang
wirausahawan, karena dapat membentuk

karakter yang ada pada diri wirausahawan
untuk selalu lebih unggul dan mengerjakan
sesuatu melebihi standar yang ada.
Berdasarkan pembahasan tersebut
dapat disimpulkan bahwan motivasi dan
karakteristik seorang wirausahawan tidak
terpisahkan dan saling berkaitan antara satu
dengan yang lainnya guna meningkatkan
produktivitas. Pengaruh tingkat Motivasi
Wirausahawan
dan
Karakteristik
Wirausahawan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap produktivitas usaha
pemuda di Kota Medan sebesar 19,80%
yang merupakan gambaran umum dari
sampel penelitian berjumlah 40 responden.
KESIMPULAN
Dari
hasil
penelitian
dan
pembahasan
pengaruh
motivasi
wirausahawan
dan
karakteristik
wirausahawan terhadap produktivitas
usaha pemuda di Kota Medan, maka
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Motivasi wirausahawan berpengaruh
terhadap produktivitas usaha pemuda
di Kota Medan, berdasarkan hasil
penelitian terdapat
dua faktor
motivasi
wirausahawan
dalam
meningkatkan produktivitas usaha
pemuda di Kota Medan, yaitu faktor
yang terkandung dalam usaha itu
sendiri dan faktor yang berada
disekitar pelaksanaan usaha.
2. Krakteristik
wirausahawan
berpengaruh terhadap produktivitas
usaha pemuda di Kota Medan,
berdasarkan hasil penelitian karakter
percaya diri adalah modal pertama
yang
harus
dimiliki
seorang
wirausahawan dalam meningkatkan
produktivitas usaha pemuda di Kota
Medan.
3. Pengaruh Motivasi Kewirausahaan
terhadap Produktivitas lebih kecil
dari
koefisien
Karakteristik
Wirausahawan
terhadap
Produktivitas, maka Karakteristik
Wirausahawan lebih berpengaruh
terhadap Produktivitas usaha pemuda
di Kota Medan dibandingkan dengan
Motivasi
Wirausahawan
yang
memiliki pengaruh lebih kecil
terhadap Produktivitas.

21

Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016

SARAN
Untuk meningkatkan produktivitas
usaha pemuda maka penulis memberikan
saran sebagai berikut :
1. Berkaitan
dengan
Motivasi
Wirausahawan,
untuk
mengembangkan motivasi wirausaha
pada pemuda, Pemerintah dan
Perguruan Tinggi perlu memberikan
pengetahuan
dan
pandangan
mengenai bidang kewirausahaan,
bahwa kewirausahaan bukan hanya
sekedar mencari keuntung, namun
berwirausaha untuk menciptakan
lapangan pekerjaan. Pemerintah dan
Perguruan
Tinggi
juga
perlu
memberikan pelatihan-pelatihan dan
seminar
kewirausahaan
untuk
mengembangkan bakat dan hobi yang
telah dimiliki oleh mahasiswa, karena
hal ini bisa dijadikan nilai tambah
pada pemuda dan mahasiswa saat
mahasiswa telah lulus kuliah, mereka
bisa merubah pola pikir yang
awalnya mencari kerja menjadi
penyedia kerja.
2. Berkaitan
dengan
Karakteristik
Wirausahawan, figur orang tua sangat
berpengaruh dalam pembentukan
karakter berwirausaha, maka dari itu
orang tua perlu memberikan arahan
yang mendukung mental untuk
menumbuhkan karakter wirausaha
yang sukses, yang mana kebanyakan
orang tua lebih mengarahkan anakanaknya menjadi seorang pegawai
negeri maupun pegawai swasta.
3. Berkaitan
dengan
Produktivitas,
sebaiknya seorang wirausahawan
perlu meningkatkan kualitas produk
dengan memiliki peralatan yang lebih
modern dan pelatihan tenaga kerja,
hal tersebut akan menghasilkan
produk yang lebih variatif dan
berkualitas tanpa membuang waktu,
sehingga dapat menghasilkan produk
dan meningkatkan penjualan.

22

DAFTAR RUJUKAN
Alma, Buchari. 2011.
Kewirausahaan.
Alfabeta. Bandung.
Fahmi, Irham. 2013. Kewirausahaan
(Teori, Kasus, dan Solusi). Alfabeta.
Bandung.
Kumoro, Bowo. http://hatta-rajasa.info.
Menumbuhkan Pengusaha Pengusaha
Baru. Diakses pada tanggal 03 Mei
2015.
Setyorini, Dhyah. 2010. Pengembangan
Motivasi Berwirausaha , disajikan
pada tanggal 14 Juni 2010, pada
Penyuluhan Kewirausahaan di Dusun
Surobayan, Desa Sumber Rejo,
Kecamatan
Semin,
Kabupaten
Gunung Kidul.
Umar, Husein. 2005. Sumber Daya
Manusia
dalam
Organisasi.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Wijayanto,
Andi.
2009.
Pengaruh
Karakteristik
Wirausahawan
Terhadap Tingkat Keberhasilan
Usaha (Studi Pada Sentra Usaha
Kecil Pengasapan Ikan di Krobokan
Semarang.