Slide INF107 Pertemuan 2 dan 3
STATISTIKA DAN
PROBABILITAS
PERTEMUAN KE 2 dan 3
SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I
SEMESTER GANJIL TA 2017/2
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
BEKERJA DENGAN SPSS
SPSS (Statistical Product and Service Solution) merupakan salah
satu perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengolah
data statistik. Pada program SPSS tersedia hampir semua model
aplikasi statistik, mulai dari statistik deskriptif maupun statistik
inferensial.
Dua buah editor yang digunakan pada jendela SPSS, yaitu :
1. Data View
adalah tempat untuk memasukkan data yang akan dianalisis.
2. Variabel View
adalah tempat untuk melakukan pengaturan variabel seperti
memasukkan nama, type, width, decimal, label, values,
BEKERJA DENGAN SPSS
1. Input data
a.
Buka file baru, klik file, klik new, dan klik data;
b.
Terlihat lembar kerja baru, posisi pada data view;
c.
Klik variabel view
1. Pada kolom Name : ketik nama;
2. Pada kolom Label : ketik nama subyek;
3. Pada kolom Type : pilih string
2. Membuat value
Misalkan kita akan membuat value untuk gender
Klik variabel view
1. Pada kolom Name : ketik gender;
2. Pada kolom type : pilih numeric;
3. Pada kolom Label : ketik jenis kelamin;
4. Pada kolom Values : klik ..., maka akan muncul jendela value labels :
a. Pada Value : ketik 1
b. Pada Label : ketik Pria
c. Kemudian klik add
SPSS UNTUK STATISTIKA
DESKRIPTIF
Pada jendela SPSS, pilih tab analyze, pilih Descriptive Statistics,
ada beberapa pilihan cara analisis yang dapat dipilih, diantaranya :
1. Frequencies;
2. Descriptives;
3. Explore;
4. Crosstabs
DESCRIPTIVE STATISTICS :
FREQUENCIES
Fungsi utama frequencies adalah memberikan gambaran ringkas
dari sekelompok data. Fasilitas yang dapat digunakan adalah :
1. Frequencies statistics
a. Percentile values (quartiles dan percentiles)
b. Central tendency (ukuran pemusatan data)
2. Frequencies charts
a. Bar
b. Pie
c. Histogram (bentuk distribusi / kurva normal)
DESCRIPTIVE STATISTICS :
DESCRIPTIVE
Fasilitas descriptive dapat digunakan untuk menampilkan berbagai ukuran
statistik, seperti :
1. Ukuran penyebaran data
a. Range
b.
Standar deviasi / simpangan baku
c.
Variance
d.
Min dan max
2.
Nilai baku (Z skor)
Z=
x : variabel acak
: rata-rata
: simpangan baku
3.
Pencilan lewat Z skor
Apabila nilai error yang digunakan 99%, maka nilai pencilan / Z skor > 2.5
DESCRIPTIVE STATISTICS :
EXPLORE
Fasilitas explore dapat digunakan untuk mengeksplorasi data lebih
lengkap dibandingkan fasilitas frequencies dan descriptive, diantaranya :
1. Explore statistics
a. Descriptives
b. M-Estimators
c. Outliers
d. Percentiles
2. Explore plot
a. Diagram batang daun
b. Box plot
DESCRIPTIVE STATISTICS :
CROSSTABS
Crosstabs (tabel silang) adalah sebuah tabel silang yang terdiri dari
satu baris atau lebih dan satu kolom atau lebih. Crosstabs dapat
menampilkan kaitan antara dua atau lebih variabel, sampai dengan
menghitung apakah ada hubungan antara baris dan kolom.
Alat uji yang digunakan antara lain :
1. Chi-Square
2. Kendall
Menggunakan nilai error 5%, dengan asumsi bahwa jika hasil tabel
silang (signifikansi) dengan alat uji chi-square atau kendal menunjukkan
angka di bawah 5%, maka data normal, jika tidak maka data yang
dianalisis tidak normal.
PROBABILITAS
PERTEMUAN KE 2 dan 3
SAFITRI JAYA, S.Kom, M.T.I
SEMESTER GANJIL TA 2017/2
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
BEKERJA DENGAN SPSS
SPSS (Statistical Product and Service Solution) merupakan salah
satu perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengolah
data statistik. Pada program SPSS tersedia hampir semua model
aplikasi statistik, mulai dari statistik deskriptif maupun statistik
inferensial.
Dua buah editor yang digunakan pada jendela SPSS, yaitu :
1. Data View
adalah tempat untuk memasukkan data yang akan dianalisis.
2. Variabel View
adalah tempat untuk melakukan pengaturan variabel seperti
memasukkan nama, type, width, decimal, label, values,
BEKERJA DENGAN SPSS
1. Input data
a.
Buka file baru, klik file, klik new, dan klik data;
b.
Terlihat lembar kerja baru, posisi pada data view;
c.
Klik variabel view
1. Pada kolom Name : ketik nama;
2. Pada kolom Label : ketik nama subyek;
3. Pada kolom Type : pilih string
2. Membuat value
Misalkan kita akan membuat value untuk gender
Klik variabel view
1. Pada kolom Name : ketik gender;
2. Pada kolom type : pilih numeric;
3. Pada kolom Label : ketik jenis kelamin;
4. Pada kolom Values : klik ..., maka akan muncul jendela value labels :
a. Pada Value : ketik 1
b. Pada Label : ketik Pria
c. Kemudian klik add
SPSS UNTUK STATISTIKA
DESKRIPTIF
Pada jendela SPSS, pilih tab analyze, pilih Descriptive Statistics,
ada beberapa pilihan cara analisis yang dapat dipilih, diantaranya :
1. Frequencies;
2. Descriptives;
3. Explore;
4. Crosstabs
DESCRIPTIVE STATISTICS :
FREQUENCIES
Fungsi utama frequencies adalah memberikan gambaran ringkas
dari sekelompok data. Fasilitas yang dapat digunakan adalah :
1. Frequencies statistics
a. Percentile values (quartiles dan percentiles)
b. Central tendency (ukuran pemusatan data)
2. Frequencies charts
a. Bar
b. Pie
c. Histogram (bentuk distribusi / kurva normal)
DESCRIPTIVE STATISTICS :
DESCRIPTIVE
Fasilitas descriptive dapat digunakan untuk menampilkan berbagai ukuran
statistik, seperti :
1. Ukuran penyebaran data
a. Range
b.
Standar deviasi / simpangan baku
c.
Variance
d.
Min dan max
2.
Nilai baku (Z skor)
Z=
x : variabel acak
: rata-rata
: simpangan baku
3.
Pencilan lewat Z skor
Apabila nilai error yang digunakan 99%, maka nilai pencilan / Z skor > 2.5
DESCRIPTIVE STATISTICS :
EXPLORE
Fasilitas explore dapat digunakan untuk mengeksplorasi data lebih
lengkap dibandingkan fasilitas frequencies dan descriptive, diantaranya :
1. Explore statistics
a. Descriptives
b. M-Estimators
c. Outliers
d. Percentiles
2. Explore plot
a. Diagram batang daun
b. Box plot
DESCRIPTIVE STATISTICS :
CROSSTABS
Crosstabs (tabel silang) adalah sebuah tabel silang yang terdiri dari
satu baris atau lebih dan satu kolom atau lebih. Crosstabs dapat
menampilkan kaitan antara dua atau lebih variabel, sampai dengan
menghitung apakah ada hubungan antara baris dan kolom.
Alat uji yang digunakan antara lain :
1. Chi-Square
2. Kendall
Menggunakan nilai error 5%, dengan asumsi bahwa jika hasil tabel
silang (signifikansi) dengan alat uji chi-square atau kendal menunjukkan
angka di bawah 5%, maka data normal, jika tidak maka data yang
dianalisis tidak normal.