Pedoman Untuk Penggunaan Obat Yang Aman

Pedoman Untuk Penggunaan Obat Yang Aman Dan Efektif

Berbagai hal yang tidak boleh dilakukan pasien tertera dibawah ini, yaitu Jangan :
1) Menekan dokter untuk menulis obat yang dalam pertimbangannya, obat itu tidak
saudara perlukan
2) Menggunakan obat resep atas kemauan sendiri atau atas nasihat teman dan tetangga
karena gejalanya adalah ͞persis seperti mereka͟
3) Memberikan oabat yang ditulis untuk saudara kepada orang lain tanpa petunjuk dokter
4) Mengubah dosis atau waktu dari setiap obat tanpa nasihat dokter (kecuali, apabila obat
kelihatannya menyebabkan efek merugikan).
5) Meneruskan penggunaan suatu obat yang saudara rasakan penyebab efek merugikan,
sampai saudara dapat menghubungi dokter untuk penjelasan.
6) Menggunakan obat apa saja (obat resep atau nonresep) sewaktu hamil atau menyusui
bayi sampai saudara diyakinkan dokter bahwa oabat itu tidak ada efek membahayakan
akan terjadi pada ibu atau anak.
7) Menggunakan obat lebih banyak dari pada yang benar-benar diperlukan. (makin banyak
jumlah oabat yang digunakan serentak, makin besar kemungkinan efek merugikan)
8) Menyembunyikan informasi penting kepada dokter tentang pengalaman obat
terdahulu. Dokter perlu mengetahui manfaat dan efek obat yang tidak dikehendakai
yang saudara alami pada waktu yang lewat
9) Menggunakan obat dalam gelap. Identifikasi setiap dosis obat dengan berhati-hati

dalam terang yang cukup untuk memastikan bahwa saudara menggunakan obat yang
dimaksudkan.
10) Menempatkan obat pada meja samping tempat tidur. Obat penggunaan darurat, seperti
nitrogliserin adalah suatu perkecualian. Dianjurkan hanya satu macam obat, demikian
pada meja samping tempat tidur untuk digunakan selama malam hari.

Beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu :
I.

Mengetahui nama (dan ejaan yang benar) oabat yang saudara gunakan
dianjurkan agar mengetahui nama dagang dan nama generic

II.

Membaca etiket kemasan dari semua obat nonresep agar mengetahui
kandungan sediaan obat.

III.

Mengikuti instruksi dokter sedekat mungkin berkenaan dengan jadwal dosis.

Beritahu dokter jika perlu untuk membuat perubahan besar dalam rutinitas
pengobatan saudara.

IV.

Kocok sepenuhnya semua suspense cairan obat untuk memastikan kebersamaan
distribusi kandungannya.

V.

Menggunakan alat ukur baku untuk pemberian obat cair melalui mulut. sendok
teh rumah tangga sangat berbeda dalam ukuran

VI.

Mengikuti instruksi dokter tentang peraturan diet dan tindakan pengobatan lain
yang ditujukan untuk memperbesar kerja obat yang tertulis. Hal ini
memungkinkan pencapaian efek obat yang diinginkan dengan dosis yang lebih
kecil ( suatu contoh biasa, ialah pengurangan penggunaan garam selam
pengobatan hipertensi).


VII.

Beritahu dokter tentang semua obat yan ditulis untuk saudara oleh dokter lain.
Konsultasikan kepada dokter tentang obat nonresep yang saudara gunakan
berdasarkan gagasan saudara sendiri bersama obat yang ditulis bagi saudara.

VIII.

Beritahu dokter anestesiologis, dokter bedah, dan dokter gigi tentan semua obat
yang digunakan sebelum pembedahan.

IX.

Beri tahu dokter jika saudara akan hamil sewaktu saudara menggunakan obat
dari sumber mana saja.

X.

Simpan rekaman tertulis dari semua obat (dan vaksin) yang menyebabkan

saudara alergi atau mengalami efek merugikan. Hal ini perlu dibuat untuk tiap
anggota keluarga, terutama usia lanjut dan orang yang lemah.

XI.

Simpan rekaman tertulis dari semua obat (dan vaksin) yang menyebabkan anak
saudara menjadi alergi atau mengalami suatu reaksi merugikan.

XII.

Beritahu dokter saudara tentang semua alergi yang diketahui atau dicurigai,
terutama alergi terhadap obat. Pastiakn bahwa informasi ini termasuk dalam
rekaman medic saudara. ( individu yang alergi, empat kali lebih cenderung
terhadap reaksi obat daripada orang yang bebas alergi).

XIII.

Beritahu dokter segera jika saudara merasa mengalami lewat dosis, efek samping
atau suatu efek merugikan suatu obat.


XIV.

Tetapkan, jika aman menyetir mobil, mengoperasikan mesin atau melakukan
kegiatan membahayakan, sewaktu menggunakan obat yang ditulis.

XV.

Tetapkan, jika aman meminum minuman beralkohol sewaktu menggunakan obat
yang ditulis.

XVI.

Tetapkan, jika mkanan, minuman tertentu atau obat lain yang harus dihindari
sewaktu menggunakan oabat yang ditulis.

XVII.

Turuti semua perjanjian untuk pemeriksaan lebih lanjut, guna menetapkan efek
obat dan jalannya penyakit saudara.


XVIII.

Tanya penjelasan dari setiap butir yang membingungkan atau sulit untuk
dimengerti, pada waktu oabat diulis atau kemudian jika saudara lupa. Minta
informasi tertulis jika memungkinkan.

XIX.

Musnahkan semua oabta resep yang kadaluarsa. Hal ini akan mencegah
penggunaan obat yang telah rusak bersamaan dengan waktu.

XX.

Simpan semua oabt dari jangkauan anak-anak guna mencegah kecelakaan
keracunan.