Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

PROTOKOL DISCHARGE PLANNING

Pengertian: Discharge planning adalah suatu proses mempersiapkan pasien
untuk meninggalkan suatu unit pelayanan rumah sakit kepada unit
yang lain didalam atau diluar suatu agen pelayanan kesehatan umum.
Tujuan:
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien tentang masalah
kesehatan dan hal-hal yang menjadi perhatian bagi pasien setelah berada
dirumah.
2. Mengembangkan kemampuan merawat secara fisik dan psikologis untuk
ditransfer kerumah dan memberikan lingkungan yang aman bagi pasien
dirumah.
3. Meyakinkan bahwa rujukan yang diperlukan untuk rawatan selanjutnya
dibuat dengan tepat.
Manfaat:
1. Pasien mampu melakukan tindakan perawatan lanjutan yang aman dan
realistis setelah meninggalkan rumah sakit.
2. Pasien siap untuk menghadapi pemulangan.
Prinsip:
1. Prosedur discharge planning harus dilakukan secara konsisten dengan
kualitas tinggi pada semua pasien.

2. Pasien harus dipulangkan kepada suatu lingkungan yang aman dan
adekuat.

3. Kelanjutan perawatan antar lingkungan merupakan hal yang menjadi
prioritas.
4. Informasi tentang penyusunan pemulangan harus diinformasikan antara
tim kesehatan (care giver) dengan pasien, dan kemampuan terakhir
disediakan dalam bentuk tertulis tentang perawatan berkelanjutan.
5. Kebutuhan atas kepercayaan dan budaya pasien harus dipertimbangkan
ketika menyusun discharge planning.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan pasien dan
jangan sampai melelahkan pasien karena dapat mempengaruhi proses
pembelajaran pasien.
2. Lakukan evaluasi setiap kali selesai mengadakan pertemuandengan
pasien untuk mengidentifikasi sejauh mana pasien memahami setiap
penjelasan.
Alat:
1. Kertas dan pena.
2. Leaflet untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perencanaan

pemulangan ibu pasca operasi sectio caesarea dirumah.
3. Format pengkajian discharge planning pada pasien post SC.

Prosedur tindakan:
1. Pengkajian

a. Kaji persepsi pasien tentang bagaiman perawatan luka post sectio
caesarea dirumah, mencakup cara mengkaji kondisi luka dan
penatalaksanaan luka yang tepat.
b. Kaji pengetahuan dan persepsi pasien tentang pentingnya melaporkan
kepada bagian pelayanan kesehatan tentang tanda-tanda bahaya yang
dialami setelah berada dirumah seperti tanda-tanda infeksi pada luka
sectio ataupun tanda-tanda bahaya pada bayi.
c. Kaji pengetahuan dan persepsi pasien tentang pentingnya pembatasan
aktivitas dirumah.
d. kaji pengetahuan dan keinginan pasien tentang hal-hal yang penting untuk
dilakukan dirumah seperti melakukan senam nifas dirumah.
e. kaji pengetahuan pasien tentang pentingnya memperhatikan personal
hygiene setelah berada dirumah.
f. Kaji pengetahuan pasien tentang pentingnya memperhatikan kebutuhan

gizi selama masa nifas.
g. Kaji pengetahuan pasien tentang pentingnya memberikan ASI pada bayi
serta cara-cara menyusui yang benar.
h. kaji pengetahuan pasien tentang cara memandikan bayi dan merawat tali
pusat bayi setelah berada dirumah.
i. kaji pengetahuan pasien tentang imunisasi wajib yang harus diberikan
kepada bayi.

2. Perencanaan

Bersama-sama dengan pasien dan keluarga menetapkan hasil yang akan
dicapai, seperti:
a. Pasien mampu menjelaskan tentang perawatan luka post sectio caesarea
dirumah, mencakup cara mengkaji kondisi luka dan penatalaksanaan luka
yang tepat.
b. Pasien dan keluarga mampu mengenali dan melaporkan kepada bagian
pelayanan kesehatan tentang tanda-tanda bahaya yang dialami setelah
berada dirumah seperti tanda-tanda infeksi pada luka sectio ataupun
tanda-tanda bahaya pada bayi.
c. Pasien mampu memahami tentang pentingnya pembatasan aktivitas

dirumah.
d. Pasien mampu meelaksanakan hal-hal yang penting untuk dilakukan
dirumah seperti melakukan senam nifas dirumah.
e. Pasien mampu memahami tentang pentingnya memperhatikan personal
hygiene setelah berada dirumah.
f. Pasien mampu memahami tentang pentingnya memperhatikan kebutuhan
gizi selama masa nifas.
g. Pasien mampu memberikan ASI pada bayi serta menyusui dengan cara
yang benar.
h. Pasien mampu memandikan bayi dan merawat tali pusat bayi setelah
berada dirumah.
i. Pasien mampu memahami tentang imunisasi wajib yang harus diberikan
kepada bayi.
3. Penatalaksanaan

a. Mengajarkan dan mendemostrasikan kepada pasien tentang cara
perawatan luka dirumah seperti bagaimana mengkaji kondisi balutan luka
post seksio, membersihkan luka dimulai dari pusat luka kearah keluar,
menjaga agar balutan luka tetap bersih, menghindari larutan pembersih
yang dapat memperlambat penyembuhan luka, mempertahankan kondisi

luka tetap kering, menghindari menyentuh luka dengan tangan atau
benda yang kotor, mengkonsumsi makanan yang tinggi protein agar
mempercepat penyembuhan luka, dan melakukan kontrol ke bagian
pelayanan kesehatan untuk membuka jahitan yang biasanya dibuka
setengahnya pada hari kelima dan sisanya dibuka pada hari keenam atau
ketujuh, sesuai dengan instruksi dokter.
b. Memberitahukan kepada pasien dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya
yang mungkin terjadi dirumah seperti tanda-tanda infeksi yaitu adanya
kemerahan disekitar luka yang menetap, bengkak, adanya nanah
(drainase purulen), terasa hangat disekitar luka, bau busuk, dan rasa
nyeri, serta tanda-tanda bahaya pada bayi seperti bayi tidak mau menyusu
atau memuntahkan semua yang diminum, bayi kejang, pusar kemerahan
sampai dinding perut, demam, mata bengkak, diare hingga mata cekung,
dan buang air besar/ tinja bayi berwarna pucat.
c. Melakukan sesi pengajaran tentang pembatasan aktivitas sementara
dirumah yaitu menganjurkan agar pasien mulai beraktivitas melakukan
kegiatan sehari-hari secara bertahap seperti mandi, berpakaian, makan,
toileting sesuai dengan toleransi pasien. Mengingatkan pasien agar
banyak beristirahat jika sudah merasa lelah.


d. Mengajarkan kepada ibu tentang pelaksanaan senam nifas sebagi suatu
kegiatan yang memberikan manfaat pada penyembuhan ibu postpartum.
e. Memberitahukan dan menjelaskan kepada pasien tentang pentingnya
menjaga kebersihan diri (personal hygiene) setelah berada dirumah,
seperti mandi 2 kali sehari dan yang paling penting adalah membersihkan
daerah perineum dan puting susu. Menyarankan ibu mencuci tangan
dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah
kelaminnya, membersihkan daerah kelamin dimulai dari dari simpisis
sampai anal sehingga tidak terjadi infeksi, mengganti pembalut yang
sudah kotor paling sedikit 4 kali sehari,memberitahu tentang jumlah,
warna, dan bau lochea, dan pada ibu post sectio caesaria (SC), luka tetap
di jaga agar tetap bersih dan kering.
f. Menjelaskan kepada pasien tentang pemenuhan kebutuhan gizi selama
masa nifas karena kebutuhan gizi pada masa nifas akan meningkat 25%
yang berfungsi dalam proses peyembuhan luka dan memproduksi ASI.
Makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang seimbang yang terdiri
dari sumber tenaga atau energi seperti beras, sagu, jagung, tepung terigu
dan zat lemak yang dapat diperoleh dari lemak hewani dan nabati.
Sumber pembangun atau protein dapat diperoleh dari protein hewani
(ikan, udang, kerang, kepiting, daging ayam, telur, susu, keju) dan

protein nabati (kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kacang
kedelai, tahu, tempe). Sumber pengatur dan pelindung (mineral, vitamin,
dan air) dapat diperoleh dari mengkonsumsi semua jenis sayur-sayuran
dan buah-buahan segar, serta menghindari mengkonsumsi makanan yang

mengandung bahan pengawet atau pewarna serta minuman yang
beralkohol.
g. Mengajarkan kepada ibu tentang pentingnya pemberian ASI dan
mendemosntrasikan cara-cara menysui yang benar dan nyaman.
menyusui bayi segera setelah lahir minimal 30 menit bayi telah
disusukan, ajarkan cara menyusui yang benar, memberikan ASI secara
penuh 6 bulan tanpa makanan lain (ASI eklusif), menyusui tanpa jadwal,
dan sesuka bayi (on demand).
h. Mengajarkan kepada ibu cara memandikan dan merawat tali pusat bayi
setelah berada dirumah nanti, memandikan bayi ditempat yang aman dan
mengatur suhu air sesuai dengan suhu ruangan, serta merawat tali pusat
dengan benar dan tepat juga akan membuat proses penyembuhan lebih
cepat dan terhindar dari ancaman infeksi.
i. Menjelaskan kepada ibu tentang jenis-jenis imunisasi dan jadwal
pemberian imunisasi wajib pada bayi yaitu imunisasi HB0 pada umur 0-7

hari, imunisasi BCG, polio (1 bulan), imunisasi DPT/ Hb1, Polio 2 (2
bulan, imunisasi DPT/ Hb2, Polio 3 (3 bulan), imunisasi DPT/ Hb3,
Polio 4 (4 bulan), dan imunisasi campak pada usia 9 bulan.
4. Evaluasi
a. Meminta pasien dan keluarga menjelaskan tentang perawatan luka post
seksiso, tanda-tanda bahaya yang mungkin dijumpai, pembatasan
aktivitas fisik, personal hygiene, pemenuhan gizi selama masa nifas,
memberikan ASI dengan tepat, memandikan dan merawat tali pusat bayi,
hingga tentang imunisasi bayi.

b. Memotivasi pasien untuk mengaplikasikan setiap keterampilan dan
pengetahuan yang baru didapatkan agar diterapkan dirumah.
c. Memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk bertanya
terkait pendidikan kesehatan yang diberikan.

FORMAT PENGKAJIAN DISCHARGE PLANNING PASIEN POST SC
Nama pasien :
Usia

:


No. RM

:

Perencanaan pemulangan pada ibu post operasi sectio caesarea (SC)
I. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang perawatan luka post seksio
1. Pengetahuan tentang perawatan luka.....................................................................
2. Pengetahuan tentang tanda-tanda infeksi pada luka...............................................

3. Persepsi pasien tentang perawatan luka...............................................................
4. Persepsi pasien tentang melaporkan tanda-tanda infeksi....................................
II. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang ambulasi dan senam nifas
1. Pengetahuan pasien tentang ambulasi dan senam nifas.....................................
2. Persepsi pasien tentang ambulasi dan senam nifas...............................................
III. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang personal hygiene selama masa
nifas
1. Pengetahuan pasien tentang personal hygiene.....................................................
2. Persepsi pasien tentang personal hygiene selama masa nifas..............................
IV. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang pemenuhan gizi selama masa

nifas
1. Pengetahuan pasien tentang gizi selama masa nifas.............................................
2. Persepsi pasien tentang gizi selama masa nifas.................................................

V. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang pemberian ASI dan cara
menyususi
1. Pengetahuan pasien tentang pemberian ASI dan cara menyusui.........................
2. Persepsi pasien tentang pemberian ASI dan cara menyusui..............................
VI. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang memandikan dan merawat tali
pusat bayi
1. Pengetahuan pasien tentang memandikan bayi..................................................
2. Pengetahuan pasien tentang merawat tali pusat bayi........................................
3. Persepsi pasien tentang memandikan bayi...........................................................
4. Persepsi pasien tentang merawat tali pusat bayi...................................................

VII. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang imunisasi wajib pada bayi
1. Pengetahuan pasien tentang imunisasi pada bayi..................................................
2. Persepsi pasien tentang imunisasi pada bayi..........................................................
VIII. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang keluarga berencana (KB)
1. Pengetahuan pasien tentang KB............................................................................

2. Persepsi pasien tentang KB..............................................................................

LEMBAR DISCHARGE PLANNING PASIEN POST SC
No. Reg
:
Nama
:
Usia
:
Tanggal MRS :
Diagnosa MRS :
Diagnosa Keperawatan :

Alamat
:
Ruang Rawat :
Tanggal KRS :
Diagnosa KRS :

Aturan Diet :
Obat-obat yang masih diminum, dosis, warna dan efek samping :
Aktifitas dan istirahat :
Tanggal / tempat kontrol :
Yang dibawa pulang (hasil Lab, Foto, ECG) :
Dipulangkan dari RS dengan keadaan:
฀ Sembuh
฀ Pulang paksa
฀ Meneruskan dengan obat jalan
฀ Lari
฀ Pindah ke RS lain
฀ Meninggal
Lain-lain : (Surat keterangan istirahat)
Pendidikan kesehatan yang diberikan:
฀ Perawatan
luka
post
sectio
฀ Pemenuhan
gizi
฀ Imunisasi wajib
฀ Ambulasi dan senam nifas
฀ Pemberian ASI & cara menyusui
฀ KB
฀ Personal hygiene
฀ Memandikan & merawat tali pusat

Medan ……………..
Pasien / Keluarga
(

Perawat
)

(

)

Mengetahui
Kepala Ruangan

(

)

BAGIAN KEPERAWATAN MATERNITAS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGKAJIAN IBU NIFAS
Nama/NIM Mahasiswa
Nama RS/Ruangan
Hari/Tanggal/Waktu
Pembimbing

Nama/Umur Ibu
Pekerjaan
Agama

: ………………………………………………
: ………………………………………………
: ………………………………………………
: ………………………………………………

: ……….…../ ……thn
: ………………………
:………………………….

G….P….A…
Nifas hari ke-………...
No.Med.Rec………….

PENGKAJIAN AWAL
RIWAYAT PERSALINAN
(Tipe persalinan, waktu, lama kala I, II, & III, perdarahan kala III, intervensiintervensi selama kala I s.d kala IV, kelainan/gangguan)
……………………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………....
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
KEADAAN UMUM
(Kesadaran, keadaan fisik, fatique, warna kulit, dll)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Keluhan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Vital sign:
………………………………………………………………………………………
KEPALA
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
THORAKS DAN DADA
(Keadaan umum jantung dan paru, kondisi payudara, keadaan dan sekresi putting)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Keluhan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
ABDOMEN
(Tinggi, lokasi, dan tenderness fundus; pelebaran diasiasis rektus abdominalis;
ada/tidaknya luka operasi dan keadaan luka. Kondisi kandung kemih)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Keluhan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
EKSTREMITAS BAWAH
(Ada/tidaknya varises, edema, tanda-tanda homand, refleks dan nadi perifer)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Keluhan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PERINEUM
(Ada/tidaknya robekan, tipe dan penyembuhan episiotomi, serta kebersihannya,
ada/tidaknya edema, hemorrhoid, dll)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Lokea (jumlah, warna, konsistensi, dan bau)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Keluhan:

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI
Mobilisasi Fisik:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Istirahat dan Tidur:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Asupan Nutrisi:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
ELIMINASI BOWEL DAN URINE
(Waktu pengosongan pertama, spontan atau bantuan, jumlah dan frekuensi
pengosongan selanjutnya)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Keluhan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
ADAPTASI PSIKOLOGIS
(Bonding and attachment, fase adaptasi psikologis, tanda-tanda “blues”)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PENGKAJIAN LANJUTAN IBU MASA NIFAS

Kulit

Mamae

Penilaian
Warna:
Normal,pucat,sianosis kemerahan
Suhu:
Hangat, panas, dingin
Kelembaban:
Kering, basah, lembab, berkeringat
Kondisi tempat IV:
Paten, macet, tanda infeksi
Kondisi:
Lembut, berisi, penuh, bengkak, merah,
nyeri
Putting:

Tanggal dan Waktu

Uterus

Lochia

Perineum

Seksio Sesarea

Normal,datar,masuk
kedalam,
merah,nyeri,pecah,lecet
Tinggi:
U/U = pd umbilikus
J/U = … jari di atas umbilikus
U/J = … jari bawah umbilikus
Posisi:
Midline, kanan umbilikus, kiri umbilikus
Konsistensi:
Kenyal, lembut, kenyal dengan massage
Warna:
Rubra,serosa,alba
Jumlah:
Waktu ganti duk,
Luas duk yang basah
Bau:
+ = ada
0 = tidak berbau/normal
Kondisi:
Utuh/menyatu,
bengkak,
edema,
haematom, bersih, kotor

Episiotomi:
N= bersih,kering,menyatu,edema,
kemerahan,pengeluaran
Hemorrhoid:
+ = ada
0 = tidak ada
Edema,lembut,nyeri
Abdomen:
Lembut, distensi
Bising usus/peristaltic:
Normal,heperaktif,hipoaktiv
0=tidak ada,flatus
Insisi:
Normal (menyatu,kering,bersih),
edema,kemerahan,nyeri,
tidak bisa dilihat, drainage
Balutan:
Kering dan terbalut, basah, tidak terbalut
Pengangkatan jahitan = √
Suara nafas:
Bersih, rales,ronchi,wheezing pada
inspirasi, wheezing pada ekspirasi
Posisi:

Kardiovaskular

Vital Sign
Status
Emosional
Aktivitas

Hygiene

Miring ke kanan dan kiri, supine,semi
fowler,fowler
Edema:
+1 edema minimal pada area
Pedal & pretibial
+2 edema ditandai pada eks
tremitas bawah dan tangan
+3 edema terdapat pada wa
jah, dinding abdomen ba
eah dan sacrum
+4 edema anasarca (edema
Massiv general & ascites)
Homan’s sign, kiri dan kanan:
0 = negatif
+ = positif
Hipotensi orthostatic:
√=+
0=TD
Nadi
RR
Suhu
Tenang,cemas,gelisah,takut,bermusuhan
Depresi,labil,afek datar
Di tempat tidur
Ambulasi
Ke kamar mandi
Mandi dgn waslap
di tempat tidur
Mandi guyur
Pericare
Foley care

Diet

Eliminasi

Nafsu makan:
Puasa,baik,cukup,tidak ada
Tipe:
Cairan jernih,MI, MII, MB
Feses:
Konsistensi
Waktu BAB/frekuensi
Urine:
Waktu pengosongan,jumlah,
+ = spontan
0 = tindakan (kateter)
Foley:

Patent,irigasi,pelepasan
Enema, suppositoria

Terapi Medis

Temuan Baru

JADWAL TENTATIF PRAKTIKA SENIOR DI RUANG TANJUNG II RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

NO
1.
2.
3.
4.
5.

6.

7.
8.
9.
10.
11.

KEGIATAN
Mengajukan judul praktika senior
BAB I : PENDAHULUAN (Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, dan Manfaat
Penulisan)
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA (Penjelasan Teoritis dan Evidence Based Practice yang akan
Diaplikasikan)
Pengurusan Surat Izin Melakukan Studi Kasus
BAB III: APLIKASI METODE/ IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
a) Pengkajian Keperawatan
b) Diagnosa Keperawatan
c) Perencanaan Keperawatan
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
a) Profil Ruangan/ Lokasi
b) Hasil Aplikasi Metode/ Implementasi Asuhan Keperawatan
c) Analisis/ Pembahasan
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
Finalisasi Laporan (termasuk abstrak dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)
Persetujuan dan Penilaian dari Pembimbing
Persetujuan Pembantu Dekan 1
Penjilidan dan Pembuatan softcopy dan Pengumpulan Laporan Tugas Akhir

1

JUNI 2015
2
3

4

1

JULI 2015
2
3
4

AGT 2015
1

Dokumen yang terkait

Pendidikan Kesehatan tentang Mobilisasi Dini dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Pasca Operasi Seksio di Ruang Tanjung II RSUD dr Pirngadi Medan

2 79 97

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

16 140 136

Senam Nifas dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Nifas di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Medan

8 119 106

Pendidikan Kesehatan tentang Mobilisasi Dini dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Pasca Operasi Seksio di Ruang Tanjung II RSUD dr Pirngadi Medan

0 3 97

Senam Nifas dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ibu Nifas di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 12

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 13

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 1

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 4

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 32

Program Discharge Planning Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Ibu Pasca Operasi Sectio Caesarea Di Ruang Tanjung II RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 2