Penetapan Kadar Arsen (As) Dalam Air Minum dengan Menggunakan ICP (Inductively Couple Plasma)

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Budiman. (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Penerbit
buku kedokteran EGC. Hal. 39.
Darmono.(2001). Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta: UI Press.
Effendy, Hefni. (2003).Telaah Kualitas Ai., Kasinus. Hal. 197-198
Fardiaz, Srikandi. (1992). Analisis Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Halaman 16, 68, 74-76.
Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP02/MENKLH/I/1998. Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.
Lu, C. Frank. (1995). Toksikologi Dasar : Asas, Organ, Sasaran dan Penilaian
Risiko Lingkungan Hidup dan Pencemaran: Hubungannya dengan
Toksitologi Senyawa Logam. Jakarta: UI-Press.
Manday, P. (2012). Mengenal ICP Untuk Analisa Logam.Diambil dari:
http://www.google.co.id/2012/Mengenal ICP Untuk Analisa Logam. Tgl:
21 Mei 2014.
Nugroho, A. (2006). Bioindikator Kualitas Air. Jakarta: Universitas Trisakti.
Halaman 10 -13.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
PERMENKES/492/MENKES/PER/IV/2010.Persyaratan

Minum.

No.
Kualitas Air

Pitoji, S. (2002). Deteksi Pencemar Air Minum. Demak: CV Aneka Ilmu.
Halaman 2-3, 28, 32-33.
Sudarmaji, J Mukono, Corie LP. (2006). Toksikologi Logam Berat B3. Jurnal
Kesehatan Lingkungan.
Sumantri, Arif. (2010).Kesehatan Lingkungan dan Perpektif Islam. Jakarta:
Kharisma Media Utama. Halaman 19-221
Suriawiria, U. (1996). Air dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat.
Bandung: Alumni. Halaman 70-72, 106.
Sutrisno, T.. (1991). Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Rineka Cipta.
Halaman. 3-14.

22
Universitas Sumatera Utara

Wardhana, W.A. (2004). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit

Andi.
Wibawa.A.
(2012).Inductively
Couple
Plasma.
Diambil
dari:
http://www.google.co.id/2012/Inductively Coupled Plasma.html. Tgl: 21
Mei 2014.
Widowati, Wahyu, dkk. (2008). Efek Toksik Logam. Yogyakarta: Andi. Halaman
15-38.

\

22
Universitas Sumatera Utara

22
Universitas Sumatera Utara