Penetapan Kadar Kadmium (Cd) Dalam Eyeshadow Dengan Alat Inductively Couple Plasma (ICP)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kosmetika adalah bahan atau sediaan bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan
organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk
membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau
badan atau memelihara tubuh pada kondisi baik (BPOM, 2008).
Kosmetik terbagi menjadi 3 jenis, yaitu kosmetik hipoalergik, kosmetik
tradisional, dan semi tradisional. Kosmetik hipoalergik adalah kosmetika yang
didalamnya tidak mengandung zat-zat yang dapat menyebabkan reaksi iritasi dan
sensitasi. Kosmetika jenis ini merupakan kosmetika yang lebih aman untuk
kesehatan kulit. Banyak bahan-bahan yang sering menimbulkan reaksi iritasi dan
sensitasi yang telah dikeluarkan dari daftar kosmetika hipoalergik seperti
aluminium sulfat, aluminium klorida, peru balsam, fenol, formaldehid, gum
arabik, lanolin, merkuri, bismut, minyak bergamot, heksaklorofen, dll (Sartono,
2002).
Kosmetika tradisional adalah kosmetika yang terdiri dari bahan-bahan
yang berasal dari alam dan diolah secaara tradisional, sedangkan kosmetika semi
tradisional adalah kosmetika tradisional yang pengolahannya dilakukan secara

modern dengan mencampurkan bahan dari alam dan sintetik kedalamnya
(Sartono, 2002).

1
Universitas Sumatera Utara

Sediaan kosmetika bukanlah racun, akan tetapi karena ada yang dibuat dari
bahan-bahan kimia dan mengandung logam berat berbahaya, terutama bagi kulit
orang-orang tertentu, dapat menyebabkan keracunan, reaksi alergi, iritasi dan
yang disebabkan oleh kesalahan dalam penggunaannya (Sartono, 2002).
Tujuan utama penggunaan kosmetika pada masyarakat adalah untuk
kebersihan pribadi, meningkatkan daya tarik melalui make-up, meningkatkan rasa
percaya diri dan pikiran tenang, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan sinar
ultra violet, polusi dan faktor lingkungan yang lain, mencegah penuaan dan secara
umum membantu seseorang lebih menikmati dan menghargai hidup (Tranggono,
2007).
Pada kondisi sekarang ini, kosmetika sudah menjadi kebutuhan penting
bagi wanita karir, salah satu kosmetika yang selalu dipakai para wanita adalah
eyeshadow, tetapi masih banyak wanita yang belum mengetahui dan mengerti
akan kandungan logam-logam berbahaya didalam eyeshadow yang teregistrasi

maupun yang tidak teregistrasi.
Dari uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian terhadap
kadarkadmium (Cd) yang terdapat didalam eyeshadow.
1.2 Tujuan Dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Adapun tujuan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui berapa
besarkadarkadmium (Cd) yang terdapat didalam eyeshadow menggunakan alat
ICP.
1.2.2 Manfaat

2
Universitas Sumatera Utara

Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya para wanita karier
dan remaja putri tentang bahaya yang bisa ditimbulkan oleh kosmetika eyeshadow

2
Universitas Sumatera Utara

yang didalamnya terdapat kandungan logam beratkadmium (Cd) baik yang

teregistrasi dan tanpa registrasi BPOM sehingga para wanita dapat terhindar dari
bahaya tersebut.

3
Universitas Sumatera Utara