Nilai Ekonomi Cadangan Karbon Pada Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser
30
DAFTAR PUSTAKA
Angelsen, A. 2010. Mewujudkan REDD+ Strategi Nasional dan Berbagai Pilihan
Kebijakan. CIFOR. Bogor.
Arifanti, V. B., Wayan, S. D., and Donny. W. 2014. Potensi cadangan karbon
tegakan hutan sub montana di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
(Carbon
stock
potency
of
sub
montane
forest
stand
in mount halimun salak national park). Jurnal Penelitian Sosial dan
Ekonomi Kehutanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim
dan Kebijakan. Bogor. 11(1):13-31
Arifaful, N. A., Sofyan, P. W., Wahyu, A., and Totok, G. 2015. Nilai ekonomi
karbon hutan rawa gambut merang kepayang propinsi Sumatera Selatan.
Jurnal Manusia dan Lingkungan 22(1):52-58
Australian Greenhouse Office. 1999. National Carbon Accounting System,
Methods
forEstimating
Woody
Biomass.
Commonwealth
of
Australia.Ausralia.
Badan Penelitian and Pengembangan Kehutanan. 2010. Cadangan Karbon pada
Berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia. Kementrian
Kehutanan. Bogor.
Balai Taman Nasional Gunung Leuser. 2006. Rencana Strategi 2006-2010. Taman
Nasional Gunung Leuser. Nangroe Aceh Darussalam.
Basyuni, M. 2000. Evaluasi Penerapan Sistem Silvikultur Pohon Induk Pada
Hutan Mangrove (Studi Kasus di HPH PT. Bina Lestari, Riau). Tesis.
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Brown, S., and Lugo, A. E. 1984. Biomass of Tropical Forests: A New Estimate
Based on Forest Volumes. Sciences 223(4642):1290-1293
Chanan, M. 2011. Potensi karbon diatas permukaan tanah di blok
perlindungan taman wisata alam Gunung Baung Pasuruan-Jawatimur.
Ejournal GAMMA. 6(2):101-112
Clara,
R.
2014.
Valuasi
Nilai
Ekonomi
Tegakan
Diatas
Permukaan
Tanah
Berdasarkan
Fungsinya
Sebagai
Penyerap
Karbon
Serta
Penghasil
Oksigen
Di
Arboretum
Kuala
Bekala
Universitas
Sumatera Utara Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Universitas Sumatera Utara
31
Darussalam, D. 2011. Pendugaan Potensi Serapan Karbon pada Tegakan Pinus di
KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Skripsi.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Darsimah, D. R. 2014. Studi Ekologi Beringin (Ficus spp.) di Taman Nasional
Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat,
Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Negeri Medan. Medan.
Hairiah, K., Ekadinata, A., Sari, R.R., Rahayu, S. 2011. Pengukuran Cadangan
Karbon: Dari Tingkat Lahan Ke Bentang Lahan. Petunjuk praktis. Edisi
kedua. Bogor, World Agoforestry Centre, ICRAF SEA Regional Office,
University of Brawijaya (UB), Malang. Indonesia.
Hairiah, K and Rahayu, S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai
Macam Penggunaan Lahan. Bogor. World Agoforestry Centre - ICRAF,
SEA Regional Office, University of Brawijaya, Unibraw. Malang.
Heiskanen. 2006. Biomass Ecv Report. www.fao.org/GTOS/doc/ECVs/T12
biomass-standards-report-v01.docT
Heriansyah, I., Siregar, C. A., Heriyanto, N. M., Miyakuni, K., Kato, T. 2003.
Carbon stock estimates for Acacia mangium, Pinus merkusi and Shorea
leprosula plantations in West Java. Indonesia. Proceedings of the
Internasional workshop of Biorefor, Yogyakarta, Indonesia. December 1518, 2003:173-176
Humaedi MA. 2014. Tradisi pelestarian hutan masyarakat adat Tau Taa Vana di
Tojo Una-Una Sulawesi Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi
Alam 11 (1): 91-111.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta.
Ismail. 2015. Keadaan Kawasan Sptn Vi Besitang Taman Nasional Gunung
Leuser. Taman Nasional Gunung Leuser. Medan.
Julius, P., and Nagel, F. 2011. Pelestarian hutan dalam hubungannya dengan
lingkungan dan potensi ekonomi. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi,
Sastra, Arsitektur dan Sipil). 4
Junaedi, A. 2007. Kontribusi hutan sebagai rosot karbondioksida
(contribution of forest as carbondioxide sink*). Balai Penelitian Hutan
Penghasil Serat Kuok. Riau.
Universitas Sumatera Utara
32
Kemenhut. 2011. Strategi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Kehutanan
[Volume 5 No. 8 Tahun 2011 ISSN : 2085-787X]. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan. Bogor.
Krisnawati, H., W.C. Adinugroho., I. W. S. Dharwaman and R. Imanuddin. 2012.
Allometrik model for estimating above ground biomass of Bruguiera
gymnorhiza L. (Lamk) at Kuba Raya mangrove forest. Indonesia.
Kuswanda, W and Satyawan, P. 2012. Seleksi Tipe Habitat Orangutan Sumatera
(Pongo Abelii Lesson 1827) di Cagar Alam Sipirok, Sumatera Utara
(Selection of Habitat Types by Sumatran Orangutan (Pongo abelii Lesson
1827)in Sipirok Nature Reserve, North Sumatra)*. Balai Penelitian
Kehutanan Aek Nauli. Sibeganding.
Latifah, S and Sulistiyono,N. 2013. CarbonSequestration Potential in
Aboveground
Biomass
of
Hybrid
Eucalyptus
Plantation
Forest. JMHT Vol. XIX, (1): 54-62. EISSN: 2089-2063.DOI:
10.7226/jtfm.19.1.54. ISSN:2087-0469.
Lidiawati, I. 2003. Penilaian Ekonomi Kerusakan Hutan dan Lahan Akibat
Kebakaran. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lukito dan Rohmatiah. 2013. Estimasi Biomassa Dan Karbon Tanaman Jati Umur
5Tahun (Kasus Kawasan Hutan Tanaman Jati Unggul Nusantara(Jun) Desa
Krowe, Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan). Fakultas Pertanian
Universitas Merdeka Madiun. Merdeka Madiun.
Morrison, M. L., W.M. Block, M.D. Strickland and W. L. Kendall. 2001. Wildlife
study design. Springer-Verlag New York, Inc.
Manuri, S., C.A.S. Putra., A. D. Saputra. 2011. Tehnik Pendugaan Cadangan
Karbon Hutan. Merang REDD Pilot Project, German International
Cooperation – GIZ. Palembang.
Maulana, S. I dan Pandu, J. 2011. Persamaan Allometrik genera Instsia sp. Untuk
pendugaan biomassa atas tanah pada hutan tropis Papua Barat. Jurnal
Penelitian dan Ekonomi Kehutanan. 7(4):275-284
Masen, Ulu. 2011. Aceh: Proyek Uji Coba REDD+ Ulu Masen. Seri Brefing HakHak, Hutan dan Iklim. Aceh.
Natural Resources Development Center. 2013. Konsep REDD+ dan
Implementasinya, The Nature Conservancy Indonesia Program. Graha
Iskandarsyah. Jakarta.
Naeem, S., Bunker, D.E., Hector, A., Loreau, M. and Perrings, C. 2009.
Introduction: The ecological and social implications of changing
Universitas Sumatera Utara
33
biodiversity. An overview of a decade of biodiversity and ecosystem
functioning research. In: Naeem, S., Bunker, D.E., Hector, A., Loreau, M.
and Perrings, C. (eds). Biodiversity, ecosystem functioning and human wellbeing: An ecological and economic perspective. Oxford University Press,
Oxford. Pp. 3-13.
Pirard, R., 2005. Pulpwood Plantations as CarbonSinks in Indonesia:
Methodological Challengeand Impact on Livelihoods. In Murdiyarso, D.
and Herawati, H. (Eds.). Carbon Forestry : Who Will Be Benefit?
Prasetyantoko and Dani. 2011. Pendanaan Iklim Antara Kebutuhan dan
Keselamatan Rakyat. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI).
Jakarta.
Purba, K. D. 2012. Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass (AGB)
Pada Tanaman Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kabupaten Langkat.
Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Polunin. 1990. Pengantar Geografi
Serumpun. Yogyakarta. UGM.
Tumbuhan
dan
Beberapa
Ilmu
Rahayu. 2007. Tanya Jawab Manajemen Pemasaran Kontemporer. Penerbit
Havarindo. Jakarta.
Ricardo, S., Agus, P., Siti, L. 2014. Potensi dan Nilai Ekonomi Cadangan Karbon
di Hutan Pendidikan dan PelatihanPondok Buluh. Program Studi Kehutanan
Universitas Suamatera Utara. Medan.
Saloh, Y and G. Clought. 2002. CIFOR. Forest Trend. Jakarta.
Saraan, M., Idra and., Hardisiswoyo, M. 2014. Panduan Lapangan Restorasi
Ekosistem Hutan Tropis Indonesia. Yasasan OrangUtan Sumatera Lestari
(Pongo abelii) -Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan Tropical
Forest Conservation Action (TFCA) Sumatera. Medan.
Thojib, A., Supriyadi, s. Hardiwinoto, and Y. Okimori. 2002. Estimation formulas
ofaboveground biomass in several land-usesystems in tropical ecosystem of
Jambi,Sumatera. In Sabarnurdin, M.S., S.Hardiwinoto, A. Rimbawanto, and
YOkimori (Eds). Proceedings of theSeminar on Diterocarp Reforestation
toRestore Environtment through CarbonSequestration. Yogyakarta.
Sugiyono, A. 2006. Penanggulangan pemanasan global di sektor pengguna energi.
Jurnal Sains dan Teknologi Modifikasi Cuaca. 7(2):15-19.
Tarigan. 2017. Survei Harga Pasar Medan. Pajak Sore Padang Bulan. Medan
Universitas Sumatera Utara
34
Utama,
M.
2014.
Kebijakan
Pasca
Ratifikasi
Protokol
Kyoto
Pengurangan Dampak Emisi Rumah Kaca Dalam Mengatasi
Global Warming. Universitas Sriwijaya. Yogjakarta.
Widianto. 2003. Pedoman Inventarisasi Flora dan Ekosistem. Direktorat Jenderal
Perlindungan Hutan dan Pelstarian Alam. Bogor.
Widiani, I. 2014. Analisis Jenis Pohon Pakan di Sekitar Sarang Orangutan
Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer dan Sekunder Taman Nasional
Gunung Leuser Resort Sei Betung. Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Medan.
Wich. 2011. Orangutan and Ekonomi Pengelolaan Hutan Lestari di Sumatera.
UNEP/GRASP/PanEco/YEL/ICRAF/GRID-Arendal.
Wijana, R. 2014. Analisis dan Komposisi keanekaragaman spesies Tumbuhan di
Desa Bali Aga Tigawasa, Buleleng-Bali. 3 (4):1-12
Yusuf. 2016. Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. YOSL-OIC. Medan.
Van baukering, P.J.H., Cesara, H. S. J., and Janssen, M. A. 2003. Econimic
Evalluation of the leuser national park on SumatraIndonesia. 6(2003):43-62
.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Angelsen, A. 2010. Mewujudkan REDD+ Strategi Nasional dan Berbagai Pilihan
Kebijakan. CIFOR. Bogor.
Arifanti, V. B., Wayan, S. D., and Donny. W. 2014. Potensi cadangan karbon
tegakan hutan sub montana di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
(Carbon
stock
potency
of
sub
montane
forest
stand
in mount halimun salak national park). Jurnal Penelitian Sosial dan
Ekonomi Kehutanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim
dan Kebijakan. Bogor. 11(1):13-31
Arifaful, N. A., Sofyan, P. W., Wahyu, A., and Totok, G. 2015. Nilai ekonomi
karbon hutan rawa gambut merang kepayang propinsi Sumatera Selatan.
Jurnal Manusia dan Lingkungan 22(1):52-58
Australian Greenhouse Office. 1999. National Carbon Accounting System,
Methods
forEstimating
Woody
Biomass.
Commonwealth
of
Australia.Ausralia.
Badan Penelitian and Pengembangan Kehutanan. 2010. Cadangan Karbon pada
Berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia. Kementrian
Kehutanan. Bogor.
Balai Taman Nasional Gunung Leuser. 2006. Rencana Strategi 2006-2010. Taman
Nasional Gunung Leuser. Nangroe Aceh Darussalam.
Basyuni, M. 2000. Evaluasi Penerapan Sistem Silvikultur Pohon Induk Pada
Hutan Mangrove (Studi Kasus di HPH PT. Bina Lestari, Riau). Tesis.
Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Brown, S., and Lugo, A. E. 1984. Biomass of Tropical Forests: A New Estimate
Based on Forest Volumes. Sciences 223(4642):1290-1293
Chanan, M. 2011. Potensi karbon diatas permukaan tanah di blok
perlindungan taman wisata alam Gunung Baung Pasuruan-Jawatimur.
Ejournal GAMMA. 6(2):101-112
Clara,
R.
2014.
Valuasi
Nilai
Ekonomi
Tegakan
Diatas
Permukaan
Tanah
Berdasarkan
Fungsinya
Sebagai
Penyerap
Karbon
Serta
Penghasil
Oksigen
Di
Arboretum
Kuala
Bekala
Universitas
Sumatera Utara Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Universitas Sumatera Utara
31
Darussalam, D. 2011. Pendugaan Potensi Serapan Karbon pada Tegakan Pinus di
KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Skripsi.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Darsimah, D. R. 2014. Studi Ekologi Beringin (Ficus spp.) di Taman Nasional
Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat,
Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Negeri Medan. Medan.
Hairiah, K., Ekadinata, A., Sari, R.R., Rahayu, S. 2011. Pengukuran Cadangan
Karbon: Dari Tingkat Lahan Ke Bentang Lahan. Petunjuk praktis. Edisi
kedua. Bogor, World Agoforestry Centre, ICRAF SEA Regional Office,
University of Brawijaya (UB), Malang. Indonesia.
Hairiah, K and Rahayu, S. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai
Macam Penggunaan Lahan. Bogor. World Agoforestry Centre - ICRAF,
SEA Regional Office, University of Brawijaya, Unibraw. Malang.
Heiskanen. 2006. Biomass Ecv Report. www.fao.org/GTOS/doc/ECVs/T12
biomass-standards-report-v01.docT
Heriansyah, I., Siregar, C. A., Heriyanto, N. M., Miyakuni, K., Kato, T. 2003.
Carbon stock estimates for Acacia mangium, Pinus merkusi and Shorea
leprosula plantations in West Java. Indonesia. Proceedings of the
Internasional workshop of Biorefor, Yogyakarta, Indonesia. December 1518, 2003:173-176
Humaedi MA. 2014. Tradisi pelestarian hutan masyarakat adat Tau Taa Vana di
Tojo Una-Una Sulawesi Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi
Alam 11 (1): 91-111.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta.
Ismail. 2015. Keadaan Kawasan Sptn Vi Besitang Taman Nasional Gunung
Leuser. Taman Nasional Gunung Leuser. Medan.
Julius, P., and Nagel, F. 2011. Pelestarian hutan dalam hubungannya dengan
lingkungan dan potensi ekonomi. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi,
Sastra, Arsitektur dan Sipil). 4
Junaedi, A. 2007. Kontribusi hutan sebagai rosot karbondioksida
(contribution of forest as carbondioxide sink*). Balai Penelitian Hutan
Penghasil Serat Kuok. Riau.
Universitas Sumatera Utara
32
Kemenhut. 2011. Strategi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Kehutanan
[Volume 5 No. 8 Tahun 2011 ISSN : 2085-787X]. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan. Bogor.
Krisnawati, H., W.C. Adinugroho., I. W. S. Dharwaman and R. Imanuddin. 2012.
Allometrik model for estimating above ground biomass of Bruguiera
gymnorhiza L. (Lamk) at Kuba Raya mangrove forest. Indonesia.
Kuswanda, W and Satyawan, P. 2012. Seleksi Tipe Habitat Orangutan Sumatera
(Pongo Abelii Lesson 1827) di Cagar Alam Sipirok, Sumatera Utara
(Selection of Habitat Types by Sumatran Orangutan (Pongo abelii Lesson
1827)in Sipirok Nature Reserve, North Sumatra)*. Balai Penelitian
Kehutanan Aek Nauli. Sibeganding.
Latifah, S and Sulistiyono,N. 2013. CarbonSequestration Potential in
Aboveground
Biomass
of
Hybrid
Eucalyptus
Plantation
Forest. JMHT Vol. XIX, (1): 54-62. EISSN: 2089-2063.DOI:
10.7226/jtfm.19.1.54. ISSN:2087-0469.
Lidiawati, I. 2003. Penilaian Ekonomi Kerusakan Hutan dan Lahan Akibat
Kebakaran. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lukito dan Rohmatiah. 2013. Estimasi Biomassa Dan Karbon Tanaman Jati Umur
5Tahun (Kasus Kawasan Hutan Tanaman Jati Unggul Nusantara(Jun) Desa
Krowe, Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan). Fakultas Pertanian
Universitas Merdeka Madiun. Merdeka Madiun.
Morrison, M. L., W.M. Block, M.D. Strickland and W. L. Kendall. 2001. Wildlife
study design. Springer-Verlag New York, Inc.
Manuri, S., C.A.S. Putra., A. D. Saputra. 2011. Tehnik Pendugaan Cadangan
Karbon Hutan. Merang REDD Pilot Project, German International
Cooperation – GIZ. Palembang.
Maulana, S. I dan Pandu, J. 2011. Persamaan Allometrik genera Instsia sp. Untuk
pendugaan biomassa atas tanah pada hutan tropis Papua Barat. Jurnal
Penelitian dan Ekonomi Kehutanan. 7(4):275-284
Masen, Ulu. 2011. Aceh: Proyek Uji Coba REDD+ Ulu Masen. Seri Brefing HakHak, Hutan dan Iklim. Aceh.
Natural Resources Development Center. 2013. Konsep REDD+ dan
Implementasinya, The Nature Conservancy Indonesia Program. Graha
Iskandarsyah. Jakarta.
Naeem, S., Bunker, D.E., Hector, A., Loreau, M. and Perrings, C. 2009.
Introduction: The ecological and social implications of changing
Universitas Sumatera Utara
33
biodiversity. An overview of a decade of biodiversity and ecosystem
functioning research. In: Naeem, S., Bunker, D.E., Hector, A., Loreau, M.
and Perrings, C. (eds). Biodiversity, ecosystem functioning and human wellbeing: An ecological and economic perspective. Oxford University Press,
Oxford. Pp. 3-13.
Pirard, R., 2005. Pulpwood Plantations as CarbonSinks in Indonesia:
Methodological Challengeand Impact on Livelihoods. In Murdiyarso, D.
and Herawati, H. (Eds.). Carbon Forestry : Who Will Be Benefit?
Prasetyantoko and Dani. 2011. Pendanaan Iklim Antara Kebutuhan dan
Keselamatan Rakyat. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI).
Jakarta.
Purba, K. D. 2012. Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass (AGB)
Pada Tanaman Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kabupaten Langkat.
Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Polunin. 1990. Pengantar Geografi
Serumpun. Yogyakarta. UGM.
Tumbuhan
dan
Beberapa
Ilmu
Rahayu. 2007. Tanya Jawab Manajemen Pemasaran Kontemporer. Penerbit
Havarindo. Jakarta.
Ricardo, S., Agus, P., Siti, L. 2014. Potensi dan Nilai Ekonomi Cadangan Karbon
di Hutan Pendidikan dan PelatihanPondok Buluh. Program Studi Kehutanan
Universitas Suamatera Utara. Medan.
Saloh, Y and G. Clought. 2002. CIFOR. Forest Trend. Jakarta.
Saraan, M., Idra and., Hardisiswoyo, M. 2014. Panduan Lapangan Restorasi
Ekosistem Hutan Tropis Indonesia. Yasasan OrangUtan Sumatera Lestari
(Pongo abelii) -Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan Tropical
Forest Conservation Action (TFCA) Sumatera. Medan.
Thojib, A., Supriyadi, s. Hardiwinoto, and Y. Okimori. 2002. Estimation formulas
ofaboveground biomass in several land-usesystems in tropical ecosystem of
Jambi,Sumatera. In Sabarnurdin, M.S., S.Hardiwinoto, A. Rimbawanto, and
YOkimori (Eds). Proceedings of theSeminar on Diterocarp Reforestation
toRestore Environtment through CarbonSequestration. Yogyakarta.
Sugiyono, A. 2006. Penanggulangan pemanasan global di sektor pengguna energi.
Jurnal Sains dan Teknologi Modifikasi Cuaca. 7(2):15-19.
Tarigan. 2017. Survei Harga Pasar Medan. Pajak Sore Padang Bulan. Medan
Universitas Sumatera Utara
34
Utama,
M.
2014.
Kebijakan
Pasca
Ratifikasi
Protokol
Kyoto
Pengurangan Dampak Emisi Rumah Kaca Dalam Mengatasi
Global Warming. Universitas Sriwijaya. Yogjakarta.
Widianto. 2003. Pedoman Inventarisasi Flora dan Ekosistem. Direktorat Jenderal
Perlindungan Hutan dan Pelstarian Alam. Bogor.
Widiani, I. 2014. Analisis Jenis Pohon Pakan di Sekitar Sarang Orangutan
Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer dan Sekunder Taman Nasional
Gunung Leuser Resort Sei Betung. Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Medan.
Wich. 2011. Orangutan and Ekonomi Pengelolaan Hutan Lestari di Sumatera.
UNEP/GRASP/PanEco/YEL/ICRAF/GRID-Arendal.
Wijana, R. 2014. Analisis dan Komposisi keanekaragaman spesies Tumbuhan di
Desa Bali Aga Tigawasa, Buleleng-Bali. 3 (4):1-12
Yusuf. 2016. Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. YOSL-OIC. Medan.
Van baukering, P.J.H., Cesara, H. S. J., and Janssen, M. A. 2003. Econimic
Evalluation of the leuser national park on SumatraIndonesia. 6(2003):43-62
.
Universitas Sumatera Utara