TAP.COM - 24 PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN KANDUNGAN ASAM ... 4. AANG KUVAINI OK

PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN
KANDUNGAN ASAM AMINO UBUR-UBUR BAGI KESEHATAN MANUSIA SEBAGAI
IMPLEMENTASI PROTOKOL NAGOYA
Aang Kuvaini
Abstrak

Ubur-ubur memiliki potensi yang baik untuk dijadikan sebagai sumber devisa negara melalui
jalur ekspor. Salah satu sumber asam amino terdapat dalam kandungan Ubur-ubur. Mengingat manfaat
asam amino sangat penting bagi kesehatan manusia, dan potensi Ubur-ubur sebagai salah satu sumber
asam amino, maka perlu dilakukan pemanfaatan Ubur-ubur secara tepat dan berkelanjutan.
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah menggunakan metode Literature
Review dan Comparison Method. Data-data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan
metode Deskriptif Kualitatif.
Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan antara lain : 1) Ubur-ubur memiliki kandungan nilai
gizi yang cukup tinggi, yaitu meliputi protein, asam amino, asam lemak, vitamin dan mineral. 2)
Kandungan Asam amino ubur-ubur sangat tinggi, bahkan hampir seluruh kebutuhan Asam amino tubuh
manusia bisa dicukupi oleh Ubur-ubur, kecuali Metionin dan Histidin yang kurang sedikit dari ketentuan
FAO/WHO. 3) Pemanfaatan Ubur-ubur harus dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan sekaligus
sebagai salah satu upaya implementasi protokol Nagoya.
Keywords : Ubur-ubur, Asam Amino, Protokol Nagoya


berbagai negara antara lain Jepang, Vietnam

PENDAHULUAN

dan Hongkong. Ubur-ubur diekspor dalam
Wilayah Indonesia memiliki potensi

bentuk

segar

atau

dengan

pengolahan

perikanan yang sangat baik untuk berkontribusi

sederhana, yaitu dengan penggaraman untuk


dalam pemenuhan gizi masyarakat. Salah satu

meningkatkan daya awet serta mempermudah

biota perairan yang bernilai ekonomis tetapi

pengolahan selanjutnya. Berdasarkan statistik

belum banyak dimanfaatkan di Indonesia

nilai volume produksi perikanan tangkap untuk

adalah Ubur-ubur (Aurelia aurita). Ubur-ubur

ubur-ubur di Indonesia pada tahun 2012

merupakan spesies yang termasuk ke dalam

mencapai 40.640 ton (KKP 2012).


kelas

Scyphozoa.

Bentuk

morfologinya

Bukan hanya di Indonesia, bahkan di

menyerupai selaput transparan dengan banyak

seluruh perairan pesisir laut dunia potensi Ubur-

tentakel yang berfungsi untuk melindungi diri

ubur sangat melimpah. Sejak tahun 1950

dan menangkap mangsa. Jenis ubur-ubur ini


perkembangan

memiliki varietas yang beraneka warna, mulai

mengalami

dari warna gelap hingga yang berwarna terang.

menurun, atau stabil. Tetapi akhir-akhir ini

Ubur-ubur memiliki potensi yang baik

jumlah

tren

fluktuasi,

Ubur-ubur


di

jumlah

Ubur-ubur

kadang

meningkat,

dunia

mengalami

untuk dijadikan sebagai sumber devisa negara

kecenderungan peningkatan populasi (Brotz, et

melalui jalur ekspor. Beberapa propinsi di


al., 2012). Bahkan menurut Han dan Uye

Indonesia, yaitu Sulawesi Utara, Cilacap dan

(2009)

Jepara sudah banyak mengekspor ubur-ubur ke

tersebut perlu penelitian yang terus menerus
24

melimpahnya

populasi

Ubur-ubur

terkait bagaimana peran mereka secara ekologi


dan berfungsi menyusun jaringan material

dalam

disayangkan

tubuh dan sebagai enzim serta hormon yang

peningkatan populasi tersebut belum diiringi

diperlukan pada proses metabolisme dan

upaya

pengaturan tubuh.

ekosistem.

Sangat


pemanfaatan

secara

maksimal,

khususnya di Indonesia.

Salah satu sumber asam amino terdapat

Informasi mengenai kandungan gizi

dalam

kandungan

Ubur-ubur.

Mengingat


ubur-ubur masih terbatas sehingga sumberdaya

manfaat asam amino sangat penting bagi

tersebut belum dapat dimanfaatkan secara

kesehatan manusia, dan potensi Ubur-ubur

optimum,

ini

sebagai salah satu sumber asam amino, maka

berpotensi sebagai sumber bahan pangan kaya

perlu dilakukan pemanfaatan Ubur-ubur secara

gizi yang bernilai ekonomis tinggi. Ubur-ubur


tepat dan berkelanjutan. Dalam makalah ini

diduga memiliki kandungan nilai gizi yang

akan

cukup tinggi, yaitu meliputi protein, asam

bagaimana pemanfaatan salah satu kandungan

amino, asam lemak, vitamin dan mineral. Ubur-

Ubur-ubur yaitu asam amino bagi kesehatan

ubur

manusia.

namun


yang

faktanya

terdapat

di

spesies

beberapa

lokasi

penangkapan ikan di Indonesia masih menjadi

diuraikan

lebih

lanjut

mengenai

Tujuan dari penulisan makalah ini

komoditas by catch sehingga kajian-kajian

adalah

pemanfaatan Ubur-ubur harus terus dilakukan

kandungan

agar dapat menjadi bahan pangan bermanfaat.

kesehatan manusia, dan mengkaji hubungannya

Salah satu kandungan gizi yang khas pada ubur-

dengan implementasi Protokol Nagoya.

untuk

mengetahui

asam

amino

pemanfaatan

Ubur-ubur

bagi

ubur adalah asam amino.
Asam

amino

merupakan senyawa

METODE

organik yang memiliki gugus fungsional
karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -

Metode

yang

digunakan

dalam

NH2). Gugus karboksil memberikan sifat asam,

penulisan makalah ini adalah menggunakan

sedangkan gugus amina memberikan sifat basa.

Literature Review Method dan Comparison

Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat

Method. Data-data yang telah terkumpul

amfoterik: cenderung menjadi asam pada

kemudian dianalisis menggunakan metode

larutan basa dan menjadi basa pada larutan

Deskriptif Kualitatif.

asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino
mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino

PEMBAHASAN

berfungsi membentuk komponen protein yang
nantinya diserap oleh tubuh.

Klasifikasi dan Deskripsi Ubur-Ubur

Tubuh manusia tidak dapat berfungsi

Ubur-ubur termasuk hewan Cnidaria,

tanpa protein, dan untuk membangun semua

yaitu sebuah filum yang terdiri atas sekitar

protein penting, tubuh manusia membutuhkan

9.000 spesies hewan sederhana yang hanya

asam amino. Protein merupakan komponen

ditemukan

yang tersusun dari berbagai jenis asam amino

etimologi, kata Cnidaria berasal dari bahasa

25

di

perairan

dangkal.

Secara

Yunani

“cnidos”

yang

berarti

“jarum

Genus : Aurelia

penyengat”. Kemampuan untuk menyengat

Spesies : Aurelia aurita

tersebut yang merupakan asal nama mereka.

Dalam bahasa inggris ubur ubur disebut

Ciri khas dari hewan Cnidaria adalah memiliki

jellyfish

knidosit yang merupakan sel terspesialisasi

Sebenarnya ubur ubur bukan ikan dan tubuhnya

yang digunakan untuk menangkap mangsa dan

memang tersusun dari zat yang menyerupai

membela diri. Tubuh mereka terdiri atas

lendir. Bahan ini semacam agar atau perekat

mesoglea, suatu bahan tak hidup yang mirip jeli,

yang

terletak di antara dua lapisan epitelium yang

gastrodermis, disebut masoglea. Komposisi

biasanya setebal satu sel.

penyusun masoglea kurang lebih terdiri dari

Ubur-ubur memiliki dua bentuk tubuh

mempunyai

terletak

arti

diantara

ikan

berlendir.

epidermis

dan

96% air , 3% garam , dan 1% bahan organik.

dasar, yaitu medusa yang berenang serta polip

Tubuh ubur-ubur dikenal juga dengan

yang sesil atau menetap dan menempel pada

nama medusa, yaitu hewan air lunak yang

suatu medium, keduanya memiliki bentuk

menyerupai payung atau lonceng, dengan sisi

simetris radial dengan mulut dikelilingi oleh

cembung dibagian atas atau aboral dan mulut

tentakel berknidosit. Kedua bentuk tersebut

terdapat disisi tengah cekung yang berada

mempunyai satu lubang jalan masuk yang

dibagian bawah. Medusa merupakan bentuk

berfungsi sebagai mulut maupun anus yang

yang berenang bebas, telah terjadi penyusutan

disebut manus serta rongga tubuh yang

poros oral aboral, berkembang menjadi simetri

digunakan untuk mencerna makanan dan

radial, pembentukan masoglea lebih banyak,

bernapas. Banyak cnidaria memproduksi koloni

perubahan menghasilkan tubuh yang bergelatin

yang merupakan organisme tunggal terdiri atas

dan berbentuk seperti lonceng yang dikelilingi

zooid mirip medusa atau mirip polip atau

oleh tentakel.

keduanya. Kegiatan cnidaria dikoordinasikan
oleh jaring-jaring saraf tak terpusat serta
reseptor

sederhana.

cnidaria

Komposisi kimia suatu bahan pangan

Banyak

perlu diketahui karena dapat menentukan

cnidaria memiliki daur hidup yang rumit

kandungan gizi yang terdapat didalamnya.

dengan tingkat perkembangan polip aseksual

Kandungan gizi bahan pangan meliputi air, abu,

dan medusa seksual, namun beberapa tidak

protein, lemak, dan karbohidrat. Komposisi

memiliki polip atau tidak memiliki medusa.

kimia payung ubur-ubur segar dan kering

Adapun Klasifikasi ubur-ubur adalah sebagai

disajikan pada Tabel 1.

berkembangbiak

Semua

Komposisi Kimia Ubur-ubur (A. aurita)

secara

seksual.

berikut:
Kingdom

: Animalia

Filum

: Cnidaria

Kelas

: Scyphozoa

Ordo

: Stauromedusae

Famili

: Aurelidae

Tabel 1. Komposisi Kimia Ubur-ubur (A.
aurita) segar dan kering
Parameter

26

Ubur-ubur
segar

Ubur-ubur
kering

Kadar Air
Kadar Abu

Basi
s
basa
h
94,7
8
1,91

Basis
kerin
g

36,59

Basi
s
basa
h
68,6
7
12,8
1
11,0
9
0,30

Kadar
1,86 35,63
Protein
Kadar
0,69 13,22
Lemak
Karbohidr
0,75 14,37 7,13
at
PLA
0,86 16,48 1,76
PLG
0,87 16,67 0,87
Sumber : Nurokhmatunnisa (2013)
Tabel

1

menunjukkan

merupakan asam amino yang tidak dapat dibuat

Basis
kerin
g

oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan
sumber protein. Asam amino non esensial
adalah asam amino yang dapat dibuat oleh
tubuh manusia. Asam amino sangat dibutuhkan

19,79

oleh tubuh manusia.

35,40

Asam

amino

termasuk

golongan

0,96

senyawa yang paling banyak dipelajari karena

18,07

salah satu fungsinya sangat penting dalam
organisme, yaitu sebagai penyusun protein.

5,62
2,78
bahwa

kandungan tertinggi yang terdapat dalam tubuh
ubur-ubur adalah kadar air. Hal tersebut dapat
dipengaruhi oleh habitat ubur-ubur yang hampir
seluruh hidupnya berada dalam perairan. Kadar
abu yang terdapat pada ubur-ubur berkaitan
dengan mineral yang terkandung dalam bahan
tersebut. Sebagian besar bahan makanan,

Gambar 1. Struktur Asam Amino

sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air.
Struktur asam amino secara umum

Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral yang
juga

dikenal

sebagai

unsur

adalah satu atom C yang mengikat empat gugus:

anorganik.

gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH),

Kandungan lemak dan protein dari ubur-ubur

atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari

cukup tinggi dan berpotensi untuk dapat diolah

residue) atau disebut juga gugus atau rantai

menjadi bahan baku uang kaya gizi melalui

samping yang membedakan satu asam amino

proses diversifikasi yang tepat serta dapat

dengan asam amino lainnya. Atom C pusat

dijadikan komoditas ekspor yang dijadikan

tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa") sesuai

sumber devisa.

dengan penamaan senyawa bergugus karboksil,
yaitu atom C yang berikatan langsung dengan

Pemanfaatan Asam Amino Ubur-ubur Bagi

gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga

Kesehatan Manusia

terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut

Asam amino merupakan komponen
penyusun protein yang terdiri atas satu atom C

merupakan asam α-amino.

sentral yang mengikat secara kovalen. Asam

Fungsi Asam Amino :

amino dapat dikelompokkan ke dalam dua

a)

Asam amino menduduki posisi penting

golongan utama yaitu asam amino esensial dan

dalam metabolisme sel. Hampir semua

asam amino non esensial. Asam amino esensial

reaksi biokimia dikatalis oleh enzim yang

27

terdiri dari residu asam amino. Asam

Arginin
Treonin
Alanin
Fenilalanin
Tirosin
Valin
Metionin
Isoleusin
Leusin
Lisin

amino sangat essensial untuk metabolisme
karbohidrat dan lipid, untuk sintesis
jaringan protein.
b)

Penyusun

senyawa

penting

seperti

adrenalin, tyrosin, melanin, hiistamin,

2,99
0,82
0,98
0,26
0,57
0,37
0,13
0,18
0,24
0,76

0,08
0,23
0,04
0,04
0,09
0,05
0,06
0,10
0,33

1,58
0,66
1,35
0,40
0,24
0,64
0,29
0,56
1,11
0,83

1,72
1,15
1,72
0,77
0,38
1,34
0,38
0,96
1,53
1,15

pofirin, hemoglobin, pirimidin, purin,
Keterangan :

asam nukleat, choline, asam folic, asam

(1)&(2)

nikotin, vitamin, taurine, garam empedu
dan sebagai sumber energi metabolis.

(3)

(4)

Hasil penelitian Okozumi&Fujii (2000)
dalam Sulistyowibowo, dkk (2013)
Hasil penelitian Sulistyowibowo, dkk
(2013)
Hasil penelitian Nurjanah, dkk (2013)

Kandungan Asam Amino dalam Ubur-ubur
Ubur-ubur memiliki kandungan asam

Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa

amino yang cukup tinggi bila dibandingkan

kandungan asam amino pada ubur-ubur lebih

dengan beberapa jenis hewan yang lain. Inilah

tinggi dibandingkan dengan daging abalon dan

yang menjadi daya tarik Ubur-ubur saat ini,

ikan tuna. Kandungan asam amino pada

karena asam amino sangat bermanfaat bagi

masing-masing spesies tidaklah sama, masing-

kesehatan manusia. Baik tidaknya mutu protein

masing spesies memiliki proses fisiologis yang

dalam tubuh manusia sangat bergantung pada

berbeda. Perbedaan kandungan asam amino ini

kelengkapan kadar asam amino esensialnya.

juga dapat disebabkan oleh umur, musim

Hasil penelitian Huahua Yu et al.

penangkapan, dan tahapan dalam daur hidup

(2014), menyebutkan bahwa dari 2 (dua)

organisme.

sampel jenis Ubur-ubur Rhopilema esculentum

Demikian

juga

halnya

jika

mengandung Asam amino yang sangat tinggi,

dibandingkan dengan kandungan asam amino

yaitu masing-masing sebesar 51,47 % dan

yang terdapat dalam susu kambing segar, susu

52,52 %, didalamnya meliputi Asam Glutamat,

sapi

Lisin, Glisin, Asam Aspartat, dan Leusin.

kandungan asam amino yang terdapat didalam

Berikut beberapa hasil penelitian mengenai

Ubur-ubur masih lebih tinggi (Tabel 3).

kandungan Asam amino yang bersumber dari
Ubur-ubur (Tabel 2 dan Tabel 3).
Tabel 2. Perbandingan Komposisi Asam
Amino pada Ubur-ubur, Abalon dan
Ikan Tuna
Jenis-jenis
Asam
Amino
Asam
Aspartat
Asam
Glutamat
Serin
Glisin
Histidin

Daging
Abalon(1)

Uburubur(3

Uburubur(4

)

)

0.09

Daging
Ikan
Tuna(2)
0.01

1,75

2,30

1.09

0.09

2,73

3,26

0,95
1,72
0.23

0,05
0,09
13,4

0,78
3,10
0,07

0,77
3,26
0,19

28

segar

dan

daging

rajungan

segar,

Kekurangan salah satu jenis asam amino akan

Tabel 3. Perbandingan Komposisi Asam
Amino pada Ubur-ubur, Susu Sapi
Segar, Susu Kambing Segar dan
Daging Rajungan Segar
Jenis-jenis
Asam Amino

Uburubur (1)

Susu
kambing

negatif. Pembentukan jaringan baru hanya akan

Susu
Sapi(3)

Daging
Rajungan(4

terlaksana apabila seluruh asam amino esensial

)

tersedia dalam waktu bersamaan (Abdullah

(2)

Asam
Aspartat
Asam
Glutamat
Serin
Glisin
Histidin
Arginin
Treonin
Alanin
Fenilalanin
Tirosin
Valin
Metionin
Isoleusin
Leusin
Lisin

menyebabkan keseimbangan nitrogen menjadi

2,30

-

-

1,38

3,26

-

-

2,35

0,77
3,26
0,19
1,72
1,15
1,72
0,77
0,38
1,34
0,38
0,96
1,53
1,15

0,06
0,08
0,10
0,07
0,21
0,05
0,11
0,35
0,26

0,07
0,10
0,11
0,39
0,05
0,25
0,04
0,06
0,07

0,60
0,46
0,35
1,48
0,57
0,90
0,58
0,53
0,62
0,41
0,59
1,11
1,08

dkk, 2013).
Berikut adalah manfaat beberapa jenis
asam amino bagi kesehatan manusia, yang
sumbernya bisa didapatkan dari Ubur-ubur :
Fenilalanin merupakan asam amino
esensial

yang

berperan

penting

dalam

metabolisme tubuh. Fenilalanin juga berfungsi
mengurangi rasa sakit dan mengatasi depresi.
Fenilalanin diperlukan oleh kelenjar tiroid
untuk menghasilkan tiroksin

yang dapat

Keterangan :

mencegah penyakit gondok. Fenilalanin juga

(1)

berfungsi

Hasil penelitian Sulistyowibowo, dkk
(2013)
(2)&(3)
Hasil penelitian Kustyawati, dkk (2012)
(4)
Hasil penelitian Jacoeb, dkk (2012)

memproduksi

epinefrin

dan

neropinefrin otak yang membantu dalam proses
daya ingat dan daya hafal. Asam amino lain
yang mempunyai kemiripan fungsi dengan

Manfaat Asam Amino Bagi Kesehatan

fenilalanin adalah tirosin. Tirosin merupakan

Asam amino memiliki fungsi-fungsi

asam amino non esensial yang berfungsi

biologis yang sangat penting. Asupan protein

mengurangi stres, anti depresi, detoksifi kasi

atau asam amino yang cukup sangat penting

obat, dan kokain. Kebutuhan tubuh akan

untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga

fenilalanin dan tirosin menurut FAO/WHO

kesehatan orang dewasa. Beberapa fungsi

(1985) adalah 0,72%.

biologis dari asam amino adalah meningkatkan

Histidin merupakan asam amino yang

sistem imun, mempengaruhi aktivitas saraf

berfungsi

otak, mempercepat perbaikan jaringan yang

memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Asam

rusak, melindungi saluran pencernaan dari

amino ini juga bermanfaat baik untuk kesehatan

berbagai zat toksik, menurunkan tekanan darah,

radang sendi. Kebutuhan tubuh akan histidin

mengatur metabolisme kolesterol, mendorong

menurut FAO/WHO (1985) adalah 0,26%.

sekresi hormon pertumbuhan, dan mengurangi

mendorong

Treonin

pertumbuhan

merupakan

asam

dan

amino

kadar amonia di dalam darah (Kamiya et al.

esensial yang berfungsi menjaga keseimbangan

2002).

protein
Di dalam Ubur-ubur paling tidak

yang

tepat

di

dalam

tubuh,

meningkatkan kemampuan usus dan proses

terdapat 15 jenis asam amino didalamnya, baik

pencernaan,

yang esensial maupun yang non esensial.

kolagen dan elastin, membantu fungsi hati,

29

penting

dalam

pembentukan

jantung, dan sistem syaraf pusat serta mencegah

Lisin berfungsi sebagai bahan dasar

serangan epilepsi. Kebutuhan tubuh akan

antibodi darah, memperkuat sistem sirkulasi,

treonin menurut FAO/WHO (1985) adalah

mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal

0,43%.

bersama prolin dan vitamin C akan membentuk
Valin merupakan asam amino rantai

jaringan kolagen, dan menurunkan kadar

bercabang yang berfungsi sebagai prekursor

trigliserida darah yang berlebih. Kebutuhan

glukogenik.

tubuh akan lisin menurut FAO/WHO (1985)

Valin

sangat

penting

untuk

pertumbuhan dan memelihara jaringan otot.

adalah 0,66%.

Valin juga dapat memacu kemampuan mental,

Berdasarkan uraian diatas, terlihat

memacu koordinasi otot, membantu perbaikan

bahwa kebutuhan jenis asam amino dalam

jaringan yang rusak dan menjaga keseimbangan

tubuh kita sudah terpenuhi dari kandungan

nitrogen. Kebutuhan tubuh akan valin menurut

asam amino yang terdapat dalam Ubur-ubur,

FAO/WHO (1985) adalah 0,55%.

kecuali Metionin dan Histidin kurang sedikit

Metionin

diperlukan

tubuh

untuk

dari ketentuan FAO/WHO (1985). Artinya

memecah lemak agar tidak terjadi penumpukan

asam amino yang terkandung dalam Ubur-ubur

lemak di arteri. Metionin mengandung belerang

bisa dijadikan sebagai

yang sangat penting untuk antioksidan alami

kesehatan manusia dalam kehidupannya.

salah satu penopang

tubuh. Metionin juga berfungsi menghasilkan

Secara keseluruhan asam amino sangat

asam amino lain, yaitu sistein. Kebutuhan tubuh

penting sebagai komponen pembangunan dasar

akan metionin menurut FAO/WHO (1985)

seluruh

adalah 0,42%.

neurotransmitter. Neurotransmitter merupakan

Isoleusin merupakan asam amino yang

jaringan

tubuh

terutama

bahan kimia yang berfungsi untuk membantu

terkenal karena kemampuannya meningkatkan

otak

ketahanan tubuh. Isoleusin juga berfungsi

mengolahnya secara optimal di dalam sel-sel

menyembuhkan serta memperbaiki jaringan

otak. Penyerapan asam amino oleh tubuh terjadi

otot dan mempercepat pembekuan darah pada

di usus halus dan seluruh tubuh melalui

tempat cedera. Kebutuhan tubuh akan isoleusin

peredaran darah. Asam amino dari makanan

menurut FAO/WHO (1985) adalah 0,46%.

yang

Leusin bekerja dengan asam amino

gula

cadangan

energi.

darah,

dan

Leusin

informasi

kebutuhan

tubuh,

dan

maka

ditimbun (Nurjanah et al. 2008).

menyediakan

juga

melebihi

menyerap

kelebihan asam amino tersebut tidak dapat

isoleusin dan valin dalam memperbaiki otot,
mengatur

dalam

Hubungan Pemanfaatan Ubur-ubur dengan
Implementasi Protokol Nagoya

berfungsi

meningkatkan produksi hormon pertumbuhan

Protokol Nagoya merupakan perjanjian

dan membantu membakar lemak viseral yang

internasional di bidang lingkungan hidup dalam

terletak di lapisan terdalam tubuh. Kebutuhan

kerangka Konvensi Keanekaragaman Hayati

tubuh akan leusin menurut FAO/WHO (1985)

yang mengatur akses terhadap sumber daya

adalah 0,93%.

genetik dan pembagian keuntungan yang adil
dan seimbang antara pemanfaat dan penyedia

30

sumber daya genetik berdasarkan persetujuan

dihasilkan dari ekspresi genetik atau hasil

atas dasar informasi awal dan kesepakatan

metabolisme sumber daya hayati atau genetik.

bersama serta bertujuan untuk mencegah
pencurian keanekaragaman hayati (biopiracy).
Perjanjian

Protokol

Nagoya

KESIMPULAN

merupakan

perjanjian yang sangat penting bagi Negara
Indonesia

dalam

rangka

Berdasarkan uraian diatas, beberapa hal

mendapatkan

yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut

keuntungan yang adil dan seimbang yang

:

timbul dari pemanfaatannya atas Konvensi

1. Ubur-ubur memiliki kandungan nilai gizi

Keanekaragaman Hayati.

yang cukup tinggi, yaitu meliputi protein,

Indonesia memiliki beragam sumber

asam amino, asam lemak, vitamin dan

daya genetik dan pengetahuan tradisional yang

mineral.

berkaitan dengan sumber daya genetik yang

2. Kandungan Asam amino ubur-ubur sangat

melimpah dan bernilai ekonomis sehingga

tinggi, bahkan hampir seluruh kebutuhan

perlu dijaga kelestariannya dan dikembangkan

Asam amino tubuh manusia bisa dicukupi

agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan

oleh Ubur-ubur, kecuali Metionin dan

sebagai sumber daya pembangunan untuk

Histidin yang kurang sedikit dari ketentuan

sebesar-besarnya

FAO/WHO.

kemakmuran

rakyat

sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan
Undang-Undang

Dasar

Negara

3. Pemanfaatan Ubur-ubur harus dimanfaatkan

Republik

secara optimal dan berkelanjutan sekaligus

Indonesia Tahun 1945.

sebagai salah satu upaya implementasi

Sebagai salah satu sumberdaya genetik

protokol Nagoya.

yang dimiliki Indonesia, pemanfaatan Uburubur secara lestari merupakan salah satu bentuk
implementasi Protokol Nagoya yang telah di
sahkan dalam Undang-undang No. 11 tahun

DAFTAR PUSTAKA

2013 (Tentang : Akses pada sumber daya
genetik dan Pembagian keuntungan yang adil

[KKP] Kementrian Kelautan dan Perikanan.
2012.
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP).
Direktorat
Jenderal
Perikanan Tangkap. Jakarta

dan seimbang yang timbul dari pemanfaatannya
atas konvensi keanekaragaman hayati).
Berdasarkan

protokol

nagoya,

pemanfaatan sumberdaya genetik yang dalam

Abdullah A, Nurjanah, T. Hidayat, dan V.
Yusefi. 2013. Profil asam amino dan
asam lemak kerang bulu (Anadara
antiquata). Jurnal Pengolahan
Hasil Perikanan Indonesia, Volume
16 Nomor 2.

hal ini adalah Ubur-ubur, tidak terbatas pada
sumberdaya genetiknya

saja,

tetapi

juga

terhadap produk turunannya (derivatives) dari
sumberdaya genetik tersebut. Produk turunan

Brotz L, William W. L., Cheung, K. Kleisner,
E. Pakhomov and D. Pauly. 2012.
Increasing jellyfish populations:

merupakan suatu senyawa biokimia alami yang

31

trends in Large Marine Ecosystems.
HYDROBIOLOGIA, 690:3–20

lemak dan asam amino susu
kambing segar dan terfermentasi.
Jurnal Teknologi dan Industri
Pangan, Volume XXIII No. 1.

FAO/WHO. 1985. Energy and Protein
Requirement.
Geneva:
Expert
Consultation.
http://www.fao.org/docrep/003/aa0
40e/aa040e00.htm
(Diakses
tanggal : 09 Januari 2015)

Nurjanah, A.M. Jacoeb, Nurokhmatunnisa, dan
D. Pujianti. 2013. Kandungan asam
amino, taurin, mineral makromikro, dan vitamin b12 Ubur-ubur
(Aurelia aurita) segar dan kering.
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
Indonesia, Volume 16 Nomor 2.

Huahua Yu, Rongfeng Li, Song Liu, Rong-e
Xing, Xiaolin Chen, Pengcheng Li.
2014. Amino acid composition and
nutritional quality of gonad from
jellyfish Rhopilema esculentum.
BIOMEDICINE & PREVENTIVE
NUTRITION, Volume 4, Issue 3,
July–September 2014, Pages 399–
402.(http://www.sciencedirect.com/
science/article/pii/S2210523914000
439) Diakses tanggal : 17 Januari
2015)

Nurjanah, Kustiariyah, Rusyadi S. 2008.
Karakteristik gizi dan potensi
pengembangan kerang pisau (Solen
spp)
di
perairan
kabupaten
Pemengkasan Madura.
Jurnal
Perikanan dan Kelautan 13(1): 4151.
Nurokhmatunnisa. 2013. Penentuan asam
amino dan taurin Ubur-ubur
(aurelia aurita) segar dan kering.
Departemen teknologi hasil perairan
Fakultas perikanan dan ilmu
kelautan. Institut pertanian bogor.
Bogor

Han C.H dan S.I. Uye. 2009. Quantification of
the abundance and distribution of
the common jellyfish Aurelia aurita
s.l.
with
a
Dual-frequency
IDentification SONar (DIDSON).
JOURNAL
OF
PLANKTON
RESEARCH, Volume 31, No. 8,
Pages 805–814

Sulistyowibowo W, T.A. Zaharah, N. Idiawati
dan Warsidah. 2013. Analisis asam
amino dan mineral essensial pada
Ubur-ubur (Aurelia aurita). JKK,
Volume 2 (2), Hal. 101-106

Jacoeb A.M, Nurjanah, dan L.A. Lingga. 2012.
Karakteristik protein dan asam
amino daging rajungan (Portunus
pelagicus) akibat pengukusan.
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
Indonesia, Volume 15 Nomor 2.

Undang-undang No. 11 tahun 2013 tentang
Pengesahan Protokol Nagoya.

Kamiya T, Miyukigaoka, Shi T, Ibaraki 2002.
Biological functions and health
benefits of amino acids. FOOD
AND
FOOD
INGREDIENTS
JOURNAL 68(3): 206-210

Kustyawati M.E, Susilawati, D. Tobing dan
Trimaryanto. 2012. Profil asam

32