Tinjauan Atas Penerapan Psak 16 Aset Tetap Di Pt Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI
A. Sejarah Ringkas
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan tanggal 14 Februari 1996. Sejarah
Perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan-perusahaan perkebunan
milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal sebagai proses
nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara
(PPN).
Pada tahun 1968, Perseroan Perkebunan Negara (PPN) direstrukturisasi menjadi
beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP). Kemudian pada tahun 1974,
bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan (Persero). Guna meningkatkan
efisiensi dan efektifitas kegitan usaha perusahaan BUMN. Pemerintah merestrukturisasi
BUMN subsektor perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan
wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah
penggabungan manajemen. Pada tahun 1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri
dari PT Perkebunan III (Persero), PT Perkebunan IV (Persero) dan PT Perkebunan V
(Persero) pengelolaannya ke dalam satu manajemen.
Kemudian pada tahun 1996, melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996
tanggal 14 Pebruari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH,


7
Universitas Sumatera Utara

8

No.36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus
1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996
Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996.
PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), dibentuk berdasarkan
PP No.8 Tahun 1996, tanggal 14 Februari 1996 dalam rangka restrukturisasi Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dibidang perkebunan. PTPN III merupakan
penggabungan kebun-kebun diwilayah Sumetera Utara dari eks PTP III, PTP IV dan
PTP V. Perusahaan ini berkantor pusat di Jalan Sei Batanghari No.2 Medan, Sumatera
Utara dan resmi didirikan dari hasil restrukturisasi BUMN pada tahun 1996.
PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan,
pengolahan, dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup
usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan dan karet. Produk utama

perseroan adalah minyak sawit (CPO = Crude Palm Oil) dan inti sawit (PKO = Palm
Kernel Oil) dan produk hilir karet.

B.

Struktur Organisasi & Personalia
Struktur Organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan

hubungan-hubungan yang menyatakan seluruh kegiatan untuk mencapai suatu sasaran.
Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran grafik (bagan)
yang memperlihatkan hubungan antara unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang

Universitas Sumatera Utara

9

yang ada. Penggambaran organisasi dalam suatu bagan merupakan suatu hasil
keputusan yang telah tercapai struktur organisasi yang bersangkutan. Menurut Achmad
(2001:15) ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan badan
organisasi yaitu :

1. Dapat memperlihatkan karakteristik utama dari perusahaan yang bersangkutan.
2. Dapat memperlihatkan gambaran perkerjaan dan hubungan-hubungan yang ada
didalam perusahaan.
3. Dapat digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk
mengetahui siapa bawahan dan siapa atasan.
Didalam perusahaan pada umumnya mengadakan klasifikasi jabatan, sehinggah setiap
jabatan mempunyai nomor kode klasifikasi menurut pentingnya kedudukan dalam
organisasi.
Pada struktur organisasi ada tiga bagian kelompok, antara lain :
1. Lapisan Puncak, lapisan ini disediakan untuk pemegang pimpinan tertinggi atau
Presiden Direktur dengan tugas menghembangkan organisai, mengembangkan sistem
organisasi, dan mengembangkan sistem manajemen.
2. Lapisan Menengah, Lapisan ini disediakan untuk semua pimpinan puncak, dengan
tugas

mengembangkan

organisasi,

mengembangkan


sistem

organisasi,

dan

mengembangkan sistem manajemen secara terbatas.
3. Lapisan Bawah, lapisan initerdiri dari para pekerja pelaksana perintah yang
diterapkan oleh atasannya. Oleh sebab itu, melalui struktur organisasi ini diharapkan
dapat tercapai suatu koordinasi yang efektif diantaranya unit-unit maupun bagian

Universitas Sumatera Utara

10

didalam organisasi / perusahaan. Dengan demikian struktur organisasi yang digunakan
harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan agar pendayagunaan sumber
daya yang ada dapat dioptimalkan.
Susunan Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama

: Joefly J. Bahroeny

Komisaris

: S. Marbun
Dahlan Harahap
Subur Budhisantoso
Heri Sebayang

Susunan Direksi dan Senior Executive Vice President (SEVP) Perseroan adalah sebagai
berikut:
Direktur Utama

: Elia Massa Manik

Direktur Human Capital Management& Umum

: Seger Budiarjo


Direktur Keuangan dan Korporasi

: Erwan Pelawi

Direktur Pelaksana Operasioanal

: Nurhidayat

SEVP Keuangan

: Siwi Peni

SEVP Produksi

: Alexander Maha

SEVP SDM & Umum

: Harianto


Fungsi-fungsi utama dari struktur organisasi yang ada di PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

11

1. Direktur Utama
Fungsi utama dari direktur utama adalah mengarahkan, memberdayakan, seluruh
sumber daya perusahaan secara optimal untuk mewujudkan visi dan misi
perusahaan.
2. Direktur Produksi
Adapun fungsi utama direktur utama adalah mengelola dan memberdayakan sumber
daya produksi, sarana dan prasarana sehingga tercapainya kinerja bidang produksi
secara optimal.
3. Direktur Keuangan
Adapun fungsi utama dari direktur keuangan adalah mengelola dan memberdayakan
sumber daya keuangan secara tepat guna, sehingga tercapainya cash flow, dan biaya
operasional perusahaan yang efektif dan efisien.

4. Direktur Pemasaran
Adapun fungsi utama direktur pemasaran adalah mengelola dan memberdayakan
sumber daya pemasaran dan pengadaan secara optimal, sehingga tercapainya
kepuasan pelanggan dan pemasok.
5. Direktur SDM dan Umum
Fungsi Utama direktur SDM dan Umum adalah mengelola dan memberdayakan
sumber daya manusia dan sarana pendukung lainnya sehingga tercapain kinerja
bidang SDM dan Umum yang optimal.
6. Kepala Bagian Sekretaris Korporat

Universitas Sumatera Utara

12

Fungsi Utama Kepala Bagian Sekretaris Korporat adalah melaksanakan fungsi
manajemen dengan memberdayakan sumber daya yang berhubungan dengan aspek
legal dan kepatuhan, aspek manajemen hubungan dengan investor sehingga
terwujudnya Image Corporate yang positif dari stakeholders.

C. Job Description

Job Description Di dalam Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
sumber wewenang berasal dari RUPS dan kemudian didelegasikan kepada Dewan
Komisaris, dan Dewan Komisaris mendelegasikan kepada Direktur terkait yaitu :
Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Direktur Pemasaran dan Direktur SDM. Berikut
ini adalah uraian tugas direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan yang
dapat dilihat sebagai berikut :
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
RUPS adalah pimpinan tertinggi yang membawahi Dewan Komisaris, Direktur,
serta setingkat dibawahnya.
Tugas dan wewenang RUPS adalah :
a. Mengangkat dan menghentikan Dewan Komisaris.
b. Bertanggung jawab atas pelaksanan dan penggunaan modal / asset perusahaan
sesuai dalam mencapai tujuan.
c. Mengawasi Dewan Komisaris dalam melakukan tugas yang telah dibebankan
kepadanya oleh pemegang saham.
2. Dewan Komisaris

Universitas Sumatera Utara

13


Dewan Komisaris terdiri dari 1 Komisaris Utama dan 4 Komisaris anggota yang
bertugas untuk mengawasi pekerjaan Direktur Utama.
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
a. Memberikan nasehat kepada pimpinan.
b. Membantu pimpinan didalam menginvestasikan dana perusahaan.
c. Mengawasi jalannya perusahaan.
Direktur utama bertanggung jawab kepada rapat umum pemegang saham
melalui Dewan Komisaris.
3. Direktur Utama
Berfungsi untuk mengambil keputusan dan penanggung jawab utama atas
jalannya Pelaksanaan Operasional Perusahaan Secara teratur, terarah dan
terpadu.
Tugas dan Wewenang Direktur Utama :
a. Melaksanakan kebiasaan perusahaan, sesuai dengan yang diatur didalam
anggaran perusahaan, serta ketentuan yang digariskan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham, Menteri Pertanian selaku kuasa Pemegang Saham dan
Dewan Komisaris.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para anggota Direksi dan mengawasi
secara umum.

c. Bersama-sama dengan anggota Direksi lainnya mewakili prusahaan didalam
dan diluar pengadilan.

Universitas Sumatera Utara

14

d. Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan
Komisaris.
e. Menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan
pemerintah.
4. Direktur Produksi
Berfungsi dalam mengelola bidang tanaman, Produksi, teknik, Pengolahan dan
lainnya yang berkaitan dengan fungsi tersebut diatas.
Tugas dan wewenang Direktur Produksi :
a. Menyusun perencanaan dibidang pekerjaan yang tercantum

dalam

kebijaksanaan Direksi.
b. Melaksanakan peraturan-peraturan dan pengendalian dari unit-unit usaha dan
sarana pendukungnya mencakup tanaman.
c. Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang tercantum
pada kebijaksanaan Direksi.
d. Melaksanakan rencana rehabilitasi dan investasi dibidang tanaman maupun
sarana pendukung produksi lainnya dari unit-unit usaha yang telah ada.
Direktur Produksi bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan kepada Rapat
Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.
5. Direktur Keuangan
Direktur Keuangan khusus mengelola bagian keuangan perusahaan.
Tugas dan wewenang Direktur Keuangan :
a. Menyusun perencanaan dibidang keuangan.

Universitas Sumatera Utara

15

b. Menetapkan Administrasi ketentuan-ketentuan dibidang keuangan.
c. Mengelola Administrasi keuangan secara umum pada bidang keuangan dan
perkantoran serta segala sesuatunya yang berkaitan dengan itu.
d. Melaksanakan pengendalian pengawasan terhadap bidang-bidangnya.
Direktur keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan
Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.
6. Direktur Sumber Daya Manusia
Berfungsi dalam mengelola bidang ketenaga kerjaandan umum serta pembinaan
usaha kecil dan Koperasi.
Tugas dan wewenang Direktur SDM :
a. Menyusun perencanaan dibidang ketenaga kerjaan dan masalah umum serta
kesejahteraan karyawan.
b. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan dibidang yang dikelolanya.
c. Mengelola sumber daya manusia yang ada secara umum.
d. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang-bidang yang
dikelolanya.
Direktur SDM bertanggung jawab kepada Direktur Utma dan kepada Rapat
Umum Pemegang Saham.
7. Direktur Pemasaran
Berfungsi dalam mengelola bidang pemasaran perusahaan yang mencakup
pengadaan dan penjualan barang
Tugas dan wewenang Direktur Pemasaran :

Universitas Sumatera Utara

16

a. Menyusun perencanaan dibidang Pemasaran.
b. Menetapkan ketentuan-ketentuan dibidang pemasaran.
c. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang tersebut diatas.
Direktur Pemasaran bertanggung jawab terhadap Direktur Utama dan Rapat
Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris.
8. Biro Direksi
Tugas dan wewenang Biro Direksi :
a. Melaksanakan/ menyelenggarakan pelaksanaan Direksi dalam tata usaha surat
menyurat (administrasi) sirkulasi/ pengiriman atau penyimpanan surat-surat dan
dokumentasi perusahaan.
b. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan kantor Direksi yang meliputi
pemeliharaan bangunan perusahaan.
c. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas dan kehumasan baik dengan instansi sipil
maupun ABRI.
d. Mengkoordinir pelaksanaan tugas perwakilan (LO) dan menyelenggarakan
acara-acara protokoler yang dibutuhkan.
Biro Direksi betanggung jawab kepada Direktur Utama dan Rapat Umum
Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris. Selain itu, bagian-bagian yang
mendukung berjalannya perusahaan antara lain :
9. Bagian Tanaman
Tugas dan wewenang bagian Tanaman adalah :

Universitas Sumatera Utara

17

a. Menyusun rencana jangka pendek (anggaran belanja) dalam bidang tanaman
dan produksi.
b. Menyelenggarakan pengadaan bahan-bahan tanaman.
Bagian Tanaman bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
10. Bagian Keuangan
Tugas dan wewenang bagian Keuangan adalah :
a. Membuat laporan kepada Direksi mengenai realisasi keuangan serta
menyelenggarakan administrasi keuangan dan barang-barang kebutuhan
masyarakat.
b. Mengurus hal-hal yang berhubungan dengan asuransi perusahaan.
c. Bekerja sama dengan bagian pemasaran hasil dan pemasukan uang dan
pengendalian/ pengeluaran untuk kebutuhan perusahaan. Bagian Keuangan
bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.
11. Bagian Akuntansi
Tugas dan wewenang Bagian Akuntansi adalah :
a. Menyelenggarakan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya serta membuat
laporan keuangan.
b. Menyelenggarakan pembuatan informasi manajemen, penyusunan laporan
keuangan, analisa laporan keuangan dan analisa biaya. Bagian Akuntansi
bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.
12. Bagian Teknik
Tugas dan wewenang bagian Teknik adalah :

Universitas Sumatera Utara

18

a.

Membantu

Direksi

melaksanakan

fungsi-fungsi

manajemen

dalam

merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan
mesin-mesi, sipi / bangunan baik dari kebun sendiri (inti) maupun dikebun
pelasura (pir) dan daerah pengembangan.
b. Membuat rencana perawatan / pemeliharaan mesin-mesin, traksi dan
bangunan sipil.
13. Bagian Pengadaan
Tugas dan wewenang bagian Pengadaan adalah :
a. Rumusan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan yang pengadaannya
harus melalui kantor Direksi serta merumusakan kebijakan prosedur pengadaan
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
b. Mengadakan konsultasi dan bimbingan kepada unit-unit produksi mengenai
pelaksanaan kebijakan-kebijakan dibidang pengadaan barang dan jasa.
Bagian Pengadaan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan.
14. Bagian Sekretariat Perusahaan
Tugas dan wewenang bagian sekretariat perusahaan adalah :
a. Mengurus dan menyelenggarakan rapat-rapat Direksi serta menerbitkan
notulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun kepentingan
dokumentasi.
b. Mengatur tata tertib perusahaan sebagai bagian dari budaya kerja dan budaya
perusahaan dan juga mengatur perusahaan, pemakaian fasilitas mess, kantor
Direksi, Transformasi kantor Direksi.

Universitas Sumatera Utara

19

15. Bagian Urusan Humas (Public Relation).
Tugas kepala Urusan adalah :
1) Menyusun dan mengevaluasi RKAP / RKO Urusan Humas (Public Relation).
2) Menyusun RKAP / RKO Urusan Humas (Public Relation).
3) Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.
4) Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasakan
prinsip Good Corporate Governance (GCG).
5) Mengidentifikasi pemasaran perusahaan dan memberi masukkan kepada
manajemen.
6) Melakukan koordinasi dengan agent of communication dalam melaksanakan
program komunikasi Internal dan eksternal atas kebijakan, kegiatan dan citra
perusahaan.
7) Mewakili perusahaan dan membangun Networking dalam pertemuanpertemuan asosiasi, baik asosiasi profesi maupun asosiasi industri.
8) Mengelola, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
komunikasi perusahaan serta memberi pengarahan kepada setiap fungsi yang
dibawahi dalam menjalankan program kerja sehinggah tercapai sasaran.
9) Menciptakan sistem koordinasi kerja antar fungsi dan membantu jadwal
kegiatan harian.

Universitas Sumatera Utara

20

10) Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan pameran dan kegiatan yang
diadakan oleh perusahaan maupun anak perusahaan atau mitra binaan baik
tingkat lokal, nasional maupun Internasional.
11) Menyusun, mengkoordinir dan mengevaluasi pembuatan leaflet, brosur,
agenda, kalender, dan majalah media Nusatiga.
12) Mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan protokoler, ticketing, upacara
bendera, senam kesegaran jasmani.
13) Menyusun dan mengkoordinir pelayanan kepada DPR dan DPRD serta
tamu-tamu perusahaan.
14) Mengkoordinir laporan manajemen tiap bulan.

Wewenang
a. Menjalankan program kerja dalam rangka kewenangan organisasi dilingkup
urusan Humas (Public Relations).
b. Memberikan penilaian dan pembinaan karyawan dilingkup urusan Humas
(Public Relations).
c. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas bawahannya.
Tanggung jawab
Kepada Urusan Humas (Public Relations) dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada kepala Bagian Corporate Secretary. Kepala Umum
Humas (Public Relations) dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Asisten
Urusan yaitu :

Universitas Sumatera Utara

21

a. Asisten Kehumasan
Tugas :
1) Menyusun RKAP / RKO Urusan Humas (Public Relations).
2) Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000 / 14000.
3) Melaksanakan Prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan
prinsip Good Corporate Governance (GCG).
4) Membangun terbentuknya citra positif perusahaan (Corporate Image) dan
terjalinnya hubungan baik dengan stakeholders.
5) Menyusun rencana isi dalam media komunikasi internal seperti majalah, dan
menyiapkan Pers Release, Pers Conference dan Pers Gathering.
6) Mengkoordinir penyaluran surat kabar, majalah, buletin dan majalah Media
Nusatiga kebagian / unit / kebun dan stakeholders terkait.
7) Mengkoordinir pemberian permohonan bantuan dari pihak eksternal
perusahaan.
8) Melaksanakan sistem koordinasi, konfirmasi dan hak tanggung jawab
perusahaan kepada pihak massa, LSM dan masyarakat.
9) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pameran perusahaan, anak perusahaan
dan mitra binaan yang bekerja sama dengan bagian / kebun / unit dan pihak
terkait lainnya.
10)

Mengkoordinir

pembuatan

laporan

bulanan

analisis

kepentingan

stakeholders dan analisis berita media cetak.

Universitas Sumatera Utara

22

11) Mengkoordinir pembuatan kliping berita harian dan mendistribusikan ke
Direksi dan bagian.
12) Mengkoordinir pelaksanaan pengumuman stop Pers.
b. Asisten Sistem dan Prosedur
Tugas :
1) Menyusun RKAP / RKO Urusan Humas (Public Relations).
2) Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000 / 14000.
3) Melaksanakan Prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan
prinsip Good Corporate Governance (GCG).
4) Membangun terbentuknya citra positif perusahaan (Corporate Image) dan
terjadinya hubungan baik dengan stakeholders.
5) Menyiapkan data-data untuk kegiatan Pers Conference, website, Pers
Release, Majalah Media Nusatiga, laporan Manajemen (LM) Humas.
6) Menyusun dan membangun data base kehumasan dan data informasi untuk
kepentingan stakeholders.
7) Membuat Company Profile, Annual Report, kalender, leaflet, agenda, brosur
dan advertorial / iklan.
8) Menyusun dan mengkompilasi laporan analis masalah dari kebun / unti/
distrik.
9) Menyusun dan mengkoordinir proses penilaian karyawan.
10) Melaksanakan dan menyusun kegiatan upacara bendera dan senam
kesegaran jasmani (SKJ).

Universitas Sumatera Utara

23

16. Bagian Umum
Tugas dan Wewenang Bagian Umum adalah :
a. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan
staf dan non staf.
b. Menyelesaikan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja,
mengelola administrasi pendokumentasian.
c. Melaksanakan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja.
d. Merumuskan kerja sam dan kebijakan pengamanan dijajaran perusahaan dan
mengadakan hubungan kerja sama dengan aparat keamanan / pemerintah.
Bagian Umum bertanggung jawab kepada Direktur Sumber DayaManusia.
17. Bagian Sumber Daya Manusia
Tugas dan Wewenang bagian Sumber Daya Manusia adalah :
a. Menyusun rencana Jangka panjang dan jangka pendek pendidikan
keselamatan dan kesejahteraan kerja dan pelayanan keselamatan.
b. Merumuskan kebijakan program pengembangan Sumber Daya Manusia
(pendidikan dan pelatihan). Bagian Sumber Daya Manusia bertanggung jawab
kepada Direktur Utama.
18. Bagian Pemasaran
Tugas dan wewenang Bagian Pemasaran adalah :
a. Menyusun rencana penjualan, melakukan proses penjualan serta menyiapkan
administrasi penjualan sebagaimana ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Universitas Sumatera Utara

24

b. Menentukan Monitoring persediaan komoditi dan produk baik digudang /
kebun, pabrik industri hilir atau tangki penyimpanan kebun atau instansi
perantara serta membuat laporan penjualan secara periodik sesuai kebutuhan.
19. Bagian Teknologi Informasi (TI)
Tugas dan wewenang bagian Teknologi Informasi adalah :
a. Merumuskan rencana induk pengolahan data dan sistem informasi perusahaan.
b. Menyusun laporan manajemen bersama bagian-bagian terkait dalam terbentuk
basis Internet sesuai tugas pokok manajemen produk, Operasi, keuangan,
pemasaran dan sumber daya manusia.
c. Memberi masukan kepada Direksi dalam bentuk kerangka sistem informasi
Eksekutif dan sistem pendukung keputusan.
d. Memberi masukan kepada perangkat manajemen dan manajemen mikro
ditingkat kebun / unit dan Rumah Sakit dalam rangka membangun jaringan
komunikasi data berbasis computer.
Bagian Teknologi Informasi bertanggung jawab kepada Direktur Produksi.
20. Bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK)
Tugas dan wewenang bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK)
adalah :
a. Melaksanakan Pembinaan untuk meningkatkan kemampuan manajerial
pengusaha kecil dan koperasi yang berada di sekitar lingkungan PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero).

Universitas Sumatera Utara

25

b. Mengidentifikasi usaha-usaha kecil dan koperasi yang mempunyai
potensiyang dibina dan memperhatikan ketentuan yang berlaku.Bagian
Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi bertanggung jawab kepada Direktur
Utama.
21. Bagian Sistem Pengendalian Intren
Tugas dan wewenang bagian Sistem Pengendalian Intren adalah :
a. Mengelola bagian pengawasan Intren dan membantu Direktur Utama dalam
pengawasan Intren serta memberikan saran dan tidak lanjut mencapai sasaran
perusahaan secara efisien, efektif dan ekonomis.
b. Mengelola dan bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pemeriksaan.
c. Dalam melaksanakan tugasnya kepada BPI memperhatikan pedoman BPI
BUMN dan ketentuan lainnya serta di bantu oleh kepala seksi bawahan. Bagian
Sistem Pengendalian Intren Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan
Kegiatan operasional PTPN III adalah mengusahakan komoditi kelapa sawit dan
karet pada tahun 2009 dengan areal konsesi seluas 159.655,87 Ha. Budidaya kelapa
sawit diusahakan pada areal seluas 105.067,57 Ha, karet 37,856,16 Ha dan areal lainlain 16.732,14 Ha. Selain penanaman komoditi pada areal kebun sendiri. PTPN III juga
mengelola areal Plasma milik Petani seluas 19.553,94 Ha untuk tanaman kelapa sawit
dan tanaman karet 9.150,80 Ha.

Universitas Sumatera Utara

26

Tabel II. Jenis Tanaman yang diolah
Areal Tanaman

Luas(Ha)

Produksi (Ton)

Kelapa Sawit :

105.067,57

CPO : 393.594

- Kebun Sendiri

Inti Sawit : 81.852

- Plasma

10.403,14

CPO : 123.742
Inti Sawit : 27.019

Karet :

37.856,16

- Kebun Sendiri

Karet Kering
Kebun Sendiri : 39.010

- Kebun Plasma

9.150,80

Kebun Plasma : 961

Sumber: www.ptpn3.com
a. Unit-unit kegiatan usaha
Selain Unit usaha kebun PTPN III juga memiliki sejumlah 21 unit pabrik
pengolahan:
1) Pabrik Kelapa Sawit 11 unit
2) Pabrik Sheet 6 unit
3) Pabrik Crumb Rubber Low Grade 2 unit
4) Prabik Centrifuge Lateks/Lateks pekat 2 unit

b. Kapasitas produksi
Kapasitas produksi per tahun pabrik kelapa sawit terdiri dari CPO 517.336 ton dan
inti sawit 108.870 ton. Untuk Pabrik Karet memiliki kapasitas produksi per tahun yaitu
lateks pusingan 7.295 ton, sheet 16.863 ton, dan crumb rubber low grade 15.976 ton.

Universitas Sumatera Utara

27

Selain kegiatan produksi pengolahan kelapa sawit dan karet yang dilakukan oleh
PT Perkebunan Nusantara III ini juga melakukan kegiatan pemasaran. PT Perkebunan
Nusantara III memasarkan hasil komoditas kelapa sawit dan karet ke pasar lokal dan
luar negeri melalui PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang
berkedudukan di Jakarta serta pemasaran CPO melalui Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
Total penjualan pada tahun 2014 mencapai nilai Rp. 6,223 Miliar, sedangkan total
penjualan pada tahun 2013 sebesar Rp. 5,693 Miliar. Dengan demikian, pada tahun
2014 nilai penjualan mengalami kenaikan sebesar 530 Miliar atau sebesar 9,33%.
Kenaikan nilai penjualan pada tahun 2014 disebabkan membaiknya harga jual CPO
yang dipicu oleh dorongan penguatan harga kedelai dunia dan melemahnya nilai tukar
rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
1. Kelapa Sawit – Minyak sawit dan Inti sawit
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadikan minyak dan Inti sawit sebagai
komoditi yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Mutu
produkminyak dan Inti sawit yang dihasilkan perusahaan sudah dikenal dipasar lokal
dan internasional dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli.
2. Karet – Lateks, Crumb Rubber dan Rubber Smoke Sheet
Diseantero dunia, sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermututinggi, lebih
dari 54,000 hektar lahan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) diusahakan untuk
menghasilkan karet berkualitas terbaik didunia. Mutu Produk RSS-1, SIR-10, SIR-20
dan lateks pekat mampu menembus psar Internasional, disejumlah pabrik ban terbesar
sepeti Bridgestone,Good Year, Firestone, Han Kook dan lainnya.

Universitas Sumatera Utara

28

3. Industri Hilir Karet – Rubber Threads, Rubber Dockfender, Rubber
Article,Rubber Cowmat, Coveyor Belt, Rubber Karlet dan Resin.
Pabrik Industri hilir karet didiriakn pada tahun 1965 untuk mengantisifasi
perubahan fluktuasi pada karet alam dan pesaingan kuat karet sintesis PT Perkebunan
Nusantara III (Persero) sekarang ini memiliki 3 fasilitas pengolahan yang disebut
dengan pabrik Rubber Thread, pabrik Rubber Article, Rubber Cowmat, Conveyor Beh,
Rubber Karlet, and Kesin, adalah produk utama pabrikpabrik tersebut. Produk
perusahaan telah menerima

Indonesian Industries Standart (SII) Certificate,

International Quality Certificate ISO 9001: 2000 dan ISO 14001 1996, TUV dan
OCOTEX.

E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan
tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero) , perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah
digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua
karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin serta loyalitas dalam bekerja .
Universitas Sumatera Utara 24 Pastinya untuk mencapai hasil yang maksimal
diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerka kegiatan terkini yang dijalankan
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah Unit kemitraan dan bina lingkungan
PTPN3 dan PT Pelindo I menyosialisasikan pinjaman modal usaha ke petani jamur
yang tergabung dalam North Sumatera Mushroom Community (NSMC) dalam sharing

Universitas Sumatera Utara

29

session yang difasilitasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Medan. Guna
sosialisasi permodalan ini penting karena banyak anggotanya selama ini belum
mengetahui soal dana CSR dan bagiamana cara mendapatkannya. PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero) juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas Sumber Daya
Manusia agar dapat terus menghasilkan Sumber Daya Manusia yang baik.

F. Rencana Terkini
Dalam Perencanaan Kegiatan untuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Pada PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan untuk masa yang akan datang tentunya
berorientasi pada visi dan misi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yaitu menjadi
perusahaan agrobisnis dunia dengan kinerja prima dan tata kelola terbaik pada tahun
2009. Peralatan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) pada umumnya sudah
cukup baik. Rencana kedepannya terkait sistem kearsipan PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero) yang akan dilakukan adalah:
PT. Perkebunan Nusantara III akan mempergunakan peralatan dalam sistem kearsipan
adalah sebagai berikut :
a. Guide (petunjuk dan pemisah). Guide yaitu petunjuk tempat berkas-berkas arsip
disimpan dan sekaligus berfungsi sebagai pemisah antara berkas-berkas tersebut.
b. Tickler (berkas pengingat). Universitas Sumatera Utara Tickler yaitu semacam
kotak yang dipergunakan untuk menyimpan kartu pinjam arsip.

Universitas Sumatera Utara

30

c. Kartu kendali arsip Kartu kendali arsip dipergunakan untuk peminjaman oleh
setiap pejabat yang memerlukan arsip. Kartu ini harus diberikan rangkap tiga, masingmasing digunakan untuk :
1). Disertakan pada surat yang dipinjam.
2). Ditinggal pada penata arsip sebagai pengganti sementara arsip yang dipinjam.
3). Pada berkas pengingat.

Universitas Sumatera Utara