Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (Ojk) Sebagai Pengawas Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Bpjs Kesehatan

WEWENANG OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
SEBAGAI PENGAWAS DALAM PROGRAM
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh
PAULUS RAMOTAN SIBARANI
NIM : 120200513
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
i

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan
pertolonganNya Penulis mampu untuk menjalankan perkuliahan sampai tahap
penyelesaian skripsi pada Jurusan Hukum Ekonomi di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara ini.Skripsi ini berjudul “WEWENANG OTORITAS
JASA KEUANGAN (OJK) SEBAGAI PENGAWAS DALAM PROGRAM
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BPJS KESEHATAN”.Judul ini diangkat
karena ketertarikan Penulis untuk mengetahui bagaimana cakupan wewenang
OJK dlam mengawasi program JKN oleh BPJS Kesehatan.Pada kesempatan kali
ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang banyak
membantu Penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Untuk semua ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting., S.H., M.Hum., sebagai Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafruddin, S.H., M.H., D.F.M., sebagai Pembantu Dekan II Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. OK Saidin.S.H., M.Hum., sebagai Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Windha, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi pada
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

ii
Universitas Sumatera Utara

6. Bapak Prof.Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing I
yang selalu mengayomi dan telah memberikan bimbingan dan arahan kepada
Penulis selama proses penulisan skripsi ini.
7. Ibu Tri Murti Lubis S.H M.H., selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah
banyak membimbing, memberi nasihat dan mengarahkan penulis selama proses
penulisan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen, Staff Administrasi, dan Pegawai di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
9. Kedua orang tua, Basar Sibarani dan Rama Vivera Situmorang, Kakak Vivi dan
Yoyo buat doa dan dukungannya selama pengerjaan skripsi
10. Kepada Maria teman dari awal hingga akhir kuliah buat doa dan dukungannya

selama masa perkuliahan terutama dalam pengerjaan skripsi .
11. Kepada seluruh anggota UKM KMK UP Hukum USU , teman bertumbuh
dalam Kristus, terutama Bang Paul, Deisy , Regina , Reinold , Bintang, terima
kasih buat doa dan dukungan kalian .
12. Kepada R5 Rawady , Roni , Roby , William , terima kasih buat hiburan dan
canda tawa kalian selama masa perkuliahan, Semoga sukses buat kalian semua .
13. Kepada seluruh anak grup F dan Hukum Ekonomi terutama anak Study Tour
Imahmi dan nama lainnya yang tidak bisa satu persatu disebut
Medan, 21 April 2016
Penulis

Paulus Ramotan Sibarani

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
WEWENANG OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) SEBAGAI
PENGAWAS DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN

Paulus Ramotan Sibarani*
Bismar Nasution**
Tri Murti Lubis*
Kesehatan adalah hak dari setiap orang dan semua warga Negara
Indonesia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Program Jaminan Kesehatan
Nasional (selanjutnya disebut program JKN) merupakan bentuk komitmen
pemerintah terhadap pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat Indonesia
seluruhnya.Program JKN diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.Dengan adanya
program JKN ini, maka diharapkan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh
bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera
akan tercapai. Program JKN akan menghimpun dana kapitasi dari masyarakat
yang tentu saja mempunyai potensi kejahatan keuangan . Untuk itu Undangundang BPJS mengamanatkan Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) , Dewan
Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan OJK sebagai lembaga independen untuk
mengawasi program JKN.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif atau
bisa juga disebut sebagai penelitian hukum doktrinal. Penelitian yuridis normatif
menggunakan jenis data sekunder sebagai data utama. Data sekunder merupakan
data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak
pengumpul data primer atau oleh pihak lain.
Salah satu tujuan didirikannya OJK adalah agar keseluruhan kegiatan di

dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan
akuntabel.OJK mengawasi BPJS untuk mewujudkan pengelolaan program
jaminan sosial yang transparan, berkelanjutan dan mampu melindungi
kepentingan masyarakat terutama pada sektor kesehatan keuangan . Dengan
adanya pengawasan dari OJK, maka diharapkan pengelolaan keuangan pada BPJS
dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari potensi kejahatan keuangan. Namun
benturan wewenang antara OJK dan lembaga pengawas lain rawan terjadi
sehingga diperlukan koordinasi antar lembaga.
Kata Kunci : Wewenang, Otoritas Jasa Keuangan, Jaminan Kesehatan Nasional,
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
*
Mahasiswa
*
Dosen Pembimbing I
*** Dosen Pembimbing II

iv
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................

i

DAFTAR ISI .............................................................................................

iv

ABSTRAKSI.............................................................................................

vii

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................

1


B. Perumusan Masalah ..............................................................

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................

7

D. Keaslian Penulisan ................................................................

8

E. Tinjauan Kepustakaan ..........................................................

9

F. Metode Penulisan..................................................................

12


G. Sistematika Penulisan ...........................................................

16

BAB II KEWENANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM
LEMBAGA JASA KEUANGAN LAINNYA
A. Latar Belakang Pembentukan OJK .......................................

18

B. Status Otoritas Jasa Keuangan ..............................................

27

C. Wewenang Otoritas Jasa Keuangan dalam Lembaga Jasa
Keuangan Lainnya ................................................................

33

BAB III PENGATURAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

NASIONAL
A. Latar Belakang Terbentuknya Program Jaminan Kesehatan
Nasional ................................................................................

38

B. Tujuan Program Jaminan Kesehatan Nasional .....................

42

v
Universitas Sumatera Utara

C. Prinsip Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

48

D. Mekanisme Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
Nasional ................................................................................


53

E. Efektifitas Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
Nasional ................................................................................

59

BAB IV WEWENANG OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL BPJS
KESEHATAN
A. Program Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan

70

B. Ruang Lingkup Pengawasan Program Jaminan Kesehatan
Nasional oleh Otoritas Jasa Keuangan .................................

78

C. Wewenang dan Peran Otoritas Jasa Keuangan Sebagai

Pengawas dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional
BPJS Kesehatan ....................................................................

84

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................

93

B. Saran .....................................................................................

95

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

96

vi
Universitas Sumatera Utara