Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (Ojk) Sebagai Pengawas Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Bpjs Kesehatan

ABSTRAK
WEWENANG OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) SEBAGAI
PENGAWAS DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BPJS KESEHATAN
Paulus Ramotan Sibarani*
Bismar Nasution**
Tri Murti Lubis*
Kesehatan adalah hak dari setiap orang dan semua warga Negara
Indonesia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Program Jaminan Kesehatan
Nasional (selanjutnya disebut program JKN) merupakan bentuk komitmen
pemerintah terhadap pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat Indonesia
seluruhnya.Program JKN diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.Dengan adanya
program JKN ini, maka diharapkan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh
bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera
akan tercapai. Program JKN akan menghimpun dana kapitasi dari masyarakat
yang tentu saja mempunyai potensi kejahatan keuangan . Untuk itu Undangundang BPJS mengamanatkan Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) , Dewan
Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan OJK sebagai lembaga independen untuk
mengawasi program JKN.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif atau
bisa juga disebut sebagai penelitian hukum doktrinal. Penelitian yuridis normatif
menggunakan jenis data sekunder sebagai data utama. Data sekunder merupakan

data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak
pengumpul data primer atau oleh pihak lain.
Salah satu tujuan didirikannya OJK adalah agar keseluruhan kegiatan di
dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan
akuntabel.OJK mengawasi BPJS untuk mewujudkan pengelolaan program
jaminan sosial yang transparan, berkelanjutan dan mampu melindungi
kepentingan masyarakat terutama pada sektor kesehatan keuangan . Dengan
adanya pengawasan dari OJK, maka diharapkan pengelolaan keuangan pada BPJS
dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari potensi kejahatan keuangan. Namun
benturan wewenang antara OJK dan lembaga pengawas lain rawan terjadi
sehingga diperlukan koordinasi antar lembaga.
Kata Kunci : Wewenang, Otoritas Jasa Keuangan, Jaminan Kesehatan Nasional,
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
*
Mahasiswa
*
Dosen Pembimbing I
*** Dosen Pembimbing II

iv

Universitas Sumatera Utara