Perkembangan Konsep Redoks

Perkembangan Konsep Reaksi Redoks (Reduksi dan Oksidasi) - Pengetahuan manusia
mengenai reaksi redoks senantiasa berkembang. Perkembangan konsep reaksi redoks
menghasilkan dua konsep, klasik dan modern. Awalnya, reaksi redoks dipandang sebagai hasil
dari perpindahan atom oksigen dan hidrogen. Oksidasi merupakan proses terjadinya
penangkapan oksigen oleh suatu zat. Sementara itu reduksi adalah proses terjadinya pelepasan
oksigen oleh suatu zat. Oksidasi juga diartikan sebagai suatu proses terjadinya pelepasan
hidrogen oleh suatu zat dan reduksi adalah suatu proses terjadinya penangkap hidrogen. Oleh
karena itu, teori klasik mengatakan bahwa oksidasi adalah proses penangkapan oksigen dan
kehilangan hidrogen. Di sisi lain, reduksi adalah proses kehilangan oksigen dan penangkapan
hidrogen. [1]

Reaksi redoks. [2]
Seiring dilakukannya berbagai percobaan, konsep redoks juga mengalami perkembangan.
Muncullah teori yang lebih modern yang hingga saat ini masih dipakai. Dalam teori ini disebutkan
bahwa:
a. Oksidasi adalah proses yang menyebabkan hilangnya satu atau lebih elektron dari dalam zat.
Zat yang mengalami oksidasi menjadi lebih positif.
b. Reduksi adalah proses yang menyebabkan diperolehnya satu atau lebih elektron oleh suatu
zat. Zat yang mengalami reduksi akan menjadi lebih negatif.
Teori ini masih dipakai hingga saat ini. Jadi proses oksidasi dan reduksi tidak hanya dilihat dari
penangkapan oksigen dan hidrogen, melainkan dipandang sebagai proses perpindahan elektron

dari zat yang satu ke zat yang lain. [1]
Jika Anda membelah buah apel, kemudian membiarkannya di ruang terbuka, buah apel tersebut
akan berubah warna menjadi kecokelat-cokelatan. Tahukah Anda, mengapa hal tersebut dapat
terjadi? Perubahan warna pada buah apel diakibatkan reaksi oksidasi yang dialami senyawa
kimia yang terkandung dalam buah apel.
Suatu reaksi oksidasi biasanya disertai oleh reaksi reduksi sehingga lazim disebut reaksi redoks.
Apakah reaksi reduksi oksidasi itu? Konsep reaksi redoks dapat ditinjau dari tiga konsep, yaitu
penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi. Agar Anda memahami perbedaan ketiga konsep reaksi redoks
tersebut, lakukanlah penyelidikan berikut.
Praktikum / Percobaan Kimia Sederhana 1 :
Reaksi Reduksi Oksidasi
Tujuan :
Menyelidiki perbedaan konsep-konsep reaksi redoks

Alat dan Bahan :
Reaksi-reaksi redoks
Langkah Kerja :
1. Pelajarilah contoh-contoh reaksi redoks dalam tabel berikut.
Peristiwa

Persamaan Reaksi Kimia
Pengaratan logam
4 Fe(s) + 3 O2(g) → 2 Fe2O3(s)
Isolasi logam besi
2 Fe2O3(s) + 3 C(s) → 2 Fe(s) + 3 CO2(g)
Reaksi logam Mg dan gas klorin
Mg(s) + Cl2(g) → MgCl2(s)
2. Bandingkanlah posisi logam Fe dan senyawa Fe2O3 pada reaksi pengaratan logam besi dan
isolasi logam besi.
3. Gambarkanlah pembentukan ikatan pada MgCl2.
4. Dengan memanfaatkan tabel periodik, tentukanlah bilangan oksidasi atom Mg pada logam Mg
dan MgCl2 erta bilangan oksidasi atom Cl pada Cl2 dan MgCl2.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1.
2.
3.
4.
5.

Pada reaksi manakah logam Fe mengikat oksigen?

Pada reaksi manakah Fe2O3 melepaskan oksigen?
Pada reaksi antara logam Mg dan gas klorin, atom manakah yang menyerahkan elektron?
Pada reaksi antara logam Mg dan gas klorin, atom manakah yang menerima elektron?
Pada reaksi antara logam Mg dan gas klorin, bilangan oksidasi atom manakah yang
mengalami peningkatan?
6. Pada reaksi antara logam Mg dan gas klorin, bilangan oksidasi atom manakah yang
mengalami penurunan?
7. Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikan hasil yang diperoleh.
Bagaimana membedakan konsep-konsep redoks? Pelajarilah penjelasan berikut.
1. Konsep Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
2. Konsep Redoks Berdasarkan Penyerahan dan Penerimaan Elektron