hasil presentasi kelompok 3
Hasil diskusi kelompok 3:
Penghitungan beban TB
Provinsi:
SUMUT, KEPRI, BENGKULU, KALTENG,
SULUT, SULTENG, NTB, MALUKU
Pembagian peran
• Dinkes provinsi:
– Koordinator (monitoring, follow up)
– Narasumber kab/kota
• Dinkes kab/kota
– Koordinator (monitoring, follow up)
– Narasumber fasyankes
• Fasyankes
– Implementor
– Evaluator (misal: PWS)
• Universitas
– Narasumber kab/kota dan atau fasyankes (jika dibutuhkan)
– Membuat metode perhitungan breakdown insiden TB di level kab/kota,
kecamatan, dan desa
Langkah-langkah pelaksanaan penggunaan
penghitungan beban TB
1. Pertemuan di provinsi
2. Pertemuan di kab/kota
Pertemuan di kecamatan dapat dilakukan
sesuai dengan kondisi masing-masing daerah
Identifikasi kebutuhan kab/kota dan provinsi untuk
diseminasi dan penggunaan penghitungan beban TB
kab/kota
Pertemuan di level provinsi
Hari pertama (diseminasi)
– Peserta: kab/kota, Yankes, Kesmas, Bina Program, Bappeda, BPS, universitas, CSO
Hari kedua (penetapan target kab/kota)
– Peserta: kab/kota, Yankes, Kesmas, Bina Program, Bappeda, BPS, universitas, organisasi profesi, promkes, PKK
– Materi: presentasi target penemuan kasus
Sumber pendanaan
APBD provinsi, GF
Pertemuan lain yang bisa digunakan
RAD, PPM, monev
Catatan:
• durasi pertemuan sesuai dengan kondisi masing-masing provinsi
• data yang dibutuhkan saat pertemuan sudah harus dibawa oleh kab/kota
Identifikasi kebutuhan kab/kota dan provinsi untuk
diseminasi dan penggunaan penghitungan beban TB
kab/kota
Pertemuan di level kab/kota
– Peserta: kapus dan petugas TB, fasyankes lainnya, Camat, CSO, SKPD
terkait (misal: Bappeda, PMD/Pemdes, dll), PKK
– Materi:
• presentasi target penemuan kasus
• Identifikasi sumber penemuan kasus dan pendanaan
Sumber pendanaan
APBD kab/kota, GF
Pertemuan lain yang bisa digunakan
RAD, PPM, monev
Rencana waktu pelaksanaan penggunaan
penghitungan beban TB
April
Kegiatan
Mei
Juni
Juli
M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4
Pertemuan
di provinsi
Pertemuan
di kab/kota
Pertemuan
di
kecamatan
Target: paling lambat Bulan Juli 2017 target penemuan kasus sudah
didiseminasikan ke tingkat fasyankes
Pembiayaan dan dukungan yang
diharapkan
• Pembiayaan:
– APBD provinsi dan kab/kota
– GF
– lainnya
• Dukungan yang diharapkan dari pusat:
– Fasilitator
Strategi agar penghitungan beban TB dapat
digunakan dalam perencanaan dan advokasi
• Hasil konsensus berupa surat edaran
– Tingkat nasional:
Dari: Dirjen P2P, Kemendagri
Kepada: Gubernur dan walikota/bupati, kepala Bappeda provinsi
cc: Kadinkes provinsi, DPRD 1
– Tingkat provinsi:
Dari: Gubernur
Kepada: walikota/bupati, kepala Bappeda kab/kota
Cc: Kadinkes kab/kota, DPRD 2
- Tingkat kab/kota:
Dari: walikota/bupati
Kepada: Camat
Cc: Kapus
Terima Kasih
Atas Perhatiannya
+ op
s
TB
Penghitungan beban TB
Provinsi:
SUMUT, KEPRI, BENGKULU, KALTENG,
SULUT, SULTENG, NTB, MALUKU
Pembagian peran
• Dinkes provinsi:
– Koordinator (monitoring, follow up)
– Narasumber kab/kota
• Dinkes kab/kota
– Koordinator (monitoring, follow up)
– Narasumber fasyankes
• Fasyankes
– Implementor
– Evaluator (misal: PWS)
• Universitas
– Narasumber kab/kota dan atau fasyankes (jika dibutuhkan)
– Membuat metode perhitungan breakdown insiden TB di level kab/kota,
kecamatan, dan desa
Langkah-langkah pelaksanaan penggunaan
penghitungan beban TB
1. Pertemuan di provinsi
2. Pertemuan di kab/kota
Pertemuan di kecamatan dapat dilakukan
sesuai dengan kondisi masing-masing daerah
Identifikasi kebutuhan kab/kota dan provinsi untuk
diseminasi dan penggunaan penghitungan beban TB
kab/kota
Pertemuan di level provinsi
Hari pertama (diseminasi)
– Peserta: kab/kota, Yankes, Kesmas, Bina Program, Bappeda, BPS, universitas, CSO
Hari kedua (penetapan target kab/kota)
– Peserta: kab/kota, Yankes, Kesmas, Bina Program, Bappeda, BPS, universitas, organisasi profesi, promkes, PKK
– Materi: presentasi target penemuan kasus
Sumber pendanaan
APBD provinsi, GF
Pertemuan lain yang bisa digunakan
RAD, PPM, monev
Catatan:
• durasi pertemuan sesuai dengan kondisi masing-masing provinsi
• data yang dibutuhkan saat pertemuan sudah harus dibawa oleh kab/kota
Identifikasi kebutuhan kab/kota dan provinsi untuk
diseminasi dan penggunaan penghitungan beban TB
kab/kota
Pertemuan di level kab/kota
– Peserta: kapus dan petugas TB, fasyankes lainnya, Camat, CSO, SKPD
terkait (misal: Bappeda, PMD/Pemdes, dll), PKK
– Materi:
• presentasi target penemuan kasus
• Identifikasi sumber penemuan kasus dan pendanaan
Sumber pendanaan
APBD kab/kota, GF
Pertemuan lain yang bisa digunakan
RAD, PPM, monev
Rencana waktu pelaksanaan penggunaan
penghitungan beban TB
April
Kegiatan
Mei
Juni
Juli
M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4
Pertemuan
di provinsi
Pertemuan
di kab/kota
Pertemuan
di
kecamatan
Target: paling lambat Bulan Juli 2017 target penemuan kasus sudah
didiseminasikan ke tingkat fasyankes
Pembiayaan dan dukungan yang
diharapkan
• Pembiayaan:
– APBD provinsi dan kab/kota
– GF
– lainnya
• Dukungan yang diharapkan dari pusat:
– Fasilitator
Strategi agar penghitungan beban TB dapat
digunakan dalam perencanaan dan advokasi
• Hasil konsensus berupa surat edaran
– Tingkat nasional:
Dari: Dirjen P2P, Kemendagri
Kepada: Gubernur dan walikota/bupati, kepala Bappeda provinsi
cc: Kadinkes provinsi, DPRD 1
– Tingkat provinsi:
Dari: Gubernur
Kepada: walikota/bupati, kepala Bappeda kab/kota
Cc: Kadinkes kab/kota, DPRD 2
- Tingkat kab/kota:
Dari: walikota/bupati
Kepada: Camat
Cc: Kapus
Terima Kasih
Atas Perhatiannya
+ op
s
TB