Tujuan Pembelajaran Menulis di SMP

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 20:55:30 2017 / +0000 GMT

Tujuan Pembelajaran Menulis di SMP
LINK DOWNLOAD [25.21 KB]
Tujuan Pembelajaran Menulis di SMP | Kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh setiap guru, selalu bermula dari dan
bermuara pada komponen-komponen pembelajaran yang tersurat dalam kurikulum. Ini didasarkan pada kenyataan bahwa kegiatan
pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru merupakan bagian utama dari kurikulum.
Sebagai salah satu aspek pembelajaran bahasa, tujuan pembelajaran keterampilan menulis tentu berkaitan erat dengan tujuan
pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam kurikulum tahun 1994 untuk mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia telah digariskan
bahwa kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, adalah agar siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
dalam berbagai peristiwa komunikasi, baik secara lisan maupun tulis.
Menurut Sukarto (2010: 3), pembelajaran menulis memiliki 4 tujuan yaitu menginformasikan segala sesuatu, membujuk, mendidik,
dan menghibur.

- Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta,
data dan peristiwa agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yangdapat
maupun yang terjadi di muka bumi ini.
- Membujuk; melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau
mendukung yang dikemukakan. Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan gaya
bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, fungsi persuasi dari sebuah tulisan akan dapat menghasilkan apabila penulis mampu

menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat, dan mudah dicerna.
- Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan
seseorang akan terus bertambah, kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku seseorang.
Orang-orang yang berpendidikan misalnya, cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang
lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional.
- Menghibur; fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli media massa, radio, televisi, namun media
cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan atau bacaan-bacaan ?ringan? yang kaya
dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan
setelah seharian sibuk beraktifitas.
Di dalam kurikulum pendidikan tahun 2004 untuk SMP dijelaskan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) mata pelajaran
bahasa Indonesia merupakan kerangka tentang standar kompetensi mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang harus diketahui,
dilakukan dan dimahirkan oleh siswa pada setiap tingkatan. Kerangka ini disajikan dalam tiga komponen utama, yaitu: (1) standar
kompetensi, (2) kompetensi dasar, dan (3) indikator hasil belajar. Pembelajaran keterampilan menulis dalam kurikulum ini
terintegrasi dengan pembelajaran tiga aspek keterampilan berbahasa lainnya yang diformat dalam kemampuan berbahasa dan
kemampuan bersastra.
Berbeda halnya dengan kurikulum berbasis kompetensi, dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2007 muatan
isi mata pelajaran, termasuk juga mata pelajaran bahasa Indonesia, dituangkan dalam dua kompone, yakni: (1) standar kompetensi
dan (2) kompetensi dasar. Adapun komponen yang ketiga yakni indikator hasil belajar perumusannya diserahkan kepada guru mata
pelajaran di setiap satuan pendidikan.
Standar kompetensi mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP terdiri atas dua aspek, yaitu aspek kemampuan berbahasa

dan kemampuan bersastra. Aspek kemampuan berbahas dan bersastra masing-masing terdiri atas empat aspek keterampilan
berbahasa, salah satunya adalah keterampilan menulis.
Pembelajaran bahasa Indonesia di SMP diarahkan agar siswa terampil menulis. Keterampilan ini diperkaya oleh fungsi utama sastra
untuk penghalusan budi, peningkatan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial, penumbuhan apresiasi budaya, dan penyaluran
gagasan, imajinasi dan ekspresi secara kreatif dan konstruktif, baik secara lisan maupun tulis.
Adapun tujuan pembelajaran menulis dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dapat dilihat dari dua aspek yaitu: aspek kemampuan
berbahasa dan aspek kemampuan bersastra.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/2 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 20:55:30 2017 / +0000 GMT

Aspek kemampuan berbahasa:
- Siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan;
- siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis); dan
- siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual kematangan

emosional dan kematangan sosial.

- Aspek kemampuan bersastra:

Siswa menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia; dan
Siswa mampu menikmati dan memanfaaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan,
serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
Sukarto. 2010. Konsep Menulis dan Pembelajaran Menulis. Tulisan. http : // suksesbersamaSukarto. Blogspot. Com. ( 26 Oktober
2011 ).

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/2 |