Pertemuan 4 5 FUNGSI Linear Bagian 1
KONSEP FUNGSI &
FUNGSI LINEAR –
Bagian 1
Tujuan Pembelajaran Umum
Mahasiswa
mampu memahami
konsep matematika yang dapat
digunakan pada penerapan
ekonomi sehingga dapat
diaplikasikan untuk
memecahkan persoalanpersoalan ekonomi.
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Mampu menjelaskan mengenai
pengertian fungsi.
Mampu menjelaskan jenis-jenis fungsi.
Mampu menjelaskan mengenai
pembentukan persamaan linier.
Mampu menerapkan konsep fungsi linier
pada bidang ekonomi.
Fungsi dan hubungan
Fungsi
adalah suatu bentuk
hubungan matematis yang
menyatakan hubungan
ketergantungan (hubungan
fungsional) antara satu variabel
dengan variabel lain.
Suatu
Fungsi adalah suatu hubungan
di mana setiap elemen dari wilayah
(domain) saling berhubungan
Unsur Pembentuk Fungsi
Sebuah
fungsi dibentuk oleh
beberapa unsur yaitu:
Variabel
Koefisien
Konstanta.
Variabel
dan koefisien senantiasa
terdapat dalam setiap fungsi.
Unsur Pembentuk Fungsi
Variabel
adalah unsur pembentuk fungsi yang
mencerminkan atau mewakili faktor tertentu,
dilambangkan dengan huruf-huruf Latin (berdasarkan
kesepakatan umum)
Dituliskan
dengan ‘huruf kecil’ untuk menjadi perlambang
sumbu di sistem koordinat (absis dan ordinat)
Terdiri
dari dua jenis:
Variabel Bebas (independen) variabel yang nilainya tidak
tergantung / dipengaruhi oleh variabel lain
Variabel Terikat (dependen) variabel yang nilainya bisa
tergantung / dipengaruhi oleh variabel lain; umumnya oleh
variabel bebas
Unsur Pembentuk Fungsi
Koefisien adalah bilangan atau
angka yang terkait pada dan terletak
di depan suatu variabel dalam
sebuah fungsi.
Konstanta adalah bilangan atau
angka yang (kadang-kadang) turut
membentuk sebuah fungsi tetapi
berdiri sendiri sebagai bilangan
(tidak terkait pada suatu variabel
Unsur Pembentuk Fungsi
Misalnya, ada sebuah fungsi y = 5
+ 0,8x
y variabel terikat
x variabel bebas
0,8 koefisien variabel x
5 konstanta
Sedangkan notasi sebuah fungsi
secara umum adalah: y = f(x)
Unsur Pembentuk Fungsi:
Tambahan
Selain
variabel bebas dan terikat,
dalam statistika dan/atau
ekonometrika akan dikenal jenis
variabel lain seperti:
“regresor” dan “regresan”
“variabel penjelasan” dan “variabel yang
dijelaskan”
“variabel eksogen” dan “variabel
endogen”
Pembagian Jenis Fungsi
Fungsi
polinom
mengandung banyak suku dalam variabel bebasnya.
y = a0 + a1x + a2x2 + a3x3 + …… + anxn
Fungsi
linear
sering disebut fungsi berderajat satu
y = a 0 + a 1x
Fungsi
kuadrat
Fungsi polinom yang pangkat tertingginya adalah
pangkat dua
y = a0 + a1x + a2x2
Fungsi Eksplisit & Fungsi
Implisit
Fungsi
Bentuk Eksplisit
Bentuk Implisit
Umum
y = f(x)
f (x , y) = 0
Linear
y = a0 + a1x
a0 + a1x – y = 0
Kuadrat
y = a0 + a1x + a2x2
a0 + a1x + a2x2 – y = 0
Kubik
y = a0 + a1x + a2x2 +
a3x3
a0 + a1x + a2x2 + a3x3 –
y=0
Penggambaran Kurva
Linear
Dalam menggambarkan suatu fungsi kita
meletakkan variabel bebas (x) pada sumbu
horizontal (absis) dan variabel terikat (y)
pada sumbu vertikal (ordinat). Disebut juga
kurva linear.
Misalnya, kita harus menggambar kurva
linear dari fungsi:
1) y = 3 + 2x
2) y = 2x
3) y = 8 – 2x
Penggambaran Kurva Linear:
Contoh
Proses 1: buat tabel yang menggambarkan
hubungan matematis x dan y (baca: untuk tahu
koordinat titik-titik y)
1) y = 3 + 2x
X Y
2x
0
1
2
3
4
3
5
7
9
1
1
2)Xy Y
= 2x
0
1
2
3
4
0
2
4
6
8
3) y =X8Y–
0
1
2
3
4
8
6
4
2
0
Penggambaran Kurva
Linear: Contoh
Proses 2: menentukan titik pertemuan antara
masing-masing titik x dan titik. Setelah semua
titik pertemuan ditentukan, hubungkan dengan
garis.
y = 2x
y = 3 + 2x
9
12
8
10
7
6
8
5
6
4
3
4
2
2
1
0
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
0
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Penggambaran Kurva
Linear: Contoh
y = 8 - 2x
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Pembentukan Persamaan
Linear
Ada
empat macam cara yang dapat
ditempuh untuk membentuk sebuah
persamaan linear, tergantung dari
ketersediaan data yang diketahui:
1) Cara Dwi-Koordinat
2) Cara Koordinat-Lereng
3) Cara Penggal-Lereng
4) Cara Dwi-Penggal
Cara Dwi-Koordinat
Misal,
jika hanya diketahui titik A (2, 3) &
titik B (6, 5) maka persamaan linearnya bisa
dicari dengan:
Dimana:
Angka 2 di titik A adalah x1 dan angka 3 di
titik B adalah y1
Angka 6 di titik A adalah x2 dan angka 5 di
titik B adalah y2
Cara Dwi-Koordinat
(1)---------->
(2)---------->
(3)---------- 4y – 12 = 2x – 4
->
4y = 2x +8
(4)---------->
y = 0,5x + 2
(5)---------->
(6)----------
Cara Koordinat-Lereng
Apabila
yang diketahui adalah titik A dengan
koordinat (x1, y1) dan ‘lereng’ garisnya adalah
b, maka rumus persamaan linearnya:
y – y1 = b (x – x1)
Misal,
diketahui A (2, 3) dan lereng = 0,5 maka:
y – 3 = 0,5 (x – 2)
y = 0,5x – 1 + 3
y = 0,5x + 2
Cara Penggal-Lereng
Hanya
dengan memasukkan /
substitusi konstanta persamaan
dengan ‘penggal’ dan koefisien
persamaan dengan ‘lereng’
Misal, diketahui penggalnya adalah 2
dan lereng adalah 0,5 maka
persamaan linearnya adalah y =
0,5x + 2
Cara Dwi-Penggal
Digunakan
bila hanya diketahui dua angka
‘penggal’ vertikal (sumbu y) dan horizontal
(sumbu x), dan rumusnya adalah:
Misalnya,
diketahui penggal sebuah garis
terletak pada koordinat (0, 2) dan (-4, 0)
‘penggal’ sumbu y = 2 (a)
‘penggal’ sumbu x = -4 (c)
y = 2 + 0,5x
Hubungan Dua Garis
Lurus
Pencarian Akar-Akar
Persamaan Linear
Maksudnya
adalah, menghitung besar variabelvariabel di dalam persamaan yang bersangkutan,
atau menghitung harga dari bilangan-tak-diketahui
(bilangan anu) dalam persamaan tersebut.
Satu
bilangan anu dapat dicari dengan satu
persamaan. Dua bilangan anu dapat dicari dengan
dua persamaan. Tiga bilangan anu dapat dicari
dengan tiga persamaan. Dan seterusnya.
Dapat
dicari dengan cara substitusi dan cara
eliminasi.
Pencarian Akar-Akar Persamaan
Linear: Cara Substitusi
Misalnya, carilah nilai variabel x dan y dari dua
persamaan berikut:
2x + 3y = 21
dan x + 4y = 23
Petunjuk 1: selesaikan salah satu persamaan dengan
memasukkan, misalnya, persamaan kedua ke dalam
persamaan kesatu.
(1)………..
(2)………..
(3)………..
(4)………..
(5)………..
x+ 4y = 23 x = 23 – 4y
2(23 – 4y) + 3y = 21
46 – 8y + 3y = 21
46 – 5y = 21
5y = 25 y = 5
Petunjuk 2: masukkan y = 5 ke dalam salah satu
persamaan untuk mencari nilai x.
Pencarian Akar-Akar Persamaan
Linear: Cara Eliminasi
Misalnya,
carilah nilai variabel x dan y dari dua
persamaan berikut:
2x + 3y = 21
dan x + 4y = 23
Petunjuk
1: tentukan dulu bilangan anu yang hendak
dihilangkan dari kedua persamaan, misalnya x.
Caranya adalah dengan mengkali/membagi salah
satu persamaan tersebut dengan angka yang
membuat koefisien x di kedua persamaannya
menjadi sama.
2x + 3y = 21 (x1)…… 2x + 3y = 21
x + 4y = 23
(x2)…... 2x + 8y = 46
Petunjuk
2: Tentukan dengan apakah bilangan
anu (x, dalam hal ini) bisa hilang, apakah
dengan penjumlahan / pengurangan ?
2x + 3y = 21 (x1)…… 2x + 3y = 21
x + 4y = 23
(x2)…... 2x + 8y = 46
-5y = -25
y=5
Petunjuk
3: setelah ditemukan y =5,
masukkan bilangan tersebut ke salah satu
persamaan sehingga akan ditemukan bahwa
x=3
Tugas Mandiri 4.1
diketahui f(x) = 10 + 5x, tentukan:
f(-2); f(-1); f(1); f(2); dan f(3)
Dan gambarlah grafiknya
1. Jika
2.
Jika diketahui 15 - 2x , tentukan
f(2), f(4), f(6), f(8), dan f(10)
Dan gambarlah grafiknya
3.
Jika diketahui , tentukan
f(1), f(2), f(3), f(4), dan f(5)
Dan gambarlah grafiknya
Tugas Mandiri 4.1
4.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
5.
a)
b)
Bentuklah persamaan linear dengan petunjuk:
Titik A (-1,4) dan titik B (1,0)
Titik A (-1,-2) dan titik B (-5,2) koreksi
Titik A (-1, 3) dan lereng sebesar -1
Titik A (2, 3) dan lereng sebesar 5
Penggal terletak pada titik (0,3) dan (-5,0)
Penggal terletak pada titik (0,8) dan (-4,0)
Carilah akar-akar dari persamaan linear berikut ini
dengan menggunakan cara substitusi dan eliminasi
2x + 3y = 13 dan 4x + y = 15
8x = 4 + 4y dan 2x + 3y – 21 = 0
FUNGSI LINEAR –
Bagian 1
Tujuan Pembelajaran Umum
Mahasiswa
mampu memahami
konsep matematika yang dapat
digunakan pada penerapan
ekonomi sehingga dapat
diaplikasikan untuk
memecahkan persoalanpersoalan ekonomi.
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Mampu menjelaskan mengenai
pengertian fungsi.
Mampu menjelaskan jenis-jenis fungsi.
Mampu menjelaskan mengenai
pembentukan persamaan linier.
Mampu menerapkan konsep fungsi linier
pada bidang ekonomi.
Fungsi dan hubungan
Fungsi
adalah suatu bentuk
hubungan matematis yang
menyatakan hubungan
ketergantungan (hubungan
fungsional) antara satu variabel
dengan variabel lain.
Suatu
Fungsi adalah suatu hubungan
di mana setiap elemen dari wilayah
(domain) saling berhubungan
Unsur Pembentuk Fungsi
Sebuah
fungsi dibentuk oleh
beberapa unsur yaitu:
Variabel
Koefisien
Konstanta.
Variabel
dan koefisien senantiasa
terdapat dalam setiap fungsi.
Unsur Pembentuk Fungsi
Variabel
adalah unsur pembentuk fungsi yang
mencerminkan atau mewakili faktor tertentu,
dilambangkan dengan huruf-huruf Latin (berdasarkan
kesepakatan umum)
Dituliskan
dengan ‘huruf kecil’ untuk menjadi perlambang
sumbu di sistem koordinat (absis dan ordinat)
Terdiri
dari dua jenis:
Variabel Bebas (independen) variabel yang nilainya tidak
tergantung / dipengaruhi oleh variabel lain
Variabel Terikat (dependen) variabel yang nilainya bisa
tergantung / dipengaruhi oleh variabel lain; umumnya oleh
variabel bebas
Unsur Pembentuk Fungsi
Koefisien adalah bilangan atau
angka yang terkait pada dan terletak
di depan suatu variabel dalam
sebuah fungsi.
Konstanta adalah bilangan atau
angka yang (kadang-kadang) turut
membentuk sebuah fungsi tetapi
berdiri sendiri sebagai bilangan
(tidak terkait pada suatu variabel
Unsur Pembentuk Fungsi
Misalnya, ada sebuah fungsi y = 5
+ 0,8x
y variabel terikat
x variabel bebas
0,8 koefisien variabel x
5 konstanta
Sedangkan notasi sebuah fungsi
secara umum adalah: y = f(x)
Unsur Pembentuk Fungsi:
Tambahan
Selain
variabel bebas dan terikat,
dalam statistika dan/atau
ekonometrika akan dikenal jenis
variabel lain seperti:
“regresor” dan “regresan”
“variabel penjelasan” dan “variabel yang
dijelaskan”
“variabel eksogen” dan “variabel
endogen”
Pembagian Jenis Fungsi
Fungsi
polinom
mengandung banyak suku dalam variabel bebasnya.
y = a0 + a1x + a2x2 + a3x3 + …… + anxn
Fungsi
linear
sering disebut fungsi berderajat satu
y = a 0 + a 1x
Fungsi
kuadrat
Fungsi polinom yang pangkat tertingginya adalah
pangkat dua
y = a0 + a1x + a2x2
Fungsi Eksplisit & Fungsi
Implisit
Fungsi
Bentuk Eksplisit
Bentuk Implisit
Umum
y = f(x)
f (x , y) = 0
Linear
y = a0 + a1x
a0 + a1x – y = 0
Kuadrat
y = a0 + a1x + a2x2
a0 + a1x + a2x2 – y = 0
Kubik
y = a0 + a1x + a2x2 +
a3x3
a0 + a1x + a2x2 + a3x3 –
y=0
Penggambaran Kurva
Linear
Dalam menggambarkan suatu fungsi kita
meletakkan variabel bebas (x) pada sumbu
horizontal (absis) dan variabel terikat (y)
pada sumbu vertikal (ordinat). Disebut juga
kurva linear.
Misalnya, kita harus menggambar kurva
linear dari fungsi:
1) y = 3 + 2x
2) y = 2x
3) y = 8 – 2x
Penggambaran Kurva Linear:
Contoh
Proses 1: buat tabel yang menggambarkan
hubungan matematis x dan y (baca: untuk tahu
koordinat titik-titik y)
1) y = 3 + 2x
X Y
2x
0
1
2
3
4
3
5
7
9
1
1
2)Xy Y
= 2x
0
1
2
3
4
0
2
4
6
8
3) y =X8Y–
0
1
2
3
4
8
6
4
2
0
Penggambaran Kurva
Linear: Contoh
Proses 2: menentukan titik pertemuan antara
masing-masing titik x dan titik. Setelah semua
titik pertemuan ditentukan, hubungkan dengan
garis.
y = 2x
y = 3 + 2x
9
12
8
10
7
6
8
5
6
4
3
4
2
2
1
0
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
0
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Penggambaran Kurva
Linear: Contoh
y = 8 - 2x
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
Pembentukan Persamaan
Linear
Ada
empat macam cara yang dapat
ditempuh untuk membentuk sebuah
persamaan linear, tergantung dari
ketersediaan data yang diketahui:
1) Cara Dwi-Koordinat
2) Cara Koordinat-Lereng
3) Cara Penggal-Lereng
4) Cara Dwi-Penggal
Cara Dwi-Koordinat
Misal,
jika hanya diketahui titik A (2, 3) &
titik B (6, 5) maka persamaan linearnya bisa
dicari dengan:
Dimana:
Angka 2 di titik A adalah x1 dan angka 3 di
titik B adalah y1
Angka 6 di titik A adalah x2 dan angka 5 di
titik B adalah y2
Cara Dwi-Koordinat
(1)---------->
(2)---------->
(3)---------- 4y – 12 = 2x – 4
->
4y = 2x +8
(4)---------->
y = 0,5x + 2
(5)---------->
(6)----------
Cara Koordinat-Lereng
Apabila
yang diketahui adalah titik A dengan
koordinat (x1, y1) dan ‘lereng’ garisnya adalah
b, maka rumus persamaan linearnya:
y – y1 = b (x – x1)
Misal,
diketahui A (2, 3) dan lereng = 0,5 maka:
y – 3 = 0,5 (x – 2)
y = 0,5x – 1 + 3
y = 0,5x + 2
Cara Penggal-Lereng
Hanya
dengan memasukkan /
substitusi konstanta persamaan
dengan ‘penggal’ dan koefisien
persamaan dengan ‘lereng’
Misal, diketahui penggalnya adalah 2
dan lereng adalah 0,5 maka
persamaan linearnya adalah y =
0,5x + 2
Cara Dwi-Penggal
Digunakan
bila hanya diketahui dua angka
‘penggal’ vertikal (sumbu y) dan horizontal
(sumbu x), dan rumusnya adalah:
Misalnya,
diketahui penggal sebuah garis
terletak pada koordinat (0, 2) dan (-4, 0)
‘penggal’ sumbu y = 2 (a)
‘penggal’ sumbu x = -4 (c)
y = 2 + 0,5x
Hubungan Dua Garis
Lurus
Pencarian Akar-Akar
Persamaan Linear
Maksudnya
adalah, menghitung besar variabelvariabel di dalam persamaan yang bersangkutan,
atau menghitung harga dari bilangan-tak-diketahui
(bilangan anu) dalam persamaan tersebut.
Satu
bilangan anu dapat dicari dengan satu
persamaan. Dua bilangan anu dapat dicari dengan
dua persamaan. Tiga bilangan anu dapat dicari
dengan tiga persamaan. Dan seterusnya.
Dapat
dicari dengan cara substitusi dan cara
eliminasi.
Pencarian Akar-Akar Persamaan
Linear: Cara Substitusi
Misalnya, carilah nilai variabel x dan y dari dua
persamaan berikut:
2x + 3y = 21
dan x + 4y = 23
Petunjuk 1: selesaikan salah satu persamaan dengan
memasukkan, misalnya, persamaan kedua ke dalam
persamaan kesatu.
(1)………..
(2)………..
(3)………..
(4)………..
(5)………..
x+ 4y = 23 x = 23 – 4y
2(23 – 4y) + 3y = 21
46 – 8y + 3y = 21
46 – 5y = 21
5y = 25 y = 5
Petunjuk 2: masukkan y = 5 ke dalam salah satu
persamaan untuk mencari nilai x.
Pencarian Akar-Akar Persamaan
Linear: Cara Eliminasi
Misalnya,
carilah nilai variabel x dan y dari dua
persamaan berikut:
2x + 3y = 21
dan x + 4y = 23
Petunjuk
1: tentukan dulu bilangan anu yang hendak
dihilangkan dari kedua persamaan, misalnya x.
Caranya adalah dengan mengkali/membagi salah
satu persamaan tersebut dengan angka yang
membuat koefisien x di kedua persamaannya
menjadi sama.
2x + 3y = 21 (x1)…… 2x + 3y = 21
x + 4y = 23
(x2)…... 2x + 8y = 46
Petunjuk
2: Tentukan dengan apakah bilangan
anu (x, dalam hal ini) bisa hilang, apakah
dengan penjumlahan / pengurangan ?
2x + 3y = 21 (x1)…… 2x + 3y = 21
x + 4y = 23
(x2)…... 2x + 8y = 46
-5y = -25
y=5
Petunjuk
3: setelah ditemukan y =5,
masukkan bilangan tersebut ke salah satu
persamaan sehingga akan ditemukan bahwa
x=3
Tugas Mandiri 4.1
diketahui f(x) = 10 + 5x, tentukan:
f(-2); f(-1); f(1); f(2); dan f(3)
Dan gambarlah grafiknya
1. Jika
2.
Jika diketahui 15 - 2x , tentukan
f(2), f(4), f(6), f(8), dan f(10)
Dan gambarlah grafiknya
3.
Jika diketahui , tentukan
f(1), f(2), f(3), f(4), dan f(5)
Dan gambarlah grafiknya
Tugas Mandiri 4.1
4.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
5.
a)
b)
Bentuklah persamaan linear dengan petunjuk:
Titik A (-1,4) dan titik B (1,0)
Titik A (-1,-2) dan titik B (-5,2) koreksi
Titik A (-1, 3) dan lereng sebesar -1
Titik A (2, 3) dan lereng sebesar 5
Penggal terletak pada titik (0,3) dan (-5,0)
Penggal terletak pada titik (0,8) dan (-4,0)
Carilah akar-akar dari persamaan linear berikut ini
dengan menggunakan cara substitusi dan eliminasi
2x + 3y = 13 dan 4x + y = 15
8x = 4 + 4y dan 2x + 3y – 21 = 0