Biologi – Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS)

(1)

(2)

Makhluk Hidup

Prokariot

Eukariot Cyanobakteri

Bakteri

Protista Fungi

Plantae

Animalia


(3)

(4)

Pengertian Keanekaragaman

Pengertian Keanekaragaman

Hayati

Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan variasi

atau perbedaan bentuk-bentuk makhluk

hidup, meliputi perbedaan pada tumbuhan,

hewan, dan mikroorganisme, materi genetik

yang di kandungnya, serta bentuk-bentuk


(5)

Istilah “keanekaragaman hayati” (

biological

diversity

atau “biodiversitas”) dipublikasikan

tahun 1980-an (Lovejoy, 1980 dan Norse &

McManus, 1980).

Definisi biodiversitas yang secara luas

digunakan saat mengacu pada Norse

et al

.

(1986), dengan mempertimbangkan tiga

level organisasi biologis, yakni genetik,

spesies, dan komunitas atau ekosistem


(6)

KEANEKARAGAMAN GENETIK

(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)

KEANEKARAGAMAN SPESIES (ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)

KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM

(ANTAR EKOSISTEM)

Tingkatan


(7)

1. Keanekaragaman hayati adalah anugerah Tuhan yang sangat besar.

2. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati nomor 2 di dunia, setelah negara Brazil.

3. Keanekaragaman hayati indonesia menurut Sastra Pradja meliputi :

Mamalia (300 jenis), Burung (7500 jenis), Reptil (2000 jenis), Tumbuhan berbiji (25 ribu jenis), Paku-pakuan

(1250 jenis), Lumut (7500 jenis), Algae (7800 jenis), Jamur (72 ribu jenis), serta Monera (300 jenis).


(8)

BIODIVERSITAS INDONESIA

Keunikan biodiversitas Indonesia :

Keanekaragaman hayati sangat tinggi

Memiliki Tumbuhan tipe Indo-malaya yang arealnya paling luas

Mempunyai hewan tipe orientalia (Asia), Australo-papua serta peralihannya

Banyak hewan dan tumbuhan langka Kaya hewan dan tumbuhan endemik


(9)

Komodo

Burung Maleo

Burung cendrawasih

Badak jawa

Orang utan


(10)

Durian

Salak

Berbagai macam anggrek

Bunga bangkai


(11)

1. Sebagai Sumber Pangan di Indonesia

Masih

tergantung pada beras

Masih

tergantung pada beras

jagung, ubi jalar, singkong, talas dan sagu

sudah mulai di tinggalkan sebagai sumber

pokok karbohidrat

Sumber lain

Sumber lain


(12)

400 jenis tanaman penghasil buah,

370 jenis tanaman penghasil sayuran,

70 jenis tanaman berumbi,

60 jenis tanaman penyegar dan


(13)

Budi daya udang, bandeng dan

lele dumbo

Oncom , tempe, kecap, tape, laru (minuman khas daerah

Timor), gatot digemari

sebagai makanan suplemen

Jasa mikro organisme seperti kapang, yeast & bakteri sangat diperlukan untuk pembuatan makanan ini. Beberapa jenis tanaman seperti suji, secang, kunir, gula aren, merang padi,


(14)

2. Sebagai Sumber Sandang dan Papan

Penyebaran di Jawa, Kalimantan

& Sulawesi Penyebaran

di Jawa, Kalimantan

& Sulawesi

kulit kayu, bulu- bulu burung serta tulang-tulang binatang    asesoris pakaian

+/- 20 jenis tanaman untuk perawatan batik tulis, termasuk buah lerak yang berfungsi sebagai sabun


(15)

kayu jati, kayu nangka dan pokok kelapa

(glugu), meranti, keruing, ramin dan kayu

kalimantan, pohon timun (Timunius sp),

matani (Pterocarpus indicus), sublele (Eugenia

sp) dipergunakan sebagai bahan bangunan.

Masy. Timor &

p. Alor Masy. Timor &

p. Alor

lontar (Borassus sundaicus)

dan gewang (Corypha


(16)

3. Sebagai Sumber Obat dan Kosmetik

memiliki 940 jenis tanaman obat   tetapi hanya 120

jenis yang masuk dalam Materia medika Indonesia memiliki 940 jenis tanaman obat   tetapi hanya 120

jenis yang masuk dalam Materia medika Indonesia Di Lombok dikenal 19 jenis tumbuhan sebagai obat

bisa digunakan untuk kontrasepsi

di

Indonesia

a.l. : pule, sentul, laos, turi, temulawak. Alang-alang, pepaya, sukun, lagundi, nanas, jahe, jarak, merica, kopi,


(17)

Dikenal minimal ada 77

jenis tanaman obat

Dikenal minimal ada 77

jenis tanaman obat

di Jawa

Dikenal 7 jenis tanaman

untuk ramuan minyak urat yaitu akar salban, akar sawak, akar kesumang,

batang malang, kayu sengketan, kayu sekeal, &

kayu tulang

Dikenal 7 jenis tanaman

untuk ramuan minyak urat yaitu akar salban, akar sawak, akar kesumang,

batang malang, kayu sengketan, kayu sekeal, &

kayu tulang

di


(18)

mengenal 71 jenis tanaman obat.

Misalnya : untuk obat malaria, masyarakat

daerah ini menggunakan 10 jenis tumbuhan. Dua di antaranya yaitu Brucea

javanica dan

Peronemacanescens yang merupakan tanaman

langka

mengenal 71 jenis tanaman obat.

Misalnya : untuk obat malaria, masyarakat

daerah ini menggunakan 10 jenis tumbuhan. Dua di antaranya yaitu Brucea

javanica dan

Peronemacanescens yang merupakan tanaman

langka

di

Rejang

Lebong

Bengkulu


(19)

mengenal 47 jenis tanaman untuk menjaga kesehatan ternak terutama kambing

dan domba. Di antara

adalah bayam, jambe, temu lawak, dadap, kelor,

lempuyang, katuk, dan lain-lain

mengenal 47 jenis tanaman untuk menjaga kesehatan ternak terutama kambing

dan domba. Di antara

adalah bayam, jambe, temu lawak, dadap, kelor,

lempuyang, katuk, dan lain-lain

di

Jawa


(20)

Mengenal 45 jenis ramuan obat untuk kesehatan ternak

sebagai contoh kulit kayu nangka yang dicampur

dengan air laut dapat dipakai untuk obat diare

pada kambing

Mengenal 45 jenis ramuan obat untuk kesehatan ternak

sebagai contoh kulit kayu nangka yang dicampur

dengan air laut dapat dipakai untuk obat diare

pada kambing

di

Alor &


(21)

dikenal 57 macam jamu tradisional untuk ternak yang menggunakan 44 jenis tumbuhan. Jenis tumbuhan

yang banyak digunakan adalah marga curcuma

(temuan-temuan)

dikenal 57 macam jamu tradisional untuk ternak yang menggunakan 44 jenis tumbuhan. Jenis tumbuhan

yang banyak digunakan adalah marga curcuma

(temuan-temuan)

di

Jawa

Timur &

Madura


(22)

ada 99 jenis tumbuhan dari 41 suku yang dipergunakan sebagai tanaman obat. Suku

Asteraceae, Verbenaceae, Malvaceae, Euphorbiaceae,

dan Anacardiaceae merupakan suku yang paling banyak digunakan ada 99 jenis tumbuhan dari 41 suku yang dipergunakan sebagai tanaman obat. Suku

Asteraceae, Verbenaceae, Malvaceae, Euphorbiaceae,

dan Anacardiaceae merupakan suku yang paling banyak digunakan

di

Bone,

Sulawesi

Utara


(23)

dipergunakan oleh masyarakat terutama Jawa untuk wewangian. dipergunakan oleh masyarakat terutama Jawa untuk wewangian.

bunga bungaan

sepeti melati,

mawar, cendana,

kenanga,

kemuning, dan

lain-lain


(24)

dipergunakan oleh masyarakat Yogyakarta, diramu sebagai lulur untuk menghaluskan kulit dipergunakan oleh masyarakat Yogyakarta, diramu sebagai lulur untuk menghaluskan kulit

Kemuning yang

mengandung zat

samak dan 9 jenis

tumbuhan lainnya


(25)

ratus , diramu dari 19 jenis tanaman sebagai pewangi pakaian, pemangi ruangan & sebagai pelindung pakaian

dari serangan mikro organisme

ratus , diramu dari 19 jenis tanaman sebagai pewangi pakaian, pemangi ruangan & sebagai pelindung pakaian

dari serangan mikro organisme

pacar untuk pemerah kuku, sedangkan

ramuan daun mangkokan, pandan, melati dan minyak kelapa untuk pelemas rambut.

pacar untuk pemerah kuku, sedangkan

ramuan daun mangkokan, pandan, melati dan minyak kelapa untuk pelemas rambut.

di Indonesia juga mengenal 62 jenis tanaman sebagai bahan pewarna alami, seperti jambu hutan putih sebagai

pewama jala dan kayu malam sebagai cat batik.

di Indonesia juga mengenal 62 jenis tanaman sebagai bahan pewarna alami, seperti jambu hutan putih sebagai


(26)

BIODIVERSITAS HARUS DILESTARIKAN

Tipe Cagar Alam Jumlah Lokasi

Cagar alam 164

Suaka Marga satwa 44

Taman Wisata Alam 54

Taman Wisata Alam Laut 13

Taman Hutan Raya 4

Taman Buru 13

Cagar Alam Laut 10

Taman Nasional 24


(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

Permasalahan

Keanekaragaman hayati ??


(32)

Mempelajari keanekaragaman hayati

1.Tanpa klasifikasi

2.Dengan klasifikasi

TUJUAN KLASIFIKASI :

Menyederhanakan objek kajian mahluk hidup sehingga lebih mudah mempelajarinya


(33)

BINOMIAL NOMENKLATUR

(Sistem Nama Ganda)

Tumbuhan: ICBN (International Code of Botanical

Nomenclatur)

Binatang : ICZN (International Code of Zoological Nomenclatur


(34)

TINGKATAN KLASIFIKASI : 1. Kingdom (Kerajaan)

2. Filum (Divisi) 3. Classis (kelas) 4. Ordo (bangsa) 5. Familia (suku) 6. Genus (marga) 7. Species (jenis) 8. Varietas (ras)

Kategori species :


(35)

TATA NAMA BINOMIUM

NOMENKLATUR

Dikemukakan oleh : Carolus Linnaeus

1. Menggunakan bahasa latin

2. Satu nama untuk satu jenis

3. Nama species (jenis) terdiri dari 2 kata : - kata pertama menunjukkan genus,

huruf pertama ditulis dengan huruf besar - kata kedua merupakan petunjuk species ditulis dengan huruf kecil

4. Nama species (jenis) ditulis dg garis bawah terpisah atau dicetak miring

5. Contoh : Oryza sativa ( Oryza sativa ) Zea mays ( Zea mays )


(36)

KUNCI DETERMINASI

Adalah daftar ciri-ciri organisme yang

dipergunakan dalam mengklasifikasikan

organisme.

Disebut juga

kunci dikotom

karena selalu

berpasangan


(37)

Dunia Tumbuhan

Berpembuluh BerpembuluhTdk

Tdk

berbiji Berbiji

Berdaun Tdk Berdaun TertutupBerbiji TerbukaBerbiji

Daun Seperti

Jarum Daun Lebar Monokotil Dikotil Batang Berongga Batang tidak Berongga Bunga Kupu-kupu Bunga Terompet


(38)

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

Sistem Dua Kingdom


(39)

(40)

(41)

(1)

KUNCI DETERMINASI

Adalah daftar ciri-ciri organisme yang

dipergunakan dalam mengklasifikasikan

organisme.

Disebut juga

kunci dikotom

karena selalu

berpasangan


(2)

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Dunia

Tumbuhan

Berpembuluh

Berpembuluh

Tdk

Tdk

berbiji

Berbiji

Berdaun

Tdk Berdaun

Tertutup

Berbiji

Terbuka

Berbiji

Daun Seperti

Jarum

Daun Lebar

Monokotil

Dikotil

Batang

Berongga

Batang tidak

Berongga

Bunga

Kupu-kupu

Bunga

Terompet


(3)

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

Sistem Dua Kingdom

Sistem Dua Kingdom


(4)

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


(5)

(6)

Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings